PEMAHAMAN PEREMPUAN PELAKU SEKTOR INDUSTRITERHADAP
INDUSTRI RUMAH TANGGA(Studi Di Desa Tulung Rejo Kecamatan
Bumiaji Kota Batu)
Oleh: RAHMA APRIYETI ( 04240004 )
Sociology
Dibuat: 2009-04-16 , dengan 3 file(s).
Keywords: Pemahaman Perempuan, Industri Rumah Tangga
ABSTRAK
Pertumbuhan pembangunan yang semakin pesat tentunya akan membawa dampak bagi perekonomian
masyarakat. Banyaknya persaingan lapangan kerja yang semakin ketat menjadikan tingkat pengangguran semakin meningkat. Ketidak tersediaan lapangan pekerjaan dan beban hidup yang harus ditanggung mengharuskan setiap individu untuk lebih kreatif. Demikian juga bagi kaum perempuan. Seperti yang dilakukan oleh kaum perempuan di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Mereka dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki membangun industri rumah tangga yang dapat menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Sehingga angka pengangguran khususnya di Desa Tulungrejo dapat sedikit teratasi. Mereka secara maksimal telah memanfaatkan hasil pertanian yang melimpah di Desa Tulungrejo. Selain itu, mereka juga telah menunjukkan bahwa kaum perempuan mempunyai andil besar untuk membantu perekonomian keluarga. Keberadaan industri rumah tangga yang dimiliki oleh kaum perempuan ini, juga menjadikan Kota Batu memiliki citra yang positif sebagai Kota Pariwisata. Hal inilah yang sangat menarik untuk diteliti mengenai Pemahaman Peremp uan Pelaku Sektor Industri Terhadap Industri Rumah Tangga.
Industri rumah tangga adalah industri yang dapat membantu pertumbuhan perekonomian, menyediakan lapangan pekerjaan, meningkatkan penghasilan dan standar hidup. Dalam menjalankan industri rumah tangga, dimana penerapan manajemen secara sederhana sangat diperlukan agar usaha dapat berkembang dengan pesat. Untuk mengelola industri rumah tangga lebih lanjut, maka diperlukan pengetahuan dan pemahaman agar industri ini dapat bersaing dengan industri yang sejenis. Teori yang digunakan dalam menganalisa fenomena ini adalah teori konstruksi sosial oleh Peter L. Berger.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Di mana, subyek penelitian adalah perempuan pelaku sector industri di Desa Tulungrejo. Jumlah subyek penelitian yakni 5 orang dengan penentuan kriteria yang dimiliki oleh subyek. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik keabsahan data berupa triangulasi. Sedangkan teknik analisa data digunakan Analisa data model interaktif Milles dan Hubermas, yang memiliki empat alur kegiatan yang terjadi yakni: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Industri yang terdapat di Desa Tulungrejo berjumlah 10 industri, baik rumah tangga atau kecil, sedang dan yang besar. Dari kesepuluh industri tersebut 5 diantaranya industri rumah tangga yang dimiliki dan dikelola oleh kaum perempuan. Rata-rata industri tersebut merupakan industri makanan. Mulai dari madu, roti, sari apel, jenang apel dan aneka kripik dari buah-buahan. Dengan dukungan pihak pemerintahan Desa, industri ini telah berkembang dan hasil produk telah diakui oleh konsumen.
ABSTRACT
Rapid growth of development would bring effect to people’s economic. Many competitions in work-field cause the jobless level increasing. The full-loaded work-field and life-load should be bear cause every individual should be
creative. That’s also for the woman. Just like what all have done by women in Tulungrejo village Bumiaji
subdistrict Batu city. By their knowledge and experience, they built household industries which could preserve work -field for people around them. So the jobless number could be decreased. In optimum way, they used the
abundance of farm resource in Tulungrejo village. Besiede, they also showed that woman has huge role in helping the family economic. The existing of household industries also formed Batu city image as tourism city. There would be interesting to research industrial sector woman understanding to household industry.
Household industry is an industry which support the increase of economic, preparing work-field, increasing income and life standard. In developing household industry, simple management application would be needed to develop the industries rapidly. For further household industries, there needed knowledge and understanding to make this industry compete with similar industry. Theory used to analyze this phenomena was social construction theory by Peter L. Berger.
The research was descriptive qualitative. Where the research subjects were woman in sector industries in Tulungrejo village. Subject were 5 people with criteria determining by the subject. Data collection technique was done by observation, deep-interview, and documentation. The research used triangulation data validity technique. Data analysis used interactive model Milles and Hubernas data analysis, which had four lines of activity. They were data collection, data reduction, data service and verification or conclusion.
There were 10 industries in Tulungrejo village, whether household or small, medium and big. From the ten industries, five of them were household industries which owed and processed by women. Most of them were food industries. From honey, bread, apple juice, apple pudding, and various crispy chips. By the supports of village government side, this industries has developed and the product was admitted by consumers.