• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan Dinilai Dari Perspektif Economic Value Added (EVA) (Studi Pada Perusahaan Semen Yang Terdaftar Di BEI)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan Dinilai Dari Perspektif Economic Value Added (EVA) (Studi Pada Perusahaan Semen Yang Terdaftar Di BEI)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan Dinilai Dari Perspektif

Economic Value Added

(EVA)

(Studi Pada Perusahaan Semen Yang Terdaftar Di BEI)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh:

DEDY PRASETYO

NIM: 201110170311249

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kelancaran kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISA KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DINILAI DARI PERSPEKTIF

ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) (Studi Pada Perusahaan Semen Yang

Terdaftar Di BEI)”. Tidak lupa penulis panjatkan shalawat dan salam kepada

junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang banyak memberi perubahan kepada umatnya.

Skripsi ini disusun sebagai persyaratan pemenuhan untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyusun skripsi ini dengan penuh ketelitian dan kesabaran sehingga penulis bisa mneghasilkan karya yang ilmiah dan bermanfaat. Penulis berharap skripsi ini dapat berguna atau bermanfaat bagi diri sendiri, pembaca maupun pihak yang terkait dengan penelitian ini.

Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak-pihak yang telah memberikan saran, do’a, motivasi dan bantuan yaitu kepada:

1. Kedua orang tuaku “Bapak dan Ibu” yang telah memberikan motivasi dan

dukungan moril maupun materiil serta do’a beliau yang selalu menyertaiku yang

sampai kapanpun tidak akan bisa terbalaskan. Semoga beliau selalu dalam lindungan Allah SWT.

(4)

3. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM, Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Ibu Dr. Masiyah Kholmi, M.M, Ak selaku dosen wali akuntansi E yang senantiasa memberikan nasehat dan penuh perhatian kepada semua anak asuhnya. Terima kasih kepada beliau karena telah membimbing dan mengarahkan selama 3,5 tahun dengan penuh kasih sayang.

6. Kakakku Yudi dan Fendi yang selalu memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

7. Sahabat-sahabatku Angkatan 2011 yaitu Ferdy, Imam, Randy, Afif, Arwin, Andik, Teddy, Taufik, Firman, Easty, Reta, Dwi, Kalih, Santi, Hilda, Deyla, Unik dan teman-teman lain yang belum disebutkan namanya yang telah melewati perjuangan kuliah bersama-sama. Serta teman-teman perjuangan organisasi HMJ Akuntansi yang memberikan pengalaman luar biasa dalam menjalani kuliah.

“Perjuangan Kita Belum Selesai Kawan”.

8. Penyemangat hidupku “MCM” yang senantiasa memberikan motivasi dan semangat untuk cepat menyelesaikan skripsi ini, semoga semua yang menjadi impian Kita dimasa depan di Ridhoi Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran mengenai skripsi ini akan diterima dengan senang hati. Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Malang, 03 Februari 2015

(5)

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Malang, Februari 2015

Mahasiswa

Dedy Prasetyo

(6)

DAFTAR ISI

2. Metode Economic Value Added (EVA) ... 11

2.1 Pengertian EVA ... 11

2.2 Langkah menentukan EVA ... 12

2.3 Keunggulan dan Kelemahan EVA ... 15

3. Biaya Modal (Cost Of Capital) ... 16

4. Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang ... 21

5. Struktur Modal ... 23

III. METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian ... 25

B. Jenis dan Sumber Data ... 26

C. Teknik Pengumpulan Data ... 26

D. Teknik/Tahapan Analisis Data ... 27

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 31

(7)

1. Perhitungan Biaya Modal Utang ... 36

2. Perhitungan Biaya Modal Saham ... 38

3. Perhitungan Struktur Modal ... 40

4. Perhitungan Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang ... 42

5. Perhitungan Biaya Modal (Cost of Capital) ... 43

6. Perhitungan Economic Value Added (EVA) ... 44

C. Pembahasan... 46

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 52

B. Saran ... 53

(8)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Biaya Modal Utang ... 37

2. Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Biaya Modal Saham ... 39

3. Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Struktur Modal ... 41

4. Tabel 4.4 Hasil Perhitungan WACC ... 42

5. Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Cost of Capital (COC) ... 44

6. Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Economic Value Added (EVA) ... 45

7. Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Ukuran EVA INTP ... 47

8. Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Ukuran EVA SMCB ... 48

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Perhitungan Biaya Modal Utang Lampiran 2 Perhitungan Biaya Modal Saham Lampiran 3 Perhitungan Struktur Modal

Lampiran 4 Perhitungan Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang (WACC) Lampiran 5 Perhitungan Biaya Modal (Cost of Capital)

(10)

Daftar Pustaka

Anggraini, W., 2011, “Analisis EVA Digunakan Sebagai Pengukuran Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Industri Rokok Yang Listing Di BEI”; Skripsi UMM yang tidak dipublikasikan, Malang.

Brigham, Eugene.F., Joel.F,. Houston, 2011, Dasar-dasar Manajemen Keuangan; Edisi Sebelas, Buku Dua, Salemba Empat, Jakarta.

Djohanputro, B., 2004, Manajemen Risiko Korporat Terintegrasi; PPM, Jakarta. Fahmi, Irham, 2012, Pengantar Manajemen Keuangan Teori dan Soal Jawaban;

Helfert, Erich.A., 1996, Teknik Analisis Keuangan; Edisi Kedelapan, Erlangga, Jakarta.

Jayati, Selli, 2013, “Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Menggunakan Metode EVA dan MVA”; Skripsi UMM yang tidak dipublikasikan, Malang.

Kasmir, 2010, Pengantar Manajemen Keuangan; Edisi Pertama, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, 2013, “Laporan Perkembangan Pelaksanaan MP3EI”, diakses pada tanggal 6 Nopember 2014 dari

www.kp3ei.go.id.

Lutfiana, L., Nengah, S., dan M.G Wi Endang, N.P, 2012, “Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added

(EVA) Dan Metode Market Value Added (MVA)”; Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang.

(11)

Rudianto, 2013, Akuntansi Manajemen Informasi Untuk Pengambilan Keputusan Strategis; Erlangga, Jakarta.

Soetjipto, D., 2014, Road to Semen Indonesia Transformasi Korporasi Mengubah Konflik Menjadi Kekuatan; Kompas, Jakarta.

Subramanyam, K.R., dan John J. Wild, 2010, Analisis Laporan Keuangan; Salemba Empat, Jakarta.

Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D; Alfabeta, Bandung.

Utami, Sri, 2007, “Penerapan Economic Value Added (EVA) Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Farmasi yang Tercatat Di BEJ”; Skripsi UMM yang tidak dipublikasikan, Malang.

,2013, “Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT. Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk”, diakses pada tanggal 26 Nopember 2014 dari

www.indocement.co.id.

,2013, “Laporan Tahunan 2013 PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk”, diakses

pada tanggal 26 Nopember 2014 dari www.semenindonesia.com.

,2014, “Pertumbuhan Ekonomi 2014 Berpotensi Capai 5,9 Persen”, diakses

pada tanggal 16 Nopember 2014 dari kemenkeu.go.id. www.bi.go.id

www.holcim.co.id diakses pada tanggal 26 Nopember 2014. www.idx.co.id

(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia diprediksi akan semakin

membaik sehingga persaingan bisnis juga akan semakin ketat yang menuntut

perusahaan meningkatkan kinerjanya. Dimana untuk pertumbuhan ekonomi pada

tahun 2014 akan tumbuh pada level 5,75%. Hal tersebut dikarenakan bank sentral

masih menerapkan kebijakan moneter yang ketat, salah satunya dengan

mempertahankan suku bunga acuan (BI rate) pada level yang cukup tinggi

(kemenkeu.go.id). Dalam bidang industri di Indonesia pada tahun 2014 diperkirakan

dapat mencapai 6%, penunjang pertumbuhan tersebut terutama sektor manufaktur

yang semakin tumbuh positif (infopublik.kominfo.go.id).

Salah satu cara agar perusahaan dapat mengevaluasi kinerja dalam situasi

tersebut yaitu dengan menganalisa keuangan perusahaan dari tahun ke tahun. Analisis

keuangan (financial analysis) merupakan penggunaan laporan keuangan untuk

menganalisis posisi dan kinerja keuangan perusahaan, dan untuk menilai kinerja

keuangan di masa depan (Subramanyam, et.al, 2010:16).

Pada umumnya analisis laporan keuangan yang dilakukan perusahaan hanya

menggunakan metode konvensional yaitu analisis rasio keuangan untuk mengukur

kinerja keuangannya (Lutfiana, et.al, 2012:1). Dalam praktiknya walaupun analisis

(13)

2

dalam mengambil keputusan, bukan berarti rasio keuangan yang dibuat sudah

menjamin kondisi dan posisi keuangan yang sesungguhnya (Kasmir, 2010:103).

Kelemahan lain jika menggunakan analisis rasio keuangan yaitu setiap data yang

dipergunakan dalam menganalisis adalah hanya bersumber dari laporan keuangan

perusahaan (Fahmi, 2012:52). Tentunya laporan keuangan yang digunakan harus

yang telah diaudit supaya informasi keuangan yang disajikan di dalam laporan

keuangan bersifat adil artinya akurat dan tidak bias bagi semua pihak yang

berkepentingan seperti manajemen, pemegang saham, pemerintah, dan kreditur.

Analisis rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan

perusahaan tidak mempertimbangkan adanya unsur biaya modal sehingga sulit

mengidentifikasi perusahaan dalam menciptakan nilai tambah bagi pemilik dana

(Nurtiwiyana, 2010:1).

Untuk melengkapi keterbatasan yang dimiliki oleh analisis rasio keuangan, maka

dapat digunakan metode Economic Value Added (EVA) untuk menilai kinerja

keuangan perusahaan. Metode ini mencoba mengukur nilai tambah yang dihasilkan

perusahaan dengan cara mengurangi laba operasi setelah pajak (Net Operating After

Tax) dengan biaya modal (Hanafi, 2014:53). EVA bermanfaat untuk penilaian

kinerja yang berfokus pada penciptaan nilai tambah perusahaan. Penilaian kinerja

dengan menggunakan pendekatan EVA menyebabkan perhatian manajemen sesuai

dengan kepentingan pemegang saham. Dengan demikian, para manajer akan

(14)

3

tingkat pengembalian dan meminimumkan biaya modal sehingga nilai perusahaan

dapat dimaksimumkan (Hanafi, 2014:54).

Skripsi yang melakukan penelitian mengenai Economic Value Added (EVA)

salah satunya oleh Anggraini (2011), tentang analisis economic value added

digunakan sebagai pengukuran kinerja keuangan pada perusahaan industri rokok yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia, menunjukkan hasil bahwa dari beberapa

perusahaan rokok yang dijadikan objek penelitian hanya PT. Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk selama lima periode yang menghasilkan EVA > 0 yaitu dapat

diartikan bahwa adanya pertambahan nilai ekonomi perusahaan dengan laba yang

dihasilkan dapat memenuhi harapan yang diinginkan kreditor maupun pemegang

saham perusahaan.

Industri semen merupakan industri yang strategis karena berhubungan dengan

hajat hidup orang banyak melalui pembangunan infrastruktur. Konsumsi semen

diperkirakan akan semakin meningkat seiring dengan adanya program pembangunan

infrastruktur dan pembangunan perumahan rakyat (Soetjipto, 2014:201).

Pembangunan infrastruktur tersebut dapat dilihat dalam pelaksanaan Masterplan

Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2015.

Dimana total nilai investasi untuk sektor infrastruktur sebesar Rp. 1.888,6 Triliun.

Jumlah investasi infrastruktur masih didominasi oleh koridor ekonomi di wilayah

Barat Indonesia, dimana jumlah investasi paling besar terdapat di Koridor Ekonomi

Jawa sebesar Rp. 922,4 Triliun, disusul oleh KE Sumatera Rp. 422,1 Triliun, KE

(15)

4

nilai investasi terkecil terdapat di KE Bali-NT sebesar Rp. 70,3 Triliun

(www.kp3ei.go.id).

Dalam mencari tambahan modal, biasanya perusahaan menggunakan cara dengan

menjual saham. Berdasarkan data yang diperoleh dari finance.yahoo.com, dapat

diketahui pergerakan masing-masing saham perusahaan semen, yaitu sebagai berikut:

Sumber : Data diolah (2014).

Melalui trendline pada grafik dapat dilihat kondisi pergerakan saham dari

masing-masing perusahaan yang cenderung mengalami peningkatan dari setiap

tahunnya, hanya pada saham INTP dan SMCB tahun 2011 mengalami penurunan

yang tidak signifikan. Dengan kondisi saham yang cenderung meningkat tersebut

dapat diartikan bahwa pasar saham atau stakeholders memberikan reaksi positif

terhadap saham perusahaan.

PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) merupakan satu-satunya produsen

semen putih di Indonesia. Pada tahun 2013, perusahaan mampu menjual 18,2 juta ton

semen meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar 17,9 ton. Mayoritas saham

perseroan ini dimiliki oleh perusahaan dalam HeidelbergCement Group, Jerman yaitu

(16)

5

sebesar 51,00 %, kemudian 13,03 % saham dimiliki oleh PT. Mekar Perkasa, dan

35,97 % oleh publik atau masyarakat. Jumlah saham tercatat hingga akhir tahun 2013,

sebanyak 3.681.231.699 lembar saham di Bursa Efek Indonesia dengan jumlah

pemegang saham tercatat sebanyak 3.105 (www.indocement.co.id). PT. Holcim

Indonesia Tbk (SMCB) merupakan satu-satunya produsen semen yang menyediakan

produk dan layanan terintegrasi meliputi 10 jenis semen, beton dan agregat.

Perusahaan ini mampu memproduksi 11 juta ton semen per tahun untuk memenuhi

kebutuhan pasar dalam negeri maupun luar negeri. Jumlah saham PT. Holcim

Indonesia Tbk yang diterbitkan sampai akhir tahun 2013 mencapai 7.662.900.000

lembar saham, dimana 80,65 % saham dimiliki oleh Grup Holcim melalui beberapa

anak perusahaannya, dan 19,35 % saham dimiliki oleh publik atau masyarakat umum

(www.holcim.co.id). PT. Semen Indonesia (persero) Tbk (SMGR) adalah perusahaan

yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan menguasai

pangsa pasar domestik sebesar 43,9 %, volume penjualan pada tahun 2013 mencapai

27,8 juta ton naik 18,7% dibandingkan tahun 2012 sebesar 22,6 juta ton. Dalam

struktur modal perusahaan berupaya untuk melakukan kombinasi hutang dan modal

sendiri (ekuitas) yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan. Kepemilikan saham

PT. Semen Indonesia (persero) Tbk yaitu 51,01 % dimiliki oleh Pemerintah Republik

Indonesia dan 48,99 % dimiliki oleh publik (www.semenindonesia.com).

Dengan data yang diuraikan diatas yaitu terkait pergerakan harga saham rata-rata

setiap tahunnya dan tingkat penjualan menunjukkan bahwa perusahaan yang bergerak

(17)

6

menarik perhatian para pemegang saham atau Stakeholders agar menanamkan

investasi modalnya. Setiap Stakeholders mengharapkan investasinya tersebut akan

memperoleh tingkat pengembalian yang tinggi, tetapi juga tidak dapat terhindar dari

risiko yang tinggi pula atas investasinya. Beberapa risiko yang tidak dapat dihindari

antara lain: risiko suku bunga, risiko pasar, risiko inflasi, risiko bisnis, risiko

finansial, risiko nilai tukar mata uang, dan risiko negara (Fahmi, 2012:370). Dengan

memberikan investasi modalnya, maka stakeholders telah memberikan sumber daya

ekonomi bagi perusahaan. Sehingga perusahaan harus berupaya untuk dapat

memaksimalkan nilai tambah atau kekayaan bagi para stakeholders dengan kegiatan

usaha yang dilakukan dan menghasilkan tingkat pengembalian yang menarik. Untuk

menambah informasi mengenai kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai

tambah bagi stakeholders dapat digunakan metode economic value added (EVA).

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis berminat untuk melakukan penelitian

dengan mengambil judul “Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan Dinilai Dari

Perspektif Economic Value Added (EVA) Studi Pada Perusahaan Semen yang

terdaftar di BEI”. B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini, yaitu: Bagaimana kinerja keuangan pada perusahaan semen yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dinilai dari perspektif Economic Value Added

(18)

7

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan pada perusahaan

semen yang terdaftar di BEI dinilai dari perspektif Economic Value Added (EVA)

periode 2009 sampai 2013.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat sebagai penambah pengetahuan sekaligus guna

mengimplementasikan pengetahuan secara teoritis yang telah didapatkan selama

perkuliahan. Dari hasil penelitian ini juga dapat menambah kepustakaan dan dapat

dijadikan bahan referensi untuk penelitian selanjutnya. Serta dapat juga dijadikan

gambaran tentang aplikasi metode Economic Value Added (EVA) dalam menilai

Referensi

Dokumen terkait

Investasi pada produk unit link mengandung risiko, termasuk namun tidak terbatas pada risiko politik, risiko perubahan peraturan pemerintah atau perundang-undangan lainnya,

Proses kerja uji untai reaktor riset merupakan miniatur untuk mempelajari proses pendinginan primer dan sekunder sebuah reaktor , sehingga sistem pemipaan yang digunakan

Adalah sebuah method atau fungsi yang diekseskusi ketika sebuah kelas diinisialisasi, secara default sebuah Java Class memiliki 1 buah konstruktor tanpa parameter, konstruktor ini

Rumah sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan semua jenis penyakit dari yang bersifat dasar sampai spesialistik dan mempunyai karakteristik

[r]

Di bidang lain terdapat pula istilah antropologi musik, sosiologi musik, sejarah musik, biokustik (dalam kaitannya dengan biologi) dan neuromusikologi.

[r]

Dalam Penulisan ilmiah ini, penulis berharap jika mendesign Tiket Konser Musik dengan menggunakan Adobe Photohop 6.0 akan dapat menarik para pengguna komputer untuk mencoba