• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MAKANAN KONTINENTAL SISWA KELAS XI JASA BOGA DI SMK NEGERI 3 PADANGSIDIMPUAN T.A 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MAKANAN KONTINENTAL SISWA KELAS XI JASA BOGA DI SMK NEGERI 3 PADANGSIDIMPUAN T.A 2015/2016."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MAKANAN KONTINENTAL SISWA KELAS XI JASA BOGA

DI SMK NEGERI 3 PADANGSIDIMPUAN T.A 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

OLEH :

RONI MARWI LUBIS NIM. 5103342030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Roni Marwi Lubis; NIM 5103342030; Hubungan Kemandirian Belajar Dengan Hasil Belajar Makanan Kontinental Siswa Kelas XI Jasa Boga DI SMK Negeri 3 Padangsidimpuan T.A 2015/2016

Penilitian ini bertujuan antara lain: (1) Untuk mengetahui kemandirian belajar siswa (2) Untuk mengetahui hasil belajar makanan kontinental. (3) Untuk mengetahui hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar makanan kontinental. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Lokasi penelitian di SMK Negeri 3 Padangsidimpuan populasi sebanyak 33 orang, dan teknik pengumpulan sampel adalah sampel total (total sampling) yaitu 33 orang. Penelitian ini dilakukan pada hari 22 Juni 2016. Data penelitian ini dijaring dengan menggunakan angket untuk menjaring kemandirian belajar, dan tes untuk menjaring hasil belajar makanan kontinental. Teknik analisis data adalah deskriptif korelasional, uji kecenderungan, uji persyaratan analisis dengan uji normalitas dan uji linearitas dan uji hipotesis dengan uji korelasi product moment.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa, tingkat kecenderungan variabel kemandirian belajar termasuk kategori cukup sebanyak 32 orang (96,96%), hasil belajar makanan kontinental cenderung tinggi sebesar 22 orang (66,66%), Hasil analisis uji normalitas pada variabel kemandirian belajar (X) (9,27 < 11,07) adalah berdistribusi normal, dan Hasil belajar Makanan kontinental (10,25 < 11,07) adalah berdistribusi normal. Hasil perhitungan koefisien korelasi product moment antar variabel adalah signifikan antara hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar makanan kontinental dengan nilai rhitung > rtabel

(1,12666 < 0,344) sehingga kemandirian belajar (X) terhadap Hasil belajar Makanan kontinental (Y) adalah signifikan. Dengan demikian semakin tinggi kemandirian belajar siswa maka semakin tinggi hasil belajar makanan kontinental.

Kata Kunci: Kemandirian Belajar, Hasil Belajar Makanan Kontinental, SMK Negeri 3 Padangsidimpuan.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

Berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini dapat selesai

berkat bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu Penulis menyampaikan terima

kasih yang sebesar-besarnya, terutama kepada:

1. Ibu Dra. Frida Dinar, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga untuk memberikan arahan dan

bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku

Pembantu Dekan 1 Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, Ibu Dr.

Dina Ampera, M.Si selaku KetuaJurusan PKK Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan dan Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si

selaku sekretarisjurusan PKK.

3. Ibu Dra. Nikmat Akmal, M.Pd, Ibu Dra. Adikahriani, M.Si, dan Dra.

Yuspa Hanum, M.S selaku Dosen Penguji dalam mempertahankan skripsi

ini.

4. Teristimewa untuk Ayahanda Muhammad Ali Lubis, dan Ibunda tercinta

Mashama Harahap, S.Pd, Kakanda Hikmah Sartika Lubis, S.Pd, Rika

Rizki Mutiara Lubis, S.Pd, Nurul Huda Ismi Lubis serta seluruh

keluarga yang tidak hentinya memberikan motivasi, nasehat, serta

mendoakan sehingga terselesaikannya skripsi ini.

(7)

iii

5. Terima kasih kepada sahabat Khusus Mhd Akbar Hasibuan, S.Pd, yang

selalu mensupport, mendukung, memotivasi, membantu agar bisa

terselesaikannya skripsi ini.

6. Terima kasih kepada teman-teman PKK Prodi Pendidikan Tata Boga

stambuk 2010 Reguler/Ekstensi Khususnya Heru Pradigna, S.Pd, Kalvin

Pinem, Darminto Kemit, Nurainun Br. Ginting, S.Pd, Heppy Martha

Cristina Manalu, S.Pd, Ramadhani Fitri, S.Pd, Pratiwi Natasya Hutajulu,

S.Pd, Fitri Edi Safutra, yang telah memberikan motivasi dan nama yang

belum saya tuliskan yang tidak bisa saya tuliskan satu persatu.

Atas bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima selama ini,

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak.

Medan, 28 Juli 2016

Hormat Saya

(8)

DAFTAR ISI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS ... 8

A. Deskripsi Teori ... 8

1. Kemandirian belajar ... 7

2. Hasil belajar makanan Kontinental ... 12

B. Penelitian yang Relevan... ... 23

D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ... 29

E. Uji Coba instrument... 31

F. Hasil Uji Coba Uji Instrument... 37

G. Teknik Analisis Data ... 37

(9)

iii

AB VI HASIL PENELITIAN ... 44

Uji Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Makanan Kon C. ipotesis Penelitian……….. E. BAB VI B A. Deskripsi Data Penelitian……… 44

1. Kemandirian Belajar... ... 44

2. Hasil Belajar makanan kontinental... 45

B. Uji Kecenderungan Variabel Penelitian……….. ... 46

1. Uji Tingkat Kecenderungan Variabel Kemandirian Belajar… 47 2. tinental 48 Uji Persyaratan Analisis……… 49

1. Uji Normalitas………. 49

2. Uji Linieritas………. 51

D. Pengujian H 52 Pembahasan Penelitian………... 53

HASIL PENELITIAN ... 54

A. Kesimpulan………. 54

B. Saran ……….. ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 55

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Populasi penelitian ……… 29

Tabel 2. Kisi-kisi instrumen penelitian kemandirian belajar……..….. 30

Tabel 3. Kisi-kisi instrumenhasil belajar makanan kontinental…..… 31

Tabel 4. Tingkat Reliabilitas ………. 36

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Variabel Kemandirian Belajar………. 44

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar Makanan Kontinental (X)……… 45

Tabel 7. Tingkat Kecenderungan Kemandirian Belajar (X)……… 47

Tabel 8. Tingkat Kecenderungan hasil belajar makanan kontinental (Y)… 48 Tabel 9. Ringkasan Uji Normalitas Perhitungan Kemandirian Belajar (X) ……… 50

Tabel 10. Ringkasan Uji Normalitas Perhitungan Hasil Belajar Makanan Kontinental (X) ……… 50

Tabel 11. Ringkasan Uji Normalitas Data Penelitian ………. 51

Tabel 12. Ringkasan persamaan regresi Y atas X1 ……….. 52

Tabel 13. Data Hasil Penelitian ………... 115

Tabel 14. Data Skor Terendah dan Tertinggi Hasil Penelitian ………... 116

Tabel 15. Distribusi Frekuensi Variabel Kemandirian Belajar (X)………. 119

Tabel 16. Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar Makanan Kontinental (Y)………. 121

Tabel 17. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kemandirian Belajar (X)………. 123

Tabel. 18. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Uji Normalitas Hasil Belajar Makanan Kontinental (Y)……… 123

Tabel 19. Tingkat Hasil kemandirian belajar (X)……….. 125

Tabel 20. Tingkat Hasil Belajar Makanan Kontinental (Y)……… 126

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram batang data distribusi Frekuensi Kemandirian

Belajar………... 45

Gambar 2. Diagram batang data distribusi Frekuensi Hasil Belajar

Makanan Kontinental (Y)……… 46

Gambar 3. Diagram batang data tingkat kecenderungan Kemandirian

Belajar (X)……… 47

Gambar 4. Diagram batang data tingkat kecenderungan Hasil Belajar

Makanan Kontinental (Y)………. 49

Gambar 5. Peneliti sedang membagikan angket kemandirian belajar

dan tes hasil belajar………. 134

Gambar 6. Siswa sedang mengerjakan angket kemandirian belajar

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus Dan Penilaian………. 57

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran……….. 60

Lampiran 3. Angket Uji Intrument Kemandirian Belajar ……..……… 76

Lampiran 4. Angket Uji Intrument Hasil Tes Belajar ……… 81

Lampiran 5. Kunci jawaban instrument………. 90

Lampiran 6. Perhitungan uji coba validitas angket kemandirian belajar………. 91

Lampiran 7. Perhitungan uji coba validitas angket hasil belajar kontinental………. 92

Lampiran 8. Perhitungan validitas angket kemandirian belajar………. 93

Lampiran 9. Perhitungan reliebiltas angket hasil belajar kontinental….. 98

Lampiran 10. Angket kemandirian belajar………..….. 101

Lampiran 11. Tes penelitian hasil belajar makanan kontinental…….….. 106

Lampiran 12. Kunci jawaban penelitian ……….… 90

Lampiran 13. Perhitungan hasil penelitian Angket kemandirian belajar………...….. 101

Lampiran 14. Perhitungan hasil penelitian tes hasil belajar makanan kontinental…….………... 106

Lampiran 15. Data hasil penelitian………. 115

Lampiran 16. Data skor terendah dan tertinggi…….………. 116

Lampiran 16. Data skor terendah dan tertinggi…….………. 116

Lampiran 17. Harga Rata–Rata (M), Standar Deviasi (SD) dan Perhitungan Distribusi Frekuensi……… 117

Lampiran 18. Uji normalitas variabel penelitian………. 122

Lampiran 19. Perhitungan Uji Kecenderungan Variabel Penelitian ……….………. 125

Lampiran 20. Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran Dan Keberartian Persamaan Regresi……. 127

Lampiran 21. Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel……… 133

Lampiran 22. Fhoto dokumentasi penelitian…..………. 134

(13)

Lampiran 24. Surat izin observasi……….………. 136

Lampiran 25. Balasan surat izin observasi……….………. 137

Lampiran 26. Undangan seminar proposal……..………. 138

Lampiran 27. Lembar perbaikan proposal skripsi……….………. 139

Lampiran 28. Surat izin uji instrument……….………. 140

Lampiran 29. Balasan surat izin uji instrument……….………. 141

Lampiran 30. Surat izin penelitian……….……..………. 142

(14)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan

dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat, dan bangsa.

Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh tingkat keberhasilan pendidikan.

Keberhasilan pendidikan dicapai suatu bangsa apabila ada usaha meningkatkan

mutu pendidikan bangsa itu sendiri. Pendidikan adalah usaha sadar untuk

menumbuhkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan dapat diartikan

sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga siswa

memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai

dengan kebutuhan (Muhibbin, 2013).

Berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 20

Tahun 2003 pasal 15 menjelaskan bahwa pendidikan kejuruan adalah pendidikan

menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam

bidang tertentu. Seperti yang dijelaskan dalam Undang-Undang Sistem

Pendidikan Nasional diatas bahwa lulusan SMK diharapkan menjadi generasi

muda yang mampu berproduktifitas, profesional, mandiri, mempunyai

kemampuan berinovasi dan berkompetensi serta mahir dan terlatih dibidangnya

(Kurikulum SMK, 2006).

SMK Negeri 3 Padangsidimpuan bertujuan untuk mempersiapkan siswa

memiliki keterampilan agar dapat bersaing dalam dunia kerja dan mampu

mengelola usaha di bidang Jasa Boga. Salah satu mata pelajaran yang melatih

(15)

 

keterampilan siswa adalah Makanan Kontinental, mata pelajaran Makanan

kontinental merupakan salah satu mata pelajaran Produktif/Kejuruan yang

mengacu pada Standart Kompetensi Nasional (SKN) khususnya di SMK program

keahlian jasa boga yang nantinya akan termasuk kedalam salah satu ujian akhir

kelulusan dan menu makanan yang akan diolah pada uji kompetensi. Dengan

demikian, maka kecapaian ketuntasan peserta didik harus mencapai kompetensi

yang distandartkan. Tujuan mempelajari mata pelajaran ini adalah memberikan

pengetahuan kepada siswa tentang makanan yang berasal dari Negara Barat/Eropa

yang disajikan secara bergilir dari hidangan pembuka (appetizer), hidangan utama

(main course), dan hingga hidangan penutup (dessert) (Gayatri, 2015).

Berdasarkan hasil observasi di SMK Negeri 3 Padangsidimpuan pada bulan

januari 2016 kenyataannya menunjukan bahwa dalam mengerjakan tugas-tugas

yang diberikan oleh guru banyak siswa yang mengambil jalan pintas dengan

hanya menyalin jawaban dari teman tanpa memahami jawaban tersebut, dan para

siswa juga saling tukar menukar jawaban mereka punya dengan temannya agar

soal yang mereka kira sulit untuk dijawab dapat diselesaikan dan semua soal dapat

terjawab pada lembar jawaban mereka. Dari sikap para siswa dapat dilihat bahwa

mereka tidak memiliki kemandirian yang seharusnya mereka miliki khususnya

pada saat menyelesaikan tugas dan ujian. Hal ini terlihat masih tingginya

fenomena mencontoh tugas dan ulangan, rendahnya penggunaan sumber

perpustakaan dan kurangnya fasilitas yang ada di sekolah khususnya jurusan

jasa boga dan masih tingginya ketergantungan belajar pada kehadiran guru di

(16)

 

rendah dan belum mencapai Krtieria Ketuntasan Minimal (KKM) dari 33 siswa

hanya 20 siswa yang memperoleh nilai hasil belajar yang mencapai KKM dan 13

siswa memperoleh nilai hasil belajar rendah dan tidak mencapai KKM.

Faktor penyebab rendahnya nilai hasil belajar siswa karena guru lebih

cenderung menggunakan pembelajaran konvensional. Pembelajaran konvensional

ini kurang memberikan hasil yang maksimal, peserta didik merasa jenuh, motivasi

peserta didik menjadi rendah dan nilai yang diporoleh kurang maksimal, selain itu

pembelajaran konvensional membuat peserta didik hanya duduk, diam,

mendengar, mencatat dan menghafal. Selain itu, kendala yang lebih fatal adalah

terbatasnya bahan-bahan praktek seperti bumbu dan rempah misalnya bawang

Bombay, bay leaf, mustard, origano, black paper, daun mint, petersely, dan

ganash. Guru kurang menggunakan istilah-istilah bahasa boga. Dengan

permasalahan di atas, siswa kurang memahami bagaimanan rasa hasil olahan

yang sesungguhnya pada saat praktek berlangsung. Hasil wawancara penulis

dengan guru bidang studi diduga ada beberapa faktor yang menyebabkan hasil

belajar siswa kurang memuaskan yaitu faktor internal (dari dalam diri seseorang),

atau faktor eksternal (dari luar diri seseorang). Salah satu faktor internal yang

berpengaruh terhadap hasil belajar adalah kemandirian belajar.

Kemandirian merupakan sikap dan perilaku yang terbentuk akibat rancangan

proses belajar yang memandirikan siswa, bukan sikap yang datang tiba–tiba tanpa

proses belajar. Kemandirian belajar merefleksikan adanya kemandirian dalam

bertindak untuk membuat keputusan–keputusan berdasarkan pertimbangan sendiri

(17)

 

kemandirian belajar siswa adalah kemampuan siswa dalam belajar yang

didasarkan pada rasa tanggung jawab, percaya diri, dan motivasi sendiri dengan

atau tanpa bantuan orang lain yang relevan untuk menguasai kompetensi tertentu,

baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap yang dapat

digunakan untuk memecahkan masalah (Nurhayati, 2013).

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar adalah

aktivitas belajar yang didorong oleh kemauan sendiri, pilihan sendiri, dan

tanggung jawab sendiri tanpa bantuan orang lain serta mampu

mempertanggungjawabkan tindakannya.

Dengan adanya kemandirian belajar setiap diri siswa, dapat meningkatkan

hasil belajar makanan kontinental. Taksonomi Bloom membagi sasaran hasil

belajar menjadi 3 ranah, yaitu: (a) ranah kognitif, yaitu berhubungan dengan

kemampuan berpikir. Dalam Taksonomi Bloom dikenal 6 jenjang ranah kognitif

meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan penilaian; (b)

ranah afektif, yaitu berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi 5

jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai, organisasi

dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai; (c) ranah psikomotorik,

yaitu meliputi keterampilan motorik, manipulasi benda-benda, koordinasi

neuromuscular (menghubungkan, mengamati) (Sanjaya, 2013).

Dari penejelasan diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar suatu penilaian

akhir dari proses pengenalan yang telah dilakukan secara berulang-ulang serta

(18)

 

laku, dan perilaku tertentu serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam

setiap kompetensi dasar yang diterima dari tenaga pendidik.

Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan penelitian ini dengan judul

“Hubungan Kemandirian Belajar dengan Hasil Belajar Makanan Kontinental

kelas XI Jasa Boga Di SMK Negeri 3 Padangsidimpuan”.

B. Identifikasi Masalah

1. Bagaimanakah kemandirian belajar siswa kelas XI Jasa Boga Di SMK

Negeri 3 Padangsidimpuan?

2. Bagaimanakah hasil belajar makanan Kontinental kelas XI Jasa Boga Di

SMK Negeri 3 Padangsidimpuan?

3. Bagaimanakah hubungan kemandirian belajar siswa dengan hasil belajar

makanan Kontinental kelas XI Jasa Boga Di SMK Negeri 3

Padangsidimpuan?

4. Bagaimana pengetahuan siswa tentang makanan Kontinental kelas XI Jasa

Boga Di SMK Negeri 3 Padangsidimpuan?

5. Bagaimanakah hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar

makanan Kontinental kelas XI Jasa Boga Di SMK Negeri 3

Padangsidimpuan?

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Kemandirian belajar intern yaitu Memiliki hasrat untuk maju. Mampu

mengambil keputusan dan inisiatif. Memiliki kepercayaan diri. Bertanggung

(19)

 

2. Hasil belajar makanan kontinental dibatasi pada materi pelajaran hidangan

penutup (dessert) kelas XI Jasa Boga di SMK Negeri 3 Padangsidimpuan.

3. Objek penelitian adalah siswa kelas XI SMK Negeri 3 Padangsidimpuan.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah kemandirian belajar siswa kelas XI Jasa Boga Di SMK Negeri

3 Padangsidimpuan?

2. Bagaimanakah hasil belajar makanan Kontinental pada materi hidangan

penutup (dessert) kelas XI Jasa Boga Di SMK Negeri 3 Padangsidimpuan?

3. Apakah terdapat hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar

makanan Kontinental pada materi hidangan penutup (dessert) kelas XI Jasa

Boga Di SMK Negeri 3 Padangsidimpuan?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini, adalah:

1. Untuk mengetahui kemandirian belajar siswa kelas XI Jasa Boga Di SMK

Negeri 3 Padangsidimpuan.

2. Untuk mengetahui hasil belajar makanan Kontinental pada materi hidangan

penutup (dessert) kelas XI Jasa Boga Di SMK Negeri 3 Padangsidimpuan.

3. Untuk mengetahui hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar

makanan Kontinental pada materi hidangan penutup (dessert) kelas XI Jasa

(20)

 

F. Manfaat Penelitian

1. Sebagai penambah wawasan dan pengetahuan peneliti mengenai hubungan

kemandirian belajar dengan hasil belajar siswa.

2. Sebagai masukan bagi tenaga pendidik, orang tua siswa, dan siswa untuk

dapat menerapkan kemandirian belajar dalam diri siswa.

3. Sebagai referensi bahan masukan bagi mahasiswa fakultas Teknik

UNIMED dan peneliti lain yang melakukan penelitian dengan judul yang

(21)

54   

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil analisis tingkat kecenderungan kemandirian belajar tergolong cukup

sebanyak 32 orang (96,96 %).

2. Hasil analisis tingkat kecenderungan hasil belajar makanan kontinental

tergolong tinggi sebanyak 22 orang (66,66 %).

3. Berdasarkan hasil analisis korelasi product moment pada taraf signifikan 5%

Harga rhitung dikonsultasikan terhadap rtabel dengan jumlah responden 33

diperoleh rtabel = 0,344. Dengan demikian harga rhitung > rtabel (1,12666 < 0,344)

sehingga X terhadap Y adalah signifikan. Artinya semakin tinggi kemandirian

belajar siswa maka semakin tinggi hasil belajar makanan kontinental.

B.Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disarankan sebagai berikut :

1. Untuk guru sebaiknya berupaya untuk menanamkan nilai-nilai kemandirian

belajar selama proses belajar mengajar berlangsung untuk meningkatkan hasil

belajar siswa makanan continental.

2. Kepada pihak pengelola SMK Negeri 3 Padangsidimpuan supaya

meningkatkan fasilitas belajar terutama dalam hal alat dan bahan praktek agar

hasil belajar makanan kontinental lebih baik dan meningkat.

3. Untuk siswa diharapkan mampu mengembangkan kemandirian belajar dalam

diri setiap siswa supaya hasil belajar makanan kontinental tetap tinggi.

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Gayatri, Febriani. 2015. Hubungan Sikap Kemandirian Belajar Dengan Hasil Belajar Mengolah Makanan Kontinental Di SMK Negeri 3 Padangsimpuan T.A 2015. Skripsi FT UNIMED. Medan.

Hamalik, Oemar. (2012). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara

La Ode Basir, 2013. Kemandirian belajar atau belajar mandiri. Tesis. Publikasi jurnal Damandiri.

Nurhayati, Eti. (2013). Psikologi Pendidikan Inovatif. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Prihastuti dkk, (2012). Restorant Jilid I Untuk SMK. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Raphita, Julita. 2011. Hubungan antara intensitas Perhatian Orang Tua dan Kemandirian Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Swasta Santo Petrus Medan T.A 2010/2011. Skripsi FE. UNIMED.

Rina, Dewi. 2013. Hubungan Kemandirian Belajar Siswa Dengan Hasil Belajar Pengetahuan Makanan Kontinental Siswa Kelas X Jasa Boga SMK Negeri 8 Medan T.A 2012/1013. Skripsi FT UNIMED. Medan.

Sagala, (2006). Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alpabet.

Subliyanto, 2014. Kemandirian Belajar dan Informasi. http://subliyanto.bllogspot. com/2011/05/kemandirian-belajar.html (di akses 19 maret 2014).

Sudjana. 2013. Dasar-dasar Proses Belaja Mengajar. Bandung: Sinar Baru Bandung.

Sudjana. 2000. Metoda Statiska. Bandung: Tarsito.

Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: remaja rosdakarya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta Bandung

Sugiyono.2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

55 

(23)

56 

 

Syah, Muhibbin. 2013. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

(24)

Gambar

Gambar 1. Diagram batang data distribusi Frekuensi Kemandirian

Referensi

Dokumen terkait

1) Melakukan upaya pengawasan dan pengontrolan terhadap penggunaan senjata api secara melawan hukum oleh masyarakat sipil sehingga dapat menghambat penggunaan

Sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul: “Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Industri Manufaktur Di

Untuk tempat wisata yang terdapat di Kabupaten Lumajang antara lain dari wisata alam yaitu Selokambang yang merupakan... pemandian alam dengan sumber mata air

Penelitian yang dilakukan oleh Tielman (2014) tidak melakukan kajian pada aspek pengendalian tekanan darah, maka pada penelitian ini peneliti melakukan kajian pada

[r]

• Mahasiswa mampu menyatakan bentuk-bentuk ekivalen dengan integral Fourier untuk fungsi Ganjil atau Genap. Penjelasan teori dan

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA.. (Pada siswa kelas VIII Semester II Tahun

Hubungan Aktivitas Sosial, Interaksi Sosial, Dan Fungsi Keluarga Dengan Kualitas Hidup Lanjut Usia Di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Utara Kota Denpasar. Universitas