• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian di Husein Komputer Kandaga Komputer Center Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian di Husein Komputer Kandaga Komputer Center Bandung"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN

DI HUSEIN KOMPUTER

KANDAGA KOMPUTER CENTER BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Program Strata 1 (S1) Jurusan Manajemen Informatika

NASRULLAH

10504475

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 2

1.2.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1 Maksud Penelitian ... 3

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 4

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 4

(3)

1.5 Batasan Masalah ... 4

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 5

1.6.1 Lokasi Penelitian ... 5

1.6.2 Waktu Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 6

2.1.1 Sistem ... 6

2.1.2 Tujuan Sistem ... 6

2.1.3 Batas Sistem ... 6

2.1.4 Karakteristik Sistem ... 7

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 8

2.2.1 Data ... 8

2.2.2 Informasi ... 9

2.2.3 Sistem Informasi ... 10

2.3 Alat Perancangan Sistem Informasi ... 12

2.4 Komponen Sistem Informasi Berbasis Komputer ... 13

2.5 Pengertian Pembelian ... 14

2.5.1 Prosedur Pembelian ... 15

2.6 Pengertian Penjualan ... 17

2.7 Konfigurasi Jaringan ... 19

2.7.1 Jenis-jenis Jaringan Komputer ... 20

2.7.2 Topologi Jaringan Komputer ... 20

(4)

2.7.3 Manfaat Jaringan Komputer ... 22

2.8 Pengertian Client Server ... 24

2.8.1 Cara Kerja Client Server ... 25

2.9 Perangkat Lunak Pendukung ... 26

2.9.1 Sekilas Tentang Microsoft Visual Basic ... 26

2.9.2 MySQL ... 27

2.10 Pengujian ... 28

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 29

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 29

3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan ... 30

3.1.3 Deskripsi Tugas ... 30

3.2 Metode Pengumpulan Data ... 31

3.2.1 Sumber Data Primer ... 32

3.2.1.1 Wawancara ... 32

3.2.1.2 Observasi ... 32

3.2.2 Sumber Data Sekunder ... 33

3.3 Metode Pendekatan / Pengembagan Sistem ... 33

3.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 33

3.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 34

3.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 35

3.3.3.1 Flow Map ... 35

(5)

3.3.3.2 Diagram Kontek ... 35

3.3.3.3 Data Flow Diagram ... 35

3.3.3.4 Kamus Data ... 36

3.3.3.5 Perancangan Basis Data ... 36

3.4 Faktor Pengujian Software ... 37

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 38

4.1.1 Analisis Dokumen ... 38

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan ... 40

4.1.2.1 Flow Map Penjualan ... 41

4.1.2.2 Flow Map Pembelian ... 42

4.1.2.3 Diagram Kontek ... 43

4.1.2.4 Data Flow Diagram ... 44

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan ... 46

4.2 Perancangan Sistem ... 48

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 48

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 49

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 49

4.2.3.1 Flow Map Penjualan ... 50

4.2.3.2 Flow Map Pembelian ... 52

4.2.3.3 Diagram Kontek ... 53

4.2.3.4 Data Flow Diagram ... 54

(6)

a. DFD Level 0 ... 54

b. DFD Level 1 ... 55

c. DFD Level 2 ... 56

4.2.3.5 Kamus Data ... 56

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 59

4.2.4.1 Normalisasi ... 60

4.2.4.2 Relasi Tabel ... 65

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram ... 66

4.2.4.4 Struktur File ... 67

4.2.4.5 Kodifikasi ... 74

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 75

4.2.5.1 Struktur Menu ... 76

4.2.5.2 Perancangan Input ... 76

4.2.5.3 Perancangan Output ... 81

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 90

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Impelementasi ... 91

5.1.1 Batasan Implementasi (optional) ... 91

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 92

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 92

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintak SQL) ... 93

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 99

(7)

5.2 Pengujian ... 104

5.2.1 Rancangan Pengujian ... 104

5.2.2 Rencana Pengujian ... 105

5.2.3 Kasus dan Hasil Pengujian ... 105

5.2.4 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 111

5.3 Cara Penggunaan Aplikasi ... 111

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 118

6.2 Saran ... 119 DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN

(8)

ABSTRAK

Pengolahan data penjualan dan pembelian merupakan kegiatan utama yang dilakukan di husein komputer. Pada sistem yang sedang berjalan menjadikan pelayanan terhadap konsumen kurang optimal, karena itu pegawai harus mencatat data-data penjualan dan pembelian, sulitnya mengetahui persediaan barang, lambatnya pembuatan laporan karena belumnya terkomputerisasi, dan bagian gudang kesulitan dalam pendataan barang yang masuk dan keluar. Tujuannya dilakukan penelitian ini adalah untuk membangun sebuah sistem informasi penjualan dan pembelian supaya mengurangi resiko lambatnya pelayanan terhadap konsumen, lambatnya pengolahan data penjualan dan pembelian, lambatnya pembuatan laporan dan mengurangi resiko pendataan barang masuk dan keluar.

Desain Penelitian ini adalah Deskriptif dengan pendekatan kasus pada Husein Komputer, metode pengumpulan data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, metode pendekatan menggunakan terstruktur, metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu metode Prototype. Alat bantu analisis sistem yang digunakan yaitu Flowmap, Diagram Kontek, Data Flow Diagram (DFD), relasi table dan Entity Relationship Diagram (ERD). Perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan perancangan sistem informasi ini yaitu Visual Basic 6.0 dan menggunakan database MySQL.

Sistem informasi dibuat agar dapat mempermudah dalam pengolahan data penjualan dan pembelian di mulai pelayanan penjualan terhadap konsumen dan pembelian barang ke supplier, dapat dengan cepat dan akurat dalam pengolahan laporan penjualan dan pembelian karena semua data telah tersimpan dalam bentuk Database, serta menghasilkan informasi yang diharapkan.

Kata Kunci : Sistem, Informasi, Penjualan, Pembelian, Komputer

(9)

ABSTRACT

Sale data processing and purchasing is main activity done in husein computer. At system is being run makes service to consumer is less optimal, in consequence officer must note sale data and purchasing, his(its difficult to knowing stock, slow of making of report because his its has not is computerized, and part of difficulty warehouse in going out and entering goods data. Its the purpose is done by this research is to build an sale information system and purchasing so that lessens slow risk of service to consumer, slow of sale data processing and purchasing, slow of making of report and lessens admission goods data risk and exit.

This research Design is Deskriptif with approach of case at Husein Komputer, data collecting method applied is primary data and secondary, approach method applies structure, system development method applied that is method Prototype. Systems analysis auxiliaries applied that is Flowmap, Diagram Context, Data Flow Diagram (DFD), relationship table and Entity Relationship Diagram (ERD).Software applied for scheme making of this information system that is Visual Basic 60 and applies database MySQL.

Information system is made to can water down in sale data processing and purchasing in strarting sale service to consumer and purchasing of goods to supplier, earns swiftly and accurate in processing of sale report and purchasing because all data has is on file in the form of Database, and yields information expected.

Keyword : System, Information, Sale, Purchasing, Computer

(10)

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem

Bagian ini akan memaparkan tentang konsep dasar dari sistem yang akan dibahas dalam beberapa sub bab seperti berikut:

2.1.1 Sistem

Menurut [Sus04] Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2 Tujuan Sistem

Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar target tersebut bisa tercapai, maka target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih dahulu ciri-ciri atau kriterianya. Upaya mencapai suatu sasaran tanpa mengetahui ciri-ciri atau kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian.

2.1.3 Batas Sistem

Batas sistem merupakan garis abstraksi yang memisahkan antara sistem dengan lingkungannya. Batas sistem ini bagi umat manusia sangat relatif dan tergatung pada tingkat pengetahuan dan situasi kondisi yang dirasakan oleh orang yang melihat sistem tersebut. Batas sistem yang mampu dibayangkan oleh seseorang akan sangat berbeda dengan batas sistem yang sebenarnya dalam dunia

(11)

7

nyata. Karena itu batas sistem ini akan memberikan konsekuensi yang kurang baik seandainya dipaksakan untuk sama bagi setiap orang sebab selain akan menghambat kreativitas pelaku sistem juga akan memperlambat evolusi dari sistem tersebut.

2.1.4 Karakteristik Sistem

Menurut [Fat07] untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem-sistem lainnya:

1. Batasan (Boundary)

Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk didalam sistem dan mana yang diluar sistem.

2. Lingkungan (environment)

Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala dan input terhadap suatu sistem.

3. Masukan (input)

Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh sistem.

4. Keluaran (output)

(12)

8

5. Komponen (component)

Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.

6. Penghubung (interface)

Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.

7. Penyimpanan (storage)

Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama

2.2 Konsep Dasar Informasi

Bagian ini akan memaparkan tentang konsep dasar dari sistem informasi yang akan dibahas dalam beberapa sub bab seperti berikut:

2.2.1 Data

(13)

9

2.2.2 Informasi

Menurut [Sus04] Informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat. Dari pengertian informasi ini, ada tiga hal yang harus diperhatikan yaitu:

1. Informasi merupakan hasil pengolahan data.

2. Memberikan makna atau arti.

3. Berguna dan bermanfaat.

Menurut [Leo94] Suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri:

1. Akurat artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya.

2. Tepat Waktu artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut diperlukan, tidak besok atau tidak beberapa jam lagi.

3. Relevan artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan.

4. Lengkap artinya informasi harus diberikan secara lengkap.

Sedangkan menurut [Gel02] Ciri-ciri informasi adalah :

(14)

10

dipahami, konsisten dengan format yang sebelumnya, isinya sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan.

2. Efisiensi artinya informasi dihasilkan melalui penggunaan sumber daya yang optimal.

3. Confidensial artinya memperhatikan perlindungan terhadap informasi sensitif dari pihak yang tidak berwenang.

4. Integritas artinya informasi yang dihasilkan harus merupakan hasil pengolahan data yang terpadu berdasarkan aturan-aturan yang berlaku.

5. Ketersediaan artinya informasi yang diperlukan harus selalu tersedia kapan pun saat diperlukan. Untuk itu diperlukan pengamanan terhadap sumberdaya informasi.

6. Kepatuhan artinya informasi yang dihasilkan harus patuh terhadap undang-undang atau peraturan pemerintah serta memiliki tanggungjawab baik terhadap pihak internal maupun pihak eksternal organisasi perusahaan.

7. Kebenaran artinya informasi telah disajikan oleh sistem informasi dengan benar dan dapat dipercaya sehingga dapat digunakan oleh manajemen untuk mengoperasikan perusahaan.

2.2.3 Sistem Informasi

(15)

11

bekerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.

Tabel 2.1

Definisi Sistem Informasi dari Beberapa Sumber

Sumber Definisi Alter (1992) Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur

kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

Bodnar dan Hopwood (1993)

Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data kedalam bentuk informasi yang berguna.

Gelinas, Oram, dan Wiggins (1990)

Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada pemakai.

Hall (2001) Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi untuk tujuan yang spesifik.

Turban, McLean, dan Wetherbe (1999)

Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik. Wilkinson (1992) Sistem informasi adalah kerangka kerja yang

mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

Sumber : [Kad02] Abdul Kadir. Pengenalan Sistem Informasi

(16)

12

2.3 Alat Perancangan Sistem Informasi

Alat-alat yang digunakan dalam suatu metodologi umumnya berupa suatu gambar atau diagram atau grafik. Selain berbentuk gambar, alat-alat yang digunakan juga ada yang tidak berupa gambar atau grafik (nongraphical tools). Alat-alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Bagan Alir (Flowchart)

Bagan alir adalah bagan yang menunjukkan alir di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutana untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.

2. Diagram Konteks (Context Diagram)

Diagram konteks adalah arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran data antara sistem dengan bagian-bagian luar. Bagian luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut. 3. Diagram Alir Data (Data Flow Diagram atau DFD)

Diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem sekarang dikenal dengan nama diagram arus data (data flow diagram atau DFD).

4. Diagram Relasi Entitas (Entity Relationship Diagram atau ERD)

(17)

13

model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang dilakukan. ERD pertama kali dideskripsikan oleh Peter Chen yang dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak CASE.

5. Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus data (data dictionary) atau disebut juga dengan istilah systems data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.

2.4 Komponen Sistem Informasi Berbasis Komputer

Menurut [Kad02] Didalam suatu sistem informasi kalau salah satu unsur tidak ada maka sistem informasi tersebut mungkin tidak akan terwujud terlepas dari mana pengelompokan dilakukan. Pengelompokan komponen-komponen sistem informasi adalah sebagai berikut:

1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras (hardware) mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer dan printer.

2. Perangkat Lunak (Software) atau Program

Perangkat lunak (software) merupakan sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk memproses data atau merupakan program-program yang digunakan untuk menjalankan komputer.

(18)

14

Prosedur (procedure) merupakan sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

4. Orang (Brainware)

Orang (brainware) merupakan semua pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

5. Basis Data (Database)

Basis data (database) merupakan sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

6. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data

Jaringan komunikasi merupakan sistem penghubungan yang memungkinkan sesumber (resource) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

2.5 Pengertian Pembelian

Pada hakekatya syarat pembelian tidak berbeda dengan syarat penjualan, sebenarnya syarat pembelian adalah syarat jual beli yang dipandang dari sudut pembeli. Buku pembelian adalah buku harian yang digunakan khusus untuk mencatat pembelian secara kredit.

(19)

15

“Membeli aktiva produksi untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan yang digunakan untuk mencatat pembelian barang dagang selama satu periode, hanya digunakan untuk mencatat pembelian barang dagang saja”.

Kegiatan pembelian dalam suatu perusahaan dagang meliputi hal-hal sebagai berikut :

1. Membeli barang dagang secara tunai dan kredit.

2. Membeli aktiva produksi untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan. Contoh: kegiatan pembelian kendaraan, peralatan kantor dan lain-lain. 3. Membeli barang dan jasa-jasa lain sehubungan dengan kegiatan

perusahaan. Contoh: biaya pengiriman, biaya listrik serta biaya air dan telepon.

2.5.1 Prosedur Pembelian

Prosedur pembelian mengatur cara-cara dalam melakukan semua pembelian baik barang maupun jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan. Prosedur ini dimulai dari adanya kebutuhan atas suatu barang atau jasa sampai barang atau jasa yang dibeli diterima.

Fungsi dari bagian-bagian yang terkait dalam prosedur pembelian menurut Baridwan, Z. Sumber MID[6] adalah sebagai berikut :

1. Bagian Pembelian

Bagian pembelian berfungsi untuk melakukan pembelian barang-barang dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan, seperti :

a. Mesin, Alat-alat, dan suku cadang

(20)

16

c. Jasa serta barang-barang lainnya.

Untuk menjalankan fungsi ini, bagian pembelian sebelum mengeluarkan order pembelian harus melakukan langkah-langkah untuk menjamin bahwa :

Pembelian dilakukan dengan yang menguntungkan perusahaan dan kualitas yang sesuai. Barang-barang yang dibeli akan dapat diterima tepat pada waktu yag dibutuhkan.

2. Bagian Penerimaan Barang

Bertugas untuk menerima semua barang yang dibeli perusahaan pada waktu menerima barang, bagian ini harus melakukan perhitungan fisik atas barang-barang yang diterima baik dengan cara menghitung, menimbang atau dengan cara yang lain.

Disamping itu bagian penerimaan juga harus mengadakan pemeriksaan kualitas barang yang diterima surat pengakutan barang dari pihak pengakut ditandatangani oleh bagian penerima barang.

3. Bagian Gudang

Bagian gudang bertugas untuk menyimpan barang-barang milik perusahaan. Penyimpanan barang dalam gudang harus disusun sedemikian rupa supaya memudahkan pada waktu yang dibutuhkan. Untuk mengawasi barang dalam gudang, bagian gudang menyelenggarakan pencatatan dalam kartu gudang dan kartu barang. Catatan ini hanya menunjukan kualitas tanpa jumlah rupiah.

(21)

17

Bagian utang bertugas membandingkan faktur pembelian dengan laporan penerimaan barang. Apabila kedua dokumen tersebut menunjukan data yang sama. Bagian utang menentukan apakah ada potongan atau tidak dalam bertugas menghitung jumlah potongan pembelian.

2.6 Pengertian Penjualan

Penjualan didefinisikan oleh Dr. Bayu Swastha.,M.B.A (2001) dalam bukunya Manajemen Penjualan adalah sebagai berikut :

“interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk

menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan

pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain”.

Dalam hal ini perusahan memerulukan tenaga-tenaga penjualan untuk melakukan penjualan,tugas-tugas yang mereka lakukan cukup luas karena secara langsung dapat mengetahui keinginan motivasi dan perilaku konsumen.

Jenis-jenis penjualan

Dalam hal ini, jenis-jenis penjualan dikelompokan oleh Dr. Bayu Swastha.,M.B.A (2001) menjadi lima kelompok, yaitu :

1. Trade Selling adalah Dapat terjadi bilamana produsen dan pedagang besar mempersilakan pengercer untuk berusaha memperbaiki distributor produk-produk mereka.

(22)

18

3. Technical selling adalah berusaha meningkatkan penjualan dengan pemberian saran dan nasehat kepada pembeli akhir dari barang dan jasanya.

4. New Busines selling adalah berusaha membuka transasi baru dengan merubah calon pembeli menjadi pembeli jenis penjualan ini sering dipakai oleh perusahan asuransi.

Jenis-jenis tenaga penjualan :

Berdasarkan tugas penjualan, jenis-jenis tenaga penjulan dikelompokan oleh Dr. Bayu Swastha.,M.B.A (2001) menjadi empat kelompok :

1. Merchandising selesman

Merchandising selesman tidak hanya menjual saja,tetapi juga membantu penyalur dalam mempromosikan penjulan produknya.

2. Detail Man

Ciri khusus dari Detail Man adalah tidak melakukan penjualan secara langsung tetapi Detail Man mempromosikan dahulu produk yang akan dijualnya.

3. Sales Engineer

Sales Engineer adalah penjual yang juga dapat memberikan latihan atau demontrasi secara teknis tentang barang yang dijual.

4. Pioner Product Salesman

(23)

19

Penjualan merupakan salah satu fungsi dari pemasaran atau bagian dari kegiatan pemasaran. Penjualan sangat penting dan menentukan karena sautu perusahaan untuk dapat melakukan suatu penjualan yang baik harus mempunyai pemasaran yang baik pula.

Pengertian penjualan menurut Mulia Nasution.SE (2003) adalah :

“Pola hubungan antara bagian-bagian yang saling berkaitan untuk melakukan kegiatan yaitu memproses data penjualan sehingga dihasilkan data yang cepat, tepat, dan akurat yang memuaskan kedua belah pihak baik penjual maupun pembeli sehingga tujuan perusahaan tercapai.”

Penjualan adalah suatu kegiatan yang menawarkan barang yang dimiliki kepada calon pembeli jika harga dan jumlah barang sesuai dan telah disepakati oleh calon pembeli maka kegiatan penjualan terjadi.

2.7 Konfigurasi Jaringan

Menurut [Kad03] Jaringan komputer adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data.

(24)

20

Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmisi) menuju ke sisi penerima (receiver) melalui media komunikasi.

2.7.1 Jenis – Jenis Jaringan Komputer

Menurut [Kad03] Jenis-jenis jaringan ada dua, yaitu: 1. Model peer to peer

Menurut model ini, setiap host dapat menawarkan layanan ke peer lain dan juga mengambil layanan dari peer lain. Model ini cocok untuk jaringan kecil.

2. Model Client Server

Model ini memisahkan secara jelas mana yang dapat memberikan layanan jaringan (server) dan mana yang hanya menerima layanan (client). Beberapa komputer di set up sebagai server yang memberikan sumberdaya (resource) dari jaringan : printer, modem dan saluran lainnya kepada komputer lain yang dikoneksi kejaringan yang berfungsi sebagai client. Dalam perancangan sistem infomasi Puskesmas Cipancuh Haurgeulis Indramayu ini, jenis jaringan yang digunakan adalah client server.

2.7.2 Topologi Jaringan Komputer

(25)

21

1. Topologi Bus

Pada topologi ini semua simpul (umumnya komputer) dihubungkan melalui kabel yang disebut bus. Kabel yang digunakan adalah kabel koaksial. Jika seorang pemakai mengirimkan pesan ke seorang pemakai lain maka pesan tersebut akan melalui bus. Setiap komputer perlu membaca alamat dalam pesan. Sekiranya alamat pesan cocok dengan alamat komputer pembaca, komputer tersebut segera mengambil pesan tersebut.

Sumber: [Kad02] Abdul Kadir. Pengenalan Sistem Informasi Gambar 2.1 Topologi Bus

Bus

2. Topologi Cincin (Ring)

Topologi cincin mirip dengan topologi bus. Informasi dikirim oleh sebuah komputer akan dilewatkan ke media transmisi, melewati satu komputer ke komputer berikutnya.

Sumber: [Kad02] Abdul Kadir. Pengenalan Sistem Informasi Gambar 2.2 Topologi Cincin

(26)

22

3. Topologi Bintang (Star)

Pada topologi ini terdapat komponen yang bertindak sebagai pusat pengontrol. Semua simpul yang hendak berkomunikasi selalu melalui pusat pengontrol tersebut. Dalam hal ini, pusat pengontrol berupa hub atau switch.

Sumber: [Kad02] Abdul Kadir. Pengenalan Sistem Informasi Gambar 2.3 Topologi Bintang

Hub

2.7.3 Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah sebagai berikut:

1. Sharing Resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan/periperal lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya jauh sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa mengalami kesulitan.

(27)

23

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan/informasi yang penting lainnya.

3. Integrasi Data

Pembangunan jaringan komunikasi dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ketempat lainnya, oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

4. Pengembangan dan Pemeliharan

Dengan adanya jaringan komunikasi ini, maka perkembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan komputer bisa memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya. Misalnya untuk memberikan perindungan serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat.

5. Keamanan Data

(28)

24

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan adanya pemakaian sumberdaya secara bersama-sama, maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang di akses selalu terbaru. Karena ada perubahan yang terjadi dapat secara langsung diketahui oleh setiap pemakai.

2.8 Pengertian Client Server

Sistem client server mempunyai dua komponen utama yaitu komputer client dan komputer server. Server merupakan komputer induk yang melakukan pemrosesan terbanyak untuk memenuhi permintaan-permintaan dari komputer client dan bertindak sebagai server database yang menyimpan data. Client yaitu komputer atau workstation yang melakukan pengiriman permintaan-permintaan data pada server kemudian menampilkan data tersebut pada interface aplikasi yang dimiliki. Selain itu client juga mempunyai kemampuan untuk mengubah atau menghapus data.

(29)

25

Hal ini menjadikan konfigurasi bagi komputer client dan komputer server bisa berbeda seperti kapasitas memory, kecepatan processor atau alat masukan dan keluaran yang disesuaikan dengan fungsi kerja dari elemen-elemen tersebut. Bagi server yang menjalankan tugas pengelolaan suatu database digunakan suatu konfigurasi yang khusus menangani tugasnya tersebut dengan sistem operasi yang dikhususkan bagi server seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, sedangkan komputer client menggunakan konfigurasi yang umum bagi sebuah komputer dekstop yang terhubung ke jaringan dengan sistem operasi seperti Windows 98, Windows ME, Windows XP dan lain-lain.

2.8.1 Cara Kerja Client Server

Sistem client server berjalan seutuhnya pada dua sistem komputer yang berbeda. Biasanya sebuah server melayani beberapa komputer client, walaupun mungkin ada yang hanya melayani satu client saja. Apabila pemakai ingin mengakses informasi bagian aplikasi, client mengeluarkan permintaan yang dikirimkan melalui jaringan kepada server kemudian menjalankan permintaan dan mengirimkan informasi kembali kepada client.

(30)

26

pemakai untuk berinteraksi dengan server selain itu client menangani pemakaian sumberdaya lokal seperti monitor, keyboard dan perangkat lokal lainnya.

2.9 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung yang digunakan dua macam aplikasi karena komputer server dan client memerlukan aplikasi yang berbeda. MySQL digunakan untuk pengelolaan database server dan Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai aplikasi pemrograman untuk mengembangkan aplikasi sistem client-server pada komputer client.

2.9.1 Sekiltas Tentang Microsoft Visual Basic

Pemrograman visual basic 6.0 adalah pemrograman yang bekerja dalam lingkup MS.Windows. Microsoft Visual Basic 6.0 dapat memanfaatkan kemampuan MS.Windows secara optimal. Visual Basic menunjukan cara yang digunakan untuk membuat graphical user interface dan lingkungan pemrograman Microsoft Visual Vasic mengandung beberapa tool yang bermanfaat untuk menjalankan dan mengelola program yang di buat. Microsoft visual basic juga mengandung segala sesutau yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi untuk Windows dari awal.

Tool yang terdapat dalam Microsoft visual basic.

(31)

27

2. Toolbox untuk menambahkan elemen antarmuka program ke dalam form digunakan Tool atau kontrol yang terdapat pada Toolbox. Toolbox juga mengandung objek yang bisa melakukan operasi “ di balik layer” pada program Visual Basic. Objek ini melakukan pekerjaan yang bermanfaat tetapi tidak nampak oleh pemakai apabila program dijalankan. Objek ini diantaranya adalah objek untuk memanipulasi informasi pada database. 3. Jendela properties digunakan untuk mengubah karakteristik atau setting

property dari elemen yang terdapat pada form. Setting property adalah kualitas objek-objek yang terdapat pada antar muka.

2.9.2 MySQL

Menurut [Bta04] “Mysql merupakan software database yang dikembangkan di lingkungan sistem operasi Linux yang menunjang performasi query dari databasenya yang saat ini bisa dikatakan paling cepat, dan jarang bermasalah”. MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya yang open sorce, dia dapat dijalankan pada semua platform baik windows maupaun Linux. Selain itu, MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (banyak pengguna). Saat ini database MySQL telah digunakan oleh semua programmer database, apalagi dalam pemrograman web.

(32)

28

seperti Oracle, PostgreSQL, SQL Server, dan lain-lain. Adapun program-program yang menggunakan bahasa SQL antara lain MySQL, PostgreSQL, Oraxcle, SQL Server 97, 2000 dan Interbase. Program-program aplikasi pendukung MySQL antara lain PHP, Visual Delphi, Visual Basic dan Cold Fusion.

2.10 Pengujian

Pentingnya pengujian perangkat lunak dan implikasinya yang mengacu pada kualitas perangkat lunak tidak dapat terlalu ditekankan seperti yang dikatakan oleh [DEU79]

“Pengembangan sistem perangkat lunak melibatkan sederatan aktivitas produksi dimana peluang terjadinya kesalahan manusia sangat besar. Kesalahan dapat mulai terjadi pada permulaan proses dimana sasaran ditetapkan secara tidak sempurna, dan dalam desain dan tahap pengembangan selanjutnya…. Karena ketidakmampuan manusia untuk melakukan dan berkomunikasi dengan sempurna maka pengembangan perangkat lunak diiringi dengan aktivitas jaminan kualitas.”

Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean.

(33)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang Penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa semua proses yang dilakukan dalam kegiatan Penjualan dan Pembelian pada Husein Komputer masih menggunakan sistem manual, sehingga belum menghasilkan kinerja yang optimal, dimana

1. Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian yang dibuat sudah mampu memperbaiki sistem yang sedang berjalan pada Husein Komputer

2. Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian yang telah dibangun dapat menangani permasalahan yang ada di Husein Komputer dalam hal penjualan dan pembelian barang.

3. Implementasi sistem yang dirancang dapat meningkatkan pelayanan terhadap konsumen dan menjadikan sistem informasi yang ada menjadi lebih optimal.

4. Pengujian sistem yang dirancang dapat mengatasi kesalahan pada penjualan dan pembelian

(34)

119

6.2 Saran

Setelah penulis melakukan penelitian dan menganalisa sistem yang ada pada Husein Komputer, maka penulis mencoba mengajukan beberapa saran berikut : 1. Perusahaan

a. Pengembangan Perangkat lunak lebih diperluas, tidak hanya terbatas pada kegiatan penjualan,pembelian tetapi bisa juga melihat laba rugi.

b. Dengan adanya aplikasi ini dapat membantu kekurangan yang ada di husein komputer.

c. Dengan adanya aplikasi ini dapat meningkatkan kinerja karyawan 2. Peneliti

(35)

DAFTAR PUSTAKA

[Fat07] Hanif Al Fatta. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi, untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Andi, Yogyakarta.

[Hus03] Husen umar, 2003. Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Ghalia Indonesia. Jakarta.

[Jog01] Jogiyanto HM. 2001. Analisis dan Desain Informasi: pendekatan terstruktur, Andi, Yogyakarta.

[Jog89] Jogiyanto HM. 1989. Analisis & Desain. Sistem Informasi: pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis, Andi, Yogyakarta.

[Kad02] Abdul Kadir. 2002 Pengenalan Sistem Informasi. Andi, Yogyakarta. [Kot00] Kotler Philips.2000.Marketing Management. The Millenium e.d. Inc.

New Jersey.

[Put05] Rahmat Putra. 2005. The Best Source Code Visual Basic. Elex Media Komputindo. Jakarta.

[Sar06] Jonathan Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Graha Ilmu, Yogyakarta.

[Sek03] Sekaran Uma. 2003. Research Methods For Business. A Skill Building Approach. John Wiley & Sons. Inc. New York.

[Soe05] Bambang S. Soedibjo. 2005. Pengantar Metode Penelitian. STIE-STMIK PASIM. Bandung.

[Sus04] Azhar Susanto. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Konsep dan Pengembangannya. Lingga Jaya, Bandung.

[ZVPL98] Zeithmal, Valerie A, Parasuramant dan Leonard l.Berry. 1998. Delivery Quality service: Balancing Costumer Perfective and Expeciations. The Fred. Press A. Division of Mac Millian Inc.

(36)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama : Nasrullah

2. Tempat, tanggal lahir : Dumai, 29 September 1984 3. Jenis Kelamin : Laki-laki

4. Agama : Islam

5. Alamat : Jl. Tubagus Ismail Dalam Gg. Kubang Sari 12 No. 31 Bandung

6. Nama Orang Tua

a. Ayah : Zulkarnain Anwar

b. Ibu : Asnidar

c. Alamat : Jl. Nangka No. 2 Dumai – Riau 28822 7. Riwayat Pendidikan

a. SDN 002 Dumai, Lulus tahun 1997

b. MTs Muhammadiyah Dumai, Lulus tahun 2000 c. SMA Budi Dharma Dumai, Lulus tahun 2003

d. Tahun 2004, masuk Universitas Komputer Indonesia Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Jurusan Manajemen Informatika

Demikian daftar riwayat hidup Penulis sebagai pelengkap pembuatan Skripsi.

Bandung,

Gambar

Tabel 2.1 Definisi Sistem Informasi dari Beberapa Sumber
Gambar 2.2 Topologi Cincin
Gambar 2.3 Topologi Bintang

Referensi

Dokumen terkait

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2OO8 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik

Panduan ini dibuat untuk menjadi panduan kerja bagi semua staf dalam memberikan pelayanan yang terkait dengan kerahasiaan informasi kesehatan pasien di Rumah Sakit

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis uraikan, sesuai dengan judul tesis yang penulis kemukakan yaitu “Upaya Peningkatan Motivasi Belajar dan Prestasi

Koordinat awal dari setiap subjek dapat diperoleh melalui cara yang sama seperti metode MDS metrik dengan asumsi bahwa meskipun data bukan jarak informasi

tanpa Kuasa Penyelenggaraan dengan pola bagi pendapatan atau bagi hasil tol untuk masa tertentu, dan pengoperasiannya dikendalikan oleh Penyelenggara, dicatat oleh Penyelenggara

Dari hasil pengujian 60 kasus data pada sistem dengan diagnosa dokter yang memiliki persamaan 42 data maka diperoleh hasil bahwa penggunaan metode naive bayes untuk

dalam Bahasa inggris kedalam Bahasa Indonesia. Sering saya temui kesulitan ketika menterjemahkan sebuah teks atau kalimat. Background knowledge kita tentang sebuah topik sangat