• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS AKUNTABILITAS PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (Studi Pada Desa Tulusbesar Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS AKUNTABILITAS PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (Studi Pada Desa Tulusbesar Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS AKUNTABILITAS PENGELOLAAN

ALOKASI DANA DESA

(Studi Pada Desa Tulusbesar Kecamatan Tumpang

Kabupaten Malang)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:

Pipit Dwi Lestari

201210170311350

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

SKRIPSI

ANALISIS AKUNTABILITAS PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (STUDI PADA DESA TULUSBESAR KECAMATAN TUMPANG

KABUPATEN MALANG)

oleh:

Pipit Dwi Lestari 201210170311350

Diterima dan disetujui

Pada tanggal 28 Maret 2016

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. Ahmad Juanda, MM.,Ak Drs. Dhaniel Syam, MM.,Ak

Mengetahui

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Ketua Program Studi,

(3)

i

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim.

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena

berkat ijin dan Rindhonya semata, saya dapat menyelesaikan tugas akhir dengan

judul “ANALISIS AKUNTABILITAS PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (Studi Pada Desa Tulusbesar Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang)”.

Maksud dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi dan

melengkapi salah satu syarat untuk mecapai derajat Sarjana Strata-1 Akuntansi

Universitas Muhammadiyah Malang. Selama studi dan dalam proses penyusunan

tugas akhir ini, penulis telah memperoleh bantuan, bimbingan dan pengarahan

dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan kerendahan hati, penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan semangat, dan

mendoakan saya tanpa mengenal rasa lelah..

2. Segenap jajaran pimpinan Universitas Muhammadiyah Malang, jajaran

pimpinan Fakultas Ekonomi, dan jajaran pimpinan di Jurusan Akuntansi

yang baik secara langsung maupun tidak langsung turut memperlancar

proses penyusunan tugas akhir ini.

3. Bapak Dr. Ahmad Juanda, MM.,Ak. dan Bapak Drs. Dhaniel Syam,

MM.,Ak masing-masing sebagai Dosen Pembimbing I dan Dosen

Pembimbing II. Terima kasih atas arahan, bimbingan, dan nasehatnya

selama proses penyusunan tugas akhir ini di sela-sela kesibukan beliau.

4. Bapak Drs. Adi Prasetyo, M.Si., Ak selaku dosen wali kelas Akuntansi G

angkatan 2012.

5. Kepala Desa beserta staff Pemerintah Desa Tulusbesar yang telah

membantu saya dalam memperoleh data berkaitan dengan Alokasi Dana

(4)

ii

6. Sahabat-sahabat saya Endel’s, BPI gengs dan gembroot gengs yang telah memberikan semangat setiap hari, Hyedey Rossita, Adita Rahmatika,

Amelia Fabiola, Vania Aisyah, Anisha Yona, Dhaulinga Aprilian, Elisa

Linda, Tri Fajar Agus Salim, Nilla Rizqi, Rahmita, Aries Rachmadi dan

Nurma Laili yang telah menemani saya selama proses penyelesaian tugas

akhir ini.

7. Teman-teman Akuntansi G angkatan 2012, kita berjuang bersama dan

semoga mendapatkan hasil terbaik.

8. Rekan-rekan dan semua pihak yang mungkin tidak dapat saya sebutkan

satu per satu dalam lembaran ini.

Kepada mereka semua, hanya ucapan terima kasih dan do’a tulus yang

dapat saya persembahkan, semoga segala yang telah mereka berikan kepada saya

tercatat dengan tinta emas dalam lembaran catatan roqib sebagai sebuah ibadah

yang tiada ternilai.Amiin.

Akhirnya, dengan segala keterbatasan dan kekurangan, saya persembahkan

karya tulis ini kepada siapapun yang membutuhkannya. Kritik konstruktif dan

saran dari semua pihak sangat saya harapkan untuk penyempurnaan karya-karya

saya selanjutnya.Terimakasih.

Billahittaufiq Wal Hidayah

Malang, 29 Maret 2016

(5)

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan

saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah

diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan

Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat orang lain, kecuali yang secara

tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar

pustaka.

Malang, 29 Maret 2016

Pipit Dwi Lestari

(6)

iv DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... iii

DAFTAR ISI ... iv

C.Tujuan Penelitian ... 5

D.Manfaat Penelitian ... 6

II.TINJAUAN PUSTAKA ... 7

A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 7

B. Tinjauan Pustaka ... 8

1. Pendapatan Desa ... 8

2. Alokasi Dana Desa ... 9

3. Konsep Akuntabilitas ... 11

4. Indikator Akuntabilitas ... 12

5. Efektivitas ... 15

III. METODE PENELITIAN ... 16

A.Lokasi Penelitian ... 16

B. Jenis Penelitian ... 16

C.Jenis dan Sumber Data... 16

D.Teknik Pengumpulan Data ... 17

E. Teknik Analisis Data ... 17

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 18

A. Tinjauan Umum Objek Penelitian Desa Tulusbesar ... 18

1. Gambaran Umum Desa Tulusbesar ... 18

a. Kondisi Desa ... 18

b. Kondisi dan Ciri Geoligis Wilayah ... 19

c. Demografi/Kependudukan ... 21

d. Pendidikan ... 22

e. Struktur Pemerintah Desa ... 23

B. Deskripsi Data Penelitian ... 24

1. Akuntabilitas ... 24

2. Pengelolaan Alokasi Dana Desa pada Pemerintah Desa Tulusbesar ... 25

3. Dana Bantuan Program Alokasi Dana Desa ... 29

(7)

v

C. Analisis Data ... 30

D. Pembahasan ... 47

V.KESIMPULAN DAN SARAN ... 48

A. Kesimpulan ... 48

B. Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 50

(8)

vi

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

1. Tabel 3.1 Klasifikasi Tingkat Akuntabilitas 17 2. Tabel 4.1 Orbitasi, Waktu tempuh dan Letak Desa

dengan Ibu Kota 19

3. Tabel 4.2 Tamatan Sekolah Masyarakat 22

4. Tabel 4.3 Tabel Daftar Penerimaan Alokasi Dana Desa

Tulusbesar Kecamatan Tumpang Tahun Anggaran 2014 29 5. Tabel 4.4 Kesesuaian Akuntabilitas Tahap Perencanaan

Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa Tulusbesar

berdasarkanPermendagri 113 Tahun 2014 32 6. Tabel 4.5 Kesesuaian Akuntabilitas Tahap Pelaksanaan

Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa Tulusbesar

berdasarkanPermendagri 113 Tahun 2014 34 7. Tabel 4.6 Kesesuaian Akuntabilitas Tahap Penatausahaan

Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa Tulusbesar

berdasarkanPermendagri 113 Tahun 2014 36 8. Tabel 4.7 Kesesuaian Akuntabilitas Tahap Pelaporan

Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa Tulusbesar

berdasarkanPermendagri 113 Tahun 2014 38 9. Tabel 4.8 Kesesuaian Akuntabilitas Tahap Pertanggungjawaban

Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa Tulusbesar

Berdasarkan Permendagri 113 Tahun 2014 41 10. Tabel 4.9 Kesesuaian Akuntabilitas Tahap Pembinaan dan

Pengawasan Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa

(9)

vii

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

(10)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Halaman

1. Keputusan Kepala Desa Tulusbesar

2. Surat Pernyataan Pengajuan Alokasi Dana Desa (ADD) dan kwitansi Pencairan Dana Alokasi Dana Desa Tahun 2014 3. Berita Acara Hasil Musyawarah

4. Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan Tahun Anggaran 2014 5. Laporan Realisasi Operasional Pemerintah Desa

Tahun Anggaran 2014

6. Rekapitulasi Kegiatan Operasional Pemerintah Desa Tulusbesar tahun 2014

7. Laporan Realisasi Pemberdayaan Masyarakat Tahun Anggaran 2014 8. Rekapitulasi Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Desa

(11)

ix

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. 2011. "Modul Akuntabilitas Instansi Pemerintah". Bogor. Pusdiklatwas BPKP.

Fajri, R. 2015. "Akuntabilitas Pemerintah Desa Pada Pengelolaan Alokasi Dana Desa (Add)(Studi Pada Kantor Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang)". Jurnal Administrasi Publik, Vol. 3, No. 7.

Mahsun, M. 2014. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: BPFF, hlm: 66.

Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. IV. Yogyakarta: Cv. Andi Offset, hlm: 20.

Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET, hlm: 132.

Okta Rosalinda LPD. 2014. "Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) Dalam Menunjang Pembangunan Pedesaan (Studi Kasus: Desa Segodorejo dan Desa Ploso Kerep, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang)". Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, Vol. 2, No. 2.

Peraturan Bupati Malang Nomor 14. 2014. Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Satuan Kerja Perangkat Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30. 2006. Tatacara Penyerahan Urusan Pemerintahan Kabupaten/Kota kepada desa: Jakarta.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37. 2007. Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113. 2014. "Pengelolaan Keuangan Desa"

Setyoko, P. I. 2012. "Akuntabilitas Administrasi Keuangan Program Alokasi Dana Desa (ADD)". JIANA (Jurnal Ilmu Administrasi Negara), Vol. 11, No. 01.

(12)

x

Suparman, E. 2014. "Implementasi Program Alokasi Dana Desa Di Kecamatan Sukadana Kabupaten Kayong Utara". Jurnal Program Magister Ilmu Sosial Universitas Tanjungpura, Vol. 4, No. 0004.

Tuwaidan, M. 2014. "Implementasi Kebijakan Alokasi Dana Desa Watudambo

Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara". JURNAL

EKSEKUTIF, Vol. 1, No. 3.

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 (2014)

tentang pemerintahan daerah pada hakikatnya Otonomi Daerah diberikan kepada

rakyat sebagai satu kesatuan masyarakat hukum yang diberi kewenangan untuk

mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan yang diberikan oleh

pemerintah pusat kepada daerah dan dalam pelaksanaannya dilakukan oleh kepala

daerah dan DPRD dengan dibantu oleh perangkat daerah. Urusan

pemerintahan yang diserahkan ke daerah berasal dari kekuasaan pemerintahan

yang ada ditangan Presiden. Konsekuensi dari negara kesatuan adalah tanggung

jawab akhir pemerintahan ada ditangan Presiden. Agar pelaksanaan urusan

pemerintahan yang diserahkan ke daerah berjalan sesuai dengan kebijakan

nasional maka Presiden berkewajiban untuk melakukan pembinaan dan

pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Desa merupakan tolak ukur organisasi pemerintahan dalam mencapai

keberhasilan pemerintahan pusat, karena desa dianggap mempunyai peran

terhadap masyarakat dalam program-program kegiatan yang dilaksanakan oleh

pemerintah pusat melalui pemerintah daerah sehingga dengan demikian secara

langsung program tersebut dapat lebih cepat tersampaikan. Menurut Fajri (2015)

Desa mempunyai peran untuk mengurusi serta mengatur sesuai dengan

(14)

2

dijelaskan bahwa desa memiliki kewenangan dalam bidang penyelenggaraan

pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan

desa.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 (2007) tentang

pedoman pengelolaan keuangan desa, pendapatan desa terdiri dari:

a) Pendapatan Asli Desa (PADesa);

b) Bagi Hasil Pajak Kabupaten/Kota;

c) Bagian dari Retribusi Kabupaten/Kota;

d) Alokasi Dana Desa(ADD);

e) Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah

Kabupaten/Kota dan Desa lainnya;

f) Hibah;

g) Sumbangan Pihak Ketiga.

Dengan dilaksanakannya program Alokasi Dana Desa (ADD) yang

merupakan salah satu dari pendapatan desa, maka dalam pencapaian tujuan

program tersebut yakni dalam hal kesejahteraan masyarakat khususnya dalam

pembangunan desa yang bersifat fisik dan efektif, maka dengan demikian

masyarakat harus mempunyai strategi dalam pencapaiannya. Selain itu,

pemerintah desa juga harus menerapkan prinsip-prinsip yang dapat menunjang

keselarasan pelaksanaan program Alokasi Dana Desa (ADD) sehingga masyarakat

dapat terlibat secara aktif dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan

(15)

3

Dalam pelaksanaan program Alokasi Dana Desa (ADD), pihak pemerintah

Desa dituntut untuk dapat mengelola Alokasi Dana Desa (ADD) tersebut secara

Akuntabilitas. Menurut Mardiasmo (2002: 20), Akuntabilitas publik adalah pihak

pemegang amanat untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan,

melaporkan dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi

tanggungjawabnya kepada pihak pemberi amanah yang memiliki hak dan

kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban tersebut.

Berdasarkan Peraturan Bupati Malang Nomor 14 (2014) tentang petunjuk

pelaksanaan evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah satuan kerja

perangkat daerah di lingkungan pemerintah Kabupaten Malang, pelaksanaan

evaluasi Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah satuan kerja perangkat daerah

yang difokuskan untuk peningkatan mutu penerapan manajemen berbasis kinerja

dan peningkatan kinerja satuan kerja perangkat daerah di lingkungan pemerintah

Kabupaten Malang dalam rangka mewujudkan instansi pemerintah yang

berorientasi pada hasil. Strategi yang akan dijalankan menggunakan prinsip antara

lain yaitu partisipasi dengan pihak yang dievaluasi; dan proses konsultasi yang

terbuka dan memfokuskan pada pembangunan dan pengembangan serta

implementasi komponen utama Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Dalam pelaksanaan Alokasi Dana Desa (ADD) terdapat beberapa

faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaannya, Menurut Suparman

(2014) faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan program

Alokasi Dana Desa (ADD) dalam pemberdayaan masyarakat desa diantaranya

(16)

4

serta koordinasi yang masih belum sesuai dengan harapan yang diinginkan

sehingga menyebabkan proses implementasi program Alokasi Dana Desa

(ADD) di Kecamatan Sukadana Kabupaten Kayong Utara tidak berjalan

dengan optimal. Menurut Tuwaidan (2014) Faktor-faktor yang mempengaruhi

implementasi kebijakan Alokasi Dana Desa (ADD) dalam upaya Meningkatkan

Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa di Desa Watudambo yaitu

Faktor Disposisi, Faktor Komunikasi, Faktor Sruktur Birokrasi dan dan Faktor

Sumber Daya. Menurut Fajri (2015) Faktor-faktor penghambat dalam pengelolaan

Alokasi Dana Desa (ADD) pada Desa Ketindan yaitu, Kemampuan Sumberdaya

Aparatur dalam hal pengelolaan keuangan, Terbatasnya Dana ADD, Kurang

disiplinnya penerima ADD pada proses pelaporan. Dan Faktor-faktor

pendukung dalam pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) yaitu, Komunikasi

dalam penyelenggaraan pemerintahan, Swadaya masyarakat, Sarana prasarana

yang memadai dalam pengelolaan keuangan.

Penyelenggaraan Alokasi Dana Desa (ADD) harus bersifat Akuntabilitas

berkaitan dengan sistem pengelolaan keuangan negara yang antara lain meliputi

hal-hal pelaporan dan pertanggungjawaban yang berkaitan dengan dana-dana

belanja operasional dan belanja pembangunan. Dengan demikian dalam

mengelola Alokasi Dana Desa (ADD) tersebut maka aparat pemerintah Desa

yang mengelola Alokasi Dana Desa (ADD) tersebut harus memiliki kemampuan

serta bertanggungjawab dalam mengelola dana tersebut. Sehingga penting bagi

pemerintah Desa untuk dapat mengimplementasikan pelaksanaan Akuntabilitas

(17)

5

kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dapat dipertanggungjawabkan secara

vertikal kepada otorisasi yang lebih tinggi dan secara Horisontal kepada

masyarakat luas khususnya masyarakat Desa.

Dengan melihat latar belakang diatas peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan topik: “Analisis Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana

Desa (Studi Pada Desa Tulusbesar Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

dapat dirumuskan masalah yaitu:

1. Bagaimana akuntabilitas pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa Tulusbesar

Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang ?

2. Apakah pelaksanaan pengelolaan Alokasi Dana Desa Tulusbesar sudah efektif

dalam pengelolaannya?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan, yaitu:

A. Mengambarkan sistem akuntabilitas pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa

Tulusbesar Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang.

B. Menilai efektivitas dalam pelaksanaan pengelolaan Alokasi Dana Desa

(18)

6

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat serta

kontribusi terhadap pengembangan literatur dan referensi akuntansi sektor publik

terutama di bidang Alokasi Dana Desa. Penelitian ini dapat digunakan sebagai

tambahan rujukan bagi para mahasiswa atau peneliti selanjutnya sebagai upaya

mendorong mahasiswa peka dan kritis terhadap permasalahan yang disampaikan

pada penelitian ini. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

evaluasi dan sarana perbaikan bagi pemerintah desa terutama dalam pengelolaan

Gambar

Tabel 4.2 Tamatan Sekolah Masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

Kegelisahan atas ketimpangan dalam sisi kuantitas jumlah perempuan dan laki-laki dalam berkesenian rupa serta permasalahan sosial di Masyarakat Indonesia membuat

harus menjawab dengan jawaban yang benar untuk mendapatkan skor, kuis ini diberu waktu 15 detik dalam 1 pertanyaan untuk dikerjakan. Scene 5 :Menu berisikan beberapa ayat dan

dengan menggunakan kaki sebagai tolakan sampai kedua tangan menyentuh bagian atas peti lompat/punggung teman. c) Pada saat tangan menyentuh bagian atas peti lompat atau

Pengelasan di Unit Fabrikasi PT Swadaya Graha Gresik Jawa Timur, Indonesia” untuk mengetahui bahaya apa saja yang mungkin akan terjadi pada pekerjaan yang

Kemudian pengertian nazhir dalam Pasal 1 butir (4) Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf menyatakan Nazhir adalah pihak yang menerima harta benda

Untuk dapat melakukan analisis dan penglompokan dari mahasiswa yang berpotensial drop out diperlukan data sampel, dimana data sampel yang akan digunakan dalam

[r]

Bu, diğer metal alaşımları ile karşılaştırıldığında, dişçilik sektörü için biyo uyumlu (CE 0537) , sertifikalı ve çok ucuzdur. Kobalt krom molibden