• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Perilaku Ibu Terhadap Kejadian Bawah Garis Merah (Bgm) Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Perilaku Ibu Terhadap Kejadian Bawah Garis Merah (Bgm) Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan"

Copied!
131
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2.2. Angka Kecukupan Energi (AKE) dan Protein (AKP) pada Anak
Gambar 2.1. Penyebab Masalah Gizi Menurut UNICEF, 1998
Gambar 2.2. Kerangka Teori Penelitian
Gambar 2.3. Kerangka Konsep Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan keaktifan ibu dalam posyandu dengan penurunan jumlah balita BGM di Desa Suko Jember Kecamatan Jelbuk

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan penyelenggaraan makanan sehat seimbang dengan kejadian berat badan bawah garis merah (BGM) pada anak usia 1-3 tahun di

Skrispi yang berjudul “Hubungan Penyelenggaraan Makanan Sehat Seimbang dengan Kejadian Berat Badan Bawah Garis Merah (BGM) Pada Anak Usia 1-3 Tahun di Desa Sumbersalak

Skrispi yang berjudul “Hubungan Penyelenggaraan Makanan Sehat Seimbang dengan Kejadian Berat Badan Bawah Garis Merah (BGM) Pada Anak Usia 1-3 Tahun di Desa Sumbersalak

Sama halnya dengan hasil penelitian ini, sebagian besar ibu yang memiliki balita BGM memiliki pengetahuan yang baik, akan tetapi belum mampu memberikan

Hubungan tingkat pengetahuan gizi responden (ibu balita) dengan kejadian balita BGM di Desa Karangpasar Wilayah Kerja Puskesmas Tegowanu Kabupaten Grobogan, dapat dibaca

Pembahasan Karakteristik Ibu yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Banjar Kota Jambi Umur Ibu Berdasarkan hasil

Berkurangnya nafsu makan yang terus menurus akan menyebabkan munculnya masalah gizi pada anak balita yaitu berat badan berada di bawah garis merah.18 Hal ini juga sejalan dengan hasil