• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kinerja Pelayanan Pengguna Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Pematang Siantar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kinerja Pelayanan Pengguna Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Pematang Siantar"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

DAFTAR PUSTAKA

Bafadal-Ibrahim. Pengolahan Perpustakaan Umum. 2000.Jakarta : Bumi Aksara. Buku pedoman Perpustakaan Umum edisi Ketiga.Jakarta : Departemen

Darmono. 2004. Manajemen dan tata Kerja Perpustakaan Umum. Jakarta : Gramedia

Depdikbud. 2004. Pedoman Perpustakaan Umum. Jakarta : Departemen Pendidikan dan kebudayaan

Depdibud, 2000. Pedoman Perpustakaan Umum. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Hermawan dan zen. 2006. Etika Kepustakawanan: Suatu Pendekatan Terhadap Profesi dan Kode Etik Pustakawan Indonesia. Jakarta : Sagung Seto

Lois Shares. 2000. Pelayanan Referensi. Yogyakarta : Gramedia

Lasa, H.S. 2000. Jenis-jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan. Yogyakarta Gajah Mada University

Martoadmodjo. 2003. Aksentuasi Perpustakaan dan Pustakawan. Jakarta : Sagung Seto Hasugian, Joner. 2009. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan. Medan : USU Press

Rahayuningsih. 2007. Pengolalaan Perpustakaan. Yogyakarta : Graha Ilmu Sumardji. 2002. Pedoman Pelaksanaan Perpustkaan. Bandung : Alumni Sulistyo-Basuki. 2006. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Sulistyo-Basuki. 2007. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia

Sjahrial-Pamuntjak. 2000. Pedoman Penyelenggara Perpustakaan. Jakarta : Djambatan Soeatminah. 2000. Perpustakaan, Kepustakawannan dan Pustakawan. Yogyakarta : Kanisius Sutarno. 2006. Pengadaan Bahan Pustaka. Jakarta : Universitas terbuka

Wahyudi, Upeno. 2001. Pelayanan Perpustakaan. Jakarta : Gramedia

(8)

BAB III

KINERJA PELAYANAN PENGGUNA KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN

DOKUMENTASI KOTA PEMATANG SIANTAR

4.1 Gambaran Umum Kantor Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi Kota Pematang Siantar

Pembentukan Kantor Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi Kota Pematang Siantar ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Pematang Siantar Nomor : 4 Tahun 2010 tanggal 8 Januari 2010, tentag Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Pematang Siantar, dengan mendasari kepada :

1. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Otonomi Daerah

2. Peraturan Pemerintah RI No.24 tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undangan No.43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan

3. Peraturan Pemerintah RI No.24 Tahun 2014 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang Undangan No.43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan

4. Peraturan Pemerintah RI No.303 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional 5. Permendagri Nomor 13 Tahun 2005 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

6. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.22-741 Tahun 2005, tanggal 12 Agustus 2005 tentang Pemberhentian Pejabat Walikota dan Pengesahan Pengangkatan Walikota Pematang Siantar Sumatera Utara

7. Peraturan Walikota Pematang Siantar Nomor 21 Tahun 2013 tentang Pejabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pematang Siantar Tahun Anggaran : 2004

Dalam rangka merumuskan kebijakan teknis dibidang Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi serta mengoleksi dan mengelola Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi, maka terbentuklah Kantor Perpuustakaan, Arsip Dan Dokimentasi Kota Pematang Siantar dengan Tupoksi ( Tugas Pokok dan Fungsi ) yaitu : Penyesuaian kepada Peraturan Walikota Pematang Siantar Nomor 29 Tahun 2011, Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Pematang Siantar mempunyai tugas pokok dan fungsi adalah sebagai berikut :

1. Tugas

Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Pematang Siantar mempunyai tugas membantu Walikota dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi.

2. Fungsi

Untuk melakasanakan tugas tersebut Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Pematang Siantar menyelenggarakan fungsi :

(9)

3. Penyelenggaraan penunjang pelayanan pemerintah daerah di bidang perpustakaan, arsip dan dokumentasi

4. Pengolahan dan pengelolaan arsip inaktif dan dokumentasi atau pustaka 5. Akuisisi, pengelohan dan pelestarian arsip statis dan dokumen pustaka

6. Penyelenggaraan layanan informasi dan dokumentasi dan jaringan informasi arsip statis dan kerjasama pustaka

7. Pembinaan tenaga fungsional arsifaris dan pustaka di daerah

8. Pengelolaan administrasi, yang meliputi pekerjaan ketatalaksanaan, keuangan, kepegawaian dan perlengkapan/peralatan

4.1.1 Visi Dan Misi Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Pematang Siantar

Visi Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Pematang Siantar terwujudnya pelayanan publik yang handal di bidang perpustakaan, arsip dan dokumetasi. Agar tidak menimbulkan persepsi yang berbeda bagi semua pihak yang berkepentingan dengan Renstra, maka perlu dijelaskan makna dari kalimat visi tersebut, sebagai berikut :

a. Terwujudnya masyarakat gemar baca yang didukung dengan kelengkapan koleksi dan pelayanan prima Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Pematang Siantar.

b. Terwujudnya sistem otomasi kearsipan dan dokumentasi demi terjaminnya data-data bagi masyarakat dan generasi-generasi penerus di Kota Pematang Siantar.

Guna mewujudkan visi yang telah ditetapkan, maka disusunlah Misi Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Pematang Siantar, sebagai berikut :

1. Meningkatkan minat baca masyarakat Kota Pematang Siantar

2. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Kota Pematang Siantar yang handal dan profesional

3. Mewujudkan Sistem Informasi yang online dan berbasis teknologi informasi

4.1.2 Strategi dan Sasaran Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Pematang

Siantar

1. Strategi Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Pematang Siantar a. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

(10)

b.Meningkatkan Pelayanan Terhadap Masyarakat

Kantor Perpustakaan, Arsip dan dokumentasi menekankan pada pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan informasi melalui literature buku-buku, dan data sekunder lainnya. Untuk itu salah satu tujuan KPAD juga menekankan pada sistem pelayanan yang baik ( Pelayanan Prima ) agar dapat melaksanakan kinerjanya secara optimal.

c. Pengembangan Sarana dan Prasarana

Pelaksanaan dan pengembangan perpustakaan perpustakaan akan semakin optimal apabila didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. KPAD Kota Pematang Siantar secara bertahap telah melakukan kegiatan pengembangan dimaksud, namun demikian masih perlu pembenahan termasuk di dalamnya peningkatan srana dan prasarana. Hal ini ditujukan terutama untuk peningkatan pelayanan yang lebih optimal.

2. Sasaran KPAD Kota Pematang Siantar yaitu :

a. Mewujudkan kualitas Sumber Daya Manusia yang handal dan profesional

b. Menumbuh kembangkan kreasi dan minat baca masyarakat Kota pematang Siantar c. Meningkatkan kenyamanan dan jumlah pengunjung

Sasaran ini merupakan komitmen seluruh anggota organisasi untuk mencapai kinerja yang sebaik-baiknya dan sebagai bagian dari upaya memenuhi misi organisasi. Dengan demikian, seluruh proses perencanaan dan pengendalian aktivitas operasional KPAD Kota Pematang Siantar sepenuhnya dapat dirujukan dan dilaksanakan. Sebagai “alat” bagi manajemen untuk memastikan bahwa pelaksanaan program dan kegiatan

memang selaras dengan upaya pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran strategis KPAD Kota Pematang Siantar serta pencapaiannya.

(11)

KEPALA KANTOR

SOEFIE MEGAWARY SARAGIH, S.STP

KASUBBAG TATA USAHA SURIATI, SE

KASI PELAYANAN KASI PENGELOLAAN KASI AKUISISI DAN DAN PEMBINAAN ARSIP AKTIF, IN AKTIF PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI ARSIP

MAIDELINA PURBA SUWITNO JUNIARTI ERLINA Sumber : Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Pematang Siantar

Tabel 3.1 Data Personalia

Personalia KPAD Kota Pematang Siantar

No Uraian Jumlah

1. Jumlah Pegawai dirinci menurut Golongan :

(12)

b. Gol III c. Gol II d. Golongan I

5 orang 6 orang -2. Jumlah Pegawai menurut kualifikasi pendidikan :

a. S2,S3 b. S1 c. D3 d. SMU e. SLTP f. SD -2 orang -10 orang -3. Jumlah Pegawai yang menduduki Jabatan Struktural :

a. Eselon II b. Eselon III c. Eselon IV

-1 orang 4 orang 4. Jumlah Pegawai yang menduduki Jabatan Fungsional -5. Jumlah Pustakawan 6 orang 6. Jumlah tenaga Harian Lepas (THL) 5 orang 7. Jumlah PNS keseluruhan

Jumlah Total (6+7)

12 orang

17 orang

Sumber : Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Pematang Siantar

(13)

Dalam melaksanakan kegiatannyaa agar berjalan dengan baik dan lancar, perpustakaan juga harus didukung oleh perabotan dan peralatan yang sesuai dengan aktifitas perpustakaan tersebut.

Tabel 3.2 Perabotan

No Jenis Perabot Jumlah

1 Rak buku dari kayu 42 buah 2 Meja komputer biasa 2 buah

3 Meja komputer 1 buah

4 Lemari kaca 1 buah

5 Rak arsip 5 buah

6 Kursi putar 2 buah

7 Kipas angin 2 buah

8 Meja sirkulasi 1 buah

9 Lemari arsip 5 buah

10 Kursi kayu pengunjung 85 buah

11 Mesin Tik 3 buah

12 Filing cabinet 4 buah

13 Ambal 4 buah

14 Sofa 2 set

15 Kursi plastic 8 buah

16 Meja plastic 4 buah

17 AC 15 buah

Sumber : Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Pematang Siantar

4.3 Koleksi

Koleksi Perpustakaan merupakan unsur pokok dan setiap perpustakaan. Oleh sebab itu tanpa adanya koleksi yang memadai maka pelayanan yang diberikan kepada pengguna tidak akan pernah terwujud secara maksimal. Selain itu perpustakaan harus menyediakan koleksi yang relevan dengan kebutuhan pengguna agar pelayanan informasi yang akan diberikan dapat tercapai sesuai dengan tujuan perpustakaan.

(14)

Koleksi Bahan Pustaka Judul Eksemplar Buah

Buku 800 1366

-Majalah 15 33

-Tabloid 7 45

-Surat Kabar Harian 14 15

-Surat kabar Mingguan 9 9

-Bahan Audio Visual(CD dan DVD) 50 - 50 Sumber : Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Pematang Siantar Tabel 3.3 Koleksi Umum pada KPAD Kota Pematang Siantar

000 Karya Umum

100 Filsafat

200 Agama

300 Ilmu social

400 Ilmu sains

500 Ilmu Terapan

600 Teknologi

700 Seni Budaya

800 Sastra

900 Sejarah

Sumber : Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Pematang Siantar

Tabel 3.3 Daftar Pengguna, daftar pengunjung, daftar buku yang di pinjam dan daftar peminjam Bulan Jumlah Pengguna Jumlah Buku yang dipinjam Jumlah Peminjam Jumlah Pengunjung Januari 442 314 judul 137 1.528 Februari 16 204 judul 123 1.396 Maret 132 890 judul 445 1.520 April 52 674 judul 337 1.863

Mei 65 600 judul 309 1.551

Juni 17 566 judul 33 1.908

Juli 47 214 judul 123 1.587 Agustus 28 200 judul 116 2.410 September 214 313 judul 204 2.936 Oktober 84 528 judul 321 2.866 November 22 384 judul 180 3.197 Desember 8 265 judul 147 2.991

Jumlah Total 727 Orang 5.152 Orang 2.475 Orang 25.753 Orang

(15)

Persyaratan untuk menjadi anggota KPAD Kota Pematang Siantar adalah : a. Persyaratan untuk siswa/siswi;

1. Calon anggota harus mengisi formulir keanggotaan yang telah disediakan 2. Melampirkan pas foto berwarna dan terbaru ukuran 1,5x2 sebanyak 2 lembar 3. Melampirkan fotocopy kartu pelajar yang masih belaku

b. Persyaratan untuk pengguna umum;

1. Mengisi formulir yang telah disediakan

2. Melampirkan pas foto 1,5x2 sebanyak 2 lembar

3. Melampirkan fotocopy ktp siantar bagi pengguna masyarakat kota siantar

4.4 Pelayanan Pengguna

4.4.1 Pelayanan Sirkulasi

Pada KPAD Kota Pematang Siantar kegiatan pelayanan sirkulasi dilakukan di dekat pintu masuk dan pintu keluar. Hal ini dimaksud agar pengguna yang keluar dari ruangan koleksi perpustakaan tersebut dapat diperhatikan oleh petugas. Adapun kegiatan dari pelayanan sirkulasi yang dilaksanakan KPAD Kota Pematang Siantar meliputi : peminjaman, pengembalian, perpanjangan masa pinjam dan pemberian sanksi.

4.4.1.1 Peminjaman

Peminjaman bahan perpustakaan pada KPAD Kota Pematang Siantar menggunakan kartu buku. Untuk setiap buku diberi kartu buku dan kartu ini di simpan di dalam kantong buku. Peminjaman bahan perpustakaan dapat dilakukan oleh setiap anggota perpustakaan yang telah memiliki kartu anggota perpustakaan.

(16)

Tabel 3.4 : Contoh kartu peminjaman dan pengembalian buku di KPAD Kota Pematang Siantar

Kartu Buku Perpustakaan :

Kode buku : Judul buku : Penerbit : No Tanggal Pinjam Kode Kelas Nama Mahasiswa Tanggal Pinjam Paraf Peminjam Paraf Petugas

Sumber : Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Pematang Siantar

Kartu peminjaman dan pengembalian ini sebagai kartu untuk pencatatan identitas buku yang dipinjam yaitu : kode buku dan tanggal kembali bahan perpustakaan tersebut.

Prosedur peminjaman bahan perpustakaan yang dilakukan di KPAD Kota Pematang Siantar adalah sebagai berikut :

1. Peminjam menunjukkan kartu anggota kepada petugas

2. Peminjam menyerahkan buku yang akan dipinjam kepada petugas untuk dicek 3. Peminjam menuliskan nama dan tanggal peminjaman pada kartu kemudian

menyerahkan kepada petugas

4. Petugas mengecek ulang kartu buku dan kemudian mencatat pada kartu anggota kode bahan perpustakaan dan tanggal pengembalian

5. Slip pengembalian ditempelkan dihalaman pertama buku, hal ini dilakukan agar si peminjam tidak lupa tanggal pengembalian dan mengembalikan bahan perpustakaan tersebut tepat waktunya.

6. Buku tersebut diberikan kepada si peminjam. Kartu anggota ditahan sebagai jaminan dan bersama dengan kartu buku disusun menurut tanggal pengembalian.

(17)

4.4.1.2 Pengembalian

Dalam pelayanan pengembalian bahan perpustakaan di perpustakaan, merupakan kelanjutan dan pelayanan peminjaman suatu bahan perpustakaan. Pada KPAD Kota Pematang Siantar lamanya peminjaman hanya satu minggu. Setelah habis masa peminjaman maka si peminjam wajib mengembalikan bahan perpustakaan yang dipinjamnya, jika tidak maka dapat diberikan ketentuan dengan dikenakan denda.

Prosedur pengembalian bahan perpustakaan pada KPAD Kota Pematang Siantar adalah sebagai berikut :

1. Peminjam menyerahkan bahan perpustakaan yang telah dipinjam kepada petugas

2. Petugas menerima dan memeriksa bahn perpustakaan yang dipinjam, apakah bahan perpustakan yang dikembalikan dalam keadaan baik atau tidak

3. Jika tidak terjadi kerusakan maka petugas memeriksa apakah bahan perpustakaan tersebut terlambat atau tidak

4. Petugas mengambil kartu buku dan kartu anggota dan kotak kartu buku yang sedang dipinjam

5. Petugas mencantumkan tanggal kembali pada kartu buku kemudian memberi paraf pada kartu buku dan kartu buku dimasukkan pada kantong buku dan kartu anggota dikembalikan kepada si peminjam.

Prosedur pengembalian di KPAD Kota Pematang Siantar ini sudah online hanya saja pada slip pengembalian buku masih menggunakan kantong buku bukan slip pengembalian berupa kertas yang hanya saja di kertas itu tertulis tanggal pengembalian.

4.4.1.3 Perpanjangan Masa Pinjam

Jika peminjam masih ingin tetap menggunakan bahan perpustakaan tersebut maka si peminjam harus melakukan perpanjangan dengan melapor kepada petugas. Dan perpanjangan masa pinjam bahan perpustakaan hanya dapat dilakukan satu kali saja baik untuk para siswa, mahasiswa maupun pegawai.

Prosedur peminjaman masa pinjam bahan perpustakaan pada KPAD Kota Pematang Siantar adalah sebagai berikut:

1. Peminjam membawa bahan perpustakaan yang akan diperpanjang

(18)

4. Petugas menuliskan tanggal kembali pada kartu buku dan kartu anggota serta memberi paraf

5. Petugas menuliskan kembali kode bahan perpustakaan dan tanggal pengembalian pada kartu anggota sedangkan pada kartu buku dituliskan tanggal peminjaman

6. Petugas menyerahkan kembali bahan perpustakaan tersebut kepada peminjam

4.4.1.4 Pemberian Sanksi

Pemberian sanksi yang sering terjadi di KPAD Kota Pematang Siantar adalah : 1. Keterlambatan pengembalian bahan pustaka

Sanksi yang diberikan oleh KPAD Kota Pematang Siantar adalah :

a. Bila terlambat mengembalikan bahan perpustakaan diberikan sanksi berupa denda Rp. 500,- per buku

b. Jika si peminjam belum mengembalikan bahan perpustakaan dalam jangka waktu enam puluh hari maka hak sebagai keanggotaan dapat dicabut dan keanggotaan tersebut dapat diberikan setelah si peminjam mengembalikan bahan perpustkaan dengan utuh dan membayar dendanya

2. Menghilangkan bahan pustaka

Sanksi yang diberikan oleh KPAD Kota Pematang Siantar adalah :

a. Jika bahan perpustakaan yang dipinjam hilang atau rusak karena kelalaian peminjam maka si peminjam wajib mengganti dengan buku yang baru yang sesuai dengan judul buku yang hilang dan rusak. Dapat juga mengganti nya dengan sejumlah uang sebesar harga buku yang telah hilang atau rusak tersebut.

(19)

4.4.2 Pelayanan Referensi

Pelayanan referensi di KPAD Kota Pematang Siantar bersifat sistem terbuka, dimana pengguna perpustakaan dapat mengambil sendiri koleksi yang diinginkannya dari rak buku dan membacanya di ruangan yang telah disediakan, tetapi koleksi referensi tidak dapat dipinjamkan untuk dibawapulang. Koleksi referensi penempatannya dipisahkan dari koleksi umum.

Jumlah koleksi referensi yang terdapat di KPAD Kota Pematang Siantar berjumlah 1.000 judul dengan 2500 eksemplar tahun 2014.

Koleksi referensi yang dimiliki KPAD Kota Pematang Siantar berupa :

- Kamus Bahasa Indonesia - Kamus Bahasa Inggris - Kamus Bahasa Jerman - Kamus Bahasa Perancis - Kamus Bahasa Belanda - Ensiklopedia

- Peraturan Undang-Undang - Tafsir Al-Qur’an

- DDC (Dewey Decimal Classification)

(20)

4.4.3 Pelayanan Internet

Pelayanan ini banyak membantu pengguna dalam mencari informasi yang lebih luas dan terkini KPAD Kota Tebing Tinggi menyediakan layanan internet dengan jumlah komputer 8 unit yang terletak di dalam perpustakaan tersebut. Bagi pengguna yang ingin memakai diwajibkan untuk melapor dan mendaftar kepada petugas. Waktu untuk menggunakan layanan internet dibatasi untuk setiap orang, maksimal waktu yang diberikan selamaa satu jam. Layanan ini sangat banyak peminatnya, jika komputer penuh pemakai maka lain wajib mendaftar dan mengantri.

Waktu pemakaian pelayanan internet yaitu mulai dari perpustakaan buka hingga tutup. Pelayanan ini gratis tidak dipungut biaya sehingga pengguna bebas menggunakannya. Untuk jumlah pengguna pelayanan internet bisa mencapai ±50 orang perhari. Biasanya pengguna layanan ini kebanyakan anak remaja. Dan yang terpenting syarat penggunaan layanan internet ini adalah tidak boleh membuka situs lain kecuali tentang hal pendidikan.

4.4.4 Pelayanan Anak

Pelayanan anak yang dilakukan KPAD Kota Pematang Siantar adalah memberikan layanan bahan bacaan berupa gambar tanpa teks, koleksi buku yang banyak gambar dan berwarna-warni, miniatur-miniatur rumah adat Indonesia serta aneka permainan anak yang bisa menunjang kreatifitas dan aktivitas anak. Selain itu ruangan yang digunakan untuk pelayanan anak dibuat sedemikian rupa dimana dinding ruangannya di dekorasi dengan tokoh-tokoh kartun kesukaan anak-anak. Sehingga membuat anak-anak menjadi betah berlama-lama diperpustakaan. Bahan pustaka yang terdapat di layanan anak ini dapat dipinjam oleh anggota yang telah terdaftar. Waktu pelayanan anak di KPAD Kota Pematang Siantar mulai pukul 08.00 WIB s/d 12.00 WIB.

(21)

dilakukan di atas meja yang sudah disediakan dan tidak diperbolehkan bagi anak untuk duduk sambil membaca dilantai.

4.4.5 Pelayanan Pendidikan Pemakai

Pelayanan Pendidikan Pemakai yang ada di KPAD Kota Pematang Siantar bertujuan untuk membantu pengguna agar mudah menemukan bahan pustaka yang mereka butuhkan. Pelayanan ini dilakukan dengan cara memberi petunjuk langsung kepada pengguna dan memberikan arahan-arahan kepada pengguna bagaimana sistem peminjaman, pengembalian dan perpanjangan masa pinjam di perpustakaan. Pelayanan ini dilakukan pada waktu tergantung kepada petugas yang bersedia melayani pengguna untuk memberikan arahan. Jika petugas sedang melakukan kegiatannya dan sedang sibuk maka pengguna disuruh menunggu sebentar dan jika pekerjaan si petugas sudah selesai maka petugas wajib melayani pengguna.

(22)

BAB IV

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data yang telah penulis peroleh dari hasil observasi di KPAD Kota Pematang Siantar. Maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Jenis pelayanan pengguna yang ada pada KPAD Kota Pematang Siantar terdiri dari pelayanan sirkulasi, pelayanan referensi, pelayanan pendidikan pemakai, pelayanan internet dan pelayanan anak.

2. Sistem Pelayanan Pengguna pada KPAD Kota Pematang Siantar masih menggunakan sistem manual.

3. Kinerja pelayanan sirkulasi pada KPAD Kota Pematang Siantar mempunyai proses layanan yaitu kegiatan keanggotaan, peminjaman, pengembalian, perpanjangan dan pemberian sanksi. Masing-masing anggota perpustakaan hanya boleh meminjam buku sebanyak dua eksemplar dan apabila buku terlambat dikembalikan dikenakan denda sebesar Rp. 500,-/hari

4. Kinerja pelayanan referensi pada KPAD Kota Pematang Siantar sudah memiliki kualitas yang baik karena pengguna bisa langsung melakukan tanya jawab dengan petugas tentang koleksi referensi.

5. Kinerja pelayanan pendidikan pemakai pada KPAD Kota Pematang Siantar sudah baik karena petugas langsung memberikan didikan kepada pengguna yang belum mengetahui pelayanan perpustakan.

6. Kinerja pelayanan internet dan pelayanan anak pada KPAD Kota pematang siantar juga sudah mencapai kualitas yang baik karena pengguna bebas menggunakan

layanan internet di perpustakaan dan bagi anak yang berkunjung ke perpustakaan juga bebas menggunakan layanan anak di perpustakaan.

5.2 Saran

Berdasarkan pengamatan yang diakukan penulis di KPAD Kota Pematang Siantar, maka saran yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:

1. Perpustakaan sebaiknya menggunakan sistem otomasi perpustakaan seperti menggunakan OPAC dalam penelusuran bahan pustaka.

(23)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Perpustakaan Umum

Menurut Hermawan dan Zen dalam bukunya Etika Kepustakawanan (2006 : 30) menyatakan bahwa, “Perpustakaan Umum adalah Perpustakaan yang melayani seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan latar belakang, status sosial, agama, suku, pendidikan dan sebagainya”.

Menurut Sjahrial-Pamuntjak (2000 : 3) “Perpustakaan Umum adalah Perpustakaan yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan serta rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum”.

Menurut Reitz yang dikutip oleh Hasugian (2009 : 70) yang dimaksud dengan Perpustakaan Umum adalah “A library or library system that provides unrestricted access to

library resources and service free of charge to all the resident of a given community,district,or georapich region,supported wholly or in part by public funds”.

Berdasarkan definisi di atas menyatakan bahwa Perpustakaan Umum adalah sebuah perpustakaan atau sistem perpustakaan yang menyediakan akses yang tidak terbatas kepada sumberdaya perpustakaan dan layanan gratis kepada warga masyarakat di daerah atau wilayah tertentu yang di dukung penuh atau sebagian dari dana masyarakat.

Menurut Sulistyo-Basuki yang dikutip Sutarno (2006 : 38) menyatakan bahwa: “Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang didanai dari sumber yang berasal dari

masyarakat seperti pajak dan retribusi, yang kemudian dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk layanan”.

(24)

2.2 Tujuan Perpustakaan Umum

Menurut Manifesto perpustakaan umum Unesco dalam Sulistyo-Basuki yang dikutip oleh Rahayuningsih (2007 : 5) menyatakan bahwa Perpustakaan Umum mempunyai tujuan utama yaitu :

1. Memberikan kesempatan bagi umum untuk membaca bahan pustaka yang dapat membatu meningkatkan mereka kearah kehidupan yang lebih baik. 2. Menyediakan sumber informasi yang cepat, tepat dan murah bagi masyarakat

terutama informasi mengenai topik yang berguna bagi mereka dan yang sedang hangat dalam kalangan masyarakat.

3. Membantu warga untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya sehingga yang bersangkutan akan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya, sejauh kemampuan tersebut dapat dikembangkan dengan bantuan bahan pustaka fungsi ini disebut fungsi pendidikan seumur hidup.

4. Bertindak selaku agen kultural, artinya perpustakaan umum merupakan pusat utama kehidupan budaya bagi msyarakat sekitarnya.Perpustakaaan umum bertugas menumbuhkan apresiasi budaya masyarakat sekitarnya dengan cara menyelenggarakan pameran budaya, ceramah, pemutaran film, dan penyediaan informasi yang dapat meningkatkan keikutsertaan, kegemaran dan apresiasi masyarakat terhadap segala bentuk seni budaya.

Hal senada dikemukaan oleh Hermawan dan Zen (2006: 31) tujuan perpustakaan umum yaitu:

1. Memberikan kesempatan kepada warga masyarakat untuk menggunakan bahan pustaka dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesejahteraan.

2. Menyediakan informasi yang murah, mudah, cepat dan tepat yang berguna bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

3. Membantu dalam pengembangan dan pemberdayaan komunitas melalui penyediaan bahan pustaka dan informasi.

4. Bertindak sebagai agen kultural sehingga menjadi pusat utama kehidupan budaya bagi masyarakat sekitarnya.

5. Memfasilitasi masyarakat untuk belajar sepanjang masa.

(25)

2.3 Fungsi Perpustakaan

Untuk mencapai tujuan perpustakaan umum yang diuraikan di atas, perpustakaan harus semaksimal mungkin untuk melakukan fungsinya dengan baik. Dalam Buku Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (2006 : 6) dinyatakan bahwa fungsi perpustakaan umum adalah :

1. Pengolahan dan penyiapan bahan pustaka 2. Penyimpanan dan pemeliharaan koleksi

pendayagunaan koleksi 3. Pemsyaratan perpustakaan

4. Pemberian layanan kepada warga masyarakat baik yang datang langsung ke perpustakaan maupun yang menggunakan telepon, faximil dan lain-lain

5. Pengelolaan ketatausahaan perpustakaan

6. Menjalin kerjasama dengan perpustakaan lain dalam rangka pemanfaatan koleksi bersama dan sarana/prasarana

Menurut Siregar dalam bukunnya yang berjudul Perpustakaan energi pembangunan bangsa (2004 : 76) fungsi perpustakaan umum adalah:

1. Membantu orang-orang (terutama orang-orang muda dan anak-anak) menjadi mengetahui informasi.

2. Memberi tahu mereka bagaimana informasi dan juga untuk mengembangkan kebiasaan membaca.

3. Membantu orang dewasa untuk belajar seumur hidup dan belajar kembali untuk perubahaan karir.

4. Memelihara dan mempromosikan kebudayaan.

(26)

3.1 Pengertian Pelayanan Pengguna

Menurut Soeatminah (2000 : 1) “Pelayanan pengguna adalah tugas melayani pengguna perpustakaan dalam menggunakan bahan pustaka yang telah disediakan di perpustakaan”.

Menurut Rahayuningsih (2007 : 84) “Pelayanan pengguna merupakan tolak ukur keberhasilan sebuah perpustakaan”.

Menurut Lasa H.S (2000 : 122) Pelayanan pengguna merupakan semua kegiatan pelayanan pengguna kepada yang berkaitan dengan pemanfaatan, penggunaan koleksi perpustakaan dengan tepat guna dan tepat waktu untuk kepentingan pengguna perpustakaan.

Menurut Wahyudi, Upeno (2001 : 123) “Pelayanan pengguna adalah kegiatan yang melayani peminjaman bahan-bahan pustaka”.

Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa pelayanan pengguna adalah kegiatan pemberian bantuan kepada pengguna untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan agar para pengguna dapat memanfaatkan bahan pustaka sebaik-baiknya.

3.2 Fungsi Pelayanan Pengguna

Menurut Buku Pedoman Perguruan Tinggi Depdikbud (2004 : 3), “mempertemukan pengguna dengan bahan pustaka yang diminati”.

Menurut Sumardji (2002 : 27), Fungsi pelayanan pengguna yaitu harus dapat melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan pengguna antara lain :

1. Membantu pengguna perpustakaan untuk menemukan informasi atau sumber informasi yang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan.

2. Memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk memperoleh buku yang diperlukan dengan cepat dan tepat.

3. Mengetahui bahan pustaka yang sedang dipinjam. 4. Mengetahui siapa peminjam bahan pustaka tersebut. 5. Menjamin bahan pustka yang dipinjam akan dikembalikan. 6. Mengetahui volume kegiatan peminjaman

(27)

mahasiswa/mahasiswi yang sedang mengerjakan laporan dan proyek lainnya serta kegiatan mereka, memberikan bantuan kepada para pengajar dan perencanaan kurikulum dan ikut menyelesaikan problem khusus pengajar dan perencanaan kurikulum dan ikut menyelesaikan problem khusus dalam bidang kurikulum.

3.3 Jenis-jenis Pelayanan Pengguna

Menurut Darmono (2004 : 141) jenis-jenis pelayanan perpustakaan adalah sebagai

berikut :

1. Pelayanan sirkulasi 2. Pelayanan referensi

3. Pelayanan pendidikan pamakai 4. Layanan Audiovisual

5. Layanan Terbitan Berseri

Menurut Rahayuningsih (2007 : 87) jenis-jenis layanan pengguna dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1. Layanan sirkulasi 2. Layanan referensi 3. Layanan koleksi 4. Layanan ruang baca

5. Layanan pendidikan pemakai

3.3.1 Pelayanan Sirkulasi

Menurut Darmono (2004 : 141) “Pelayanan peminjaman bahan pustaka (sirkulasi)

adalah layanan kepada pemakai perpustakaan berupa peminjaman bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan”. Adapun proses layanan sirkulasi meliputi kegiatan sebagai berikut :

1. Keanggotaan 2. Peminjaman 3. Pengembalian 4. Perpanjangan 5. Penagihan

(28)

Menurut Rahayuningsih (2007 : 95) Pelayanan sirkulasi di perpustakaan merupakan salah satu kegiatan yang berkaitan dengan pengguna perpustakaan. Pengertian layanan sirkulasi adalah layanan pengguna yang berkaitan dengan peminjaman, pengembalian dan perpanjangan koleksi.

Menurut Bafadal-Ibrahim (2000 : 24), “Pelayanan sirkulasi adalah kegiatan kerja yang berupa pemberian bantuan kepada pemakai perpustakaan dalam proses peminjaman dan pengembalian bahan pustaka”.

Menurut Sjahrial-Pamunjtak (2000 : 97), “Sirkulasi adalah kegiatan peredaran koleksi perpustakaan, baik untuk dibaca didalam perpustakaan maupun dibawah keluar perpustakaan”.

Sedangkan menurut Zulfikar Zen (2006 : 93) “Layanan sirkulasi adalah Kegiatan melayani pemakai jasa perpustakaan dalam pemesanan, peminjaman, dan pengembalian bahan pustaka beserta penyelesaian administrasinya”.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan sirkulasi adalah kegiatan yang harus ada di dalam perpustakaan yang berhubungan dengan bagian peminjaman dan pengembalian bahan pustaka agar dapat dipergunakan pengguna secara maksimal.

3.3.1.1 Keanggotaan

Menurut Darmono (2004 : 142) Pendaftaran anggota adalah salah satu tugas layanan sirkulasi. Setiap perpustakaan harus menentukan siapa yang boleh dan berhak menjadi anggota perpustakaan. Selain itu perpustakaan juga menentukan persyaratan apa saja yang perlu dipenuhi oleh pengguna untuk menjadi anggota perpustakaan. Dalam hal ini perpustakaan melakukan pencatatan keanggotaan dalam pendaftaran anggota dan membuat kartu anggota yang digunakan untuk melaksanakan peminjaman.

Menurut Rahayuningsih (2007 : 86) keanggotaan merupakan tugas di bagian sirkulasi yang menerima pendaftaran anggota perpustakaan dan melayani perpanjangan keanggotaan. Jenis keanggotaan meliputi keanggotaaninterndanekstern. Anggota intern adalah anggota yang terdiri dari orang atau sekelompok orang yang berkaitan langsung dengan lembaganya. Anggota ekstern adalah anggota yang terdiri dari orang atau sekelompok orang yang tidak ada kaitannya dengan lembaganya.

(29)

masing-masing perpustakaan ada yang mensyaratkan uang iuran, foto diri dan foto copy tanda pengenal.

3.3.1.2 Peminjaman

Menurut Darmono (2004 : 143) Peminjaman koleksi merupakan salah satu kegiatan utama dalam sirkulasi. Kegiatan peminjaman adalah suatu proses pencatatan transaksi yang dilakukan oleh petugas perpustakaan dengan pengguna pada saat pengguna meminjam koleksi. Jangka waktu peminjaman meliputi peminjaman jangka pendek (harian), peminjaman biasa (mingguan), dan peminjaman jangka panjang (bulanan).

Menurut Rahayuningsih (2007 : 88) “Peminjaman buku merupakan kegiatan peminjaman bahan koleksi yang dilakukan oleh pengguna danpetugas perpustakaan”.

Menurut Sjahrial-Pamuntjak (2000 : 97), “Peminjaman buku atau sirkulasi adalah kegiatan pengedaran koleksi perpustakaan, baik untuk d ibaca di dalam perpustakaan maupun untuk dibawa keluar perpustakaan”.

Menurut Perpustakaan Umum ; buku Pedoman (2004 : 7), prosedur meminjamkan bahan perpustakaan adalah sebagai berikut :

1. Pengguna menunjukkan tanda pengenal sebagai anggota perpustakaan 2. Petugas memriksa tanda pengenal pengguna

3. Pengguna membubuhkan tanda tangan pada kartu bahan perpustakaaan 4. Petugas meyerahkan bahan perpustakaan tersebut kepada pengguna

3.3.1.3 Pengembalian

Menurut Darmono (2004 : 145) “Kegiatan pengembalian adalah kegiatan pencatatan bukti bahwa pengguna telah mengembalikan koleksi yang dipinjamnya”.

Menurut Rahayuningsih (2007 : 97) “Kegiatan pengembalian adalah proses pengembalian bahan pustaka ke perpustakaan”.

Menurut perpustakaan umum ; buku pedoman (2004 : 81), langkah kerja yang dilakukan oleh perpustakaan dalam prosedur pengembalian bahan perpustakaan adalah :

a. Memeriksa keutuhan buku dan tanggal kembali pada lembar tanggal kembali setelah pengguna menyerahkan bahan perpustakaan yang akan dikembalikan

(30)

c. Mengambil kartu peminjaman dari kotak kartu pinjaman berdasarkan nomor anggota yang tertera pada kartu buku

d. Membubuhkan stempel pada “kembali” pada kartu buku, lembar tanggal kembali, dan kaartu peminjaman

e. Mengembalikan kartu buku pada kantong buku

f. Mengembalikan kartu pinjam ke dalam kotak kartu ujian

g. Mengelompokkan buku menurut nomor kode bukunya untuk dikembalikan ke dalam rak

h. Memilih buku

1. Yang rusak tetapi masih dapat diperbaiki diletakkan pada suatu tempat untuk dikirim ke unit perawatan

2. Yang rusak dan tidak dapat diperbaiki diletakkan pada tempat lain untuk disiangi

3.3.1.4 Perpanjangan

Menurut Darmono (2004 : 147) “Kegiatan perpanjangan adalah kegiatan pencatatan kembali koleksi yang pernah dipinjam sesuai kurun waktu yang ditentukan.Perpanjangan koleksi biasanya dilakukan satu kali periode peminjaman”.

Menurut Rahayuningsih (2007 : 96) “Kegiatan perpanjangan adalah kegiatan pencatatan kembali koleksi yang pernah dipinjam sesuai kurun waktu yang ditentukan”.

Menurut Buku Pedoman Perpustakaan umum (2004 : 820), “Memperpanjang masa pinjam adalah ijin untuk memperpanjang masa pinjam

buku setelah habis masa pinjamnya diberikan jika tidak ada pengguna lain menempah buku tersebut”.

Menurut perpustakaan umum : Buku Pedoman (2000 : 820), prosedur peminjaman adalah sebagai berikut :

1. Pengguna membawa bahan pinjam ke meja layanan 2. Petugas memeriksa formulir pemesanan

3. Jika tidak ada yang memesan, petugas membubuhkan tanggal kembali yang baru pada lembar tanggal kembali ( untuk perpanjangan manual, tanggal kembali baru juga dibubuhkan pada kartu pinjam dan kartu buku)

4. Jika ada yang memesan, petugas tidak memberikan perpanjangan untuk melaksanakan prosedur perpanjangan masa pinjam diperlukan :

a.Kartu pinjam b.Kartu buku

(31)

3.3.1.5 Penagihan

Menurut Darmono (2004 : 149) Kegiatan penagihan adalah kegiatan pemberitahuan kepada peminjam untuk meminta kembali koleksi yang dipinjam karena telah melampaui batas waktu peminjaman. Penagihan biasanya dilakukan paling banyak tiga kali pada setiap keterlambatan, misalnya penagihan pertama dilakukan tiga hari setelah keterlambatan, penagihan kedua dilakukan dua minggu setelah keterlambatan, dan penagihan ketiga dilakukan sebulan setelah keterlambatan.

Sarana penagihan koleksi meliputi:

1. Kartu penunjuk tanggal kembali, sebagai sarana pengecekan koleksi yang sudah waktunya kembali.

2. Kartu buku, yang menunjukkan identitas nomor anggota dan koleksi yang dipinjam.

3. Kartu peminjaman, untuk menunjukkan identitas peminjam.

4. Formulir penagihan, berisi nama dan alamat tertagih, identitas koleksi yang dipinjam serta batas akhir waktu peminjaman.

Menurut Martoadmodjo (2003 : 76 ) Penagihan adalah tuntutan yang diberikan kepada pengguna untuk memenuhi janji untuk mengembalikan bahan koleksi yang sudah dipinjam karna telah melampaui batas peminjaman”.

3.3.1.6 Pemberian Sanksi

Menurut Darmono (2004 : 151) Sanksi adalah suatu tindakan pemberian hukuman atas orang yang melakukan pelanggaran. Sanksi ini penting diberikan bagi pengguna yang melakukan pelanggaran, sebagai sarana untuk mendidik pengguna agar mentaati peraturan yang berlaku. Berat ringannya sanksi kepada pengguna tergantung pada jenis pelanggaran yang dilakukan.

Jenis pelanggaran yang dilakukan antara lain: 1. Keterlambatan pengembalian koleksi.

2. Membawa koleksi tanpa melalui prosedur yang benar. 3. Mengembalikan koleksi dalam keadaan rusak.

4. Menghilangkan koleksi yang dipinjam. 5. Melanggar peraturan perpustakaan. Jenis sanksi yang diberikan antara lain:

1. Sanksi denda, besarnya denda ditentukan oleh kebijakan perpustakaan. 2. Sanksi administrasi, misalnya tidak boleh meminjam koleksi dalam kurun

(32)

Menurut Rahayunungsih (2007 :90) “Sanksi merupakan hukuman yang diberikan kepada pengguna yang melanggar peraturan perpustakan”.

Dalam buku pedoman perpustakaan umum : buku pedoman (2004 : 83), dinyatakan bahwa ada beberapa jenis sanksi yang dikenakan kepada pengguna antara lain :

a. Denda

b. Sanksi administrasi, misalnya tidak boleh meminjam bahan pustaka dalam waktu tertentu.

3.3.2 Pelayanan Referensi

Menurut Darmono (2004 : 152) “Layanan referensi adalahlayanan yang diberikan oleh perpustakaan untuk koleksi-koleksi khusus seperti kamus, ensiklopedi, almanak, direktori, buku tahunan, yang berisi informasi teknis dan singkat”.

Menurut Rahayuningsih (2007 : 103) “Layanan referensi atau layanan rujukan merupakan salah satu kegiatan yang berkaitan dengan pengguna perpustakaan”.

Menurut Lois Shores (2000 : 12) “Pelayanan referensi merupakan bagian pelayanan perpustakaan yang tugasnya menginterpretasikan seluruh koleksi perpustakaan untuk kepentingan pemakainya”.

3.3.2.1 Koleksi Referensi

Menurut Darmono (2000 : 91) koleksi referensi dapat dibedakan menurut cakupan dan jenis pertanyaan yang akan dijawab, yaitu :

a. Ensiklopedia

Cakupan isi : Memberi informasi atau uraian tentang berbagai bidang ilmu pengetahuan.

b. Kamus

Cakupan isi : arti dan asal kata, definisi, cara pengejaan, cara pengucapan, sinonim, contoh penggunaan

c. Sumber biografi

Cakupan isi : Sumber macam ini memuat riwayat hidup berbagai orang. d. Direktori

Cakupan isi : direktori membuat nama, alamat dan kegiatan organisasi, lembaga atau orang terkemuka dalam suatu profesi.

(33)

Cakupan isi : bibliografi memberi informasi mengenai penerbitan, baik yng berupa buku maupun majalah.

f. Indeks dan abstrak

Cakupan isi : buku referensi semacam ini memuat informasi tentang karangan majalah.

g. Penerbitan resmi

Cakupan isi : data fakta resmi, undang-undang, peraturan, pengumuman dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Menurut Rahayuningsih (2007 : 93) Koleksi referensi adalah kumpulan atau kelompok koleksi pustaka yang terdiri dari bahan-bahan pustaka berisi karya-karya yang bersifat memberitahu/menunjukkan mengenai informasi tertentu yang disusun secara sistematis untuk digunakan sebagai alat petunjuk atau konsultasi.

Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan referensi adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perpustakaan yang khusus menyatakan/menyajikan koleksi referensi kepada pengguna perpustakaan.

3.3.3 Pelayanan Pendidikan Pemakai

Menurut Darmono (200 : 156) Layanan yang diberikan oleh perpustakaan dalam rangka menambah pengetahuan pengguna tentang perpustakaan tersebut, kegiatan yang diberikan adalah membimbing atau memberikan petunjuk kepada pengguna agar dapat memanfaatkan pelayanan perpustakaan dengan efektif dan efisien.

Menurut Rahayuningsih (2007 : 95) dilaksanakannya pendidikan pemakai, diantaranya adalah :

1. Agar pemakai menggunakan perpustakaan secara efektif dan efisien.

2. Agar pemakai dapat menggunakan sumber-sumber literatur dan dapat menemukan informasi yang relevan dengan masalah yang dihadapi.

3. Memberi pengertian kepada mahasiswa akan tersedianya informasi di perpustakaan dalam bentuk tercetak atau tidak.

4. Memperkenalkan kepada mahasiswa jenis-jenis koleksi dan ciri-cirinya. 5. Memberikan latihan atau petunjuk dalam menggunakan perpustakaan dan

sumber-sumber informasi agar pemakai mampu meneliti suatu masalah, menemukan materi yang relevan , mempelajari dan memecahkan masalah. 6. Mengembangkan minat baca pengguna perpustakaan

7. Memperpendek jarak antara pustakawan dengan penggunanya

(34)

informasi yang saling terkait, bagaimana menggunakan sumber-sumber tersebut, bagaimana pelayanannya dan di mana sumbernya.

3.3.4 Layanan Ruang Baca

Menurut Rahayuningsih (2007 : 89) “Layanan ruang baca berupa penyediaan

fasilitas untuk membaca/belajar di ruang-ruang perpustakaan”.

Menurut Sulistyo Basuki (2004 : 34) “Layanan ruang baca adalah ruangan yang

disediakan perpustakaan untuk tempat pengguna membaca koleksi”.

Menurut Soeatminah (2000: 44) “Layanan ruang baca yaitu ruang khusus untuk pengguna membaca yang ada di perpustakaan”.

3.4.5 Layanan Koleksi

Menurut Rahayuningsih (2007 : 88) “Layanan koleksi adalah suatu kegiatan

untuk melayankan berbagai jenis koleksi yang dimilikiperpustakaan”.

Menurut Soeatminah (2000 : 45) “Layanan koleksi merupakan layanan yang ada diperpustakaan yang mengenai semua jenis koleksi bahan pustaka”.

Menurut Martoadmojo (2003 : 78) “Layanan koleksi merupakan unsur utama dalam penyelenggaraan layanan di perpustakaan”.

3.4.6 Layanan Terbitan Berseri

Menurut Darmono ( 2000 : 158 ) “Layanan terbitan berseri dimaksudkan untuk

memberikan informasi yang terdapat dalam terbitan berseri kepada pengguna dengan mudah, cepat dan aktual”.

(35)

berseri kepada pengguna perpustakaan misalnya jurnal, surat kabar, majalah, dan terbitan lain yang mempunyai kala terbit tertentu”.

3.4.7 Layanan Anak

Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Umum (2000 : 65) “Layanan anak merupakan bentuk jasa yang diberikan oleh seseorang, institusi atau perusahaan kepada orang lain untuk

memenuhi kebutuhan yang diperlukan”.

Menurut Puji Astuti (2012 : 12) tujuan utama dari layanan anak antara lain adalah :

1. Menyediakan koleksi berbagai bentuk bahan pustaka, serta penyajiannya yang menarik perhatian anak dan mudah digunakan

2. Memberikan bimbingan kepada anak-anak dalam memilih buku dan bahan pustaka lainnya yang sesuai dengan usianya

3. Membina, mengembangkan dan memelihara kesenangan membaca dan mendidik anak belajar mandiri

4. Mempergunakan semua sumber yang ada di perpustakaan untuk menunjang pendidikan seumur hidup

(36)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perpustakaan digunakan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, dan berbagai layanan jasa yang telah ada sejak zaman dahulu. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang pesat, perpustakaan sebagai pusat informasi tentu mendukung pengguna dalam memenuhi informasi yang dibutuhkan. Perpustakaan Umum(Public Libraries) merupakan salah satu pusat informasi yang mempunyai tugas pokok dan fungsi utama yang menghimpun, memelihara, melestarikan, mengolah dan menyajikan informasi kepada masyarakat. Perpustakaan Umum bagi masyarakat menjadi tempat untuk mencari informasi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing yang pada akhirnya masyarakat mendapat informasi yang baik dan berkualitas. Kegiatan utama di perpustakaan umum adalah melayani masyarakat sebagai pengguna perpustakaan. Perpustakaan amat penting bagi kehidupan kultural dan kecerdasan bangsa, karena perpustakaan umum merupakan satu-satunya pranata kepustakawanan yang dapat diraih umum.

(37)

Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi (KPAD) Kota Pematang Siantar merupakan perpustakaan yang diharapkan mampu menyediakan sarana dan pelayanan yang baik bagi penggunanya untuk mendapatkan informasi, Hal ini sesuai dengan visi perpustakaan adalah terwujudnya pelayanan publik yang handal di bidang perpustakaan, arsip dan dokumetasi. Berdasarkan profil Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Pematang Siantar tahun 2014, memiliki koleksi buku berjumlah 800 judul dan 1366 eksemplar buku, selain itu juga terdapat majalah, tabloid, surat kabar, bahan audio visual berupa CD dan DVD. Jumlah pengguna ±150 perhari, adapun jam buka perpustakaan yaitu pada hari Senin-Kamis mulai pukul 08.00–16.00 WIB, sertahari Jum’at mulai pukul 08.00 -11.30 WIB.

Jenis pelayanan pengguna yang terdapat di KPAD Kota Pematang Siantar meliputi : pelayanan sirkulasi, pelayanan referensi, pelayanan pendidikan pemakai, pelayanan internet, dan pelayanan anak.

Untuk mengetahui lebih dalam tentang kinerja pelayanan pengguna di KPAD Kota Pematang Siantar saya menetapkan judul “Kinerja Pelayanan Pengguna Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Pematang Siantar”.

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan kertas karya ini adalah :

1. Untuk mengetahui kinerja pelayanan pengguna pada KPAD Kota Pematang Siantar

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup penulisan kertas karya ini adalah mengenai kinerja pelayanan pengguna pada KPAD Kota Pematang Siantar yang mencakup pelayanan sirkulasi, pelayanan referensi, pelayanan pendidikan pemakai, pelayanan internet, dan pelayanan anak.

1.4 Metode Pengumpulan Data

(38)

1. Tinjauan Literatur

Tinjauan literatur ini dilakukan untuk mendapatkan informasi melalui bahan bacaan yang berhubungan dengan pembahasan kertas karya ini bersifat teoritis yaitu dengan cara membaca buku, internet, dan jurnal yang berkaitan dengan penulisan kertas karya ini. 2. Observasi

Informasi yang diperoleh dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung ke KPAD Kota Pematang Siantar.

3. Wawancara

(39)
(40)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan segala karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini yang berjudul “Kinerja Pelayanan Pengguna Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Pematang Siantar”, sebagai salah satu syarat untuk memenuhi persyaratan kelulusan Program Studi D3 Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rangkaian kata terindah. Penulis ucapkan kepada Ayahanda tercinta Zulfadly dan Ibunda tersayang Evi Susanti yang telah memberikan segenap jiwa dan raga agar penulis mampu menyelesaikan kertas karya ini. Terima kasih untuk segala curahan perhatian yang tiada pernah habis dan terima kasih telah menjadi orang tua terbaik sedunia akhirat.

Penulis menyadari bahwa kertas karya ini belum sempurna seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, penulis akan menerima kritik dan saran demi kesempurnaan kertas karya ini. Dalam penulisan kertas karya ini, penulis juga telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan dan petunjuk yang tak ternilai harganya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dra. Zaslina Zainuddin, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Program Studi D3 Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara dan selaku dosen pembaca pada kertas karya ini.

3. Ibu Dra. Zurni Zahara Samosir, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dan tenaga untuk memberikan arahan dan bimbingan sampai kertas karya ini selesai.

4. Seluruh staf pengajar program studi D3 Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang telah banyak membantu dan mendidik penulis dalam perkuliahan.

5. Untuk admin D3 Perpustakaan Abang Suryawan S.Sos terima kasih waktu dan tenaga serta selalu memberikan masukan kepada penulis dari masa perkuliahan hingga tahap akhir penyelesaian kertas karya ini.

6. Ibu Soefie Megawary Saragih, S.STP sebagai Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Pematang Siantar dan pegawai terkait lainnya yang bersedia memberikan informasi dan arahan untuk kertas karya penulis.

(41)

sedih, galau. Dan juga yang selalu hadir memberikan motivasi tiada habisnya untuk penulis dan tak akan pernah terlupakan.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan kertas karya ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan kertas karya ini, penulis menerima kritik dan saran yang membangun lebih baik lagi untuk kertas karya, penulis berharap semoga kertas karya ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Juli 2015 Penulis

(42)

Daftar Isi

Kata Pengantar……… i

DaftarIsi………... iii

Daftar Tabel………. v

Daftar Gambar……… vi

BAB I PENDAHULUAN………... 1

1.1 Latar BelakangMasalah………..1

1.2 TujuanPenulisan……… 2

1.3 Ruang Lingkup………2

1.4Metode Pengumpulan Data……… 3

BAB II TINJAUANPUSTAKA……….4

2.1 Pengertian Perpustakaan Umum………..4

2.2 TujuanPerpustakaan Umum………5

2.3 Fungsi Perpustakaan Umum………6

3.1 Pengertian Pelayanan Pengguna………..7

3.2 Fungsi Pelayanan Pengguna………7

3.3 Jenis-jenis Pelayanan Pengguna………..8

3.3.1 Pelayanan Sirkulasi……….8

3.3.1.1 Keanggotaan………...9

3.3.1.2 Peminjaman………10

3.3.1.3 Pengembalian………..10 3.3.1.4 Perpanjangan………...11

3.3.1.5 Penagihan………12

3.3.1.6Pemberian Sanksi………12

3.3.2 Pelayanan Referensi………13

3.3.2.1 Koleksi Referensi………13

3.3.3 Pelayanan Pendidikan Pemakai………..14

3.3.4 Layanan Ruang Baca………...15

3.3.5 Layanan Koleksi………...15

3.3.6 Layanan Terbitan Berseri………15

3.3.7 Layanan Anak………...16

BAB III KINERJA PELAYANAN PENGGUNA KPAD KOTA PEMATANG SIANTAR...17

4.1 Gambaran UmumKPAD Kota Pematang Siantar……….17

4.1.1 Visi dan Misi……….18

4.1.2 Strategi dan Sasaran………..18

4.2 Perabotan………22

(43)

4.4.1 Pelayanan Sirkulasi………...24

4.4.1.1 Peminjaman………...24

4.4.1.2 Pengembalian………26

4.4.1.3 Perpanjangan Masa Pinjam………...26

4.4.1.4 Pemberian Sanksi………..27

4.4.2 Pelayanan Referensi………..28

4.4.3 Pelayanan Internet………29

4.4.4 Pelayanan Anak………29

4.4.5 Pelayanan Pendidikan Pemakai………30

BAB IV KESIMPULAN...31

5.1 Kesimpulan………..31

5.2 Saran………....31

Daftar Pustaka………..33

(44)

Daftar Tabel

Tabel 3.1 Data Personalia………21

Tabel 3.2 Perabotan……….22

Tabel 3.3 Koleksi Bahan Pustaka………23

Tabel 3.3 KoleksiUmum………23

Tabel 3.3Daftar Pengguna……….23

(45)

Daftar Gambar

Gambar

Tabel 3.1 Data Personalia
Tabel 3.2 Perabotan
Tabel 3.3 Daftar Pengguna, daftar pengunjung, daftar buku yang di pinjam dan daftar peminjam
Tabel 3.4 : Contoh kartu peminjaman dan pengembalian buku di KPAD Kota Pematang Siantar

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan dalam pembahasan dengan Kabupaten/Kota perlu dilakukan dengan pendetailan perencanaan yang lebih fokus dan terintegrasi dari program/kegiatan prioritas

Di dalam memperkenalkan huruf dan angka bagi batita usia 2 sampai dengan 3 tahun diperlukan perhatian yang lebih dari orang tua untuk membantu menumbuhkan minat dan rasa

[r]

Operasi Antar Himpunan merupakan suatu program aplikasi bahasa pemrograman C++ yang digunakan oleh Pemakai yang dibuat dalam bentuk interaktif dengan cara yang mudah. Hanya

Kelompok Kerja Pengadaan Amplop Dinas, Blanko Surat Dinas, Map Dinas, Buku Agenda, dan Kertas HVS Tahun Anggaran 2017, mengumumkan bahwa berdasarkan Berita Acara Hasil

[r]

[r]

Untuk itu penulis memilih materi penulisan skripsi dengan judul: “Tinjauan Yuridis Terhadap Perjanjian Jual Beli Ikan Segar Hasil Laut (Studi Pada UD. Ciam Tiau