FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERCATAT DI BURSA
EFEK INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi
Oleh:
Heriyanda Rakhman Sedar
09610003
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini Nama : Heriyanda Rakhman Sedar NIM : 09610003
Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Malang
Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
1. Tugas Akhir dengan judul “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA” adalah hasil karya saya dalam naskah tugas akhir ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
2. Apabila ternyata dalam tugas akhir ini dapat dibuktikan unsur-unsur PLAGIASI saya bersedia TUGAS AKHIR INI DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN. Serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
3. Tugas akhir ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTI NON EKSKLUSIF.
Demikian pernyataan saya buat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Malang, 8 Juli 2014 Yang Menyatakan
DAFTAR ISI
C. Batasan Penelitian ... 9
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 10
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 12
B. Tinjauan Teori ... 13
1. Harga Saham ... 13
2. Analisis Penilaian Saham ... 13
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham ... 19
4. Hubungan ROE, ROA, EPS, DER, PBV dengan Harga Saham ... 22
C. Kerangka pikir ... 26
D. Hipotesis ... 27
III.METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 28
B. Definisi Operasional Variabel ... 28
C. Jenis dan Sumber Data ... 30
D. Populasi dan Sampel ... 31
E. Teknik dan Pengumpulan Data ... 32
F. Teknik Analisis Data ... 33
G. Uji Hipotesis... 37
B. Deskripsi Penelitian ... 59
1. Return on Asset (ROA) ... 60
2. Return on Equity (ROE)... 60
3. Earning per Share (EPS) ... 60
4. Price Book Value (PBV) ... 61
5. Debt Equity Ratio (DER) ... 61
6. Harga Saham ... 62
C. Analisis Data ... 62
D. Pengujian Data ... 65
1. Uji Asumsi Normalitas ... 65
2. Uji Asumsi Multikolinieritas... 66
3. Uji Asumsi Heterokedastisitas ... 67
4. Uji Asumsi Autokorelasi ... 69
E. Pengujian Hipotesis ... 70
1. Uji Hipotesis Simultan ... 71
2. Koefisien Determinasi ... 71
3. Uji Hipotesis Parsial ... 73
F. Pembahasan Penelitian ... 75
V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 78
B. Saran ... 79
DAFTAR PUSTAKA ... 81
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
2.1 Kerangka Pikir Penelitian 26
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
1.1 Bursa Efek Indonesia Index 30-11-2012 3
2.1 Penelitian Terdahulu 12
4.1 Perhitungan ROA Perusahaan Property dan Real Estate
Periode pengamatan 2010-2012 59
4.2 Perhitungan ROE Perusahaan Property dan Real Estate
Periode pengamatan 2010-2012 60
4.3 Perhitungan EPS Perusahaan Property dan Real Estate
Periode pengamatan 2010-2012 60
4.4 Perhitungan DER Perusahaan Property dan Real Estate
Periode pengamatan 2010-2012 61
4.5 Perhitungan PBV Perusahaan Property dan Real Estate
Periode pengamatan 2010-2012 61
4.6 Perhitungan Harga Saham Perusahaan Property dan Real Estate
Periode pengamatan 2010-2012 62
4.7 Persamaan Regresi 62
4.8 Hasil Distribusi Jawaban Responden Variabel Y 65 4.9 Hasil Pengujian Multikolinieritas 67
4.10 Hasil Uji Autokorelasi 69
4.11 Hasil Uji Hipotesis Simultan 71
4.12 Koefisien Determinasi 71
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul Halaman
1. Perhitungan ROA Perusahaan Property dan Real Estate
Periode pengamatan 2010-2012 83
2. Perhitungan ROA Perusahaan Property dan Real Estate
Periode pengamatan 2010-2012 84
3. Perhitungan ROA Perusahaan Property dan Real Estate
Periode pengamatan 2010-2012 85
4. Perhitungan ROA Perusahaan Property dan Real Estate
Periode pengamatan 2010-2012 86
5. Perhitungan ROA Perusahaan Property dan Real Estate
Periode pengamatan 2010-2012 87
6. Perhitungan ROA Perusahaan Property dan Real Estate
Periode pengamatan 2010-2012 88
7. Tabulasi Data Perusahaan Property dan Real Estate tahun 2010 89 8. Tabulasi Data Perusahaan Property dan Real Estate tahun 2011 90 9. Tabulasi Data Perusahaan Property dan Real Estate tahun 2012 91
10. Tabel Coefficientsa 92
11.Tabel ANOVAa 92
12. Tabel Model Summaryb 92
13.Tabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test 93
14. Histogram 93
15. Normal P-Plot of Regression Standardized Residual 94
DAFTAR PUSTAKA
Agusnawati. 2006. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Property dan Real Estate)
Darmadji, T. dan Fakhruddin, H.M. 2001. Pasar Modal Indonesia Pendekatan Tanya Jawab, edisi kedua. Jakarta: Salemba Empat
Fuller, Russel dan Farrell James, 1987, Modern Investments and Security Analysis, Mc Graw Hill international Editions financial series
Ghozali, 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Gitosudarmo, Indriyo. 2002. Manajemen Keuangan Edisi Keempat. Yogyakarta: BPPE.
Gujarati, Damodar. 2004. Basic Econometrics. Fourth Edition, McGraw Hill Company: Jakarta
Horne, Van. James. 1986. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, jilid I, Jakarta: Erlangga
Husnan, Suad. 2010. Dasar-dasar teori portofolio & analisis sekuritas edisi
keempat. UPP AMK YKPN: Yogyakarta
Indriantoro, Nur. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE
Jogiyanto, 2000. Teori Portofolio Dan Analisis Investasi. Edisi kedua. Yogyakarta: BPFE
Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Putra, Dinata, Eka. 2003. Berburu Uang Di Pasar Modal (Berburu Uang Di
Pasar Modal (Panduan Investasi Menuju Kebebasan Financial). Edisi
pertama. Semarang: Effhar
Riska, Potty Nova. 2002. Analisis Pengaruh Per, Eps Dan Roe Terhadap Harga
Saham Pada Perusahaan Property Di BEJ. Skripsi S1. Fakultas ekonomi
universitas merdeka
Sanusi, Anwar. 2003. Metodologi penelitian praktis untuk ilmu sosial dan ekonomi. Edisi Pertama. Malang: Buntaran Media.
Sulaiman, Wahid. 2004. Analisis Regresi Menggunakan SPSS: Contoh Kasus dan Pemecahan. Bintara Media: Jakarta
Syahrir. 1995. Analisis Bursa Efek. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Syamsuddin, Lukman. 2011. Manajemen Keuangan perusahaan (konsep aplikasi
dalam: perencanaan keputusan. Edisi baru. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Ulfa, Maria. 2006. Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Jakarta)
Wahyu. Librata. 2011. Pengaruh faktor fundamental terhadap harga saham perusahaan pertambangan yang tercatat di bursa efek Indonesia
Warsono. 2003. Manajemen Keuangan Perusahaan. Bayumedia Publishing: Malang
Weston, Fred J. Brigham, Eugene F. 2001. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi kesembilan. Jakarta: Erlangga.
Widayat. 2004. Metodologi Penelitian. UMM Press: Malang
Widoatmodjo, Sawidji. 2008. Cara Sehat Investasi Di Pasar Modal: Pengantar Menjadi Investor Professional. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
www.Century21IndonesiaFranchise.com diakses tanggal 2 Mei 2013
www.propertiindonesia.html diakses tanggal 2 Mei 2013
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perekonomian Indonesia dianggap masih mampu mempertahankan momentum positif selama tahun 2012. Beberapa sektor industri pun turut merasakan dampak positif dari keperkasaan perekonomian Indonesia, Beberapa kalangan meyakini pasar properti di tahun 2012 ini dapat tumbuh sekitar 10-15%. Walau pertumbuhan itu diakui tidak secepat dan setinggi tahun 2011, namun pertumbuhan tersebut memberikan dampak positif terhadap industri properti. Pasar properti tahun 2012 lebih banyak dipengaruhi dari kebutuhan dari dalam negeri, baik untuk hunian dan komersial.
Di lain pihak krisis Eropa dan Amerika membawa “berkah”, dimana fokus
investor asing kini tertuju ke Asia Tenggara, dan salah satunya ke Indonesia akan memberi kontribusi positif terhadap pasar properti Indonesia. kestabilan suku bunga kredit selama Semester Pertama tahun 2012 menjadi alasan tersebut. Pertumbuhan sektor properti ini akan memperkuat perekonomian secara keseluruhan. Potensi pasar properti di dalam negeri sendiri masih sangat besar dengan terjadi backlog (kekurangan) terutama di sub sektor residensial yang diperkirakan mencapai 13,6 juta unit. (www.Century21IndonesiaFranchise.com
2
Pertumbuhan kebutuhan atau permintaan rumah mencapai 800.000 – 1 juta unit per tahun, sedangkan suplai atau pasokan rumah yang dibangun hanya 200 – 300 ribu unit per tahun. Ini akan mendorong pasar properti khususnya untuk sektor hunian masih sangat prospektif di Indonesia. Apalagi karena harga tanah atau rumah akan terus naik setiap tahunnya dan tidak terpengaruh inflasi.
Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda menyatakan, tren pasar properti pada 2012 – 2013 diperkirakan bakal beralih ke luar Pulau Jawa. Hal tersebut terindikasi dari mulai banyaknya proyek pembangunan rumah toko (ruko) dan kondominium hotel (kondotel) di luar Pulau Jawa pada tahun ini.
Melihat tren tersebut, maka Ali memprediksi pada tahun 2012 hingga 2013 akan terjadi booming pasar properti. pada 2009, IPW mengklaim pernah memprediksi tentang bakal adanya ledakan pasar properti pada 2012-2013. Hal itu didukung dengan adanya kenaikan tren pasar properti yang mulai beralih ke luar Pulau Jawa. Misalnya, Pekanbaru, Palembang, Makassar, Manado, Samarinda dan Bali. Kendati demikian, Ali tetap melihat pasar properti Jabodetabek masih terus memperlihatkan tren pertumbuhan baik.
3
yang naik 33,82% dengan posisi penutupan 736.812. Padahal hingga tutup kuartal ketiga 2012 (September), sektor perdagangan dan jasa masih terdepan (54,86%), sementara sektor properti di posisi kedua dengan kenaikan sebesar 52,9%. (www.propertiindonesia.html diakses tanggal 2 Mei 2013)
Tabel 1.1 Jakarta Islamic Index 597.2740 588.7760 8.4980 -1.42 % Agriculture Index 1,956.4200 1,915.3270 41.0930 -2.10 % Basic Industri and
Chemicals Index 509.7440 513.3210 3.5770 0.70 % Bisnis Indonesia 27 index 365.5410 358.5110 7.0300 -1.92 % Consumer Goods Index 1,657.4360 1,655.4330 2.0030 -0.12 % Development Board Index 585.8610 587.1750 1.3140 0.22 % Finance Index 559.8800 547.1270 12.7530 -2.28 % IDX30 374.5620 369.2330 5.3290 -1.42 % Infrastructure, Utility &
Transportation 912.2170 882.4720 29.7450 -3.26 % Index Saham Syariah 144.9130 143.8890 1.0240 -0.71 % Manufacture Index 1,154.8240 1,152.6040 2.2200 -0.19 % Main Board Index 1,248.1320 1,233.6240 14.5080 -1.16 % Mining Index 1,788.8210 1,781.8280 6.9930 -0.39 %
4
Hal tersebut tidak lepas dari terjaganya tingkat inflasi, stabilnya nilai rupiah di kisaran Rp9000-an dan BI-rate yang cukup rendah (5,75%) serta perekonomian secara umum. Indeks harga saham gabungan (IHSG) hingga November 2012 juga menunjukkan kinerja yang baik. Dalam satu tahun naik 15,10% hingga ke posisi 4.276,141. Khusus di sektor properti dan real estat, rendahnya suku bunga KPR (8-10%) dan bagusnya kinerja keuangan para emiten secara umum hingga kuartal ketiga 2012 adalah faktor yang juga membuat investor menilai saham sektor ini sangat prospektif. (www.propertiindonesia.html
diakses tanggal 2 Mei 2013)
Satu bulan sebelum tutup tahun lalu nilai kapitalisasi sektor ini mencapai Rp192,502 triliun dengan volume perdagangan sebesar 19,6 juta lembar saham. Pada akhir periode ini juga, tercatat lima emiten memiliki harga saham tertinggi, yaitu Metropolitan Kentjana (Rp3.900), Lippo Cikarang (Rp3.325), Roda Vivatex (Rp3.150), Duta Pertiwi (Rp2.900) dan Jaya Real Property (Rp2.750).
5
Menurut Ketua DPP Real Estate Indonesia Setyo Maharso, pasar properti di dalam negeri Indonesia masih sangat besar potensinya, terlebih karena bisnis properti itu termasuk bisnis padat modal. Optimisme ini terbangun dengan melihat pada semester pertama 2012 pasar properti tetap tumbuh mencapai 20 persen yang lebih banyak ditopang dari properti komersial.
Seorang investor yang rasional sebelum mengambil keputusan dalam keputusan investasi setidaknya memperhatikan dan mempertimbangkan dua hal, yakni pendapatan yang diharapkan (expected return) dan tingkat risiko (risk) yang terkandung dari alternatif investasi yang dilakukan.
(Downes & Goodman dalam Warsono, 2001:1) Investasi didefinisikan sebagai penggunaan modal untuk menciptakan uang, baik melalui sarana yang menghasilkan pendapatan maupun melalui ventura yang lebih berorientasi pada risiko, yang dirancang untuk mendapat perolehan modal. Berdasarkan bentuk aset, klasifikasi investasi dapat berupa investasi pada aset riil dan aset sekuritas. Investasi pada aset riil misalnya tanah, mesin, gedung. Aset sekuritas seperti saham, obligasi, dan sertifikat deposito.
Saham adalah sertifikat yang merupakan bukti kepemilikan suatu perusahaan dimana investasi saham mempunyai tingkat risiko yang lebih dibandingkan dengan alternative investasi lain, seperti; obligasi, deposito dan tabungan. Hal ini disebabkan oleh pendapatan yang diharapkan dari investasi saham bersifat tidak pasti, dimana pendapatan saham terdiri dari dividend dan
6
kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba, sedangkan capital gain
ditentukan oleh harga saham.
Saham selain mempunyai nilai nominal (nilai yang tercantum dalam lembaran saham) juga mempunyai nilai kurs, yaitu harga yang benar-benar terjadi di bursa. Nilai kurs akan naik atau turun mengikuti permintaan dan penawaran. Harga saham merupakan daya tarik bagi investor maupun perusahaan.
Bagi perusahaan kenaikan harga saham merupakan pertanda adanya kenaikan kemakmuran bagi pemegang saham dan perusahaan itu sendiri. Perubahan harga saham dan volume perdagangan di pasar modal merupakan dasar yang paling penting untuk mempelajari perilaku-perilaku investor-investor dalam melakukan dan membuat keputusan transaksi di pasar modal akan didasarkan pada berbagai informasi yang dimilikinya.
(Syahrir, 1995:35) secara umum yang mempengaruhi keputusan investor untuk membeli saham adalah faktor rasional yang umumnya berkaitan dengan aspek fundamental dari perusahaan yang memasuki pasar modal. Pendekatan ini menilai surat berharga berdasarkan laba dalam bentuk dividen dan prospek perusahaan. Hal ini terlihat dari pertumbuhan laba pada setiap periode akuntansi yang tercermin dalam laporan keuangan.
7
menghasilkan keuntungan, maka akan meningkatkan permintaan saham perusahaan tersebut, sehingga pada gilirannya akan meningkatkan pula harga saham perusahaan.
(Van Horne, 1986:4) harga saham merupakan ukuran indeks prestasi perusahaan yaitu seberapa jauh manajemen perusahaan telah berhasil mengelola perusahaan atas nama para pemegang saham, sehingga kekuatan pasar di bursa ditunjukan dengan adanya transaksi jual beli saham perusahaan tersebut di pasar modal. Dengan asumsi para investor rasional maka aspek fundamental menjadi dasar penilaian (basic evaluation) yang utama bagi seorang fundamentalis argumentasi, dasarnya adalah bahwa nilai saham mewakili nilai perusahaan, tidak hanya nilai intrinsic suatu saham, tapi juga yang tidak kalah penting adalah harapan akan kemampuan perusahaan dalam meningkatkan nilai kekayaan di kemudian hari.
8
Setiap kegiatan ekonomi selalu memiliki alur keterkaitan antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya. Ini dapat ditunjukan oleh perubahan sebuah variabel ekonomi, misalnya kebijakan pemerintah, situasi politik, pertumbuhan ekonomi Negara, situasi pasar keuangan atau pasar modal dan lainnya, sehingga akan memberikan pengaruh positif ataupun negatif terhadap variabel lainnya.
Dalam meninjau fluktuasi harga saham perlu diketahui variabel-variabel yang dapat mempengaruhi harga saham yang tercermin dalam rasio keuangan EPS (Earning per Share) menunjukan kemampuan perusahaan dalam meraih laba bersih yang diperuntukan bagi para pemegang saham atas lembar saham yang diinvestasikan dalam perusahaan. ROE (Return on Equity) merupakan perbandingan antara laba tersedia bagi para pemegang saham biasa, dengan ekuitas saham (modal saham biasa). Dalam kaitannya dengan kinerja dan resiko suatu perusahaan dapat diukur dengan ROA (Return on Assets)
9
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui atau menganalisis pengaruh faktor fundamental terhadap harga saham, yang kemudian penelitian ini dikemas dengan judul “Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Harga Saham Pada Perusahaan Property Dan Real
Estate Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah berkenaan dengan beberapa variabel yang diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan pada perusahaan property dan real estate yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sebagai berikut:
1. Apakah variabel-variabel Return On Equity (ROE), Return On Asset
(ROA), Earning Per Share (EPS), Debt Equity Ratio (DER) dan Price Book Value (PBV) berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan
property dan real estate yang tercatat di Bursa Efek Indonesia?
10
C. Batasan Penelitian
Pembatasan masalah di dalam penelitian ini yaitu untuk menghindari melebarnya permasalahan dan ketidakjelasan dalam kerangka berpikir serta keterbatasan waktu dan biaya. Batasan penelitian ini sebagai berikut:
1. variabel-variabel Return On Equity (ROE), Return On Asset (ROA),
Earning Per Share (EPS), Debt Equity Ratio (DER) dan Price Book Value
(PBV)
2. Perusahaan property dan real estate yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2012
3. Perusahaan telah mempublikasikan laporan keuangan selama periode pengamatan tahun 2010 sampai dengan tahun 2012
4. Metode analisis yang digunakan adalah analisis linier regresi berganda 5. Harga saham yang digunakan harga saham tahunan.
D. Tujuan dan kegunaan Penelitian
1. Tujuan penelitian
a. Untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel Return On Equity (ROE),
Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), Debt Equity Ratio
(DER) dan Price Book Value (PBV) terhadap harga saham pada perusahaan property dan real estate yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. b. Untuk mengetahui variabel yang berpengaruh secara dominan terhadap
11
2. Kegunaan penelitian a. Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan sebagai bahan pertimbangan dalam mengevaluasi prestasi perusahaan selama ini sehubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham perusahaan property dan real estate sehingga mendapatkan prospek yang lebih baik di masa mendatang
b. Bagi investor
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi tambahan dalam berinvestasi di pasar modal yang dalam hal ini berada di sektor property dan real estate. Dan juga diharapkan dapat meminimalisasi kesalahan pengambilan keputusan investasi.
c. Bagi peneliti selanjutnya