Diajukan Untuk Me Informatika Jenj
PROGRAM
FAKULTA
UNIVER
TUGAS AKHIR
Memenuhi Syarat Kelulusan Pada Program Studi enjang Diploma Tiga Fakultas Teknik & Ilmu
Oleh :
ASEP DANIS SUPRIATNA 10908132
M STUDI MANAJEMEN INFORMA
LTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPU
VERSITAS KOMPUTER INDONESI
BANDUNG
2012
tudi Manajemen u Komputer
i
PADA BENGKEL SAMI MOTOR MAJALAYA Oleh
10908132
Bengkel Semi Motor merupakan sebuah usaha yang bergerak dibidang pelayanan dan penjualan spare part. Pada Bengkel Sami Motor proses pencatatan dan pengolahan data spare parts, jumlah, harga spare parts dan data transksi penjualan, serta data transaksi pelayanan service masih dilakukan dengan tulis tangan. Adapun tujuan dari
penelitian ini adalah untuk merancang sistem Informasipenjualan dan pelayanan service
pada Bengkel Semi Motor.
Adapun metode-metode yang digunakan untuk menyelesaikan tugas akhir ini adalah metode pendekatan menggunakan system berorientasi objek sementara metode pengembangan system yang digunakan adalah Waterfall model. Sedangkan
pemodelan sistemnya menggunakan metode Unifield Modeling Language (UML) dengan menggunakan bahasa pemograman Java sedangkan Software/Tools yang digunakan adalah netbeans IDE 6.7.1 dan MySQL sebagai basis datanya.
Sistem Informasi penjualan dan pelayanan service ini dapat menjadi salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mempermudah pemilik bengkel dalam mengolah data penjualan spare part, data pelayanan service, laporan data spare part serta pembuatan nota transaksi penjualan dan pelayanan service menjadi lebih mudah cepat dan efisien sehingga dapat membantu meningkatkan keuntungan bengkel semi motor dalam menjalankan usahanya. Serta akan membantu dalam membuat keputusan yang akan membangun sistem informasi sehingga akan membantu membuat keputusan untuk meningkatkan pelayanan di bengkel semi motor
Keyword / Kata Kunci : datasparepart, java, UML, MySQL, service, penjualan, motor,
ii
Oleh
10908132
Semi Motor Workshop is a business engaged in the service and spare part sales. In Sami Motor Repair process of recording and data processing spare parts, quantities, prices and data transksi spare parts sales, service and transaction data service is still done by hand writing. The purpose of this research is to design systems sales and service Information service on Semi Motor Repair.
As for the methods used to accomplish this final task is a method of object-oriented approach to using the system while the system development method used is the Waterfall model. While modeling the system using the method of unified Modeling Language (UML) using the Java programming language while Software / Tools the used is NetBeans IDE 6.7.1 and MySQL as its data base.
Information Systems sales and service of this service may be one solution that can be used to facilitate data processing shop owner in spare parts sales, service data services, data reports and the making of a memorandum of spare part sales and service transactions become easier service quickly and efficiently so that it can help increase profits spring motor repair shop in business. And will assist in making decisions that will build information systems that will help make decisions to improve
service in semi-motor repair shop.
iii
telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karuniaNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Sistem Informasi Penjualan Suku
Cadang dan Service Kendaraan Roda Dua Pada Bengkel Sami Motor Majalaya”. Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma III Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia
(UNIKOM).
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih
banyak kekurangan, dalam hal ini semata-mata karena keterbatasan baik dalam
hal kemampuan dan pengetahuan. Untuk itulah penulis menerima jika ada
masukan serta kritikan dari para pembaca untuk dijadikan referensi sebagai bahan
penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi. Dengan bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak maka penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sesuai dengan
waktu yang ditentukan.
Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, penulis tidak lepas dari
bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak, baik moril maupun material. Maka
semoga Allah SWT membalas kebaikan dan melimpahkan Rahmat dan Karunia –
Nya Amin. Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati perkenankanlah
penulis untuk mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya yang disertai
iv
pengorbanan untuk setiap langkah serta tutur kata dan do’a nya selama
ini.
3. Bapak Dr.Ir Eddy Suryanto Soegoto, M.sc., selaku rektor UNIKOM.
4. Bapak Prof. Dr. H.Denny Kurniadie.,Ir., M.Sc, selaku Dekan Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM.
5. Bapak Dadang Munandar, SE, M.Si. selaku Ketua Program Studi
Manajemen Informatika.
6. Ibu Lusi Melian S.Si, MT, selaku Dosen Wali Kelas MI-20, yang telah
banyak membantu selama perkuliahan.
7. Bapak Syahrul Mauluddin. S.Kom.,M.Kom, selaku Dosen Pembimbing
yang telah meluangkan waktu, bantuan, dukungan serta kesabarannya
membimbing penulis dalam penyusunan tugas akhir ini dari awal sampai
akhir.
8. Seluruh staff dosen dan sekjur pada jurusan Manajemen Informatika.
9. Juli Riyanto dan Adam Indra Junjunan selaku Owner dan Kepala Bengkel
Sami Motor Majalaya yang sudah banyak membantu dalam penyelesaian
Tugas Akhir ini.
10. Teman – teman di kelas MI-20 atas kebersamaan, bantuan, dorongan, dan
v
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Tiada manusia yang sempurna, karenanya penulis menyadari adanya
keterbatasan ilmu dan kemampuan yang dimiliki, sehingga dalam penyusunan
Tugas Akhir ini banyak terdapat kekurangan.
Akhir kata semoga semua pihak yang telah memberikan bantuan dan
dukungannya mudah-mudahan mendapatkan balasan dari apa yang telah
diberikannya dari Allah SWT, Amiin. Sayapun berharap semoga dari hasil Karya
Ilmiah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi saya selaku penulis dan
umumnya bagi pembaca.
Bandung, Januari 2012
vi
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN MOTTO
Hal
ABSTRAK ... i
ABSTRACT... ii
KATA PENGANTAR... iii
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR... xi
DAFTAR SIMBOL ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 3
1.2.1. Identifikasi Masalah... 3
1.2.2. Rumusan Masalah... 4
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.3.1. Maksud Penelitian... 4
1.3.2. Tujuan Penelitian ... 4
1.4. Kegunaan Penelitian ... 5
1.4.1. Kegunaan Praktis ... 5
1.4.2. Kegunaan Akademis ... 5
1.5. Batasan Masalah ... 6
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem ... 8
vii
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi... 17
2.3.1. Pengertian Sistem Informasi ... 17
2.3.2. Komponen Sistem Informasi ... 18
2.3.3. Kegiatan Sistem Informasi... 18
2.3.4. Tujuan Pembanguan Sistem Inforamasi ... 19
2.3.5. Manfaat Sistem Informasi... 20
2.4. Alat Bantu Analisis Perancangan ... 20
2.5. Definisi Kasus yang Dianalis... 23
2.5.1. Pengertian Penjualan... 23
2.5.2. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Penjualan... 23
2.5.3. Pengertian Service ... 25
2.5.4. Pengertian Persediaan/Stock... 26
2.5.5. Pengertian Suku Cadang………. 27
2.6. Tinjauan Perangkat Lunak... 29
2.6.1. Netbeans... 29
2.6.2. MySQL ... 29
2.6.3. IReport ... 30
BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 32
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 32
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 33
3.1.2.1 Visi Perusahaan... 33
3.1.2.2 Misi Perusahaan ... 33
3.1.3 Sturktur Organisasi ... 33
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 33
3.2. Metode Penelitian ... 36
viii
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem... 38
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem... 39
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis Perancangan ... 42
3.2.4 Pengujian Software ... 44
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 48
4.1.1 Analisis Kebutuhan ... 48
4.1.1.1 Use Case Diagram ... 48
4.1.1.2 Skenario Use Case ... 49
4.1.1.3 Activity Diagram ... 52
4.1.2 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 54
4.2 Perancangan Sistem ... 56
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 56
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 57
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 57
4.2.3.1 Use Case Diagram ... 58
4.2.3.2 Skenario Use Case ... 58
4.2.3.3 Activity Diagram ... 60
4.2.3.4 Sequence Diagram ... 63
4.2.3.5 Class Diagram ... 69
4.2.3.6 Objek Digram ... 71
4.2.3.7 Component Diagram ... 72
4.2.3.8 Deployment Diagram ... 73
4.2.3.9 Kodefikasi ... 74
4.2.4 Perancangan Antar Muka ... 76
4.2.4.1 Perancangan Struktur Menu ... 76
4.2.4.2 Perancangan Input ... 77
ix
5.1.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 93
5.2 Implementasi ... 93
5.2.1 Batasan Implementasi ... 94
5.2.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 94
5.2.3 Implementasi Perangkat Keras ... 95
5.2.4 Implementasi Basis Data ... 96
5.2.5 Implementasi Antar Muka ... 99
5.2.5.1 Implementasi Login ... 99
5.2.5.2 Implementasi Halaman Utama ... 100
5.2.5.3 Implementasi Berdasarkan sub Menu File ... 100
5.2.5.4 Implementasi Berdasarkan sub Menu Data .. 101
5.2.5.5 Implementasi Berdasarkan sub Menu Transaksi ... 101
5.2.5.6 Implementasi Berdasarkan sub Menu Laporan ... 102
5.2.5.7 Implementasi Berdasarkan sub Menu About... 102
5.2.6 Implementasi Instalasi Program... 103
5.2.6.1 Instalasi XAMPP ... 103
5.2.6.2 Instalasi JRE ... 106
5.2.6.3 Instalasi Program Sami Motor ... 108
5.2.7 Penggunaan Program ... 114
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 126
6.2 Saran ... 127
DAFTAR PUSTAKA BIODATA
1
1.1. Latar Belakang Masalah
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat semakin
mendorong manusia untuk meningkatkan bahkan menciptakan suatu teknologi
baru yang lebih bermanfaat bagi umat manusia. Perkembangan teknologi
informasi, yang ditandai dengan perkembangan teknologi komputer dan teknologi
komunikasi serta transportasi, membuat setiap lembaga / instansi dituntut
memiliki infrastruktur teknologi informasi, sebagai tuntutan kemajuan zaman.
Seperti halnya didaerah majalaya kemajuan transportasi sangatlah pesat
dibandingkan dengan perkembangan teknologi dampak dari itu semua
kebutuhan spare parts motor pun semakin meningkat, akan tetapi bengkel
didaerah majalaya masih kurang berkembang baik dari segi pelayanan dan
sistem informasi yang digunakan.
Salah satunya Bengkel Sami Motor yang menjual berbagai macam spare
parts khususnya kendaraan roda dua (motor) didaerah majalaya. Selain menjual
spare parts Bengkel Sami Motor juga menyediakan layanan jasa service.
Pada Bengkel Sami Motor sendiri, pencatatan dan pengolahan data spare
parts, jumlah, harga spare parts dan data transksi penjualan, serta data transaksi
pelayanan service masih dilakukan dengan tulis tangan dalam penambahan dan
pengurangan stock spare parts motor harus dicatat dahulu dihitung satu persatu
laporan masih dengan menggunakan ketikan di Microsoft Word, Hal ini dapat
dikatakan kurang cepat dan memuaskan pihak Sami Motor ini sendiri,
dikarenakan sulit untuk mencatat dan menghitung banyaknya jenis spare parts
motor yang ada, banyaknya jumlah spare parts, maupun besarnya jumlah harga.
Banyaknya jumlah spare parts yang dijual dan tingkat keramaian pelanggan dapat
mengakibatkan penjualan dan pelayanan service mengalami kesulitan untuk
mengelola data dan menghitung transaksi secara cepat dan tepat. Selain itu pihak
Sami Motor tidak dapat mencari dan memantau jumlah persediaan spare parts
secara cepat, pihak Sami Motor harus membuat suatu nota pada saat adanya
transaksi penjualan dan service, dan penanganan laporan stock maupun penjualan
tiap minggu, bulan juga tahun terkesan lambat.
Oleh sebab itu, diperlukan perbaikan sistem dan diharapkan bengkel
tersebut mampu malakukan sistem penjualan dan pelayanan service motor kepada
konsumen tanpa adanya kesalahan, selain itu sistem informasi penjualan dan
pelayanan service tersebut dapat melakukan serangkaian aktifitas pengolahan data
yang dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh pihak bengkel itu
sendiri.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mencoba untuk menyusun Tugas
Akhir dengan judul “Sistem Informasi Penjualan Suku Cadang dan Service
Kendaraan Roda Dua Pada Bengkel Sami Motor Majalaya”. Dengan harapan dapat membantu meningkatkan keuntungan Sami Motor dalam meningkatkan
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dibahas sebelumnya,
penyusun mencoba untuk mengidentifikasi masalah yang ada pada Bengkel
Sami Motor yaitu sebagai berikut :
1. Pengolahan data stock, penjualan spare parts dan service pada
bengkel tersebut masih mengalami banyak kesalahan karena
masih dilakukan secara manual yaitu ditulis tangan dan diketik di
Microsoft word, pencatatan manual dan penghitungan kalkulator.
2. Sulitnya dalam pencarian data stock, penjualan spare parts dan
service, karena terlalu banyaknya arsip stock, penjualan spare
parts dan service sehingga data atau informasi stock baru yang
dicari terkadang mengalami kekeliruan karena tidak bisa
melakukan pencarian secara otomatis.
3. Pihak Bengkel tidak dapat memantau jumlah stock spare parts
dengan cepat karena pihak bengkel harus membuka setiap arsip
yang ada untuk disamakan datanya.
4. Laporan stock, penjualan spare parts dan service pada bengkel
tersebut disusun menggunakan Microsoft word dan belum
1.2.2. Rumusan Masalah
Dari masalah-masalah diatas, maka dapat dirumuskan beberapa
permasalahan diantaranya :
1. Bagaimana sistem informasi penjualan spare parts dan pelayanan
service yang sedang berjalan pada Bengkel Sami Motor.
2. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan spare parts dan
layanan service pada Sami Motor agar dapat membantu dalam
pengolahan data penjualan spare parts dan pelayanan service.
3. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan spare parts dan
pelayanan service pada Bengkel Sami Motor.
4. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan spare parts dan
pelayanan service pada Sami Motor.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang penulis identifikasi, maka maksud pembuatan
Tugas Akhir ini yaitu untuk membangun sistem informasi penjualanan Suku
Cadang dan Pelayanan Service Kendaraan Roda Dua pada Bengkel Sami Motor
Majalaya.
Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian untuk pembuatan
tugas akhir ini adalah :
1. Untuk mengetahui sistem informasi penjualan dan pelayan service
2. Untuk merancang sistem informasi penjualan dan pelayanan service
pada Bengkel Sami Motor.
3. Untuk menguji seberapa banyak kebutuhan yang diperlukan sistem
informasi penjualan dan pelayanan service pada Bengkel Sami
Motor.
4. Untuk mengimplementasikan program pada Bengkel Sami Motor
agar dapat mempermudah dan memaksimalkan laporan stock
maupun penjualan spare parts dan service motor.
1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis
1. Bagi Perusahaan akan meningkatkan kinerja dalam pengolahan
data sebagai bahan acuan dan pertimbangan dalam pengembangan
cara-cara yang telah ada sebelumnya dan juga dapat membantu
karyawan dalam melakukan kegiatannya di perusahaan.
2. Membantu proses penjualan spare part.
1.4.2. Kegunaan Akademis
1. Bagi pengembangan ilmu akan memberikan masukan ilmu bagi
jurusan Manajemen Informatika tentang aplikasi pengolahan data.
2. Bagi penulis untuk meningkatkan wawasan serta pengetahuan baik
teori maupun praktek sebagai pembanding ilmu yang diperoleh
1.5. Batasan Masalah
Pembatasan masalah berisi tentang batasan pembahasan masalah terhadap
penelitian yang dilakukan. Bertujuan agar dalam pembahasannya lebih terarah dan
sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
Permasalahan yang ada pada Bengkel Sami Motor ada beberapa
permasalahan, sehingga akan dibatasi permasalahannya hanya dalam hal
penjualan saja, supaya pembahasan tidak menyimpang dan lebih terarah. Cakupan
ruang lingkup yang di analisis dan perancangan sistem informasi yaitu :
1. Sistem informasi ini difokuskan pada sistem pengelolaan penjualan
spare parts, service dan pelaporan penjualan pada Bengkel Sami Motor.
2. Barang yang sudah dibeli tidak bisa ditukar maupun pembatalan
transaksi penjualan spare parts.
3. Hanya di batasi dengan pencarian data barang dan pembuatan laporan
dalam proses pengolahan data transaksi Penjualan.
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi yang penulis pilih sebagai tempat penelitian Tugas Akhir adalah
Bengkel Sami Motor yang beralamat di jalan Laswi No.159 Ciwalengke
-Majalaya Kab.Bandung 40382.
Waktu yang dibutuhkan penulis untuk melakukan penelitian Tugas Akhir
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
2011
NO Nama Kegiatan
SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Mengidentifikasi Kebutuhan
2 Study Pustaka
3
Sistem Engineering
4 Analisis
5 Design
6 Coding
7 Testing
8
2.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem dapat didefinisikan menurut dua kelompok pendekatan sistem,
menurut Jogiyanto ( 2002 : 4) yaitu yang melakukan pada prosedurnya dan yang
menekankan pada komponen atau elemen. Definisi sistem berdasarkan
pendekatan yang menekankan pada prosedur adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan
sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Suatu prosedur adalah suatu
urutan-urutan yang tetap dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang
harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan dan bagaimana
mengerjakannya. Sementara pendekatan sistem yang menekankan pada elemen
atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan elemen yang
2.1.1. Pengertian Sistem
Sistem dapat didefinisikan menurut dua kelompok pendekatan sistem,
yaitu yang melakukan pada prosedurnya dan yang menekankan pada
komponen atau elemen. Definisi sistem berdasarkan pendekatan yang
menekankan pada prosedur adalah sebagai berikut :
“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu” Jogiyanto (2002:4)
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau
komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai tujuan tertentu” Jogiyanto (2002 : 683).
Dilihat dari dua pengertian diatas maka, pengertian sistem dapat
diartikan sebagai suatu kumpulan, himpunan, unsur, komponen atau variable
yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan
terpad untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu.
2.1.2. Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005 : 3). Pada hakekatnya suatu sistem
1. Memiliki komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian
dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu
mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap
subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan
suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih
besar yang disebut suprasistem, misalnya suatu perusahaan dapat
disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem
yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau
dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat
disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang
sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.
2. Batas sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu
kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope)
3. Lingkungan luar sistem (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem
dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan
sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan
energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan
dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan
dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan
hidup dari sistem.
4. Penghubung sistem (Interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem
ke yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan
menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui
penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat
berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu
kesatuan.
5. Masukan sistem (input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan
sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang
adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai
contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance
inputyang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data
adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6. Keluaran sistem (Output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem
yang lain atau kepada supersistem. Misalnya untuk sistem
komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak
berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi
adalah keluaran yang dibutuhkan.
7. Pengolah sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan
mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain
menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem Sasaran atau tujuan
(goal) akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi
laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang
8. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu
sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan
ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali
masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai
sasaran atau tujuannya. Perbedaan suatu sasaran (objectives) dan
suatu tujuan (goal) adalah, goal biasanya dihubungkan dengan
ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup
yang lebih sempit. Bila merupakan suatu sistem utama, seperti
misalnya sistem bisnis perusahaan, maka istilah goal lebih tepat
diterapkan. Untuk sistem akuntansi atau sistem-sistem lainnya yang
merupakan bagian atau subsistem dari sistem bisnis, maka istilah
objectives yang lebih tepat. Jadi tergantung dari ruang lingkup
mana memandang sistem tersebut. Seringkali tujuan (goal) dan
sasaran (objectives) digunakan bergantian dan tidak dibedakan.
Input Pengolah Output
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
(Sumber : Jogiyanto HM, 2005 : 6)
2.2 Konsep Dasar Informasi
Menurut Jogianto (2005 : 1), Informasi sangat penting didalam suatu
organisasi sehingga suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan
menjadi luruh.
Informasi adalah data yang sudah diproses atau diolah sehingga
mempunyai nilai bagi penerimanya dan dapat digunakan untuk dasar pengambilan
mempunyai nilai bagi penerimanya dan dapat digunakan untuk dasar pengambilan
keputusan yang disampaikan melalui media kertas(HardCopy), tampilan(Display)
atau sarana suara(Audio).
Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kejadian. Data
dapat berupa angka,huruf,simbol atau gabungan dari keduanya. Pengolahan data
INPUT PROSES OUTPUT
UMPAN BALIK
hasil dari kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk dan lebih berarti
dari suatu kejadian.
Jadi pengolahan data elektronik adalah manipulasi dari data kedalam
bentuk yang lebih berarti yang berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu
informasi yang menggunakan suatu alat elektronik yaitu komputer.
2.2.1 Pengertian Informasi
Menurut Andri Kristanto (2008 : 10). Data yang masih merupakan
bahan mentah apabila tidak diolah maka data tersebut tidak berguna. Data
tersebut akan berguna dan menghasilkan suatu informasi apabila diolah
melalui suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut
disebut dengan model pengolahan data atau lebih dikenal dengan nama siklus
pengolahan data.
Gambar 2.2 Siklus Pengolahan Data
(Sumber : Andri Kristanto, 2008 : 10)
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa data yang merupakan suatu
kejadian yang menggambarkan kenyataan yang terjadi dimasukan melalui
output, dan output tersebut adalah informasi yang dibutuhkan. Informasi
tersebut akan diterima oleh pemakai atau penerima, kemudian penerima akan
memberikan umpan balik yang berupa evaluasi terhadap informasi tersebut
dan hasil umpan balik tersebut akan menjadi data yang akan dimasukan
menjadi input kembali. Begitu seterusnya alur pengolahan data.
2.2.2. Kualitas Informasi
Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau
ditentukan oleh enam hal, yaitu :
1. Relevan (relevancy)
Artinya Informasi yang dihasilkan harus sesuai dengan apa yang
diperlukan oleh pemakai informasi dengan berdasarkan kenyataan
yangada serta berkualitas.
2. Akurat (accuracy)
Artinya informasi yang dihasilkan harus tepat dengan sasaran dan
tujuan serta keinginan pemakai informasi tetapi harus
mencerminkan dengan kejadian atau keadaan sebenarnya atau tidak
dibuat – buat.
3. Tepat waktu (timeliness)
Artinya informasi yang dihasilkan tersedia pada saat informasi
4. Ekonomis (economy)
Artinya informasi yang dihasilkan dengan sumberdaya yang
seadanya tetapi mempunyai nilai informasi dengan bobot
profesional dan dapat memuaskan pemakai informasi.
5. Efisien (efficiency)
Artinya inforrmasi yang dihasilkan dengan kalimat yang sederhana
dan mudah dipahami oleh pengguna informasi.
6. Dapat dipercaya (reliability)
Artinya informasi tersebut berasal langsung dari sumber yang
dipercaya.
7. Informasi yang dihasilkan harus sejujurnya dan tidak dibuat - buat.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh
manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai
suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
2.3.1. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 11). Telah diketahui bahwa informasi
merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan
keputusan. Pertanyaannya adalah darimana informasi tersebut bisa
system) atau disebut juga dengan processing systems atau information
processing systems atau information-generating systems.
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Dalam membangun suatu sistem informasi diperlukan penggabungan
elemen-elemen pendukung tersebut antara lain :
a. Software, merupakan suatu program komputer, struktur data, dan
dokumen-dokumen yang saling berhubungan yang digunakan
dalam metode logika dan prosedur yang dibutuhkan.
b. Hardware, merupakan perangkat elektronik yang memiliki
kemampuan untuk melakukan proses komputerisasi.
c. User, adalah pengguna dan operator perangkat keras atau
perangkat lunak.
d. Data, berupa salinan-salinan manual dan deskripsi informasi yang
menggambarkan operasi sistem.
2.3.3 Kegiatan Sistem Informasi
Kegiatan dari sistem informasi mencakup hal – hal sebagai berikut :
a. Input, merupakan kegiatan untuk menyediakan data untuk di
proses.
b. Proses, menggambarkan bagaimana suata data di proses untuk
c. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan suatu informasi dari
data tersebut.
d. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan
data.
e. Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi
tersebut beralan sesuai dengan yang diharapkan.
2.3.4 Tujuan Pembangunan Sistem Informasi
1. Integrasi sistem
a. Menghubungkan sistem individu/kelompok
b. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis
c. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi
2. Efisiensi pengelolaan sistem
a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan
pengadministrasian data
b. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik informasi
c. Penggunaan dan pengambilan informasi
3. Dukungan keputusan untuk manajemen
a. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan
kebutuhan
b. Akuisisi informasi eksternal melalui jaringan komunikasi
2.3.5 Manfaat Sistem Informasi
Sistem informasi memiliki banyak manfaat, diantaranya :
a. Menghemat tenaga kerja
b. Peningkatan efisiensi
c. Mempercepat proses
d. Perbaikan dokumentasi
e. Pencapaian standar
f. Perbaikan keputusan
2.4 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Dengan metode pendekatan system yang berorientasi objek, maka penulis
akan menggambarkan bagaimana karakteristik system tersebut dengan
menggunakan pemodelan yang disebut Unifield Modelling Language (UML).
Menurut Bambang Hariyanto (2004 : 259) yang dimaksud dengan UML
adalah bahasa grafis untuk mendokumentasi, menspesifikan dan membangun
sistem perangkat lunak. UML berorientasi objek, menerapkan banyak level
abstraksi, tidak bergantung proses pengembangan, tidak bergantung bahasa dan
teknologi, pemaduan beberapa notasi di beragam metodologi, dan usaha bersama
dari banyak pihak.
Namun karena UML merupakan suatu model pengembangan sistem
perangkat lunak yang berbasis object oriented sehingga menggnuakan bentuk
class dan operation dalam konsep dasarnya, maka lebih cocok dalam
pemrogramannya dengan menggunakan bahasa-bahasa pemrograman yang
sebagainya. Menurut Sholiq ( 2006 : 7 ) untuk mendapatkan banyak pandangan
terhadap sistem informasi yang akan dibangun, UML menyediakan beberapa
diagram visual yang menunjukkan berbagai aspek dalam sistem. Ada beberapa
diagram yang disediakan dalam UML, antara lain :
1. Use Case Diagram
Use case mendepkripsikan interaksi tipikal antara para pengguna system
dengan system itu sendiri, dengan member sebuah narasi tentang
bagaimana system tersebut digunakan. Use Case Diagram menampilkan
actor mana yang menggunakan Use Case mana, Use Case mana yang
memasukan Use Case lain dan hubungan antara actor dan Use Case.
2. Activity diagram
Diagram ini menjelaskan alur kerja suatu sistem. Activity diagram mirip
dengan state diagram karena sejumlah aktifitas menggambarkan keadaan
suatu proses dengan memperlihatkan urutan aktifitas yang dijalankan baik
berupa pilihan maupun paralel. Diagram ini juga berguna untuk
menganalisis sebuah use case dengan menggambarkan aksi-aksi yang
diperlukan dan kapan aksi-aksi tersebut dijalankan. Selain itu, activity
diagram dapat menjelaskan urutan algoritma yang kompleks dan
memodelkan sejumlah aplikasi dengan proses paralel.
3. Sequence Diagram
Sequence diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah sekenario
tunggal. Sequence diagram menunjukan sebuah objek contoh dan
4. Collaboration Diagram
Secara fungsional digram ini hamper mirip dengan sequence diagram.
Collaboration diagram memfokuskan pada interaksi dan hubungan
diantara sekumpulan objek yang berkolaborasi. Hubungan-hubungan
tersebut memperlihatkan objek actual dan relasi yng terjadi diantara
mereka yang digambarkan dengan sebuah garis. Diatas garis terdapat alur
pesan yang dikirim objek yang berhubungan tersebut.
5. Class Diagram
Class diagram mendepkripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan
berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class
diagram juga menunjukan property dan operasi sebuah class dan
batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut.
6. Objek Diagram
Object Diagram adalah Salah satu perancangan sistem yang digunakan
untuk menjelaskan tentang nama obyek, atribut dan metode yang dipakai.
Sebuah Object Diagram adalah gambaran dari objek-objek dalam sebuah
system pada satu waktu. Diagram ini sering juga disebut sebagai Diagram
Perintah, karena pada diagram ini perintah-perintah nya lebih ditonjolkan
daripada kelasnya.
7. Component Diagram
Component diagram (diagram komponen) adalah diagram yang
menunjukkan model secara fisik komponen perangkat lunak dalam sistem
8. Deployment Diagram
Deployment diagram (diagram deployment) adalah diagram yang
menampilkan rancangan fisik jaringan dimana berbagai komponen akan
terdapat disana.
2.5 Definisi Kasus yang Dianalisis 2.5.1. Pengertian Penjualan
Pengertian penjualan menurut Kotler (2006:457) merupakan sebuah
proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjualan dipenuhi, melalui
antar pertukaran informasi dan kepentinan. jadi konsep penjualan adalah cara
untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan serta
mengadakan perjanjian mengenai harga yang menguntungkan bagi kedua
pihak.
Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari
penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang
diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui
hasil produk yang dihasikan.
2.5.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Penjualan
Dalam praktek, kegiatan penjualan itu dipengaruhi oleh beberapa
faktor sebagai berikut: Swastha dan Irawan,(1990 : 24).
Transaksi jual-beli atau pemindahan hak milik secara komersial
atas barang dan jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak,
yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak
kedua. Disini penjual harus dapat menyakinkan kepada pembelinya
agar dapat berhasil mencapai sasaran penjualan yang
diharapkan.untuk maksud tersebut penjual harus memahami
beberapa masalah penting yang sangat berkaitan, yakni:
a. Jenis dan karakteristik barang yang di tawarkan.
b. Harga produk.
c. Syarat penjualan seperti: pembayaran, penghantaran,
pelayanan sesudah penjualan, garansi dan sebagainya.
2. Kondisi Pasar
Pasar, sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran
dalam penjualan, dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya.
Adapun faktor-faktor kondisi pasar yang perlu di perhatikan
adalah:
a. Jems pasarnya
b. Kelompok pembeli atau segmen pasarnya
c. Daya belinya
d. Frekuensi pembelian
3. Modal.
Akan lebih sulit bagi penjualan barangnya apabila barang yang
dijual tersebut belum dikenal oleh calon pembeli, atau apabila
lokasi pembeli jauh dari tempat penjual. Dalam keadaan seperti ini,
penjual harus memperkenalkan dulu membawa barangnya
ketempat pembeli. Untuk melaksanakan maksud tersebut
diperlukan adanya sarana serta usaha, seperti: alat transport, tempat
peragaan baik didalam perusahaan maupun di luar perusahaan,
usaha promosi, dan sebagainya. Semua ini hanya dapat dilakukan
apabila penjualan memiliki sejumlah modal yang diperlukan untuk
itu.
4. Kondisi Organisasi Perusahaan.
Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ini ditangani
oleh bagian tersendiri (bagian penjualan) yang dipegang
orang-orang tertentu/ahli di bidang penjualan.
2.5.3 Pengertian Service
Menurut Kotler (1994) pelayanan adalah pemberian jasa kepada
pelanggan sesuai dengan kebutuhannya. Dikatakan pula bahwa jasa dapat
didefinisikan sebagai kegiatan atau manfaat yang dapat diberikan oleh satu
pihak kepada pihak lainnya yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak pula
berakibat pemilikan sesuatu dan produksinya dapat atau tidak dapat dikaitkan
dengan suatu produk fisik. Industri perbankan merupakan industri jasa yang
intensive). Hanya dengan adanya petugas bank yang profesional maka
kualitas sistem pelayanan bank akan lebih dapat ditingkatkan.
2.5.4 Persediaan/Stock
Persediaan merupakan barang-barang yang dibeli oleh perusahaan
dengan tujuan untuk dijual kembali dengan tanpa mengubah bentuk dan
kualitas barang, atau dapat dikatakan tidak ada proses produksi sejak barang
dibeli sampai dijual kembali oleh perusahaan. (http://www.pojokinfo.
wordpress.com/inventory-persediaan).
Persediaan (inventory) memiliki arti sangat penting bagi dalam operasi
bisnis suatu perusahaan, guna untuk memenuhi kebutuhan produksi dan
memberikan kepuasan pada kebutuhan organisasi (perusahaan). Tujuan
diadakannya persediaan antara lain adalah :
1. untuk memberikan layanan terbaik pada pelanggan.
2. untuk memperlancar proses produksi.
3. untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekurangan
persediaan (stockout).
4. untuk menghadapi fluktuasi harga. Untuk mencapai tujuan
tersebut, maka tentu saja akan menimbulkan konsekuensi bagi
perusahaan, yaitu menanggung biaya atau resiko yang berkaitan
2.5.5 Pengertian Suku Cadang/Spare Part
Pengertian dari Spare Part adalah suatu barang yang terdiri dari
beberapa komponen yang membentuk satu kesatuan dan mempunyai fungsi
tertentu. Setiap alat berat terdiri dari banyak komponen, namun yang akan
dibahas komponen yang sering mengalami kerusakan dan penggantian. Ada
beberapa komponen yang juga terdapat didalamnya beberapa komponen
kecil, misalkan engine yang mempunyai komponen didalamnya yaitu fuel
injection pump, water pump, starting motor, alternator, oil pump,
compressor, power steering pump, turbocharger, dan lain-lain.
Setiap Spare Part mempunyai fungsi tersendiri dan dapat terkait atau
terpisah dengan Spare Part lainya. Misalstrating motorakan terpisah fungsi
kerjanya dengan alternator, walaupun secara tidak langsung juga ada
hubungannya. Dimana alternator berfungsi untuk menghasilkan listrik untuk
mengisi aki (accu/batere), sedangkan starting motor berfungsi untuk
menghidupkanenginedengan menggunakan listrik dari aki.
Secara umumSpare Part dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Spare Part baru yaitu komponen yang masih dalam kondisi baru
dan belum pernah dipakai sama sekali kecuali sewaktu dilakukan
pengetesan.
2. Spare Part bekas atau copotan yaitu komponen yang pernah
dipakai untuk periode tertentu dengan kondisi :
a. Masih layak pakai yaitu secara teknis komponen tersebut
b. Tidak layak pakai yaitu secara teknis komponen tersebut sudah
tidak dapat lagi dipakai walaupun dilakukan perbaikan atau
rekondisi.
Pada kenyataan dilapangan, umumnya banyak pemakai yang lebih
menyukai komponen/Spare Part yang masih apa adanya (unrecondition).
Mengingat komponen tersebut masih apa adanya setelah dilepas/dicopot dari
alat berat atau truk, jadi masih dapat diindentifikasi kondisi sebenarnya. Jika
diperlukan perbaikan atau rekondisi maka pemakai lebih yakin atas jenis suku
cadang akan dilakukan penggantian.
Sebenarnya penggunaan komponen bekas/copotan sudah lama
dilakukan oleh pemakai alat berat di negara maju. Namum umumnya di
negara maju, komponen yang dijual sudah dilakukan rekondisi dan siap
pakai, serta distributor/supplier juga berani memberikan jaminan atas
komponen tersebut. Sedangkan di Indonesia baru beberapa tahun belakangan
ini saja, banyak pemakai alat berat yang mencari komponen bekas/copotan.
Mengingat harganya lebih murah sekali dibandingkan membeli komponen
baru. Serta kebutuhan akan komponen bekas atau copotan semakin besar
setiap tahunnya, tetapi kebutuhan tersebut akan semakin tidak seimbang
dengan komponen bekas/copotan yang tersedia. Kecenderungan pemilik alat
berat dan truk berusaha untuk memperpanjang umur pakai unit tersebut, jauh
melebihi umur pakai di negara maju.
Khusus pemakai yang belum berpengalaman dalam memakai
tersebut, khususnya komponen yang sulit untuk melihat bagian dalam secara
keseluruhan. Hindari kesalahan pengamatan karena pada beberapa kejadian
pihak penjual tidak mau komponen tersebut dikembalikan kalau sudah dibeli.
Walaupun demikian bukan berarti bertransaksi atas komponen bekas/copotan
sangat beresiko, hanya dibutuhkan ketelitian dalam pengamatan sebelum
memutuskan untuk membeli. (http://hakimsimanjuntak.blogspot.com
/2010/11/pengertian-suku-cadang-spare-part.html).
2.6 Tinjauan Perangkat Lunak
Kebutuhan perangkat lunak adalah suatu kondisi atau keadaan yang harus
dipenuhi atau dimiliki oleh suatu sistem, atau suatu kondisi keadaan yang
diperlukan oleh pemakai untuk mencapai tujuan .
2.6.1 Netbeans
Netbeans Netbeans adalah suatu bahasa pemograman (development
language) berbasis IDE ( integrated development environment) yang ditulis
dalam bahasa pemprograman Java. Proyek NetBeans IDE ini terdiri dari
berbagai sumber yang memiliki fitur lengkap yang bersifat terbuka dan
seluruhnya ditulis dalam bahasa pemprograman java dan platform aplikasi
klien yang handal, yang dapat digunakan untuk merancang berbagai macam
aplikasi perangkat lunak. (http://netbeans.org/index_id)
2.6.2 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis
yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.
Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan
batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang
bersifat komersial.
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama
dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query
Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama
untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan
pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
(http://www.edisusanto.com/menggunakan-mysql)
2.6.3 IReport
Salah satu komponen penting dalam sebuah Sistem Informasi adalah
output atau merupakan informasi yang dihasilkan dari sebuah proses
pengolahan data dan telah diolah dengan cara tertentu sesuai kebutuhan,
sehingga didapat berbagai format laporan, baik berupa teks maupun grafik
Di dalam implementasinya, sering ditemukan client / perusahaan yang
menginginkan bentuk report atau format yang berbeda dengan format
standar yang dimiliki oleh aplikasi. Untuk mengakomodasi kebutuhan ini,
RetailSoft memilih aplikasi iReport.
iReport merupakan ‘Visual Report Designer’ untuk JasperReports
yang berbasis teknologi Java, iReport bersifat free dan dapat dipergunakan
untuk merancang dan menghasilkan report dari berbagai sumber data dan
dapat menghasilkan report yang dapat ditampilkan di layar atau di ekspor ke
pdf, html, xml, open office (odf), text, csv atau bahkan word (rtf). iReport
menggunakan library yang dimiliki oleh JasperReports, dimana library ini
dapat diintegrasikan dengan berbagai aplikasi bisnis.(http://ynnodsub0.word
48
4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang
berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh sistem yang dirancang,
dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan
tidak terlalu menitik beratkan kepada alur proses dari sistem. Selanjutnya dari
hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi
berorientasi objek melalui diagram use case, skenario use case dan aktifitas
diagram, pertimbangan diagram tersebut ini karena dianggap mewakili secara
keseluruhan sistem yang berjalan yang dapat dimengerti oleh user.
4.1.1 Analisis Kebutuhan
Sebelum membuat suatu sistem, hendaknya melakukan analisis terlebih
dahulu terhadap kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan dengan
menggunakan metode-metode yang telah ada.
4.1.1.1. Use Case Diagram
Use case diagram (diagram use case) adalah diagram yang
menyajikan interaksi antara use case dan actor. Dimana actor dapat
berupa orang, peralatan atau sistem lain yang berinteraksi dengan
sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari
pandangan pemakai.
Berikut ini adalah gambar model Use Case Diagram penjualan
spre part dan service di Sami Motor yang sedang berjalan :
Gambar 4.1
Use case diagram penjualan dan service di Sami Motor yang sedang berjalan
4.1.1.2 Skenario Use Case
Skenario use case digunakan untuk memudahkan dalam
menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase
selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut.
Adapun tahapan-tahapan sekenario use case Penjualan dan Service pada
Bengkel Sami motor yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :
1. Nama Use Case : Penjualan
Actor : Pelanggan, Bag. Penjualan
Tabel 4.1
Tabel skenario use case Transaksi Penjualan
No Actor Sistem
1. Pelanggan melihat dan memilih
spare part yang cocok dari data spare part yang ada lalu
memesan spare part yang dipilih.
2. Pegawai menyiapkan Spare Part yang dipesan pelanggan
3. Pelanggan membayar Spare
Part yang sudah dipilih sesuai dengan jumlah dan harga yang tertera.
4. Merekam data transaksi penjualan
5. Mencetak struk bukti penjualan kepada Pelanggan 6. Pegawai memberikan Spare Part yg dibeli Pelaggan beserta struk bukti transaksi penjualan
7. Pelanggan menerima struk
pembayaran
8. Mengupdate laporan penjualan sesuai periode 9. Pegawai mencetak memberikan laporan penjualan periode tertentu kepada Bagian Administrasi
2. Nama Use Case : Service
Actor : Pelanggan, Kepala Mekanik
Tabel 4.2
Tabel skenario use case Transaksi Service
No Actor Sistem
1. Pelanggan meminta perbaikan
motor dan menyampaikan keluhannya kepada Kepala Mekanik.
2. Kepala Mekanik memeriksa kondisi motor pelanggan.
3. Kepala Mekanik
mengusulkan penggantin spare part yang rusak kepada pelanggan.
4. Pelanggan menyetujui
pernggantian spare part yang diusulkan Kepala Mekanik.
5. Bagian Penjulan
menyiapkan spare part yang akan diganti dan diserahkan kepada kepala Mekanik. 6. Kepala Mekanik
memerintahkan pengerjaan kepada bawahannya 7. Mengerjakan intruksi pengerjaan yang
diperintahkan kepala Mekanik.
8. Kepala Mekanik memeriksa hasil akhir perbaikan motor. 9. Kepala Mekanik menyerahkan motor yang sudah diperbaiki kepada pelanggan
10. Pelanggan mengurus
ditantukan oleh pihak bengkel
11. Merekam data transaksi pelayanan service dan pembelian spare part. 12. Mencetak Struk bukti Service dan penggantian spare part.
13. Bagian Penjualan menyerahkan Struk bukti service dan penggantian spare part.
14. Penggan menerima struk pembayaran.
15. Mengupdate laporan Service dan Penjualan sesuai priode
16. Bagian Penjualan m encetak memberikan laporan service dan penjualan periode tertentu kepada Bagian Administrasi
4.1.1.3 Activity Diagram
Pada bagian ini akan digambarkan dokumentasi alur kerja pada
sistem yang sedang berjalan yang bertujuan untuk melihat alur proses
Gambar 4.3Activity Diagram Sistem Informasi Pelayanan Jasa Service Sami Motor yang sedang berjalan
4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Setelah penulis mengadakan penelitian pada Bengkel Sami Motor dan
mengamati kegiatan yang berhubungan dengan prosedur serta proses
dokumen-dokumen, bagian-bagian mana saja yang terlibat, serta pembuatan
laporan-laporan, penulis menemukan beberapa kelemahan dalam sistem yang
sedang berjalan pada saat ini.
Kelemahan-kelemahan dari sistem penjualan, service dan persediaan
spare part yang sedang berjalan :
1. Tidak tersedianya sistem pengolahan data penjualan, service dan
persediaan spare part yang terkomputerisasi dan diakses secara
mudah.
2. Pemilik Bengkel sering merasa kesulitan pada saat memerlukan
informasi tentang penjualan, service dan persediaan spare part
karena harus mengecek secara langsung ke bagian penjualan,
pelayanan service dan persediaan spare part.
Melihat kasus yang terjadi diatas untuk itu penulis mencoba memberikan
solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, antara lain :
1. Membangun sistem informasi penjualan, service dan persediaan
spare part yang terkomputerisasi sebagai solusi alternatif baru
dalam melakukan proses penjualan, service dan persediaan spare
part pada Bengkel Sami Motor yang diharapkan dapat
memberikan efisiensi waktu transaksi kepada para pelanggan dan
dapat meningkatkan efektivitas kerja para karyawan.
2. Membuat media penyampaian informasi yang terkomputerisasi
agar dapat memberikan informasi kepada bagian administrasi
penjualan, transaksi pelayanan service, data barang dan data
pelanggan.
4.2. Perancangan Sistem
Setelah menganalisa dan mengevaluasi sistem yang sedang berjalan, maka
sebagai tindak lanjut bagi penyelesaian masalah tersebut dapat dibuat suatu sistem
informasi Pelayanan Service dan Penjualan Spare Part Motor dengan
menggunakan sistem yang lebih baik dengan memakai perangkat lunak,
sehingga dapat membantu untuk mendapatkan informasi yang lebih cepat dan
akurat.
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan
prosedur dan proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan sesuatu yang
baru atau memperbaharui sistem yang ada untuk meningkatkan kinerja
system itu sendiri, agar dapat memenuhi hasil yang diinginkan. Rancangan
sistem yang baru, akan diterapkan suatu kegiatan untuk menemukan dan
mengembangkan metoda, prosedur dan proses suatu data agar tujuan dari
suatu organisasi dapat tercapai.
Adapun tujuan dari tahap perancangan sistem ini adalah untuk
menghasilkan perancangan pengolahan data penjualan spare part dan
pelayanan jasa service sehingga dapat memperbaiki atau meningkatkan
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Dalam tahap ini gambaran umum sistem yang diusulkan bertujuan
untuk menghasilkan perancangan sistem informasi Pelayanan Service dan
Penjualan Spare Part Motor yang terkomputerisasi. Usulan perancangan
yang dilakukan adalah merubah sistem informasi Pelayanan Service dan
Penjualan Spare Part Motor yang masih menggunakan lembaran kertas atau
arsip menjadi terkomputerisasi. Sistem informasi ini diharapkan dapat
membantu mengatasi masalah yang ada, dan dapat menghasilkan informasi
yang cepat, tepat dan akurat.
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Perancangan Prosedur merupakan awal dari pembuatan sistem yang
akan dibuat, dimana dapat dilihat proses-proses apa saja yang nantinya
diperlukan dalam pembuatan suatu sistem. Sedangkan perancangan
prosedur yang diusulkan merupakan tahap untuk memperbaiki atau
meningkatkan efisiensi kerja. Tahap perancangan sistem yang digambarkan
sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan
mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat
keras sehingga menghasilkan sistem yang baik, sistem yang dirancang
tersebut menjadi satu komponen. Tahapan perancangan prosedur ini akan
dijelaskan dengan menggunakan pemodelan sistem informasi berorientasi
4.2.3.1 Use Case Diagram
Use Case diagram adalah model fungsional sebuah sistem yang
menggunakan actor dan use case. Use Case adalah layanan (services)
atau fungsi-fungsi yang disediakan oleh sistem untuk
pengguna-penggunanya. Use Case Diagram dibuat untuk memvisualisasikan/
menggambarkan hubungan antara Actor dan Use Case. Use Case
diagram mempresentasikan kegunaan atau fungsi-fungsi sistem dari
perspektif pengguna.
Gambar 4.4
Use Case Diagram Sistem Informasi Bengkel Pada Bengkel Sami Motor yang
diusulkan.
4.2.3.2 Skenario Use Case yang diusulkan
1. Nama Use Case : Penjualan
Actor : Bagian Penjualan
Tujuan : Melakukan transaksi Penjualan
System
Bag. Penjualan
Penjualan
Service
Login <<include>>
Tabel 4.3
Tabel skenario use case Transaksi Penjualan yang diusulkan
No. Aktor Sistem
1. Melakukan login, input user
name dan password
2. Baca inputan User, validasi user name dan password
3 . Input Data Penjualan
4 . memeriksa data spare part, apabila data salah dan melebihi data spare yang tersedia maka akan menampilkan data spare yang tidak tersedia.
5. Menampilkan data Spare Parts yang masih tersedia
6. Konfirmasi Pembayarann
7 Melakukan Pembayaran
8. Menampilkan Cetak Nota Penjualan
9 Menerima Nota Penjualan
10. Menampilkan Cetak Laporan Penjualan
3. Nama Use Case : Service
Actor : Bagian Peejualan
Tabel 4.4
Tabel skenario use case Transaksi Service yang diusulkan
No. Aktor Sistem
1. Melakukan login,
input user name dan password
2. Baca inputan User, validasi user name dan password
3 . Input Data service
4 . Menampilkan Data Service 5. Konfirmasi Pembayarann
6. Melakukan
Pembayaran
7. Menampilkan Cetak Nota Service
9. Menerima Nota
Service
10. Menampilkan Cetak Laporan Service
11. Menerima Laporan
Service
4.2.3.2 Activity Diagram
Activity diagram (diagram aktivitas) adalah diagram yang
menggambarkan aliran fungsionalitas dari sistem. Pada tahap
pemodelan bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan untuk
menunjukkan aliran kerja bisnis (business work flow). Dapat juga
Gambar 4.5Activity Diagram Sistem Informasi Bengkel Penjualan Spare Part Pada Bengkel Sami Motor yang diusulkan.
Penjelasan tentang Gambar 4.5 activity diagram Penjualan Spare
Part diatas : Pelanggan memberikan informasi ke Bag. Penjualan
kemudian Bag. Penjualan melakukan login, setelah login sukses
kemudian Bag. Penjualan bisa menginput data penjualan, mencetak nota
penjualan yang diberikan kepada pelanggan dan mencetak laporan
penjualan untuk diberikan kepada Bag. Administrasi.
Bag. Penjualan SI Bengkel
Pelanggan Bag. Administrasi
Login Data Spare Part
Menampilkan Cetak
data spare part yang dibeli
Data Spare Part tidak tersedia Input data salah/
Data melebihi dari stock yang ada
Gambar 4.6
Activity Diagram Sistem Informasi Bengkel Pelayanan Jasa Service Pada Bengkel
Sami Motor yang diusulkan.
Penjelasan tentang Gambar 4.6 activity diagram Service Motor diatas :
Pelanggan memberikan informasi ke Bag. Penjualan kemudian Bag.
Penjualan melakukan login, setelah login sukses kemudian Bag.
Penjualan bisa menginput data Service, mencetak nota service yang
diberikan kepada pelanggan dan mencetak laporan service untuk
diberikan kepada Bag. Administrasi.
Bag. Penjualan SI Bengkel
Pelanggan Bag. Administrasi
Login
Input Data Service
Menampilkan Data Login Salah
Olah Data Service
Menampilkan Cetak
penggantian spare part
[ Service saja]
4.2.3.3 Sequence Diagram
Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi
antar objek dalam waktu yang berurutan. Tetapi pada dasarnya sequence
Diagram selain digunakan dalam lapisan abstraksi model objek.
Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara
object juga interaksi antara objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu
dalam eksekusi sistem. Komponen utama sequence diagram terdiri atas
objek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama pesan diwakili
oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan
proses vertikal. Berikut adalah sequence diagram yang diusulkan pada
Gambar 4.7
Sequence Diagram Penjualan
Penjelasan tentang Gambar 4.7 Sequence digram Penjualan
spare part diatas : Sebelum melakukan penjualan spare part, bagian
penjualan harus login terlebih dahulu jika data login salah maka
bagian penjualan tidak akan bisa melakukan penjualan barang dan
jika data login benar maka bagian penjualan bisa melakukan
transaksi penjualan serta mencetak nota penjualan spare part. Data
penjualan akan otomatis mengupdate data spare part dan masuk ke
dalam database penjualan. : Bag.Penjualan
Login FTransaksiPenjualan DataBase
1 : input user name dan password()
2 : cari data user dan validasi password()
3 : komfirmasi 4 : muncul pesan
5 6 : getData()
7
8
9 : Cari() 1 : input user name dan password
input id_spare part
10
11
pilih status pelanggan
12 : cari()
13 : tampil informasi spare part Diskon if member
14
Tampil form pelanggan
Input id_pelanggan
data Pelanggan
15 : hitung()
Tampil Data Pelanggan
16 17 : Hitung()
data spare part
input jumlah spare part
18 : simpan() Total bayar
Kembalian
19 : preview nota penjualan 20
Input Jumlah uang
Transaksi
Gambar 4.8
Sequence Diagram service
F.Login F.Transaksi database
: Bag. Penjualan
1 input user name dan password 2 : validasi()
: Konfirmasi Login
user name and password user
3 4
Input Data Pelanggan
: Tampil Data Pelanggan
Pilih type service
5 6 : getData()
7
type service 8
9 : cari()
Klik Tombol validasi service
jenis validasi service 10 : getData()
11
12
Konfirmasi ( service saja atau ganti spare part)
klik tombol 'yes' jika ganti spare part
ganti spare part 13
14 : cari()
tampil form spare part
Pilih jenis Spare Part
Data spare part 15
Tampil form Data Spare Part Ganti 16
totall by.service 17 : cari()
Tampil biaya service 18 : getData()
19 20
21 : getData()
Input jumlah uang
Kembali
24 : validasi()
25 pilih status member
26
Tampil tarif service
input id_mekanik
28 : getData()
29
data mekanik
30
tampil data mekanik
input jumlah
Data Spare Part
38 : priview() 39
pilih tombol 'no' jika bukan ganti spare part
Penjelasan tentang Gambar 4.8 Sequence diagram service
motor diatas : Sebelum melakukan service motor, bagian penjualan
harus login terlebih dahulu jika data login salah maka bagian
penjualan tidak akan bisa melakukan transaksi service motor dan
jika data login benar maka bagian penjualan bisa melakukan
transaksi service motor serta mencetak nota service. Data service
akan otomatis mengupdate data spare part dan masuk ke dalam
database service.
Gambar 4.9
Diagram Sequence Laporan Stok Spare Part
LDataSpareParts
Kasir : Bag. Penjualan
Database
pilih Laporan Data Spare Part Keseluruhan
stock spare part
1 2 : get()
3 : preview Data spare
4 : cetak laporan spare keseluruhan 5 : Laporan Data Spare Part
6 : pilih laporan data spare part kosong
Data spare ksoong 7 : get()
stock Spare part kosong 8 : preview
9 : cetak laporan Data Spare part
Gambar 4.10
Diagram Sequence Laporan Service
Penjelasan gambar 4.10 Sequence menjelaskan mengenai
melihat dan mencetak laporan service berdasarkan member, umum
secara perpriode tertentu ataupun secara keseluruhan. Untuk
LTService databse
: Bag. Penjualan
klik dan pilih Laporan Service
tanggal awal 1
2 : SetAwal()
Tanggal akhir 3 : getDate()
4 : setAkhir()
laporan by Member 5 : getDate()
6 : tampil Setingan Tanggal 7 : pilih Laporan semua perpriode
8 : GetData()
laporan by umum 9 : preview Laporan Keseluruhan perpriode 10 : pilih Laporan berdasarkan member perpriode
11 : Get()
12 : preview Laporan berdasarkan member perpriode tanggal Awal
tanggal akhir
13 : pilih dan klik Laporan service umum perpriode
14 : get()
15 : preview Laporan service perpriode secara umum
16 : cetak Laporan Penjualan perpriode
17 : Laporan Penjualan berdasarkan priode
Keseluruhan
18 : klik dan pilih laporan keseluruhan by semua
19 : get() Laporan semua
20 : preview Laporan service Semua
21 : pilih Laporan keseluruhan berdasarkan member
22 : get() Laporan service berdasar Member
23 : Preview Laporan service berdasar member
24 : pilih Laporan keseluruhan berdasarkan umum
25 : get() Laporan by umum
26 : preview Laporan berdasar pelanggan umum
melihat dan mencetak laporan penjualan maka bagian penjualan
harus terlebih dahulu melakukan login.
Gambar 4.11
Diagram Sequence Laporan Penjualan LTPenjualan
Database
: Bag. Penjualan
klik dan pilih Laporan Penjualan
tanggal awal 1
2 : SetAwal()
Tanggal akhir 3 : getDate()
4 : setAkhir()
laporan by Member 5 : getDate()
6 : tampil Setingan Tanggal 7 : pilih Laporan semua perpriode
8 : GetData()
laporan by umum 9 : preview Laporan Keseluruhan perpriode 10 : pilih Laporan berdasarkan member perpriode
11 : Get()
12 : preview Laporan berdasarkan member perpriode tanggal Awal
tanggal akhir
13 : pilih dan klik Laporan umum perpriode
14 : get()
15 : preview Laporan Umum perpriode
16 : cetak Laporan Penjualan perpriode
17 : Laporan Penjualan berdasarkan priode
Keseluruhan
18 : klik dan pilih laporan keseluruhan by semua
19 : get()by Laporan semua
20 : preview Laporan penjualan Semua 21 : pilih Laporan keseluruhan berdasarkan member
22 : get()Laporan by Member
23 : Preview Laporan penjualan berdasar member
24 : pilih Laporan keseluruhan berdasarkan umum
25 : get() Laporan by umum
26 : preview Laporan berdasarkan pelanggan umum
Penjelasan gambar 4.11 Sequence menjelaskan mengenai
melihat dan mencetak laporan penjualan berdasarkan member,
umum secara perpriode tertentu ataupun secara keseluruhan. Untuk
melihat dan mencetak laporan penjualan maka bagian penjualan
harus terlebih dahulu melakukan login.
4.2.3.4 Class Diagram
Menggambarkan struktur statis class di dalam sistem. Class
merepresentasikan sesuatu yang ditangani oleh sistem. Dengan
melihat karakteristik sistem pemasaran produk dari bagian
penjualan beserta proses-proses yang terjadi, maka dapat dibuat
Class Diagram Berikut Class Diagram Sistem Informasi Penjualan
Gambar 4.12
Class Diagram Penjualan dan Service
1.2.3.5 Objek Diagram
Object Diagram adalah Salah satu perancangan sistem yang
digunakan untuk menjelaskan tentang nama obyek, atribut
dan metode yang dipakai. Sebuah Object Diagram adalah
gambaran dari objek-objek dalam sebuah system pada satu
waktu. Diagram ini sering juga disebut sebagai Diagram
Perintah, karena pada diagram ini perintah-perintah nya
lebih ditonjolkan daripada kelasnya.
Gambar 4.13
Objek Diagram Login : tb_user
username = sam2jual password = 002 nama = Danis bagian = Penjualan
Data Type Motor : tb_typemotor
kode_typemotor = 0001HO nama_type = HONDA ABSOLUT REVO
: tb_detailpenjualan_
nota = N-0005-270112 kode_sparepart = Ring Piston nama_sp = Ring Piston type_motor = HONDA BEAT 110 CC harga_jual = 50000
discount = 15% jumlah_sp = 1 qty_awal = 8 qty_akhir = 7 sub_total = 42500 nama_pel = Ronni Rohmansyah
Data Pelanggan : tb_pelanggan
kode_pel = PL-0001 nama_pel = Ronni Rohmansyah alamat_pel = Jl. Raya Majalaya-Cicalengka no_telp = 081321211717
typemotor_pel = HONDA VARIO 110 CC no_polisi = D 2712 NY
: tb_detailservice
no_faktur = NS-0007-150112 nama_Mekanik = Lian Juliansyah no_telpM = 08996848995 nama_pel = Ronni Rohmansyah no_polisi = D 2712 NY
typemotor_pel = HONDA VARIO 110 CC keluhan = Ngadat
kode_spareparts = SP0004-0001HO nama_sp = Rantai
type_motor = HONDA ABSOLUT REVO harga_jual = 68000
discount = 15% jumlah_sp = 1 qty_awal = 8 qty_akhir = 7 subtotal = 57800
Data Sparepart : tb_spareparts
kode_spareparts = SP0001-0001HO nama = Filter Udara
type_motor = HONDA ABSOLUT REVO kode_typemotor = 0001HO harga_dasar = 30000 harga_jual = 32000 qty = 10 gambar = 0001.jpg
alamat_gambar = D:/TUGAS AKHIR (TA)/BAHAN TA AINX/Filter Udara.jpg tgl_masuk = 06 Desember 2011
Data Mekanik : tb_mekanik
id_mekanik = ID-0003 nama_mekanik = Lian Juliansyah tempat_lahir = Bandung tgl_lahir = 10 July 1989 alamat = Jl. Bojong Keusik - Majalaya telp = 08996848995
status = Single Transaksi Penjualan : tb_penjualan
nota = N-0005-270112 username = Danis tgl_jual = 2012-01-27 kode_pel = PL-0001 keterangan = Member total_sp = 1 total_hrg = 42500 bayar = 50000 kembali = 7500
Transaksi Service : tb_service