• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Barang Pada Unit Waserda KUD Mandiri Mina Bahari Desa Eretan Kulon Kabupaten Indramayu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Barang Pada Unit Waserda KUD Mandiri Mina Bahari Desa Eretan Kulon Kabupaten Indramayu"

Copied!
170
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

Rinda Lianti

10507534

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

i

lembaga usaha untuk menggunakan dan memanfaatkan perkembangan teknologi komputer, salah satunya yaitu KUD Mandiri Mina Bahari Indramayu yang merupakan suatu Lembaga atau Badan Hukum yang berdiri berdasarkan keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya.Masalah pada Unit Waserda KUD Mandiri Mina Bahari Indramayu adalah pada sistem pengolahan data penjualan dan pembelian yang masih belum terkomputerisasi yang mengakibatkan sering terjadi kesalahan dalam pencatatan nota transaksi penjualan dan pembelian , data penyimpanan barang masuk dan barang keluar yang masih berupa arsip,sehingga terjadi penumpukan data dan keamanan dari datanya kurang terjamin. Kegunaan dalam penelitian ini adalah untuk membantu proses penjualan dan pembelian, sehingga memberikan dukungan untuk pengolahan data dan menginput data barang yang baik.

Desain Penelitian ini adalah Deskriptif dengan pendekatan kasus pada Unit Waserda KUD Mandiri Mina Bahari, metode pengumpulan data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, metode pendekatan menggunakan Terstruktur, metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu metode prototype, Alat bantu analisis sistem yang digunakan yaitu flowmap, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Relasi Tabel dan Entity-Relationship Diagram (ERD). Perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan perancangan sistem informasi ini yaitu Visual Basic 6.0 dan untuk databasenya menggunakan SQL Server 2000.

Pembuatan sistem informasi penjualan dan pembelian ini menggunakan program Sistem informasi dibuat agar dapat mempermudah dalam pengolahan data penjualan dan pembelian di mulai pelayanan penjualan terhadap konsumen dan pembelian barang ke supplier, dapat dengan cepat dan akurat dalam pengolahan laporan penjualan dan pembelian karena semua data telah tersimpan dalam bentuk Database, serta menghasilkan informasi yang diharapkan.

(3)

ii

of the computer as a data processor it has attracted a variety of companies, industries and institutions attempt to use and exploit developments in computer technology, one of which is KUD Mandiri Mina Bahari Indramayu which is an institution or legal entity that stands based on the desire to improve the welfare of society at large and improving welfare of members at the especially Unit Waaserda. Problems in KUD Mandiri Mina Bahari Indramayu is on data processing system sales and purchases are still not computerized resulting in frequent errors in recording a memorandum of sales and purchase transactions, data storage of goods in and goods out of which still form the archive, resulting in the accumulation of data and security of data is less assured. Usefulness in this study is to assist the process of selling and buying, thus providing support for data processing and inputting data is good stuff.

Design This study is descriptive with the approach of cases in Unit Waserda KUD Mandiri Mina Bahari, data collection methods used are primary and secondary data, using a structured approach, system development method used is prototype method, system analysis tool used is flowmap, Context Diagram, Data Flow Diagrams (DFD), Relationship Table and Entity-Relationship Diagram (ERD). The software used for manufacturing information system design is the Visual Basic 6.0 and database uses SQL Server 2000.

Making the sale and purchase of information systems is to use the program information system established to facilitate the sale and purchase of data processing at the start of sales service to consumers and purchases of goods to suppliers, can be quickly and accurately in processing sales reports and purchase, as all data has been stored in the database forms, and to produce the expected information.

(4)

iii

Assalamu’alaikum Wr.Wb Alhamdulillahi Rabbil ‘alamiin, segala puji dan syukur

penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya atas izin, kehendak dan kasih

sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “SISTEM

INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG PADA UNIT

WASERDA KUD MANDIRI MINA BAHARI DESA ERETAN KULON

KABUPATEN INDRAMAYU”. Adapun maksud dari penulisan skripsi ini adalah

untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh jenjang Sarjana Jurusan Sistem

Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari bahwa laporan Skripsi yang telah disusun ini masih banyak

kekurangannya. Hal ini dikarenakan keterbatasan ilmu, dan pemahaman yang dimiliki

oleh penulis. Walaupun demikian, penulis berusaha untuk menyusun laporan Skripsi

ini sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Selesainnya Skripsi ini

tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, khususnya kepada kedua

Orang Tua yang memberikan semangat, dukungan dan doa dengan penuh kesabaran

dan pengorbanan dengan memberikan dukungan moral maupun materil kepada

penulis selama ini. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia Bandung.

2. Prof. Dr. Arry Akhmad Arman M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu

(5)

iv

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk, dan arahan dalam penyusunan skripsi

5. Seluruh dosen pengajar beserta staf UNIKOM yang membantu kelancaran

dalam menyusun Skripsi ini.

6. Om Awan selaku Manager KUD Mandiri Mina Bahari terimakasih atas

bantuannya selama penyusunan skripsi ini.

7. Keluarga tercinta yang selalu memberikan doa dan dukungannya, mama dan

mimi tercinta yang memberikan dukungan doa dan semangat, kakak dan

adik-adikku yang selalu memberikan doa yang tulus, dan seluruh keluarga besar

yang selalu mendoakan dan memberikan semangat,tanpa kalian mungkin

penyusun tidak dapat melanjutkan penyusunan skripsi ini dengan baik.

8. Untuk Riandi Cahya Nugraha, yang selalu memberikan perhatian, kasih

sayang, semangat dan doa yang tulus.

9. Sahabat-sahabat terbaikku, Mila, Reskha, Mutia dan Indah terima kasih atas

doa dan dorongan yang telah diberikan.

10. Teman-teman MI 12 angkatan 2007, Cindy, Widy, Mia, Yani, Santi, Mery

dan Nina yang telah membantu dalam melalui hari-hari yang sulit dan terima

kasih atas dorongan yang telah diberikan

11. Dan semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu yang telah

(6)

v

maha kuasa, Amin Yarobal Alamin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Bandung, Juni 2011

Penulis

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sistem Informasi dan teknologi komputer beserta inovasi–inovasinya berkembang begitu pesat sejalan dengan besarnya kebutuhan terhadap informasi. Untuk dapat mengikuti perkembangan komputer dan ledakan informasi tersebut, maka didalamnya diperlukan suatu pemahaman, penganalisaan dan perencanaan Sistem Informasi yang berkualitas.

Perkembangan teknologi informasi dewasa ini tidak lepas dari pesatnya perkembangan teknologi komputer, karena komputer merupakan media yang sangat berperan untuk mencari suatu informasi yang dibutuhkan, Setiap instansi perusahaan, pemerintah, institusi ataupun lembaga usaha pasti membutuhkan suatu sistem informasi di dalam menjalankan aktivitas kerjanya agar teratur dan terarah, oleh karena itu dengan adanya analisis dan perencanaan sistem informasi akan membantu setiap institusi tersebut untuk mendapatkan suatu hasil yang diinginkan dan sesuai dengan tujuan serta cita-cita yang direncanakan.

(8)

komputer, salah satunya yaitu KUD Mandiri Mina Bahari yang merupakan suatu lembaga atau badan hukum yang berdiri berdasarkan keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan meningkatan kesejahteraan anggota pada khususnya, usaha yang dijalankan oleh KUD Mandiri Mina Bahari terdiri dari 8 kegiatan usaha, yaitu Unit Tempat Pelelangan Ikan, Unit Waserda, Unit Usaha bahan bakar minyak, Unit usaha Es, Unit S/P Anggota, Unit Transportasi, Unit alat Perikanan dan Unit Pelayanan PDAM.

Pendirian KUD Mandiri Mina Bahari pada awalnya hanya difungsikan untuk melayani simpan pinjam, namun dengan adanya perkembangan dan permintaan kebutuhan di wilayah tersebut maka dibuatlah unit-unit usaha lain. Kegiatan unit waserda yaitu menyediakan berbagai jenis barang dagangan mulai dari perbekalan nelayan seperti sembako sampai alat-alat perlengkapan mesin.

(9)

sehingga para karyawan atau pegawai akan mengalami kesulitan didalam melakukan pencarian data kembali jika sewaktu-waktu dibutuhkan, serta lambatnya proses pengolahan data penjualan dan pembelian barang, yang disebabkan ketidakakuratan dalam pembuatan laporan penjualan dan pembelian barang.

Untuk mengatasi hambatan tersebut, maka KUD Mandiri Mina Bahari memerlukan sistem baru yang lebih cepat dan akurat dalam mengolah data penjualan dan pembelian, serta lebih terjamin dari segi pengamanan dalam pengarsipan file-file, sehingga kegiatan usahanya dapat dijalankan secara maksimal sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengambil judul :

“SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG

PADA UNIT WASERDA KUD MANDIRI MINA BAHARI DESA

ERETAN KULON KABUPATEN INDRAMAYU”

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Adapun identifikasi dan rumusan masalah pada waserda KUD Mandiri Mina Bahari, diantaranya sebagai berikut :

1.2.1. Identifikasi Masalah

(10)

1. Pengolahan setiap transaksi penjualan dan pembelian barang serta simpanan anggota masih manual sehingga sering terjadi kesalahan-kesalahan dalam pencatatan yang akan menyebabkan kerugian

2. Kesulitan memperoleh informasi tentang laporan penjualan dan pembelian barang dan laporan simpanan anggota apabila manager KUD memerlukan laporan tersebut secara mendadak.

3. Sistem masih menggunakan nota yang ditulis tangan dalam melakukan transakasi penjualan dan pembelian, sehingga memakan waktu yang cukup lama.

1.2.2. Rumusan Masalah

Untuk perumusan masalahnya penulis mengemukakan tiga hal, yaitu :

1. Bagaimana sistem penjualan dan pembelian barang yang sedang berjalan pada unit Waserda KUD Mandiri Mina Bahari

2. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian barang pada unit Waserda KUD Mandiri Mina Bahari

3. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan dan pembelian barang pada unit Waserda KUD Mandiri Mina Bahari

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

(11)

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Membuat sistem informasi yang terkomputerisasi untuk membantu dan mengatasi masalah pencatatan, penyimpanan, pencarian dan pembuatan laporan data barang yang kurang efektif dan efisien. Diharapkan sistem ini dapat membantu proses transaksi secara cepat dan akurat.

2. Mempermudah pegawai dalam membuat laporan – laporan yang dibutuhkan dengan cepat, mudah, dan akurat.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui sistem penjualan dan pembelian barang serta simpanan anggota yang berjalan pada unit waserda KUD Mandiri Mina Bahari 2. Untuk merancang dan membuat sistem informasi yang dapat

menghasilkan laporan-laporan secara terperinci yang memudahkan dalam mencari informasi apabila ada pengkoreksian terhadap data barang pada Unit Waserda KUD Mandiri Mina Bahari

3. Untuk mengimplementasikan pengembangan sistem informasi pembelian dan penjualan pada Unit Waserda KUD Mandiri Mina Bahari dengan menggunakan perangkat lunak Visual Basic 6.0.

(12)

Kegunaan Penelitian terbagi menjadi dua, yaitu: 1.4.1. Kegunaan Praktis

Sistem informasi penjualan dan pembelian barang ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh unit Waserda sehingga akan lebih mudah dalam melakukan pengelolaan data dan serta sebagai bahan masukan untuk meneliti sejauh mana sistem informasi penjualan dan pembelian yang berbasis komputer dapat dilakukan secara efektif.

1.4.2. Kegunaan Akademis 1. Bagi Perusahaan

Untuk Waserda KUD Mandiri Mina Bahari dapat mengembangkan system informasi penjualan dan pembelian dengan program

2. Bagi Peneliti lain

Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian dibidang yang sama.

3. Bagi Penulis

Semoga dengan adanya perancangan sistem informasi ini dapat menambah kinerja dan wawasan penulis kedepannya

1.5. Batasan Masalah

(13)

berhubungan dengan aktivitas pengolahan data pada Unit Waserda KUD Mandiri Mina Bahari, anatara lain :

1. Sistem ini hanya membahas mengenai pengelolaan data pembelian, penjualan barang secara tunai dan hutang dan simpanan anggota.

2. Sistem informasi yang akan dirancang adalah sistem informasi Simpanan anggota, penjualan dan pembelian barang yang mencakup pengolahan data anggota, pengolahan data supplier, pengolahan data kategori, pengolahan data jenis, pengolahan data produk, pengolahan data barang, proses transaksi pembelian barang, proses transaksi pemesanan pembelian barang, proses transaksi penjualan, proses transaksi pelunasan hutang, proses pelunasan Piutang dan proses simpanan anggota.

3. Sistem tidak membahas pendaftaran anggota baru di koperasi.. 4. Sistem tidak membahas masalah retur pembelian pada supplier.

5. Sistem tidak membahas penarikan simpanan.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

(14)

Tabel 1

Estimasi waktu Penelitian

No Kegiatan

Waktu

Februari 2011 Maret 2011 April 2011 Mei 2011 Juni 2011 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1

Pengumpulan Data

2 Mengidentifikasi Kebutuhan Sistem

3 Rancangan Prototype System

4

Pengujian Prototype Sistem

5

(15)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem

Menurut Al-Bahra (2005:3) yang dimaksud dengan sistem adalah :

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Sedangkan di dalam (http://www.google.com/sistem dan analisis sistem/06

April 2011) disebutkan bahwa sistem adalah:

“sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri

bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya”.

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah suatu kelompok unsur yang erat hubungannya antara satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Dari definisi ini juga dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umu, yaitu sebagai berikut:

(16)

Unsur-unsur suatu sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil, yang terdiri pula dari kelompok unsur yang membentuk subsistem tersebut.

2. Unsure-unsur ersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan. 3. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem

4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

2.1.1. Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra (2005 : 3) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, antara lain :

1. Komponen-komponen (Components)

Setiap sistem baik sistem dalam skala besar maupun dalam skala kecil sekalipun memiliki komponen-komponen atau elemen-elemen. Komponen-komponen ini saling berhubungan dan bekerja sama sehingga tercapai suatu kesatuan fungsi dari sistem, sehingga sistem dapat mencapai tujuannya.

2. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media perantara antara subsistem yang satu dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung sistem ini, maka subsistem dapat saling memberi dan menerima sehingga terjalin kerjasama dan dapat membentuk satu kesatuan fungsi dan sistem.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

(17)

Walaupun keberadaannya di luar sistem, tapi lingkungan luar dapat mempengaruhi sistem. Adanya ketidakserasian antara lingkungan luar dengan sistem dapat menyebabkan terganggunya fungsi sistem. Oleh karena itu harus senantiasa tercipta keharmonisan antara sistem dan lingkungan luarnya. 4. Batas Sistem (Boundary)

Merupakan daerah pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memberikan ruang lingkup yang jelas dari suatu sistem tersebut, maka kita dapat memisahkan da membedakan suatu sistem yang lainnya maupun sistem dari lingkungan luar. 5. Masukan Sistem (Input)

Masukan sistem adalah bahan atau energi yang dimasukan ke dalam sistem. Energi ini dimasukan ke dalam sistem untuk diproses oleh sistem sesuai dengan fungsi dari sistem sehingga dapat menghasilkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (output)

Keluaran sistem merupakan hasil dari pengolahan suatu sistem. Keluaran ini tentunya diharapkan dapat berguna sesuai dengan tujuan dari sistem. Selain sebagai hasil akhir, keluaran sistem bisa juga dijadikan masukan untuk sistem lainnya.

7. Pengolahan Sistem (Processing)

Pengolahan sistem adalah mesin atau mekanisme yang digunakan untuk mengubah masukan menjadi keluaran.

(18)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Tujuan merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem, sedangkan sasaran merupakan hal-hal yang menjadi objek dan titik focus untuk meraih tujuan. Suatu sistem bisa dikatakan berhasil atau menjalankan fungsinya bila berhasil mencapai sasaran dan tujuan dari sistem tersebut.

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Menurut Al-Bahra (2005 : 6) Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut.

Oleh karena itu sistem dapat dikelompokkan atau diklasifikasikan menjadi beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

(19)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probabilistic system)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).

(20)

sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka untuk pengaruh yang baik saja.

2.2. Pengertian Informasi

Menurut A-Bahra (2005:9) yang dimaksud dengan informasi adalah :

“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya”. Sedangkan menurut (http://www.google.com/kamus dan teknologiinformasi/06 April 2011) yang dimaksud dengan informasi adalah :

“data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata, sehingga dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil keputusan dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang”.

Dari uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang mempunyai nilai bagi penerimanya dalam mengambil keputusan. Untuk lebih jelasnya bagaimana suatu data berubah menjadi informasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

i

Gambar 2.1 Siklus Informasi Input

(Data)

Proses (Pengolahan data)

(21)

(Sumber : Al-Bahra Bin Ladzamudin (2005:11)

2.2.1 Kualitas Informasi

Menurut Al-Bahra (2005 : 11) Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh hal- hal sebagai berikut :

a. Relevan (relevancy)

Seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan dating. Informasi yang berkualitas akan mampu menunjukan benag merah relevansi kejadian masa lalu, hari ini, dan masa depan sebagai sebuah bentuk aktifitas yang konkrit dan mampu dilaksanakan, dan dibuktikan oleh siapa saja.

b. Akurat (accuracy)

Suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan (Completeness), seluruh pesan telah benar/sesuai (Correctness), serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem yang diinginkan oleh user (Security).

c. Tepat Waktu (Timeliness)

Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, Laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.

(22)

Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi tersebut juga mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.

e. Efisien (efficiencys)

Informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang sederhana (tidak berbelit-belit, tidak juga puitis, bahkan romantic), namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam, atau bahkan menggetarkan setiap orang atau benda apapun yang menerimanya.

f. Dapat dipercaya (reliability)

Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut juga telah teruji tingkat kejujurannya. Misalkan output suatu program komputer, bisa dikategorikan sebagai reliability, karena program komputer akan memberikan output sesuai dengan input yang diberikan, dan outputnya tidak pernah dipengaruhi oleh iming-iming jabatan, ataupun setumpuk nilai rupiah.

2.2.2 Nilai Informasi

(23)

tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukurannya dapat menggunakan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Al-Bahra (2005:13) disebutkan bahwa yang dimaksud sistem informasi adalah :

“Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi”.

Sedangkan menurut Abdul Khadir (2003:11) sistem informasi adalah :

“Kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang

diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi”.

Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi merupakan pengorganisasian dan pengelompokkan dari komponen-komponen yang saling berhubungan dan saling bekerja sama satu sama lain dalam melaksanakan suatu fungsi tertentu dalam mengelola data untuk menjadi suatu informasi yang menunjang tercapainya tujuan organisasi/perusahaan.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Menurut Al Bahra (2005:14) ada 5 komponen sistem informasi yaitu:

(24)

b. People dan Procedures yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan mesin.

c. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data.

Gambar 2.2 Lima Komponen Sistem Informasi

( Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta)

2.4 Pengertian Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Barang pada Unit Waserda KUD Mandiri Mina Bahari

(25)

2.4.1 Pengertian Penjualan

Penjualan (http://peminatanakuntansikeuangan.blogspot.com/22April2011) adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba. Penjualan dapat dilakukan dengan berbagai cara, ada penjualan yang dilakukan secara tunai dan ada yang dilakukan secara kredit. Penjualan tunai dilakukan apabila barang yang diberikan oleh penjual langsung saat barang tersebut diterima dan ini sudah umum dilakukan juga dianggap sebagat penjulan yang lazim, dan penjualan yang dilakukan secara kredit adalah merupakan hal tagihan yang timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa, dan merupakan komponen besar dalam aktiva lancar. Piutang dagang memiliki kecairan nomor dua setelah kas/ bank. Penjualan mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan, karena dapat memasarkan produknya. Yaitu dengan cara menjual hasil produknya tersebut. Menyangkut pengertian tentang penjualan: Selling (melakukan penjualan) adalah suatu kegiatan yang ditunjukkan untuk mencari pembeli, mempengaruhi, dan memberi petunjuk agar pembelian dapat menyelesaikan kebutuhannya dengan produksi yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian mengenai harga yang menguntungkan bagi kedua pihak.

(26)

Penjualan secara langsung kepada pembeli atau konsumen dengan pembayaran secara tunai atau pada saat itu juga.

2. Penjualan kredit

Penjualan barang yang dilakukan dengan cara mengirim barang atau menjual barang sesuai dengan pesanan dari pembeli dan tidak ada pembayaran tertentu dan perusahaan mempunyai waktu tagihan pada pembeli tersebut.

2.4.2 Pengertian Pembelian

Pembelian merupakan salah satu kegiatan dari pembelanjaan. Pembelian juga mempunyai peranan yang penting, sama halnya dengan penjualan yaitu untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.

Menyangkut pengertian tentang pembelian:

Pembelian adalah membeli aktiva produk untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan yang digunakan untuk mencatat pembelian barang dagangan selama satu periode, hanya digunakan untuk mencatat pembelian barang dagangannya.

Pembelian juga terbagi kedalam dua cara, yaitu: 1. Pembelian Tunai

Pembelian barang secara langsung kepada produsen atau pemasok barang dengan pembayaran secara tunai atau pada saat itu juga.

(27)

Pembelian barang secara tidak langsung kepada produsen atau pemasok barang dengan pembayaran tidak langsung melainkan berangsur sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.

2.5 Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Budhi Irawan (2005:19) menjelaskan bahwa jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya. Adapun tiga kategori utama jaringan komputer yaitu :

2.5.1 Tipe Jaringan Komputer

Jaringan dapat dibedakan berdasarkan cakupan ada empat kategori utama jaringan komputer yaitu :

1. LAN (Local Area Network)

(28)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN–LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10km sampai beberapa ratusan km. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

3. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota kekota lain didalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km sampai 1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik.

4. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 sampai dengan 100Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik dari GAN ini adalah internet.

2.5.2 Topologi Jaringan

(29)

1. Linier Bus (Garis Lurus)

Topologi linier Bus (Garis Lurus) terdiri dari jalur satu jalur kabel utama dimana pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes pada jaringan (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi sebuah kabel utama (backbone). Jaringan-jaringan ethernet dan local talk menggunakan topologi linier ini.

Gambar 2.3 : Topologi linier Bus (Garis Lurus)

(Sumber : Budhi Irawan.2005.Jaringan Komputer .Graha Ilmu.Yogyakarta) Kelebihan dari topologi linier bus (garis lurus) adalah :

1. Mudah didalam mengkonfigurasikan komputer atau perangkat lain ke dalam sebuah kabel utama

2. Tidak terlalu banyak menggunakan kabel dibandingkan dengan topologi star / bintang

(30)

Kekurangan dari topologi linier bus (garis lurus) adalah :

1. Seluruh jaringan akan mati jika ada kerusakan pada kabel utama(backbone). 2. Membutuhkan terminator pada kedua sisi dari kabel utamanya.

2. Star (Bintang)

Topologi model ini dirancang, yang mana setiap nodes (server, worstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati sebuah concetrator.

Gambar 2.4 : Topologi Star (Bintang)

(Sumber : Budhi Irawan.2005.Jaringan Komputer .Graha Ilmu.Yogyakarta) Kelebihan dari topologi star (Bintang) adalah :

1. Mudah didalam pemasangan dan pengkabelan.

2. Tidak mengakibatkan gangguan pada jaringan ketika akan memasang atau memindahkan perangkat jaringan lainnya.

(31)

3. Mudah untuk mendeteksi kesalahan dan memindahkan perangkat-perangkat lainnya.

Kekurangan dari topologi star (Bintang) adalah :

1. Membutuhkan lebih banyak kabel dari pada topologi bus.

2. Membutuhkan concentrator dan bilamana concentrator tersebut rusak maka semua node yang terkoneksi tidak dapat terdeteksi.

3. Lebih mahal dari oada topologi bus karena biaya untuk pengdaan concentrato.

3. Ring (Cincin)

(32)

Gambar 2.5 : Topologi Ring (Cincin)

(Sumber : Budhi Irawan.2005.Jaringan Komputer .Graha Ilmu.Yogyakarta) Kelebihan dari topologi cincin adalah :

1. kabel yang digunakan bisa lebih dihemat

kekurangan dari topologi Cincin adalah :

1. kekurangan dari topologi ini adalah pengembangan jaringan akan menjadi susah karena setiap komputer akan saling terhubung.

4. Tree (Pohon)

Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi linear bus dan star, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi Linear Bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan mengkonfigurasi jaringan sesuai kebutuhan.

Kelebihan dari topologi tree (pohon) adalah :

1. Proses konfigurasi haringan dilakukan dari titik ke titik pada masing-masing segmen.

(33)

1. Keseluruhan panjang kabel pada tiap-tiap segmen dibatasi oleh tipe kabel yang digunakan

2. Jika jaringan utama (backbone) rusak, maka keseluruhan segmen akan ikut rusak.

Sangat relative sulit untuk dikonfigurasi dan proses kabelnya dibandingkan topologi jaringan yang lain.

2.5.3 Pengertian Client Server

(34)

Gambar 2.6 : Hubungan Client Server

(Sumber : Budhi Irawan.2005.Jaringan Komputer .Graha Ilmu.Yogyakarta) Kelebihan model hubungan Client Server

1. Terpusat (Sumber daya dan keamanan data dikontrol melalui server) 2. Skalabilitas

3. Fleksibel

4. Teknologi baru dengan mudah terintegrasi ke dalam sistem

5. Keseluruhan komponen (client / network /server) dapat bekerja bersama Kekurangan model hubungan Client Server

1. Mahal

2. Membutuhkan investasi untuk didecatwd file server

3. Perbaikan (jaringan besar membutuhkan seorang staff untuk mengatur agar system berjalan dengan efisien)

4. Berketergantungan

(35)

5. Ketika server jauh, mengakibatkan keseluruhan operasi pada network akan jatuh pula

2.6.1 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung adalah salah satu alat yang digunakan dari proses pengkodingan sampai imlementasi, yaitu menggunakan Ms. Visual basic,

Ms.SQL Server 2000 untuk databasenya. 2.6.2 Microsoft Visual Basic 6.0

(36)

Gambar 2.7 Tampilan Microsoft Visual Basic 6.0

(Sumber : http://www.docstoc.com/docs/21604377/Bab-1-Pengenalan-Visual-Basic-6/ 26 April 2011)

Keterangan dari gambar diatas adalah sebagai berikut:

1. Form Designer

(37)

2. Menu Toolbar

Menu standar pada Windows, dapat digunakan untuk membuka project, menyimpan project, menjalankan project, dan sebagainya.

3. Toolbox

Di sinilah tempat komponen-komponen yang disediakan untuk merancang user interface. Masing-masing komponen memiliki cirri dan kegunaan masing-masing. Komponen kita gunakan sesuai kebutuhan kita.

4. Project Explorer

Di sini adalah struktur project yang sedang kita kerjakan. Suatu project dapat terdiri dari beberapa form.

5. Properties

Pada kolom ini menampilkan Properties dari komponen yang sedang aktif. Property adalah data-data atau karakteristik yang dimiliki oleh suatu objek komponen.

Kelebihan dari Visual Basic 6.0 adalah:

a. Menggunakan platform pembuatan program yang di beri nama developer studi, yang mempunyai tampilan dan sarana yang sama dengan C++. b. Memiliki kompiler yang handal sehingga dapat menghasilkan file

executable yang lebih cepat dan lebih efisien.

(38)

Sedangkan kekurangan Visual Basic 6.0 adalah:

a. Program aplikasi Visual Basic 6.0 yang belum dikompilasikan ke exe. b. Visual Basic 6.0 hanya menampilkan kontrol-kontrol standar saja, apabila

programer membutuhkan kontrol-kontrol yang diperlukan harus mencarinya pada direktori Visual Basic 6.0.

c. Program exe-nya tergantung kepada file msvbm. dll.

2.6.2 Microsoft SQL Server 2000

Microsoft SQL Server adalah salah satu produk Relational Database Management System (RDBMS) populer saat ini. Fungsi utamanya adalah sebagai database server yang mengatur semua proses penyimpanan data dan transaksi suatu aplikasi. Popularitas SQL Server akhir-akhir ini mulai menanjak dan setara dengan pesaing terdekatnya yaitu Oracle 9i dan Oracle 10g.

Saat ini versi terbaru adalah SQL Server 2000, sedangkan SQL Server 2005 masih dalam tahap Beta version. Versi 2000 memiliki feature-feature lengkap untuk membangun aplikasi mulai skala kecil sampai dengan tingkat enterprise.

(39)

Fasilitas ini sekarang sudah mampu untuk memperhatikan primary key dan foreign key constraits. Ini berguna pada saat migrasi tabel dari RDBMS lain.

2. Query Analizer Improvements.

Sql Server menerapkan distibuted parttioned views yang memungkinkan untuk membagi workload ke beberapa server sekaligus. Peningkatan lainya juga dicapai disisi DBCC, indexed view, dan index reorganization.

b. Kekurangan Ms.SQL 2000

1. Perangkat lunak ini cukup rumit untuk digunakan oleh para pemula dalam kaitannya dengan design database.

2. Punya banyak bug dan jika tidak hati-hati, bisa di-eksploit dari luar.

(40)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian yang penulis lakukan adalah Waserda KUD Mandiri Mina Bahari, yang terletak di Jalan KUD Mina Bahari Desa. Eretan Kulon, Kecamatan. Kandanghaur, Kabupaten. Indramayu.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Didorong oleh suatu keinginan bersama di kalangan para nelayan yang ada di daerah Eretan kulon kecamatan Kandanghaur untuk meningkatkan kesejahteraannya, maka pada tahun 1972 lahirlah sebuah koperasi unit desa dengan nama KUD Mina Bahari.

Pada peraturan daerah No. 20 tahun 1972 belum ada, maka penegasanya langsung ke Bandung. Setelah mendapat izin melalui pelaturan daerah KPL diganti dengan nama KUD “MANDIRI MINA BAHARI” yang mempunyai pengertian Mina berarti Ikan dan Bahari berarti Laut.

Karena pada waktu itu masih ada masalah dengan nahdatul ulama maka baru tahun 1972 (10 nopember 1972) mendapat badan hukum No. 4584 A/1972 yang menyangkut :

(41)

2. Dengan adanya politik NU masalah keuangan harus benar-benar. Adapun tujuan didirikanya KUD “MANDIRI MINA BAHARI” adalah untuk membantu masyarakat yang perekonomian dan berpenghasilannya lemah serta menghapuskan orang-orang yang meminjamkan uangnya. Setelah KUD dapat berjalan dengan lancar maka keluarlah keputusan sebagai berikut :

1. Rapat Anggota diadakan 1 tahun sekali.

2. Rapat Anggota jangka pendek dalam jangka 3 tahun

3. Rapat Anggota jangka panjang dalam jangka 5 tahun.

Keanggotaan KUD “MANDIRI MINA BAHARI” terdiri dari anggota aktif dan anggota pasif, anggota aktif terdiri dari 75 orang dan selebihnya dari jumlah semua anggota 149 orang adalah anggota pasif disamping pendatang. Setiap tiga tahun kepengurusan dipilih kembali.

Dalam memperluas usahanya KUD “MANDIRI MINA BAHARI” membuka cabang di Kalimenir yang bertujuan untuk melayani para pendatang untuk melelangkan ikannya.

(42)

Unit Usaha Niaga (Waserda), Unit BBM(Solar), Unit Es, Unit S/P Anggota, Unit Transportasi, Unit Alat Perikanan, Unit Pelayanan PDAM.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Adupun visi dan misi Kud Mandiri Mina Bahari adalah menjadikan Kud Mandiri Mina Bahari sebagai mitra usaha terpercaya menuju koperasi yang mandiri

3.1.2.1 Visi Perusahaan

Visi adalah harapan tentang masa depan perusahaan yang realistis. Bisa

dicapai dan menarik, atau penjabaran tujuan kemana perusahaan harus menuju

masa depan yang lebih baik.

Visi KUD Mandiri Mina Bahari: ”Menjadi Perusahaan atau lembaga

swadaya masyarakat Yang Mampu Berkembang Dan Unggul Dengan Bertumpu Pada Potensi Insan”.

3.1.2.2 Misi Perusahaan

Misi KUD Mandiri Mina Bahari yaitu:

(43)

3.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi KUD Mandiri Mina Bahari (Sumber : KUD Mandiri Mina Bahari)

Dalam struktur perusahaan struktur organisasi mempunyai arti sangat penting, karena dengan mengetahui struktur organisasi maka dapat dilihat dengan jelas mengenai hubungan kerja, tugas serta tanggung jawab dari tiap-tiap bagian. Tata kerja Kud Mandiri Mina Bahari harus di tata dan ditentukan oleh pemilik agar kelancaran tugas dapat terlaksana dengan baik.

3.1.4 Deskripsi Kerja

(44)

mengenai deskripsi tugas dari masing-masing bagian yang ada di Kud Mina Bahari :

1. Ketua

a. Memimpin Koperasi dan mengkoordinasikan kegiatan seluruh anggota Pengurus.

b. Menentukan Kebijaksanaan dan mengambil keputusan. c. bertanggung jawab kepada Rapat Anggota

2. Sekretaris

a. Bertanggung jawab kegiatan administrasi dan perkantoran. b. Mengusahakan kelengkapan organisasi.

c. Mengkoordinasikan pengurusan izin-izin usaha perusahaan. d. Mengatur jalannya perkantoran.

e. Memimpin dan mengarahkan tugas karyawan.

f. Menghimpun dan menyusun laporan kegiatan bersama bendahara dan pengawas.

3. Bendahara

a. Memegang keseluruhan Asset/kas Kud Mandiri Mina Bahari dan mempertanggungjawabkan kepada ketua umum Kud Mandiri Mina Bahari minimal 1kali dalam periode (bulan).

(45)

e. Mengawasi penerimaan dan pengeluaran uang.

f. Menerima laporan dalam hal inventris dari bidang kesekretariatan yang dibuat setiap akhir bulan.

g. Meyelenggarakan pembukuan dan menyusun laporan keuangan 4. Pengawas

a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pengurus menyangkut pengelolaan koperasi, baik yang menyangkut aspek organisasi idiil maupun aspek usaha.

b. Meneliti catatan yang ada pada koperasi.

c. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan. 5. Ketua Unit

a. Membina dan mengawasi unit bidang usaha koperasi.

3.2 Metode Penelitian

(46)

Suatu penelitian tidak berjalan dengan baik apabila tidak dilakukan dalam suatu proses yang teratur dan terarah. Oleh karena itu diperlukan suatu metodologi untuk melaksanakan suatu penelitian, metodologi yang digunakan pada perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian barang pada Unit Waserda KUD Mandiri Mina bahari Indramayu berdasarkan pada :

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Barang Pada Unit Waserda KUD Mandiri Mina Bahari menggunakan metodologi pendekatan deskripstif dan Action (tindakan).

Metode pendekatan deskriptif adalah dimulai dari mengumpulkan data, memaparkan analisis tersebut serta mengimplementasikan hasil analisis tersebut. Dengan metode penelitian deskripsif, objek permasalahan akan dijelaskan secara sistematik, mulai dari permasalahan yang terjadi pada saat ini sehingga dapat diketahui apa saja yang harus diperbaiki kemudian dapat menentukan langkah apa yang perlu diambil dari perbaikan itu sendiri.

Metode penndekatan action (tindakan) akan menentukan rancangan program untuk pemecahan masalah berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan.

(47)

Beberapa sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini diperoleh dari sumber data primer dan sumber data sekunder. sumber data primer diperoleh dari pengamatan langsung (observasi) dan wawancara, sedangkan data sekunder yakni dokumen dokumen yang ada di waserda Kud Mandiri Mina Bahari yang berhubungan tentang proses penjualan dan pembelian..

3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi)

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari unit pengamatan atau responden penelitian baik melalui pengamatan maupun pencatatan terhadap objek penelitian. Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data primer dengan menggunakan teknik :

1. Pengamatan Langsung (Observasi)

(48)

dokumen-dokumen yang digunakan serta kendala yang dihadapi yang berhubungan dengan tema yang akan dibahas yaitu sistem penjualan dan pembelian. Mengacu pada hasil pengamatan yang telah dilakukan, optimalisasi prosedur pelaksanaan kerja belum tercapai karena sistem yang ada masih manual. Informasi dari kegiatan penjualan tidak terdistribusi secara tepat dan akurat. Hal ini dapat menghambat kemajuan perusahaan.

2. Wawancara

Dalam penelitian ini penulis melakukan tanya jawab secara langsung mengenai permasalahan yang akan diteliti kepada pihak-pihak yang bersangkutan, dimana wawancara ini bertujuan untuk memperjelas dan meyakinkan atas fakta atau informasi yang diperoleh melalui pengamatan. Wawancara dilakukan selama penelitian yaitu pada Ketua Unit Waserda sehingga penulis dapat mengetahui lebih jauh mengenai permasalahan-permasalahan dalam sistem yang ada terutama prosedur kerja.

(49)

dapat memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer, merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama, data sekunder digunakan sebagai pemicu untuk mamahami persoalan yang muncul dalam perusahaan dan yang akan digunakan sebagai masalah penelitian. Metode pengumpulan datanya adalah melalui dokumentasi, yaitu dengan cara mempelajari buku-buku. Peneliti kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data teoritis yang nantinya akan digunakan sebagai dasar pengetahuan dan perbandingan didalam melaksanakan penulisan dan pembahasan.

Teknik pengumpulan data sekunder diperoleh dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang dimiliki perusahaan yang dapat digunakan dalam tahap analisis sistem. Adapun dokumen-dokumen tersebut antara lain :

(50)

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem sangat dibutuhkan dalam perancangan sebuah sistem karena sebelum memulai pembuatan coding – coding hendaknya merancang terlebih dahulu metode pemodelan seperti apa yang harus digunakan dengan memprioritaskan ketepatan waktu selesai dan efektifitas dalam perancangan sebuah sistem.

3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan yang penulis gunakan adalah metode pendekatan sistem dengan metode pendekatan terstruktur modern. Pada pendekatan sistem ini terdapat alat bantu juga seperti Flowmap, Diagram Kontek, Data Flow Diagram (DFD), kamus data, normalisasi, tabel relasi dan Entiti Relationship Diagram (ERD).

1.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem

(51)

1. Identifikasi Kebutuhan Sistem

Pada tahap ini merupakan tahap awal dalam membangun sebuah sistem informasi, dimana antara pemakai sistem (user) dalam pengembangan sistem. User menjelaskan tentang kebutuhan sistem yang aka dibangun oleh pengembangan sistem.

2. Membuat Protoype

Setelah menganalisa sistem yang akan dikembangkan serta kebutuhan-kebutuhan sistem yang akan dibangun, pengembangan sistem mulai membuat prototype.

3. Menguji Prototype

Setelah tahap pembuatan prototype selesei, kemudian pengembangan sistem dan user melakukan pengujian program agar program dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan, dan user memberikan saran atau masukan bila terdapat kekurangan pada program.

4. Memperbaiki Prototype

Pada tahap ini pengembang sistem melakukan perbaikan dan modifikasi sesuai dengan masukan atau saran dari user

5. Mengembangkan Versi Produk

(52)

Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem Dengan Prototype (Sumber : Abdul Khadir (2003 : 25))

Keunggulan dan kelemahan dari penggunaan metode prototype ini adalah sebagai berikut :

Keunggulan dan Kelemahan Prototyping Identifikasi Kebutuhan Sistem

Membuat Protoype

Menguji Prototype

Memperbaiki Prototype

(53)

a. Keunggulan prototyping adalah:

1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.

2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.

3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem. 4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.

5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.

b. Kelemahan prototyping adalah :

1. Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangka waktu lama. 2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga

menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya merupakan cetak biru sistem .

3. Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.

3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan

(54)

diagram konteks, diagram alir data (data flow diagram), kamus data dan perancangan basis data.

1. Flow Map

(55)

Tabel 3.1 Tabel Simbol Flowmap

Symbol Arti

Dokumen Dokumen input dan output baik untuk

proses manual, mekanik atau komputer

Online storage I/O yang menggunakan penyimpanan

akses langsung.

Proses Menunjukan proses dari operasi program

komputer

kegiatan manual Menunjukkan proses manual

Display Menunjukan output yang ditampilkan di

monitor

Garis alir Menunjukan arus dari proses

Konektor Menunjukan penghubung ke halaman

yang masih sama atau ke halaman lain

drum magnetic Menunjukan input / output menggunakan drum magnetic

Disk magnetic Menunjukan input / output menggunakan disk magnetic

(56)

2. Diagram Kontek

Diagram konteks (context diagram) merupakan gambaran kasar aliran informasi dan data yang akan dilakukan oleh sistem database yang akan dirancang, diagram ini hanya menjelaskan secara umum gambaran aliran kontek dari rancangan sistem yang akan dibuat.

Tabel 3.2 Tabel Simbol Diagram Konteks

3. Data Flow Diagram

Diagram alir data/ data flow diagram (DFD) merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram alir data adalah

Symbol Arti

Pihak-pihak yang ada diluar system, tetapi secara langsung berhubungan dengan system dalam hal member data atau menerima informasi.

Di dalam diagram konteks berisi mengenai system yang akan dibuat

Data Flow Mengalir Data atau informasi yang mengalir dari satu pihak ke system dan sebaliknya

Terminator

(57)

memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang dijelaskan.

Gambar 3.3 Simbol-simbol Data Flow Diagram

(Sumber http://nyobayoo.blogspot.com/2008/09/diagram-konteks.html/ 25 April 2011)

4. Kamus Data

(58)

analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.

5. Perancangan Basis Data

Definisi basis data menurut Al-bahra Bin Ladjamudin (2005:129) basis data (database) adalah sekumpulan program-program aplikasi umum yang bersifat “batch” yang mengeksekusi dan memproses data secara umum (seperti pencarian, peremajaan, penambahan, dan penghapusan terhadap data.

a.Normalisasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 168) Normalisasi adalah proses pengelompokkan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.. Hasil dari proses normalisasi adalah himpunan-himpunan data dalam bentuk normal (normal form). Ada beberapa bentuk normal, yaitu :

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized form)

(59)

2. Bentuk Normal I (First Normal Form / 1-NF)

Bentuk normal pertama biasa dikenakan pada tabel yang belum ternormalisasi. Tabel yang belum ternomalisasi adalah tabel yang memiliki atribut yang berulang.

Suatu relasi memenuhi 1-NF jika dan hanya jika setiap atribut dari relasi tersebut hanya memiliki nilai tunggal dalam satu baris atau record.

Gambar 3.4 Contoh Normalisasi Bentuk Normal 1 (1-NF)

(60)

3. Bentuk Normal II (Second Normal Form / 2-NF)

Suatu relasi berada dalam bentuk normal kedua jika dan hanya jika: Berada pada bentuk normal pertama

Semua atribut yang bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer

(61)

Gambar 3.5 Contoh Normalisasi Bentuk Normal 2 (2-NF)

(Sumber : http://www.scribd.com/doc/4533135/Normalisasi/ 6 Mei 2011)

4. Bentuk Normal III (Third Normal Form / 3-NF).

(62)

Gambar 3.6 Contoh Normalisasi Bentuk Normal 3 (3-NF)

(Sumber : http://www.scribd.com/doc/4533135/Normalisasi/ 6 Mei 2011)

5. Bentuk Normal Boyce-Codd (Boyce-Codd Normal Form / BCNF)

(63)

Kegunaan normalisasi :

1. Meminimasi pengulangan informasi. 2. Memudahkan indentifikasi entitas / obyek.

b. Relasi Table

Relasi table menunjukan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang terdapat didalam table yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.

Sebuah relasi dibentuk dengan menyamakan data pada key field dari dua tabel, biasanya field yang memiliki nama yang sama pada kedua tabel, dimana field tersebut biasanya merupakan primary key dari tabel pertama, yang memiliki nilai unique untuk setiap record, dan menjadi foreign key pada tabel kedua.

Gambar 3.7 Relasi Tabel

(Sumber : http://senikomputer.com/6 Mei 2011)

(64)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam system secara abstrak. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :

a. Entiti

Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.

b. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain.

c. Hubungan Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :

1. Satu ke satu (One to one)

(65)

2. Satu ke banyak (One to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

3. Banyak ke banyak (Many to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.

Tabel 3.3 Tabel Simbol ERD

Symbol Arti

Menyatakan Himpunan entitas

Menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key)

Menyatakan Himpunan Relasi

Sebagai penghubung antara himpunan relasi dan himpunan entitas, dan himpunan entitas dengan atributnya

1.2.4 Pengujian Software

(66)

Pengujian blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

Ujicoba blackbox bukan merupakan alternatif dari ujicoba whitebox, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode whitebox.

Ujicoba blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :

1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang 2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan performa

5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi

(67)
(68)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi penjualan dan pembelian barang pada unit waserda KUD Mandiri Mina Bahari yang sedang berjalan. Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan kegiatan guna menganalisis atau mempelajari dokumen - dokumen yang ada pada sebuah sistem untuk selanjutnya digunakan sebagai acuan pada tahap desain sistem. Adapun dokumen-dokumen yang digunakan pada waserda KUD Mandiri Mina Bahari sebagai berikut :

1. Nama dokumen : Nota Penjualan Sumber : kasir

Rangkap : -

Periode : Setiap terjadinya penjualan barang

Deskripsi : Berupa catatan transaksi penjualan barang

Struktur data : No nota, Tanggal, item barang, jumlah barang, harga, total jumlah bayar.

(69)

Sumber : Kasir

Rangkap :

Periode : setiap bulan

Deskripsi : catatan dari kasir tentang transaksi penjualan kredit barang

Struktur data : No, tanggal, nama anggota, saldo. 3. Nama dokumen : Nota faktur pembelian

Sumber : Supplier

Rangkap : 2

Periode : setiap terjadinya transaksi pembelian barang. Deskripsi : sebagai bukti pembayaran pemesanan barang yang

akan diberikan oleh supplier

Struktur data : No faktur, tanggal faktur, nama supplier, jumlah barang, nama barang.

4. Nama dokumen : Daftar keanggotaan Sumber : manager KUD

Rangkap :

Periode : Setiap terjadinya transaksi penjualan

Deskripsi : Sebagai media untuk mengecek apakah konsumen anggota atau non anggota

Struktur data :no.anggota, nama anggota, nama perahu 5. Nama dokumen : Laporan Transaksi penjualan tunai

(70)

Rangkap :

Periode : Setiap bulan

Deskripsi : Berupa seluruh data penjualan barang Struktur data : Tgl, bulan, keterangan transaksi, saldo 6. Nama dokumen : Laporan pembelian

Sumber : Kasir

Rangkap :

Periode : setiap bulan

Deskripsi : berupa seluruh data pembelian barang Struktur data : Tgl, bulan, keterangan transaksi, saldo 7. Nama Dokumen : Buku Simpanan

Sumber : Kasir

Rangkap :

Periode : setiap ada Simpanan Deskripsi : data Simpanan Anggota

Struktur Data : Saldo awal, Jumlah Simpanan, Saldo akhir 4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

(71)

a. Prosedur Penjualan

1. Konsumen melakukan pembelian barang dan menyerahkan hasil pembelian barang kepada kasir, jika konsumen anggota maka menyerahkan kartu anggota.

2. Kasir akan melakukan pengecekan anggota, jika konsumen anggota dapat melakukan transaksi secara hutang jika bukan maka konsumen di haruskan melakukan transaksi tunai.

3. Untuk konsumen yang bukan anggota kasir akan mencatat transaksi tunai dan membuat nota penjualan sebanyak dua rangkap, rangkap ke 1 diserahkan kepada konsumen dan rangkap ke 2 disimpan sebagai arsip.

4. Untuk konsumen yang anggota, apabila melakukan transaksi hutang kasir akan mencatat transaksi kredit dan membuat nota kredit sebanyak dua rangkap, rangkap ke 1 diserahkan kepada konsumen dan rangkap ke 2 disimpan sebagai arsip.

5. Kepala unit menerima data penjualan secara hutang dan tunai dan membuat laporan penjualan secara tunai dan hutang untuk diserahkan kepada manager unit.

b. Prosedur Pembelian

(72)

2. Bagian gudang akan membuat daftar barang yang dibeli yang akan diserahkan kepada supplier

3. Setelah menerima daftar barang yang dibeli dari bagian gudang, supplier akan membuat faktur pembelian dan menyerahkannya kepada kasir sebagai bukti pembelian.

4. Setelah menerima faktur pembelian dari supplier, bagian gudang membuat laporan pembelian untuk diserahkan pada manager KUD. c. Prosedur Simpanan

1. Anggota menyerahkan buku simpanan kepada kasir, kasir melakukan pencatatan jumlah simpanan harian ke dalam buku simpanan.

4.1.2.1 Bagan Alir Dokumen (Flowmap)

Flowmap merupakan bagan yang menunjukan arus pekerjaan secara keseluruhan dari system. Bagan flowmap ini berfungsi untuk menjelaskan tentang urutan-urutan dari prosedur yang ada di dalam system yang menggambarkan aliran data atau dokumen dari satu entitas ke entitas lainnya berikut ini adalah flowmap yang memperlihatkan bagian-bagian yang terlibat dari system penjualan barang :

a. Flowmap penjualan barang

(73)

Manager KUD

Gambar 4.1 Flowmap Prosedur Penjualan Yang Sedang Berjalan

Keterangan Gambar :

(74)

A2 : Arsip data pembelian A6 : Data penjualan transaksi hutang

A3 : Arsip nota penjualan tunai A7 :Arsip Lap.penjualan tunai

A4 : Arsip nota penjualan kredit A8 : Arsip Lap.penjualan kredit

(75)

Manager KUD

B Daftar barang yang dibeli

Faktur pembelian

Gambar 4.2 Flowmap Prosedur Pembelian Yang Sedang Berjalan

Keterangan gambar :

(76)

B : arsip daftar stok barang kosong

C: arsip daftar barang yang dibeli

D: arsip faktur pembelian

E : arsip laporan pembelian

c. Prosedur Simpanan

(77)

4.1.2.2 Diagram Kontek

Diagram kontek merupakan alat bantu analisis terstruktur. Pendekatan terstruktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau keseluruhan. Berikut ini merupakan diagram konteks dari sistem informasi penjualan dan pembelian barang yang sedang berjalan.

Gambar 4.4 Diagram Konteks Penjualan dan Pembelian Barang Yang Sedang Berjalan

4.1.2.3 Data Flow Diagram

Data flow diagram merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem terstruktur dan menggambarkan aliran data didalam sistem dengan jelas. Bagian ini merupakan penurunan dari diagram kontek yang dijabarkan menjadi proses DFD. Berikut ini adalah DFD sistem informasi penjualan dan pembelian yang sedang berjalan.

S.I PENJUALAN Dan PEMBELIAN Konsumen

Data Pembelian, buku simpanan

Nota penjualan tunai, nota penjualan hutang buku simpanan

Manager KUD Lap Pembelian, lap simpanan Lap.penjualan tunai

Lap.penjualan hutang

Supplier

Faktur Pembelian

(78)

1.0

Lap.penjualan tunai, lap penjualan hutang

2.0

Gambar 4.5 DFD Level 0 Yang Sedang Berjalan

Konsumen

(79)

2.1 Supplier Daftar barang yang dibeli

2.4 Mencatat

barang masuk Membuat 2.5 laporan pembelian Faktur pembelian Faktur pembelian

Manager KUD Data Barang

Gambar 4.7 DFD Level 1 Proses 2.0 Yang Sedang Berjalan

Anggota

Gambar 4.8 DFD Level 1 Proses 3.0 Yang Sedang Berjalan

(80)

Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat mengevaluasi sistem berdasarkan sistem pejualan dan pembelian barang yang sedang berjalan di Waserda KUD Mandiri Mina Bahari yang masih terdapat permasalahan - permasalahan, yaitu:

Tabel 4.1 Evaluasi Sistem

No Permasalahan Rencana Pemecahan

1

Lambatnya proses pengolahan data penjualan dan pembelian barang, karena transaksi

dilakukan belum

terkomputerisasi

Dibuatkan sistem untuk pengolahan data penjualan dan pembelian barang

2

Belum tersedianya database penjualan dan pembelian barang untuk menyimpan semua data yang saling keterkaitan berdasarkan kode atau urutan tertentu, sehingga mempersulit dalam pencarian data jika dibutuhkan secara mendadak.

(81)

3

Masih terdapat kesalahan dalam pembuatan laporan mengenai Penjualan dan pembelian barang

Membuat laporan secara otomatis dengan menggunakan sistem komputerisasi agar proses pembuatan laporan manjadi akurat dan tepat waktu.

4.2Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahapan untuk menggambarkan model baru yang akan penulis buat. Pada tahapan ini sangat penting karena dapat menentukan baik tidaknya sistem yang akan penulis buat tersebut. Tahapan ini berisikan tentang penggambaran Diagram Alir (Flow Map), Diagram konteks (Context Diagram), DFD (Data Flow Diagram), Kamus Data (Data Dictionary), ERD (Entity Relational Diagram) dan Normalisasi yang berorientasi pada proses dan data dari sistem informasi yang akan penulis usulkan.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

(82)

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian barang ini akan menghasilkan sebuah produk berupa program aplikasi yang dapat menangani pengolahan data seperti data anggota, data pemasok, data barang, transaksi penjualan, transaksi pembelian, simpanan, sistem pembayaran secara terkomputerisasi, pembuatan laporan-laporan yang akan diberikan kepada manager KUD yang akan dijadikan sebagai pengambilan keputusan.

Dalam penerapannya sistem yang digunakan di lingkungan dalam sistem (Internal Entity) maupun dilingkungan luar sistem (External Entity) itu sendiri Adapun pemakai sistem dalam yaitu bagian penjualan dan bagian gudang. Sedangkan lingkungan diluar sistem adalah anggota, supplier, dan manager KUD. Selain itu, sistem tersebut dapat menghasilkan suatu keluaran yang sesuai dengan kebutuhan.

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Berdasarkan dari hasil evaluasi diatas maka penulis berusaha merancang sistem informasi penjualan dan pembelian dengan menghilangkan kelemahan-kelemahan dari sistem yang sedang berjalan, dan hasil evaluasi yang penulis kembangkan untuk menghilangkan kelemahan-kelemahan dari sistem yang sedang berjalan tersebut.

Adapun deskripsi dari sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut : a. Prosedur Pejualan

Gambar

Gambar 2.4                   : Topologi Star (Bintang)
Tabel 3.1 Tabel Simbol Flowmap
Tabel 3.2 Tabel Simbol Diagram Konteks
Gambar 3.3 Simbol-simbol Data Flow Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait