• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN BORAKS PERORAL SUB-AKUT TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN BORAKS PERORAL SUB-AKUT TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar)"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH PEMBERIAN BORAKS PERORAL SUB-AKUT TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH

JANTAN

(Rattus norvegicus strain wistar)

Disusun Oleh : Riyan Pujianto

09020059

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

i

PENGARUH PEMBERIAN BORAKS PERORAL SUB-AKUT TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH

JANTAN

(Rattus norvegicus strain wistar)

KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh :

RIYAN PUJIANTO 09020059

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

(3)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH PEMBERIAN BORAKS PERORAL SUB-AKUT TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH

JANTAN

(Rattus norvegicus strain wistar)

Telah disetujui sebagai usulan penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang Tanggal : 01 Agustus 2013

Pembimbing I

dr. Meddy Setiawan, Sp.PD.

Pembimbing II

dr. Desy Andari

Mengetahui, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

(4)

iii

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Riyan Pujianto ini

Telah diuji dan dipertahankan didepan Tim Penguji Pada tanggal 01 Agustus 2013

Tim Penguji

dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, Ketua

dr. Desy Andari, Anggota

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini dengan bantuan dari berbagai pihak. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan pada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang terang benderang yakni agama Islam.

Karya Tulis Akhir dengan judul “Pengaruh Pemberian Boraks Peroral Sub-akut Terhadap Gambaran Histopatologi Hepar Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus strain wistar)” ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana Fakultas Kedokteran.

Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran.

2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran, yang bertindak juga selaku Pembimbing 1 saya, yang telah meluangkan waktu untuk membimbing, memberi saran, nasihat, motivasi, dan semangat dalam menyelesaikan penelitian ini.

(6)

v

4. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran.

5. dr. Desy Andari, selaku Pembimbing 2 yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan masukan bagi penelitian ini.

6. dr. Melany Farahdilla, M.Kes. SpA, selaku Penguji Utama yang telah sabar menguji dan memberikan saran yang sangat berharga demi kesempurnaan Tugas Akhir ini.

7. Para dosen pengajar FK UMM yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan.

8. Para staff laboratorium dan TU FK UMM yang telah memberikan kemudahan dalam proses belajar di perkuliahan selama ini.

9. Seluruh keluarga besar angkatan 2009, keluarga besar FK UMM dan semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu dalam penulisan karya tulis akhir ini.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, untuk itu kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan, serta kami mengharapkan agar karya tulis ini dapat berguna bagi kita semua, serta bermanfaat bagi bidang kedokteran

Malang, 01 Agustus 2013

(7)

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Assalamualaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat serta hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Dari hati yang terdalam dengan tulus dan rasa hormat, ucapan terimakasih ini penulis persembahkan kepada keluarga, para dosen dan staff di fakultas

kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, sahabat-sahabat, serta pihak lain yang telah mendukung dan membantu dalam penyelesaikan tugas akhir ini, khususnya penulis tujukan kepada:

1. Allah SWT, atas rahmat dan hidayahMu karya tulis ini dapat terselesaikan

2. Ibu tercinta Endang Suhermin dan Bapak tercinta Poniman untuk segala kasih sayang selama ini, mulai dari kecil sampai sekarang sudah hampir lulus sarjana. Terima kasih atas segala do’a dan juga usaha

kalian, anakmu ini bukanlah apa-apa tanpa kalian. Semua ini adalah berkat jerih payah kalian, yang ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Terima kasih, terima kasih, terima kasih, terima kasih, dan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk kedua orang tuaku tercinta.

(8)

vii

4. Ayah Suntoro, emak Sawitah, mbah Ramiyo dan mbah Rawi telah menjadi kakek dan nenek yang baik, yang selalu memberikan do’a untuk penulis.

5. Mas Agus dan Mbak Ika untuk supportnya selama ini, untuk semua bantuan selama awal kuliah sampai sekarang ini.

6. Ayah Jambu (Edy Susanto) dan mbak Tin (Rustiningsih) yang selalu memberi nasihat dan semangat kepada penulis selama ini. Terima kasih untuk semuanya.

7. Sepupu-sepupuku tersayang Ninda, Yoan, Dhea, dan si kecil Gunung, menjadi sumber semangat dan keceriaan bagi penulis.

8. Untuk adekku Apri yang akan masuk kuliah di FK-UMM, semangat kuliahnya.

9. Dulur-dulurku Cacad-Cacad Kongenital (CCK) yang selalu ada buat penulis, disaat senang maupun susah, kalian sudah seperti saudara kandungku sendiri. Terima kasih sekali lagi buat Prima Abdillah akbar (ebes), Nasrul An Nafiq (acul), Ahmad HatiNurwanto (mamd item), Fahreza Caesario (gokil), Probo Yudha Pratama Putra (mas homo), Mochamad Bilal (bola), Freddy Satrio Nugroho (kempret), dan Heka Setyo Arianto (gagap) untuk semua yang kalian berikan selama ini. Persaudaraan kita abadi.

(9)

viii

menemani hari-hari penulis. Terima kasih atas perhatian, semangat dan motivasi yang telah diberikan.

11.Dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, dr. Desy Andari, dr. Melany Farahdilla, Sp.A yang sangat membantu penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini, yang memberikan masukan, bimbingan, dan saran kepada penulis. 12.Seluruh staff pengajar dan FK-UMM untuk semua bantuan dan

ilmunya selama ini, terima kasih.

13.Neroko-neroko Cornelly Dwi Pramisa dan Kurnia Hendra Wijaya yang selalu memberi semangat dan hiburan disaat jenuh. Terima kasih juga untuk supportnya selam ini.

14.Saudara-saudaraku dari awal pesmaba, Ayu Prima Kusuma Putri, Windha Tri Astuti (tutik), dan Ki Ageng Nico (ocin) yang selalu memberikan semangat kepada penulis.

15.Kakak angkat mas Yusuf Effendi (Kenchoz) dan mas Tony (maston) telah menjadi kakak angkat yang baik, seperti kakak sendiri.

16.Teman satu atap Galih Mega Putra, terima kasih dukungannya selama ini.

17.Diana Mayasari yang telah memberikan inspirasi untuk karya tulis akhir ini.

(10)

ix

19.Mas Mizan yang telah membantu membuat sediaan histopatologi dalam penelitian ini.

20.Pak Agus dan sekeluarga yang dulu pernah menampung saya waktu pesmaba dan belum mempunyai tempat tinggal di Malang.

21.Laptopku yang akhirnya beralih fungsi yang sebelumnya hanya digunakan untuk nge-game dan sekarang dipakai untuk mengerjakan karya tulis ini dari awal sampai selesei.

22.Printerku yang selama 4th terakhir ini telah menemani perjuanganku, yang sering kupaksa untuk ngeprint banyak-banyak.

23.Si merah dirumah, dan juga si putih yang selalu mengantakan kemanapun saya pergi.

24.Dan semua sahabat-sahabat seperjuanganku FK-UMM angkatan 2009, yang bersama-sama berjuang dari awal, dari pesmaba sampai sekarang. Perjuangan kita belum selesai kawan. Garis Keras ’09 selalu jaya. 25.Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah

membantu untuk terselesaikannya tugas akhir ini.

Semoga tugas akhir ini bisa menjadi berkah bagi kita semua, dan sekali lagi terima kasih atas semua yang telah diberikan selama ini.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Malang, 01 Agustus 2013

(11)

x ABSTRAK

Riyan, Pujianto. Pengaruh Pemberian Boraks Peroral Sub-akut Terhadap Gambaran Histopatologi Hepar Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus strain wistar). Tugas Akhir. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (I) Meddy Setiawan* (II) Desy Andari**.

Latar Belakang: Boraks merupakan bahan toksik yang dapat merusak hepar, dan menyebabkan nekrosis. Saat ini boraks banyak disalahgunakan untuk bahan tambahan makanan.

Tujuan: Untuk membuktikan pengaruh pemberian boraks peroral sub-akut terhadap gambaran histopatologi hepar tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain wistar) dengan menghitung jumlah sel hepatosit yang mengalami nekrosis (ditandai dengan adanya perubahan inti sel; piknotik, karioreksis, atau kariolisis). Metode: Penelitian eksperimental dengan The Post Test Only Control Group Design. Sampel yang digunakan 24 ekor dibagi 4 kelompok. Kelompok 1 (kontrol negatif), kelompok 2,3,dan 4 masing-masing dengan dosis 315 mg/kgBB/hari, 415 mg/kgBB/hari, dan 515 mg/kgBB/hari selama 21 hari. Dianalisis dengan oneway Anova dan uji korelasi.

Hasil Penelitian dan Diskusi: Uji oneway Anova terdapat perbedaan signifikan rata-rata jumlah sel yang mengalami piknotik, karioreksis, atau kariolisis sel hepatosit tiap perlakuan dengan nilai sig 0,000 < p (0,05). Pada uji korelasi pearson didapatkan nilai sig (2-tailed) = 0.000 < p (0,05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan dan searah antara kenaikan dosis boraks terhadap banyak sel nekrosis hepar tikus putih pada taraf nyata 5%. Hubungan yang searah ditunjukkan dengan nilai pearson correlation yang positif (0,987), nilai korelasi yang berada > 0,80 masuk dalam kategori korelasi kuat. Dari hasil penelitian didapatkan dosis tertinggi yang dapat menyebabkan perubahan inti sel (piknotik, karioreksis, atau kariolisis) adalah 415 mg/KgBB/hari. Hal ini terjadi karena boraks berikatan kuatdengan H-timidin, oksigen, maupun NAD+.

Kesimpulan: Pemberian boraks peroral sub-akut berpengaruh terhadap gambaran histopatologi hepar pada tikus putih.

Kata Kunci: Boraks, Nekrosis Sel, Piknotik, Karioreksis, Kariolisis * : Staff Pengajar Ilmu Penyakit Dalam FK-UMM

(12)

xi ABSTRACT

Riyan, Pujianto. 2013. Effect of Sub-acute Oral Borax Against Liver Histopathology Preview of White Male Rats (Rattus norvegicus wistar strain), Thesis, Medical Faculty of Muhammadiyah Malang University. Counsellor: (I) Meddy Setiawan* (II) Desy Andari**

Background: Borax is a toxic substance that can damage the liver and cause cell necrosis. Currently borax widely abused as food additives.

Purpose: To prove the effect of sub-acute oral borax to the histopathological preview of liver white male rats (Rattus norvegicus wistar strain) by counting the number of cells that undergo hepatocyte necrosis (indicated by a change in the cell nucleus; piknotik, karioreksis, or kariolisis).

Method: The study was experimental with The Post Test Only Control Group Design. 24 samples used were divided 4 groups. Group 1 (negative control), group 2,3, and 4 at a dose of 315 mg/kg/day, 415 mg/kg/day, and 515 mg/kg/day each other for 21 days. Analyzed by oneway Anova and correlation.

Result and Discussion: Oneway Anova test with significant differences the average number of cells undergoing picnotic, cariorrexis, or cariolisis of hepatocyte cell each treatment with sig 0.000 < p (0,05). At Pearson correlation test obtained sig (2-tailed) = 0.000 < p (0.05) which means that there was a significant and direct relationship between the increase in the dose of borax with many cell necrosis of hepar in rats with 5% significance level. The unidirectional relationship indicated by a positive value of Pearson correlation (0.987), the correlation values were > 0.80 in the category of strong correlation. From the results, the highest dose that can cause changes in the cell nucleus (picnotic, cariorrexis, or cariolisis) is 415 mg/kg/day.

Conclusion: Provision of sub-acute oral borax affect the histopathological picture of the rats liver.

(13)

xii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... . ii

LEMBAR PENGUJIAN ... . iii

KATA PENGANTAR ... .. iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

ABSTRAK ... . x

ABSTRACT ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR SINGKATAN ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ...xviii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan umum ... 4

1.3.2 Tujuan khusus ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.4.1 Manfaat Akademik ... 4

1.4.2 Manfaat Masyarakat ... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Boraks ... 6

2.1.1 Definisi ... 6

2.1.2 Sifat Kimia Boraks ... 7

2.1.3 Sifat Fisik Boraks ... 7

2.1.4 Farmakokinetik Boraks ... 8

(14)

xiii

2.1.6 Penyalahgunaan dan Pengaruh Boraks Terhadap Tubuh 10

2.2 Hepar ... 12

2.2.1 Definisi ... 12

2.2.2 Anatomi Hepar ... 12

2.2.3 Fisiologi Hepar ... 14

2.3.3 Histologi Hepar ... 16

2.3 Histopatologi Kematian Sel Hepar ... 19

2.3 Pengaruh Boraks Terhadap Hepar ... 20

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 23

3.1 Kerangka Konseptual ... 23

3.2 Uraian Kerangka Konseptual ... 24

3.3 Hipotesis Penelitian ... 25

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 26

4.1 Rancangan Penelitian ... 26

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 26

4.3 Populasi dan Sampel ... 26

4.3.1 Populasi Penelitian ... 26

4.3.2 Sampel Penelitian ... 26

4.3.3 Replikasi Penelitian ... 26

4.3.4 Kriteria Inklusi ... 27

4.3.5 Kriteria Eksklusi ... 27

4.3.6 Teknik Sampling ... 28

4.4 Variabel penelitian ... 28

4.4.1 Variabel Bebas ... 28

4.4.2 Variabel Tergantung ... 28

4.5 Definisi Operasional... 28

4.6 Alat dan Bahan Penelitian ... 29

4.6.1 Alat Penelitian ... 29

4.6.2 Bahan Penelitian ... 30

4.7 Prosedur Penelitian ... 30

(15)

xiv

4.7.2 Pengelompokan Hewan Coba ... 30

4.7.3 Penentuan Dosis ... 31

4.7.4 Pemaparan Boraks ... 34

4.7.5 Proses Anastesi Hewan Coba ... 35

4.7.6 Proses Pembedahan Hewan Coba ... 35

4.7.7 Pembuatan Sediaan Histopatologi ... 35

4.7.8 Pengamatan Hasil ... 37

4.8 Analisis Data ... 37

4.9 Alur Penelitian ... 38

BAB 5 HASIL DAN ANALISIS DATA ... 39

5.1 Hasil Penelitian ... 39

5.2 Analisis Data ... 43

BAB 6 PEMBAHASAN ... 44

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 49

7.1 Kesimpulan ... 49

7.2 Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 50

(16)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

(17)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Boraks ... 6

2.2 Anatomi Hepar “depan” ... 13

2.3 Anatomi Hepar “belakang” ... 13

2.4 Histologi Sel Hepatosit Tikus (pengecatan H&E perbesaran 400x) ... 18

2.5 Proses Nekrosis dan Apoptosis ... 20

5.1 Grafik Rata-Rata Jumlah Sel Nekrosis Pada Tikus ... 40

(a). 5.1 Sel Hepatosit Kelompok Kontrol Negatif (400x) ... 41

(b). 5.2 Sel Hepatosit Kelompok Perlakuan I (400x) ... 41

(c). 5.3 Sel Hepatosit Kelompok Perlakuan II (400x) ... 41

(18)

xvii

DAFTAR SINGKATAN

DNA : Deoxyribonucleic Acid

NAD+ : Nicotinamide Adenin Dinucleotide ATP : Adenosine Triphosphate

(19)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Hasil Penelitian ... 54

2. Hasil Analisis Data ... 55

3. Surat Keterangan Penelitian ... 55

4. Surat Konsultasi dr. Soebarkah Basuki, Sp.PA ... 55

5. Kartu Konsultasi Tugas Akhir ... 55

(20)

xix

DAFTAR PUSTAKA

American Cancer Society, 2012, Liver Cancer, AMC journal, pp: 2-4.

Amirudin Rifai, 2009, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Bab 5, Sub Bab 95, Penerbit Buku Kedokteran EGC, hal: 415-419.

Arikunto. S, 2010, Manajemen Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.

ATSDR (Agency for Toxic Substances and Disease Registry), 2010,Toxicological Profile For Boron, U.S. Department of Health and Human Services, Atlanta [online], (diunduh 20 Januari 2013), tersedia dari: http: // www. atsdr. cdc. Gov / Tox Profiles/ tp26.pdf

Badan Pengawasan Obat dan Makanan, 2009, Kandungan dan Bahaya Boraks dalam Makanan [online], (diunduh 4 April 2012), tersedia dari: http://www.pom.go.id/index.php/home/berita_aktual/html.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan, 2011, Hasil Pengawasan Keamanan dan Mutu Produk Pangan [online], (diunduh 4 April 2012), tersedia dari: http://www.pom.go.id/ppid/rar/LAPTAH_2011.pdf.

Bowen. R, 2010, Hepatic Histology: Hepatocyte”, Colorado State University. Bryan, Jim, 1984, Borax, California State Mining and Mineral Museum [online],

(diunduh 2 januari 2013), tersedia dari: http: // www.rockpow.com/ archive3 . htm.

Cahyadi W, 2008, Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan, Bumi Aksara, Jakarta [online], (diunduh 12 Februari 2012), tersedia dari: http://www.bumiaksara.co.id/detail_b ba.php?id=265.

Carlson. B, Embriología Humana y Biología del desarrollo, Second Edition, Elsevier Amsterdam, 2000.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1999, Bahan Tambahan Makanan [online], (diunduh 25 November 2012), tersedia dari: http: // hukum. unsrat. ac. id/ men/ menkes_1168_1999.pdf.

Eduardo. Bustos-O, Ricardo Hartley Belmar, Roberto Catriao-Gálvez, 2008, Histopathological Effects of Boron on Mouse Liver, Morphol, vol. 26 no. 1 2008.

(21)

xx

Espinoza. O, Vilaxa. A, Rojas., et al, Histological study on the male reproductive organs of mouse CF1 treated with boric acid. Histology and Histopathology Cellular and Molecular Biology. First International Congress of Histology and Tissue Engineering; Supplement 1; Universidad de Alcalá, Spain, 2005.

European Borates Association (EBA), 2008, Proposal for Identification of a Substance as a CMR Cat 1 or 2, vPvB or a Substance of an Equivalent Level of Concern [online], (diunduh 17 februari 2012), tersedia dari: http://echa.europa.eu/documents/10162/13638/svhc_axvrep_diboron_trioxid e_en.pdf, Belgium.

Ganong. FW, 2008, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, bab 26 sub bab 7, EGC, Jakarta.

Gartner. L. & Hiatt. J, Histología Texto y Atlas, Ed, McGraw Hill Interamericana, México, 1997.

Guyton, Hall, 2006, Buku Aajar Fisiologi Kedokteran ed. 11, Penerbit Buku Kedokteran EGC, hal: 902-907.

Hartanto Huriawati., dkk, 2002, Kamus Kedokteran Dorland, Penerbit Buku Kedokteran EGC, hal: 2087.

Jonqueira Luiz Carlos, Jose Carneiro, 2002, Histologi Dasar Teks dan Atlas ed. 10, Penerbit Buku Kedokteran EGC, hal: 318-331.

Katzung B.G, 2004 . Andrianto Petrus, alih bahasa. Farmakologi dasar dan Klinik. Edisi 3. Jakarta: EGC.

Ku. W.W, R.E. Chapin, R.F. Moseman, et al., 1991, Tissue disposition of boron in male Fischer rats, Toxicol, Appl. Pharmacol, 111: 145-151 (as cited in U.S. EPA, 2004a).

Mauludiyah, Diana, 2005, Efek Pemberian Boraks (Na2B4O7.10H2O) Terhadap Gambaran Histopatologi Hati dan Ginjal Mencit (Mus musculus), Universitas Airlangga.

Mill, R, 2008, What Is Boric Acid [online], (diunduh 28 November 2011), tersedia dari: (http://www.natbat.com/WhatIsBoricAcid.pdf.

Nanji Amin A. M. D, Hiller S. S, 1997, Apoptosis and Necrosis, Alcohol Health and Research World, Vol. 21, No. 4, pp: 325.

(22)

xxi

Universitas Sumatera Utara, Medan [online], (diunduh 5 maret 2012), tersedia dari: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17797/7/.pdf. Oktavia, Lambok, 2012, Pengaruh Pengetahuan dan Motif Ekonomi terhadap

Penggunaan Formalin dan Boraks oleh Pedagang dalam Pangan Siap Saji (bakso) di Kecamatan Medan Denai dan Medan Tuntungan Tahun 2011, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, Medan [online], (diunduh 8 Agustus 2012), tersedia dari: http: // repository.usu.ac.id/ bitstream/123456789/33347/7/.pdf.

Plotnik. D. A, Emerick. L. E, Krohn. K. A et al, 2012, Different Modes of Transport for H-Thymidine, H-FLT, and HFMAUin Proliferating and Nonproliferating Human Tumor Cells, J Nucl Med, 51(9): 1464–1471.

Putz. R, Pabst .R , 2002, Atlas Anatomi Manusia ed. 22, Penerbit Buku Kedokteran EGC, hal: 142-143.

Saparinto. C, Hidayati. D, 2006, Bahan Tambahan Pangan, Cetakan I, Kanisius, Yogyakarta.

Suominen. J. S, Linderborg. J, Nikula. H et al, 2003, The effects of mono-2 ethylhexyl phathalate, adriamycin and N-ethyl-N-nitrosourea on

stage-specific apoptosis and DNA synthesis in the mouse spermatogenesis, Toxicology Letters 143, 163-173.

Supranto. J, 2007, Teknik Sampling Survey & Eksperimen, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Syah. D, 2005, Manfaat Dan Bahaya Tambahan Pangan, Himpunan Alumni Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Bandung.

Syracuse Environmental Research Associates (SERA), 2006, Human Health and Ecological Risk Assessment for Borax (Sporax®) FINAL REPORT, Arlington [online], (diunduh 23 Oktober 2011), tersedia dari: http: // www. fs.fed.us/ foresthealth/pesticide/pdfs/022406_borax.pdf.

United State Environtmental Protection Agency (EPA), 2008, Health Effect Support Document for Boron, Health and Ecological Criteria Division, Washington DC.

Widyaningsih, Tri. D, Murtini. ES, 2006, Alternatif Pengganti Formalin pada Produk Pangan. Trubus agrisarana. Surabaya.

(23)

xxii

World Health Organization (WHO), 2003, Boron in Drinking water, Originally Published in Guidelines for Drinking Water Quality, 2nd ed, Geneva [online], (diunduh 25 Februari 2012), tersedia dari: http: // www.who.int/ water _ sanitation_health/ dwq/ boron. Pdf.

World Health Organization (WHO), 2003, Boron in Drinking water, Originally Published in Guidelines for Drinking Water Quality, 2nd ed, Geneva [online], (diunduh 25 April 2013), tersedia dari: http: // www.who.int/ water_sanitation_health/ dwq/ boron. Pdf.

World Health Organization (WHO), 2012, World Health Statistics 2012, [online], (diunduh 5 Februari 2013), tersedia dari: http: // www. who. int/ gho/ publications/world_health_statistics/EN_WHS2012_Full.pdf.

(24)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring meningkatnya populasi manusia maka meningkat pula kebutuhan pangan yang harus dipenuhi. Hal ini mendorong industri pangan sebagai pelaku penyedia produk makanan seringkali melakukan tindakan yang tidak terpuji dan hanya mengutamakan keuntungan dalam menyediakan berbagai produk di pasar. Hal tersebut membuka peluang terjadinya penyalahgunaan bahan-bahan tambahan dalam pengolahan makanan untuk masyarakat, diantaranya adalah merebaknya kasus penggunaan boraks pada beberapa produk makanan pokok masyarakat dengan dalih untuk menambah rasa dan keawetan makanan tanpa memperdulikan efek bahan yang digunakan terhadap kesehatan masyarakat (Oktavia, 2012).

Boraks merupakan unsur non-logam, umumnya ditemukan di alam sebagai borat dalam batuan sedimen, arang, lautan, serta tanah (Eduardo. B O., et al, 2008). Boraks merupakan suatu senyawa yang berbentuk kristal, warna putih, tidak berbau, larut dalam air dan stabil pada suhu dan tekanan normal. Boraks biasanya digunakan untuk pengawet dan anti jamur kayu, sebagai antiseptik, dan pembasmi kecoa (Syah, 2005).

(25)

2

dari 866 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah yang tersebar di 30 kota di Indonesia Selama tahun 2011 diketahui bahwa 94 (2,93%) sampel mengandung boraks yang terdapat pada mie basah, bakso, kudapan dan makanan ringan (BPOM, 2011). YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) melalui Warta Konsumen melaporkan, sekitar 86,49% sampel mie basah yang diambil di Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya mengandung boraks. Lalu 76,9% mie basah mengandung boraks dan formalin secara bersama-sama (YLKI, 2011).

Efek toksik boraks yang terkandung di dalam makanan tidak langsung dirasakan oleh konsumen. Boraks yang terdapat dalam makanan akan diserap oleh tubuh dan disimpan secara kumulatif dalam hati, otak, atau testis, sehingga dosis boraks dalam tubuh menjadi tinggi (Winarno & Rahayu, 1994).

Karakteristik dari keracunan boraks sangat berbahaya bagi organisme, ini telah dibuktikan pada berbagai penelitian yang ada. Namun demikian, sedikit infomasi yang ada yang dapat membuktikan adanya hubungan antara boraks dan perubahan jaringan sel hepar pada mencit percobaan. Jika kita menganggap bahwa hepar adalah organ yang menampung segala macam toksik, untuk menentukan dan mengetahui secara pasti efek dari bahan non-logam ini sangatlah sulit, karena diduga boraks mempengaruhi fungsi utama hepar, yaitu keseimbangan dari metaboslime dan juga regenerasi sel (Eduardo. B O., et al, 2008).

(26)

3

Hepar merupakan kelenjar terbesar pada tubuh, yang menerima dua aliran darah, yaitu darah yang kaya akan oksigen dari arteri hepatika kanan dan kiri, dan darah yang kaya akan nutrisi dari vena portal (Gartner & Hiatt, 1997) . Saat hepar tumbuh, sel-sel secara bertahap mengakuisisi kemampuan untuk melakukan fungsi yang tepat dari fungsional hepar yang dewasa (Carlson. B, 2000), seperti contohnya sebagai detoksifikasi zat-zat beracun seperti obat-obatan, pestisida, dan yang lainnya, sebagai organ pertama yang menerima substrat metabolik dan nutrisi dari makanan menyebabkan hepar terpapar berbagai macam zat beracun yang diserap (Espinoza., et al, 2002). Hepar juga berfungsi sebagai penyaring darah, dan juga membantu pencernaan makanan dengan mengeluarkan empedu kedalam intestinal untuk membantu mencerna lemak dan membuat lemak larut sehingga mudah untuk di serap tubuh. Hepar juga membantu mengubah hasil metabolisme protein menjadi urea agar dapat di ekskresi melalui ginjal (American Cancer Society, 2013).

(27)

4

dewasa, proses ini berfungsi sebagai regenerasi dan perbaikan dari sel hepatosit (Espinoza., et al, 2002).

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, peneliti ingin mengetahui gambaran histopatologi hepar akibat paparan dari boraks yang ada dalam makanan, dengan metode eksperimen menggunakan tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain wistar).

1.2 Rumusan Masalah

Adakah pengaruh pemberian boraks peroral sub-akut terhadap perubahan gambaran histopatologi hepar tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain wistar)? 1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Membuktikan pengaruh pemberian boraks peroral sub-akut terhadap perubahan gambaran histopatologi hepar tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain wistar).

1.3.2 Tujuan Khusus

Menghitung jumlah sel hepatosit yang mengalami piknotik (inti menjadi kecil dan gelap), karioreksis (inti terfragmentasi), atau kariolisis (inti menghilang) inti sel setelah dipapar boraks peroral sub-akut pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain wistar).

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Akademik

(28)

5

atau kariolisis) pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain wistar).

2. Menjadi dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pengaruh pemberian boraks peroral terhadap penyakit lain. 1.4.2 Masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan masalah keperawatan serta hubungannya dengan penyebab fungsi keperawatan keluarga yang lebih spesifik penulis dalam hal ini mengangkat diagnosa “gangguan

(Soyoung Hwang and Donghui Yu, 2012) , this project is very diverse which uses Zigbee. Zigbee has been one technology that can be used for the home network. This is because the

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI... PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

[1] In this project, a way to control home security is develop by using Global System Mobile (GSM) to send any home burglary activities. Microcontroller is the one of

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI... PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

Rosmaria Girsang : Nilai Produksi Lahan Dan Indeks Persaingan Tumpangsari Bawang Merah Dengan…, 2002 USU Repository © 2008... Rosmaria Girsang : Nilai Produksi Lahan Dan

[r]

[r]

City Kermanshah Province Kermanshah Postal code 6719851351 Approval date 2020-07-13, 1399/04/23 Ethics committee reference number IR.KUMS.REC.1399.375 Health conditions studied 1

Category Other Recruitment centers 1 Recruitment center Name of recruitment center Razi Hospital of Ahvaz; Blood Transfusion Organization of Khuzestan, Ahvaz Full name of

4 Street address Rahbar Blvd, Shahrekord University, City Shahrekord Province Chahar-Mahal-va-Bakhtiari Postal code ۳۴۱۴۱۸۸۱۸۶ Phone +98 383232440 Email banitalebi.e@gmail.com

2 Groups that have been masked No information Sample size Target sample size: 72 Randomization investigator's opinion Randomized Randomization description Blinding investigator's

یارب یپ ندرب هب یرادیاپ ای یاپان یراد رد ب رهش ی ،دنجر و یتـسیز تـیفرظ در هسیاقم رگیدکی اب كیژولوکا یاپ نیا جیاتن .دش هنارس هک داد ناشن قیقحت ی یکیژولوکا یاپدر شخب یارب ،دنجریب

رد برت و یور ب ویمداك تظلغ درنيآرف یاهتنا یرمرو رررگيد یررضعی رد و اهاررك اررهرامیت یررضعی رد تررتوسمك وده ساتاری .ت اد ايازفا 5 ویمدارك رادقم يرتشیی ب ای دنيآرف یاهتنا رد