Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan Dinilai Dari Perspektif
Economic Value Added
(EVA)
(Studi Pada Perusahaan Semen Yang Terdaftar Di BEI)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi
Oleh:
DEDY PRASETYO
NIM: 201110170311249
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kelancaran kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISA KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DINILAI DARI PERSPEKTIF
ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) (Studi Pada Perusahaan Semen Yang
Terdaftar Di BEI)”. Tidak lupa penulis panjatkan shalawat dan salam kepada
junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang banyak memberi perubahan kepada umatnya.
Skripsi ini disusun sebagai persyaratan pemenuhan untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyusun skripsi ini dengan penuh ketelitian dan kesabaran sehingga penulis bisa mneghasilkan karya yang ilmiah dan bermanfaat. Penulis berharap skripsi ini dapat berguna atau bermanfaat bagi diri sendiri, pembaca maupun pihak yang terkait dengan penelitian ini.
Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak-pihak yang telah memberikan saran, do’a, motivasi dan bantuan yaitu kepada:
1. Kedua orang tuaku “Bapak dan Ibu” yang telah memberikan motivasi dan
dukungan moril maupun materiil serta do’a beliau yang selalu menyertaiku yang
sampai kapanpun tidak akan bisa terbalaskan. Semoga beliau selalu dalam lindungan Allah SWT.
3. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM, Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
5. Ibu Dr. Masiyah Kholmi, M.M, Ak selaku dosen wali akuntansi E yang senantiasa memberikan nasehat dan penuh perhatian kepada semua anak asuhnya. Terima kasih kepada beliau karena telah membimbing dan mengarahkan selama 3,5 tahun dengan penuh kasih sayang.
6. Kakakku Yudi dan Fendi yang selalu memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
7. Sahabat-sahabatku Angkatan 2011 yaitu Ferdy, Imam, Randy, Afif, Arwin, Andik, Teddy, Taufik, Firman, Easty, Reta, Dwi, Kalih, Santi, Hilda, Deyla, Unik dan teman-teman lain yang belum disebutkan namanya yang telah melewati perjuangan kuliah bersama-sama. Serta teman-teman perjuangan organisasi HMJ Akuntansi yang memberikan pengalaman luar biasa dalam menjalani kuliah.
“Perjuangan Kita Belum Selesai Kawan”.
8. Penyemangat hidupku “MCM” yang senantiasa memberikan motivasi dan semangat untuk cepat menyelesaikan skripsi ini, semoga semua yang menjadi impian Kita dimasa depan di Ridhoi Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran mengenai skripsi ini akan diterima dengan senang hati. Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Malang, 03 Februari 2015
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
Malang, Februari 2015
Mahasiswa
Dedy Prasetyo
DAFTAR ISI
2. Metode Economic Value Added (EVA) ... 11
2.1 Pengertian EVA ... 11
2.2 Langkah menentukan EVA ... 12
2.3 Keunggulan dan Kelemahan EVA ... 15
3. Biaya Modal (Cost Of Capital) ... 16
4. Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang ... 21
5. Struktur Modal ... 23
III. METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian ... 25
B. Jenis dan Sumber Data ... 26
C. Teknik Pengumpulan Data ... 26
D. Teknik/Tahapan Analisis Data ... 27
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 31
1. Perhitungan Biaya Modal Utang ... 36
2. Perhitungan Biaya Modal Saham ... 38
3. Perhitungan Struktur Modal ... 40
4. Perhitungan Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang ... 42
5. Perhitungan Biaya Modal (Cost of Capital) ... 43
6. Perhitungan Economic Value Added (EVA) ... 44
C. Pembahasan... 46
V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 52
B. Saran ... 53
DAFTAR TABEL
1. Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Biaya Modal Utang ... 37
2. Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Biaya Modal Saham ... 39
3. Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Struktur Modal ... 41
4. Tabel 4.4 Hasil Perhitungan WACC ... 42
5. Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Cost of Capital (COC) ... 44
6. Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Economic Value Added (EVA) ... 45
7. Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Ukuran EVA INTP ... 47
8. Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Ukuran EVA SMCB ... 48
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Perhitungan Biaya Modal Utang Lampiran 2 Perhitungan Biaya Modal Saham Lampiran 3 Perhitungan Struktur Modal
Lampiran 4 Perhitungan Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang (WACC) Lampiran 5 Perhitungan Biaya Modal (Cost of Capital)
Daftar Pustaka
Anggraini, W., 2011, “Analisis EVA Digunakan Sebagai Pengukuran Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Industri Rokok Yang Listing Di BEI”; Skripsi UMM yang tidak dipublikasikan, Malang.
Brigham, Eugene.F., Joel.F,. Houston, 2011, Dasar-dasar Manajemen Keuangan; Edisi Sebelas, Buku Dua, Salemba Empat, Jakarta.
Djohanputro, B., 2004, Manajemen Risiko Korporat Terintegrasi; PPM, Jakarta. Fahmi, Irham, 2012, Pengantar Manajemen Keuangan Teori dan Soal Jawaban;
Helfert, Erich.A., 1996, Teknik Analisis Keuangan; Edisi Kedelapan, Erlangga, Jakarta.
Jayati, Selli, 2013, “Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Menggunakan Metode EVA dan MVA”; Skripsi UMM yang tidak dipublikasikan, Malang.
Kasmir, 2010, Pengantar Manajemen Keuangan; Edisi Pertama, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, 2013, “Laporan Perkembangan Pelaksanaan MP3EI”, diakses pada tanggal 6 Nopember 2014 dari
www.kp3ei.go.id.
Lutfiana, L., Nengah, S., dan M.G Wi Endang, N.P, 2012, “Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added
(EVA) Dan Metode Market Value Added (MVA)”; Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang.
Rudianto, 2013, Akuntansi Manajemen Informasi Untuk Pengambilan Keputusan Strategis; Erlangga, Jakarta.
Soetjipto, D., 2014, Road to Semen Indonesia Transformasi Korporasi Mengubah Konflik Menjadi Kekuatan; Kompas, Jakarta.
Subramanyam, K.R., dan John J. Wild, 2010, Analisis Laporan Keuangan; Salemba Empat, Jakarta.
Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D; Alfabeta, Bandung.
Utami, Sri, 2007, “Penerapan Economic Value Added (EVA) Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Farmasi yang Tercatat Di BEJ”; Skripsi UMM yang tidak dipublikasikan, Malang.
,2013, “Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT. Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk”, diakses pada tanggal 26 Nopember 2014 dari
www.indocement.co.id.
,2013, “Laporan Tahunan 2013 PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk”, diakses
pada tanggal 26 Nopember 2014 dari www.semenindonesia.com.
,2014, “Pertumbuhan Ekonomi 2014 Berpotensi Capai 5,9 Persen”, diakses
pada tanggal 16 Nopember 2014 dari kemenkeu.go.id. www.bi.go.id
www.holcim.co.id diakses pada tanggal 26 Nopember 2014. www.idx.co.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia diprediksi akan semakin
membaik sehingga persaingan bisnis juga akan semakin ketat yang menuntut
perusahaan meningkatkan kinerjanya. Dimana untuk pertumbuhan ekonomi pada
tahun 2014 akan tumbuh pada level 5,75%. Hal tersebut dikarenakan bank sentral
masih menerapkan kebijakan moneter yang ketat, salah satunya dengan
mempertahankan suku bunga acuan (BI rate) pada level yang cukup tinggi
(kemenkeu.go.id). Dalam bidang industri di Indonesia pada tahun 2014 diperkirakan
dapat mencapai 6%, penunjang pertumbuhan tersebut terutama sektor manufaktur
yang semakin tumbuh positif (infopublik.kominfo.go.id).
Salah satu cara agar perusahaan dapat mengevaluasi kinerja dalam situasi
tersebut yaitu dengan menganalisa keuangan perusahaan dari tahun ke tahun. Analisis
keuangan (financial analysis) merupakan penggunaan laporan keuangan untuk
menganalisis posisi dan kinerja keuangan perusahaan, dan untuk menilai kinerja
keuangan di masa depan (Subramanyam, et.al, 2010:16).
Pada umumnya analisis laporan keuangan yang dilakukan perusahaan hanya
menggunakan metode konvensional yaitu analisis rasio keuangan untuk mengukur
kinerja keuangannya (Lutfiana, et.al, 2012:1). Dalam praktiknya walaupun analisis
2
dalam mengambil keputusan, bukan berarti rasio keuangan yang dibuat sudah
menjamin kondisi dan posisi keuangan yang sesungguhnya (Kasmir, 2010:103).
Kelemahan lain jika menggunakan analisis rasio keuangan yaitu setiap data yang
dipergunakan dalam menganalisis adalah hanya bersumber dari laporan keuangan
perusahaan (Fahmi, 2012:52). Tentunya laporan keuangan yang digunakan harus
yang telah diaudit supaya informasi keuangan yang disajikan di dalam laporan
keuangan bersifat adil artinya akurat dan tidak bias bagi semua pihak yang
berkepentingan seperti manajemen, pemegang saham, pemerintah, dan kreditur.
Analisis rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan
perusahaan tidak mempertimbangkan adanya unsur biaya modal sehingga sulit
mengidentifikasi perusahaan dalam menciptakan nilai tambah bagi pemilik dana
(Nurtiwiyana, 2010:1).
Untuk melengkapi keterbatasan yang dimiliki oleh analisis rasio keuangan, maka
dapat digunakan metode Economic Value Added (EVA) untuk menilai kinerja
keuangan perusahaan. Metode ini mencoba mengukur nilai tambah yang dihasilkan
perusahaan dengan cara mengurangi laba operasi setelah pajak (Net Operating After
Tax) dengan biaya modal (Hanafi, 2014:53). EVA bermanfaat untuk penilaian
kinerja yang berfokus pada penciptaan nilai tambah perusahaan. Penilaian kinerja
dengan menggunakan pendekatan EVA menyebabkan perhatian manajemen sesuai
dengan kepentingan pemegang saham. Dengan demikian, para manajer akan
3
tingkat pengembalian dan meminimumkan biaya modal sehingga nilai perusahaan
dapat dimaksimumkan (Hanafi, 2014:54).
Skripsi yang melakukan penelitian mengenai Economic Value Added (EVA)
salah satunya oleh Anggraini (2011), tentang analisis economic value added
digunakan sebagai pengukuran kinerja keuangan pada perusahaan industri rokok yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia, menunjukkan hasil bahwa dari beberapa
perusahaan rokok yang dijadikan objek penelitian hanya PT. Hanjaya Mandala
Sampoerna Tbk selama lima periode yang menghasilkan EVA > 0 yaitu dapat
diartikan bahwa adanya pertambahan nilai ekonomi perusahaan dengan laba yang
dihasilkan dapat memenuhi harapan yang diinginkan kreditor maupun pemegang
saham perusahaan.
Industri semen merupakan industri yang strategis karena berhubungan dengan
hajat hidup orang banyak melalui pembangunan infrastruktur. Konsumsi semen
diperkirakan akan semakin meningkat seiring dengan adanya program pembangunan
infrastruktur dan pembangunan perumahan rakyat (Soetjipto, 2014:201).
Pembangunan infrastruktur tersebut dapat dilihat dalam pelaksanaan Masterplan
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2015.
Dimana total nilai investasi untuk sektor infrastruktur sebesar Rp. 1.888,6 Triliun.
Jumlah investasi infrastruktur masih didominasi oleh koridor ekonomi di wilayah
Barat Indonesia, dimana jumlah investasi paling besar terdapat di Koridor Ekonomi
Jawa sebesar Rp. 922,4 Triliun, disusul oleh KE Sumatera Rp. 422,1 Triliun, KE
4
nilai investasi terkecil terdapat di KE Bali-NT sebesar Rp. 70,3 Triliun
(www.kp3ei.go.id).
Dalam mencari tambahan modal, biasanya perusahaan menggunakan cara dengan
menjual saham. Berdasarkan data yang diperoleh dari finance.yahoo.com, dapat
diketahui pergerakan masing-masing saham perusahaan semen, yaitu sebagai berikut:
Sumber : Data diolah (2014).
Melalui trendline pada grafik dapat dilihat kondisi pergerakan saham dari
masing-masing perusahaan yang cenderung mengalami peningkatan dari setiap
tahunnya, hanya pada saham INTP dan SMCB tahun 2011 mengalami penurunan
yang tidak signifikan. Dengan kondisi saham yang cenderung meningkat tersebut
dapat diartikan bahwa pasar saham atau stakeholders memberikan reaksi positif
terhadap saham perusahaan.
PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) merupakan satu-satunya produsen
semen putih di Indonesia. Pada tahun 2013, perusahaan mampu menjual 18,2 juta ton
semen meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar 17,9 ton. Mayoritas saham
perseroan ini dimiliki oleh perusahaan dalam HeidelbergCement Group, Jerman yaitu
5
sebesar 51,00 %, kemudian 13,03 % saham dimiliki oleh PT. Mekar Perkasa, dan
35,97 % oleh publik atau masyarakat. Jumlah saham tercatat hingga akhir tahun 2013,
sebanyak 3.681.231.699 lembar saham di Bursa Efek Indonesia dengan jumlah
pemegang saham tercatat sebanyak 3.105 (www.indocement.co.id). PT. Holcim
Indonesia Tbk (SMCB) merupakan satu-satunya produsen semen yang menyediakan
produk dan layanan terintegrasi meliputi 10 jenis semen, beton dan agregat.
Perusahaan ini mampu memproduksi 11 juta ton semen per tahun untuk memenuhi
kebutuhan pasar dalam negeri maupun luar negeri. Jumlah saham PT. Holcim
Indonesia Tbk yang diterbitkan sampai akhir tahun 2013 mencapai 7.662.900.000
lembar saham, dimana 80,65 % saham dimiliki oleh Grup Holcim melalui beberapa
anak perusahaannya, dan 19,35 % saham dimiliki oleh publik atau masyarakat umum
(www.holcim.co.id). PT. Semen Indonesia (persero) Tbk (SMGR) adalah perusahaan
yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan menguasai
pangsa pasar domestik sebesar 43,9 %, volume penjualan pada tahun 2013 mencapai
27,8 juta ton naik 18,7% dibandingkan tahun 2012 sebesar 22,6 juta ton. Dalam
struktur modal perusahaan berupaya untuk melakukan kombinasi hutang dan modal
sendiri (ekuitas) yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan. Kepemilikan saham
PT. Semen Indonesia (persero) Tbk yaitu 51,01 % dimiliki oleh Pemerintah Republik
Indonesia dan 48,99 % dimiliki oleh publik (www.semenindonesia.com).
Dengan data yang diuraikan diatas yaitu terkait pergerakan harga saham rata-rata
setiap tahunnya dan tingkat penjualan menunjukkan bahwa perusahaan yang bergerak
6
menarik perhatian para pemegang saham atau Stakeholders agar menanamkan
investasi modalnya. Setiap Stakeholders mengharapkan investasinya tersebut akan
memperoleh tingkat pengembalian yang tinggi, tetapi juga tidak dapat terhindar dari
risiko yang tinggi pula atas investasinya. Beberapa risiko yang tidak dapat dihindari
antara lain: risiko suku bunga, risiko pasar, risiko inflasi, risiko bisnis, risiko
finansial, risiko nilai tukar mata uang, dan risiko negara (Fahmi, 2012:370). Dengan
memberikan investasi modalnya, maka stakeholders telah memberikan sumber daya
ekonomi bagi perusahaan. Sehingga perusahaan harus berupaya untuk dapat
memaksimalkan nilai tambah atau kekayaan bagi para stakeholders dengan kegiatan
usaha yang dilakukan dan menghasilkan tingkat pengembalian yang menarik. Untuk
menambah informasi mengenai kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai
tambah bagi stakeholders dapat digunakan metode economic value added (EVA).
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis berminat untuk melakukan penelitian
dengan mengambil judul “Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan Dinilai Dari
Perspektif Economic Value Added (EVA) Studi Pada Perusahaan Semen yang
terdaftar di BEI”. B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini, yaitu: Bagaimana kinerja keuangan pada perusahaan semen yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dinilai dari perspektif Economic Value Added
7
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan pada perusahaan
semen yang terdaftar di BEI dinilai dari perspektif Economic Value Added (EVA)
periode 2009 sampai 2013.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat sebagai penambah pengetahuan sekaligus guna
mengimplementasikan pengetahuan secara teoritis yang telah didapatkan selama
perkuliahan. Dari hasil penelitian ini juga dapat menambah kepustakaan dan dapat
dijadikan bahan referensi untuk penelitian selanjutnya. Serta dapat juga dijadikan
gambaran tentang aplikasi metode Economic Value Added (EVA) dalam menilai