• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KEBIASAAN MAKAN ANAK REMAJA PUTRI DENGAN PEMENUHAN GIZI SEIMBANG DI DESA TALUN KENAS KABUPATEN DELI SERDANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KEBIASAAN MAKAN ANAK REMAJA PUTRI DENGAN PEMENUHAN GIZI SEIMBANG DI DESA TALUN KENAS KABUPATEN DELI SERDANG."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KEBIASAAN MAKAN ANAK REMAJA PUTRI

DENGAN PEMENUHAN GIZI SEIMBANG

DIDESA TALUN KENAS KABUPATEN DELI SERDANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Tata Boga

Oleh

MEILIDA IRYANTI

508141032

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

MEILIDA IRYANTI, NIM : 508141032. Hubungan Kebiasaan Makan Anak Remaja Putri dengan Pemenuhan Gizi Seimbang di Desa Talun Kenas Kabupaten Deli Serdang. Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi Karakteristik sosial ekonomi keluarga (Pendidikan orang tua, Pekerjaan orang tua, Pendapatan orang tua, besar keluarga, dan besar uang saku remaja). (2) Menganalisis Kebiasaan Makan anak remaja putri. (3) Menganalisis pemenuhan gizi seimbang anak remaja putri. (4) Menganalisis Hubungan kebiasaan makan anak remaja putri dengan pemenuhan gizi seimbang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-maret 2014. Lokasi penelitian di Desa Talun Kenas Kabupaten Deli Serdang. Populasi penelitian ini adalah Anak Remaja Putri berusia 16-18 tahun yang bersekolah di SMA. Penarikan sampel dilakukan dengan purposive dengan jumlah sampel sebanyak 80 orang anak remaja putri. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara. Kebiasaan makan diperoleh dari FFQ ( Food Frequency Questionnaire), pemenuhan gizi seimbang diperoleh dari recall konsumsi 2x24 jam. Teknik Analisis data secara deskriptif dan analisis menggunakan korelasi spearman.

Berdasarkan hasil penelitian umur Remaja Putri memiliki rataan 16.76 ± 0.767, Besar Keluarga Remaja Putri memiliki rataan 5.19 ± 1.787, Pendidikan ayah memiliki rataan 9.94 ± 3.447, Pendidikan ibu memiliki rataan 10.43 ± 3.690, Besar Uang Saku Anak Remaja memiliki rataan 10.725 ± 3.890, Pekerjaan ayah dan ibu anak remaja secara umum bertani/berladang , Pendapatan ayah memiliki rataan 731.250 ± 176.888, dan Pendapatan ibu memiliki rataan 734.375 ± 204.938. Berdasarkan hasil uji kolerasi sperman menunjukkan terdapat Hubungan Kebiasaan Makan Anak Remaja Putri dengan Pemenuhan Gizi Seimbang (Protein ( r = 0.362 ; P= 0.000), Lemak (r = 0.230 ; P= 0.020, Karbohidrat ( r = -0.303 ; P= 0.003), dan kalsium (r = 0.270 ; P = 0.008)). Hal ini berarti semakin baik kebiasaan makan anak remaja putri terutama konsumsi Protein, Lemak, Kalsium dan semakin rendah konsumsi Karbohidrat maka semakin baik pemenuhan gizi seimbangnya.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat yang telah

memberikan kesehatan, kehidupan serta menurunkan ilmu pengetahuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan dan penulisan skripsi ini

dengan judul: “Hubungan Kebiasaan Makan Anak Remaja Dengan Pemenuhan

Gizi Seimbang Didesa Talun Kenas Kabupaten Deli Serdang”.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari

berbagai pihak dalam kesempatan ini penulis dengan segala ketulusan dan kerendahan hati mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Ibu Dra.Sulistiawikarsih, M.Pd selaku Dosen pembimbing I yang telah banyak

meluangkan waktu, pikiran dan tenaga untuk memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

2. Ibu Dr. Erli Mutiara, M.Si selaku Ketua Prodi Tata Boga dan Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan tenaga untuk memberikan arahan dan Bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik, bapak Dr, Sumarno, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik, ibu Dr. Dina Ampera,

M.Si selaku ketua jurusan PKK, dan ibu Dra. Fatma Tresno ingtiyas, M.Pd selaku seketaris jurusan PKK.

(7)

5. Ibu Dra.Nuwairy Hilda, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah memberikan motivasi dan bimbingan selama perkuliahan sampai penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh dosen-dosen PKK (Tata Boga, Tata Busana dan Tata Rias) yang telah banyak memberikan ilmu, dorongan dan motivasi kepada penulis selama

perkuliahan.

7. Bapak Makdin Tarigan selaku kepala Desa Talun Kenas yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian.

8. Teristimewa kepada orang tua penulis, Bapak Naksir Tarigan, S.Pd dan Ibu Almarhum Risvintana Br Ginting, S.Pd tercinta yang senantiasa memberikan

perhatian dan doanya, serta memberikan dukungan moril dan materil kepada penulis.

9. Adinda Fernando Bregin Tarigan dan Keluarga Besar penulis yang telah banyak

mendukung dan mendoakan.

10.Anak-anak tercinta Desi Putri lellyana Br Ginting, Ari Pratama Ginting, Geby

Karissa Br Ginting, Mahardika Ginting, Karen Br Ginting, Della Yosela Br Ginting, Si kembar Laraina Br Ginting dan Latania Br Ginting, Aldy Ginting,

Riyan Barus, Nanda Barus, dan Ova Br Barus, dan tidak lupa keponakkan penulis Roy Barus, dan Yanda Br Barus atas kebersamaannya selama ini.

11.Sahabat – sahabat kos penulis Yanta Sofa Br Ginting, Lisna Verodica Br Barus,

Venny Uli Sagala, Eva Meiliana Siregar, Lasmiani, sari, Martha, Helena, Lani Simajuntak, Ernita Penjaitan dan Litha Penjaitan yang telah memberi semangat

(8)

12.Sahabat-sahabat penulis Selvi yanti br ginting, Indah Rohani, Irnawati Tamba, Niley Sulastri, Erika Sihombing, Theodora Aruan, Tetty Rohani, Tetti Dumasi, Juriani, dan seluruh anak boga 0’8 reguler dan anak boga 0’8 ekstensi, khususnya

Aditya Ketaren yang telah memberi dukungan dan doa.

Atas bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima selama ini, penulis berdoa semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi

perkembangan pendidikan penelitian.

Medan, Maret 2014

MEILIDA IRYANTI

(9)

DAFTAR ISI

2. Jenis-jenis Makanan yang disukai remaja... 11

3. Anak Remaja... 12

4. Pemenuhan Gizi Seimbang Remaja... 15

B. Kerangka Berfikir... 20

C. Pengajuan Hipotesis...22

BAB III. METODE PENELITIAN... 23

A. Desain Penelitian...23

B. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian...23

C. Populasi dan Sampel...24

D. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data... 25

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN...28

A. Karakteristik Keluarga...28

B. Kebiasaan Makan...32

C. Pemenuhan Gizi Seimbang...40

D. Hubungan Kebiasaan Makan dengan Pemenuhan Gizi Seimbang..42

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN... 43

A. Kesimpulan... 43

B. Saran... 44

DAFTAR PUSTAKA... 45

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

1.

Angka Kecukupan Gizi Anak Remaja...20

2.

Poplasi Penelitian...25

3.

Sebaran Sampel...25

4. Sebaran Responden Berdasarkan Umur...28

5. Sebaran Responden Berdasarkan besar Keluarga...29

6. Sebaran Responden Berdasarkan Pendidikan Ayah... 29

7. Sebaran Responden Berdasarkan Pendidikan Ibu...30

8. Sebaran Responden Berdasarkan Besar Uang Saku... 30

9. Sebaran Responden Berdasarkan Pekerjaan Ayah... 30

10. Sebaran Responden Berdasarkan Pekerjaan Ibu... 31

11. Sebaran Responden Berdasarkan Pendapatan Ayah...31

12. Sebaran Responden Berdasarkan Pendapatan Ibu... 32

13. Sebaran Responden Berdasarkan Frekuensi Makanan Pokok...33

14. Sebaran Responden Berdasarkan Frekuensi Konsumsi Lauk Hewani...34

15. Sebaran Responden Berdasarkan Frekuensi Konsumsi Lauk Nabati...36

16. Sebaran Responden Berdasarkan Frekuensi Konsumsi Sayur-sayuran... 37

17. Sebaran Responden Berdasarkan Frekuensi Konsumsi Buah-buahan... 39

18. Rataan dan Standar Deviasi Pemenuhan Gizi Seimbang... 42

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Koesioner Karakteristik Keluarga...47

2. Koesioner FFQ ( Food Frequenscy Questionnaire)...48

3. Koesioner Recall Konsumsi... 50

4. Data hasil karakteristik responden...51

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Remaja merupakan golongan yang paling mudah terkena pengaruh budaya

dari luar karena mereka sedang mengalami masa pencarian identitas diri akibat priode transisi yang dilalui. Pengaruh yang terjadi bukan hanya tampak pada penampilan fisik, Seperti juga pada perubahan kebiasaan makan anak remaja

khususnya. Adanya kecendrungan perubahan kebiasaan makan pada remaja yang terjadi dewasa ini, tidak lepas dari pengaruh peningkatan sosial ekonomi dan

banyaknya restoran. Restoran-restoran ini menjual berbagai produk olahan dan dikenal sebagai makanan modern (fast food) ala barat (Heryanti, 2009).

Makanan cepat saji (fast food) merupakan makanan yang menggandung

tinggi kalori, tinggi lemak dan rendah serat. Makanan cepat saji (fast food) seperti fried chiken dan french fries, sudah menjadi jenis makanan yang biasa dikonsumsi

remaja pada waktu makan siang dan makan malam di Indonesia. Salah satunya di kota Medan, berdasarkan penelitian yang dilakukan Heryanti (2009), 15-18% dari

471 remaja di Medan memiliki kebiasaan makan mengkonsumsi fried chiken dan burger sebagai makan siang dan 1-5% mengkonsumsi hotdog, pizza, dan sepagetti. Makanan cepat saji (fast food) bila dikonsumsi secara terus menerus

akan menimbulkan masalah gizi pada remaja dan pemenuhan gizi remaja (Heryanti, 2009).

(13)

jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh sudah terpenuhi untuk proses pertumbuhan dan kesehatan badan (Danone, 2013).

Pemenuhan gizi seimbang yang baik sangat dibutuhkan anak remaja untuk proses pertumbuhannya, tetapi pada zaman sekarang banyak remaja yang

mengalami masalah gizi akibat pemenuhan gizi seimbangnya tidak terpenuhi, seperti penurunan konsentrasi belajar, penurunan kesegaran jasmani, Anemia, dan penurunan IMT dibawah batas normal atau kurus, overweight ( kelebihan berat

badan). Banyak faktor yang mempengaruhi masalah pemenuhan gizi seperti banyaknya mengkonsumsi makanan fast food, akibat diet yang sering dilakukan

anak remaja, dan faktor pendapatan orang tua anak remaja tersebut (Pramono, 2009).

Desa Talun Kenas Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang merupakan

salah satu desa yang dekat dengan kota Medan, pada tanggal 13 Agustus 2013 penulis melakukan observasi dan wawancara kepada anak remaja di Desa Talun

Kenas. Disini penulis melakukan wawancara dengan remaja putri berusia 16-18 tahun. Alasan penulis mengambil remaja putri karena remaja putri yang lebih

banyak memiliki kebiasaan makan mengkonsumsi makanan siap saji (fast Food). Berdasarkan hasil observasi tersebut beberapa anak remaja putri di Desa Talun Kenas menyatakan memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji seperti

bakso, mie instan, burger, fried chicken, dan mie balap, karena dengan mengkonsumsi makanan cepat saji tersebut mereka sudah merasa kenyang. Jika

(14)

mengakibatkan remaja putri Desa Talun Kenas tersebut mudah terkena Anemia, konsentrasi belajarnya kurang, mudah lelah, dan kesegaran jasmaninya juga

mudah menurun.

Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian ini dengan judul

“Hubungan Kebiasaan Makan Anak Remaja dengan Pemenuhan Gizi Seimbang

di Desa Talun Kenas Kabupaten Deli Serdang”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dikemukakan identifikasi

masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Karakteristik sosial ekonomi keluarga anak remaja putri umur 16 tahun-18 tahun (Pendidikan orang tua, Pekerjaan orang tua, Pendapatan orang tua,

besar keluarga, dan besar uang saku remaja) didesa Talun Kenas Kabupaten Deli Serdang?

2. Bagaimana Kebiasaan Makan anak remaja putri umur 16 tahun – 18 tahun didesa Talun Kenas Kabupaten Deli Serdang ?

3. Bagaimana Analisis pemenuhan gizi seimbang anak remaja putri umur 16 tahun – 18 tahun didesa Talun Kenas Kabupaten Deli Serdang ?

4. Bagaimana Hubungan kebiasaan makan anak remaja putri umur 16 tahun-18

tahun dengan pemenuhan gizi seimbang didesa Talun Kabupaten Deli Serdang ? 5. Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi anak remaja putri umur 16- 18 tahun

(15)

6. Bagaimana konsumsi pangan anak remaja putri umur 16 tahun – 18 tahun didesa Talun Kenas Kabupaten Deli Serdang ?

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Karakteristik sosial ekonomi keluarga anak remaja putri umur 16 tahun-18 tahun (Pendidikan orang tua, Pekerjaan orang tua, Pendapatan orang tua, besar keluarga,

dan besar uang saku remaja).

2. Kebiasaan Makan anak remaja putri umur 16 tahun – 18 tahun.

3. Analisis pemenuhan gizi seimbang anak remaja putri umur 16 tahun – 18 tahun. 4. Hubungan kebiasaan makan anak remaja putri umur 16 tahun-18 tahun dengan

pemenuhan gizi seimbang.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana Karakteristik sosial ekonomi keluarga anak remaja umur 16 tahun- 18 tahun (Pendidikan orang tua, Pekerjaan orang tua, Pendapatan orang tua, besar keluarga, dan besar uang saku remaja)?

2. Bagaimana Kebiasaan Makan anak remaja putri umur 16 tahun – 18 tahun.

3. Bagaimana analisis pemenuhan gizi seimbang anak remaja putri umur 16 tahun-

(16)

4. Bagaiman hubungan kebiasaan makan anak remaja putri umur 16 tahun – 18 tahun dengan pemenuhan gizi seimbang.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk :

1. Mengidentifikasi Karakteristik sosial ekonomi keluarga anak remaja usia 16 tahun- 18 tahun (Pendidikan ayah dan ibu, Pekerjaan ayah dan ibu, Pendapatan

ayah dan ibu, besar keluarga, dan besar uang saku remaja).

2. Menganalisis Kebiasaan Makan anak remaja putri usia 16-18 tahun.

3. Menganalisis pemenuhan gizi seimbang anak remaja putri usia 16 – 18 tahun. 4. Menganalisis Hubungan kebiasaan makan anak remaja putri usia 16 - 18 tahun

dengan pemenuhan gizi seimbang.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat Memberi informasi kepada anak remaja putri mengenai kebiasaan makan dan pemenuhan gizi seimbang yang baik,

Memberi informasi kepada orang tua tentang kebiasaan makan yang baik agar orang tua lebih memperhatikan kebiasaan makan remaja putrinya agar pemenuhan gizi seimbangnya terpenuhi, Sebagai bahan acuan pemberi kebijakan dalam

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Adriani, M. 2012. Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Jakarta ; Kencana Prenada Media Group.

Almatsier S,dkk. 2011. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta ; PT Gramedia Pustaka Utama.

Agoesman.2009. Konsumsi Pangan Beragam, Bergizi dan Berimbang. Diakses 16 Desember pada 2013. darihttp://agoesman120.wordpress.

Com/2009/06/28/pangan – Beragam- Bergizi- Berimbang/

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta ; Rineka Cipta.

Arisman. 2004. Tahap Puncak Perkembangan Remaja. Diakses 16 Desember 2013. Darihttp://arisman.wordpress.com/2004/16/30/tahap puncak

perkembangan remaja/

BKKBN. 2012.Data BKKBN. Diakses pada 6 januari 2014. darihttp://data

BKKBN/2012/.com

Danone.2013.Tentang Gizi Seimbang. Diakses pada 16 desember 2013. darihttp://www.danonenutrindo.org/tentang_gizi_seimbang.php

Depkes. 2002. Pengkategorian Kebiasaan Olah Raga. Diakses pada 5 Febuari 2014. darihttp://www.Depkes.org/pengkategorian kebiasaan Olah

Raga.php.

Deswita. 2006. Tahap Perkembangan Usia Remaja. Diakses pada 5 Febuari 2014. Darihttp://www.Deswita.org/tahap perkembangan usia remaja.php.

DM, F. 2007. Skripsi Hubungan Kebiasaan Makan dengan Kelebihan Berat Badan. Fakultas Teknik ; UNIMED.

Durin. 1978. Pengkategorian Waktu Tidur. Diakses pada 5 Febuari 2014. darihttp://www.Durin.org/pengkategorian waktu tidur.php

Gortmaker.2003. Pengkategorian Waktu Menonton dan Games. Diakses pada 5 Febuari 2014. darihttp://www Gortmaker.org/ pengkategorian waktu

menonton dan games.php.

Gunarsa. 1991. Pengkategorian Umur Remaja. Diakses pada 5 Febuari2014. Dari

http://www.Gunarsa.org/pengkategorian umur remaja.php.

(18)

Heryanti, Evi. 2009. Kebiasaan Makan. Diakses pada 29 September 2013. darihttp://Digital 126539-S-5773-Kebiasaan Makan- Pendahuluan.

Pdf.

KBBI. 2005. Pengertian Kebiasaan. Surabaya ; Fajar Mulya.

Khumadi, M. 2005. Gizi Masyarakat. Jakarta ; BPK Gunung Mulia.

Khomsan. 2006. Pengkategoriaan Kebiasaan Makan. Diakses pada 5 Febuari 2014. darihttp:// www.Khomsan.org/tentang pengkategorian kebiasaan

makan. php

Pramono. 2009. Standar Pemenuhan Gizi. Diakses pada 29 Oktober 2013. Dari

http://SIgizistikeshusadaborneo. Wordpress.com/2009/07/27/standar-pemenuhan-gizi.

Rafika, S. Hubungan Kebiasaan Makan Pagi dengan Tingkat Konsentrasi Siswa di SMK N 3 Tebing tinggi. Fakultas Tekhnik ; UNIMED

Robert, Dkk. Pembagian Usia Remaja. Diakses 29 Oktober 2013. Dari

http://Robert Dkk./pembagian usia remaja.php/

Rumini, S, Dkk. Pengertian Masa Remaja. Diakses 29 Oktober 2013. Dari

http://Sri rumini, Dkk./Pengertian Masa Remaja.php.

Sarwono. 2001. Definisi remaja. Diakses 29 Oktober 2013.dar

http://www.sarwono./definisi remaja.php.

Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung ALFABETA.

Sukandar.1998. Penentuan Tingkat Zat Gizi. Diakses pada 6 januari. darihttp://sukandar_Penentuan tingkat zat gizi.com

Sukses.2012.PengertianKebiasaan.Diakses pada 17 Juli.

darihttp://www.scribd.com/doc/2012 /10/21/pengertian kebiasaan/. Suryani.2010. data dan jenis data penelitian. Diakses pada 22 januari 2014.

darihttp://csuryana.wordpress.com/2010/03/25/data-dan-jenis-data-penelitian/

Wirakusuma. 2001. Konsumsi Pangan. Diakses pada 29 September. darihttp://konsumsi pangan. Com.

Referensi

Dokumen terkait

Alat Bantu Perakitan Pesawat Udara ( Fixture) Aircraft Tools Jig and 216 2. Instalasi Hidrolik dan Pneumatik Pesawat Udara Hydraulic and Pneumatic Installation) (Aircraft 2163.

[r]

[r]

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 89 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan Nomor : 07 /BA/POKJA-IV/ULP-PAS/2017 tanggal 4 April 2017 tentang Pekerjaan Pengadaan Pipa dan Accesories Sambungan Rumah MBR Tahun

[r]

Beberapa formula yang tersedia diantaranya, yaitu rasio likuiditas yang digunakan untuk menggambarkan tingkat kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek,

pada ayat (1), menteri teknis/pimpinan lembaga pemerintah nonkementerian mengusulkan kebutuhan anggaran program yang berbasis Desa kepada Menteri untuk ditetapkan