• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PENERAPAN PSAK N0. 109 TENTANG AKUNTANSI ZAKAT PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KOTA PROBOLINGGO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI PENERAPAN PSAK N0. 109 TENTANG AKUNTANSI ZAKAT PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KOTA PROBOLINGGO"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI PENERAPAN PSAK N0. 109 TENTANG AKUNTANSI ZAKAT

PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KOTA PROBOLINGGO

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh:

M. FITROHALIUDIN

201110170311342

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr. Wb.

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT, Karen aatas limpahan rahmat, kasih dan

riski-Nya saya dapat meyelesaikan skripsi yang ditujukan sebagai salah satu syarat untuk

menyelesaikan Program Sarjana (S1) jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univesitas

Muhammadiyah Malang. Di dalam tulisan ini disajikan ulasan tentang Evaluasi Penerapan

PSAK No. 109 Tentang Akuntansi Zakat Pada Badan Amil Zakat Nasional Kota Probolinggo.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik atas dukungan, doa,

bimbingan, semangat, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin

mengucapkan terimakasih kepada :

1. Allah SWT yang selalu memberikan petunjuk, kelancaran, keberkahan, dan kekuatan.

2. Ibu saya tercinta yaitu Ibu Hj. Siti Aminah, yang tidak pernah lelah untuk

menyemangati, berdoa, mendukung, dan memberikan nasehat demi kelancaran

skripsi saya.

3. Kakak, Adik dan kakak ipar saya yaitu Dedy Iskandar Efendy, A.Md., Nike Indah

Ratna Devi dan Ulfa Anita Kusuma Dewi, S.Pd. yang selalu memberikan bantuan,

semangat dan motivasi.

4. Bapak Dr. Ihyaul Ulum., SE., M.Si., Ak., CA. dan Bapak Adi Prasetyo, Drs. M.Si.,

sebagai dosen pembimbing satu dan dua yang telah bersedia menyediakan waktunya

untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam proses penyusunan skripsi.

5. Ibu Ratna Utami, Dra., M.M., sebagai dosen wali yang telah memberikan nasehat dan

(5)

6. Ibu Dra. Siti Zubaidah, M.M., Ak. selaku ketua jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

7. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Malang.

8. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta dosen Universitas Muhammadiyah

Malang yang pernah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis.

9. Bapak Pimpinan beserta jajaran pegawai BAZNAS Kota Probolinggo yang telah

memberi kesempatan untuk melakukan penelitian di BAZNAS Kota Probolinggo.

10. Bapak Wahid, S.Pdl. yang telah berkenan untuk membantu dalam memberikan segala

data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

11. Seluruh teman-teman akuntansi khususnya kelas G angkatan tahun 2011, yang selama

hampir empat tahun berjuang bersama demi memperoleh gelar sarjana.

12. Catur Heri Guntoro, SE. dan Priyo Budi Prakoso, SE. yang selalu menyediakan waktu

dan fasilitas untuk membantu saya dalam menyelesaikan peneliti ini hingga wisuda.

13. Keluarga dan teman-teman di Probolinggo yang selalu memberikan dukungan dan

semangat.

14. Semua pihak yang terkait yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan karena

keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan saran yang

membangun supaya tulisan ini bisa bermanfaat kedepannya.

Wassalamu’alaikumWr. Wb.

Malang, 18 Agustus 2015

(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... iv

DAFTAR ISI ... v A. Penelitian Terdahulu ... 7

B. Landasan Teori... 9

1. Definisi Zakat... 9

2. Pengertian Akuntansi Zakat ... 10

3. Tujuan Akuntansi Zakat ... 11

4. Perangkat-perangkat Penghitung Zakat ... 12

5. Konsep Akuntansi Zakat ... 13

6. Komponen Laporan Keuangan Lembaga Amil ... 18

7. Perlakuan Akuntansi PSAK No. 109 ... 22

III. METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 25

B. Jenis Penelitian... 25

C. Jenis dan Sumber Data ... 26

D. Teknik Pengumpulan Data ... 26

(7)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Umum Perusahaan ... 28

1. Sejarah Umum Perusahaan ... 28

2. Lokasi BAZNAS Kota Probolinggo ... 28

3. Visi, Misi dan Usaha (Bidang Garap) BAZNAS ... 29

B. Mengidentifikasi Perlakuan Akuntansi Zakat yang terdapat Di BAZNAS Kota Probolinggo ... 34

C. Menganalisis Kesesuaian Standar Akuntansi Zakat PSAK 109 dengan Akuntansi Zakat yang dilakukan BAZNAS Kota Probolinggo ... 35

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi Perkiraan Untuk Dana Zakat dan Infak ... 14

Tabel 2.2 Neraca ... 19

Tabel 2.3 Laporan Perubahan Dana ... 20

Tabel 2.4 Laporan Perubahan Aset Kelolaan... 22

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur'an. surat Al-Baqarah ayat 43.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2008. PSAK No.109 Tentang Akuntansi Zakat. Jakarta Pusat Dewan Standar Akuntansi Keuangan-Ikatan Akuntan Indonesia.

Istutik. 2013. "Analisis Implementasi Akuntansi Zakat dan Infak/Sedekah (PSAK:109) Pada

Lembaga Amil Zakat di Kota Malang". Akuntansi Aktual, Vol. 2, No. 1, hlm: 19-24.

Keiso, Donald E., Jerry J. Weygandt, dan Terry D. Warfield. 2007. Akuntansi Intermediate. 12 ed. Jakarta: Erlangga.

Khasanah, Umrotul. 2010. Manajemen Zakat Modern. Malang: UIN-MALIKI PRESS.

Megawati, Devi, dan Fenny Trisnawati. 2014. "Penerapan PSAK No 109 Tentang Akuntansi

Zakat dan Infak/Sedekah Pada BAZ Kota Pekanbaru". Penelitian Sosial Keagamaan, Vol. 17, No. No.1, hlm: 40-59.

Muthoharoh, Wiwin. 2012. "Evaluasi Perlakuan Akuntansi Zakat Pada lembaga pengelola zakat

di Baitul Maal (BMA)", Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Malang.

Nikmatuniyah. 2012. "Akuntanbilitas Laporan Keuangan Organisasi Pengelola Zakat Yayasan

Daruttaqwa Semarang". Vol. 3, No. No.1, hlm: 523-531.

Nurhayati, Sri, dan Wasilah. 2009. Akuntansi Syariah Di Indonesia. 2 ed. Jakarta: Salemba Empat.

———. 2013. Akuntansi Syariah Di Indonesia. 3 ed. Jakarta: Salemba Empat.

Pura, Rahma. 2012. Pengantar Akuntansi 1 pendekatan siklus akuntansi. Jakarta: Erlangga.

Republik Indonesia. 2011. Undang-undang No. 23 Tentang Pengelolaan Zakat. Jakarta

(10)

Setiariware, Andi Metari. 2013. "Analisis Penerapan Akuntansi Zakat, Infak dan Sedekah pada

LAZ (Lembaga Amil Zakat) Dompet Dhuafa cabang Makasar ", Akuntansi, Universitas

Hasanuddin.

Syahatah, Husayn. 2000. Akuntansi Zakat. Jakarta: Pustaka Progresif.

Umah, Ari, Kristin P, dan Umi Khoirul. 2011. "Penerapan akuntansi zakat pada Lembaga Amil

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia secara demografi dan kultural, sebenarnya memiliki potensi yang

layak dikembangkan menjadi salah satu instrumen pemerataan pendapatan

khususnya masyarakat muslim Indonesia, yaitu institusi zakat, infaq, shadaqah

(ZIS). Karena secara demografi, mayoritas penduduk Indonesia adalah beragama

Islam, dan secara kultural kewajiban zakat berinfaq, dan shadaqah di jalan Allah

SWT telah mengakar kuat dalam tradisi kehidupan masyarakat muslim (Umah,

dkk., 2011). Dalam penelitian yang pernah dilakukan oleh Khasanah (2010)

tentang kendala umum pengembangan Amil Zakat, dalam observasi yang

dilakukan di kota-kota besar yang ada di Jawa menyimpulkan bahwa rendahnya

muzakki tersebut timbul akibat lemahnya lini humas, litbang, dan pengarahan

dana, khususnya dalam kaitannya dengan pertukaran pengalaman, pembinaan

kerjasama, koordinasi dan integrasi pendayagunaan dana zakat, begitu banyak

organisasi amil zakat berjalan sendiri-sendiri sehingga potensi zakat yang sangat

besar kurang dapat dimanfaatkan secara terarah dan merata.

Salah satu entitas nirlaba seperti Badan Amil Zakat yang berfungsi untuk

mengelola zakat serta menyalurkan zakat kepada pihak yang membutuhkan sesuai

syariat islam, harus menerapkan akuntansi zakat dalam setiap pencatatan

transaksinya, agar tercipta informasi yang akuntanbilitas dan transparansi serta

semua pihak dapat mengontrol dan mengawasi secara langsung. Untuk itu Ikatan

(12)

2

yaitu PSAK No. 109 tentang akuntansi zakat dan pada tanggal 1 Januari 2009

sudah dapat diterapkan oleh Badan Amil Zakat di seluruh Indonesia dan

diharapkan dapat membantu Badan Amil Zakat di seluruh Indonesia dalam

menyusun laporan keuangannya.

Zakat adalah salah satu bagian dari tatanan jaminan sosial dalam islam.

Dengan ruang lingkup yang dalam dan luas, mencakup segi kehidupan material

dan spiritual, seperti jaminan akhlak, pendidikan, jaminan politik, jaminan

pertahanan, jaminan pidana, jaminan ekonomi, jaminan kemanusiaan, jaminan

kebudayaan dan yang terakhir adalah “jaminan sosial”. Jaminan sosial memiliki

cakupan yang lebih luas daripadaa zakat, karena jaminan sosial mencakup

berbagai segi kehidupan yang menyeluruh, sedangkan zakat merupakan satu

bagian dari berbagai macam ini. Jaminan sosial mencakup “asuransi sosial” dan

“tanggung jawab sosial” (Nurhayati dan Wasilah, 2013).

Zakat lebih dekat kepada jaminan sosial daripada asuransi sosial karena ia

tidak memberi kepada seseorang berdasarkan kepada apa yang pernah

diberikannya, akan tetapi ia memberikan kepada mereka yang membutuhkan

sesuai ketentuan Allah dan Rasul-Nya (Nurhayati dan Wasilah, 2013). Sesuai

Undang-undang No 23 tahun 2011 pasal 1 ayat 1 bahwa Pengelola zakat adalah

kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengoordinasian dalam pengumpulan,

pendistribusian, dan pendayagunaan zakat. Dan pasal 29 ayat 1 bahwa BAZNAZ

kabupaten/kota wajib menyampaikan laporan pelaksanaan pengelolaan zakat,

infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya kepada BAZNAS provinsi dan

(13)

3

Dengan adanya Badan Amil Zakat yang telah diatur oleh pemerintah

melalui Undang-undang diharapkan Badan Amil Zakat dapat memberikan sebuah

laporan pelaksanaan pengelolaan zakat sesuai PSAK No.109 tentang akuntansi

zakat agar tercipta informasi yang akuntabilitas dan transparan. PSAK No.109

tentang akuntansi zakat ini sangat diperlukan untuk semua Badan Amil Zakat

untuk menciptakan keseragaman pelaporan, dan kesederhanaan pencatatan. Selain

itu PSAK No. 109 memiliki tujuan untuk memastikan bahwa Badan Amil Zakat

telah menerapkan prinsip-prinsip syariah. Di dalam PSAK No.109 tentang

akuntansi zakat telah memuat definisi-definisi, pengakuan dan pengukuran,

penyajian, serta pengungkapan hal hal yang terkait dengan kebijakan penyaluran

hingga operasional zakat.

Pada penelitian terdahulu yang dilakukan Istutik (2013) menyimpulkan

bahwa pertanggung jawaban keuangan atas aktivitas penerimaan dan penyaluran

dana zakat, infak dan sedekah telah dilakukan oleh lembaga amil di kota Malang,

namun lembaga amil belum menerapkan standar akuntansi ZIS (PSAK 109) untuk

penyusunan laporan keuangan keuangannya. Disisi lain pertanggung jawaban

keuangan yang dimaksud masih sebatas laporan penerimaan dan pengeluaran kas..

Penelitian yang dilakukan oleh Umah, dkk. (2011) menyimpulkan bahwa LAZ

DPU DT Cabang Semarang belum melakukan lima laporan keuangan menurut

PSAK No. 109. Penelitian yang dilkakukan Megawati dan Trisnawati (2014)

menyimpulkan bahwa BAZNAS Kota Pekanbaru telah menerapkan PSAK No.

109 sebagai komitmen untuk membuktikan bahwa pengurus telah mewujudkan

(14)

4

Dari kesimpulan penelitian terdahulu kita memperoleh gambaran, bahwa

Badan Amil Zakat atau Pengelola Amil Zakat yang ada di Indonesia masih belum

semuanya menerapkan laporan keuangan zakat sesuai PSAK No. 109 tentang

akuntansi zakat. Hal itu sangat merugikan pihak eksternal atau masyarakat umum

karena laporan zakat yang tidak sesuai PSAK No.109 akan susah dipahami, tidak

relevan, tidak dapat diandalkan, dan tidak dapat dibandingkan sehingga akan

mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan serta minim pengawasannya.

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Probolinggo merupakan

organisasi atau badan pemerintah non struktural yang bersifat mandiri, yang

beroperasi untuk mengelola zakat secara nasional tingkat Kota Probolinggo.

BAZNAS Kota Probolinggo adalah lembaga pengelola zakat yang dibentuk

dengan keputusan walikota Probolinggo, yang bertujuan untuk pendistribusian

dana dalam rangka pemberdayaan keluarga miskin. Dalam pengelolaannya mulai

dari tahun berdirinya BAZNAS Kota Probolinggo, dalam sehari-hari BAZNAS

Kota Probolinggo telah melakukan pencatatan untuk kegiatan transaksinya karena

BAZNAS Kota Probolinggo telah memiliki staf akuntan yang bertugas khusus

untuk menangani pencatatan serta laporan keuangan. Dari pengamatan sekilas,

pengelolaan dan pelaporan dana zakat telah dilakukan oleh BAZNAS Kota

Probolinggo, namun masih belum diketahui apakah BAZNAS Kota Probolinggo

telah menerapkan PSAK No. 109 tentang akuntansi zakat atau masih belum

menerapkannya. Untuk mengetahui kepastian tersebut perlu analisis lebih lanjut

(15)

5

Dari fenomena zakat yang telah diuraian tersebut sangat menarik untuk

diteliti dan berdasarkan penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa Badan Amil

Zakat masih belum sempurna menerapkan PSAK No.109 tentang akuntansi zakat.

Oleh karena itu peneliti untuk menguji dan memperkuat kembali penelitian

terdahulu serta fenomena yang ada, penyusun akan melakukan penelitian disalah

satu Badan Amil Zakat yang ada di Kota Probolinggo yaitu Badan Amil Zakat

Nasional (BAZNAS) Kota Probolinggo.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan maka permasalahan

dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :

a. Bagaimana perlakuan akuntansi zakat pada BAZNAS Kota

Probolinggo?

b. Apakah perlakuan akuntansi zakat pada laporan keuangan BAZNAS

sudah sesuai PSAK No.109?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dengan rumusan masalah diatas, penelitian dilakukan dengan

tujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai perlakuan akuntansi sesuai

PSAK No.109 dalam beberapa hal diantaranya :

a. Mendeskripsikan laporan keuangan zakat BAZNAS Kota Probolinggo.

b. Mendeskripsikan pelaporan keuangan Lembaga Pengelola Zakat

(16)

6

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

a. Bagi lembaga Pengelola Zakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi lembaga pengelola

zakat sebagai masukan penerapan perlakuan akuntansi zakat yang sesuai

PSAK No.109 tentang akuntansi zakat.

b. Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan atau reverensi bagi peneliti

lain untuk melakukan penelitian selanjutnya yang ada kaitannya dengan

Gambar

Tabel 4.1 Tabel perbandingan PSAK No.109 dengan Laporan BAZNAS Kota Probolinggo

Referensi

Dokumen terkait

9.2.2 Bukti yang merupakan lampiran formulir permohonan sertifikasi kompetensi (FM.BST/01/01.00) dan formulir aplikasi asesmen mandiri (FM.BST/01/08.00) diperiksa

Sebelum dilaksanakan pos tes, peneliti memberikan tindakan berupa pembelajaran Matematika perkalian bilangan cacah meng- gunakan media batang napier terhadap

Ex : Mother Complex tidak hanya berasal dari hubungan personal dengan ibunya, tetapi juga dipicu oleh pengalaman seluruh spesies dengan ibunya dan sebagian dibentunk oleh

Menurut Guenther (1952) indikator untuk menentukan tingkat kemurnian minyak atsiri tanpa terpen dapat dilihat melalui nilai berat jenis dan nilai putaran

REKAPITULASI PELANGGARAN TARIF DAN PELAYANAN BUS AKAP MASA ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2013 (1434 H).

2.5.3 melakukan kajian untuk Tersedianya hasil kajian yang Universitas, KPI, Belum dilaksanakan Akan dilakukan di FIP Tahun 2 mengumpulkan informasi meliputi dampak pemanfaatan

Kegiatan sektor yang tingkat pertumbuhannya memenuhi klasifikasi kedua adalah sektor listrik, gas, dan air bersih, sektor bangunan, sektor pengangkutan dan komunikasi,

pembelajaran menulis deskripsi tentang binatang; (b) Mengembangkan perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, RPP, LKS, LP, buku siswa, dan media