• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penjualan Suku Cadang Dan Service Kendaraan Roda Dua Pada Bengkel Sami Motor Majalaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penjualan Suku Cadang Dan Service Kendaraan Roda Dua Pada Bengkel Sami Motor Majalaya"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Diajukan Untuk Me Informatika Jenj

PROGRAM

FAKULTA

UNIVER

TUGAS AKHIR

Memenuhi Syarat Kelulusan Pada Program Studi enjang Diploma Tiga Fakultas Teknik & Ilmu

Oleh :

ASEP DANIS SUPRIATNA 10908132

M STUDI MANAJEMEN INFORMA

LTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPU

VERSITAS KOMPUTER INDONESI

BANDUNG

2012

tudi Manajemen u Komputer

(3)
(4)

i

PADA BENGKEL SAMI MOTOR MAJALAYA Oleh

10908132

Bengkel Semi Motor merupakan sebuah usaha yang bergerak dibidang pelayanan dan penjualan spare part. Pada Bengkel Sami Motor proses pencatatan dan pengolahan data spare parts, jumlah, harga spare parts dan data transksi penjualan, serta data transaksi pelayanan service masih dilakukan dengan tulis tangan. Adapun tujuan dari

penelitian ini adalah untuk merancang sistem Informasipenjualan dan pelayanan service

pada Bengkel Semi Motor.

Adapun metode-metode yang digunakan untuk menyelesaikan tugas akhir ini adalah metode pendekatan menggunakan system berorientasi objek sementara metode pengembangan system yang digunakan adalah Waterfall model. Sedangkan

pemodelan sistemnya menggunakan metode Unifield Modeling Language (UML) dengan menggunakan bahasa pemograman Java sedangkan Software/Tools yang digunakan adalah netbeans IDE 6.7.1 dan MySQL sebagai basis datanya.

Sistem Informasi penjualan dan pelayanan service ini dapat menjadi salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mempermudah pemilik bengkel dalam mengolah data penjualan spare part, data pelayanan service, laporan data spare part serta pembuatan nota transaksi penjualan dan pelayanan service menjadi lebih mudah cepat dan efisien sehingga dapat membantu meningkatkan keuntungan bengkel semi motor dalam menjalankan usahanya. Serta akan membantu dalam membuat keputusan yang akan membangun sistem informasi sehingga akan membantu membuat keputusan untuk meningkatkan pelayanan di bengkel semi motor

Keyword / Kata Kunci : datasparepart, java, UML, MySQL, service, penjualan, motor,

(5)

ii

Oleh

10908132

Semi Motor Workshop is a business engaged in the service and spare part sales. In Sami Motor Repair process of recording and data processing spare parts, quantities, prices and data transksi spare parts sales, service and transaction data service is still done by hand writing. The purpose of this research is to design systems sales and service Information service on Semi Motor Repair.

As for the methods used to accomplish this final task is a method of object-oriented approach to using the system while the system development method used is the Waterfall model. While modeling the system using the method of unified Modeling Language (UML) using the Java programming language while Software / Tools the used is NetBeans IDE 6.7.1 and MySQL as its data base.

Information Systems sales and service of this service may be one solution that can be used to facilitate data processing shop owner in spare parts sales, service data services, data reports and the making of a memorandum of spare part sales and service transactions become easier service quickly and efficiently so that it can help increase profits spring motor repair shop in business. And will assist in making decisions that will build information systems that will help make decisions to improve

service in semi-motor repair shop.

(6)

iii

telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karuniaNya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Sistem Informasi Penjualan Suku

Cadang dan Service Kendaraan Roda Dua Pada Bengkel Sami Motor Majalaya”. Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma III Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia

(UNIKOM).

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih

banyak kekurangan, dalam hal ini semata-mata karena keterbatasan baik dalam

hal kemampuan dan pengetahuan. Untuk itulah penulis menerima jika ada

masukan serta kritikan dari para pembaca untuk dijadikan referensi sebagai bahan

penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi. Dengan bantuan dan dukungan dari

berbagai pihak maka penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sesuai dengan

waktu yang ditentukan.

Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, penulis tidak lepas dari

bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak, baik moril maupun material. Maka

semoga Allah SWT membalas kebaikan dan melimpahkan Rahmat dan Karunia –

Nya Amin. Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati perkenankanlah

penulis untuk mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya yang disertai

(7)

iv

pengorbanan untuk setiap langkah serta tutur kata dan do’a nya selama

ini.

3. Bapak Dr.Ir Eddy Suryanto Soegoto, M.sc., selaku rektor UNIKOM.

4. Bapak Prof. Dr. H.Denny Kurniadie.,Ir., M.Sc, selaku Dekan Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM.

5. Bapak Dadang Munandar, SE, M.Si. selaku Ketua Program Studi

Manajemen Informatika.

6. Ibu Lusi Melian S.Si, MT, selaku Dosen Wali Kelas MI-20, yang telah

banyak membantu selama perkuliahan.

7. Bapak Syahrul Mauluddin. S.Kom.,M.Kom, selaku Dosen Pembimbing

yang telah meluangkan waktu, bantuan, dukungan serta kesabarannya

membimbing penulis dalam penyusunan tugas akhir ini dari awal sampai

akhir.

8. Seluruh staff dosen dan sekjur pada jurusan Manajemen Informatika.

9. Juli Riyanto dan Adam Indra Junjunan selaku Owner dan Kepala Bengkel

Sami Motor Majalaya yang sudah banyak membantu dalam penyelesaian

Tugas Akhir ini.

10. Teman – teman di kelas MI-20 atas kebersamaan, bantuan, dorongan, dan

(8)

v

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Tiada manusia yang sempurna, karenanya penulis menyadari adanya

keterbatasan ilmu dan kemampuan yang dimiliki, sehingga dalam penyusunan

Tugas Akhir ini banyak terdapat kekurangan.

Akhir kata semoga semua pihak yang telah memberikan bantuan dan

dukungannya mudah-mudahan mendapatkan balasan dari apa yang telah

diberikannya dari Allah SWT, Amiin. Sayapun berharap semoga dari hasil Karya

Ilmiah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi saya selaku penulis dan

umumnya bagi pembaca.

Bandung, Januari 2012

(9)

vi

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN MOTTO

Hal

ABSTRAK ... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR SIMBOL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1. Identifikasi Masalah... 3

1.2.2. Rumusan Masalah... 4

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1. Maksud Penelitian... 4

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 5

1.5. Batasan Masalah ... 6

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem ... 8

(10)

vii

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi... 17

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi ... 17

2.3.2. Komponen Sistem Informasi ... 18

2.3.3. Kegiatan Sistem Informasi... 18

2.3.4. Tujuan Pembanguan Sistem Inforamasi ... 19

2.3.5. Manfaat Sistem Informasi... 20

2.4. Alat Bantu Analisis Perancangan ... 20

2.5. Definisi Kasus yang Dianalis... 23

2.5.1. Pengertian Penjualan... 23

2.5.2. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Penjualan... 23

2.5.3. Pengertian Service ... 25

2.5.4. Pengertian Persediaan/Stock... 26

2.5.5. Pengertian Suku Cadang………. 27

2.6. Tinjauan Perangkat Lunak... 29

2.6.1. Netbeans... 29

2.6.2. MySQL ... 29

2.6.3. IReport ... 30

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 32

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 32

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 33

3.1.2.1 Visi Perusahaan... 33

3.1.2.2 Misi Perusahaan ... 33

3.1.3 Sturktur Organisasi ... 33

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 33

3.2. Metode Penelitian ... 36

(11)

viii

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem... 38

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem... 39

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis Perancangan ... 42

3.2.4 Pengujian Software ... 44

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 48

4.1.1 Analisis Kebutuhan ... 48

4.1.1.1 Use Case Diagram ... 48

4.1.1.2 Skenario Use Case ... 49

4.1.1.3 Activity Diagram ... 52

4.1.2 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 54

4.2 Perancangan Sistem ... 56

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 56

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 57

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 57

4.2.3.1 Use Case Diagram ... 58

4.2.3.2 Skenario Use Case ... 58

4.2.3.3 Activity Diagram ... 60

4.2.3.4 Sequence Diagram ... 63

4.2.3.5 Class Diagram ... 69

4.2.3.6 Objek Digram ... 71

4.2.3.7 Component Diagram ... 72

4.2.3.8 Deployment Diagram ... 73

4.2.3.9 Kodefikasi ... 74

4.2.4 Perancangan Antar Muka ... 76

4.2.4.1 Perancangan Struktur Menu ... 76

4.2.4.2 Perancangan Input ... 77

(12)

ix

5.1.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 93

5.2 Implementasi ... 93

5.2.1 Batasan Implementasi ... 94

5.2.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 94

5.2.3 Implementasi Perangkat Keras ... 95

5.2.4 Implementasi Basis Data ... 96

5.2.5 Implementasi Antar Muka ... 99

5.2.5.1 Implementasi Login ... 99

5.2.5.2 Implementasi Halaman Utama ... 100

5.2.5.3 Implementasi Berdasarkan sub Menu File ... 100

5.2.5.4 Implementasi Berdasarkan sub Menu Data .. 101

5.2.5.5 Implementasi Berdasarkan sub Menu Transaksi ... 101

5.2.5.6 Implementasi Berdasarkan sub Menu Laporan ... 102

5.2.5.7 Implementasi Berdasarkan sub Menu About... 102

5.2.6 Implementasi Instalasi Program... 103

5.2.6.1 Instalasi XAMPP ... 103

5.2.6.2 Instalasi JRE ... 106

5.2.6.3 Instalasi Program Sami Motor ... 108

5.2.7 Penggunaan Program ... 114

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 126

6.2 Saran ... 127

DAFTAR PUSTAKA BIODATA

(13)

1

1.1. Latar Belakang Masalah

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat semakin

mendorong manusia untuk meningkatkan bahkan menciptakan suatu teknologi

baru yang lebih bermanfaat bagi umat manusia. Perkembangan teknologi

informasi, yang ditandai dengan perkembangan teknologi komputer dan teknologi

komunikasi serta transportasi, membuat setiap lembaga / instansi dituntut

memiliki infrastruktur teknologi informasi, sebagai tuntutan kemajuan zaman.

Seperti halnya didaerah majalaya kemajuan transportasi sangatlah pesat

dibandingkan dengan perkembangan teknologi dampak dari itu semua

kebutuhan spare parts motor pun semakin meningkat, akan tetapi bengkel

didaerah majalaya masih kurang berkembang baik dari segi pelayanan dan

sistem informasi yang digunakan.

Salah satunya Bengkel Sami Motor yang menjual berbagai macam spare

parts khususnya kendaraan roda dua (motor) didaerah majalaya. Selain menjual

spare parts Bengkel Sami Motor juga menyediakan layanan jasa service.

Pada Bengkel Sami Motor sendiri, pencatatan dan pengolahan data spare

parts, jumlah, harga spare parts dan data transksi penjualan, serta data transaksi

pelayanan service masih dilakukan dengan tulis tangan dalam penambahan dan

pengurangan stock spare parts motor harus dicatat dahulu dihitung satu persatu

(14)

laporan masih dengan menggunakan ketikan di Microsoft Word, Hal ini dapat

dikatakan kurang cepat dan memuaskan pihak Sami Motor ini sendiri,

dikarenakan sulit untuk mencatat dan menghitung banyaknya jenis spare parts

motor yang ada, banyaknya jumlah spare parts, maupun besarnya jumlah harga.

Banyaknya jumlah spare parts yang dijual dan tingkat keramaian pelanggan dapat

mengakibatkan penjualan dan pelayanan service mengalami kesulitan untuk

mengelola data dan menghitung transaksi secara cepat dan tepat. Selain itu pihak

Sami Motor tidak dapat mencari dan memantau jumlah persediaan spare parts

secara cepat, pihak Sami Motor harus membuat suatu nota pada saat adanya

transaksi penjualan dan service, dan penanganan laporan stock maupun penjualan

tiap minggu, bulan juga tahun terkesan lambat.

Oleh sebab itu, diperlukan perbaikan sistem dan diharapkan bengkel

tersebut mampu malakukan sistem penjualan dan pelayanan service motor kepada

konsumen tanpa adanya kesalahan, selain itu sistem informasi penjualan dan

pelayanan service tersebut dapat melakukan serangkaian aktifitas pengolahan data

yang dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh pihak bengkel itu

sendiri.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mencoba untuk menyusun Tugas

Akhir dengan judul “Sistem Informasi Penjualan Suku Cadang dan Service

Kendaraan Roda Dua Pada Bengkel Sami Motor Majalaya”. Dengan harapan dapat membantu meningkatkan keuntungan Sami Motor dalam meningkatkan

(15)

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dibahas sebelumnya,

penyusun mencoba untuk mengidentifikasi masalah yang ada pada Bengkel

Sami Motor yaitu sebagai berikut :

1. Pengolahan data stock, penjualan spare parts dan service pada

bengkel tersebut masih mengalami banyak kesalahan karena

masih dilakukan secara manual yaitu ditulis tangan dan diketik di

Microsoft word, pencatatan manual dan penghitungan kalkulator.

2. Sulitnya dalam pencarian data stock, penjualan spare parts dan

service, karena terlalu banyaknya arsip stock, penjualan spare

parts dan service sehingga data atau informasi stock baru yang

dicari terkadang mengalami kekeliruan karena tidak bisa

melakukan pencarian secara otomatis.

3. Pihak Bengkel tidak dapat memantau jumlah stock spare parts

dengan cepat karena pihak bengkel harus membuka setiap arsip

yang ada untuk disamakan datanya.

4. Laporan stock, penjualan spare parts dan service pada bengkel

tersebut disusun menggunakan Microsoft word dan belum

(16)

1.2.2. Rumusan Masalah

Dari masalah-masalah diatas, maka dapat dirumuskan beberapa

permasalahan diantaranya :

1. Bagaimana sistem informasi penjualan spare parts dan pelayanan

service yang sedang berjalan pada Bengkel Sami Motor.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan spare parts dan

layanan service pada Sami Motor agar dapat membantu dalam

pengolahan data penjualan spare parts dan pelayanan service.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan spare parts dan

pelayanan service pada Bengkel Sami Motor.

4. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan spare parts dan

pelayanan service pada Sami Motor.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang penulis identifikasi, maka maksud pembuatan

Tugas Akhir ini yaitu untuk membangun sistem informasi penjualanan Suku

Cadang dan Pelayanan Service Kendaraan Roda Dua pada Bengkel Sami Motor

Majalaya.

Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian untuk pembuatan

tugas akhir ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem informasi penjualan dan pelayan service

(17)

2. Untuk merancang sistem informasi penjualan dan pelayanan service

pada Bengkel Sami Motor.

3. Untuk menguji seberapa banyak kebutuhan yang diperlukan sistem

informasi penjualan dan pelayanan service pada Bengkel Sami

Motor.

4. Untuk mengimplementasikan program pada Bengkel Sami Motor

agar dapat mempermudah dan memaksimalkan laporan stock

maupun penjualan spare parts dan service motor.

1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Bagi Perusahaan akan meningkatkan kinerja dalam pengolahan

data sebagai bahan acuan dan pertimbangan dalam pengembangan

cara-cara yang telah ada sebelumnya dan juga dapat membantu

karyawan dalam melakukan kegiatannya di perusahaan.

2. Membantu proses penjualan spare part.

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Bagi pengembangan ilmu akan memberikan masukan ilmu bagi

jurusan Manajemen Informatika tentang aplikasi pengolahan data.

2. Bagi penulis untuk meningkatkan wawasan serta pengetahuan baik

teori maupun praktek sebagai pembanding ilmu yang diperoleh

(18)

1.5. Batasan Masalah

Pembatasan masalah berisi tentang batasan pembahasan masalah terhadap

penelitian yang dilakukan. Bertujuan agar dalam pembahasannya lebih terarah dan

sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

Permasalahan yang ada pada Bengkel Sami Motor ada beberapa

permasalahan, sehingga akan dibatasi permasalahannya hanya dalam hal

penjualan saja, supaya pembahasan tidak menyimpang dan lebih terarah. Cakupan

ruang lingkup yang di analisis dan perancangan sistem informasi yaitu :

1. Sistem informasi ini difokuskan pada sistem pengelolaan penjualan

spare parts, service dan pelaporan penjualan pada Bengkel Sami Motor.

2. Barang yang sudah dibeli tidak bisa ditukar maupun pembatalan

transaksi penjualan spare parts.

3. Hanya di batasi dengan pencarian data barang dan pembuatan laporan

dalam proses pengolahan data transaksi Penjualan.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi yang penulis pilih sebagai tempat penelitian Tugas Akhir adalah

Bengkel Sami Motor yang beralamat di jalan Laswi No.159 Ciwalengke

-Majalaya Kab.Bandung 40382.

Waktu yang dibutuhkan penulis untuk melakukan penelitian Tugas Akhir

(19)

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

2011

NO Nama Kegiatan

SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1 Mengidentifikasi Kebutuhan

2 Study Pustaka

3

Sistem Engineering

4 Analisis

5 Design

6 Coding

7 Testing

(20)

8

2.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem dapat didefinisikan menurut dua kelompok pendekatan sistem,

menurut Jogiyanto ( 2002 : 4) yaitu yang melakukan pada prosedurnya dan yang

menekankan pada komponen atau elemen. Definisi sistem berdasarkan

pendekatan yang menekankan pada prosedur adalah suatu jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan

sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Suatu prosedur adalah suatu

urutan-urutan yang tetap dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang

harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan dan bagaimana

mengerjakannya. Sementara pendekatan sistem yang menekankan pada elemen

atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan elemen yang

(21)

2.1.1. Pengertian Sistem

Sistem dapat didefinisikan menurut dua kelompok pendekatan sistem,

yaitu yang melakukan pada prosedurnya dan yang menekankan pada

komponen atau elemen. Definisi sistem berdasarkan pendekatan yang

menekankan pada prosedur adalah sebagai berikut :

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu” Jogiyanto (2002:4)

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau

komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai tujuan tertentu” Jogiyanto (2002 : 683).

Dilihat dari dua pengertian diatas maka, pengertian sistem dapat

diartikan sebagai suatu kumpulan, himpunan, unsur, komponen atau variable

yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan

terpad untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 3). Pada hakekatnya suatu sistem

(22)

1. Memiliki komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan.

Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian

dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu

mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap

subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan

suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara

keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih

besar yang disebut suprasistem, misalnya suatu perusahaan dapat

disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem

yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau

dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat

disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang

sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.

2. Batas sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas

sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu

kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope)

(23)

3. Lingkungan luar sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari

sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem

dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan

sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan

energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan

dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan

dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan

hidup dari sistem.

4. Penghubung sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu

subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem

ke yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan

menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui

penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat

berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu

kesatuan.

5. Masukan sistem (input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan

sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang

(24)

adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai

contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance

inputyang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data

adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran sistem (Output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa

pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem

yang lain atau kepada supersistem. Misalnya untuk sistem

komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak

berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi

adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolah sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan

merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan

mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain

menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem Sasaran atau tujuan

(goal) akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi

laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang

(25)

8. Sasaran sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan

ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali

masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan

dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai

sasaran atau tujuannya. Perbedaan suatu sasaran (objectives) dan

suatu tujuan (goal) adalah, goal biasanya dihubungkan dengan

ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup

yang lebih sempit. Bila merupakan suatu sistem utama, seperti

misalnya sistem bisnis perusahaan, maka istilah goal lebih tepat

diterapkan. Untuk sistem akuntansi atau sistem-sistem lainnya yang

merupakan bagian atau subsistem dari sistem bisnis, maka istilah

objectives yang lebih tepat. Jadi tergantung dari ruang lingkup

mana memandang sistem tersebut. Seringkali tujuan (goal) dan

sasaran (objectives) digunakan bergantian dan tidak dibedakan.

(26)

Input Pengolah Output

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

(Sumber : Jogiyanto HM, 2005 : 6)

2.2 Konsep Dasar Informasi

Menurut Jogianto (2005 : 1), Informasi sangat penting didalam suatu

organisasi sehingga suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan

menjadi luruh.

Informasi adalah data yang sudah diproses atau diolah sehingga

mempunyai nilai bagi penerimanya dan dapat digunakan untuk dasar pengambilan

mempunyai nilai bagi penerimanya dan dapat digunakan untuk dasar pengambilan

keputusan yang disampaikan melalui media kertas(HardCopy), tampilan(Display)

atau sarana suara(Audio).

Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kejadian. Data

dapat berupa angka,huruf,simbol atau gabungan dari keduanya. Pengolahan data

(27)

INPUT PROSES OUTPUT

UMPAN BALIK

hasil dari kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk dan lebih berarti

dari suatu kejadian.

Jadi pengolahan data elektronik adalah manipulasi dari data kedalam

bentuk yang lebih berarti yang berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu

informasi yang menggunakan suatu alat elektronik yaitu komputer.

2.2.1 Pengertian Informasi

Menurut Andri Kristanto (2008 : 10). Data yang masih merupakan

bahan mentah apabila tidak diolah maka data tersebut tidak berguna. Data

tersebut akan berguna dan menghasilkan suatu informasi apabila diolah

melalui suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut

disebut dengan model pengolahan data atau lebih dikenal dengan nama siklus

pengolahan data.

Gambar 2.2 Siklus Pengolahan Data

(Sumber : Andri Kristanto, 2008 : 10)

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa data yang merupakan suatu

kejadian yang menggambarkan kenyataan yang terjadi dimasukan melalui

(28)

output, dan output tersebut adalah informasi yang dibutuhkan. Informasi

tersebut akan diterima oleh pemakai atau penerima, kemudian penerima akan

memberikan umpan balik yang berupa evaluasi terhadap informasi tersebut

dan hasil umpan balik tersebut akan menjadi data yang akan dimasukan

menjadi input kembali. Begitu seterusnya alur pengolahan data.

2.2.2. Kualitas Informasi

Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau

ditentukan oleh enam hal, yaitu :

1. Relevan (relevancy)

Artinya Informasi yang dihasilkan harus sesuai dengan apa yang

diperlukan oleh pemakai informasi dengan berdasarkan kenyataan

yangada serta berkualitas.

2. Akurat (accuracy)

Artinya informasi yang dihasilkan harus tepat dengan sasaran dan

tujuan serta keinginan pemakai informasi tetapi harus

mencerminkan dengan kejadian atau keadaan sebenarnya atau tidak

dibuat – buat.

3. Tepat waktu (timeliness)

Artinya informasi yang dihasilkan tersedia pada saat informasi

(29)

4. Ekonomis (economy)

Artinya informasi yang dihasilkan dengan sumberdaya yang

seadanya tetapi mempunyai nilai informasi dengan bobot

profesional dan dapat memuaskan pemakai informasi.

5. Efisien (efficiency)

Artinya inforrmasi yang dihasilkan dengan kalimat yang sederhana

dan mudah dipahami oleh pengguna informasi.

6. Dapat dipercaya (reliability)

Artinya informasi tersebut berasal langsung dari sumber yang

dipercaya.

7. Informasi yang dihasilkan harus sejujurnya dan tidak dibuat - buat.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh

manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai

suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 11). Telah diketahui bahwa informasi

merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan

keputusan. Pertanyaannya adalah darimana informasi tersebut bisa

(30)

system) atau disebut juga dengan processing systems atau information

processing systems atau information-generating systems.

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Dalam membangun suatu sistem informasi diperlukan penggabungan

elemen-elemen pendukung tersebut antara lain :

a. Software, merupakan suatu program komputer, struktur data, dan

dokumen-dokumen yang saling berhubungan yang digunakan

dalam metode logika dan prosedur yang dibutuhkan.

b. Hardware, merupakan perangkat elektronik yang memiliki

kemampuan untuk melakukan proses komputerisasi.

c. User, adalah pengguna dan operator perangkat keras atau

perangkat lunak.

d. Data, berupa salinan-salinan manual dan deskripsi informasi yang

menggambarkan operasi sistem.

2.3.3 Kegiatan Sistem Informasi

Kegiatan dari sistem informasi mencakup hal – hal sebagai berikut :

a. Input, merupakan kegiatan untuk menyediakan data untuk di

proses.

b. Proses, menggambarkan bagaimana suata data di proses untuk

(31)

c. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan suatu informasi dari

data tersebut.

d. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan

data.

e. Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi

tersebut beralan sesuai dengan yang diharapkan.

2.3.4 Tujuan Pembangunan Sistem Informasi

1. Integrasi sistem

a. Menghubungkan sistem individu/kelompok

b. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis

c. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi

2. Efisiensi pengelolaan sistem

a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan

pengadministrasian data

b. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik informasi

c. Penggunaan dan pengambilan informasi

3. Dukungan keputusan untuk manajemen

a. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan

kebutuhan

b. Akuisisi informasi eksternal melalui jaringan komunikasi

(32)

2.3.5 Manfaat Sistem Informasi

Sistem informasi memiliki banyak manfaat, diantaranya :

a. Menghemat tenaga kerja

b. Peningkatan efisiensi

c. Mempercepat proses

d. Perbaikan dokumentasi

e. Pencapaian standar

f. Perbaikan keputusan

2.4 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Dengan metode pendekatan system yang berorientasi objek, maka penulis

akan menggambarkan bagaimana karakteristik system tersebut dengan

menggunakan pemodelan yang disebut Unifield Modelling Language (UML).

Menurut Bambang Hariyanto (2004 : 259) yang dimaksud dengan UML

adalah bahasa grafis untuk mendokumentasi, menspesifikan dan membangun

sistem perangkat lunak. UML berorientasi objek, menerapkan banyak level

abstraksi, tidak bergantung proses pengembangan, tidak bergantung bahasa dan

teknologi, pemaduan beberapa notasi di beragam metodologi, dan usaha bersama

dari banyak pihak.

Namun karena UML merupakan suatu model pengembangan sistem

perangkat lunak yang berbasis object oriented sehingga menggnuakan bentuk

class dan operation dalam konsep dasarnya, maka lebih cocok dalam

pemrogramannya dengan menggunakan bahasa-bahasa pemrograman yang

(33)

sebagainya. Menurut Sholiq ( 2006 : 7 ) untuk mendapatkan banyak pandangan

terhadap sistem informasi yang akan dibangun, UML menyediakan beberapa

diagram visual yang menunjukkan berbagai aspek dalam sistem. Ada beberapa

diagram yang disediakan dalam UML, antara lain :

1. Use Case Diagram

Use case mendepkripsikan interaksi tipikal antara para pengguna system

dengan system itu sendiri, dengan member sebuah narasi tentang

bagaimana system tersebut digunakan. Use Case Diagram menampilkan

actor mana yang menggunakan Use Case mana, Use Case mana yang

memasukan Use Case lain dan hubungan antara actor dan Use Case.

2. Activity diagram

Diagram ini menjelaskan alur kerja suatu sistem. Activity diagram mirip

dengan state diagram karena sejumlah aktifitas menggambarkan keadaan

suatu proses dengan memperlihatkan urutan aktifitas yang dijalankan baik

berupa pilihan maupun paralel. Diagram ini juga berguna untuk

menganalisis sebuah use case dengan menggambarkan aksi-aksi yang

diperlukan dan kapan aksi-aksi tersebut dijalankan. Selain itu, activity

diagram dapat menjelaskan urutan algoritma yang kompleks dan

memodelkan sejumlah aplikasi dengan proses paralel.

3. Sequence Diagram

Sequence diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah sekenario

tunggal. Sequence diagram menunjukan sebuah objek contoh dan

(34)

4. Collaboration Diagram

Secara fungsional digram ini hamper mirip dengan sequence diagram.

Collaboration diagram memfokuskan pada interaksi dan hubungan

diantara sekumpulan objek yang berkolaborasi. Hubungan-hubungan

tersebut memperlihatkan objek actual dan relasi yng terjadi diantara

mereka yang digambarkan dengan sebuah garis. Diatas garis terdapat alur

pesan yang dikirim objek yang berhubungan tersebut.

5. Class Diagram

Class diagram mendepkripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan

berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class

diagram juga menunjukan property dan operasi sebuah class dan

batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut.

6. Objek Diagram

Object Diagram adalah Salah satu perancangan sistem yang digunakan

untuk menjelaskan tentang nama obyek, atribut dan metode yang dipakai.

Sebuah Object Diagram adalah gambaran dari objek-objek dalam sebuah

system pada satu waktu. Diagram ini sering juga disebut sebagai Diagram

Perintah, karena pada diagram ini perintah-perintah nya lebih ditonjolkan

daripada kelasnya.

7. Component Diagram

Component diagram (diagram komponen) adalah diagram yang

menunjukkan model secara fisik komponen perangkat lunak dalam sistem

(35)

8. Deployment Diagram

Deployment diagram (diagram deployment) adalah diagram yang

menampilkan rancangan fisik jaringan dimana berbagai komponen akan

terdapat disana.

2.5 Definisi Kasus yang Dianalisis 2.5.1. Pengertian Penjualan

Pengertian penjualan menurut Kotler (2006:457) merupakan sebuah

proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjualan dipenuhi, melalui

antar pertukaran informasi dan kepentinan. jadi konsep penjualan adalah cara

untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan serta

mengadakan perjanjian mengenai harga yang menguntungkan bagi kedua

pihak.

Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari

penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang

diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui

hasil produk yang dihasikan.

2.5.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Penjualan

Dalam praktek, kegiatan penjualan itu dipengaruhi oleh beberapa

faktor sebagai berikut: Swastha dan Irawan,(1990 : 24).

(36)

Transaksi jual-beli atau pemindahan hak milik secara komersial

atas barang dan jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak,

yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak

kedua. Disini penjual harus dapat menyakinkan kepada pembelinya

agar dapat berhasil mencapai sasaran penjualan yang

diharapkan.untuk maksud tersebut penjual harus memahami

beberapa masalah penting yang sangat berkaitan, yakni:

a. Jenis dan karakteristik barang yang di tawarkan.

b. Harga produk.

c. Syarat penjualan seperti: pembayaran, penghantaran,

pelayanan sesudah penjualan, garansi dan sebagainya.

2. Kondisi Pasar

Pasar, sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran

dalam penjualan, dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya.

Adapun faktor-faktor kondisi pasar yang perlu di perhatikan

adalah:

a. Jems pasarnya

b. Kelompok pembeli atau segmen pasarnya

c. Daya belinya

d. Frekuensi pembelian

(37)

3. Modal.

Akan lebih sulit bagi penjualan barangnya apabila barang yang

dijual tersebut belum dikenal oleh calon pembeli, atau apabila

lokasi pembeli jauh dari tempat penjual. Dalam keadaan seperti ini,

penjual harus memperkenalkan dulu membawa barangnya

ketempat pembeli. Untuk melaksanakan maksud tersebut

diperlukan adanya sarana serta usaha, seperti: alat transport, tempat

peragaan baik didalam perusahaan maupun di luar perusahaan,

usaha promosi, dan sebagainya. Semua ini hanya dapat dilakukan

apabila penjualan memiliki sejumlah modal yang diperlukan untuk

itu.

4. Kondisi Organisasi Perusahaan.

Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ini ditangani

oleh bagian tersendiri (bagian penjualan) yang dipegang

orang-orang tertentu/ahli di bidang penjualan.

2.5.3 Pengertian Service

Menurut Kotler (1994) pelayanan adalah pemberian jasa kepada

pelanggan sesuai dengan kebutuhannya. Dikatakan pula bahwa jasa dapat

didefinisikan sebagai kegiatan atau manfaat yang dapat diberikan oleh satu

pihak kepada pihak lainnya yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak pula

berakibat pemilikan sesuatu dan produksinya dapat atau tidak dapat dikaitkan

dengan suatu produk fisik. Industri perbankan merupakan industri jasa yang

(38)

intensive). Hanya dengan adanya petugas bank yang profesional maka

kualitas sistem pelayanan bank akan lebih dapat ditingkatkan.

2.5.4 Persediaan/Stock

Persediaan merupakan barang-barang yang dibeli oleh perusahaan

dengan tujuan untuk dijual kembali dengan tanpa mengubah bentuk dan

kualitas barang, atau dapat dikatakan tidak ada proses produksi sejak barang

dibeli sampai dijual kembali oleh perusahaan. (http://www.pojokinfo.

wordpress.com/inventory-persediaan).

Persediaan (inventory) memiliki arti sangat penting bagi dalam operasi

bisnis suatu perusahaan, guna untuk memenuhi kebutuhan produksi dan

memberikan kepuasan pada kebutuhan organisasi (perusahaan). Tujuan

diadakannya persediaan antara lain adalah :

1. untuk memberikan layanan terbaik pada pelanggan.

2. untuk memperlancar proses produksi.

3. untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekurangan

persediaan (stockout).

4. untuk menghadapi fluktuasi harga. Untuk mencapai tujuan

tersebut, maka tentu saja akan menimbulkan konsekuensi bagi

perusahaan, yaitu menanggung biaya atau resiko yang berkaitan

(39)

2.5.5 Pengertian Suku Cadang/Spare Part

Pengertian dari Spare Part adalah suatu barang yang terdiri dari

beberapa komponen yang membentuk satu kesatuan dan mempunyai fungsi

tertentu. Setiap alat berat terdiri dari banyak komponen, namun yang akan

dibahas komponen yang sering mengalami kerusakan dan penggantian. Ada

beberapa komponen yang juga terdapat didalamnya beberapa komponen

kecil, misalkan engine yang mempunyai komponen didalamnya yaitu fuel

injection pump, water pump, starting motor, alternator, oil pump,

compressor, power steering pump, turbocharger, dan lain-lain.

Setiap Spare Part mempunyai fungsi tersendiri dan dapat terkait atau

terpisah dengan Spare Part lainya. Misalstrating motorakan terpisah fungsi

kerjanya dengan alternator, walaupun secara tidak langsung juga ada

hubungannya. Dimana alternator berfungsi untuk menghasilkan listrik untuk

mengisi aki (accu/batere), sedangkan starting motor berfungsi untuk

menghidupkanenginedengan menggunakan listrik dari aki.

Secara umumSpare Part dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Spare Part baru yaitu komponen yang masih dalam kondisi baru

dan belum pernah dipakai sama sekali kecuali sewaktu dilakukan

pengetesan.

2. Spare Part bekas atau copotan yaitu komponen yang pernah

dipakai untuk periode tertentu dengan kondisi :

a. Masih layak pakai yaitu secara teknis komponen tersebut

(40)

b. Tidak layak pakai yaitu secara teknis komponen tersebut sudah

tidak dapat lagi dipakai walaupun dilakukan perbaikan atau

rekondisi.

Pada kenyataan dilapangan, umumnya banyak pemakai yang lebih

menyukai komponen/Spare Part yang masih apa adanya (unrecondition).

Mengingat komponen tersebut masih apa adanya setelah dilepas/dicopot dari

alat berat atau truk, jadi masih dapat diindentifikasi kondisi sebenarnya. Jika

diperlukan perbaikan atau rekondisi maka pemakai lebih yakin atas jenis suku

cadang akan dilakukan penggantian.

Sebenarnya penggunaan komponen bekas/copotan sudah lama

dilakukan oleh pemakai alat berat di negara maju. Namum umumnya di

negara maju, komponen yang dijual sudah dilakukan rekondisi dan siap

pakai, serta distributor/supplier juga berani memberikan jaminan atas

komponen tersebut. Sedangkan di Indonesia baru beberapa tahun belakangan

ini saja, banyak pemakai alat berat yang mencari komponen bekas/copotan.

Mengingat harganya lebih murah sekali dibandingkan membeli komponen

baru. Serta kebutuhan akan komponen bekas atau copotan semakin besar

setiap tahunnya, tetapi kebutuhan tersebut akan semakin tidak seimbang

dengan komponen bekas/copotan yang tersedia. Kecenderungan pemilik alat

berat dan truk berusaha untuk memperpanjang umur pakai unit tersebut, jauh

melebihi umur pakai di negara maju.

Khusus pemakai yang belum berpengalaman dalam memakai

(41)

tersebut, khususnya komponen yang sulit untuk melihat bagian dalam secara

keseluruhan. Hindari kesalahan pengamatan karena pada beberapa kejadian

pihak penjual tidak mau komponen tersebut dikembalikan kalau sudah dibeli.

Walaupun demikian bukan berarti bertransaksi atas komponen bekas/copotan

sangat beresiko, hanya dibutuhkan ketelitian dalam pengamatan sebelum

memutuskan untuk membeli. (http://hakimsimanjuntak.blogspot.com

/2010/11/pengertian-suku-cadang-spare-part.html).

2.6 Tinjauan Perangkat Lunak

Kebutuhan perangkat lunak adalah suatu kondisi atau keadaan yang harus

dipenuhi atau dimiliki oleh suatu sistem, atau suatu kondisi keadaan yang

diperlukan oleh pemakai untuk mencapai tujuan .

2.6.1 Netbeans

Netbeans Netbeans adalah suatu bahasa pemograman (development

language) berbasis IDE ( integrated development environment) yang ditulis

dalam bahasa pemprograman Java. Proyek NetBeans IDE ini terdiri dari

berbagai sumber yang memiliki fitur lengkap yang bersifat terbuka dan

seluruhnya ditulis dalam bahasa pemprograman java dan platform aplikasi

klien yang handal, yang dapat digunakan untuk merancang berbagai macam

aplikasi perangkat lunak. (http://netbeans.org/index_id)

2.6.2 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis

(42)

yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.

Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan

batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang

bersifat komersial.

MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama

dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query

Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama

untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan

pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

(http://www.edisusanto.com/menggunakan-mysql)

2.6.3 IReport

Salah satu komponen penting dalam sebuah Sistem Informasi adalah

output atau merupakan informasi yang dihasilkan dari sebuah proses

pengolahan data dan telah diolah dengan cara tertentu sesuai kebutuhan,

sehingga didapat berbagai format laporan, baik berupa teks maupun grafik

Di dalam implementasinya, sering ditemukan client / perusahaan yang

menginginkan bentuk report atau format yang berbeda dengan format

standar yang dimiliki oleh aplikasi. Untuk mengakomodasi kebutuhan ini,

RetailSoft memilih aplikasi iReport.

iReport merupakan ‘Visual Report Designer’ untuk JasperReports

(43)

yang berbasis teknologi Java, iReport bersifat free dan dapat dipergunakan

untuk merancang dan menghasilkan report dari berbagai sumber data dan

dapat menghasilkan report yang dapat ditampilkan di layar atau di ekspor ke

pdf, html, xml, open office (odf), text, csv atau bahkan word (rtf). iReport

menggunakan library yang dimiliki oleh JasperReports, dimana library ini

dapat diintegrasikan dengan berbagai aplikasi bisnis.(http://ynnodsub0.word

(44)

48

4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang

berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh sistem yang dirancang,

dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan

tidak terlalu menitik beratkan kepada alur proses dari sistem. Selanjutnya dari

hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

berorientasi objek melalui diagram use case, skenario use case dan aktifitas

diagram, pertimbangan diagram tersebut ini karena dianggap mewakili secara

keseluruhan sistem yang berjalan yang dapat dimengerti oleh user.

4.1.1 Analisis Kebutuhan

Sebelum membuat suatu sistem, hendaknya melakukan analisis terlebih

dahulu terhadap kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan dengan

menggunakan metode-metode yang telah ada.

4.1.1.1. Use Case Diagram

Use case diagram (diagram use case) adalah diagram yang

menyajikan interaksi antara use case dan actor. Dimana actor dapat

berupa orang, peralatan atau sistem lain yang berinteraksi dengan

(45)

sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari

pandangan pemakai.

Berikut ini adalah gambar model Use Case Diagram penjualan

spre part dan service di Sami Motor yang sedang berjalan :

Gambar 4.1

Use case diagram penjualan dan service di Sami Motor yang sedang berjalan

4.1.1.2 Skenario Use Case

Skenario use case digunakan untuk memudahkan dalam

menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase

selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut.

Adapun tahapan-tahapan sekenario use case Penjualan dan Service pada

Bengkel Sami motor yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

1. Nama Use Case : Penjualan

Actor : Pelanggan, Bag. Penjualan

(46)

Tabel 4.1

Tabel skenario use case Transaksi Penjualan

No Actor Sistem

1. Pelanggan melihat dan memilih

spare part yang cocok dari data spare part yang ada lalu

memesan spare part yang dipilih.

2. Pegawai menyiapkan Spare Part yang dipesan pelanggan

3. Pelanggan membayar Spare

Part yang sudah dipilih sesuai dengan jumlah dan harga yang tertera.

4. Merekam data transaksi penjualan

5. Mencetak struk bukti penjualan kepada Pelanggan 6. Pegawai memberikan Spare Part yg dibeli Pelaggan beserta struk bukti transaksi penjualan

7. Pelanggan menerima struk

pembayaran

8. Mengupdate laporan penjualan sesuai periode 9. Pegawai mencetak memberikan laporan penjualan periode tertentu kepada Bagian Administrasi

2. Nama Use Case : Service

Actor : Pelanggan, Kepala Mekanik

(47)

Tabel 4.2

Tabel skenario use case Transaksi Service

No Actor Sistem

1. Pelanggan meminta perbaikan

motor dan menyampaikan keluhannya kepada Kepala Mekanik.

2. Kepala Mekanik memeriksa kondisi motor pelanggan.

3. Kepala Mekanik

mengusulkan penggantin spare part yang rusak kepada pelanggan.

4. Pelanggan menyetujui

pernggantian spare part yang diusulkan Kepala Mekanik.

5. Bagian Penjulan

menyiapkan spare part yang akan diganti dan diserahkan kepada kepala Mekanik. 6. Kepala Mekanik

memerintahkan pengerjaan kepada bawahannya 7. Mengerjakan intruksi pengerjaan yang

diperintahkan kepala Mekanik.

8. Kepala Mekanik memeriksa hasil akhir perbaikan motor. 9. Kepala Mekanik menyerahkan motor yang sudah diperbaiki kepada pelanggan

10. Pelanggan mengurus

(48)

ditantukan oleh pihak bengkel

11. Merekam data transaksi pelayanan service dan pembelian spare part. 12. Mencetak Struk bukti Service dan penggantian spare part.

13. Bagian Penjualan menyerahkan Struk bukti service dan penggantian spare part.

14. Penggan menerima struk pembayaran.

15. Mengupdate laporan Service dan Penjualan sesuai priode

16. Bagian Penjualan m encetak memberikan laporan service dan penjualan periode tertentu kepada Bagian Administrasi

4.1.1.3 Activity Diagram

Pada bagian ini akan digambarkan dokumentasi alur kerja pada

sistem yang sedang berjalan yang bertujuan untuk melihat alur proses

(49)
(50)

Gambar 4.3Activity Diagram Sistem Informasi Pelayanan Jasa Service Sami Motor yang sedang berjalan

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Setelah penulis mengadakan penelitian pada Bengkel Sami Motor dan

mengamati kegiatan yang berhubungan dengan prosedur serta proses

(51)

dokumen-dokumen, bagian-bagian mana saja yang terlibat, serta pembuatan

laporan-laporan, penulis menemukan beberapa kelemahan dalam sistem yang

sedang berjalan pada saat ini.

Kelemahan-kelemahan dari sistem penjualan, service dan persediaan

spare part yang sedang berjalan :

1. Tidak tersedianya sistem pengolahan data penjualan, service dan

persediaan spare part yang terkomputerisasi dan diakses secara

mudah.

2. Pemilik Bengkel sering merasa kesulitan pada saat memerlukan

informasi tentang penjualan, service dan persediaan spare part

karena harus mengecek secara langsung ke bagian penjualan,

pelayanan service dan persediaan spare part.

Melihat kasus yang terjadi diatas untuk itu penulis mencoba memberikan

solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, antara lain :

1. Membangun sistem informasi penjualan, service dan persediaan

spare part yang terkomputerisasi sebagai solusi alternatif baru

dalam melakukan proses penjualan, service dan persediaan spare

part pada Bengkel Sami Motor yang diharapkan dapat

memberikan efisiensi waktu transaksi kepada para pelanggan dan

dapat meningkatkan efektivitas kerja para karyawan.

2. Membuat media penyampaian informasi yang terkomputerisasi

agar dapat memberikan informasi kepada bagian administrasi

(52)

penjualan, transaksi pelayanan service, data barang dan data

pelanggan.

4.2. Perancangan Sistem

Setelah menganalisa dan mengevaluasi sistem yang sedang berjalan, maka

sebagai tindak lanjut bagi penyelesaian masalah tersebut dapat dibuat suatu sistem

informasi Pelayanan Service dan Penjualan Spare Part Motor dengan

menggunakan sistem yang lebih baik dengan memakai perangkat lunak,

sehingga dapat membantu untuk mendapatkan informasi yang lebih cepat dan

akurat.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan

prosedur dan proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan sesuatu yang

baru atau memperbaharui sistem yang ada untuk meningkatkan kinerja

system itu sendiri, agar dapat memenuhi hasil yang diinginkan. Rancangan

sistem yang baru, akan diterapkan suatu kegiatan untuk menemukan dan

mengembangkan metoda, prosedur dan proses suatu data agar tujuan dari

suatu organisasi dapat tercapai.

Adapun tujuan dari tahap perancangan sistem ini adalah untuk

menghasilkan perancangan pengolahan data penjualan spare part dan

pelayanan jasa service sehingga dapat memperbaiki atau meningkatkan

(53)

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Dalam tahap ini gambaran umum sistem yang diusulkan bertujuan

untuk menghasilkan perancangan sistem informasi Pelayanan Service dan

Penjualan Spare Part Motor yang terkomputerisasi. Usulan perancangan

yang dilakukan adalah merubah sistem informasi Pelayanan Service dan

Penjualan Spare Part Motor yang masih menggunakan lembaran kertas atau

arsip menjadi terkomputerisasi. Sistem informasi ini diharapkan dapat

membantu mengatasi masalah yang ada, dan dapat menghasilkan informasi

yang cepat, tepat dan akurat.

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan Prosedur merupakan awal dari pembuatan sistem yang

akan dibuat, dimana dapat dilihat proses-proses apa saja yang nantinya

diperlukan dalam pembuatan suatu sistem. Sedangkan perancangan

prosedur yang diusulkan merupakan tahap untuk memperbaiki atau

meningkatkan efisiensi kerja. Tahap perancangan sistem yang digambarkan

sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan

mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat

keras sehingga menghasilkan sistem yang baik, sistem yang dirancang

tersebut menjadi satu komponen. Tahapan perancangan prosedur ini akan

dijelaskan dengan menggunakan pemodelan sistem informasi berorientasi

(54)

4.2.3.1 Use Case Diagram

Use Case diagram adalah model fungsional sebuah sistem yang

menggunakan actor dan use case. Use Case adalah layanan (services)

atau fungsi-fungsi yang disediakan oleh sistem untuk

pengguna-penggunanya. Use Case Diagram dibuat untuk memvisualisasikan/

menggambarkan hubungan antara Actor dan Use Case. Use Case

diagram mempresentasikan kegunaan atau fungsi-fungsi sistem dari

perspektif pengguna.

Gambar 4.4

Use Case Diagram Sistem Informasi Bengkel Pada Bengkel Sami Motor yang

diusulkan.

4.2.3.2 Skenario Use Case yang diusulkan

1. Nama Use Case : Penjualan

Actor : Bagian Penjualan

Tujuan : Melakukan transaksi Penjualan

System

Bag. Penjualan

Penjualan

Service

Login <<include>>

(55)

Tabel 4.3

Tabel skenario use case Transaksi Penjualan yang diusulkan

No. Aktor Sistem

1. Melakukan login, input user

name dan password

2. Baca inputan User, validasi user name dan password

3 . Input Data Penjualan

4 . memeriksa data spare part, apabila data salah dan melebihi data spare yang tersedia maka akan menampilkan data spare yang tidak tersedia.

5. Menampilkan data Spare Parts yang masih tersedia

6. Konfirmasi Pembayarann

7 Melakukan Pembayaran

8. Menampilkan Cetak Nota Penjualan

9 Menerima Nota Penjualan

10. Menampilkan Cetak Laporan Penjualan

3. Nama Use Case : Service

Actor : Bagian Peejualan

(56)

Tabel 4.4

Tabel skenario use case Transaksi Service yang diusulkan

No. Aktor Sistem

1. Melakukan login,

input user name dan password

2. Baca inputan User, validasi user name dan password

3 . Input Data service

4 . Menampilkan Data Service 5. Konfirmasi Pembayarann

6. Melakukan

Pembayaran

7. Menampilkan Cetak Nota Service

9. Menerima Nota

Service

10. Menampilkan Cetak Laporan Service

11. Menerima Laporan

Service

4.2.3.2 Activity Diagram

Activity diagram (diagram aktivitas) adalah diagram yang

menggambarkan aliran fungsionalitas dari sistem. Pada tahap

pemodelan bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan untuk

menunjukkan aliran kerja bisnis (business work flow). Dapat juga

(57)

Gambar 4.5Activity Diagram Sistem Informasi Bengkel Penjualan Spare Part Pada Bengkel Sami Motor yang diusulkan.

Penjelasan tentang Gambar 4.5 activity diagram Penjualan Spare

Part diatas : Pelanggan memberikan informasi ke Bag. Penjualan

kemudian Bag. Penjualan melakukan login, setelah login sukses

kemudian Bag. Penjualan bisa menginput data penjualan, mencetak nota

penjualan yang diberikan kepada pelanggan dan mencetak laporan

penjualan untuk diberikan kepada Bag. Administrasi.

Bag. Penjualan SI Bengkel

Pelanggan Bag. Administrasi

Login Data Spare Part

Menampilkan Cetak

data spare part yang dibeli

Data Spare Part tidak tersedia Input data salah/

Data melebihi dari stock yang ada

(58)

Gambar 4.6

Activity Diagram Sistem Informasi Bengkel Pelayanan Jasa Service Pada Bengkel

Sami Motor yang diusulkan.

Penjelasan tentang Gambar 4.6 activity diagram Service Motor diatas :

Pelanggan memberikan informasi ke Bag. Penjualan kemudian Bag.

Penjualan melakukan login, setelah login sukses kemudian Bag.

Penjualan bisa menginput data Service, mencetak nota service yang

diberikan kepada pelanggan dan mencetak laporan service untuk

diberikan kepada Bag. Administrasi.

Bag. Penjualan SI Bengkel

Pelanggan Bag. Administrasi

Login

Input Data Service

Menampilkan Data Login Salah

Olah Data Service

Menampilkan Cetak

penggantian spare part

[ Service saja]

(59)

4.2.3.3 Sequence Diagram

Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi

antar objek dalam waktu yang berurutan. Tetapi pada dasarnya sequence

Diagram selain digunakan dalam lapisan abstraksi model objek.

Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara

object juga interaksi antara objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu

dalam eksekusi sistem. Komponen utama sequence diagram terdiri atas

objek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama pesan diwakili

oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan

proses vertikal. Berikut adalah sequence diagram yang diusulkan pada

(60)

Gambar 4.7

Sequence Diagram Penjualan

Penjelasan tentang Gambar 4.7 Sequence digram Penjualan

spare part diatas : Sebelum melakukan penjualan spare part, bagian

penjualan harus login terlebih dahulu jika data login salah maka

bagian penjualan tidak akan bisa melakukan penjualan barang dan

jika data login benar maka bagian penjualan bisa melakukan

transaksi penjualan serta mencetak nota penjualan spare part. Data

penjualan akan otomatis mengupdate data spare part dan masuk ke

dalam database penjualan. : Bag.Penjualan

Login FTransaksiPenjualan DataBase

1 : input user name dan password()

2 : cari data user dan validasi password()

3 : komfirmasi 4 : muncul pesan

5 6 : getData()

7

8

9 : Cari() 1 : input user name dan password

input id_spare part

10

11

pilih status pelanggan

12 : cari()

13 : tampil informasi spare part Diskon if member

14

Tampil form pelanggan

Input id_pelanggan

data Pelanggan

15 : hitung()

Tampil Data Pelanggan

16 17 : Hitung()

data spare part

input jumlah spare part

18 : simpan() Total bayar

Kembalian

19 : preview nota penjualan 20

Input Jumlah uang

Transaksi

(61)

Gambar 4.8

Sequence Diagram service

F.Login F.Transaksi database

: Bag. Penjualan

1 input user name dan password 2 : validasi()

: Konfirmasi Login

user name and password user

3 4

Input Data Pelanggan

: Tampil Data Pelanggan

Pilih type service

5 6 : getData()

7

type service 8

9 : cari()

Klik Tombol validasi service

jenis validasi service 10 : getData()

11

12

Konfirmasi ( service saja atau ganti spare part)

klik tombol 'yes' jika ganti spare part

ganti spare part 13

14 : cari()

tampil form spare part

Pilih jenis Spare Part

Data spare part 15

Tampil form Data Spare Part Ganti 16

totall by.service 17 : cari()

Tampil biaya service 18 : getData()

19 20

21 : getData()

Input jumlah uang

Kembali

24 : validasi()

25 pilih status member

26

Tampil tarif service

input id_mekanik

28 : getData()

29

data mekanik

30

tampil data mekanik

input jumlah

Data Spare Part

38 : priview() 39

pilih tombol 'no' jika bukan ganti spare part

(62)

Penjelasan tentang Gambar 4.8 Sequence diagram service

motor diatas : Sebelum melakukan service motor, bagian penjualan

harus login terlebih dahulu jika data login salah maka bagian

penjualan tidak akan bisa melakukan transaksi service motor dan

jika data login benar maka bagian penjualan bisa melakukan

transaksi service motor serta mencetak nota service. Data service

akan otomatis mengupdate data spare part dan masuk ke dalam

database service.

Gambar 4.9

Diagram Sequence Laporan Stok Spare Part

LDataSpareParts

Kasir : Bag. Penjualan

Database

pilih Laporan Data Spare Part Keseluruhan

stock spare part

1 2 : get()

3 : preview Data spare

4 : cetak laporan spare keseluruhan 5 : Laporan Data Spare Part

6 : pilih laporan data spare part kosong

Data spare ksoong 7 : get()

stock Spare part kosong 8 : preview

9 : cetak laporan Data Spare part

(63)

Gambar 4.10

Diagram Sequence Laporan Service

Penjelasan gambar 4.10 Sequence menjelaskan mengenai

melihat dan mencetak laporan service berdasarkan member, umum

secara perpriode tertentu ataupun secara keseluruhan. Untuk

LTService databse

: Bag. Penjualan

klik dan pilih Laporan Service

tanggal awal 1

2 : SetAwal()

Tanggal akhir 3 : getDate()

4 : setAkhir()

laporan by Member 5 : getDate()

6 : tampil Setingan Tanggal 7 : pilih Laporan semua perpriode

8 : GetData()

laporan by umum 9 : preview Laporan Keseluruhan perpriode 10 : pilih Laporan berdasarkan member perpriode

11 : Get()

12 : preview Laporan berdasarkan member perpriode tanggal Awal

tanggal akhir

13 : pilih dan klik Laporan service umum perpriode

14 : get()

15 : preview Laporan service perpriode secara umum

16 : cetak Laporan Penjualan perpriode

17 : Laporan Penjualan berdasarkan priode

Keseluruhan

18 : klik dan pilih laporan keseluruhan by semua

19 : get() Laporan semua

20 : preview Laporan service Semua

21 : pilih Laporan keseluruhan berdasarkan member

22 : get() Laporan service berdasar Member

23 : Preview Laporan service berdasar member

24 : pilih Laporan keseluruhan berdasarkan umum

25 : get() Laporan by umum

26 : preview Laporan berdasar pelanggan umum

(64)

melihat dan mencetak laporan penjualan maka bagian penjualan

harus terlebih dahulu melakukan login.

Gambar 4.11

Diagram Sequence Laporan Penjualan LTPenjualan

Database

: Bag. Penjualan

klik dan pilih Laporan Penjualan

tanggal awal 1

2 : SetAwal()

Tanggal akhir 3 : getDate()

4 : setAkhir()

laporan by Member 5 : getDate()

6 : tampil Setingan Tanggal 7 : pilih Laporan semua perpriode

8 : GetData()

laporan by umum 9 : preview Laporan Keseluruhan perpriode 10 : pilih Laporan berdasarkan member perpriode

11 : Get()

12 : preview Laporan berdasarkan member perpriode tanggal Awal

tanggal akhir

13 : pilih dan klik Laporan umum perpriode

14 : get()

15 : preview Laporan Umum perpriode

16 : cetak Laporan Penjualan perpriode

17 : Laporan Penjualan berdasarkan priode

Keseluruhan

18 : klik dan pilih laporan keseluruhan by semua

19 : get()by Laporan semua

20 : preview Laporan penjualan Semua 21 : pilih Laporan keseluruhan berdasarkan member

22 : get()Laporan by Member

23 : Preview Laporan penjualan berdasar member

24 : pilih Laporan keseluruhan berdasarkan umum

25 : get() Laporan by umum

26 : preview Laporan berdasarkan pelanggan umum

(65)

Penjelasan gambar 4.11 Sequence menjelaskan mengenai

melihat dan mencetak laporan penjualan berdasarkan member,

umum secara perpriode tertentu ataupun secara keseluruhan. Untuk

melihat dan mencetak laporan penjualan maka bagian penjualan

harus terlebih dahulu melakukan login.

4.2.3.4 Class Diagram

Menggambarkan struktur statis class di dalam sistem. Class

merepresentasikan sesuatu yang ditangani oleh sistem. Dengan

melihat karakteristik sistem pemasaran produk dari bagian

penjualan beserta proses-proses yang terjadi, maka dapat dibuat

Class Diagram Berikut Class Diagram Sistem Informasi Penjualan

(66)

Gambar 4.12

Class Diagram Penjualan dan Service

(67)

1.2.3.5 Objek Diagram

Object Diagram adalah Salah satu perancangan sistem yang

digunakan untuk menjelaskan tentang nama obyek, atribut

dan metode yang dipakai. Sebuah Object Diagram adalah

gambaran dari objek-objek dalam sebuah system pada satu

waktu. Diagram ini sering juga disebut sebagai Diagram

Perintah, karena pada diagram ini perintah-perintah nya

lebih ditonjolkan daripada kelasnya.

Gambar 4.13

Objek Diagram Login : tb_user

username = sam2jual password = 002 nama = Danis bagian = Penjualan

Data Type Motor : tb_typemotor

kode_typemotor = 0001HO nama_type = HONDA ABSOLUT REVO

: tb_detailpenjualan_

nota = N-0005-270112 kode_sparepart = Ring Piston nama_sp = Ring Piston type_motor = HONDA BEAT 110 CC harga_jual = 50000

discount = 15% jumlah_sp = 1 qty_awal = 8 qty_akhir = 7 sub_total = 42500 nama_pel = Ronni Rohmansyah

Data Pelanggan : tb_pelanggan

kode_pel = PL-0001 nama_pel = Ronni Rohmansyah alamat_pel = Jl. Raya Majalaya-Cicalengka no_telp = 081321211717

typemotor_pel = HONDA VARIO 110 CC no_polisi = D 2712 NY

: tb_detailservice

no_faktur = NS-0007-150112 nama_Mekanik = Lian Juliansyah no_telpM = 08996848995 nama_pel = Ronni Rohmansyah no_polisi = D 2712 NY

typemotor_pel = HONDA VARIO 110 CC keluhan = Ngadat

kode_spareparts = SP0004-0001HO nama_sp = Rantai

type_motor = HONDA ABSOLUT REVO harga_jual = 68000

discount = 15% jumlah_sp = 1 qty_awal = 8 qty_akhir = 7 subtotal = 57800

Data Sparepart : tb_spareparts

kode_spareparts = SP0001-0001HO nama = Filter Udara

type_motor = HONDA ABSOLUT REVO kode_typemotor = 0001HO harga_dasar = 30000 harga_jual = 32000 qty = 10 gambar = 0001.jpg

alamat_gambar = D:/TUGAS AKHIR (TA)/BAHAN TA AINX/Filter Udara.jpg tgl_masuk = 06 Desember 2011

Data Mekanik : tb_mekanik

id_mekanik = ID-0003 nama_mekanik = Lian Juliansyah tempat_lahir = Bandung tgl_lahir = 10 July 1989 alamat = Jl. Bojong Keusik - Majalaya telp = 08996848995

status = Single Transaksi Penjualan : tb_penjualan

nota = N-0005-270112 username = Danis tgl_jual = 2012-01-27 kode_pel = PL-0001 keterangan = Member total_sp = 1 total_hrg = 42500 bayar = 50000 kembali = 7500

Transaksi Service : tb_service

Gambar

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Informasi Penjualan Pada Sami
Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem Informasi Pelayanan Jasa Service
Tabel skenario use case Transaksi Penjualan yang diusulkan
Tabel skenario use case Transaksi Service yang diusulkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

JasonA.Colquitt(2011:557) berdakwa, “ organizational culture as the shared social knowledge within an organization regarding the rules, norms and values that shape the

Respondent - 6 stated that he really enjoys to be an agent because of the belief that work as a life insurance agent more like serving and helping people without being told by

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pengaruh Status Sosial, Tingkat Pendidikan Orang Tua dan Kondisi Ekonomi terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke

Fitur int WhiteSmoke meliput tata bahasa canggih, ejaan, tanda baca dan memeriksa gaya - semuanya dirancang untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan dalam teks Anda.. fungsi utama:

Variabel bebas biasanya merupakan variable yang dimanipulasi secara sistematis, dalam penelitian ini yang diidentifikasikan sebagai variabel bebasnya adalah media

tentang skor kualitas jasa pada dimensi ketanggapan (responsiveness) diketahui bahwa rata-rata skor kualitas jasanya ialah –0,63 yang artinya konsumen juga masih belum merasa puas

IDENTIFIKASI TINGKAT AKTIVITAS GUNUNG GUNTUR PERIODE OKTOBER-NOVEMBER 2015 BERDASARKAN ANALISIS SPEKTRAL DAN SEBARAN HIPOSENTER - EPISENTER GEMPA VULKANIK Universitas

Penetapan ekuitas sebesar 30% ini dimaksudkan oleh pemerintah untuk mengukur tingkat keseriusan investor dalam berinvestasi di jalan tol sehingga diharapkan badan usaha yang