• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan aplikasi penyimpanan data di Sekretariat Badan Geologi Bandung berbasis web : laporan kerja praktek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan aplikasi penyimpanan data di Sekretariat Badan Geologi Bandung berbasis web : laporan kerja praktek"

Copied!
233
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Direktorat Badan Geologi Bandung yang berlokasi di Jl. Diponegoro 57 Bandung 40122 merupakan sebuah badan yang bertugas untuk melakukan suatu penelitian dan memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Divisi Sekretariat Badan Geologi merupakan bagian struktur organisasi dari Badan Geologi yang bergerak melaksanakan koordinasi penyusunan rencana, presentasi program dan anggaran, serta evaluasi dan penyusunan laporan departemen. Dimana dalam melaksanakan tugas ini diperlukan data yang akurat dan referensi yang tepat.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Ir. Hadianto, M.Sc. Kepala Substansi Bagian Pengelolaan Informasi Sekretariat Badan Geologi dalam pencarian data yang diperlukan untuk membuat presentasi dan laporan tidaklah mudah bagi karyawan yang harus mencari data dari gedung ke gedung di Badan Geologi ataupun mencari dari internet, sehingga dalam pencarian data untuk membuat presentasi dan laporan ini membutuhkan waktu yang lama. Maka dari itu Divisi Sekretariat Badan Geologi ingin memiliki suatu aplikasi yang bisa menampung data dari berbagai divisi, baik dari divisinya itu sendiri maupun dari divisi yang lain agar dalam proses pencarian data menjadi mudah, cepat dan akurat.

(2)

I.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka diperlukan suatu aplikasi yang dapat menyimpan data untuk dipergunakan dalam memudahkan pembuatan laporan ataupun dalam presentasi. Rumusan masalah yang dihadapi adalah bagaimana cara membangun aplikasi penyimpanan data berbasis web.

I.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari pembuatan aplikasi penyimpanan data ini adalah untuk membangun aplikasi penyimpanan data berbasis web.

Tujuan dari pembangunan aplikasi penyimpanan data ini adalah untuk memudahkan karyawan dalam mencari data untuk presentasi ataupun membuat laporan.

I.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang digunakan dalam membangun aplikasi ini adalah :

1. Aplikasi ini digunakan hanya untuk karyawan di Badan Geologi.

2. Tipe file yang bisa disimpan hanya dalam bentuk .doc, .docx, .jpg, .pdf, .ppt, .pptx, .xls, .xlsx, .zip dan .rar.

3. Tipe file yang disimpan bisa ditambah sesuai kebutuhan. 4. Maksimal penyimpanan perdata adalah 50MB.

5. Pemodelan Analisis yang digunakan dalam pambangunan aplikasi ini adalah pemodelan terstruktur.

I.5 Metode Penelitian

(3)

I.5.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam tahapan metode pengumpulan data dilakukan tiga cara untuk mengumpulakn data, yaitu :

1. Wawancara

Wawancara dilakukan secara langsung dengan pihak intern (terkait) kepada ka. Sub Bag. Pengelolaan Informasi yaitu Bapak Ir. Hadianto, M.Sc.

2. Studi Literatur

Studi literatur dilakukan dengan cara pengumpulan literatur, jurnal, dan bacaan yang ada kaitannya dengan judul laporan kerja praktek.

3. Observasi

Observasi dilakukan secara langsung ke Badan Geologi di divisi Sekretariat Badan Geologi.

I.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Adapun metode pembangunan perangkat lunak yang digunakan mengadopsi Model Waterfall. Model Waterfall adalah sebuah model pembangunan perangkat lunak yang memiliki beberapa tahap diantaranya communication, planning, modeling, construction dan deployment. Seperti terlihat pada gambar I.1 berikut ini :

(4)

Adapun penjelasan dari gambar I.1 mengenai tahap-tahap pembangunan perangkat lunak yang digunakan diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Communication

Communication merupakan tahap pencarian informasi kebutuhan dari keseluruhan sistem yang diaplikasikan ke dalam software.

2. Planning

Pada tahap Planning ini, diestimasikan perencanaan pembuatan software, seperti biaya, peralatan, perlengkapan dan jumlah pekerja serta penjadwalan kerja

3. Modelling

Modelling merupakan tahapan menerjemahkan informasi yang sudah diperoleh ke dalam sebuah representasi, biasanya dalam bentuk blueprint. 4. Construction

Pada tahap Construction ini dibagi lagi menjadi dua proses yaitu Coding dan Testing.

a. Coding

Coding merupakan proses pembuatan software dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu.

b. Testing

Testing merupakan tahap ujicoba terhadap software yang dikerjakan. 5. Deployment

Deployment merupakan tahap terakhir dimana software diberikan kepada user, kemudian user akan memberikan feedback. Pada tahap ini juga dilakukan proses maintenance.

I.6 Sistematika Penulisan

(5)

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang masalah, menguraikan perumusan masalah yang dihadapi, menentukan maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tentang profil mulai dari sejarah, logo, badan hukum dan struktur organisasi di Badan Geologi. Selain itu menjelaskan juga tentang teori-teori yang digunakan dalam pembuatan aplikasi.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang perancangan sistem dan menjelaskan tentang analisis, implementasi, pengujian dari perancangan yang telah dilakukan.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

(6)

6

Direktorat Badan Geologi Bandung yang berlokasi di Jl. Diponegoro 57 Bandung 40122 merupakan sebuah badan yang bertugas untuk melakukan suatu penelitian dan memberikan pelayanan terhadap masyarakat khususnya di Indonesia mengenai bidang geologi. Pada sub bab Profil Badan Geologi Bandung akan menjelaskan tentang sejarah instansi, logo instansi, badan hukum instansi dan struktur organisasi.

Adapun tugas dari Badan geologi adalah melaksanakan penelitian dan pelayanan di bidang geologi. Badan Geologi juga memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan di bidang geologi.

2. Perumusan rencana dan program penelitian dan pelayanan. 3. Pembinaan dan pelaksanaan penelitian dan pelayanan.

4. Pelayanan survei geologi, serta penelitian dan pelayanan di bidang sumber daya geologi, vulkanologi dan mitigasi bencana geologi, dan geologi lingkungan.

5. Pemberian rekomendasi serta penyajian informasi hasil survei, penelitian dan pelayanan.

6. Evaluasi pelaksanaan penelitian dan pelayanan bidang geologi. 7. Pelaksanaan urusan administrasi Badan Geologi.

Badan Geologi mempunyai visi yaitu Geologi untuk perlindungan dan kesejahteraan masyarakat serta mempunyai misi diantaranya adalah :

1. Mempromosikan geologi untuk kepentingan perencanaan dan penataan wilayah.

2. Mengungkap potensi geo-resources (sumber daya geologi): migas, panas bumi, batubara, mineral dan air tanah serta potensi geologi lainnya.

(7)

4. Mendorong penerapan sciences bagi kepentingan konservasi geo-resources dan potensi geologi lainnya serta perlindungan lingkungan Kebijakan Badan Geologi adalah untuk menjadikan geologi sebagai basis perencanaan wilayah, memberikan perlindungan pada manusia dan harta benda dari bencana geologi serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan informasi sumber daya geologi.

II.1.1 Sejarah Instansi

Sejarah Instansi Kelembagaan Badan Geologi Bandung Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral mulai dari tahun 1850-2006. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel II.1 sebagai berikut :

Tabel II.1 Sejarah Terbentuknya Kantor Badan Geologi Bandung

TA HUN

PEMERINTAHAN/ KEMENTERIAN

LEMBAGA UNIT- UNIT

INSTANSI

1850 - 1922 Pemerintah Penjajahan

Belanda

Dients van het Mijnwezen Mijnwezen

1922 - 1942 Pemerintah Penjajahan

Belanda

Dients van den Mijnbow 1. Opsporingdienst

(DinasPenyelidikan

Onderzoek (Dinas

Penjagaan Gunungapi)

4. Dienst der

Mijnverordeninge

5. Laboratorium Kimia

dan Paleontologi

1942 - 1945 Pemerintah Penjajahan Jepang Kogyo Zimusho --> Chisitsu

Chosayo

1. Chisitsu Kakari

(Bag. Perpetaan)

2. Kosan Kakari

(Bag. Gunungapi) 3. Seizu Kakari (Bag.

Kartografi)

1945 - 1946 Kemerdekaan RI, Kementerian

Pekerjaan Umum

Pusat Jawatan Tambang dan Geologi

1. Bagian Geologi

2. Bagian Laboratorium

(8)

1946 - 1947 Kementerian Kemakmuran Pusat Jawatan Tambang dan Geologi

1. Bagian Geologi

2. Bagian Geoteknik

3. Bagian Laboratorium

4. Bagian Hukum

dan Inspektur Tambang

5. Bagian Perusahaan

1947 - 1949 Kementerian Perekonomian Kementerian Muda

Kemakmuran --> Pusat

Jawatan Tambang dan Geologi

1. Bagian Geologi

2. Bagian Geologi Teknik

3. Bagian Laboratorium

4. Bagian Pendidikan

5. Bagian Statistik

dan Dokumentasi

6. Bagian Hukum

dan Inspektur Tambang

1949 - 1950 Republik Indonesia Serikat

(RIS)

1.Kementerian Kemakmuran

--> Pusat Jawatan Tambang

2.Kementerian Perdagangan

dan Perindustrian -->

Jawatan Tambang dan

Geologi

Jawatan Tambang dan Geologi

1950 - 1952 Kementerian Perekonomian Jawatan Pertambangan RI Pusat Jawatan

Pertambangan dan Jawatan Tambang dan Geologi

1952 - 1956 Kementerian Perekonomian Jawatan Pertambangan RI

dipecah menjadi:

1.Jawatan Pertambangan

2.Jawatan Geologi

Jawatan Geologi

1956 - 1957 Kementerian Perekonomian Jawatan Geologi diubah

menjadi Pusat Jawatan Geologi

Pusat Jawatan Geologi

1957 - 1959 Kementerian Perekonomian

dipecah menjadi:

1. Kementerian Perindustrian

2. Kementerian Perdagangan

Kementerian Perindustrian -> Pusat Jawatan Geologi diubah menjadi Jawatan Geologi

Jawatan Geologi

1959 - 1963 Kementerian Perindustrian

dipecah menjadi:

1. Departemen Perindustrian Rakyat

2. Departemen Perdagangan

dan Pertambangan

(Depperdatam)

Depperdatam:

1.Jawatan Pertambangan -->

Biro Urusan Perusahaan

Tambang Negara

2. Jawatan Geologi

Jawatan Geologi:

1. Bagian Geologi Umum

(9)

1963 - 1966 Depperdatam Jawatan Geologi diubah menjadi Direktorat Geologi

Direktorat Geologi:

1966 - 1974 Depperdatam dipecah

menjadi:

1. Departemen Perindustrian

2. Departemen Pertambangan

Departemen Pertambangan --> Ditjen Pertambangan:

1. Direktorat Bina SaranaUsaha

Tambang

2. Direktorat Geologi

3.Akademi Geologi dan

Pertambangan (AGP)

1974 - 1978 Departemen Pertambangan

diubah menjadi Departemen Pertambangan dan Energi (Deptamben)

Organisasi Direktorat Geologi tidak mengalami perubahan

Organisasi Direktorat tidak mengalami perubahan

1978 - 1984 Deptamben Direktorat Jenderal

Pertambangan Umum

1. Direktorat Teknik

Pertambangan

7. Direktorat Vulkanologi

1984 - 1992 Deptamben Reorganisasi Deptamben dan

pembentukan:

1.Ditjen Pertambangan Umum

2. Ditjen Geologi

Ditjen Geologi:

(10)

1992 - 2001 Deptamben diubah menjadi Departemen Energi dan

Sumber Daya Mineral (DESDM)

Ditjen Geologi diubah menjadi Ditjen Geologi dan Sumber Daya Mineral

Ditjen Geologi dan Sumber Daya

5. Direktorat Vulkanologi

2001 - 2005 DESDM Reorganisasi DESDM dengan

Penggabungan Ditjen Pertambangan Umum ke Ditjen Geologi dan Sumber Daya Mineral, serta pembentukan Badan Litbang ESDM dan Badan Diklat ESDM

Ditjen Geologi dan Sumber Daya Mineral:

1. Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral

2. Direktorat Pengusahaan Mineral dan Batubarahi

3. Direktorat Teknik Mineral dan Batubara

4. Direktorat

5. Direktorat Vulkanolgi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Litbang ESDM:

Badan Diklat ESDM:

1. Pusdiklat Geologi

2. Pusdiklat Migas

3. Pusdiklat Tekmira

(11)

2005- sekarang

DESDM Reorganisasi DESDM dengan

pembentukan Ditjen Mineral Batubara dan Panas Bumi

(khusus menangani

pengusahaan pertambangan umum) dan Badan Geologi

Badan Geologi: Mitigasi Bencana Geologi

Balitbang ESDM:

Badan Diklat ESDM:

1. Pusdiklat Geologi

2. Pusdiklat Tekmira

3. Pusdiklat Migas

4. Pusdiklat

Ketenagalistrikan dan

Energi Baru Terbarukan

II.1.2 Logo Instansi

(12)

Gambar II.1 Logo Instansi Kantor Badan Geologi Bandung

II.1.3 Badan Hukum Instansi

Instansi pemerintah adalah sebutan kolektif meliputi satuan kerja atau satuan organisasi kementerian atau departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen, kesekretariatan lembaga tinggi negara, dan instansi pemerintah lainnya, baik pusat maupun daerah, termasuk Badan Usaha Milik Negara, Badan Hukum Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah.

Dalam pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Daerah, Instansi pemerintah adalah sebuah kolektif dari unit organisasi pemerintahan yang menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku meliputi Kementrian Koordinator/Kementrian Negara/Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen, Pemerintah Propinsi, Pemko, Pemkab serta lembaga-lembaga pemerintahan yang menjalankan fungsi pemerintahan dengan menggunakan APBN dan APBD.

Kementerian energi dan Sumber Daya Mineral secara penuh memegang 4 Direktorat, yaitu Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi, Direktorat jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi dan Direktorat Jenderal Badan Geologi.

(13)

melaksanakan tugasnya satu divisi dengan yang lainnya tentu saling membutuhkan.

II.1.4 Struktur Organisasi

Kementerian energi dan Sumber Daya Mineral secara penuh memegang 4 Direktorat, yaitu Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi, Direktorat jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi dan Direktorat Jenderal Badan Geologi. Sekretariat Badan Geologi Bandung merupakan bagian dari Direktorat Badan Geologi Bandung. Stuktur Organisasi Direktorat Badan Geologi Bandung dapat dilihat pada Gambar II.2.

(14)

II.2 Landasan Teori

Landasan Teori merupkan tinjauan pustaka dari pembuataan laporan ini dimana di dalamnya terdapat Pengertian Internet, Pengertian Website, Pengertian Data, Pengertian Database, Alat Bantu Pengembangan Sistem, PHP (Hypertext Preprocessor), CSS (Cascading Style Sheet), JavaScript, WAMP server 2.0, MySQL, Mozilla Firefox dan Macromedia Dreamweaver 8.

II.2.1 Pengertian Internet

Intranet adalah jaringan komputer yang saling tersambung digunakan suatu sistem organisasi. Misalnya: jaringan komputer-komputer PT. Telkom seluruh Indonesia. Intranet berfungsi mengkomunikasikan komputer satu dengan yang lain, persis seperti internet tetapi layanannya terbatas, tidak seluas dan seberagam di internet.

Internet adalah suatu jaringan komputer yang satu dengan yang lain saling terhubung untuk keperluan komunikasi dan informasi. Sebuah komputer dalam satu jaringan internet dapat berada di mana saja atau bahkan di seluruh Indonesia. Sering juga internet diartikan sebagai jaringan komputer di seluruh dunia yang berisikan informasi dan sebagai sarana komunikasi data yang berupa suara, gambar, video dan juga teks. Informasi ini dibuat oleh penyelenggara atau pemilik jaringan komputer atau dibuat pemilik informasi yang menitipkan informasinya kepada penyedia layanan internet

Kegunaan internet bila kita melakukan akses di internet banyak sekali keuntungan yang dapat kita peroleh. Berikut beberapa kegunaan dari akses internet antara lain tercantum pada uraian di bawah ini :

(15)

2) Internet sudah semakin popular digunakan sebagai media komunikasi interaktif oleh berbagai pihak dalam bentuk: e-mail, dukungan pelanggan dengan “www”, video conference, internet relay chat, dll. Pertukaran data dan informasi dengan sistem administrasi pemerintahan (e-goverment) atau sebagai resources discovery.

II.2.2 Pengertian Website

Website atau situs merupakan kumpulan halaman yang menampilkan informasi data, teks, gambar, data animasi, suara dan gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun yang bersifat dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

Secara terminologi, pengertian website adalah kumpulan dari halaman- halaman situs yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di internet.

Website pertama kali ditemukan oleh Sir Timothy John, Tim Berners-Lee. Pada 1991 website terhubung dengan jaringan. Tujuan dari dibuatnya website pada saat itu yakni untuk mempermudah tukar menukar dan memperbaharui informasi kepada sesama peneliti di tempat mereka bekerja.

Website dipubliksikan ke publik setelah adanya pengumuman dari CERN pada tanggal 30 April 1993. CERN menyatakan bahwa website dapat digunakan secara gratis oleh semua orang.

Ada 2 macam jenis Website, yakni yang website statis dan website dinamis. Website statis, yakni website yang informasinya merupakan informasi satu arah, yakni hanya berasal dari pemilik software-nya saja. Umumnya website ini bersifat tetap, jarang berubah, dan hanya bisa di-update oleh pemiliknya saja. Contoh dari website statis ini, yaitu profil perusahaan.

(16)

II.2.3 Pengertian Data

Data dapat didefinisikan sebagai berikut :

Data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input

dalam menghasilkan informasi. (Susanto, 2004: 40).

Data bisa berupa bahan untuk diskusi, pengambilan keputusan, perhitungan, atau pengukuran. Saat ini data tidak harus selalu dalam bentuk kata atau kalimat tapi bisa juga dalam bentuk suara, gambar diam dan bergerak, baik dalam bentuk dua atau tiga dimensi.

II.2.4 Pengertian Database

Database dapat diartikan sebagai kumpulan data yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang terintegrasi satu sama lain, di mana setiap pemakai (user) diberi wewenang (otorisasi) untuk dapat mengakses (mengubah, menghapus, menganalisis, menambah, memperbaiki) data dalam tabel-tabel tersebut.

II.2.4.1 Fungsi Database

Adapun fungsi database diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menentukan informasi

2. Menentukan kualitas informasi. Informasi dapat dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. 3. Mengurangi duplikasi data (data redundancy).

4. Hubungan data dapat ditingkatkan (data relatability). 5. Mengurangi pemborosan tempat simpanan luar.

II.2.4.2 Kriteria Database

Dari penjelasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :

(17)

2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.

3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya. 4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.

5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

II.2.5 Alat Bantu Pengembang Sistem

Alat Bantu Pengembangan sistem adalah sebuah tools atau alat pada tahap analisis pembangunan suatu aplikasi di mana terdapat Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data dan Entity Relationship Diagram (ERD).

II.2.5.1 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah model yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan sistem. Untuk menggambarkan diagram konteks, kita deskripsikan data apa saja yang dibutuhkan oleh sistem dan dari mana sumbernya, serta informasi apa saja yang akan dihasilkan oleh sistem tersebut dan kemana informasi tersebut akan diberikan.

II.2.5.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram alir yang dipresentasikan dalam bentuk lambang-lambang tertentu yang menunjukkan proses atau fungsi, aliran data, tempat penyimpanan data, dan entitas eksternal. DFD sangat berguna untuk mengetahui prosedur suatu program. Keuntungan yang lain adalah mempermudah pemakai atau user yang kurang menguasai komputer, untuk mengerti sistem yang akan dibuat.

II.2.5.3 Kamus Data

(18)

menjelaskan spseifikasi nilai dan satuan yang relevan terhadap data yang mengalir dalam sistem tersebut.

Menurut Jogiyanto pengertian dari kamus data adalah sebagai berikut: “Kamus data adalah media penyimpanan yang dihasilkan dalam suatu sistem yang berisi deskripsi objek data yang disajikan atau dihasilkan oleh sistem”

II.2.5.4 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model diagram yang menyatakan keterhubungan suatu entitas dengan entitas lain atau juga dapat dikatakan sebagai sebuah teknik untuk menggambarkan informasi yang dibutuhkan dalam sistem dan hubngan antar data tersebut.

Kardinalitas model data harus dapat merepresentasikan jumlah peristiwa dari objek di dalam hubungan yang diberikan. Tillmann mendefinisikan kardinalitas dari object-relationship pair dengan cara sebagai berikut: kardinalitas merupakan spesifikasi dari sejumlah peristiwa satu [objek] yang dapat dihubungkan ke sejumlah peristiwa dari [objek] yang lain. Dengan mempertimbangkan semua kombinasi dari ‘satu’ dan ‘banyak’, dua [objek] dapat dihubungkan sebagai:

1. Satu ke Satu (1:1) 2. Satu ke Banyak (1:N) 3. Banyak ke Satu (N:1) 4. Banyak ke Banyak (N:N)

Relasi antara dua file atau dua tabel dapat dikategorikan menjadi tiga macam, yaitu:

a. One to One Relationship

Hubungan antara file pertama dam file kedua adalah satu berbanding satu.

b. One to Many Relationship

(19)

c. Many to Many Relationship

Hubungan antara file pertama dan file kedua adalah banyak berbanding banyak.

II.2.6 PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML, yang dijalankan pada sisi server. Sebagian perintahnya berasal dari bahasa C, Java dan Perl dengan beberapa tambahan fungsi khusus PHP. Bahasa ini memungkinkan para pembuat aplikasi web menyajikan halaman HTML dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah, yang dihasilkan server. PHP juga dimaksudkan untuk pengganti teknologi lama seperti CGI (Common Gateaway Interface).

II.2.6.1 Sejarah PHP

PHP dibuat oleh Rasmus Lerdrof pada tahun 1994, pada awalnya tidak untuk didistribusikan dan hanya digunakan pada homepage pribadinya. Pada tahun 1995 dikeluarkan versi pertama yang digunakan oleh umum dengan nama Personal Home Page Tools. Ditulis kembali pada pertengahan 1995 dan diberi nama sebagai PHP/FI Version 2.0. FI berasal dari paket Rasmus yang mana merupakan HTML interpreter untuk data form. Pada hasil kombinasi tersebut juga ditambah dukungan terhadap SQL. PHP/FI terus berkembang dan banyak orang mulai memberikan kontribusi dalam pengembangannya.

(20)

secara perspektif, angka ini lebih besar dibandingkan dengan server yang menjalankan Netscape’s flagship Enterprise server di internet.

Pada pertengahan 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke 21. Versi ini banyak dipakai karena kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Di awal Januari 2001, PHP telah dipakai lebih dari 5 juta domain di seluruh dunia dan akan terus bertambah, sebab bahasa pemrograman PHP sangat mudah dalam implementasinya dibandingkan dengan bahasa server side yang lain.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek. PHP bisa menjadi populer karena kesederhanaanya dan kemampuannya dalam menghasilkan berbagai aplikasi web. Mulai dari e-commerce/e-store, bulletin board/forum diskusi, CMS (Content Management System), dan masih banyak lagi. PHP telah banyak digunakan oleh situs-situs di internet. PHP adalah open source project, jadi kita dapat mengubah source code dan mendistribusikannya secara bebas. PHP juga diedarkan gratis. Kita bisa mendapatkannya secara gratis. PHP juga dapat berjalan diberbagai web server seperti IIS, Apache, PWS, dan lainnya. Hingga saat ini PHP grup telah merilis versi PHP 5.3.

II.2.6.2 Kelebihan PHP

Berdasarkan pendapat dan tulisan dari berbagai sumber, dapat disimpulkan PHP memiliki empat kelebihan utama, yaitu :

1) Practical/Praktis

(21)

2) Power

PHP mampu membuat halaman dinamis, memanipulasi form, dan dapat dihubungkan dengan database. Selain yang disebutkan tadi, ternyata PHP juga mampu melakukan hal-hal seperti : mengevaluasi sebuah password, menguraikan string bahkan yang kompleks sekalipun dan lain-lain.

3) Possibility

PHP menawarkan banyak pilihan dari segi dukungan database, diantaranya : Adabas D, dBase, Empress, FilePro, FrontBase, Hyperwave, IBM DB2, Informix, Ingres, Interbase, mSQL, direct MS-SQL, MySQL, Oracle, Ovrimos, PostgreSQL, Solid, Sybase, Unix dbm, dan Velocis. Selain database, PHP juga didukung dengan banyaknya developer yang menawarkan banyak sekali implementasi terhadap suatu pemecahan masalah.

4) Price

PHP merupakan open source software yang dapat diartikan sebagai berikut:

a) PHP dapat dimodifikasi, didistribusikan, dan diintegrasikan dengan produk lain oleh penggunanya.

b) Pengembangan dan auditing yang dilakukan secara terbuka. c) Semua orang bebas berpastisipasi.

II.2.7 Cascading Style Sheet (CSS)

CSS (Cascading Style Sheet) adalah salah salah satu bahasa pemrograman desain web (style sheet language) yang mengontrol bahasa penanda (markup language). Biasanya CSS digunakan untuk mendesain sebuah halaman HTML dan XHTML, tetapi sekarang bahasa pemrograman CSS bisa diaplikasikan untuk segala dokumen XML, termasuk SVG dan XUL.

(22)

spesifikasi dari sebuah karakteristik dari sebuah tampilan, memungkinkan untuk membagi banyak halaman untuk formatting dan mengurangi kerumitan dalam penulisan kode dan struktur dari konten, contoh teknik tableless pada layout desain web (layout tanpa tabel).

CSS juga memungkinkan sebuah halaman untuk ditampilkan untuk berbagai style dengan menggunakan metode pembawaan yang berbeda pula, seperti on-screen, in-print, by voice dan lain-lain. Sementara itu, pemilik konten web bisa menentukan link yang menghubungkan konten dengan file CSS, pembaca bisa menggunakan style sheet yang berbeda, mungkin dalam komputer mereka sendiri.

Tujuan utama CSS diciptakan adalah untuk membedakan konten dari dokumen dan tampilan dari dokumen, dengan itu pembuatan ataupun pemrograman ulang web akan lebih mudah dilakukan. Hal yang termasuk dalam desain web adalah warna, ukuran dan formatting. Dengan adanya CSS, konten dan desain web akan mudah dibedakan, jadi memungkinkan untuk melakukan perulangan pada tampilan-tampilan tertentu dalam suatu halaman web, sehingga akan memudahkan dalam membuat halaman web yang banyak, sehingga membuat waktu dalam membuat web jauh lebih cepat.

II.2.7.1 Sejarah CSS

(23)

II.2.8 JavaScript

JavaScript adalah bahasa script yang berdasar pada object yang memperbolehkan pemakai untuk mengendalikan banyak aspek interaksi pemakai pada suatu dokumen HTML dimana obyek tersebut dapat berupa suatu window, frame, URL, dokumen, form, button, atau item yang lain. Semuanya itu memiliki property yang saling berhubungan dan masing – masing memiliki nama, lokasi, warna, nilai dan atribut lain.

II.2.9 WAMP server 2.0

Wamp Server atau wamp adalah sebuah aplikasi yang dapat menjadikan komputer pemakai menjadi sebuah server. Kegunaan wamp ini untuk membuat jaringan lokal sendiri dalam artian pemakai dapat membuat website secara offline untuk masa coba-coba di komputer sendiri.

Kelebihan wamp, yaitu praktis dan tidak perlu banyak melakukan setting. saat ini wamp server hanya berjalan pada sistem operasi windows.

II.2.10MySQL

Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database. SQL pertama kali didefinisikan oleh American National Standards Institute (ANSI) pada tahun 1986. MySQL adalah sebuah sistem manajemen database yang bersifat open source. MySQL adalah pasangan serasi dari PHP. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia.

(24)

Sebuah Website yang interaktif dan dinamis, tentunya akan membutuhkan penyimpanan data yang fleksibel dan cepat untuk diakses. Salah satu database untuk server adalah MySQL. MySQL adalah merupakan aplikasi RDBMS (Relational Data Base Management System) yang sangat cepat dan dapat diandalkan dalam menangani basis data. Jenis database ini sangat popular dan digunakan pada banyak website . MySQL menggunakan bahasa SQL (Struktur Query Language) dan bersifat free (gratis atau tidak perlu membayar untuk menggunakannya). Selain itu, MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan lain sebagainya.

Melakukan koneksi kepada database MYSQL dengan menggunakan PHP menggunakan dua tahap :

1. Koneksi kepada server MySQL

Dilakukan untuk melakukan otentikasi, digunakan untuk login ke dalam server, menggunakan MySQL_connect( ).

2. Koneksi kepada database

Dilakukan untuk memilih database mana yang ada dalam server yang akan dimanipulasi, karena bisa saja database yang dimaksud sudah tidak ada. Fungsi yang digunakan adalah MySQL_select_db( ) .

II.2.10.1Pengertian MySQL

MySQL adalah perangkat lunak database server atau sebut saja Database Smart. Database ini semakin lama semakin populer. Dengan menggunakan database ini, data semakin aman dan berdaya guna. Database ini juga banyak dipakai pada web database sehingga data semakin terintegrasi antara database dekstop dengan database web. Untuk menggunakan database MySQL harus menginstalasinya dahulu ke komputer.

II.2.10.2Keistimewaaan MySQL

Sebagai server database dengan konsep database modern, MySQL memiliki keistimewaan. Beberapa keistimewaan dimiliki MySQL sebagai berikut :

(25)

DatabaseMySQL berfungsi dengan stabil tanpa kendala, berarti berlaku pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris, Amiga, HP-Unix, dan lain-lain

2. Open Source

MySQL merupakan database open source (gratis), di bawah lisensi GPL sehingga dapat memperoleh dan menggunakannya secara cuma-cuma tanpa membayar sepersen pun.

3. Multiuser

MySQL merupakan database yang dapat digunakan untuk menangani beberapa user dalam waktu bersamaan tanpa mengalami masalah. Dan memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses client secara bersamaan pula.

4. Performance Tuning

MySQL mempunyai kecepatan yang cukup baik dalam menangani query-query sederhana, serta mampu memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Column Type

Database MySQL didukung dengan tipe data yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, data, time, datetime, timestamp, year, set serta enum

6. Command And Functions

MySQL server memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.

7. Security

Sistem Security pada MySQL mempunyai beberapa lapisan sekuritas seperti tingkatan subnetmask, hostname, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetil serta password terenkripsi.

8. Scalability dan Limits

(26)

baris. Selain itu dapat menampung indeks sampai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Connectivity

Adanya kemampuan MySQL melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP, Unix socket (Unix), atau Named Pipes (NT).

10.Localization

Adanya kemampuan dalam mendeteksi kesalahan (error code) pada client menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.

11.Interface

MySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemograman menggunakan fungsi API (Application Programming Interface). 12.Clients dan Tools

Database MySQL dilengkapi berbagai tools yang dapat digunakan untuk administrasi database.

13.Struktur Tabel

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE dibandingkan database lainnya.

II.2.11Mozilla Firefox

Mozilla Firefox (aslinya bernama Phoenix dan kemudian untuk sesaat dikenal sebagai Mozilla Firebird) adalah penjelajah web antar-flatform gratis yang dikembangkan oleh yayasan mozilla.

Yayasan mozilla bertujuan untuk mengembangkan sebuah browser web yang kecil, cepat, dan simpel melalui firefox. Salah satu fitur populer firefox adalah pemblokir pop-up yang sudah terpasang di dalamnya dan sebuah mekanisme pengembangan untuk menambah fungsionalitas tambahan.

II.2.12Macromedia Dreamweaver 8

(27)

web, Anda tidak perlu lagi mengetik kode-kode HTML atau kode-kode lainnya secara manual. Anda cukup melakukan klik beberapa kali, maka simsalabim, halaman web yang Anda inginkan sudah jadi.

Selain HTML, Dreamweaver 8 juga mendukung CSS, JavaScript, PHP, ASP, dan bahasa pemrograman lainnya untuk membuat web. Hal ini akan sangat menguntungkan Anda. Sebagai contoh, jika dahulu Anda harus mengetikkan kode-kode CSS untuk memuat Style tertentu, maka dengan Dreamweaver 8, Anda cukup melakukan klik beberapa kali saja.

(28)

28

Analisis sistem dilakukan untuk memperoleh definisi permasalahan dan gambaran yang tepat dari apa yang akan dilakukan oleh sistem. Analisis Sistem bertujuan untuk mengetahui bagaimana seluk beluk sistem yang akan diteliti dan dibangun.

Berdasarkan hasil analisis terhadap system yang sedang berjalan di Sekretariat Badan Geologi Bandung, terdapat masalah yang timbul terutama dalam pencarian data yang memakan waktu lama. Pembangunan Aplikasi penyimpanan data berbasis web mungkin salah satu media untuk membantu masalah tersebut agar pada nantinya proses pencarian data menjadi mudah dan tidak memakan waktu yang lama.

III.1.1 Analsis Masalah

Divisi Sekretariat Badan Geologi merupakan bagian struktur organisasi dari Badan Geologi yang bergerak melaksanakan koordinasi penyusunan rencana, presentasi program dan anggaran, serta evaluasi dan penyusunan laporan departemen. Dalam pencarian data yang diperlukan untuk membuat presentasi dan laporan tidaklah mudah bagi karyawan yang harus mencari data dari gedung ke gedung di Badan Geologi ataupun mencari dari internet, sehingga dalam pencarian data untuk membuat presentasi dan laporan ini membutuhkan waktu yang lama. Maka dari itu Divisi Sekretariat Badan Geologi ingin memiliki suatu aplikasi yang bisa menampung data dari berbagai divisi, baik dari divisinya itu sendiri maupun dari divisi yang lain agar dalam proses pencarian data menjadi mudah, cepat dan akurat.

(29)

III.1.2 Analisis system yang sedang berjalan

Hasil observasi dan wawancara secarqa langsung dengan pihak dari Sekretariat Badan Geologi. Prosedur yang saat ini sedang berjalan adalah prosedur pencarian data dari gedung ke gedung

III.1.2.1Prosedur Pencarian Data

Prosedur Pencarian Data adalah proses pencarian data dari gedung ke gedung yang berada di Badan Geologi yang dilakukan oleh karyawan atau staf untuk membuat laporan maupun presentasi. Proses prosedur pencarian data adalah sebagai berikut :

1. Karyawan/staf menulis daftar data apa saja yang akan di cari

2. Karyawan/staf mencari ke gedung pertama apabila data ditemukan maka karyawan/staf memiih data tersebut lalu dikumpulkan apabila tidak ditemukan maka karyawan/staf mencari ke gedung kedua.

3. Karyawan/staf mencari ke gedung kedua apabila data ditemukan maka karyawan/staf memiih data tersebut lalu dikumpulkan apabila tidak ditemukan maka karyawan/staf mencari ke gedung ketiga.

4. Karyawan/staf mencari ke gedung ketiga apabila data ditemukan maka karyawan/staf memiih data tersebut lalu dikumpulkan apabila tidak ditemukan maka karyawan/staf mencari ke gedung keempat.

5. Karyawan/staf mencari ke gedung keempat apabila data ditemukan maka karyawan/staf memiih data tersebut lalu dikumpulkan apabila tidak ditemukan maka karyawan/staf mencari ke gedung kelima.

6. Karyawan/staf mencari ke gedung kelima apabila data ditemukan maka karyawan/staf memiih data tersebut lalu dikumpulkan apabila tidak ditemukan maka karyawan/staf mencari dari sumber lain.

(30)

Mulai

Daftar data yang akan di cari

Gambar III.1 Flowchart Prosedur Pencarian Data dari Gedung ke Gedung

III.1.3 Analisis Kebutuhan non Fungsional

(31)

Analisis non fungsional tidak hanya menganalisis siapa saja yang akan menggunakan aplikasi tetapi juga menganalisis perangkat keras dan perangkat lunak yang dimiliki oleh pemesan, sehingga dapat ditentukan kompabilitas aplikasi yang dibangun terhadap sumber daya yang ada. Analisis non fungsional yang dilakukan dibagi dalam 3 tahap, yaitu :

1. Analisis perangkat keras 2. Analisis perangkat lunak 3. Analisis perangkat piker

III.1.3.1Anaisis Kebutuhan Perangkat Keras

Sekretariat Badan Geologi dalam pengolahan serta pencarian data memiliki beberapa komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :

Tabel III.1 Perangkat Keras Sekretariat Badan Geologi

No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Prosessor Intel Pentium i3 3.0 Ghz

2 Monitor Monitor LCD 17 inch

3 VGA VGA On-Board 224 MB

4 Memory 2 GB

5 Keyboard Dell

6 Mouse Dell

Kebutuhan perangkat keras untuk aplikasi penyimpanan data di sekretariat Badan Geologi berbasis web ini memiliki spesifikasi minimum sebagai berikut :

Tabel III.2 Perangkat Keras Spesifikasi Minimun Aplikasi

No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Prosessor Intel Pentium 4 2,0 Ghz

2 Monitor Monitor 15 inch

3 VGA VGA On-Board 32 MB

4 Memory 512 MB

5 Keyboard Standar

(32)

Berdasarkan perbandingan perangkat keras yang ada di Sekretariat Badan Geologi dengan perangkat keras minimun yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi penyimpanan data berbasis web ini, maka dapat disimpulkan bahwa perangkat keras yang dimiliki Sekretariat Badan Geologi saat ini mampu digunakan untuk menjalankan aplikasi penyimpanan data berbasis web sehingga tidak perlu ada penambahan perangkat keras baru.

III.1.3.2Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan oleh Sekretariat Badan Geologi untuk membantu aplikasi penyimpanan data adalah :

1. Sistem Operasi Windows XP Professional Service Pack 3 2. Macromedia Dreamweaver 8

3. Mozilla Firefox

Kebutuhan perangkat lunak untuk menjalankan aplikasi penyimpanan data di Sekretariat Badan Geologi berbasis web memiliki spesifikasi minimum sebagai berikut :

1. Sistem Operasi Windows XP Professional Service Pack 3 2. Macromedia Dreamweaver 8

3. Mozilla Firefox 4. WampServer 2.1

Berdasarkan perbandingan perangkat lunak yang ada di Sekretariat Badan Geologi dengan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi maka dapat disimpulkan bahwa dibutuhkan perangkat lunak tambahan untuk menjalankan aplikasi penyimpanan data berbasis web sehingga aplikasi yang dibangun dapat berjalan dengan optimal.

III.1.3.3Analisis Kebutuhan Perangkat Pikir

(33)

Tabel III.3 Perangkat Pikir Admin di Sekretariat Badan Geologi

Nama : Ir. Hadianto, M.Sc.

Umur : 48 tahun

Pendidikan Terakhir : Strata dua (S2)

Kemampuan yang dimliki : Mampu mengolah data dalam sql dan mampu menjalankan aplikasi berbasis web yang terdapat di Sekretariat Badan Geologi.

Nama : M. M. Sapick N., S.T.

Umur : 39 tahun

Pendidikan Terakhir : Strata Satu (S1)

Kemampuan yang dimiliki : Mampu mengolah data dalam sql dan mampu menjalankan aplikasi berbasis web yang terdapat di Sekretariat Badan Geologi.

Kebutuhan perangkat pikir untuk penyimpanan data agar aplikasi dapat berjalan dengan baik, maka harus memiliki criteria adminsistem sebagai berikut :

Umur : 22 - 55 tahun

Pendidikan Terakhir : Diploma Tiga (D3)

Kemampuan yang dimiliki :Mampu menggunakan aplikasi yang dibangun dalam penyimpanan data berbasis web di Sekretariat Badan Geologi.

Berdasarkan perbandingan admin sistem yang ada dengan admin sistem yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi yang dibangun maka dapat disimpulkan bahwa admin dapat mengolah data penyimpanan, sehingga tidak diperlukannya pelatihan khusus kepada admin.

(34)

karyawan yang urang paham akan aplikasi ini perlu diadakannya pelatihan untuk bagaimana cara menjalankan aplikasi penyimpanan data ini.

III.1.4 Analisis Basis Data

Analisis basis data yang akan dilakukan adalah perancangan proses yang bertujuan untuk menghasilkan aplikasi peyimpanan data yang berbasis web. Perancangan proses yang dibuat mengalami banyak perubahan dari sistem yang sedang berjalan. Perancangan proses tersebut meliputi Entity Relation Diagram yang berfungsi untuk menjelaskan aliran data yang diproses sehingga dapat menghasilkan informasi yang diharapkan.

Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk menggambarkan relasi antar tabel dengan tujuan untuk memperjelas hubungan antar tabel penyimpanan. Entity Relationship Diagram (ERD) terdiri dari sekumpulan objek dasar yaitu entitas dan hubungan antar entitas-entitas yang saling berhubungan. Entity Relationship Diagram (ERD) dari Aplikasi penyimpanan data di Sekeretariat Badan Geologi Bandung berbasis web dapat dilihat pada gambar III.2 berikut ini.

(35)

III.1.5 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional menggambarkan proses kegiatan yang akan diterapkan dalam sistem dan menjelaskan kebutuhan yang diperlukan agar sistem dapat berjalan dengan baik serta sesuai dengan kebutuhan yang bersangkutan. Analisis Analisis Kebutuhan Fungsional terdiri dari Diagram konteks, Data Flow Diagram (DFD), Spesifikasi Proses, dan Kamus Data.

Diagram konteks merupakan model sistem fundamental yang merepresentasikan seluruh elemen sistem sebagai sebuah bubble tunggal dengan data input output yang ditunjukkan oleh anak panah yang masuk dan keluar secara berurutan. Diagram konteks aplikasi penyimpanan data di Sekretariat Badan Geologi Bandung dapat dilihat pada gambar III.4 dibawah ini :

Gambar III.4 Diagram Konteks

III.1.5.1Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan diagram konteks dalam bentuk yang

lebih detail, Data flow diagram menguraikan proses yang terjadi dalam sistem sampai ke proses yang lebih detail. Pada Data Flow Diagram (DFD) aplikasi penyimpanan data di Sekeretariat Badan Geologi Bandung dapat diuraikan menjadi beberapa Data Flow Diagram.

III.1.5.1.1 Data Flow Diagram (DFD) level 1

(36)

Upload Data, Proses Data Admin, Proses Data User, Proses Data Unit, Proses Data All Upload dan Proses Data Subjek seperti yang terlihat pada Gambar III.5 DFD Level 1 dibawah ini :

Data unit Data unit Info unit

(37)

III.1.5.1.2DFD Level 2 Proses 2.0 Akun User

Data Flow Diagram (DFD) Level 2 turunan dari DFD level 1 proses 2.0 (Akun User) yang menjelaskan proses-proses yang terjadi pada aplikasi. Dapat dilihat pada Gambar III.6 DFD Level 2 Proses 2.0 Akun User dibawah ini :

Gambar III.6 DFD Level 2 Proses 2.0 Akun User

III.1.5.1.3 DFD Level 2 Proses 3.0 Pencarian data

(38)

3.2 Download

Data

3.3 Komentar

User Info download

Info komentar Data komentar dbupload

Data filedata

Data komentar

Data komentar

Data downlaod

dkomentar

3.1 Cari Data

Info filedata

Data filedata Data filedata

Gambar III.7 DFD Level 2 proses 3.0 Pencarian Data

III.1.5.1.4 DFD Level 2 Proses 4.0 Upload Data

(39)

4.2

Gambar III.8 DFD Level 2 proses 4.0 Upload Data

III.1.5.1.5 DFD Level 2 proses 5.0 Data Admin

(40)

5.2

Edit Admin Admin

Info edit admin

dbnimda

Data admin

Data edit admin 5.1

Tambah Admin

Info tambah admin

Data tambah admin Data admin

Data admin

Data admin

5.3 Lihat Data

Admin Data Admin

Data Admin

Info admin

Gambar III.9 DFD Level 2 proses 5.0 Data Admin

III.1.5.1.6 DFD Level 2 Proses 6.0 Data User

(41)

6.2

Login User Info Login User

Data Login User

Data User Data user

Info User

Gambar III.10 DFD Level 2 proses 6.0 Data User

III.1.5.1.7 DFD Level 2 Proses 7.0 Data Unit

(42)

Gambar III.11 DFD Level 2 proses 7.0 Data Unit

III.1.5.1.8 DFD Level 2 Proses 8.0 Data All Upload

(43)

Gambar III.12 DFD Level 2 proses 8.0 Data All Upload

III.1.5.1.9 DFD Level 2 Proses 9.0 Data Subjek

(44)

Gambar III.13DFD Level 2 proses 9.0 Data Subjek

III.1.5.2 Spesifikasi Proses

Spesifikasi Proses digunakan untuk menggambarkan proses model aliran yang terdapat pada DFD (Data Flow Diagram). Spesifikasi proses dari gambaran DFD diatas akan dijelaskan pada Tabel III.4 dibawah ini :

Tabel III.4 Spesifikasi Proses

No Proses Keterangan

1. No proses 1.0

Nama Proses Login

Source (Sumber) Admin dan User

Input Data user dan admin

Output Info data user dan admin Destination(Tujuan) Admin dan User

Logika Proses Admin dan user memasukan username dan password ke proses login untuk dapat mengakses situs admin atau user di aplikasi penyimpanan data.

2. No proses 2.0

Nama Proses Akun User Source (Sumber) User

Input Data user

Output Info user

Destination(Tujuan) User

(45)

3. No proses 3.0 Nama Proses Pencarian Data Source (Sumber) User

Input Data Pencarian

Output Info Pencarian

Destination(Tujuan) User

Logika Proses User memasukan data apa yang akan di cari berdasakan nama file atau nama subjek.

4. No proses 4.0

Nama Proses Upload Data Source (Sumber) User

Input Data Upload

Output Info Upload

Destination(Tujuan) User

Logika Proses User memasukan data apa yang akan di upload dimana user bisa memasukan subjek, tipe file dan deskripsi mengenai data yang di upload dimana data tersebut tidak lebih dari 50MB

5. No proses 5.0

Nama Proses Data Admin Source (Sumber) Admin

Input Data Admin

Output Info Admin

Destination(Tujuan) Admin

Logika Proses Admin dapat melihat data semua admin mulai dari nip, nama, unit, foto serta dapat menambah admin baru atau mengedit admin yang sudah ada.

6. No proses 6.0

Nama Proses Data User Source (Sumber) Admin

Input Data User

Output Info User

Destination(Tujuan) Admin

Logika Proses Admin dapat melihat data semua user mulai dari nip, nama, unit, foto serta dapat menambah user baru atau mengedit, mencari dan mengaktivasi user yang sudah ada.

7. No proses 7.0

Nama Proses Data Unit Source (Sumber) Admin

Input Data Unit

Output Info Unit

Destination(Tujuan) Admin

(46)

terdaftar serta admin dapat menambah data unit atau mengedit data unit yang sudah ada.

8. No proses 8.0

Nama Proses Data all upload Source (Sumber) Admin

Input Data upload

Output Info Upload

Destination(Tujuan) Admin

Logika Proses Admin dapat melihat data semua yang di upload oleh user dan admin dapat mengupload dan mengedit data upload ataupun mengedit tipe file yang bisa di upload.

9. No proses 9.0

Nama Proses Data Subjek Source (Sumber) Admin

Input Data subjek

Output Info subjek

Destination(Tujuan) Admin

Logika Proses Admin dapat melihat data subjek yang sudah terdaftar serta admin dapat menambah data subjek atau mengedit data subjek yang sudah ada.

10. No proses 2.1

Nama Proses Download Data Source (Sumber) User

Input Data download

Output Info download

Destination(Tujuan) User

Logika Proses User bisa mendownload data yang berada di data akun user itu sendiri

11. No proses 2.2

Nama Proses Hapus Data Source (Sumber) User

Input Data hapus

Output Info hapus data

Destination(Tujuan) User

Logika Proses User dapat menghapus data yang tealh di upload oleh user tersebut

12. No proses 2.3

Nama Proses Edit Akun Source (Sumber) User

Input Data akun

Output Info Akun

Destination(Tujuan) User

(47)

tebatas hanya dapat mengubah foto dang anti password

13. No proses 3.1

Nama Proses Cari Data Source (Sumber) User

Input Data filedata

Output Info filedata

Destination(Tujuan) User

Logika Proses User dapat mencari data apa saja yang akan di download

14. No proses 3.2

Nama Proses Download Data Source (Sumber) User

Input Data download

Output Info Download

Destination(Tujuan) User

Logika Proses User mendownload data yang suda dicari

15. No proses 3.3

Nama Proses Komentar

Source (Sumber) User

Input Data Komentar

Output Info Komentar

Destination(Tujuan) User

Logika Proses User memasukan komentar ke file upload yang dipilih

16. No proses 4.1

Nama Proses Pilih Subjek Source (Sumber) User

Input Data subjek

Output Info subjek

Destination(Tujuan) User

Logika Proses User memilih subjek dari file yang akan di upload

17. No proses 4.2

Nama Proses Pilih tipefile Source (Sumber) User

Input Data tipefile

Output Info tipefile

Destination(Tujuan) User

Logika Proses User memilih tipefile dari file yang akan di upload

18. No proses 4.3

Nama Proses Pilih File Source (Sumber) User

(48)

Output Info User Destination(Tujuan) User

Logika Proses User memilih file yang akan di upload

19. No proses 4.4

Nama Proses Deskripsi File Source (Sumber) User

Input Data deskripsi file Output Info deskripsi file Destination(Tujuan) User

Logika Proses User memasukan deskripsi dari file yang akan di upload

20. No proses 4.5

Nama Proses Upload File Source (Sumber) User

Input Data uploadfile

Output Info uploadfile

Destination(Tujuan) User

Logika Proses User melakukan upload file

21. No proses 4.6

Nama Proses Batal Source (Sumber) User

Input Data batal upload

Output Info batal upload Destination(Tujuan) User

Logika Proses User batal untuk melakukan upload file

22. No proses 5.1

Nama Proses Tambah Admin Source (Sumber) Admin

Input Data tambah admin

Output Info tambah admin

Destination(Tujuan) Admin

Logika Proses Menambah data admin dimana admin baru harus memiliki NIP, Nic admin dan password admin untuk masuk ke menu admin

23. No proses 5.2

Nama Proses Edit admin Source (Sumber) Admin

Input Data edit admin

Output Info edit admin

Destination(Tujuan) Admin

Logika Proses Mengedit admin yang terdapat dalam aplikasi dimana admin bisa di reset password atau di hapus datanya sebagai admin

24. No proses 5.3

(49)

Source (Sumber) Admin

Input Data admin

Output Info admin

Destination(Tujuan) Admin

Logika Proses Melihat data semua admin

25. No proses 6.1

Nama Proses Tambah user Source (Sumber) Admin

Input Data tambah user

Output Info tambah user

Destination(Tujuan) Admin

Logika Proses Menambahkan user baru dengan memasukan NIP, Nama lengkap dan memilih unit dari user tersebut.

26. No proses 6.2

Nama Proses Edit User Source (Sumber) Admin

Input Data edit user

Output Info data user

Destination(Tujuan) Admin

Logika Proses Admin memasukan NIP user yang akan di edit

27. No proses 6.3

Nama Proses Cari User Source (Sumber) Admin

Input Data cari user

Output Info cari user

Destination(Tujuan) Admin

Logika Proses Admin mencari user yang sudah terdaftar dengan pencarian berdasakan NIP atau NAMA user

28. No proses 6.4

Nama Proses Lihat data User Source (Sumber) Admin

Input Data user

Output Info user

Destination(Tujuan) Admin

Logika Proses Melihat data semua user

29. No proses 6.5

Nama Proses Login User Source (Sumber) Admin

Input Data login user

Output Info login user

Destination(Tujuan) Admin

(50)

login user atau mencari login user.

30. No proses 7.1

Nama Proses Tambah Unit Source (Sumber) Admin

Input Data tambah unit

Output Info tambah unit

Destination(Tujuan) Admin

Logika Proses Admin memasukan nama unit baru

31. No proses 7.2

Nama Proses Edit Unit Source (Sumber) Admin

Input Data edit unit

Output Info edit unit

Destination(Tujuan) Admin

Logika Proses Admin mengedit unit yang sudah ada dengan melakukan pencarian terlebih dahulu nama unit mana yang akan di edit

32. No proses 7.3

Nama Proses Lihat data unit Source (Sumber) Admin

Input Data unit

Output Info unit

Destination(Tujuan) Admin

Logika Proses Melihat data semua unit yang sudah terdaftar

33. No proses 8.1

Nama Proses Tambah Upload Source (Sumber) Admin

Input Data tambah upload

Output Info tammbah upload

Destination(Tujuan) Admin

Logika Proses Admin memasukan data apa yang akan di upload dimana admin bisa memasukan subjek, tipe file dan deskripsi mengenai data yang di upload dimana data tersebut tidak lebih dari 50MB

34. No proses 8.2

Nama Proses Edit upload Source (Sumber) Admin

Input Data edit upload

Output Info edit upload

Destination(Tujuan) Admin

Logika Proses Admin dapat mengedit semua file yang telah di upload yaitu dapat menghapus serta mendownload file tersebut

(51)

Nama Proses Lihat Data upload Source (Sumber) Admin

Input Data upload

Output Info upload

Destination(Tujuan) Admin

Logika Proses Melihat data semua file yang telah di upload

36. No proses 8.4

Nama Proses Tipe File Source (Sumber) Admin

Input Data tipe file

Output Info tipe file

Destination(Tujuan) admin

Logika Proses Admin dapat melihat tipe file yang sudah terdaftar serta admin dapat menambah tipe file atau mengedit tipe file yang sudah ada.

37. No proses 9.1

Nama Proses Tambah Subjek Source (Sumber) Admin

Input Data tambah subjek

Output Info tambah subjek

Destination(Tujuan) Admin

Logika Proses Admin memasukan anama subjek baru

38. No proses 9.2

Nama Proses Edit subjek Source (Sumber) Admin

Input Data edit subjek

Output Info edit subjek

Destination(Tujuan) Admin

Logika Proses Admin mengedit subjek yang sudah ada dengan melakukan pencarian terlebih dahulu nama subjek mana yang akan di edit

39. No proses 9.3

Nama Proses Lihat data subjek Source (Sumber) Admin

Input Data subjek

Output Info subjek

Destination(Tujuan) Admin

Logika Proses Melihat data semua subjek yang sudah terdaftar

III.1.5.3Kamus Data

(52)

menggunakan kamus data, dapat menggambarkan data yang mengalir disistem dengan lengkap. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada didiagram alir data (DFD). Kamus data akan dijelaskan pada Tabel III.5 dibawah ini :

Tabel III.5 Kamus Data

Nama Dbkomentar

Deskripsi Berisi komentar yang di post oleh user maupun admin untuk data yang di upload

Struktur Data komentar_id+file_id+komentar_nama+komentar_isi+komentar _tanggal+komentar_jam

Deskripsi Berisi data karyawan yang telah aktivasi login Struktur Data username+userpass+nip

username

(53)

Deskripsi Berisi nama subjek dari file yang diupload Struktur Data no+subjek

no subjek

[A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9]

Nama Dbtipefile

Deskripsi Berisi nama tipefile dari file yang akan diupload Struktur Data no+namatipefile+grouptipefile+jenistipefile no

Deskripsi Berisi nama unit untuk karayawan Struktur Data nounit+namaunit

nounit namaunit

[A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9] Nama Dbupload Deskripsi Berisi data yang di upload

(54)

Nama Dbuser

Deskripsi Berisi data semua karyawan maik itu user maupun admin Struktur Data no_user+nip+nama+unit+foto

no_user nip nama unit foto

[A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9] [A..z | a..z | 0..9]

III.2 Perancangan Data

Tahap Perancangan merupakan bagian dari metode pembangunan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah melalui tahap analisis. Tahap perancangan bertujuan untuk memberikan gambaran secara terinci bagaimana sebuah sistem akan dibangun. Perancangan system terdiri dari Relasi Antar Tabel, Skema Relasi, dan Struktur Tabel.

III.2.1 Diagram Relasi

(55)

dbkomentar

Gambar III.14 Diagram Relasi Aplikasi E-Book Badan Geologi Bandung

III.2.2 Skema Relasi

nimda = (nimdaname, nimdapass, nip) login = (username, userpass, nip) user = (no_user, nip, nama, unit, foto) unit = (nounit, namaunit)

subjek = (no, subjek)

tipefile = (namatipefile, grouptipefile, jenistipefile)

komentar = (komentar_id, file_id, komentar_nama, komentar_isi, komentar_tanggal, komentar_jam)

(56)

III.2.3 Struktur Tabel

Struktur tabel menggambarkan detail tabel yang berisi field, tipe data, panjang data, da keterangan lainnya. Adapun tabel – tabel yang digunakan dalam database system pengolahan E-book di Sekretariat Badan Geologi Bandung adalah sebagai berikut :

Tabel nimda digunakan untuk menyimpan data admin dan untuk mengakses e-book dengan memasukkan username dan userpass ketika akan login. 1. Nama Tabel : Tabel Nimda

Primary Key : no_admin Jumlah Field : 3

Tabel III.6 Tabel Admin

Nama Field Tipe Data Panjang Kunci

No_admin Int 11 Primary key

Nimdaname Varchar 20

Nimdapass Varchar 40

Nip varchar 20

2. Nama Tabel : Tabel Login Primary Key : username Foreign Key : -

Jumlah Field : 3

Tabel III.7 Tabel Login

Nama Field Tipe Data Panjang Kunci

Username Varchar 20 Primary key

Userpass Varchar 41

Nip varchar 20

(57)

Tabel III.8 Tabel User

Nama Field Tipe Data Panjang Kunci

No_user Int 11 Primary Key

Nip Varchar 20

Nama Varchar 40

Unit Varchar 6

Foto Varchar 40

4. Nama Tabel : Tabel Unit Primary Key : nounit Foreign Key : - Jumah Field : 2

Tabel III.9 Tabel Unit

Nama Field Tipe Data Panjang Kunci

Nounit Int 11 Primary key

Namaunit varchar 6

5. Nama Tabel : Tabel Subjek Primary Key : no

Foreign Key : - Jumlah Field : 2

Tabel III.10 tabel subjek

Nama Field Tipe Data Panjang Kunci

No Int 11 Primary key

Subjek varchar 30

(58)

Table III.11 tabel tipe file

Nama Field Tipe Data Panjang Kunci

No Int 11 Primary key

Namatipefile Varchar 100

Grouptipefile Varchar 10

Jenistipefile Varchar 20

7. Nama Tabel : Tabel Komentar Primary Key : komentar_id Foreign Key : -

Jumlah Field : 6

Tabel III.12 tabel komentar

Nama Field Tipe Data Panjang Kunci

Komentar_id Int 11 Primary key

File_id Int 11

Komentar_nama Varchar 20

Komentar_isi Varchar 225 Komentar_tanggal Varchar 20

Komentar_jam varchar 10

8. Nama Tabel : Tabel Upload Primary Key : id

Foreign Key : - Jumlah Field : 11

Table III. 13 tabel upload

Nama Field Tipe Data Panjang Kunci

Id Int 11 Primary key

Namafile Varchar 20 Tipefile Varchar 100

Size int 11

(59)

Nip Varchar 20 Tanggal Varchar 20

Jam Varchar 10

Deskripsi Varchar 225

View Varchar 11

Download varchar 11

III.2.4 Perancangan Arsitektur Menu

Struktur perancangan arsitektur menu dalam aplikasi pengolahan E-book di Sekretariat Badan Geologi Bandung, dapat dilihat pada gambar 2.2 dibawah ini.

Perancangan arsitektur terdiri dari Perancangang Antarmuka, Perancangan Pesan , dan Jaringan Semantik mengenai aplikasi pengolahan E-book.

MENU UTAMA Dan LOGIN

ADMIN KARYAWAN

HOME

DATA USER

DATA ADMIN

DATA UNIT

DATA UPLOAD DATA SUBJEK

PENCARIAN AKUN SAYA

UPLOAD

(60)

III.2.5 Perancangan Antarmuka

Perancangan dapat didefinisiakan sebagai kumpulan dari instruksi - instruksi atau perintah – perintah yang teperinci yang sudah disiapkan oleh komputer. Perancangan dibuat berdasarkan tampilan antarmuka baik input maupun output yang akan dihasilkan oleh aplikasi. Perancangan Antarmuka terdiri dari Perancangan Antarmuka Masukan (input), Perancangan Pesan, dan Perancangan Jaringan Semantik.

III.2.5.1Perancangan Antarmuka Masukan (Input)

Desain input merupakan awal dimulainya suatu proses informasi. Data hasil merupakan masukan untuk system yang akurat, jika data yang dimasukkan kurang baik maka hasilnya tidak akan akurat dalam menunjang pengambilan keputusan.

Agar output yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan, input yang dimasukkan kedalam system harus dipersiapkan dengan desain yang baik. Perancangan antarmuka terdiri dari :

1. Perancangan Tampilan Halaman Utama

2. Perancangan Tampilan Hasil Pencarian File pada Halaman Utama 3. Perancangan Tampilan Login User

4. Perancangan Tampilan Login User Ketika Melakukan Kesalahan 5. Perancangan Tampilan Registrasi User

6. Perancangan Tampilan Registasi User Ketika Melakukan Kesalahan 7. Perancangan Tampilan Registrasi User Berhasil

8. Perancangan Tampilan Halaman Akun Saya (Home User Setelah Login) 9. Perancangan Tampilan Berhasil Menghapus Pada Halaman Akun Saya 10.Perancangan Tampilan Pencarian File Setelah User Login

11.Perancangan Tampilan Hasil Pencarian File Setelah User Login 12.Perancangan Tampilan Komentar File User

(61)

15.Perancangan Tampilan Upload File User

16.Perancangan Tampilan Upload File User Ketika Melakukan Kesalahan1 17.Perancangan Tampilan Upload File User Ketika Melakukan Kesalahan2 18.Perancangan Tampilan Upload File User Berhasil

19.Perancangan Tampilan Edit Akun User

20.Perancangan Tampilan Edit Akun User Ketika Melakukan Kesalahan1 21.Perancangan Tampilan Edit Akun User Ketika Melakukan Kesalahan2 22.Perancangan Tampilan Edit Akun User Berhasil Mengganti Foto 23.Perancangan Tampilan Edit Akun User Berhasil Mengganti Password 24.Perancangan Tampilan Pesan Belum belum bisa mengunduh

25.Perancangan Tampilan Pesan Mengunduh Pada Halaman Akun Saya 26.Perancangan Tampilan Pesan Mengunduh Pada Hasil Pencarian File 27.Perancangan Tampilan Pesan Mengunduh Pada Komentar File

28.Perancangan Tampilan Login Admin

29.Perancangan Tampilan Login Admin Ketika Melakukan Kesalahan 30.Perancangan Tampilan Nimda Home (Home Admin)

31.Perancangan Tampilan Data Admin

32.Perancangan Tampilan Tambah Data Admin

33.Perancangan Tampilan Tambah Data Admin Ketika Melakukan Kesalahan 34.Perancangan Tampilan Tambah Data Admin Berhasil

35.Perancangan Tampilan Edit Data Admin

36.Perancangan Tampilan Edit Data Admin Hasil Pencarian 37.Perancangan Tampilan Edit Data Admin Hasil Pencarian Reset 38.Perancangan Tampilan Edit Data Admin Hasil Pencarian Hapus 39.Perancangan Tampilan Edit Data Admin Hasil Pencarian Klik

40.Perancangan Tampilan Edit Data Admin Hasil Pencarian Klik Berhasil 41.Perancangan Tampilan Lihat Data Admin

42.Perancangan Tampilan Data User

43.Perancangan Tampilan Tambah Data User

(62)

46.Perancangan Tampilan Tambah Data User Berhasil 47.Perancangan Tampilan Edit Data User

48.Perancangan Tampilan Edit Data User Hasil Pencarian 49.Perancangan Tampilan Edit Data User Hasil Pencarian Hapus 50.Perancangan Tampilan Edit Data User Hasil Pencarian Berhasil 51.Perancangan Tampilan Cari Data User

52.Perancangan Tampilan Cari Data User Hasil Pencarian 53.Perancangan Tampilan Lihat Data User

54.Perancangan Tampilan Data Login User 55.Perancangan Tampilan Data Login User Reset 56.Perancangan Tampilan Data Login User Hapus 57.Perancangan Tampilan Aktivasi Data Login User

58.Perancangan Tampilan Aktivasi Data Login User Ketika Melakukan Kesalahan

59.Perancangan Tampilan Aktivasi Data Login User Berhasil 60.Perancangan Tampilan Cari Data Login User

61.Perancangan Tampilan Cari Data Login User Hasil Pencarian 62.Perancangan Tampilan Cari Data Login User Hasil Pencarian Reset 63.Perancangan Tampilan Cari Data Login User Hasil Pencarian Hapus 64.Perancangan Tampilan Data Unit

65.Perancangan Tampilan Tambah Data Unit

66.Perancangan Tampilan Tambah Data Unit Ketika Melakukan Kesalahan 67.Perancangan Tampilan Tambah Data Unit Berhasil

68.Perancangan Tampilan Edit Data Unit

69.Perancangan Tampilan Edit Data Unit Hasil Pencarian 70.Perancangan Tampilan Edit Data Unit Hasil Pencarian Hapus 71.Perancangan Tampilan Edit Data Unit Hasil Pencarian Klik 72.Perancangan Tampilan Edit Data Unit Hasil Pencarian Berhasil 73.Perancangan Tampilan Lihat Data Unit

(63)

76.Perancangan Tampilan Data Upload Klik Masukkan Komentar

77.Perancangan Tampilan Data Upload Klik Masukkan Komentar Berhasil 78.Perancangan Tampilan Tambah Data Upload Admin

79.Perancangan Tampilan Tambah Data Upload Admin Ketika Melakukan Kesalahan1

80.Perancangan Tampilan Tambah Data Upload Admin Ketika Melakukan Kesalahan2

81.Perancangan Tampilan Tambah Data Upload Admin Berhasil 82.Perancangan Tampilan Edit Data Upload Admin

83.Perancangan Tampilan Edit Data Upload Admin Hasil Pencarian 84.Perancangan Tampilan Edit Data Upload Admin Hasil Pencarian Klik 85.Perancangan Tampilan Edit Data Upload Admin Hasil Pencarian Klik Hapus 86.Perancangan Tampilan Lihat Data Upload Admin

87.Perancangan Tampilan Data Tipe File Upload

88.Perancangan Tampilan Tambah Data Tipe File Upload

89.Perancangan Tampilan Tambah Data Tipe File Upload Ketika Melakukan Kesalahan1

90.Perancangan Tampilan Tambah Data Tipe File Upload Ketika Melakukan Kesalahan2

91.Perancangan Tampilan Tambah Data Tipe File Upload Berhasil 92.Perancangan Tampilan Edit Data Tipe File Upload

93.Perancangan Tampilan Edit Data Tipe File Upload Hasil Pencarian 94.Perancangan Tampilan Edit Data Tipe File Upload Hasil Pencarian Hapus 95.Perancangan Tampilan Edit Data Tipe File Upload Hasil Pencarian Klik 96.Perancangan Tampilan Edit Data Tipe File Upload Hasil Pencarian Klik

Ketika Melakukan Kesalahan1

97.Perancangan Tampilan Edit Data Tipe File Upload Hasil Pencarian Klik Ketika Melakukan Kesalahan2

98.Perancangan Tampilan Edit Data Tipe File Upload Hasil Pencarian Klik Berhasil

Gambar

Gambar III.1 Flowchart Prosedur Pencarian Data dari Gedung ke Gedung
Tabel III.3 Perangkat Pikir Admin di Sekretariat Badan Geologi
Gambar III.2 ERD aplikasi penyimpanan data
Gambar  III.5 DFD Level 1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan pendugaan parameter genetik rerata Model Tiga Parameter diperoleh adanya pengaruh nilai tengah gen yang berperan (m) dan pengaruh gen aditif (d), untuk pasangan Gajah x

Objek penelitian disini membahas tentang kualitas pelayanan (jasa) dari Custom Shop Guitars dalam melayani konsumen dalam negeri pada tahun 2011, masalah komplain kerusakan

a) Alat-alat elektrik adalah penyebab utama kebakaran di rumah tangga. b) Belilah alat pemadam kebakaran yang praktis, jika mungkin, dan letakkan dekat kompor atau di

Contoh perintah untuk analisis E2D dari trace file skenario grid 7 dengan protokol OLSR dan jumlah node 25 seperti Gambar 4-32 dan hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4-33. Gambar

Data itu mengenai data dokumentasi yang diperoleh dari berbagai pihak terkait seperti data keluhan pelanggan yang didapat dari SPBU 44.591.29, hasil penelitian orang

Aspek reproduksi yang menjadi acuan untuk pengelolaan sumberdaya perikanan adalah nisbah kelamin, tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad, faktor kondisi,

In order to get the result, the writer applied non-participant ethnography qualitative research in his study where he did not involve himself in the teaching learning activity but

[r]