• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING (ABC) DALAM PENETAPAN HARGA POKOK PRODUK TISSUE PADA PT KERTAS LECES (PERSERO) PROBOLINGGO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING (ABC) DALAM PENETAPAN HARGA POKOK PRODUK TISSUE PADA PT KERTAS LECES (PERSERO) PROBOLINGGO"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING (ABC) DALAM PENETAPAN HARGA POKOK PRODUK TISSUE PADA PT KERTAS LECES (PERSERO)

PROBOLINGGO

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai

Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:

YONA AFRILIA ROMANO 201010170311180

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, didalam

naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk

memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat

yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam

naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Malang, 19 April 2014

Mahasiswa

Yona Afrilia Romano

(3)

MOTTO

Conjure up what you want to conjure, go where you want to go, reach your

dreams, take pains and be what you want. Because living only have one

chance to do all the things you want to do.

Berbuat yang terbaik pada titik dimana aku berdiri, itulah sikap yang

realistis.

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak

menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka

menyerah.

(4)

PERSEMBAHAN

Syukur alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya

serta Rosulullah SAW yang yang telah memberikan petunjuk ke jalan yang terang dan benar

sehingga penulis bisa menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Penulis persembahkan Tugas Akhir ini untuk :

1. Bapak, Ibu, adik Iqbal dan mas Yuda terima kasih atas semua do’a, nasihat, dan dukungan

yang selalu diberikan kepada penulis hingga penulis bisa menyelesaikan penulisan skripsi .

2. Dosen jurusan Akuntansi UMM yang telah mendidik, membimbing, dan memberikan arahan

pada penulis.

3. Sahabat-sahabat penulis bundo dini, dyla, firda, ridha, fitry terima kasih atas semua bantuan,

dukungan, motivasi, dan kebersamaannya.

4. Teman-teman kos 189A Tegalgondo Etteh, Petrok, Urrul, Tyak, Citra, Nunik, Kembar dan

Tin Ton yang selalu menghibur saat jenuh mengerjakan skripsi dan selalu memberi semangat

saat akan bimbingan.

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi yang berjudul: “Evaluasi penerapan Activity Based Costing (ABC) dalam

penetapan harga pokok produk Tissue pada PT Kertas Leces (Persero) Probolinggo”

Maksud dan tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk melengkapi tugas akhir kuliah

sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi di Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan,

petunjuk, saran serta fasilitas dari berbagai pihak. Sehubungan dengan hal itu, penulis

menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dr. H. Nazaruddin Malik, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

(5)

2. Dra. Siti Zubaidah, MM. Ak., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah

Malang.

3. Ahmad Juanda, Dr.MM.Ak dan Drs. Adi Prasetyo, M.Si, selaku Dosen Pembimbing skripsi

terima kasih atas semua bimbingan, pengarahan, kesabaran, dan kebaikan hati yang telah

diberikan.

4. Dra. Sri Wahjuni Latifah, MM. Ak., selaku Dosen Wali kelas D Akuntansi angkatan tahun

2010 yang telah mendampingi penulis menempuh studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Segenap Dosen Pengajar dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Malang terima kasih atas bimbingan, ilmu, dan pembelajaran yang telah

diberikan.

6. Kedua orang tua tercinta, Suyono dan Romiatul Hasanah, terima kasih atas setiap dukungan

yang telah diberikan, doa, kasih sayang, pengarahan serta materi yang selalu tercurahkan

kepada penulis.

7. Sahabat-sahabat yang selalu mendampingi dan memberikan motivasi untuk penyelesaian

skripsi ini. Serta teman-teman Akuntansi angkatan 2010 kelas D, terima kasih atas

kebersamaan yang selama ini diberikan.

8. Teman-teman kos 189A Tegalgondo, yang selalu memotivasi dan kebersamaan disaat susah

dan senang

9. Semua pihak yang yang telah membantu baik secara moral maupun material dalam

penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, banyak

kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis akan menerima kritik dan saran yang

bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga penulisan skripsi ini dapat

bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Malang, 19 April 2014 Penulis,

(6)

DAFTAR ISI

a. Metode Pengumpulan Biaya Produksi ... 10

b. Metode Penentuan Harga Pokok Produksi ... 13

2. Activity Based Costing ... 13

a. Pengertian Activity Based Costing ... 15

b. Konsep Dasar Activity Based Costing ... 16

c. Manfaat Activity Based Costing ... 22

d. Contoh Penerapan Activity Based Costing ... 25

(7)

A.Lokasi Penelitian ... 35

B.Jenis Penelitian ... 35

C.Data dan Sumber Data ... 35

D.Teknik Pengumpulan Data ... 36

E. Teknik Analisa Data ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan ... 39

1. .. Sejarah Perusahaan ... 39

b. Biaya tenega Kerja Langsung ... 51

c. Biaya Overhead Pabrik ... 52

B. Analisis Data dan Intrepretasi ... 55

1. Perhitungan Harga pokok Produk Tissue oleh PT Kertas Leces (Persero) Probolinggo ... 55

2. Perhitungan Harga pokok Produk Tissue menggunakan metode Activity Based Costing (ABC) menurut teori ... 58

C. PEMBAHASAN ... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A... Kesimpulan ... 74

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 6 Waktu yang dikonsumsi untuk Riset & Pengembangan ... 55

Tabel 7 Penggolongan Aktivitas Overhead pada PT Kertas Leces (Persero) Probolinggo 56 Tabel 8 Biaya Overhead dalam Tingkat Aktivitasnya pada PT Kertas Leces (Persero) Probolinggo ... 56

Tabel 9 cost pool yang homogen beserta cost driver pada PT Kertas Leces (Persero) Probolinggo ... 57

Tabel 10 Tarif Kelompok (pool rate) padaPT Kertas Leces (Persero) Probolinggo 57 Tabel 11 Overhead yang dibebankan pada PT Kertas Leces (Persero) Probolinggo 58 Tabel 12 HPP pada PT Kertas Leces (Persero) Probolinggo ... 58

Tabel 13 Penggolongan Aktivitas Overhead ... 60

Tabel 19 Selisih Perhitungan Secara Keseluruhan ……….…..69

Tabel 20 Total Biaya Secara Keseluruhan ……….………..69

DAFTAR TABEL No. Tabel Keterangan Halaman Tabel 1 Hasil Produksi ... 51

(9)

Tabel 3 Biaya Tenaga kerja Langsung ... 52

Tabel 4 Biaya Overhead Pabrik ... 53

Tabel 5 Pemakaian Jam Mesin ... 55

Tabel 6 Waktu yang dikonsumsi untuk Riset & Pengembangan ... 55

Tabel 7 Penggolongan Aktivitas Overhead pada PT Kertas Leces (Persero) Probolinggo 56 Tabel 8 Biaya Overhead dalam Tingkat Aktivitasnya pada PT Kertas Leces (Persero) Probolinggo ... 56

Tabel 9 cost pool yang homogen beserta cost driver pada PT Kertas Leces (Persero) Probolinggo ... 57

Tabel 10 Tarif Kelompok (pool rate) padaPT Kertas Leces (Persero) Probolinggo 57 Tabel 11 Overhead yang dibebankan pada PT Kertas Leces (Persero) Probolinggo 58 Tabel 12 HPP pada PT Kertas Leces (Persero) Probolinggo ... 58

Tabel 19 Selisih Perhitungan Secara Keseluruhan ……….…..69

Tabel 20 Total Biaya Secara Keseluruhan ……….………..69

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Tabel Hasil Produksi ... 76

Lampiran 2 Tabel Biaya Bahan Baku dan Biaya Tenaga Kerja Langsung …. 76 Lampiran 3 Tabel Biaya Overhead ………. 77

Lampiran 4 Tabel pemakaian Jam Mesin ……….. 77

Lampiran 5 Waktu yang dikonsumsi untuk Riset dan Pengembangan ……. 78

Lampiran 6 Harga Pokok produk Tissue menurut praktik ………. 78

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabel Hasil Produksi ... 76

Lampiran 2 Tabel Biaya Bahan Baku dan Biaya Tenaga Kerja Langsung ... 76

Lampiran 3 Tabel Biaya Overhead ... 77

Lampiran 4 Tabel pemakaian Jam Mesin ... 77

Lampiran 5 Waktu yang dikonsumsi untuk Riset dan Pengembangan ... 78

Lampiran 6 Harga Pokok produk Tissue menurut praktik ... 78

Lampiran 7 Harga Pokok produk Tissue menurut teori ... 79

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Muh. 2010. Analisis penerapan Metode Activity Based Costing system dalam Penentuan Harga Pokok Produk Kamar Hotel pada Hotel Coklat Makassar. Universitas Hasanuddin.

Cooper, Robin and Robert S. Kaplan. 1991. The Design Of Cost Management system;; Text,

cases and readings, prentice. Hall, Inc, Englewood Cliff, New Jersey.

Dhania Anggarani, Putri.2011. Analisis Penggunaan Metode Activity Based Costing Sebagai

Alternatif Dalam Menentukan Tarif SPP SMP-SMA 71 Pada YPI Nasima Semarang Tahun 2010 (online). http://Eprints.undip.ac.id/30902/1/Skripsi005.pdf

Garrison, Ray H. Eric W Noreen. Managerial Accounting.Diterjemahkan oleh A. Totok Budi

Santoso dengan judul Akuntansi manajerial.Buku 1. Jakarta: Salemba Empat, 2000.

Hansen, Don R. dengan Marrayane M Mowen. Management Accounting. 7th. Diterjemahkan

oleh tim Penerjemah Penerbit Salemba dengan judul Akuntansi manajemen. Edisi 7.Buku 1. Jakarata: Salemba Empat, 2006.

Hidayat, Machfud. 2009. Penerapan Activity Based Costing system dalam Penetapan Tarif Jasa Rawat Inap di Rumah Sakit Bersalin Permata Hati Malang. Skripsi. Malang. Universitas Muhammadiyah Malang.

Hilton, R. W. 2005. International Edition. Managerial Accounting. New York: McGraw Hill,

Inc.

(11)

Kholmi, Masiyah dan Yuningsih. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi Revisi, Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.

Mulyadi. 2007. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Penerbit Salemba empat. Jakarta.

Mulyadi. 2003. Activity based Cost system dalam Sistem Informasi Biaya untuk Pengurangan

Biaya. Edisi Keenam, Penerbit UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Mulyadi. 1999. Akuntansi Biaya. Edisi 5, Penerbit Aditya Media Yogyakarta.

Rakhmat, Budiawan. 2011. Activity Based Costing Sebagai Alat Pengendalian Manajemen Pada

Hotel Taman Marannu Makassar. Skripsi-S1. Makassar, Universitas Hasanuddin.

Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Cetakan Ketiga. Penerbit Salemba Empat. Jakarta

Saifuddin, Azwar. 1999. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pealajar Offset.

Suharsimi, Arikunto. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rinek Cipta.

Sumarni Murti dan John Soeprihanto, 2003, Pengantar Bisnis: Dasar-dasar Ekonomi

Perusahaan, Edisi Kelima, Cetakan Keempat, Liberty, Jakarta.

Supriyono, RA. 2007, Akuntansi Biaya, Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok, Buku

satu, Edisi Kedua, Cetakan Ketigabelas, BPFE, Yogyakarta.

Supriyono, RA. 2002. Akuntansi Biaya. Perkumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok

(12)
(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan semakin kompleksnya perusahaan manufaktur serta

didorong oleh perkembangan teknologi yang semakin maju, penentuan harga

pokok produk menggunakan sistem akuntansi biaya tradisional dinilai tidak

sesuai lagi untuk diterapkan di era tekhnologi yang modern seperti saat ini.

Sistem akuntansi biaya tradisional akan sangat merugikan perusahan yang

mempunyai tingkat diversifikasi (keanekaragaman) produk yang tinggi. Hal

ini dikarenakan sistem biaya tradisional hanya dapat menelusuri biaya bahan

baku dan biaya tenaga kerja langsung ke setiap unit produk, sedangkan biaya

overhead pabrik diasumsikan proporsional dengan jumlah unit yang

diproduksi. Disamping itu, sistem akuntansi biaya tradisional juga

mengakibatkan undercost/overcost terhadap produk. Oleh karena kurang

efektifnya pengendalian biaya dengan sistem akuntansi tradisional itu, maka

dikembangkan sebuah metode Activity based Costing (ABC).

Biaya produk yang dihasilkan oleh sistem akuntansi biaya tradisional

mempunyai beberapa kelemahan. Diantaranya sistem akuntansi biaya

tradisional memberikan informasi biaya yang terdistorsi. Dikatakan

terdistorsi karena dalam sistem akuntansi biaya tradisional untuk biaya

overhead terlalu memusatkan pada distribusi dan alokasi biaya overhead

daripada berusaha keras untuk mengurangi pemborosan dengan

(14)

2

tradisional kurang menekankan pentingnya daur hidup produk. Hal ini

dibuktikan dengan perlakuan akuntansi biaya tradisional terhadap biaya

aktivitas-aktivitas perekayasaan, penelitian dan pengembangan. Biaya-biaya

tersebut diperlakukan sebagai biaya periode sehingga menyebabkan

terjadinya distorsi harga pokok daur hidup produk (Supriyono, 2002:74). Distorsi juga timbul karena adanya ketidakakuratan dalam pembebanan biaya,

sehingga mengakibatkan kesalahan penentuan biaya, pembuatan keputusan,

perencanaan, dan pengendalian (Supriyono, 1999: 259).

Dalam sistem akuntansi biaya tradisional pembebanan biaya produksi

hanya dilakukan atas biaya langsung dan biaya tidak langsung yang

berhubungan dengan proses pembuatan produk tersebut. Sistem akuntansi

biaya tradisional tidak dapat menunjukkan jumlah biaya yang sesungguhnya

dikonsumsi dalam setiap unit produk yang diproduksi oleh perusahaan.

Alokasi biaya dengan sistem akuntansi biaya tradisional juga mengakibatkan

penyimpangan karena tidak setiap produk mengkonsumsi biaya overhead

secara proporsional terhadap unit yang diproduksi. Pembebanan biaya pada

biaya tidak langsung menimbulkan banyak masalah karena produk

undercosting (dibebani biaya kurang dari yang seharusnya) dan overcosting

(dibebani biaya lebih dari yang seharusnya). Dalam hal pengendalian biaya,

akan lebih efektif jika biaya-biaya tersebut diklasifikasikan dan dialokasikan

secara tepat (Cooper, 1991:277).

ABC merupakan suatu perhitungan metode untuk menentukan harga

(15)

3

menghasilkan produk atau jasa tersebut. Activity Based Costing adalah sistem

informasi biaya berbasis aktivitas yang di desain untuk memotivasi personel

dalam melakukan pengurangan biaya dalam jangka panjang melalui

pengelolaan aktivitas. Activity Based Costing didesain dengan keyakinan

dasar bahwa biaya hanya dapat dikurangi secara signifikan melalui

pengelolaan terhadap penyebab timbulnya biaya, yaitu aktivitas. Pengelolaan

aktivitas diajukan untuk mengerahkan dan mengarahkan seluruh aktivitas

organisasi ke penyediaan produk/jasa bagi kepentingan pemuasan kebutuhan

customer (Muyadi, 2003:53).

Salah satu informasi penting dalam operasi perusahaan antara lain

berupa informasi harga pokok produk yang merupakan faktor penting dalam

pengambilan berbagai keputusan manajerial. Harga pokok produk

mencerminkan total biaya barang yang diselesesaikan selama periode

berjalan. Biaya yang hanya dibebankan ke barang yang diselesaikan adalah

biaya manufaktur bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead

(Hansen dan Mowen, 2006:53). Pada kenyataannya, banyak orang yang tidak

terlalu memahami bahwa harga pokok produk ataupun jasa merupakan

sebuah cermin dari kemampuan suatu perusahaan ataupun organisasi dalam

memproduksi suatu barang ataupun jasa. Dalam harga jual suatu barang atau

jasa, pengelolaan biaya merupakan hal yang paling menentukan. Semakin

tinggi kemampuan sebuah perusahaan atau organisasi dalam mengelola biaya

(cost), maka produk jasa yang ditawarkan pada pelanggan akan semakin baik

(16)

4

PT Kertas Leces (Persero) Probolinggo adalah perusahaan yang

bergerak di bidang produksi berbagai jenis kertas dalam berbagai warna,

grammature dan ukuran. Berbagai jenis kertas diproduksi dalam bentuk roll,

sheet, maupun finished product. Sesuai dengan namanya, produk yang

dihasilkan antara lain kertas tulis-cetak, kertas industri, kertas tissue, kertas

koran, serta pulp bagasse. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, PT

Kertas Leces (Persero) Probolinggo dituntut untuk bisa menghasilkan barang

yang bernilai dan berkualitas baik, sehingga perusahaan memerlukan sebuah

sistem untuk mengelola seluruh kegiatan yang berkaitan dengan masalah

penentuan harga pokok produk.

Seiring berkembangnya tekhnologi, seperti otomatisasi proses

produksi dan keanekaragaman produk, membuat PT Kertas Leces (Persero)

Probolinggo menerapkan metode Activity Based Costing, karena metode

Activity Based Costing oleh perusahaan dianggap dapat memperbaiki

keakuratan biaya produk. Selain hal tersebut di atas perusahaan menganggap

bahwa kebutuhan akan informasi yang lebih akurat terkait dengan kondisi

persaingan yang sedang terjadi dan akan terus meningkat pada era globalisasi

di Indonesia ini.

Mulyadi (2003:11) menggunakan aliran biaya dua tahap, yaitu tahap

pertama pembebanan sumber daya ke aktivitas. Tahap kedua yaitu

pembebanan activity cost kepada produk ataupun jasa, yang difokuskan pada

perhitungan harga pokok produksi PT Kertas Leces (Persero) Probolinggo.

(17)

5

akibat adanya aktivitas-aktivitas produksi. Aliran biaya tahap pertama

menggunakan pemicu sumber daya (resource driver), sedangkan aliran biaya

tahap kedua menggunakan pemicu aktivitas (activity driver). Dengan

menggunakan metodologi seperti itu, sistem ABC ini mampu menghasilkan

informasi harga pokok produk yang lebih akurat.

Perbedaan utama penghitungan harga pokok produk antara akuntansi

biaya tradisional dengan Activity Based Costing adalah jumlah cost driver

(pemicu biaya) yang digunakan. Penentuan harga pokok produk dengan

metode Activity Based Costing menggunakan cost driver dalam jumlah lebih

banyak dibandingkan dengan sistem akuntansi biaya tradisional yang hanya

membebankan biaya secara arbiter berdasarkan satu atau dua basis alokasi

yang non representatif. Dalam metode ABC, menganggap bahwa timbulnya

biaya disebabkan oleh adanya aktivitas yang dihasilkan produk. Pendekatan

ini menggunakan cost driver yang berdasar pada aktivitas yang menimbulkan

biaya dan akan lebih baik apabila diterapkan pada perusahaan yang

menghasilkan keanekaragaman produk. Banyaknya cost driver yang

digunakan dalam pembebanan biaya overhead, membuat penentuan harga

pokok produk menggunakan ABC dapat meningkatkan ketelitian dalam

perincian biaya dan ketepatan pembebanan biaya lebih akurat (Hansen &

Mowen, 2006:66).

Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini di tetapkan topic

(18)

6

dalam penetapan harga pokok produk Tissue pada PT Kertas Leces (Persero)

Probolinggo”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dirumuskan suatu

permasalahan yang menjadi pokok pembahasan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan dan perhitungan harga pokok produk Tissue (Toilet

Tissue, Napkin Tissue, dan MG Tissue) pada PT Kertas Leces (Persero)

Probolinggo berdasarkan Activity Based Costing?

2. Apakah harga pokok produk Tissue (Toilet Tissue, Napkin Tissue, dan MG

Tissue) yang diproduksi oleh PT Kertas Leces (persero) Probolinggo

berdasarkan perhitungan Activity Based Costing sudah dilaksanakan secara

tepat?

C. Batasan Masalah

Pada dasarnya agar permasalahan yang telah dirumuskan diatas tidak

menyimpang terlalu jauh, maka dalam penelitian ini penulis nantinya akan

membatasi masalah mengenai penetapan harga pokok produk Tissue (Toilet

Tissue, Napkin Tissue, dan MG Tissue) di PM (Paper Machine) 4 dengan

penentuan harga pokok produk berdasarkan Activity Based Costing (ABC).

(19)

7

Sesuai dengan perumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini

adalah:

1. Untuk mendeskripsikan besarnya harga pokok produk Tissue (Toilet

Tissue, Napkin Tissue, dan MG Tissue) pada PT Kertas Leces (Persero)

Probolinggo berdasarkan penerapan Activity Based Costing.

2. Untuk menguji ketepatan PT Kertas Leces (Persero) Probolinggo dalam

menentukan harga pokok produk berbagai Tissue (Toilet Tissue, Napkin

Tissue, dan MG Tissue).

E. Manfaat Penelitian

Penulisan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

berbagai kalangan, yaitu:

1. Hasil penelitian ini dapat diharapkan dapat berguna bagi perusahaan

sebagai masukan untuk meningkatkan kinerja dan menentukan suatu

strategi perusahaan khususnya dalam mengoptimalkan fungsi dan peranan

informasi.

2. Sebagai bahan kajian atau literatur bagi penelitian selanjutnya yang

berkaitan dengan permasalahan pembentukan Harga Pokok Produk

Referensi

Dokumen terkait

Putusan pengadilan yang diharapkan dapat mengembalikan keseimbangan masyarakat yang terganggu tidak dapat terpenuhi.Adanya isu mafia peradilan, keadilan dapat dibeli,

dan telur mengalami kendala dalam hal ketersediaan secara kontinyu. Ketersediaan bahan pangan ini bergantung pada tingginya produktivitas, salah satunya dengan

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian- penelitian yang bermanfaat bagi

Ruh Idhafi berasal dari Allah Yang Maha Esa, itulah yang disebut iman tauhid.. Meyakini adanya

Rapat-rapat yang diadakan misalnya rapat pimpinan dan Senat seringkali hanya sebuah ritual atau simbolik karena seringkali keputusan dari hasil rapat tersebut

Untuk menyatakan baik ̅ maupun x, terutama untuk besaran fisis yang tidak dapat diperoleh secara langsung, tetapi diperoleh melalui perhitungan rumus maka Anda

a) Menyampaikan penjabaran rancangan awal Rencana Kerja 2016 yang merupakan bagian dari Renstra FISIP UB Tahun 2016 - 2020 yang meliputi arah kebijakan

Pada gambar alat reproduksi tikus jantan di atas, bagian yang menghasilkan sperma ditunjukkan oleh nomor .... Dibuat oleh invir.com, dibikin pdf oleh