• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengolahan Mutasi Data Keluarga berbasis web Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengolahan Mutasi Data Keluarga berbasis web Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jakarta"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL

(BKKBN)

JAKARTA

KERJA PRAKTEK

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

HANANTA PRAMUDYA

10110626

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)

LEMBAR JUDUL

2.3.3 Enterprise Entity 15

2.4Alat Bantu Pengembangan Sistem

2.4.1 Diagram Konteks 16

(3)

2.5Perangkat Lunak yang Digunakan 17

3.1.2 Analisis Sistem yang Sedang berjalan 18

3.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang berjalan 19

3.1.4 Aturan Bisnis 19

3.1.5 SKPL 20

3.1.6 Analisis Non Fungsional 20

3.1.6.1 Analisi Perangkat Keras Server 20

3.1.6.2 Analisis Perangkat Keras Client 21

3.1.6.3 Analisi Perangkat Lunak Server 21

3.1.6.4 Analisis Perangkat Lunak Client 21

3.1.6.5 Analisis pengguna 22

3.1.7 Analisis Fungsional 22

3.1.7.1 Analisis Basis Data 22

3.1.7.2 Entity Relationship Diagram (ERD) 22

3.1.7.3 Diagram Konteks 23

3.2.2 Perancangan Struktur Menu 32

3.2.3 Perancangan Antarmuka 33

3.2.4 Perancangan Pesan 38

3.2.5 Perancangan Jaringan Semantik 39

(4)

3.3.1.1 Perangkat keras yang Digunakan 39

3.3.1.2 Perangkat lunak yang Digunakan 40

3.3.2 Implementasi Basis Data 41

3.3.3 Implementasi Antarmuka 43

3.3.4 Pengujian Perangkat Lunak 45

3.3.4.1 Rencana Pengujian 45

3.3.4.2 Equivalance Partitioning Testing 45

3.3.4.3 Pengujian Beta 50

3.3.4.3.1 Hasil Wawancara 50

3.3.4.3.2 Kesimpulan Pengujian Beta 51

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 52

4.1Kesimpulan 52

4.2Saran 52

(5)

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga Laporan Kerja Praktek yang berjudul “PENGOLAHAN

MUTASI DATA KELUARGA BERBASIS WEB BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN) JAKARTA” dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Kerja Praktek Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan beberapa pihak, oleh karena itu penulis hendak mengucapkan terima kasih kepada :

1. Orang tua tercinta, yang telah memberikan doa, semangat, dukungan, dan motivasi selama melakukan studi.

2. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T. selaku Kepala Program Studi Teknik Informatika. 3. Ibu Kania Evita Dewi, S.Pd., M.Si selaku dosen wali dan dosen pembimbing

4. Mudiyono, S.Kom selaku Pembimbing Lapangan Kerja Praktek.

5. Teman-teman Teknik Informatika atas motivasi dan dukungan selama ini.

6. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang terlibat dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini sehingga dapat selesai dengan baik.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa pelaksanaan kerja praktek dan penyusunan laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penyusunan laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.

Bandung, Januari 2014

(6)

Irmansyah, Faried, 2003, Pengantar Database, http://www.ilmukomputer.com/

Sutedjo, B. 2002. Perencaaan & Pembangunan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

E. Burton Swanson & Neil C. Ramiller, 2004, Innovating Mindfully with Information Technology, MIS Quarterly Vol. 28 No. 4 pp. 553-583

Mardalis . 1990. Metodologi Penelitian . Jakarta . Bumi Aksara

Gunawan, W. 2010. Membuat Website Dinamis dengan Dreamweaver. Yogyakarta: Genius

(7)

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) disingkat BKKBN, adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera.

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam berbagai bidang kehidupan telah secara nyata meningkatkan kinerja organisasi dan individu baik dalam bentuk transparansi, akuntabilitas, responsifitas, efektifitas maupun efisiensi. Salah satu pamanfaatan teknologi informasi dan komunikasi adalah dengan mengelola aplikasi sistem informasi kependudukan dan keluarga (SIDUGA) yang bertujuan untuk pengelolaan mutasi data keluarga. Proses pemutahiran tersebut dilakukan secara online berbasis web dan perlu dukungan dari mekanisme pemutahiran melalui formulir Mutasi Data Keluarga (MDK).

Sebagai acuan dalam melakukan pemutahiran data keluarga akan dikembangkan aplikasi Mutasi Data Keluarga berbasis web. Diharapkan dalam pengembangan aplikasi ini sistem mutasi data keluarga akan berjalan berjalan lebih baik dan menjadi lebih efektif.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas permasalahan yang muncul adalah :

(8)

a. Maksud

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan aplikasi mutasi data keluarga berbasis web.

b. Tujuan

Mempermudah proses pemutahiran data.

1.4.Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pada aplikasi ini adalah sebagai berikut:

a. Aplikasi berbasis web

b. Menggunakan database MYSQL

c. Menggunakan bahasa pemograman PHP

d. Operating sistem yang digunakan adalah MS server 2003

e. Dapat diakses menggunakan Mozilla Firefox

1.5.Metodologi Penelitian

Sistematika yang digunakan dalam kerja praktek ini dalam mengumpulkan data untuk menyelesaikan laporan kerja praktek adalah sebagai berikut :

a. Wawancara

Dalam metode wawancara ini kita langsung menanyakan berbagai hal yang dibutuhkan dalam menyusun laporan kerja praktek secara langsung kepada orang atau bagian maupun pembimbing.

b. Observasi

(9)

Dalam tahap ini akan membuat rencana atau rancangan yang akan dikembangakan.

d. Tahap Pengembangan

Pada tahap ini akan dikembangkan apa yang telah dirancang. Pengembangan database, serta struktur tampilan yang akan dihasilkan dalam sistem yang baru.

e. Tahap Instalasi

Pada tahap ini akan dilakukan instalasi pada komputer server yang digunakan untuk menjalakankan aplikasi yang telah dikembangkan.

1.6.Sistematika Penulisan

Penulisan laporan penelitian ini disusun menurut sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pendahuluan yang berisikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, metode penulisan, dan sistematika penulisan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang uraian dasar-dasar teori yang dijadikan acuan dalam pelaksaan kerja praktek dan penulisan laporan sehingga mendukung proses pembuatan laporan ini.

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini membahas tentang instalasi dan konfigurasi Web Application Firewall serta aplikasi - aplikasi pendukung.

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENYAJIAN

Bab ini membahas bagaimana cara menggunakan aplikasi mutasi data keluarga berbasis web.

BAB V. PENUTUP

(10)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil Tempat Kerja Praktek

2.1.1 Sejarah

Saat terbentuknya Keluarga Berencana Indonesia. Organisasi ini Kemudian berkembang menjadi organisasi dalam bentuk Lembaga Keluarga Berencana pada tanggal 16 Agustus 1968,sebagai wadah proes pemasyarakatan Keluarga Berencana kepada masyarakat.

Dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama, proses pemasyarakatan program Keluarga Berencana menunjukkan prestasi dan hasil yang mengembirakan dengan ditandai oleh kesiapan masyarakat untuk menerima program nasional.

Atas dasar itu, pemerintah memutuskan untuk mengambil ahli program KB menjadi program nasional, yang pelaksanaannya dikoordinasikan sepenuhnya oleh pemerintah, menyusul keluarnya Keputusan Presiden Nomor 8 tahun 1970 tentang pembentukan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Dalam perkembangannya organisasi BKKBN mengalami beberapa kali perubahan sesuai dengan tuntutan dinamika organisasi dan tuntutan masyarakat.

1. Organisasi BKKBN berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 1970 Berdasarkan Keppres nomor 8 Tahun, ini program Keluarga Berencana diarahkan pada 6 Provinsi di Jawa dan Bali yaitu : DKI Jakarta,Jawa Barat,jawa Tengah,Jawa Timur,DI Yogyakarta dan Bali. Keenam provinsi tersebut merupakan daerah yang penduduknya cukup besar,sehingga dijadikan perintis program Keluarga Berencana. 2. Oganisasi BKKBN berdasarkan Keppres 33 Tahun 1972. Setelah Program berjalan

(11)

Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berkedudukan langsung dibawah

Presiden. Pada tahap ini hal yang terpenting adalah adanya perluasan program Keluarga Berencana ke 10 Provinsi diluar Jawa Bali atau disebut sering LJBI I. Adapun ke 10 Provinsi terebut adalah : D.I Aceh, Sumatera Utara, Sumbar,Sumsel, Sulut,Kalbar, Kalsel, dan NTB.

3. Organisasi berdasarkan Keppres, Nomor 38 Tahun 1978. Dalam periode Keppres Nomor 38 Tahun 1978, jangkauan program program KB Nasional diperluas lagi kesebelas propinsi diluar Jawa Bali II yaitu : Jambi, Bengkulu, Riau, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Irian Jaya, dan Timor-Timur. Sehingga seluruh wilayah Republik Indonesia sudah dijangkau oleh program KB Nasional.

2.1.2 Logo Badan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)

Gambar 2.1 Logo BKKBN

2.1.2.1Arti Lambang Program KB

a. Orang tua yang sedang merangkul anaknya melambangkan perlindungan, kasih sayang, kehangatan dan kecintaan terhadap anaknya.

b. Warna biru tua dan muda melambangkan proses regenerasi.

(12)

2.1.3 Badan Hukum Instansi

a. Pasal 20, Pasal 26 ayat (2), Pasal 26 ayat (3), Pasal 28B ayat (1), Pasal 28B ayat (2), Pasal 28C ayat (1), Pasal 28J ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

d. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

e. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

f. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

g. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

h. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1994 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Keluarga Sejahtera.

i. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1994 tentang Pengelolaan Perkembangan Kependudukan.

j. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional

k. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

l. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah m.Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional 2010-2014.

n. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2010 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

(13)

p. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 82/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata kerja Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi.

q. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 92/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana.

2.1.4 Struktur Organisani Perusahaan

(14)

Dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Kepala Badan koordinasi keluarga Berencana Nasional No. 70/HK 010/B5/2001 tentang organisasi dan tata kerja Badan Koordinasi Keluarga Kerencana Nasional. Sehubungan dengan hal tersebut diatas dalam rangka pelaksanaan lebih lanjut keputusan Presiden RI No. 103 Tahun 2001 tentang kelembagaan dimana Kedudukan, Tugas, Fungsi, kewenangan, Sususnan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen, dipandang perlu menetapkan organisasi dan tata kerja Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional di Propinsi dan Kabupaten/Kota. Berikut uraiannya:

1. Kepala 2. Sekretariat

3. Bidang Informasi Keluarga dan Analisis Program

4. Bidang Pengendalian Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi 5. Bidang Pengendalian Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga 6. Bidang Supervisi

2.1.5 Job Descriptions

1. Kepala

Kepala mempunyai tugas memimpin BKKBN Propinsi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, menyiapkan kebijakan operasional sesuai dengan tugas BKKBN Propinsi, menyiapkan kebijakan teknis pelaksanaan tugas BKKBN, membina dan melakukan kerjasama dengan instansi dan organisasi lain. Menyusun program pengelolaan dan evaluasi kegiatan Gerakan Keluarga Berencana, Penetapan kebijakan operasional Gerakan Keluarga Sejahtera nasional dan Koordinasi pelaksanaanya, pengembangan dan pemantapan peran serta penyelenggaraan kebijaksanaan kependudukan secara terpadu bersama instansi terkait di wilayah Propinsi jawa barat.

(15)

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pelayanan administrasi dan pengendalian sumber daya dilingkungan BKKBN Propinsi dan sekretariat menyelenggarakan fungsinya yaitu:

a. Pelaksanaan koordinasi perencanaan dan pengelolaan keuangan. b. Pelaksanaan urusan kepegawaian, hukum organisasi dan tata laksana. c. Pelaksanaan urusan ketata usahaan.

d. Pelaksanaan urusan perlengkapan dan perbekalan. Sekretariat terdiri dari:

a. Sub bagian Perencanaan dan Keuangan. b. Sub bagian Hukum dan Kepegawaian. c. Sub bagian Tata Usaha.

d. Sub bagian Urusan dan Perlengkapan. 3. Bidang Informasi Keluarga dan Analisis Program

Bidang ini dengan mempunyai tugas sebagai berikut:

a. Pelaksanaan analisis dan evaluasi informasi program keluarga berencana nasional dan pembangunan keluarga sejahtera.

b. Pelaksanaan pelaporan dan pengelolaan statistik dibidang informasi program Keluarga Berencana Nasional dan Pembangunan Keluarga Sejahtera.

Bidang Informasi keluarga dan Analisi Program terdiri dari: a. Seksi pengolahan, pelayanan informasi dan dokumentasi. b. Seksi analisis dan evaluasi program.

c. Seksi pelaporan dan statistik.

4. Bidang Pengendalian Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi

Bidang ini melakukan tugasnya menyelenggarakan fungsinya yaitu sebagai berikut:

(16)

b. Pengendalian penyelenggaraan program peningkatan partisipasi pria, pembinaan remaja dan perlindungan hak reproduksi, pemberian jaminan dan pelayanan keluarga berencana.

Bidang pengendalian Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi terdiri dari:

a. Seksi Peningkatan partisipasi pria.

b. Seksi remaja dan perlindungan hak-hak reproduksi. c. Seksi jaminan dan pelayanan keluarga berencana. 5. Bidang Pengendalian keluarga Sejahtera dan pemberdayaan Keluarga

Bidang ini mempunyai tugas melaksanakan penyiapan kebijakan operasional dan pengendalian program keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga di propinsi. Bidang pengendalian keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga terdiri dari:

a. Seksi advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi. b. Seksi institusi dan peran serta.

c. Seksi pemberdayaan ekonomi keluarga.

d. Seksi pengembangan kesejahteraan keluarga dan peningkatan kualitas lingkungan keluarga.

6. Bidang Supervisi

Bidang supervisi mempunyai tugas melaksanakan pengawasan fungsional terhadap pelaksanaan program keluarga berencana nasional dan pembangunan keluarga sejahtera di lingkungan BKKBN Propinsi. Bidang supervisi menyelenggarakan fungsinya sebagai berikut:

a. Pengelolaan dan pengendalian pelaksanaan pengawasan fungsional terhadap pelaksanaan program dan ketenagaan.

b. Pengelolaan dan pengendalian dan pelaksanaan pengawasan fungsional terhadap pelaksanaan keuangan dan perbekalan, administrasi umum keluarga berencana nasional dan keluarga sejahtera di Propinsi.

Bidang supervisi yang terdiri dari:

a. Seksi supervisi program dan ketenagaan. b. Seksi supervisi umum.

(17)

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Jaringan

2.2.1.1Jaringan Komputer

Jaringan Komputer merupakan kumpulan dari komputer, perangkat komputer (baik software maupun hardware) serta perangkat lainnya yang saling terhubung dengan yang lain. Dalam sebuah jaringan memungkinkan sebuah komputer dapat berinteraksi atau berkomunikasi dengan komputer lainnya, dan juga memungkinkan adanya interaksi antara komputer dengan perangkat yang ada di jaringan komputer tersebut.

Secara sederhana jaringan komputer mempunyai gambaran seperti berikut ini. Dua buah komputer atau lebih yang masing-masing memiliki Kartu Jaringan (NIC=Network Interface Card), kemudian dihubungkan dengan menggunakan kabel atau nirkabel sebagai media transmisi data. Dalam jaringan tersebut terdapat sebuah perangkat lunak (software) sistem operasi jaringan yang dapat menghubungkan komputer-komputer tersebut. Rangkaian sederhana seperti di atas sudah bisa dikatakan sebagai sebuah jaringan komputer, tentunya sebuah jaringan komputer yang sederhana. Setiap komputer atau perangkat jaringan yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

2.2.1.2 Perangkat Jaringan

Berikut perangkat keras jaringankomputer untuk membangun jaringan lokal:

1. Komputer server

(18)

komputer pada umumnya, meski konfigurasi hardware atau perangkat keras lebih sering dioptimisasi untuk memenuhi peranannya sebagai server. Perbedaan antara server dan komputer pada umumnya lebih terletak pada software yang digunakan. Server juga secara sering menjadi host dalam mengontrol hardware yang akan di-share pada workstation seperti printer (print server) dan sistem file (file server). Proses sharing baik untuk kontrol akses dan keamanan dapat mengurangi biaya untuk duplikasi hardware, sehingga penggunaan hardware dapat optimal.

2. Komputer Client

Komputer client adalah komputer yang digunakan untuk melakukan pengolahan data yang diambil dari komputer server. Komputer client menerima pelayanan dari komputer server.

1. LAN Card

LAN card adalah perangkat keras jaringan komputer berupa kartu jaringan yang berbentuk papan elektronik yang akan dipasang pada setiap komputer yang

Hub adalah suatu perangkat keras jaringan komputer yang memiliki banyak port. Hub berfungsi untuk menghubungkan komputer server ke beberapa komputer client sehingga akan membentuk suatu jaringan dengan topologi star. Pada jaringan yang umum, sebuah port akan menghubungkan hub dengan komputer server. Sementara port yang lain digunakan untuk menghubungkan hub dengan beberapa komputer client.

3. Kabel dan Konektor

(19)

Kabel yang umum digunakan di jaringan adalah kabel UTP.Sedangkan konektor yang umum digunakan adalah konektor RJ-45.

4. Repeater

Repeater hamper sama seperti hub. Repeater adalah perangkat keras jaringan komputer berupa alat sederhana yang berfungsi untuk memperbaiki dan memperkuat sinyal yang melewatinya. Dua sub jaringan yang dihubungkan oleh perangkat keras ini memiliki protokol yang sama dengan jarak yang berjauhan sehingga komunikasi di antara kedua sub jaringan tersebut dapat berlangsung dengan baik.

5. Bridge

Bridge (jembatan), sesuai dengan namanya, perangkat keras jaringan komputer ini berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan yang terpisah, baik jaringan yang sama maupun berbeda. Bridge memetakan alamat jaringan dan hanya memperbolehkan lalu lintas data yang diperlukan.

6. Router

Cara kerja router mirip dengan bridge. Perbedaannya, perangkat keras jaringan komputer ini adalah penyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan protokol tertentu. Sebuah router biasanya terletak pada sebuah gateway, tempat di mana dua atau lebih jaringan terkoneksi satu sama lainnya.

7. Gateway

Perangkat keras jaringan komputer ini digunakan untuk interkoneksi jaringan di mana masing-masing jaringan memiliki arsitektur yang sangat berbeda. Banyaknya protokol komunikasi menyebabkan dibutuhkannya gateway dalam suatu jaringan. Gateway menerjemahkan protokol sehingga menjadi compatible (cocok) agar komunikasi data di jaringan dapat bekerja dengan baik.

2.2.2 Pengertian Internet

(20)

Sebuah intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya. Kadang-kadang, istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat, yakni situs web internal perusahaan. Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun Internet, yakni protokol Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa protokol Internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan komponen protokol yang sering digunakan.

2.2.3 Pengertian Web dan Situs

Pengertian website atau situs merupakan kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Facebook, Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.

(21)

2.3 Pengertian Database

Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS).

2.3.1 Sifat – Sifat Database

a. Internal : Kesatuan (integritas) dari file-file yang terlibat.

b. Terbagi/share : Elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user baik secara sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang sama (Concurrent sharing).

2.3.2 Elemen – Elemen Database

A. Tipe :

1. Enterprise = Suatu jenis organisasi, misalnya Bank, Hotel, Universitas dan lain-lain.

2. Entity = File = Obyek pada enterprise berdasarkan data yang disimpan.

3. Atribute = Field = Data item = Beberapa hal yang ingin diketahui dari suatu file.

4. Record = Satu set field yang merupakan ciri khas dari suatu file.

Istilah entity dan atribute biasanya digunakan pada tingkat konsepsual dan logikal, sedangkan file, record dan field pada tingkat internal/fisikal.

Hubungan : Enterprise terdiri dari beberapa entity, entity terdiri dari beberapa record dan record terdiri dari beberapa field.

2.3.3 Enterprise Entity atau File Record Atribute Field

B. Isi atau Nilai :

(22)

2. Data Record : Satu set isi data pada suatu susunan field dari suatu file. 3. Data Value : Isi data masing-masing data elemen.

2.4 Alat Bantu Pengembangan Sistem 2.4.1 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah suatu diagram alir yang tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan, masukan dan keluaran. sistem yang dimaksud adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan. mengidentifikasikan awal dan akhir data awal dan akhir yang masuk dan keluaran sistem. Diagram ini merupakan gambaran umum sistem yang nantinya akan kita buat. secara uraian dapat dikatakan bahwa diagram konteks itu berisi siapa saja yang memberikan data (inputan) kesistem serta kepada siapa data informasi yang harus dihasilkan sistem. [1] (Edukasi, 2010)

2.4.2 DFD (Data Flow diagram)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan diagram yang mengunakan notasi-notasi atau simbol-simbol untuk mengambarkan sistem jaringan kerja antar fungsi-fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data [2] (Adi Nugroho, 2013).

2.4.3 Kamus Data

Kamus data (datadictionary) merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.dengan menggunakan kamus data, analisis system dapat mendefenisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap.

Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan system. [3] (Ikbal, 2012).

Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan olehpemakai sistem.

Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database.

(23)

2.5.1 PHP

PHP sendiri sebenarnya merupakan singkatan dari “Hypertext Preprocessor”, yang merupakan sebuah bahasa scripting tingkat tinggi yang dipasang pada dokumen HTML. Sebagian besar sintaks dalam PHP mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, namun pada PHP ada beberapa fungsi yang lebih spesifik. Sedangkan tujuan utama dari penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web yang dinamis dan dapat bekerja secara otomatis. [4] (Network)

2.5.2 MySQL

MySQL merupakan software database open source yang paling populer di dunia, dimana saat ini digunakan lebih dari 100 juta pengguna di seluruh dunia. Dengan kehandalan, kecepatan dan kemudahan penggunaannya, MySQL menjadi pilihan utama bagi banyak pengembang software dan aplikasi baik di platform web maupun desktop. Pengguna MySQL tidak hanya sebatas pengguna perseorangan maupun perusahaan kecil, namun perusahaan seperti Yahoo!, Alcatel-Lucent, Google, Nokia, Youtube, WordPress dan Facebook juga merupakan pengguna MySQL. [5] (Solichin, 2010)

2.5.3 Sistem Informasi

Sistem informasi yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, di mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang tergorganisasi. Biasanya suatu perusahan atau badan usaha menyediakan semacam informasi yang berguna bagi manajemen. [6] (Permana)

(24)

PEMBAHASAN

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

3.1.1 Analisis Masalah

Analisis masalah pada sistem yang digunakan sekarang yaitu:

1. Pencatatan mutasi data keluarga dalam pembuatan laporan masih dilakukan dengan cara mengambil data dari web instansi dan mencatat ulang tiap data tersebut kedalam Microsoft Word atau Microsoft Excel.

2. Proses pencarian data keluarga dan keterangan tentang data keluarga yang sudah tercatat dalam aplikasi tersebut masih menggunakan menu pencarian yang menampilkan data informasi keluarga secara global (menampilkan data keluarga dari semua daerah atau provinsi).

3.1.2 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur pada sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut, sehingga kelebihan dan kekurangan sistem dapat diketahui.

3.1.2.1Prosedur Pemutakhiran Data Keluarga

a. Bidang dokumentasi akan mengecek setiap data yang di terima dan akan diperiksa apakah data tersebut layak untuk di mutasi.

b. Apabila hasil pemeriksaan lulus maka akan dibuat surat keputusan mutasi tetapi jika data tidak lulus maka akan di berikan kembali ke bidang dokumentasi.

c. Surat keputusan mutasi akan dibuat untuk diajukan ke kepala bidang dokumentasi untuk ditanda tangan.

d. Setelah ditanda tangan kepala akan mengeluarkan keputusan.

(25)

19 Gambar 3. 1 Flowmap pemutakhiran data keluarga

3.1.3 Evaluasi Sistem yang Berjalan

Sistem yang sedang berjalan di bidang ADPIN di BKKBN Provinsi Jawa Barat pada dasarnya sudah berjalan dengan baik namun muncul beberapa kendala yang disebabkan kesalahan sistem di aplikasi mutasi data keluarga (MDK) dan perbaikan sistem membutuhkan waktu yang agak lama karena dilakukan di luar tanggal pembuatan laporan.

3.1.4 Aturan Bisnis

Berikut aturan bisnis yang sedang berjalan

1. Kepala keluarga hanya bisa mengisi satu formulir keluarga 2. Tiap kepala keluarga boleh tidak ikut KB

(26)

Dari aturan bisnis dapat dilihat apa saja yang dibutuhkan

Tabel 3.1 Dokumen SKPL

Nomor Deskripsi kebutuhan

SKPL-F-01 Sistem dapat mengelola data keluarga

SKPL-F-02 Sistem dapat mencetak data keluarga

SKPL-NF-01 Sistem dapat diakses dimana saja

SKPL-NF-02 Yang dapat mengakses sistem administrator

dan operator

3.1.6 Analisis Non Fungsional

3.1.6.1 Analisi Perangkat Keras Server

Tabel 3.2 Analisis Perangkat Keras Server

Keterangan Keadaan yang Sekarang Keadaan yang dibutuhkan

RAM 16 GB 16GB

Hardisk 40Tb 40Tb

Processor Intel Quad Core core

Printer Printer Cannon Printer Dot Metrix

Monitor Monitor Acer 15” Monitor Acer 21”

CDROM 52x 52x

Keyboard dan Mouse Serial PS2 USB

Modem/LAN Card Internal/10/100 MBps Internal/10/100 MBps

Soundcard Onboard Onboard

Stabilizer Denkyu 500 VA Denkyu 500 VA

Instalasi Software MS server 2003 MS server 2003

(27)

21 3.1.6.2 Analisis Perangkat Keras Client

Tabel 3.3 Analisis Perangkat Keras Client

Keterangan Keadaan yang Sekarang Keadaan yang dibutuhkan

RAM 2 GB 2 GB

Hardisk 500Gb 500Gb

Processor Intel dual Core 1,67 GHz Dual core 1,67 GHz

Monitor Monitor Acer 15” Monitor Acer 21”

CDROM 52x 52x

Keyboard dan Mouse Serial PS2 USB

Soundcard Onboard Onboard

Stabilizer Denkyu 500 VA Denkyu 500 VA

Kesimpulan : spesifikasi komputer client memenuhi syarat minimum yang dibutuhkan

3.1.6.3 Analisi Perangkat Lunak Server

Tabel 3.4 Analisis Perangkat Lunak Server

Keterangan Keadaan yang Sekarang Keadaan yang dibutuhkan

Operating system Windows Server 2003 Windows Server 2003

Browser Mozilla versi 10 Mozilla versi 17

Ms office Ms office 2007 Ms office 2007

Kesimpulan:keadaan server cukup memenuhi syarat minimal sistem.

3.1.6.4 Analisis Perangkat Lunak Client

Tabel 3.5 Analisis Perangkat Lunak Client

Keterangan Keadaan yang Sekarang Keadaan yang dibutuhkan

Operating system Windows 7 Windows 7

Browser Mozilla versi 14 Mozilla versi 17

(28)

3.1.6.5 Analisis Pengguna

Tabel 3.6 Analisis Pengguna Keadaan Sekarang

Pengguna Tanggung

Jawab

Pendidikan Kemampuan Pengalaman

Operator Pengelolaan

Tabel 3.7 Analisis Pengguna Keadaan Yang Dibutuhkan

Pengguna Hak Akses Pendidikan Kemampuan Pengalaman

Operator Pengelolaan data keluarga saja,

Kesimpulan: pengguna aplikasi ini sudah diisi oleh orang-orang yang ahli dibidangnya.

3.1.7 Analisis Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional bertujuan untuk menganalisis proses yang akan diterapkan dalam sistem yang akan dibangun.Analisis kebutuhan fungsional pada aplikasi ini menggunakan Diagram Konteks, pembuatan DFD, dan spesifikasi proses.

3.1.7.1 Analsis Basis Data

Analisis Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan, diorganisasi sedemikian rupa, disimpan dalam suatu media penyimpanan tertentu tanpa pengulangan (redundancy), agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

3.1.7.2 Entity Relationship Diagram (ERD)

(29)

23 Gambar 3.2 ERD

Berdasarkan ERD diatas, beikut penjelasannya

1. tiap keluarga mempunyai banyak identitas (anggota keluarga) 2. tiap identitas (anggota keluarga) hanya terdapat di satu keluarga 3. data keluarga bisa di akses banyak user

4. dan satu user bisa mengakses banyak keluarga

3.1.7.3 Diagram Konteks

(30)
(31)

25 Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses 2

3.1.7.5 Spesifikasi Proses

Tabel 3.8 Spesifikasi Proses

No Proses Keterangan

No Proses 1

Nama Proses Login

(32)

Keluaran Login sukses atau login gagal

Tujuan Menu utama

Logika Proses 1. Admin atau operator memasukkan

username dan password

2. Jika login berhasil, maka akan menuju ke halaman utama

3. Jika login gagal, maka akan tampil pesan login telah gagal

Tabel 3.9 Spesifikasi Proses 2

No Proses Keterangan

No Proses 2.1

Nama Proses Tambah data keluarga

Sumber Operator

Masukan Data keluarga berupa nomor KK,nama kepala keluarga, alamat dan daftar anggota keluarga

Keluaran Data berhasil ditambahkan

Tujuan Keluarga

Logika Proses 1. Operator menambah data keluarga

2. Semua field harus diisi

3. Jika data sudah benar, maka data akan bertambah ke database

4. Jika data tidak benar, maka akan muncul pesan error bahwa data yang diisi harus benar.

No Proses 2.2

Nama Proses Ubah data keluarga

(33)

27 keluarga, alamat dan daftar anggota keluarga

Keluaran Data berhasil diubah

Tujuan Keluarga

Logika Proses 1. Admin mengubah data keluarga

2. Semua field harus diisi

3. Jika data sudah benar, maka data akan bertambah ke database

4. Jika data tidak benar, maka akan muncul pesan error bahwa data yang diisi harus benar.

No Proses 2.3

Nama Proses Hapus data keluarga

Sumber Operator

Masukan Data keluarga berupa nomor KK,nama kepala keluarga, alamat dan daftar anggota keluarga

Keluaran Data berhasil dihapus

Tujuan Keluarga

Logika Proses 1. Operator menghapus data keluarga

2. Data terhapus

No Proses 2.4

Nama Proses Lihat data keluarga

Sumber Operator

Masukan Data keluarga berupa nomor KK,nama kepala keluarga, alamat dan daftar anggota keluarga

Keluaran Data berhasil ditampilkan

Tujuan Keluarga

(34)

No Proses 2.5

Nama Proses cetak data keluarga

Sumber Operator

Masukan Data keluarga berupa nomor KK,nama kepala keluarga, alamat dan daftar anggota keluarga

Keluaran Data berhasil dicetak

Tujuan Keluarga

Logika Proses 1. Operator mencetak data keluarga

2. Data tercetak

3.1.7.6 Kamus Data

Tabel 3.10 Kamus Data User

No Kamus Keterangan

1 Nama Aliran Data Data User

Deskripsi Berisi aliran data ukuran

Struktur data id_user + nama + password + status id_user

Tabel 3.11 Kamus Data Keluarga

No Kamus Keterangan

1 Nama Aliran Data Data Keluarga

Deskripsi Berisi aliran data keluarga

(35)

29

Tabel 3.12 Kamus Data Identitas

No Kamus Keterangan

1 Nama Aliran Data Data identitas

Deskripsi Berisi aliran data anggota keluarga

Struktur data id_identitas + nik + nama + hubungan_kk + jenis_kelamin + tempat + tanggal_lahir + akte_kelahiran + status_pendidikan + status_kawin + pekerjaan

(36)

3.2.1 Perancangan Basis Data 3.2.1.1 Skema Relasi

Gambar 3.6 Skema Relasi

3.2.1.1 Struktur Tabel

Tabel 3.13 Struktur Tabel User

Field Length keterangan

Id_user Varchar (11) PK

Nama_user Varchar(50) Not Null

password Varchar(20) Not Null

(37)

31 Tabel 3.14 Struktur Tabel Keluarga

Field Length keterangan

Id_keluarga Int(11) PK

Nama_kepala Varchar(50) Not Null

Alamat Varchar(60) Not Null

Status_kb Varchar(50) Not Null

Indicator_status_kb Varchar(50) Not Null

Id_user Varchar(25) FK references tabel user

Tabel 3.15 Struktur Tabel Identitas

Field Length keterangan

Id_identitas Int(11) PK

NIK Varchar(50) Not Null, UNIQUE

nama Varchar(50) Not Null

Hubungan_kk Varchar(50) Not Null

Jenis_kelamin Varchar(50) Not Null

Tempat Varchar(50) Not Null

Tanggal_lahir Date Not Null

Akte_kelahiran Varchar(50) Not Null

(38)

Pekerjaan Varchar(50) Not Null

Id_keluarga Varchar(50) FK references tabel keluarga

3.2.2 Perancangan Struktur Menu

(39)

33

1. Perancangan antarmuka home

Kode sheet : A1 Navigasi

1. Klik data keluarga maka akan menuju A2 2. Klik cari individu maka

menuju A3

3. Klik laporan maka akan menuju A4

4. Klik about maka akan menuju A5

Keterangan :

 Logo warna biru sesuai dengan logo BKKBN

 Warna background putih

(40)

Kode sheet : A2 Navigasi

1. Klik tambah maka akan menuju A11

2. Klik cari maka akan menuju

A4

3. Klik menu maka akan menuju A1

Keterangan :

 Logo warna biru sesuai dengan logo BKKBN

 Warna background putih

(41)

35

Kode sheet : A11 Navigasi

1. Klik simpan maka data akan tersimpan 2. Klik batal maka field

didalamnya akan kosong 3. Klik menu maka akan

menuju A1

Keterangan :

 Logo warna biru sesuai dengan logo BKKBN

 Warna background putih

(42)

Kode sheet : A12 Navigasi

1. Klik edit maka data akan berubah

2. Klik hapus maka akan

muncul pesan P1 3. Klik menu kembali ke

A1

Keterangan :

 Logo warna biru sesuai dengan logo BKKBN

 Warna background putih

(43)

37

Kode sheet : A3 Navigasi

1. Klik cetak maka data tabel keluarga akan tercetak dalam format pdf

2. Klik edit maka akan menuju A12

3. Klik hapus juga akan menuju A12

Keterangan :

 Logo warna biru sesuai dengan logo BKKBN

 Warna background putih

(44)

Kode sheet : A4 Navigasi

1. Klik cari maka data akan tampil

2. Klik menu maka kembali ke

A1

Keterangan :

 Logo warna biru sesuai dengan logo BKKBN

 Warna background putih

 Susunan menu dengan gambar

3.2.4 Perancangan Pesan

1. perancangan pesan jika akan menghapus

Kode sheet : p1

apakah a da aki i gi e ghapus data keluarga de ga o or KK ?

2. perancangan pesan jika membatalkan penghapusan

Kode sheet : p2

(45)

39 Gambar 3.8 Jaringan Semantik

3.3 Implementasi

3.3.1 Implementasi Sistem

3.3.1.1 Perangkat keras yang digunakan

Berisi tentang perangkat keras yang digunakan untuk implementasi program yang telah dibangun

1. Perangkat keras server

Tabel 3.16 Implementasi Spesifikasi Server

No Perangkat Keras Keterangan

1 Procesor Quad core 6,4GHz

2 Hardisk 40TB

(46)

5 Monitor Monitor Acer 15”

6 CDROM 52x

7 Keyboard dan Mouse Serial PS2

8 Modem/LAN Card Internal/10/100 MBps

9 Soundcard Onboard

10 Stabilizer Denkyu 500 VA

11 Instalasi Software MS server 2003

12 Switch 6 port

2. Perangkat keras client

Tabel 3.17 Implementasi Spesifikasi Client

No Keterangan Keterangan

1 RAM 2 GB

2 Hardisk 500Gb

3 Processor Intel dual Core 1,67 GHz

4 Printer Printer Cannon

3.3.1.2 Perangkat lunak yang digunakan

Berisi tentang perangkat lunak yang digunakan untuk implementasi program yang telah dibangun

1. Perangkat lunak server

Tabel 3.18 Implementasi Perangkat Lunak Server

No Perangkat lunak Keterangan

1 Operating system Windows Server 2003

(47)

41 2. Perangkat lunak client

Tabel 3.19 Implementasi Perangkat Lunak Client

No Perangkat lunak Keterangan

1 Operating system Windows 7

2 Browser Mozilla versi 14

3 Ms office Ms office 2007

3.3.2 Implementasi Basis Data

Menceritakan setiap table yang diimplementasikan (harus sesuai dengan ERD, Skema relasi, dan Struktur table)

CREATE TABLE IF NOT EXISTS tb_user (

Id_user varchar(25) NOT NULL,

Nama_user varchar(50) NOT NULL,

Password varchar(20) NOT NULL,

Status varchar(15) NOT NULL,

PRIMARY KEY (id_user)

CREATE TABLE IF NOT EXISTS tb_keluarga (

Id_keluarga int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

Nama_kepala varchar(50) NOT NULL,

Alamat varchar(60) NOT NULL,

(48)

7

8

9

PRIMARY KEY (id_keluarga),

FOREIGN KEY (id_user) REFERENCES tb_user (id_user)

)ENGINE=InnoDB;

CREATE TABLE IF NOT EXISTS tb_identitas (

NIK varchar(50) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

Nama varchar(50) NOT NULL,

Hubungan_kk varchar(60) NOT NULL,

Jenis_kelamin varchar(50) NOT NULL,

Tempat varchar(50) NOT NULL,

Tanggal_lahir date NOT NULL,

Akte_kelahiran varchar(50) NOT NULL,

Status_pendidikan varchar(50) NOT NULL,

Status_kawin varchar(50) NOT NULL,

Pekerjaan varchar(50) NOT NULL,

PRIMARY KEY (NIK),

FOREIGN KEY (id_keluarga) REFERENCES tb_keluarga (id_keluarga)

(49)

43 1. implemenasi antarmuka home

Gambar 3.9 Implementasi Antar Muka Home

2. implementasi antarmuka tambah

(50)

Gambar 3.11 Implementasi Antarmuka Hapus dan Ubah

4. implementasi antarmuka cari

Gambar 3.12 Implementasi Antarmuka Cari

5. implementasi antarmuka lihat data

(51)

45 3.3.4.1 Rencana Pengujian

Berisi tentang rencana pengujian, yang sesuai dengan DFD dan spesifikasi proses

Untuk penjelasan lebih lanjut tentang rencana pengujian halaman

Table 1 rencana pengujian alpha

Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian

Login Login

Black box Tambah data keluarga Tambah

Ubah data keluarga Ubah

Hapus data keluarga Hapus

Cetak data keluarga Cetak

Lihat data keluarga Lihat

3.3.4.2 Equivalance Partitioning Testing

Menjelaskan sesuai dengan rencana

Table 2 pengujian login

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data masukan Hasil yang diharapkan Hasil sesuai uji kasus Kesimpulan Username dan

password valid

Contoh :

Username : bkkbn135

Password : 7777

Login ke menu utama Masuk ke menu utama

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data masukan Hasil yang diharapkan Hasil sesuai uji kasus Kesimpulan Username dan

password tidak valid

Contoh :

Login gagal Masukkan kembali username dan password

(52)

Password : “ “

Atau

Username : admin

Password :admin

Table 3 pengujian tambah

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data masukan Hasil yang diharapkan Hasil sesuai uji kasus Kesimpulan Id_keluarga, nama

Data bertambah Data masuk ke database keluarga

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data masukan Hasil yang diharapkan Hasil sesuai uji kasus Kesimpulan Id_keluarga, nama

Data tidak bertambah Isi lengkap semua field

(53)

47 status_pendidikan,

status_kawin Jenis_kelamin

Table 4 pengujian ubah

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data masukan Hasil yang diharapkan Hasil sesuai uji kasus Kesimpulan Id_keluarga, nama

Data berubah Data ubah

mengupdate ke database keluarga

[√ ] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data masukan Hasil yang diharapkan Hasil sesuai uji kasus Kesimpulan Id_keluarga, nama

Data tidak berubah Isi lengkap semua field

(54)

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data masukan Hasil yang diharapkan Hasil sesuai uji kasus Kesimpulan Id_keluarga, nama

Data terhapus Database keluarga berkurang sesuai dengan data yang dihapus

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data masukan Hasil yang diharapkan Hasil sesuai uji kasus Kesimpulan Id_keluarga, nama

Data tidak terhapus Database keluarga tetap

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Table 6 pengujian cetak

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

(55)

49

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data masukan Hasil yang diharapkan Hasil sesuai uji kasus Kesimpulan Id_keluarga, nama

Data tidak tercetak Kembali ke menu home

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data masukan Hasil yang diharapkan Hasil sesuai uji kasus Kesimpulan Id_keluarga, nama

Data tampil di layar monitor

Data tampil di layar monitor

(56)

tanggal_lahir

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data masukan Hasil yang diharapkan Hasil sesuai uji kasus Kesimpulan Id_keluarga, nama

Data tidak tampil di layar monitor

Pengujian beta merupakan pengujian yang dilakukan secara objektif dimana diuji secara langsung ke lapangan.Pengujian yang dilakukan adalah dengan cara wawancara kepada pengguna aplikasi, dalam hal ini adalah seorang pegawai di perusahaan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). (Lembaran wawancara dilampirkan).

3.3.4.3.1 Hasil Wawancara

1. Bagaimana menurut Anda, apakah dengan adanya aplikasi web tersebut dapat mempermudah dalam mengelola data?

(57)

51 2. Menurut Anda, Apakah tampilan (Antarmuka) aplikasi terlihat menarik?

Jawaban: Meskipun belum seperti yang asli, tapi aplikasi ini sudah cukup membantu dan sederhana sehingga fungsi-fungsi yang ada didalam aplikasi tersebut mudah dimengerti. 3. Apakah report yang ditampikan sudah sesuai dengan ketentuan anda?

Jawaban: Report pada Aplikasi masih tidak relefan, karena seharusnya suatu report harus dapat di uji dan ada buktinya seperti dokumen yang di print, karena yang saya inginkan seperti itu”.

3.3.4.3.2 Kesimpulan Pengujian Beta

(58)

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pada data-data yang telah diperoleh dan melakukan analisa, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

a. Software Mutasi Data Keluarga (MDK) yang sedang berjalan di Badan Koordinasi dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat sudah sepenuhnya memenuhi semua pihak.

b. Tanggapan responden terhadap Kualitas Software Mutasi Data Keluarga (MDK) di Badan Koordinasi dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat secara keseluruhan sudah baik. Hal ini berarti software MDK mudah untuk dipelajari, dioperasikan, menyiapkan input dan mengartikan output. Dengan adanya software MDK memudahkan pekerjaan karyawan dikarenakan sudah sesuai dengan kebutuhan karyawan dalam proses pengolahan data keluarga dengan cepat dan tepat waktu.

1.2 Saran

Berdasarkan penelitian dan pembahasan, maka peneliti dapat memberikan saran kepada pihak perusahaan mengenai Kualitas Software Mutasi Data Keluarga (MDK), Kualitas Informasi dan Kinerja karyawan. Adapun saran yang akan disampaikan oleh peneliti sebagai berikut:

a. Sebaiknya Badan Koordinasi dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk kedepannya dapat lebih mengembangkan lagi Software Mutasi Data Keluarga (MDK) dengan cara menyesuaikan kebutuhan lembaga dimasa yang akan datang dan membuatnya lebih user friendly.

b. Sebaiknya para karyawan meningkatkan ketelitian saat bekerja menggunakan

Software Mutasi Data Keluarga (MDK) sehingga segala kesalahan saat

pemakaian dapat mereka segera ketahui dan lebih baiknya bisa meminimalisir kesalahan saat bekerja.

c. Kinerja karyawan sebaiknya ditingkatkan lagi dengan cara meningkatkan

Gambar

Gambar 2.2 Struktur Organisasi perusahaan
Gambar 3. 1 Flowmap pemutakhiran data keluarga
Tabel 3.2 Analisis Perangkat Keras Server
Tabel 3.4 Analisis Perangkat Lunak Server
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada bab ini peneliti akan menjelaskan hasil dan pembahasan dari website radio streaming yang dilakukan pada server lokal terlebih dahulu dengan menampilkan interface

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang menunjukkan adanya variasi hasil penelitian serta fenomena permasalahan yang muncul pada obyek peneltitian maka perlu

Berdasarkan Gambar 4, dari data hasil pengukuran menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 551 nm, untuk semua variabel x baik tanpa katalis,

Disamping itu, digunakan untuk menguraikan akuntansi pertanggungjawaban ditinjau dari at tijarah tafsir Al Mishbah yang mencakup material, sosial, dan spiritual agar sesuai dengan

Pengadukan adalah suatu operasi kesatuan yang mempunyai sasaran untuk  Pengadukan adalah suatu operasi kesatuan yang mempunyai sasaran untuk  menghasilkan pergerakan tidak

Di Indonesia yang dimaksud dengan industri pedesaan adalah industri yang terletak di pedesaan, dimiliki oleh masyarakat atau penduduk pedesaan, menggunakan metode produksi padat

Proses Produksi teksil PT Yoosung Indonesia menghasilkan limbah sisa produksi berupa air limbah dan Sludge( lumpur IPAL), limbah tersebut telah dilakukan

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada Manajer HRD Bank ‘bjb’ Cabang Utama Bandung, rendahnya kinerja karyawan pada Bank ‘bjb’ Cabang Utama Bandung