• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PARTAI POLITIK DALAM PEMENANGAN PEMILU LEGISLATIF 2014 (Studi pada DPC PPP Kabupaten Sumenep)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI PARTAI POLITIK DALAM PEMENANGAN PEMILU LEGISLATIF 2014 (Studi pada DPC PPP Kabupaten Sumenep)"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PARTAI POLITIK DALAM PEMENANGAN PEMILU LEGISLATIF 2014 (Studi pada DPC PPP Kabupaten Sumenep)

SKRIPSI

Disusun sebagai salah satu syarat untuk memproleh gelar kesarjanaan Strata Satu (S1) Ilmu Pemerintahan

Oleh : AZWAR ALI 201010050311045

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah yang maha kuasa, karena telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “STRATEGI PARTAI POLITIK DALAM PEMENANGAN PEMILU 2014 (Studi Pada DPC PPP Kabupaten Sumenep)” bisa diselesaikan sesuai kemampuan penulis. Shalawat teriring salam selalu

tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah melakukan sebuah pembaharuan dan merubah peradaban.

Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan proses pembelajaran yang dilakukan ditingkatan perguruan negeri. Tentu skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Penulis ucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Prof. Dr. Muhadjir Efendy, M.AP, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang. 2. Drs. Krishno Hadi, MA, selaku Dosen Pembimbing I yang selalu meluangkan waktunya

untuk membimbing dan mengarahkan penulis sehingga skripsi ini selesai dengan waktu yang ditentukan.

3. Dra. Tutik Sulistyowati, M.Si, selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya dan member masukan yang baik kepada penulis demi kesempurnaan skripsi ini 4. Kepada segenap Guru dan Dosen di Ilmu Pemerintahan. Pak Jainuri, Pak Salahuddin, Pak

Asep, Pak Yana, Bu Tri dan Bu Hevi tempat penulis menimba ilmu dan belajar tentang ilmu politik dan pemerintahan.

(3)

6. Abangku Mohammad Rum dan Abdul Rahim serta adikku tercinta Ana Zulaiha yang selalu mendukung dan memberi semangat kepada penulis sehingga skripsi ini bisa terselesaikan.

7. Perempuanku Evita Belina yang menyemangatiku dan telah mendukung perjuanganku dari awal hingga skripsi ini terselesaikan.

8. Teman-teman angkatan Ilmu Pemerintahan 2010. Wahyu, Vendi, Mashuri, Akbar, Rizal, Irul, Tomy, Agung, Arief, Ria dan Mayang. Dan teman-teman seangkatan yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu

9. Kawan-kawan seperjuangan skripsi Haeril Terminator, Anter. Arip, Iwan Unike, Iffah, Novia, dan Ida serta kawan-kawan yang lebih dulu menyelesaikan skripsinya.

10.Saudara-saudaraku dari tanah Bajo (Sapeken) Sarip, Bang Usamah, Dian Rosmala yang akhirnya jadi sarjana juga, Ijank , Lukman, Addor, Bagus, Didit, Iik. Telah menjadi saudara ditanah rantau.

11.Jidda Fatma, Amy rauf, Ibuk, dan Bunda Tahira yang mendukung perjuanganku.

12.Kepada pengurus dan pimpinan PPP Kabupaten Sumenep KH. Baharuddin selaku ketua DPC PPP, Pak Jauhari, Ahmad Sumantri, dan Pak Nasir Kelana selaku PAC Kecamatan Sapeken, yang telah bersedia peneliti wawancarai.

Tentu skripsi ini masih jauh dari sempurna masukan kritik dari berbagai pihak sangat kami harapkan, semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Malang 17 Mei 2015

(4)

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI

Nama : Azwar Ali

NIM : 201010050311045

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Judul : Strategi Partai Politik Dalam Pemenangan Pemilu Legislatif 2014 (Studi pada DPC PPP Kabupaten Sumenep)

Disetujui Untuk Diuji Dihadapan Sidang Dewan Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Pemerintahan

(5)

LEMBAR PENGESAHAN

Telah Dipertahankan Dihadapan Sidang Dewan Penguji Skripsi

Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang pada:

Hari : Kamis

Tanggal : 30 April 2015

Jam : 10.00 WIB

(6)

BERITA ACARA BIMBINGAN

Nama : Azwar Ali

NIM : 201010050311045

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Judul : Strategi Partai Politik Dalam Pemenangan Pemilu Legislatif 2014 (Studi pada DPC PPP Kabupaten Sumenep)

(7)

SURAT PERNYATAAN

Nama : Azwar Ali

Tempat, Tanggal Lahir : Sumenep 28 April 1992

NIM : 201010050311045

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Menyatakan bahwa Karya Ilmiah/ Skripsi saya yang berjudul: Strategi Partai Politik Dalam Pemenangan Pemilu Legislatif 2014 (Studi pada DPC PPP Kabupaten Sumenep)

Adalah bukan karya tulis orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi akademik sebagaimana berlaku.

Malang, 27 April 2015 Yang Menyatakan,

(8)

DAFTAR ISI

BERITA ACARA BIMBINGAN………...xi

SURAT PERYATAAN……….xii

5. Teknik Pengumpulan Data ………..………….15

6. Analisa Data ………...………..16 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Strategi Secara Umum ………..19

B. Partai Politik ………..20

1. Pengertian Partai Politik ………...20

2. Tujuan Partai Politik ……….22

3. Fungsi Partai Politik………..24

a. Sebagai Komunikasi Politik ………...……….24

b. Sebagai Recruitment Politik ………..………..25

c. Sebagai Partisipasi Politik ………...………26

d. Sebagai Pemandu Kepentingan ………..………….26

e. Sebagai Sosialisasi Politik ……….………..27

f. Sebagai Pengendali Politik ……….……….28

g. Sebagai Kontrol Politik ……….…………..28

4. Klasifikasi Partai ……….……….……....29

a. Partai Massa ……….……….……..29

b. Partai Kader ……….………30

(9)

C. Pemilu Legislatif ………...…………33

1. Perkembangan Pemilu dari Masa ke Masa………..….………34

a. Zaman Demokrasi Parlementer.………..……….34

b. Zaman Demokrasi Terpimpin………..…...36

c. Zaman Demokrasi Pancasila……….. ……….………36

d. Pemilu di Zaman Reformasi……….37

D. Marketing Politik………..……….40

E. Pelaksanaan Strategi Marketing PPP……….47

1. Strategi Tradisional dengan Pelibatan Kiai……….47

2. Melakukan Pendekatan Kekeluargaan………48

3. Target dan Sasaran………..49

BAB III DISKRIPSI WILAYAH A . Gambaran Umum Wilayah……….. ……….54

1. Keadaan Geografis….………..……54

B. Pemerintahan Kabupaten Sumenep ………...………....61

C. Konfigurasi Politik Kabupaten Sumenep ... 63

1. Perolehan Suara Partai Politik di Kabupaten Sumenep Pada Pemilu Legislatif 2004...63

2. Perolehan Suara Partai Politik di Kabupaten Sumenep Pada Pemilu Legislatif 2009...64

3. Perolehan Suara Partai Politik di Kabupaten Sumenep Pada Pemilu Legislatif 2014...66

D. Struktur Anggota DPRD Fraksi PPP Kabupaten Sumenep……….…..68

1. Struktur Anggota DPRD Fraksi PPP Kabupaten Sumenep Tahun 2004 ………..68

2. Struktur Anggota DPRD Fraksi PPP Kabupaten Sumenep Tahun 2009……….. 68

3. Struktur Anggota DPRD Fraksi PPP Kabupaten Sumenep Tahun 2014……….. 69

E. Gambaran Umum DPC PPP Kabupaten Sumenep ………...…69

1. Cita –cita dan Visi Partai ………...……..70

2. Visi PPP ………...…….73

3. Struktur Kepengurusan DPC PPP Kabupaten Sumenep…………...……….…73

(10)

b. Struktur dan Personalia Majelis Pakar Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan

Pembangunan Kabupaten Sumenep Masa Bakti 2011-2016………75

c. Struktur dan Personalia Majelis Syari’ah Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Sumenep Masa Bakti 2011-2016….………..76

d. Struktur dan Personalia Majelis Pertimbangan Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Sumenep Masa Bakti 2011-2016…...………77

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A.Strategi Pemenangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ……….…78

1. Subyek Penelitian ……….……….. 78

2. Identifikasi Masalah yang dihadapi PPPP………..79

3. Prestasi PPP Pada Pilkada 2005 ……….……….……81

4. Penentuan Strategi Umum ………..….82

B. Pengembangan Strategi PPP……… …………86

1. Strategi Segmentasi Politik Yang Digunakan Oleh PPP……….………86

a. Kekuatan yang dimiliki Partai Lain ……….……….86

b. Kekuatan yang dimiliki Oleh PPP ………..…….……...……91

c. Target dan Segmen Pemilih Yang Akan dimasuki PPP………..93

2. Strategi Positioning Politik PPP Kabupaten Sumenep…...…….….………..102

3. Produk atau Karakter yang dijual oleh PPP Kabupaten Sumenep ………106

a. Perbedaaan Produk PPP dengan Partai Lain ……….…106

b. Keunggulan Produk Yang dimiliki PPPP ………...…109

C. Pelaksanaan Strategi Marketing PPP Kabupaten Sumenep ………...112

1. Promosi Partai Dan Calon Anggota Legislatif Melalui Kampanye Pemasangan Atribut dan Media Massa ……….……….112

2. Pelaksanaan Strategi Tradisional dengan Pelibatan Kiai ………..……116

3. Pelaksanaan Strategi Tradisional dengan Melakukan Pendekatan Kekeluargaan..123

D. Faktor Penghambat dan Pendukung Strategi Pemenangan PPP Pada Pemilu Legislatif 2014……….127

1. Faktor Penghambat dan Kendala Strategi Pemenangan PPP …………..………..127

(11)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ……….………134 B. Saran ………...136

DAFTAR PUSTAKA

(12)

DAFTAR PUSTAKA BUKU

Moleong, Lexy. 1994. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta; Rosdakarya. Sugiyono, 2010, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Budiardjo, Miriam, 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Pusaka Utama.

Pamungkas, Sigit, 2011. Partai Politik Teori dan Praktik di Indonesia. Yogyakarta: IDW.

Suradinata, Ermaya, 1996. Organisasi Manajemen Pemerintahan. Bandung: Ramadan.

Firmanzah, 2011. Mengelola Partai Politik Komunikasi dan Positioning Ideologi Politik di Era Demokrasi. Jakarta: YOI.

Hidayat, Imam, 2009. Mengenal Tugas, Fungsi dan Kewenangan DPRD. Yogyakarta: Aditya Media.

Doddy Pudianto, & Budi Sujijono, 2003. Manajemen Pemasaran Partai Politik. Jakarta: Citra Mandala Pratama.

UU No 2 Tahun 2011 Tentang Partai Politik.

Thoha, Miftah. 2004. Birokrasi dan Politik di Indonesia. Jakarta: PT Raya Grafindo Persada

Subakti, Ramlan. 1992. Mamahami Ilmu Politik. Jakarta: Grafindo

(13)

AsyukuriIbn. Chamim. 2003. Seri Pendidikan Pemilih Untuk Pelajar Menuju Pemilu yang Demokratis Tanpa Kekerasan. Yogyakarta: JPPR.

M. Khoirul Anwar dan Vina Salviana. 2006. Prilaku Partai Politik: Studi Prilaku Partai Politik dalam Kampanye dan Kacenderungan Pemilih pada

Pemilu 2004. Malang: UMM Press.

Turmudi, Endang 2004. Perselingkuhan Kiai dan Kekuasaan. Yogyakarta: LKIS

INTERNET

http://www.sumenep.go.id/?page=detailberita.html&id=9563(diakses 13 Desember 2014)

http://www.forum-politisi.org/berita/article.php?id=473(diakses 9 desember 2014) www.Kpud-sumenepkab.go.id (diakses 2 januari 2015)

http://honewsty.blogspot.com/2012/03/definisi-bentukfungsi-serta-pendekatan.html (diakses 6 maret 2015)

http://sumenepkab.bps.go.id/index.php/tentang -daerah/keadaan-geografi-kabkota (diakses 10 maret 2015)

http://www.sumenep.go.id/mainx.php?smnp=Z289YmVyaXRhJnhrZD0xNzM2Mw %3D%3D (diakses 10 maret 2015)

http://wwwfarit.blogspot.com/2009/05/bab-ii-skripsi.html(diakses 10 maret 2015) http://id. wikipedia.org/Kabupaten-sumenep. (diakses 10 maret 2015)

(14)

฀A฀ I

PENDAHULUAN

A. Latar ฀elakang

Pelaksanaan pemilu legislatif secara langsung di Indonesia merupakan suatu

upaya yang dilakukan untuk mendorong peningkatkan kualitas demokrasi.

Terselengganya pemilu secara langsung aman dan demokatis tentu bukanlah salah

satu tolak ukur bahwa kualitas demokrasi di daerah telah tewujud. Dalam hal ini,

dapat dikatakan bahwa ada berbagai indikator dan faktor yang harus terus dibangun

guna menyempurnakan kualitas demokrasi di Indonesia terutama terkait dengan peran

dan fungsi partai politik sebagai alat perjuangan. Demokrasi merupakan sistem

dimana para pengambil keputusan kolektifnya dipilih melalui pemilu, di dalam

pemilu para calon atau partai bebas bersaing untuk merebut suara masyarakat,

sehingga dalam pengertian ini demokrasi sendiri mengandung dua aspek yaitu

kompetisi dan partisipasi.

Partai politik dalam sistem demokrasi tidak dapat dilepaskan dari peran dan

fungsinya, tidak hanya kepada konstituen yang dikelola tetapi juga kepada bangsa

dan Negara. Karena organisasi partai politik yang dapat menempakan orang-orangnya

dalam jabatan-jabatan politis berarti akan menentukan kebijakan publik yang

berdampak luas, tidak hanya kepada pemilih akan tetapi juga kepada masyarakat

secara keseluruhan, sehingga kehadiran partai politik juga perlu diletakkan dalam

(15)

2

ideologis mereka saja. Baik buruknya sistem kaderisasi dan regenerasi dalam

tubuh organisasi partai politik akan menentukan kualitas calon-calon pemimpin

bangsa.

Partai politik adalah suatu kelompok yang terorganisasi yang

anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama dengan

memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik (biasanya), dengan

cara konstitusional guna melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka. Aktivitas yang

dilakukan partai politik pada umumnya bertujuan untuk berpartisipasi dalam sektor

pemerintahan, melakukan pengawasan terhadap tindakan atau kebijakan pemegang

otoritas, dan berperan sebagai penafsirkepentingan dan mencanangkan isu-isu politik

(฀olitical issue) yang dapat dicerna dan diterima oleh masyarakat secara luas.

Pasca reformasi partai politik di Indonesia mengalami pasang surut,

perubahan sistem politik yang mulanya klasik menjadi sistem politik yang modern.

Partai politik telah merubah hubungan antara rakyat dengan penguasa, yaitu dari yang

semula rakyat hanya menjadi subyek dengan adanya partai politik rakyat bisa menjadi

aktor dan poros penting dalam hubungan itu.Dalam demokrasi kontemporer partai

politik telah menjadi instrument utama rakyat untuk berkompetisi dan mendapatkan

kendali atas institusi-intitusi politik. Lebih dari itu, kehadiran partai politik juga

mengubah jabatan politik yang semula hanya bisa dirasakan oleh segelintir orang

sekarang menjadi bisa dirasakan oleh semua orang dengan adanya partai politik

jabatan-jabatan politik yang semula semacam istimewa dan hanya bisa dinikmati oleh

sekelompok orang tertentu menjadi dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat

(16)

3

alat untuk mendapatkan kekuasaan yang semula sulit di dapatkan menjadi lebih

terbuka melalui saluran partai politik.

Sistem yang terbuka dari partai politik berdasarkan Undang-undang nomor 2

tahun 20฀฀ tentang partai politik, memungkinkan terjadinya persaingan antara partai

untuk mendapatkan dukungan masyarakat inilah tantangan yang dihadapi, partai

politik harus siap bersaing untuk memperoleh dukungan masyarakat. Dalam hal ini

partai politik harus siap dengan kemungkinan bahwa dia akan bersaing dengan partai

lainnya, untuk mengatasi masalah ini partai politik harus mempunyai strategi untuk

meraih suara masyarakat dan memperoleh dukungan kebanyakan partai politik

mengandeng tokoh agama, tokoh masyarakat dan tidak jarang juga artis yang dinilai

mempunyai popularitas dan bisa meningkatkan elektabilitas partai hal ini dilakukan

untuk menarik simpatisan dari masyarakat sehingga mendukung dan memilih partai

tersebut.

Salah satu tugas berat partai politik adalah bagaimana partai tersebut dapat

diterima oleh masyarakat. Permasalahan ini sangat krusial, karena hal ini menjadi

langkah awal bagaimana partai harus menanamkan citranya sebagai organisasi politik

dalam benak masyarakat. Sehingga partai memerlukan strategi untuk meraih suara

masyarakat sebanyak-banyaknya.

Strategi partai politik merupakan sarana untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Strategi yang terkait dengan penggalangan dan mobilisasi massa dalam

pembentuk opini publik ataupun selama periode pemilihan umum. Strategi ini

penting dilakukan untuk memenangkan perolehan suara yang mendukung

(17)

4

suara, suatu partai politik atau kandidatnya. Sebagai organisasi sosial politik, partai

politik tentu membutuhkan dukungan atau hak suara masyarakat sebagai pemilih agar

kader-kadernya dapat memegang otoritas dilingkungan pemerintah guna mewujudkan

visi dan misi partai politik tersebut. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut partai

politik membutuhkan suatu strategi tertentu untuk meraih dukungan

sebanyak-banyaknya dari masyarakat dalam pemilihan langsung.

Strategi politik itu sendiri merupakan strategi atau teknik yang digunakan

untuk mewujudkan cita-cita politik. Strategi politik sangat penting untuk sebuah

partai politik, tanpa adanya strategi partai politik, perubahan jangka panjang sama

sekali tidak akan tewujud. Perencanaan strategi suatu proses dan perubahan politik

merupakan analisis yang gamblang dari keadaan kekuasaan, suatu gambaran yang

jelas mengetahui tujuan akhir yang ingin dicapai dan juga segala kekuasaan untuk

mencapai tujuan tersebut.

Partai yang berlambang ka’bah dan mempunyai tujuan mengabdi dan

melayani ummat merupakan partai yang sudah lama karena bisa dilihat dari sejak

berdirinya pada tahun ฀973 membawa Kabupaten Sumenep lebih beragam dalam

kancah politik, partai yang diketuai oleh KH Baharuddin ini memperolehan suara 7

kursi di DPRD Kabupaten Sumenep pada pemilu legislatif 20฀4 dengan perolehan

(85.640 suara).

Strategi yang digunakan partai PPP Kabupaten Sumenep untuk memenangkan

pemilu legislatif 20฀4, yang pertama dengan pelibatan kiai dan tokoh masyarakat

dalam meraih suara banyak pada pemilu legislatif, kiai dan tokoh masyarakat menjadi

(18)

5

Sumenep. Karena kiai serta tokoh masyarakat mempunyai kekuasaan yang secara

potensial untuk mengalang dukungan masyarakat, kehadiran kiai serta tokoh

masyarakat pada suatu pertemuan politik atau pada saat kampanye pemilu dan apalagi

jika disertai himbauan kiai kepada masyarakat untuk memilih atau mendukung partai

politik tertentu.

Bagi masyarakat awam apalagi yang mengambang kekuatan kharismatik yang

dimiliki oleh kiai dan tokoh masyarakat dapat membawa massa banyak dan dijadikan

figur untuk menarik massa. Oleh karena itu kebanyakan masyarakat sering mengikuti

perkataan kiai dan tokoh masyarakat sehingga menjadi penting bagi partai untuk

melibatkan kiai dan tokoh masyarakat dalam meraih simpati massa.

Strategi yang kedua adalah safari politik menjadi hal yang penting mengingat

masyarakat tersebar diberbagai pulau yang berbeda hal ini dilakukan menjelang

pemilu legislatif untuk mendekatkan partai kepada pemilih sehingga memperoleh

dukungan dari masyarakat atau pemilih dan juga sebagai ajang sosialisasi partai

terhadap visi dan misi yang dibawa, program yang telah dilaksanakan dan yang akan

dilaksanakan, hal ini bertujuan untuk mendekatkan partai kepada masyarakat.

Kampanye adalah strategi yang terakhir biasanya hanya dilakukan menjelang

atau mendekati pemilu legislatif tujuannya adalah untuk mengumpulkan massa dan

memberitahu kepada masyarakat tentang visi dan misi dalam kampanye biasanya

partai mengandeng kiai atau tokoh masyarakat setempat dan tidak jarang juga

mengunakan media hiburan seperti orkes dangdut untuk menarik minat masyarakat

dan ikut serta untuk memilih partai tersebut kampanye semacam ini agar masyarakat

(19)

6

pemasangan atribut partai ditempat-tempat yang cukup strategis untuk memperoleh

simpati masyarakat untuk mendukung dan memilih partai tersebut.

Berkaitan dengan bagaimana strategi partai PPP Kabupaten Sumenep dalam

pemenangan pemilu legislatif 20฀4 bisa kita lihat partai yang dikatakan menjadi

partai umat islam dengan mengedepankan asas islam. Partai yang berlatang belakang

islamdipandang memiliki nilai jual dihadapan pemilih dan telah memiliki pangsa

pasar pemilih yang tetap. PPP yang berideologi islam moderat, partai ini sering

disebut “rumah besar umat islam”, karena berbagai unsur islam politik terfasilitasi di

PPP menjadi alat perjuangan politik islam dan tidak jarang mengambil sikap

oposisional. PPP dipandang kritis terhadap isu-isu yang bertentangan dengan prinsip

islam, PPP yang berasaskan islam, berwawasan nasional, bertujuan keumatan,

kerakyatan dan keadilan, serta berupaya mengembangkan islam dalam wadah negara

kesatuan republik Indonesia. Dengan sistem multipartai yang dianut oleh Indonesia

banyaknya partai baru yang bermunculan karena dijamin oleh UUD ฀945 pasal 28

yang berbunyi “kebebasan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pendapat melalui

lisan dan tulisan.

Penelitian strategi partai politik dalam pemenangan pemilu legislatif 20฀4

karena pada pemilu 2009 untuk pertama kalinya dari Kecamatan Sapeken Kabupaten

Sumenep PPP memperoleh kursi DPRD dengan perolehan 9,940 suara dan pada

pemilu legislatif tahun 20฀4 perolehan suara PPP mengalami peningkatan dari

sebelumnya pada pemilu legislatif tahun 2009 memperoleh 60,647 suara menjadi 85,

640 pada pemilu legislatif tahun 20฀4 di Kabupaten Sumenep. ini yang membuat

(20)

7

PPP dalam pemilu legislatif 20฀4. Mengingat pentingnya strategi partai untuk meraih

dukungan dari masyarakat dengan mayoritas masyarakat yang beragama islam,

disinilah keuntungan PPP dengan asas partai persatuan pembangunan, yang

menggalang dukungan dari masyarakat dengan hubungan emosional primordialisme

atau keagamaan. Meskipun pasti ada kendala atau hambatan yang dialami partai, tapi

yang terpenting adalah proses yang dilakukan partai dalam usaha untuk pemenangan

di pemilu legislatif 20฀4 dan menjadi penyambung aspirasi masyarakat, yaitu dari

masyarakat ke pemerintah dan sebaliknya bagaimana supaya tuntutan dan dukungan

dari masyarakat agar bisa di ubah jadi kebijakan. Karena itu strategi menjadi hal yang

sangat penting dalam pemenangan pemilu legilatif 20฀4 khususnya di Kabupaten

Sumenep.

฀. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang maka yang menjadi rumusan dalam penelitian ini

adalah:

฀. Bagaimana Strategi PPP Kabupaten Sumenep dalam pemenangan pemilu

legislatif 20฀4?

2. Faktor-faktor apa yang menjadi penghambat dan pendukung Strategi PPP

(21)

8 C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah

฀. MengetahuiStrategi yang digunakan PPP Kabupaten Sumenep dalam

pemenangan pemilu legislatif 20฀4.

2. Mengetahui Faktor faktor apa yang menjadi penghambat dan pendukung

Strategi PPP Kabupaten Sumenep dalam pemenangan pemilu legislatif

20฀4.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

pengembangan keilmuan baik dari aspek teoritis maupun praktis diantaranya.

฀. Secara akademis

a. Sebagai pengembangan khazana ilmu pemerintahan dan sebagai salah

satu referensi bagi ilmu politik dan sebagai bahan banding dimasa

yang akan datang.

b. Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi bagi kepustakaan

jurusan ilmu pemerintahan, penulis juga bisa dijadikan pegangan buat

penulis lain dalam penelitian yang serupa.

c. Sebagai syarat memperoleh gelar kelulusan dan sarjana ilmu politik,

pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Muhammadiyah Malang.

(22)

9

Memberikan manfaat bagi peneliti sendiri guna menerapkan disiplin

ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan yaitu Ilmu Pemerintahan.

E. Definisi Konseptual

Definisi konseptual merupakan hal yang sangat penting, disamping

memberikan kejelasan dan arah bagi jalannya penelitian, juga memberikan

batasan-batasan pengertian istilah-istilah yang ada dalamjudul skripsi ini. Konsep itu sendiri

sebenarnya adalah definisi secara singkat dari sekelompok atau gejala. Seperti yang

didefinisikan oleh R. Merion “konsep merupakan definisi dari apa yang perlu diamati,

konsep menentukan antara variabel-variabel mana kita ingin menentukan adanya

hubungan empiris”. Untuk mendapatkan batasan yang lebih jelas dari masing-masing

konsep yang akan diteliti, maka penulis mengemukakan defisini dari beberapa konsep

฀. Strategi

Strategi partai politik merupakan sarana untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Strategi yang terkait dengan penggalangan dan mobilisasi massa dalam

pembentuk opini publik ataupun selama periode pemilihan umum. Strategi ini

penting dilakukan untuk memenangkan perolehan suara yang mendukung

kemenangan suatu partai politik atau kandidat yang diusungnya. Melalui pemenangan

suara , suatu partai politik atau kandidatnya.

2. Partai Politik

Partai politik adalah suatu kelompok yang terorganisasi yang

(23)

฀0

memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik (biasanya), dengan

cara konstitusional guna melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka.

3. Pemilu Legislatif

Pemilu atau pemilihan umum adalah proses memilih orang untuk mengisi

jabatan-jabatan tertentu. Jabatan tersebut beraneka ragam, mulai dari presiden wakil

rakyat diberbagai tingkat pemerintah, sampai kepala desa.Pemilu merupakan salah

satu usaha untuk mempengaruhi rakyat secara persuasif (tidak memaksa). DPRD

merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah dan berkedudukan sebagai unsur

penyelengara pemerintah daerah, dan terdiri atas anggota partai politik peserta

pemilu dan dipilih melalui pemilu. Konsep pemilu legislatif digunakan karena adanya

demokrasi perwakilan yang dianut oleh Negara kita.Pemilu legislatif adalah pemilu

untuk memilih wakil-wakil rakyat di DPR, DPD dan DPRD Provinsi dan

Kabupaten/Kota. Sedangkan pemilu DPRD adalah pemilu untuk memilih wakil-wakil

rakyat yang akan duduk di DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota. Pemilu legislatif di

Indonesia telah berlangsungmulai tahun ฀955, ฀97฀, ฀977, ฀982, ฀987, ฀992 ฀997,

฀999, 2004, 2009 dan 20฀4. Rata-rata 5 tahun sekali, kecuali tahun ฀955-฀97฀ karena

ada model demokrasi terpimpin di zaman Presiden Soekarno, dan tahun ฀997-฀999

ketika Presiden Soeharto mengumumkan mengundurkan diri dan berhenti menjadi

presiden.

F. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana

(24)

฀฀

informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti lain yang inginmengunakan variable

yang sama dari informasi tersebut akan diketahui bagaimana caranya pengukuran atas

variable itu dilakukan. Dengan penelitian dapat ditentuakan apakah prosedur

pengukuran yang sama akan dilakukan atau diperlukan prosedur pengukuran yang

baru. Adapun indikator-indikator dalam penelitan ini adalah sebagai berikut:

A. Strategi Modern

฀. Strategi segmentasi yang digunakan oleh PPP Kabupaten Sumenep pada

Pemenangkan pemilu legislatif 20฀4.

a. Kekuatan yang dimiliki Partai lain

b. Kekuatan yang dimiliki PPP Kabupaten Sumenep

c. Target dan segmen pemilih yang akan dimasuki PPP pada pemilu

legislatif 20฀4. Pemilih tradisional, Pemilih rasional dan Pemilih pemula

2. Positioning politik PPP Kabupaten Sumenep

3. Karakter yang dijual oleh PPP Kabupaten Sumenep kepada masyarakat

a. Perbedaan dengan partai lain

b. Keunggulan yang dimiliki PPP Kabupaten Sumenep

4. Pelaksanaan strategi marketing

a. Promosi Partai dan Calon Anggota Legislatif melalui Kampanye

pemasangan atribut dan media massa

B. Strategi Tradisional

฀. Melibatkan kiai/ulama serta tokoh masyarakat lokal

(25)

฀2 G. Metode Penelitian

Pada penelitian ini mengunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan

kualitatif yaitu menggambarkan atau menjelaskan fenomena sosial yang terjadi

ditempat penelitian. Bogdan dan taylor mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis atau

lisan dari orang dan pelaku yang diminati (Moleong, ฀994;3) menurut mereka

pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara utuh. Jadi dalam hal

ini tidak boleh menginflasikan individu atau organisasi kedalam variable atau

hipotesis tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari keutuhan.

Lebih lanjut Moleong menyebutkan jika mengunakan metode kualitatif, maka

metode tersebut digunakan karena beberapa pertimbangan: pertama penyesuaian

metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda. Kedua

metode ini mengkaji secara langsung hakekat antara peneliti dengan responden dan

ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak

penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola yang dihadapinya.

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2007:2). Metode penelitian

mempunyai peran yang penting dalam mengumpulkan data, merumuskan masalah,

analisis dan interpretasi data.

฀. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti mengunakan pendekatan penelitian kualitatif

dengan jenis penelitian deskriptif yang menafsir serta mengambarkan/menjelaskan

(26)

฀3

penelitian tersebut peneliti dapat mengambarkan/menjelaskan kejadian dan kenyataan

yang sebenar-benarnya tentang hal-hal yang berkaitan dengan. Strategi PPP

Kabupaten Sumenep dalam pemenangan pemilu legislatif 20฀4, untuk itu dengan

mengunakan jenis penelitian deskriptif dan kualitatif data yang diperoleh dapat

diuraikan lebih jelas sehingga pembaca dapat lebih mudah memahami dari penelitian

ini. Alasan peneliti mengunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan

deskriptif ini adalah untuk memberikan gambaran jelas tentang obyek penelitian

berdasarkan kenyataan yang ada di lapangan.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana peneliti menangkap keadaan

sebenarnya dari obyek yang diteliti. Dalam penelitian ini lokasi yang akan diteliti

adalah DPC PPP Kabupaten Sumenep.

3. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah benda, atau orang yang dapat secara valid

memberikan data atau informasi sekaligus bahan sesuai dengan yang diteliti. Cara

yang digunakan adalah ฀ur฀osive sam฀ling teknik ini digunakan jika peneliti memilik pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam mengambil sampelnya. Subyek yang

dimaksud disini adalah:

a. Ketua DPC PPP Kabupaten Sumenep

b. Wakil Sekertaris DPC PPP Kabupaten Sumenep

c. Ketua PAC PPP Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep

(27)

฀4

Pertimbangan peneliti memilih ketua DPC PPP Kabupaten Sumenep, untuk

mengetahui strategi yang dipakai secara keseluruhan yang digunakan PPP untuk

pemenangan pemilu legislatif 20฀4. Alasan kedua memilih Wakil DPC PPP

Kabupaten Sumenep adalah untuk mengetahui perencanaan dan pelaksanaan strategi

di dapil masing-masing. Alasan yang ketiga memilih ketua PAC PPP Kecamatan

Sapaken, Kabupaten Sumenep untuk mengetahui strategi yang dipakai ditingkat

kecamatan khususnya dalam kaitannya dengan pemenangan pemilu legislatif

ditingkat kecamatan.

4. Sumber Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sumber data atau sumber

informasi yang menjadi perhatian atau kunci informasi untuk memperoleh data yang

diperlukan, maka sumber data yang digunakan untuk menyediakan informasi terdapat

dua sumber yaitu:

a. Data Primer

Data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari

sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau baru yang memiliki

sifat update.Atau data langsung dari sumber yang diteliti yakni orang yang

mengetahui secara detail tentang Strategi PPP Kabupaten Sumenep dalam

pemenangan pemilu legislatif 20฀4.

b. Data sekunder

Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari

(28)

฀5

mencari dan mengumpulkan data melalui informasi secara tertulis atau

gambar-gambar yang berhubungan dengan fakta dan kondisi dilapangan.

5. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang akurat sebagai bahan menyusun penelitian maka

peneliti mengunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dimana dalam melakukan

penelitaian ini peneliti mengamati secara langsung obyek penelitian untuk

memperoleh gambar kebenaran dari data yang didapat, dalam penelitian ini peneliti

melakukan observasi secara langsung pada lokasi guna mengumpulkan data data

yang diperoleh.

b. Wawancara

Wawancara adalah proses Tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung

secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara

langsung informasi atau keterangan-keterangan. Wawancara dalam penelitian ini

sering kali digunakan sebagaisaran untuk lebih banyak mendapatkan informasi secara

lisan dari nara sumber yang memiliki kemampuan untuk menjawab pertanyaan

pertanyaan penelitian, dengan orang perorang atau dalam suatu tempat.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah salah satu teknik pengumpulan data dengan cara

mencatat data yang bersumber dari catatan, agenda buku/pusaka, peraturan tertulis,

(29)

฀6

ini sumber dokumentasi adalah data monografi yang ada pada lokasi penelitian atau

data dokumentasi yang berupa gambar dan dokumen lainya.

6. Analisa data

Dalam penelitian ini teknik analisa data yang digunakan peneliti adalah teknik

analisa data secara kualitatif, yaitu dengan cara mengumpulkan berbagai sumber

informasi dan data kemudian digeneralisasikan.Analisis data merupakan langkah

terakhir sebelum didapatkan kesimpulan.Oleh karena itu teknik analisa data

diperlukan dalam penelitian guna memperoleh gambaran yang jelas terperinci tentang

obyek yang diteliti. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode

kualitatif dengan analisis deskriftif kualitatif.Setelah data dianalisa dengan metode

deskriftif kualitatif selanjutnya akan membahas permasalahan sampai pada penarikan

kesimpulan. Dalam penelitian ini mengunakan analisis kualitatif model intraksi yang

digunakan oleh Miles dan Huberman melalui empat tahapan yaitu:

a. Pengumpulan data

b. Reduksi data

c. Penyajian data

d. Penarikan kesimpulan

Miles dan Hubermas (฀984) menyatakan bahwa aktivitas dalam analisis data

kualitatif dilakukan dengan cara interaktif dan berlangsung terus menerus sampai

tuntas. Aktivitas dalam menganalisa data yaitu pengumpulan data, reduksi data,

penyajian data dan penarikan kesimpulan.

(30)

฀7

Kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan data yang diperoleh dari

subyek penelitian yang ada relavansinya dengan perumusan masalah dan tujuan

penelitian. Dalam pengumpulan data ini peneliti mengumpulkan data yang terkait

dengan judul Strategi Partai Politik Dalam Pemenangan Pemilu Legislatif 20฀4 Studi

pada DPC PPP Kabupaten Sumenep.

b. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses pengumpulan data penelitian, seorang peneliti

dapat menemukan kapan saja waktu untuk mendapatkan data yang banyak, apabila

peneliti mampu menerapkan observasi, wawancara atau dari berbagai dokumen yang

berhubungan dengan subyek yang diteliti, makanya pada tahap ini peneliti harus bisa

merekam data lapangan dalam bentuk catatan lapangan, harus diseleksi

masing-masing data yang relevan dan fokus masalah yang diteliti.

c. Penyajian Data

Sekumpulan data yang diorganisir sehingga dapat member deskripsi menuju

penarikan kesimpulan.Penyajian data harus mempunyai relafansi yang kuat dengan

perumusan masalah secara keseluruhan dan disajikan secara sistematis.

d. Penarikan Kesimpulan

Proses penarikan kesimpulan merupakan bagian penting dari kegiatan

penelitian kerena merupakan kesimpulan dari penelitian. Proses penarikan

kesimpulan ini bermaksud untuk menganalisis, mencari makna dari data yang ada

(31)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam tahap ini agenda utama yang harus dilakukan adalah : (1) menata ulang perangkat keras bagi sistem baru yang lebih baik, meliputi pergantian dan

teknologi; atau (iv) penggunaan Produk atau bagian dari Produk dalam praktek proses jika Pembeli tidak memasukkan Produk ke dalam alat yang mana pengguna akhirnya adalah konsumen;

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Dapat disimpulkan bahwa kata adalah dasar yang digunakan untuk membentuk kalimat, suatu kata yang bergabung dengan kata yang lainnya lah yang menjadi gabungan kata sehingga

Layanan konseling kelompok sudah dilaksanakan di SMA N 5 Kota Magelang terpogram dalam program layanan konseling kelompok. Layanan konseling kelompok

a. Jumlah jenis mangrove sejati >50% dibandingkan jumlah jenis mangrove sejati pada hutan utuh didekat areal restorasi pada zonasi yang sama. Jika salah satu dari butir a dan

Kedua, dalam hal merger dan akuisisi terjadi antar pelaku usaha dengan pasar bersangkutan yang berbeda namun bersifat komplemen atau terkait secara vertikal maka