• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertanggungjawaban Pidana Dokter Yang Melakukan Malpraktek ( Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 365K/PID/2012 )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pertanggungjawaban Pidana Dokter Yang Melakukan Malpraktek ( Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 365K/PID/2012 )"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Pertanggungjawaban pidana yang dikenakan terhadap dokter oleh Mahkamah Agung tidak sesuai dengan teori kausalitas karena tidak ada kelalaian yang terjadi

Apabila dalam audit medis tersebut membuktikan bahwa dokter telah salah dalam menerapkan disiplin ilmu kedokteran kepada pasien yang menyebabkan pasien tersebut luka, cacat

Ibu Dr.Marlina.SH, M.Hum selaku dosen pembimbing kedua yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing penulis dan selalu memberikan masukan terhadap tesis ini..

a) Kemampuan bertanggungjawab dari orang yang melakukanperbuatan ( toerekeningsvatbaarheid van de dader ). b) Hubungan batin tertentu dari orang yang melakukan

Pasal 75 Ayat (1) dan Pasal 76 UU Praktik Kedokteran, serta ancaman pidana kurungan paling lama satu tahun, yang diatur Pasal 79 huruf a UU Praktik Kedokteran

Secara lex specialis kejahatan ini juga diatur dalam Pasal 1 Ayat (1), Pasal 10 , dan Pasal 36 Undang-Undang No.44 Tahun 2008 tentang Pornografi 3 , Akan

terpenuhi karena kasus emboli merupaka sesuatu yang tidak bisa diprediksi oleh profesi dokter karena ini merupakan komplikasi yang merupakan resiko medis dalam setiap tindakan

Dari putusan Mahkamah Agung tersebut yang menjadi permasalahan yang pertama yaitu mengenai ketidaksesuaian tindak pidana yang di dakwakan terhadap terdakwa dengan Pasal