• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRARANCANGAN PABRIK CARBON BLACK DARI MINYAK RESIDU KAPASITAS 55.000 TON/TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PRARANCANGAN PABRIK CARBON BLACK DARI MINYAK RESIDU KAPASITAS 55.000 TON/TAHUN"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PRARANCANGAN PABRIK CARBON BLACK DARI MINYAK RESIDU

KAPASITAS 55.000 TON/TAHUN

Oleh

DEWI AYU NABILLA

Pabrik carbon black berbahan minyak residu, akan didirikan di Karawang Jawa Barat. Pabrik ini berdiri dengan mempertimbangkan ketersediaan bahan baku, sarana transportasi yang memadai, tenaga kerja yang mudah didapatkan dan kondisi lingkungan.

Pabrik direncanakan memproduksi carbon black sebanyak 55.000 ton/tahun, dengan waktu operasi 24 jam/hari, 330 hari/tahun. Bahan baku yang digunakan adalah minyak residu sebanyak 8488,32 kg/jam.

Penyediaan kebutuhan utilitas pabrik carbon black berupa: pengadaan air, pengadaan steam, pengadaan listrik, kebutuhan bahan bakar, dan pengadaan udara kering.

Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) menggunakan struktur organisasi line dan staff dengan jumlah karyawan sebanyak 153 orang.

Dari analisis ekonomi diperoleh:

Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 469.843.877.198,16

Working Capital Investment (WCI) = Rp 82.913.625.387,91

Total Capital Investment (TCI) = Rp 552.757.502.586,07

Break Even Point (BEP) = 31 %

Shut Down Point (SDP) = 16,75 %

Pay Out Time before taxes (POT)b = 1,93 years

Pay Out Time after taxes (POT)a = 2,31 years

Return on Investment before taxes (ROI)b = 53,53 %

Return on Investment after taxes (ROI)a = 42,82 %

Discounted cash flow (DCF) = 50,59 %

(2)

ABSTRACT

MANUFACTURE OF CARBON BLACK

FROM RESIDU OIL CAPACITY 55.000 TONS/YEAR

(Design Cyclone-301 (CY-301))

By

DEWI AYU NABILLA

Carbon Black plant produced by thermal cracking residu oil was plan to be in industrial plant in the region of Karawang in West Java Province. Plant was established by considering the availability of raw materials, transportation

facilities, readily available labor and environmental conditions.

Plant's production capacity is planned 55,000 tons / year, with operating time of 24 hours / day and 330 working days in a year. The raw materials used are much residu oil 8488,32 kg / hr.

Provision of utility plant needs a treatment system and water supply, steam supply systems, instrument air supply systems, and power generation systems. Labor needed as many as 153 people with a business entity form Limited Liability Company (PT) which is headed by a Director who is assisted by the Director of Production and Director of Finance with line and staff organizational structure.

From the economic analysis is obtained:

Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 469.843.877.198,16

Working Capital Investment (WCI) = Rp 82.913.625.387,91

Total Capital Investment (TCI) = Rp 552.757.502.586,07

Break Even Point (BEP) = 31 %

Shut Down Point (SDP) = 16,75 %

Pay Out Time before taxes (POT)b = 1,93 years

Pay Out Time after taxes (POT)a = 2,31 years

Return on Investment before taxes (ROI)b = 53,53 %

Return on Investment after taxes (ROI)a = 42,82 %

Discounted cash flow (DCF) = 50,59 %

(3)

PRARANCANGAN PABRIK CARBON BLACK

DARI MINYAK RESIDU

KAPASITAS 55.000 TON/TAHUN

(Tugas Khusus Cyclone 1 (CY-301))

Oleh

DEWI AYU NABILLA

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

SARJANA TEKNIK

Pada

Jurusan Teknik Kimia

Fakultas Teknik Universitas Lampung

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

(4)
(5)
(6)
(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 13 November 1990, yang merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara pasangan Bapak Drs. Dachlan Bucher, M.S. dan Ibu Dra. Nina Mulyanti.

Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar Negeri 2 Labuhan Ratu pada tahun 2002, Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Bandar Lampung pada tahun 2005, dan Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Bandar Lampung pada tahun 2008. Pada tahun 2008, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Pada tahun 2011, penulis melakukan Kerja Praktek di PT. Pertamina Refinery Unit III Plaju/ Sungai Gerong, Palembang dengan judul tugas khusus “Evaluasi Performance Kondensor E-303 A/B Unit Purifikasi Kilang Polypropylene”. Tahun 2012 penulis melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Rasio Molar dan Berat Katalis pada Proses Pembuatan Biodiesel dari Refine Jatropha Curcas Oil (RJCO) dengan Menggunakan

(8)

Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi

Maha Penyayang

Kupersembahkan setulus hati kepada :

Allah SWT, atas kehendak-Nya semua ini ada,

atas rahmat-Nya lah semua ini aku dapatkan,

dan atas Kekuatan dari Nya lah aku bisa bertahan...

Ayahanda dan ibunda tercinta sebagai tanda baktiku

Ini hanyalah setitik balasan yang tidak bisa dibandingkan

dengan berjuta-juta pengorbanan dan kasih sayang yang

tidak pernah berakhir...

Kakak-kakak ku

Terima kasin atas Doa dan dukungannya...

Muhammad Noer Falahi

Terima kasih karena selalu ada, memberi motivasi dan

dukungan. Akhirnya yaa ^__^

Dan

Almamaterku tercinta...

(9)

MOTTO

And it may be that you dislike a thing which is good for you and that

you like a thing which is bad for you

Allah knows but you do not know.

(Q.S. Al-Baqarah 216)

Kita yang menjalani hidup dengan mengalir seperti air mungkin lupa

bahwa air hanya mengalir ketempat yang lebih rendah.

(Salim A. Fillah)

Dance, when you’re broken open. Dance, if you’ve torn the bandage off.

Dance in the middle of the fighting. Dance in your blood. Dance when

you’re perfectly free

(Jalal ad-Din Rumi)

Everything will be okay in the end. If it’s not okay, it’s not the end

(10)

SANWACANA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas karunia dan rahmatNya, sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan.

Tugas Akhir dengan judul “Prarancangan Pabrik Carbon Black dari Minyak Residu dengan Kapasitas 55.000 Ton/Tahun”. adalah salah satu syarat guna memperoleh derajat kesarjanaan (S-1) di Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung.

Penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari beberapa pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Suharno, B.Sc., M.S., M.Sc., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Lampung.

2. Bapak Ir. Azhar, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia Universitas Lampung, serta dosen pembimbing II yang telah memberikan pengarahan, masukan, bimbingan, kritik dan saran selama penyelesaian tugas akhir ini.

(11)

5. Bapak Taharuddin, S.T., M.Sc., selaku Dosen Penguji I yang telah memberikan saran dan kritik, juga selaku Dosen Pembimbing Akademik atas semua nasihat dan motivasi serta ilmu yang telah penulis dapatkan.

6. Ibu Yuli Darni, S.T., M.T., selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan saran dan kritik, juga selaku dosen atas semua ilmu yang telah penulis dapatkan.

7. Seluruh Dosen Teknik Kimia Universitas Lampung yang tidak bias disebutkan satu persatu khususnya bapak ibu dosen yang telah membimbing penulis ketika menyelesaikan Penelitian dan Kerja Praktek, atas semua ilmu dan bekal masa depan yang akan selalu bermanfaat.

8. Orangtuaku, Ayah dan ibu yang telah memberikan cinta kasih, semangat, doa, dan bantuan materil kepada penulis. Batin Lala dan Adin Fikri tercinta atas doa, cinta dan kasih sayang yang selalu mengiringi disetiap langkahku.

9. Monika Rista, selaku rekan seperjuangan dalam suka dan duka yang telah membantu penulis dalam penyelesaian laporan tugas akhir.

10.M. Noer Falahi, yang selalu setia menemani, menjadi pendengar yang baik dalam setiap keluh kesah, menjadi tempat bertukar fikiran dan selalu memberikan semangat, doa, perhatian dan kasih sayang. Let’s spell our magic words again !!! 11.Teman-teman angkatan 2008, Rizka, Eca, Fuzie, Ela, Anis, Eva, Adel, Dani, Ipeh, Lisa, Wirna, Santika, Mela, Nina, Yuli, Ayi, Niar, Arjun, Oky, Nofra, Reo, Adon, Irawan, Kriz, Alex, Hendro, Rido, Ajid, Hari. Terimakasih atas bantuan semangatnya selama penulis menyelesaikan tugas akhir ini dan persaudaraannya dari awal kuliah sampai sekarang. Sukses buat kita semua 

(12)

masukan disetiap kesulitan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

13.Serta semua pihak yang tidak bias disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini.

Akhir kata, karya terbaik penulis ini semoga dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua. Aamiin.

Bandar Lampung, November 2014 Penulis

(13)

iii DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI iii

DAFTAR TABEL v

DAFTAR GAMBAR ix

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ... 1

B. Kegunaan Produk ... 2

C. Penentuan Kapasitas Rancangan Pabrik ... 3

D. Lokasi Pabrik ... 10

II. DESKRIPSI PROSES A. Jenis-Jenis Proses ... 15

B. Pemilihan Proses ... 17

C. Uraian Proses Carbon Black ... 28

III. SPESIFIKASI BAHAN DAN PRODUK A. Bahan Baku ... 31

B. Bahan Pembantu ... 32

C. Produk ... 32

IV. NERACA MASSA DAN ENERGI A. Neraca Massa ... 33

B. Neraca Energi ... 38

V. SPESIFIKASI PERALATAN A. Peralatan Proses ... 41

B. Peralatan Utilitas ... 54

VI. UTILITAS A. Unit Pendukung Proses ... 76

1. Unit Penyediaan Air ... 76

2. Unit Penyediaan Steam ... 76

3. Unit Penyediaan Udara Instrumen ... 86

4 Unit Pembangkit Tenaga Listrik ...86

5. Unit Pengadaan Bahan Bakar ... 86

B. Laboratorium ... 87

C. Instumentasi Dan Pengendalian Proses .. ... 90

(14)

iv VII. TATA LETAK DAN LOKASI PABRIK

A. Lokasi Pabrik ... 93

B. Tata Letak Pabrik ... 96

C. Tata Letak Alat Proses ... 100

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan ... 102

B. Struktur Organisasi Perusahaan ... 105

C. Tugas Dan Wewenang ... 110

D. Status Karyawan Dan Sistem Penggajian ... 118

E. Pembagian JamKerja Karyawan ... 118

F. Penggolongan Jabatan Dan Jumlah Karyawan ... 121

G. Kesejahteraan Karyawan ... 125

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI A. Investasi ... 128

B. Evaluasi Ekonomi ... 132

C. Angsuran Pinjaman ... 134

D. Discounted Cash Flow ... 134

X. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 136

B. Saran ... 136

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1. Data Impor Carbon Black di Indonesia 2007-2011 ... 3

1.2. Konsumsi Carbon Black pada Industri ban, tinta, cat ... 5

1.3. Data Produksi Carbon Black Yang Telah Ada ... 7

1.4. Perkiraan Konsumsi Carbon Black Pada Beberapa Industri ... 10

2.1. Perbandingan Proses Pembuatan Carbon Black ... 18

2.2. Harga Produk dan Bahan Baku ... 18

2.3. Perbandingan Proses Produksi Carbon Black ... 27

4.1. Neraca Massa Heater 1 (HE-101) ... 34

4.2. Neraca Massa Heater 2 (HE-102) ... 34

4.3. Neraca Massa Reactor (RE-201) ... 35

4.4. Neraca Massa Quencher (Q-201) ... 35

4.5. Neraca Massa Blower1 (BP-301) ... 36

4.6. Neraca Massa Cyclone (CL-301) ... 36

4.7. Neraca Massa Blower 2 (BP-302) ... 37

4.8. Neraca Massa Cyclone 2 (CY-302)... 37

4.9. Neraca Panas Heater 1 (HE-101) ... 38

4.10. Neraca Panas Heater 2 (HE-102) ... 38

4.11. Neraca Panas Reactor (RE-201) ... 39

4.12. Neraca Panas Quencher (Q-201) ... 39

4.13. Neraca Panas Blower 1 (BP-301) ... 40

4.14. Neraca Panas Blower 2 (BP-302)... 40

5.1. Spesifikasi Storage Tank Feed (ST-101)... 41

5.2. Spesifikasi Storage Tank Fuel (ST-102)... 42

5.3. Spesifikasi Solid Storage (SL-301)... 43

(16)

vi

5.5. Spesifikasi Heater 1 (HE-101) ... ... 45

5.6. Spesifikasi Heater 2 (HE-102)... ... 46

5.7. Spesifikasi Cycone 1 (CY-301)... ... 47

5.8. Spesifikasi Cyclone 2 (CY-302)... ... 47

5.9. Spesifikasi Screw Conveyor (SC-301) ... 48

8.1. Spesifikasi Bucket Elevator (BE-301) ... 49

8.2. Spesifikasi Belt Conveyor 1 (BC-301)... ... . 49

8.3. Spesifikasi Belt Conveyor 2 (BC-302) ... 50

9.1. Spesifikasi Process Pump (PP-301)... 51

9.2. Spesifikasi Process Pump (PP-302) ... 51

9.3. Spesifikasi Process Pump (PP-303) ... 52

9.4. Spesifikasi Process Pump (PP-304) ... 52

9.5. Spesifikasi Blower 1 (BP-301) ... 53

5.18. Spesifikasi Blower 2 (BP-302) ... 53

5.19. Spesifikasi Bak Sedimentasi (BS- 401) ... 54

5.20. Spesifikasi Bak Penggumpal (BP –401) ... 54

5.21. Spesifikasi Clarifier (CF-401) ... 55

5.22. Spesifikasi Sand Filter (SF – 402) ... 55

5.23. Spesifikasi Cation Exchanger (CE – 401) ... 56

5.24. Spesifikasi Anion Exchanger (AE-401) ... 56

5.25. Spesifikasi Daerator (DA – 403) ... 57

5.26. Spesifikasi Boiler (B– 401) ... 57

5.27. Spesifikasi Filtered Water Tank (FWT – 401) ... 58

5.28. Spesifikasi Tangki Air Domestik(TAD – 401) ... 59

5.29. Spesifikasi Tangki Air Hydrant (TAH – 401) ... 59

5.30. Spesifikasi Tangki Air Kondesat (TAK-401) ... 60

5.31. Spesifikasi Air Blower (TAB – 401) ... 60

5.32. Spesifikasi Tangki Asam Sulfat (TAS – 401) ... 61

5.33. Spesifikasi Tangki Air Demin ( TAD –401) ... 62

5.34. Spesifikasi Tangki Alum (TA –401) ... 62

5.35. Spesifikasi Tangki Klorin (TK –401) ... 63

(17)

vii

5.37. Spesifikasi Tangki Soda Kaustik 2 (TSK–402) ... 64

5.38. Spesifikasi Tangki Hidrazin (TH – 401) ... 65

5.39. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-401) ... 65

5.40. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-402) ... 66

5.41. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-402) ... 66

5.42. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-402) ... 67

5.43. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-402) ... 67

5.44. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-402) ... 68

5.45. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-402) ... 68

5.46. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-402) ... 69

5.47. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-402) ... 69

5.48. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-402) ... 70

5.49. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-402) ... 70

5.50. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-402) ... 71

5.51. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-402) ... 71

5.52. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-402) ... 72

5.53. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-402) ... 72

5.54. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-402) ... 73

5.55. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-402) ... 73

5.56. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-402) ... 74

5.57. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU-402) ... 74

5.58. Spesifikasi Blower Steam (B –401) ... 74

5.59. Spesifikasi Cyclone (CY–401) ... 75

5.60. Spesifikasi Air Dryer (AD –401) ... 75

5.61. Spesifikasi Air Compressor (AC-401) ... 76

5.62. Spesifikasi Blower Udara 1 (BU –401) ... 76

5.63. Spesifikasi Blower Udara 2 (BU –402) ... 76

5.64. Spesifikasi Blower Udara 3 (BU –403) ... 77

5.65. Spesifikasi Blower Udara 4 (BU –404) ... 77

5.66. Spesifikasi Genset (GS-501) ... 77

5.67. Spesifikasi Tangki BBM (TB – 401) ... 78

(18)

viii

6.2. Kebutuhan air untuk keperluan umum ... 78

6.3. Tingkatan Kebutuhan Informasi dan Sistem Pengendalian ... 91

6.4. Pengendalian Variabel Utama Proses ... 92

8.1. Jadwal Kerja Masing-masing Regu ... 120

8.2. Perincian Tingkat Pendidikan ... 121

8.3. Jumlah Operator Berdasarkan Jenis Alat Proses ... 122

8.4. Jumlah Operator Berdasarkan Jenis Alat Utilitas ... 122

8.5. Jumlah Karyawan ... 123

9.1. Fixed Capital Investment ... 129

9.2. Manufacturing Cost ... 130

9.3. General Expenses ... 131

9.4. Biaya Administratif ... 131

(19)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1.1 Grafik Impor Carbon Black ... 4

1.2 Grafik Konsumsi Carbon Black pada Industri Ban,Cat dan Tinta ...6

1.3 Produksi Carbon Black yang Telah Ada ...8

2.1 Blok Diagram Proses Pembuatan Carbon Black ...30

6.1 Diagram Alir Pengolahan Air ...79

7.1 Lokasi Pabrik ... 94

7.2 Tata Letak Pabrik Carbon Black ...99

7.3 Tata Letak Alat Proses ...101

8.1 Struktur Organisasi Perusahaan ...109

9.1 Grafik Analisis Ekonomi ...133

(20)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pendirian Pabrik

Awalnya carbon black hanya digunakan sebagai agen penguat dalam ban. Namun, karena sifatnya yang unik, penggunaan carbon black telah diperluas dalam industri meliputi tinta printer, toner mesin fotokopi, reinforcing agent

pada penggunaan bahan plastik, kertas, dan bahan bangunan. Tujuan penggunaannya sebagai zat pigmen, absorpsi sinar UV, elektronik dan juga dalam berbagai produk sehari-hari.

Carbon black didefinisikan sebagai bahan hitam yang berbentuk bubuk atau granula. Terbentuk melalui proses pembakaran bahan bakar hidrokarbon seperti minyak, gas, atau acetylene dengan suplai udara berlebih. Proses ini dilakukan pada temperatur antara 1200-1900°C (650-1040°F). Hal ini menghasilkan asap hitam yang komposisinya sebagian besar adalah carbon black dalam bentuk partikel kecil dan disertai gas buangnya (tail gas).

Terdapat enam jenis produk carbon black yang diproduksi dengan cara oil

furnace, yaitu: GPF (General purpose), FEF (Fast Extruding), HAF (High

Abrasion), ISAF (Intermediate abrasion), SAF (Superabrasion), CF

(21)

2

Carbon black merupakan important member of the family of industrial carbons (Kirk&Othmer,1985). Di Indonesia, permintaan carbon black semakin meningkat seiring dengan berkembangnya industri-industri tersebut. Saat ini di Indonesia telah berdiri pabrik carbon black dengan kapasitas 130.000 ton/tahun, yaitu PT Cabot Indonesia (Cilegon). Tapi mengingat kebutuhan akan carbon black diprediksikan akan terus meningkat, maka pendirian pabrik carbon black ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Di samping itu, pendirian pabrik juga dapat menciptakan lapangan kerja pada sektor industri serta meningkatkan devisa negara. Ketersediaan bahan baku pembuatan carbon black (minyak berat) yang melimpah di Indonesia juga menjadi salah satu alasan pendirian pabrik ini, apalagi belum banyak industri yang memanfaatkan minyak berat sebagai bahan baku.

1. Kegunaan Produk

Adapun kegunaan Carbon Black adalah sebagai berikut : 1. Bahan penguat karet

Carbon black adalah bahan aditif penguat karet yang banyak digunakan dalam sebagian besar produk karet. Dalam hal kendaraan, sejumlah besar

carbon black digunakan untuk ban. Sebagai tambahan, carbon black

digunakan bersama karet untuk menahan getaran gempa bumi, pada sol sepatu dan banyak produk lainnya.

2. Warna dan pigmen untuk Tinta

(22)

3

Carbon black juga cocok digunakan sebagai pigmen untuk bahan plastik, bahan baku cat serta sebagai bahan pelapis kabel dan produk lainnya.

3. Analisa Pasar

Analisis pasar merupakan langkah untuk mengetahui seberapa besar minat pasar terhadap suatu produk. Adapun analisis pasar meliputi data impor, data konsumsi, dan data produksi carbon black.

i. Data Impor

Industri-industri yang menggunakan carbon black sebagai bahan baku tambahan, seperti industri ban, cat maupun tinta cetak. Berikut ini data impor carbon black di Indonesia pada beberapa tahun terakhir.

Tabel 1.1 Data impor carbon black di Indonesia Tahun 2007 - 2011

Tahun ke-

Tahun Jumlah

Impor Sumber

(ton)

1 2007 44.449 Badan Pusat Statistik,2008 2 2008 55.413 Badan Pusat Statistik,2009 3 2009 91.440 Badan Pusat Statistik,2010 4 2010 105.156 Badan Pusat Statistik,2011 5 2011 120.930 Badan Pusat Statistik,2012

(23)

4

dapat menekan angka kebutuhan impor dimana hal ini juga bisa dilihat pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1 Grafik Impor Carbon Black

Berdasarkan Gambar.1 grafik impor carbon black untuk Indonesia di atas, dapat dilihat bahwa kebutuhan carbon black mengalami kenaikan yang cukup berarti setiap tahunnya. Oleh karena itu produksi carbon black perlu realisasikan di Indonesia dengan tujuan untuk memenuhi sendiri seluruh kebutuhan dalam negeri. Berdasarkan regresi linier pada kurva impor carbon black diperoleh persamaan sebagai berikut :

Y = -906,5 x2 + 25710 x + 16321

= -906,5 (10)2 + 25710 (10) + 16321 . . . (1)

ii. Data Konsumsi

Carbon black banyak dimanfaatkan untuk bahan aditif penguat karet yang banyak digunakan dalam sebagian besar produk karet yaitu digunakan untuk ban, warna dan pigmen tinta cetak serta bahan baku cat. Adapun data

y = 20271x + 22666 R² = 0.9675

y = -906.5x2 + 25709x + 16321

R² = 0.9702 0

50000 100000 150000

0 1 2 3 4 5 6

(24)

5

kandungan carbon black pada industri penghasil ban adalah 23 % (K. Makuuchi et al. ), warna dan pigmen untuk tinta cetak adalah 10 % (www.cofax.ca), sedangkan untuk bahan baku cat mengandung 25 % carbon black ( Miki, Paulus ). Maka data konsumsi carbon black pada industri ban, cat dan tinta cetak terdapat pada Tabel 1.2.

Tabel 1.2. Konsumsi Carbon Black pada industri ban, tinta dan cat

Tahun

Konsumsi Carbon black

pada industri ban (Ton) 1)

Konsumsi carbon black pada pembuatan tinta

(Ton) 2)

Konsumsi carbon black Pada pembuatan cat

(Ton) 3)

Total Konsumsi Carbon black

(Ton)

2009 147.625,7 1534 42.825 191.984,7

2010 155.048,5 1564 45.487,5 202.100

2011 179.042,1 1700 79.763,25 260.505,4

2012 198.748,5 1900 93.000 293.648,5

(25)

6

Gambar 1.2 Grafik Konsumsi Carbon Black pada Industri Ban,Cat dan Tinta

Berdasarkan regresi linier pada grafik konsumsi carbon black pada beberapa industri diperoleh persamaan sebagai berikut :

y = 5757x2 + 7554,9 x + 174995 . . . (2)

iii. Data Produksi

Pabrik carbon black yang sudah beroperasi di Indonesia dan perkembangan data produksi setiap tahunnya adalah sebagai berikut:

y = 5757x2 + 7554.9x + 174995

R² = 0.9614

0 50000 100000 150000 200000 250000 300000 350000

0 2 4 6

Konsumsi Carbon Black pada Industri ban,

cat dan tinta

Keubutuhan Carbon Black pada ban, cat dan tinta

(26)

7

Tabel 1.3. Data Produksi Carbon Black Yang Telah Ada

Tahun

Produksi Carbon Black PT Cabot Indonesia

(Ton)

2010 100.000

2011 120.000

2012 150.000

2013 180.000

Sumber: Tempo.co, 2012 Laporan Tahunan PT. Cabot Indonesia, 2012

(27)

8

Gambar 1.3. Produksi carbon black yang telah ada

Berdasarkan regresi linier pada grafik produksi carbon black yang telah ada diperoleh persamaan sebagai berikut :

y = 2500x2 + 14500x + 82500 . . . (3)

iv. Kapasitas Produksi Pabrik

Kapasitas produksi suatu pabrik ditentukan berdasarkan kebutuhan konsumsi produk dalam negeri, data impor, serta data produksi yang telah ada, sebagaimana dapat dilihat dari berbagai sumber, misal dari Biro Pusat Statistik, dari biro ini dapat diketahui kebutuhan akan suatu produk untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dari data industri yang telah ada. Berdasarkan data- data ini, kemudian ditentukan besarnya kapasitas produksi. Adapun persamaan kapasitas produksi adalah sebagai berikut:

y = 2500x2 + 14500x + 82500

R² = 0.9986

0 20000 40000 60000 80000 100000 120000 140000 160000 180000 200000

0 1 2 3 4 5

Produksi Carbon Black PT Cabot Indonesia

Produksi Carbon Black PT Cabot Indonesia

(28)

9

KP = DK – DI – DP . . . (4)

Dimana;

KP = Kapasitas Produksi Pada Tahun X

DK = Data Konsumsi Pada Tahun X

DI = Data Impor Pada Tahun X

DP = Data Produksi Telah Ada Pada Tahun X

Diasumsikan pabrik akan didirikan pada tahun 2016, maka berdasarkan persamaan 1 diperoleh data impor pada tahun 2016 sebesar :

y = -906,5 x2 + 25710 x + 16321

= -906,5 (10)2 + 25710 (10) + 16321 = 182.771 ton

Berdasarkan persamaan 2 diperoleh data konsumsi pada tahun 2016 sebesar : y = 5757x2 + 7554,9 x + 174995

= 603.882,2 ton

Berdasarkan persamaan 3 diperoleh data produksi pada tahun 2016 sebesar : Y = 2500x2 + 14500x + 82500

= 306.500 ton

Maka perkiraan kebutuhan carbon black pada tahun 2016 adalah :

KP = DK – DI – DP

(29)

10

KP = 114.611,2 ton

Perkiraan konsumsi carbon black pada beberapa industri disekitar Jawa Barat pada tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Tabel 1.4 Perkiraan Konsumsi Carbon Black pada Beberapa Industri No. Nama Perusahaan Konsumsi Carbon Black pada tahun 2016

1 PT. Bridgestone Tyre 30.834,72

2 PT. Goodyear Indonesia 8.776,80

3 PT. Sumi Rubber Indonesia 12.146,76

4 PT. Suryaarya Rubberindo 1.531,80

5 PT. Hi-Tech 266,00

6 PT. Cemani Toka 1.293,20

Total 54.849,28

Berdasarkan pertimbangan di atas dan berbagai persaingan yang akan tumbuh pada tahun 2016 maka kapasitas pabrik carbon black yang diperkirakan berdiri pada tahun 2016 adalah 55.000 ton. Besarnya kapasitas ini logis untuk didirikan, karena lebih rendah dari total peluang kebutuhan carbon black pada tahun 2016. Dengan didirikannya pabrik ini, diharapkan produksi carbon black

di dalam negeri dapat lebih ditingkatkan daya gunanya.

b. Pemilihan Lokasi Pabrik

(30)

11

bahan baku, pemasaran, penyediaan tenaga listrik, penyediaan air, jenis transportasi, kebutuhan tenaga kerja, tinggi rendahnya pajak, keadaan masyarakat, karakteristik lokasi, dan kebijaksanaan pemerintah.

Pabrik carbon black akan didirikan di Kawasan Industri Karawang, Jawa Barat. Adapun faktor–faktor yang harus dipertimbangkan adalah sebagai berikut:

i. Faktor Primer

Faktor Primer ini secara langsung mempengaruhi tujuan utama dari pabrik yang meliputi produksi dan dan distribusi produk yang diatur menurut macam dan kualitas, waktu dan tempat yang dibutuhkan konsumen pada tingkat harga yang terjangkau sedangkan pabrik masih memperoleh keuntungan yang wajar. Faktor primer meliputi :

a. Penyediaan Bahan Baku

(31)

12

b. Pemasaran Produk

Faktor yang perlu diperhatikan adalah letak wilayah pabrik yang membutuhkan carbon black dan jumlah kebutuhannya. Daerah Karawang merupakan daerah yang strategis untuk pendirian suatu pabrik karena dekat dengan kawasan industri di Jawa Barat dan sekitarnya.

c. Sarana Transportasi

Sarana dan prasarana transportasi sangat diperlukan untuk proses penyediaan bahan baku dan pemasaran produk. Kawasan Industri Karawang dekat dengan pelabuhan Tanjung Priok yang mempermudah pengiriman produk. Selain itu kawasan ini juga dekat dengan saran dan prasarana transportasi seperti bandara Soekarno-Hatta dan sarana pengangkutan dengan kereta api maupun jalan raya, sehingga memberi kemudahan dalam operaisional adsministrasi dan pengelolaan manajemen.

d. Utilitas

(32)

13

cadangan. Untuk kebutuhan bahan bakar dapat diperoleh dari pertamina.

e. Tenaga Kerja

Tersedianya tenaga kerja yang terampil mutlak diperlukan untuk menjalankan mesin – mesin produksi dan juga bagian pemasaran dan administrasi. Tenaga kerja dapat direkrut dari daerah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan sekitarnya.

ii. Faktor Sekunder a. Perluasan Areal Pabrik

Karawang memiliki kemungkinan untuk perluasan pabrik karena mempunyai areal yang cukup luas. Hal ini perlu diperhatikan karena dengan semakin meningkatnya permintaan produk, akan menuntut adanya perluasan pabrik.

b. Karakteristik Lokasi

Karakteristik lokasi menyangkut iklim di daerah tersebut serta kondisi sosial dan sikap masyarakatnya yang sangat mendukung bagi sebuah kawasan industri terpadu.

c. Kebijaksanaan Pemerintah

(33)

14

d. Kemasyarakatan

(34)

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik, 2008, Export dan Import Indonesia Tahun 2007-2008, Indonesia

Badan Pusat Statistik, 2009, Export dan Import Indonesia Tahun 2008-2009, Indonesia

Badan Pusat Statistik, 2010, Export dan Import Indonesia Tahun 2009-2010, Indonesia

Badan Pusat Statistik, 2011, Export dan Import Indonesia Tahun 2010-2011, Indonesia

Badan Pusat Statistik, 2012, Export dan Import Indonesia Tahun 2011-2012, Indonesia

Brown.G.George., 1950, Unit Operation 6ed, Wiley&Sons, USA.

Brownell.L.E. and Young.E.H., 1959, Process Equipment Design 3ed, John Wiley & Sons, New York.

Coulson.J.M. and Ricardson.J.F., 1983, Chemical Engineering vol 6, Pergamon Press Inc, New York.

Fogler.A.H.Scott, 1999, Elements of Chemical Reaction Engineering, Prentice Hall International Inc, New Jersey.

Geankoplis.Christie.J., 1993, Transport Processes and unit Operation 3th ed, Allyn & Bacon Inc, New Jersey.

Himmeblau.David., 1996, Basic Principles and Calculation in Chemical Engineering, Prentice Hall Inc, New Jersey.

Kern.D.Q., 1983, Process Heat Transfer, McGraw-Hill Book Company, New York.

Kirk, R.E and Othmer, D.F., 2006, “Encyclopedia of Chemical Technologi”, 4nd ed., vol. 17., John Wiley and Sons Inc., New York.

Levenspiel.O., 1972, Chemical Reaction Engineering 2nd edition, John Wiley and Sons Inc, New York.

(35)

Megyesy.E.F., 1983, Pressure Vessel Handbook, Pressure Vessel Handbook Publishing Inc, USA.

Perry.R.H. and Green.D., 1997, Perry’s Chemical Engineer Handbook 7th ed, McGraw-Hill Book Company, New York.

Peter.M.S. and Timmerhause.K.D., 1991, Plant Design an Economic for Chemical Engineering 3ed, McGraww-Hill Book Company, New York. Powell, S.T., 1954, “Water Conditioning for Industry”, Mc Graw Hill Book

Company, New York.

Smith.J.M. and Van Ness.H.C., 1975, Introduction to Chemical Engineering Thermodynamics 3ed, McGraww-Hill Inc, New York.

Treyball.R.E., 1983, Mass Transfer Operation 3ed, McGraw-Hill Book Company, New York.

Ulmann, 2007. “Ulmann’s Encyclopedia of Industrial Chemistry”. VCH

Verlagsgesell Scahft, Wanheim, Germany.

Ulrich.G.D., 1984, A Guide to Chemical Engineering Process Design and Economics. John Wiley & Sons Inc, New York.

Wahyu, 2010, Proses Pengolahan Air, www.zeofilt.wordpress.com, Indonesia Wallas. S.M., 1988, Chemical Process Equipment, Butterworth Publishers,

Stoneham USA.

Yaws, C.L., 1999, Chemical Properties Handbook, Mc Graw Hill Book Co., New York

US. Patent 4.822.588

http://water.me.vccs.edu/

http://wikipedia.org/wiki/Karawang, Accesed September 2014 www.icis.com., Accesed Juli 2013

www.cofax.ca, Accesed September 2013 www.cabot.com, Accesed Juli 2013

Gambar

Tabel
Tabel 1.1 Data impor carbon black di Indonesia Tahun 2007 -  2011
Gambar 1.1 Grafik Impor Carbon Black
Tabel 1.2. Konsumsi Carbon Black pada industri ban, tinta dan cat
+5

Referensi

Dokumen terkait

Data yang diperoleh dianalisa dengan melihat kesesuaian upaya pengelolaan obat kadaluarsa yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo tahun 2011 dengan pedoman

Oleh sebab itu perlu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai kombinasi pupuk hayati ca rrier mocaf terhadap efektivitas simbiosis

 Menyelesaikan persoalan integral tertentu yang sederhana dengan menggunakan kaidah-kaidah integral tertentu dan metode penyelesaian yang ada.  Menentukan nilai

Buatlah query dengan nama vwStock_uncheck dimana Code tidak sama dengan 11111111111111111111 ProdCode NULL, TransactionType adalah Sales, jenis Discontinue dari table

Pembelajaran bahasa Indonesia domain afektif pada buku teks Kemendikbud kelas VII kurikulum 2013 edisi revisi berupa penanaman sikap kepedulian, jujur berkarya, tanggung jawab,

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka penulis ingin mengadakan penelitian tentang penerapan model pembelajaran telaah yurisprudensi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi optimal antara volume darah dan lisis buffer dengan kecepatan sentrifugasi terhadap kuantitas dan kualitas produk DNA

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN PENGIKAT PATI BERAS KETAN HITAM ( Oryza sativa L ) DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA 7% DAN 10% TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ANTALGIN.. EKA