• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Vagina

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Vagina"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Vagina

Vagina adalah organ yang berbentuk tubulus, 10 sentimeter, terdiri dari kanal fibromuskular panjang yang dilapisi oleh membran mukus yang bermula dari bagian eksterior tubuh hingga ke serviks uterus. Ia merupakan tempat keluarnya aliran darah menstruasi, jalan untuk melahirkan anak, dan juga penerima penis sewaktu hubungan seksual. Terletak di antara kantung kemih dan rektum, vagina bersambung dengan uterus dari arah superior dan posterior. (Tortora, 2009)

[image:1.595.190.450.413.669.2]

2.1.1. Vagina Bagian Luar

Gambar 2.1: Vagina Bagian Luar

(2)

Secara garis besar, organ reproduksi wanita dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu bagian luar (genitalia eksterna) dan bagian dalam (genitalia interna). Jalan masuk vagina disebut introitus, merupakan bagian dari vulva atau bagian luar alat kelamin. Bagian luar dari sistem reproduksi wanita meliputi:

Labia mayora (bibir luar kemaluan). Bagian samping kanan atau kiri dari mons veneris disebut labia majora yang secara harfiah artinya bibir besar. Bagian ini merupakan lipatan kulit luar vagina yang berambut. Bagian ini berfungsi untuk menutupi organ-organ genitalia di dalamnya dan menjaga kelembapan vagina bagian luar. Bagian ini akan mengeluarkan cairan pelumas pada saat menerima rangsangan seksual.

Labia minora (bibir dalam kemaluan). Di antara lipatan labia majora terdapat labia minora atau bibir kecil. Labia minora akan menebal karena terisi darah selama terjadi senggama. Bagian ini merupakan lipatan kulit vagina yang terletak di bagian dalam vagina dan tidak berambut. Fungsinya adalah untuk menutupi organ-organ di dalamnya. Bagian ini merupakan bagian erotic yang terdiri atas berbagai saraf sensorik dan sangat peka.

Clitoris. Bagian ini terletak di tengah labia minora, dan berupa lipatan kulit. Bagian ini sangat peka karena memiliki banyak serabut saraf. Inilah bagian yang paling sensitif dalam menerima rangsangan seksual. Klitoris dibungkus oleh sebuah lipatan kulit yang disebut preputium.

Lubang vagina. Bagian ini berupa rongga yang menghubungkan antara rahim dan dunia luar. Bagian ini terletak di antara lubang saluran kencing dan anus (dubur). Lubang pada vagina disebut introitus dan daerah berbentuk separuh bulan di belakang introitus disebut forset. Jika ada rangsangan, dari saluran kecil di samping introitus akan keluar cairan (lendir) yang dihasilkan oleh kelenjar Bartolin.

(3)
(4)

2.1.2. Vagina Bagian Dalam

Organ bagian dalam dari sistem reproduksi wanita pertama sekali meliputi; vagina. Bagian ini berbentuk silinder dengan diameter dinding depan kurang lebih 6,5 cm dan dinding belakang sekitar 9 cm, dan sangat elastis. Organ ini berfungsi sebagai saluran menstruasi dan jalan lahir bayi. Dalam kondisi normal, dinding vagina bagian depan dan belakang saling bersentuhan. Dengan demikian, tidak ada ruang di dalam vagina kecuali jika vagina terbuka.

Serviks (leher rahim). Bagian ini terletak di puncak vagina. Serviks biasanya merupakan penghalang masuknya bakteri kecuali selama masa menstruasi dan selama masa ovulasi (pelepasan sel telur). Saluran di dalam serviks sangat sempit sehingga selama masa kehamilan janin tidak dapat melewatinya. Akan tetapi, saluran ini dapat meregang pada saat persalinan, yang memungkinkan janin dapat melewati saluran tersebut. Saluran serviks dilapisi oleh kelenjar penghasil lendir. Lendir ini tebal dan tidak ditembus oleh sperma kecuali sesaat sebelum terjadinya ovulasi. Pada saat ovulasi, konsistensi lendir berubah sehingga sperma bisa menembusnya dan terjadilah pembuahan (fertilisasi). Pada saat ovulasi, kelenjar penghasil lendir tersebut juga mampu menyimpan sperma yang hidup selama 2-3 hari. Sperma ini kemudian dapat bergerak ke atas melalui korpus dan masuk ke tuba fallopi untuk membuahi sel telur. Oleh kerana itu, hubungan seksual yang dilakukan dalam waktu 1-2 hari sebelum ovulasi dapat menyebabkan kehamilan. Vagina berakhir pada serviks yakni leher rahim. Dinding vagina terdiri dari otot-otot yang halus dan jaringanjaringan ikat yang warnanya merah muda: dilapisi oleh lendir tebal yang dinamakan epithelium. Biasanya, dinding-dinding ini saling bersentuhan.

(5)

adalah dua kali panjang serviks. Korpus merupakan jaringan kaya otot yang bisa melebar untuk menyimpan janin. Selama proses persalinan, dinding ototnya akan mengerut. Dengan demikian, bayi terdorong keluar melalui serviks dan vagina. Pada bagian dalam dari korpus terdapat lapisan yang disebut endometrium. Setiap bulan setelah siklus menstruasi, endometrium akan menebal. Endometrium tersebut akan dilepaskan sehingga terjadi pendarahan yang biasa disebut menstruasi, jika tidak terjadi kehamilan.

Ovarium (indung telur). Bagian ini berfungsi mengeluarkan sel telur (ovum). Letak ovarium tidak menempel pada tuba fallopi, tetapi menggantung dengan bantuan sebuah ligamen. Sebulan sekali, indung telur kiri dan kanan secara bergiliran melepaskan sel telur. Sel telur yang dikeluarkan adalah sel telur yang telah matang dan siap untuk dibuahi sperma, sel telur tersebut akan dikeluarkan bersama menstruasi. Saat seorang anak perempuan lahir, ovariumnya mengandung sekitar setengah juta ova (cikal bakal telur). Setiap ova mempunyai kemungkinan berkembang menjadi sel telur matang. Namun, hanya sekitar 400 ova saja yang berhasil menjadi sel telur matang selama wanita menjalani usia produktif.

Fimbria (disebut juga umbai-umbai). Bentuknya yang mirip dengan jari tangan berfungsi untuk menangkap telur (ovum) yang dikeluarkan indung telur. Tuba Fallopi (saluran telur). Organ ini merupakan saluran yang terletak di sebelah kanan dan kiri rahim. Organ ini berfungsi sebagai saluran sel telur matang yang dilepaskan oleh indung telur. Tuba fallopi membentang sepanjang 5,0-7,6 cm dari tepi atas rahim ke arah ovarium. Pada ujung-ujungnya membentuk corong sehingga memiliki lubang yang lebih besar agar sel telur jatuh ke dalamnya ketika dilepaskan dari ovarium. Corong tersebut dinamakan fimbria.

Ligamentum. Organ ini berfungsi untuk mengikat atau menahan organorgan reproduksi wanita agar terfiksasi dengan baik pada tempatnya, tidak bergerak, dan berhubungan dengan organ sekitarnya. (Pribakti B, 2010)

(6)

vagina memungkinkannya menyesuaikan diri dengan apa pun yang ada di dalamnya, apakah itu tampon, penis, ataupun seorang bayi yang cukup besar. Pada dinding vagina terdapat sejumlah jaringan urat darah halus yang disebut pembuluh darah rambut. Suatu cairan yang berasal dari plasma darah secara teratur melewati dinding pembuluh darah rambut ini dan kemudian menyerap melalui dinding-dinding vagina. Proses „berkeringat ini menjaga vagina agar‟ tetap bersih.

Gambar

Gambar 2.1: Vagina Bagian Luar

Referensi

Dokumen terkait

Karena memiliki alur, maka jenis ini mempunyai kapasitas dapat menahan beban secara ideal pada arah radial maka jenis ini mempunyai kapasitas dapat menahan beban secara ideal

Kota Bandung dipilih sebagai awal dari usaha kami Kota Bandung dipilih sebagai awal dari usaha kami bukan karena kami domisili di Bandung tapi karena bukan karena

dengan tingkat oksidasi +1, seperti halnya tembaga, tingkat oksidasi +1 ini hanya.. Pada pelindian sianidasi para peneliti sepakat bahwa sebelum membentuk senyawa kompleks dengan

Angiofibroma nasofaring (angiofibroma nasopharynx/ nasopharyngeal angiofibroma) Angiofibroma nasofaring (angiofibroma nasopharynx/ nasopharyngeal angiofibroma) adalah suatu tumor

Pada proses analisa data ini, akan dilakukan pencarian nilai PID dengan system trial and eror dari simulasi untuk mendapatkan kondisi terbaik pada saat diberi beban pada plant

mungkin Ayah tidak akan berkata jujur tentang kanker ini dan Aku sadar apa yang telah terjadi pada bagian hidupku yang menakutkan akan kembali.. Aku menangis dan mengusap air

Dalam hadits yang lain,.. Maka Allah berfirman: Ya. Bukankah kamu merasa senang Aku akan menyambung hubungan dengan orang yang menyambungmu dan memutuskan hubungan dengan