HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MAKANAN KONTINENTAL SISWA KELAS XI JASA BOGA
DI SMK NEGERI 3 PADANGSIDIMPUAN T.A 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
OLEH :
RONI MARWI LUBIS NIM. 5103342030
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
ABSTRAK
Roni Marwi Lubis; NIM 5103342030; Hubungan Kemandirian Belajar Dengan Hasil Belajar Makanan Kontinental Siswa Kelas XI Jasa Boga DI SMK Negeri 3 Padangsidimpuan T.A 2015/2016
Penilitian ini bertujuan antara lain: (1) Untuk mengetahui kemandirian belajar siswa (2) Untuk mengetahui hasil belajar makanan kontinental. (3) Untuk mengetahui hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar makanan kontinental. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Lokasi penelitian di SMK Negeri 3 Padangsidimpuan populasi sebanyak 33 orang, dan teknik pengumpulan sampel adalah sampel total (total sampling) yaitu 33 orang. Penelitian ini dilakukan pada hari 22 Juni 2016. Data penelitian ini dijaring dengan menggunakan angket untuk menjaring kemandirian belajar, dan tes untuk menjaring hasil belajar makanan kontinental. Teknik analisis data adalah deskriptif korelasional, uji kecenderungan, uji persyaratan analisis dengan uji normalitas dan uji linearitas dan uji hipotesis dengan uji korelasi product moment.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa, tingkat kecenderungan variabel kemandirian belajar termasuk kategori cukup sebanyak 32 orang (96,96%), hasil belajar makanan kontinental cenderung tinggi sebesar 22 orang (66,66%), Hasil analisis uji normalitas pada variabel kemandirian belajar (X) (9,27 < 11,07) adalah berdistribusi normal, dan Hasil belajar Makanan kontinental (10,25 < 11,07) adalah berdistribusi normal. Hasil perhitungan koefisien korelasi product moment antar variabel adalah signifikan antara hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar makanan kontinental dengan nilai rhitung > rtabel
(1,12666 < 0,344) sehingga kemandirian belajar (X) terhadap Hasil belajar Makanan kontinental (Y) adalah signifikan. Dengan demikian semakin tinggi kemandirian belajar siswa maka semakin tinggi hasil belajar makanan kontinental.
Kata Kunci: Kemandirian Belajar, Hasil Belajar Makanan Kontinental, SMK Negeri 3 Padangsidimpuan.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
Berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini dapat selesai
berkat bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu Penulis menyampaikan terima
kasih yang sebesar-besarnya, terutama kepada:
1. Ibu Dra. Frida Dinar, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga untuk memberikan arahan dan
bimbingan dalam penulisan skripsi ini.
2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku
Pembantu Dekan 1 Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, Ibu Dr.
Dina Ampera, M.Si selaku KetuaJurusan PKK Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan dan Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si
selaku sekretarisjurusan PKK.
3. Ibu Dra. Nikmat Akmal, M.Pd, Ibu Dra. Adikahriani, M.Si, dan Dra.
Yuspa Hanum, M.S selaku Dosen Penguji dalam mempertahankan skripsi
ini.
4. Teristimewa untuk Ayahanda Muhammad Ali Lubis, dan Ibunda tercinta
Mashama Harahap, S.Pd, Kakanda Hikmah Sartika Lubis, S.Pd, Rika
Rizki Mutiara Lubis, S.Pd, Nurul Huda Ismi Lubis serta seluruh
keluarga yang tidak hentinya memberikan motivasi, nasehat, serta
mendoakan sehingga terselesaikannya skripsi ini.
iii
5. Terima kasih kepada sahabat Khusus Mhd Akbar Hasibuan, S.Pd, yang
selalu mensupport, mendukung, memotivasi, membantu agar bisa
terselesaikannya skripsi ini.
6. Terima kasih kepada teman-teman PKK Prodi Pendidikan Tata Boga
stambuk 2010 Reguler/Ekstensi Khususnya Heru Pradigna, S.Pd, Kalvin
Pinem, Darminto Kemit, Nurainun Br. Ginting, S.Pd, Heppy Martha
Cristina Manalu, S.Pd, Ramadhani Fitri, S.Pd, Pratiwi Natasya Hutajulu,
S.Pd, Fitri Edi Safutra, yang telah memberikan motivasi dan nama yang
belum saya tuliskan yang tidak bisa saya tuliskan satu persatu.
Atas bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima selama ini,
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.
Medan, 28 Juli 2016
Hormat Saya
DAFTAR ISI
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS ... 8
A. Deskripsi Teori ... 8
1. Kemandirian belajar ... 7
2. Hasil belajar makanan Kontinental ... 12
B. Penelitian yang Relevan... ... 23
D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ... 29
E. Uji Coba instrument... 31
F. Hasil Uji Coba Uji Instrument... 37
G. Teknik Analisis Data ... 37
iii
AB VI HASIL PENELITIAN ... 44
Uji Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Makanan Kon C. ipotesis Penelitian……….. E. BAB VI B A. Deskripsi Data Penelitian……… 44
1. Kemandirian Belajar... ... 44
2. Hasil Belajar makanan kontinental... 45
B. Uji Kecenderungan Variabel Penelitian……….. ... 46
1. Uji Tingkat Kecenderungan Variabel Kemandirian Belajar… 47 2. tinental 48 Uji Persyaratan Analisis……… 49
1. Uji Normalitas………. 49
2. Uji Linieritas………. 51
D. Pengujian H 52 Pembahasan Penelitian………... 53
HASIL PENELITIAN ... 54
A. Kesimpulan………. 54
B. Saran ……….. ... 54
DAFTAR PUSTAKA ... 55
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Populasi penelitian ……… 29
Tabel 2. Kisi-kisi instrumen penelitian kemandirian belajar……..….. 30
Tabel 3. Kisi-kisi instrumenhasil belajar makanan kontinental…..… 31
Tabel 4. Tingkat Reliabilitas ………. 36
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Variabel Kemandirian Belajar………. 44
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar Makanan Kontinental (X)……… 45
Tabel 7. Tingkat Kecenderungan Kemandirian Belajar (X)……… 47
Tabel 8. Tingkat Kecenderungan hasil belajar makanan kontinental (Y)… 48 Tabel 9. Ringkasan Uji Normalitas Perhitungan Kemandirian Belajar (X) ……… 50
Tabel 10. Ringkasan Uji Normalitas Perhitungan Hasil Belajar Makanan Kontinental (X) ……… 50
Tabel 11. Ringkasan Uji Normalitas Data Penelitian ………. 51
Tabel 12. Ringkasan persamaan regresi Y atas X1 ……….. 52
Tabel 13. Data Hasil Penelitian ………... 115
Tabel 14. Data Skor Terendah dan Tertinggi Hasil Penelitian ………... 116
Tabel 15. Distribusi Frekuensi Variabel Kemandirian Belajar (X)………. 119
Tabel 16. Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar Makanan Kontinental (Y)………. 121
Tabel 17. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kemandirian Belajar (X)………. 123
Tabel. 18. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Uji Normalitas Hasil Belajar Makanan Kontinental (Y)……… 123
Tabel 19. Tingkat Hasil kemandirian belajar (X)……….. 125
Tabel 20. Tingkat Hasil Belajar Makanan Kontinental (Y)……… 126
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Diagram batang data distribusi Frekuensi Kemandirian
Belajar………... 45
Gambar 2. Diagram batang data distribusi Frekuensi Hasil Belajar
Makanan Kontinental (Y)……… 46
Gambar 3. Diagram batang data tingkat kecenderungan Kemandirian
Belajar (X)……… 47
Gambar 4. Diagram batang data tingkat kecenderungan Hasil Belajar
Makanan Kontinental (Y)………. 49
Gambar 5. Peneliti sedang membagikan angket kemandirian belajar
dan tes hasil belajar………. 134
Gambar 6. Siswa sedang mengerjakan angket kemandirian belajar
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus Dan Penilaian………. 57
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran……….. 60
Lampiran 3. Angket Uji Intrument Kemandirian Belajar ……..……… 76
Lampiran 4. Angket Uji Intrument Hasil Tes Belajar ……… 81
Lampiran 5. Kunci jawaban instrument………. 90
Lampiran 6. Perhitungan uji coba validitas angket kemandirian belajar………. 91
Lampiran 7. Perhitungan uji coba validitas angket hasil belajar kontinental………. 92
Lampiran 8. Perhitungan validitas angket kemandirian belajar………. 93
Lampiran 9. Perhitungan reliebiltas angket hasil belajar kontinental….. 98
Lampiran 10. Angket kemandirian belajar………..….. 101
Lampiran 11. Tes penelitian hasil belajar makanan kontinental…….….. 106
Lampiran 12. Kunci jawaban penelitian ……….… 90
Lampiran 13. Perhitungan hasil penelitian Angket kemandirian belajar………...….. 101
Lampiran 14. Perhitungan hasil penelitian tes hasil belajar makanan kontinental…….………... 106
Lampiran 15. Data hasil penelitian………. 115
Lampiran 16. Data skor terendah dan tertinggi…….………. 116
Lampiran 16. Data skor terendah dan tertinggi…….………. 116
Lampiran 17. Harga Rata–Rata (M), Standar Deviasi (SD) dan Perhitungan Distribusi Frekuensi……… 117
Lampiran 18. Uji normalitas variabel penelitian………. 122
Lampiran 19. Perhitungan Uji Kecenderungan Variabel Penelitian ……….………. 125
Lampiran 20. Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran Dan Keberartian Persamaan Regresi……. 127
Lampiran 21. Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel……… 133
Lampiran 22. Fhoto dokumentasi penelitian…..………. 134
Lampiran 24. Surat izin observasi……….………. 136
Lampiran 25. Balasan surat izin observasi……….………. 137
Lampiran 26. Undangan seminar proposal……..………. 138
Lampiran 27. Lembar perbaikan proposal skripsi……….………. 139
Lampiran 28. Surat izin uji instrument……….………. 140
Lampiran 29. Balasan surat izin uji instrument……….………. 141
Lampiran 30. Surat izin penelitian……….……..………. 142
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan
dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat, dan bangsa.
Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh tingkat keberhasilan pendidikan.
Keberhasilan pendidikan dicapai suatu bangsa apabila ada usaha meningkatkan
mutu pendidikan bangsa itu sendiri. Pendidikan adalah usaha sadar untuk
menumbuhkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan dapat diartikan
sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga siswa
memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai
dengan kebutuhan (Muhibbin, 2013).
Berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 20
Tahun 2003 pasal 15 menjelaskan bahwa pendidikan kejuruan adalah pendidikan
menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam
bidang tertentu. Seperti yang dijelaskan dalam Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional diatas bahwa lulusan SMK diharapkan menjadi generasi
muda yang mampu berproduktifitas, profesional, mandiri, mempunyai
kemampuan berinovasi dan berkompetensi serta mahir dan terlatih dibidangnya
(Kurikulum SMK, 2006).
SMK Negeri 3 Padangsidimpuan bertujuan untuk mempersiapkan siswa
memiliki keterampilan agar dapat bersaing dalam dunia kerja dan mampu
mengelola usaha di bidang Jasa Boga. Salah satu mata pelajaran yang melatih
1
2
keterampilan siswa adalah Makanan Kontinental, mata pelajaran Makanan
kontinental merupakan salah satu mata pelajaran Produktif/Kejuruan yang
mengacu pada Standart Kompetensi Nasional (SKN) khususnya di SMK program
keahlian jasa boga yang nantinya akan termasuk kedalam salah satu ujian akhir
kelulusan dan menu makanan yang akan diolah pada uji kompetensi. Dengan
demikian, maka kecapaian ketuntasan peserta didik harus mencapai kompetensi
yang distandartkan. Tujuan mempelajari mata pelajaran ini adalah memberikan
pengetahuan kepada siswa tentang makanan yang berasal dari Negara Barat/Eropa
yang disajikan secara bergilir dari hidangan pembuka (appetizer), hidangan utama
(main course), dan hingga hidangan penutup (dessert) (Gayatri, 2015).
Berdasarkan hasil observasi di SMK Negeri 3 Padangsidimpuan pada bulan
januari 2016 kenyataannya menunjukan bahwa dalam mengerjakan tugas-tugas
yang diberikan oleh guru banyak siswa yang mengambil jalan pintas dengan
hanya menyalin jawaban dari teman tanpa memahami jawaban tersebut, dan para
siswa juga saling tukar menukar jawaban mereka punya dengan temannya agar
soal yang mereka kira sulit untuk dijawab dapat diselesaikan dan semua soal dapat
terjawab pada lembar jawaban mereka. Dari sikap para siswa dapat dilihat bahwa
mereka tidak memiliki kemandirian yang seharusnya mereka miliki khususnya
pada saat menyelesaikan tugas dan ujian. Hal ini terlihat masih tingginya
fenomena mencontoh tugas dan ulangan, rendahnya penggunaan sumber
perpustakaan dan kurangnya fasilitas yang ada di sekolah khususnya jurusan
jasa boga dan masih tingginya ketergantungan belajar pada kehadiran guru di
3
rendah dan belum mencapai Krtieria Ketuntasan Minimal (KKM) dari 33 siswa
hanya 20 siswa yang memperoleh nilai hasil belajar yang mencapai KKM dan 13
siswa memperoleh nilai hasil belajar rendah dan tidak mencapai KKM.
Faktor penyebab rendahnya nilai hasil belajar siswa karena guru lebih
cenderung menggunakan pembelajaran konvensional. Pembelajaran konvensional
ini kurang memberikan hasil yang maksimal, peserta didik merasa jenuh, motivasi
peserta didik menjadi rendah dan nilai yang diporoleh kurang maksimal, selain itu
pembelajaran konvensional membuat peserta didik hanya duduk, diam,
mendengar, mencatat dan menghafal. Selain itu, kendala yang lebih fatal adalah
terbatasnya bahan-bahan praktek seperti bumbu dan rempah misalnya bawang
Bombay, bay leaf, mustard, origano, black paper, daun mint, petersely, dan
ganash. Guru kurang menggunakan istilah-istilah bahasa boga. Dengan
permasalahan di atas, siswa kurang memahami bagaimanan rasa hasil olahan
yang sesungguhnya pada saat praktek berlangsung. Hasil wawancara penulis
dengan guru bidang studi diduga ada beberapa faktor yang menyebabkan hasil
belajar siswa kurang memuaskan yaitu faktor internal (dari dalam diri seseorang),
atau faktor eksternal (dari luar diri seseorang). Salah satu faktor internal yang
berpengaruh terhadap hasil belajar adalah kemandirian belajar.
Kemandirian merupakan sikap dan perilaku yang terbentuk akibat rancangan
proses belajar yang memandirikan siswa, bukan sikap yang datang tiba–tiba tanpa
proses belajar. Kemandirian belajar merefleksikan adanya kemandirian dalam
bertindak untuk membuat keputusan–keputusan berdasarkan pertimbangan sendiri
4
kemandirian belajar siswa adalah kemampuan siswa dalam belajar yang
didasarkan pada rasa tanggung jawab, percaya diri, dan motivasi sendiri dengan
atau tanpa bantuan orang lain yang relevan untuk menguasai kompetensi tertentu,
baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap yang dapat
digunakan untuk memecahkan masalah (Nurhayati, 2013).
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar adalah
aktivitas belajar yang didorong oleh kemauan sendiri, pilihan sendiri, dan
tanggung jawab sendiri tanpa bantuan orang lain serta mampu
mempertanggungjawabkan tindakannya.
Dengan adanya kemandirian belajar setiap diri siswa, dapat meningkatkan
hasil belajar makanan kontinental. Taksonomi Bloom membagi sasaran hasil
belajar menjadi 3 ranah, yaitu: (a) ranah kognitif, yaitu berhubungan dengan
kemampuan berpikir. Dalam Taksonomi Bloom dikenal 6 jenjang ranah kognitif
meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan penilaian; (b)
ranah afektif, yaitu berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi 5
jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai, organisasi
dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai; (c) ranah psikomotorik,
yaitu meliputi keterampilan motorik, manipulasi benda-benda, koordinasi
neuromuscular (menghubungkan, mengamati) (Sanjaya, 2013).
Dari penejelasan diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar suatu penilaian
akhir dari proses pengenalan yang telah dilakukan secara berulang-ulang serta
5
laku, dan perilaku tertentu serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam
setiap kompetensi dasar yang diterima dari tenaga pendidik.
Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan penelitian ini dengan judul
“Hubungan Kemandirian Belajar dengan Hasil Belajar Makanan Kontinental
kelas XI Jasa Boga Di SMK Negeri 3 Padangsidimpuan”.
B. Identifikasi Masalah
1. Bagaimanakah kemandirian belajar siswa kelas XI Jasa Boga Di SMK
Negeri 3 Padangsidimpuan?
2. Bagaimanakah hasil belajar makanan Kontinental kelas XI Jasa Boga Di
SMK Negeri 3 Padangsidimpuan?
3. Bagaimanakah hubungan kemandirian belajar siswa dengan hasil belajar
makanan Kontinental kelas XI Jasa Boga Di SMK Negeri 3
Padangsidimpuan?
4. Bagaimana pengetahuan siswa tentang makanan Kontinental kelas XI Jasa
Boga Di SMK Negeri 3 Padangsidimpuan?
5. Bagaimanakah hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar
makanan Kontinental kelas XI Jasa Boga Di SMK Negeri 3
Padangsidimpuan?
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Kemandirian belajar intern yaitu Memiliki hasrat untuk maju. Mampu
mengambil keputusan dan inisiatif. Memiliki kepercayaan diri. Bertanggung
6
2. Hasil belajar makanan kontinental dibatasi pada materi pelajaran hidangan
penutup (dessert) kelas XI Jasa Boga di SMK Negeri 3 Padangsidimpuan.
3. Objek penelitian adalah siswa kelas XI SMK Negeri 3 Padangsidimpuan.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kemandirian belajar siswa kelas XI Jasa Boga Di SMK Negeri
3 Padangsidimpuan?
2. Bagaimanakah hasil belajar makanan Kontinental pada materi hidangan
penutup (dessert) kelas XI Jasa Boga Di SMK Negeri 3 Padangsidimpuan?
3. Apakah terdapat hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar
makanan Kontinental pada materi hidangan penutup (dessert) kelas XI Jasa
Boga Di SMK Negeri 3 Padangsidimpuan?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini, adalah:
1. Untuk mengetahui kemandirian belajar siswa kelas XI Jasa Boga Di SMK
Negeri 3 Padangsidimpuan.
2. Untuk mengetahui hasil belajar makanan Kontinental pada materi hidangan
penutup (dessert) kelas XI Jasa Boga Di SMK Negeri 3 Padangsidimpuan.
3. Untuk mengetahui hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar
makanan Kontinental pada materi hidangan penutup (dessert) kelas XI Jasa
7
F. Manfaat Penelitian
1. Sebagai penambah wawasan dan pengetahuan peneliti mengenai hubungan
kemandirian belajar dengan hasil belajar siswa.
2. Sebagai masukan bagi tenaga pendidik, orang tua siswa, dan siswa untuk
dapat menerapkan kemandirian belajar dalam diri siswa.
3. Sebagai referensi bahan masukan bagi mahasiswa fakultas Teknik
UNIMED dan peneliti lain yang melakukan penelitian dengan judul yang
54
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil analisis tingkat kecenderungan kemandirian belajar tergolong cukup
sebanyak 32 orang (96,96 %).
2. Hasil analisis tingkat kecenderungan hasil belajar makanan kontinental
tergolong tinggi sebanyak 22 orang (66,66 %).
3. Berdasarkan hasil analisis korelasi product moment pada taraf signifikan 5%
Harga rhitung dikonsultasikan terhadap rtabel dengan jumlah responden 33
diperoleh rtabel = 0,344. Dengan demikian harga rhitung > rtabel (1,12666 < 0,344)
sehingga X terhadap Y adalah signifikan. Artinya semakin tinggi kemandirian
belajar siswa maka semakin tinggi hasil belajar makanan kontinental.
B.Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disarankan sebagai berikut :
1. Untuk guru sebaiknya berupaya untuk menanamkan nilai-nilai kemandirian
belajar selama proses belajar mengajar berlangsung untuk meningkatkan hasil
belajar siswa makanan continental.
2. Kepada pihak pengelola SMK Negeri 3 Padangsidimpuan supaya
meningkatkan fasilitas belajar terutama dalam hal alat dan bahan praktek agar
hasil belajar makanan kontinental lebih baik dan meningkat.
3. Untuk siswa diharapkan mampu mengembangkan kemandirian belajar dalam
diri setiap siswa supaya hasil belajar makanan kontinental tetap tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Gayatri, Febriani. 2015. Hubungan Sikap Kemandirian Belajar Dengan Hasil Belajar Mengolah Makanan Kontinental Di SMK Negeri 3 Padangsimpuan T.A 2015. Skripsi FT UNIMED. Medan.
Hamalik, Oemar. (2012). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara
La Ode Basir, 2013. Kemandirian belajar atau belajar mandiri. Tesis. Publikasi jurnal Damandiri.
Nurhayati, Eti. (2013). Psikologi Pendidikan Inovatif. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Prihastuti dkk, (2012). Restorant Jilid I Untuk SMK. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
Raphita, Julita. 2011. Hubungan antara intensitas Perhatian Orang Tua dan Kemandirian Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Swasta Santo Petrus Medan T.A 2010/2011. Skripsi FE. UNIMED.
Rina, Dewi. 2013. Hubungan Kemandirian Belajar Siswa Dengan Hasil Belajar Pengetahuan Makanan Kontinental Siswa Kelas X Jasa Boga SMK Negeri 8 Medan T.A 2012/1013. Skripsi FT UNIMED. Medan.
Sagala, (2006). Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alpabet.
Subliyanto, 2014. Kemandirian Belajar dan Informasi. http://subliyanto.bllogspot. com/2011/05/kemandirian-belajar.html (di akses 19 maret 2014).
Sudjana. 2013. Dasar-dasar Proses Belaja Mengajar. Bandung: Sinar Baru Bandung.
Sudjana. 2000. Metoda Statiska. Bandung: Tarsito.
Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: remaja rosdakarya.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta Bandung
Sugiyono.2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
55
56
Syah, Muhibbin. 2013. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.