• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENENTUAN BANYAKNYA GRAF TAK TERHUBUNG BERLABEL TITIK TANPA GARIS PARALEL DENGAN BANYAKNYA TITIK n = 6 DAN BANYAKNYA GARIS m ≥ 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENENTUAN BANYAKNYA GRAF TAK TERHUBUNG BERLABEL TITIK TANPA GARIS PARALEL DENGAN BANYAKNYA TITIK n = 6 DAN BANYAKNYA GARIS m ≥ 1"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENENTUAN BANYAKNYA GRAF TAK TERHUBUNG BERLABEL TITIK

TANPA GARIS PARALEL DENGAN BANYAKNYA TITIKn = 6

DAN BANYAKNYA GARISm1

Oleh

Prisky Paraditta

Graf G(V,E) dikatakan graf terhubung jika untuk setiap dua titik pada graf tersebut terdapat path yang menghubungkannya. Jika tidak ada path yang menghubungkan antara kedua pasang titik di G maka G tidak terhubung. Suatu graf dikatakan graf berlabel jika setiap titik atau sisinya diberi label atau nama tertentu (dengan dua titik atau dua sisi tidak memiliki label yang sama).Loopadalah suatu garis yang titik awal dan titik akhirnya sama. Garis paralel adalah dua garis atau lebih yang menghubungkan dua titik yang sama. Jika diberikanntitik danmgaris, maka banyak graf yang dapat terbentuk baik terhubung atau tidak, sederhana atau tidak. Pada penelitian ini dibahas tentang cara menentukan banyaknya graf terhubung berlabel titik tanpa garis paralel jika diberikan = 6dan 1. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

, = ( ) , + ( , , , )

= + 15 × + 150 × + 530 × + 1230 × +

1590 ×

dengan , adalah jumlah graf tak terhubung berlabel titik tanpa garis paralel

untuk = 6dan 1

(2)

ABSTRACT

THE NUMBER OF DISCONNECTED VERTEX LABELLED GRAPHS WITHOUT PARALEL EDGES WITH ORDER SIX AND

NUMBER OF EDGESm≥ 1

By

Prisky Paraditta

A graph G(V,E) is connected if there exists at least one path between every pair of vertices in G, otherwise, G is disconnected. A graph is called labelled graph if each vertex or each edge is assigned a label or unique name (i.e., no two vertices or two edges have the same labels). Loop is an edge that has the same initial and end point. Parallel edges are two or more edges that connect the same vertices. If given n vertices and m edges, there are many possible graphs that can be formed either connected or disconnected, simple or not simple. In this research, we discussed about how to determine and to count the number of disconnected vertex labelled graphs without parallel edges with order six and the number of edgesm≥1. The result is :

, = ( ) , + ( , , , )

= + 15 × + 150 × + 530 × + 1230 × +

1590 ×

, is the number of disconnected vertex labelled graph without parallel edges

for = 6and 1

(3)

PENENTUAN BANYAKNYA GRAF TAK TERHUBUNG BERLABEL TITIK TANPA GARIS PARALEL DENGAN BANYAKNYA TITIK n = 6

DAN BANYAKNYA GARIS m ≥ 1

(Skripsi)

Oleh

PRISKY PARADITTA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

(4)

ABSTRAK

PENENTUAN BANYAKNYA GRAF TAK TERHUBUNG BERLABEL TITIK TANPA GARIS PARALEL DENGAN BANYAKNYA TITIK n = 6

DAN BANYAKNYA GARIS m 1

Oleh

Prisky Paraditta

Graf G(V,E) dikatakan graf terhubung jika untuk setiap dua titik pada graf tersebut terdapat path yang menghubungkannya. Jika tidak ada path yang menghubungkan antara kedua pasang titik di G maka G tidak terhubung. Suatu graf dikatakan graf berlabel jika setiap titik atau sisinya diberi label atau nama tertentu (dengan dua titik atau dua sisi tidak memiliki label yang sama). Loop adalah suatu garis yang titik awal dan titik akhirnya sama. Garis paralel adalah dua garis atau lebih yang menghubungkan dua titik yang sama. Jika diberikan n titik dan m garis, maka banyak graf yang dapat terbentuk baik terhubung atau tidak, sederhana atau tidak. Pada penelitian ini dibahas tentang cara menentukan banyaknya graf terhubung berlabel titik tanpa garis paralel jika diberikan dan . Hasil dari penelitian ini

(5)

ABSTRACT

THE NUMBER OF DISCONNECTED VERTEX LABELLED GRAPHS WITHOUT PARALEL EDGES WITH ORDER SIX AND

NUMBER OF EDGES m≥ 1

By

Prisky Paraditta

A graph G(V,E) is connected if there exists at least one path between every pair of vertices in G, otherwise, G is disconnected. A graph is called labelled graph if each vertex or each edge is assigned a label or unique name (i.e., no two vertices or two edges have the same labels). Loop is an edge that has the same initial and end point. Parallel edges are two or more edges that connect the same vertices. If given n vertices and m edges, there are many possible graphs that can be formed either connected or disconnected, simple or not simple. In this research, we discussed about how to determine and to count the number of disconnected vertex labelled graphs without parallel edges with order six and the number of edges m ≥ 1. The result is :

( ) ( ) ∑

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

( ) is the number of disconnected vertex labelled graph without parallel edges

for and

(6)

PENENTUAN BANYAKNYA GRAF TAK TERHUBUNG BERLABEL TITIK TANPA GARIS PARALEL DENGAN BANYAKNYA TITIK n = 6

DAN BANYAKNYA GARIS m 1

Oleh

Prisky Paraditta

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar SARJANA SAINS

Pada

Jurusan Matematika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

(7)
(8)
(9)
(10)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kelurahan Gunung Terang Kecamatan Tanjung Karang Barat,

Bandar Lampung pada 29April 1994, sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, dari

pasangan Bapak Suparman dan Ibu Nurhayati. Penulis memiliki satu orang adik

laki-laki dan satu orang adik perempuan bernama Aditian Afriansyah dan Niken Adelia.

Pendidikan Sekolah Dasar (SD) diselesaikan penulis pada tahun 2006 di SDN 2

Gunung Terang Bandar Lampung, Sekolah Menengah Pertama (SMP) diselesaikan

pada tahun 2009 di SMPN 14 Bandar Lampung, dan Sekolah MenengahAtas (SMA)

diselesaikan pada tahun 2012 di SMAN 14 Bandar Lampung.

Pada pertengahan tahun 2012 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan

Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam Universitas Lampung.

Selama menjadi mahasiswa, penulis tergabung dalam organisasi Himpunan

Mahasiswa Jurusan Metematika (Himatika) FMIPA Unila sebagai anggota Bidang

Kaderisasi dan Kepemimpinan pada periode 2013/2014 dan dan sebagai Anggota

(11)

Pada awal tahun 2015, penulis melaksanakan Kerja Praktek (KP) di Dinas

Pendidikan Provinsi Lampung. Pada Awal tahun 2016 penulis melaksanakan Kuliah

Kerja Nyata (KKN) di Desa Jaya Makmur, KecamatanBanjar Baru, Kabupaten

(12)

PERSEMBAHAN

Dengan Penuh rasa syukur kepada Allah SWT, kupersembahkan hasil karyaku ini

untuk orang – orang yang selalu menyayangi dan memotivasiku dalam segala hal

yang menjadikan ku lebih baik .

Ibu dan Bapak tercinta yang telah membesarkan dan menyayangiku dengan penuh

kasih sayang yang tak terhingga dan selalu mendoakanku agar dipermudah dalam

langkah dan semua hal yang aku lakukan.

Adikku dan sepupu serta seluruh keluarga besar yang selalu memberikan motivasi,

semangat dan pengalaman hidup serta mendoakan kesuksesanku.

Dosen pembimbing dan penguji yang tidak henti – hentinya memberikan ilmu dan

pelajaran kepadaku selama ini.

(13)

MOTTO

“Banyaknya kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari

betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah”

(Thomas Alfa Edison)

“Mulailah bermimpi akan kesuksesanmu dan mulailah berusaha untuk menjadikan

mimpimu sebagai kenyataan”

(14)

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah ... ..1

1.2 Batasan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian... 5

1.4 Manfaat Penelitian... 6

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Teori Graf... 7

2.2 Konsep Dasar Teknik Pencacahan ... 10

2.3 Barisan Aritmatika Orde Tinggi ... 11

III. METODE PENELITIAN 3.1 Penelitian yang Telah Dilakukan... 13

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian...16

3.3 Metode Penelitian ... 16

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 0bservasi ... 17

(15)
(16)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1.1 Hasil konstruksi graf tak terhubung berlabel titik tanpa garis

paralel untuk = 6, 1 10 ,1 10,

dan = 0 ... 19

Tabel 4.1.2 Jumlah graf tak terhubung berlabel titik tanpa garis paralel

= 6, 1 10, 1 10,dan = 0

dengan = 1,2, 9... 21

Tabel 4.1.3 Hasil konstruksi graf tak terhubung berlabel titik tanpa garis paralel untuk = 6, 1 10, = 0,dan1 6

dengan =1,2,...10... 21

Tabel 4.1.4 Jumlah graf tak terhubung berlabel titik tanpa garis paralel

untuk = 6, 1 10, = 0,dan1 6

dengan = 1,2, 10... 23

Tabel 4.1.5 Hasil konstruksi graf tak terhubung berlabel titik tanpa garis

paralel untuk = 6, = 2 ,1 9dan1 6

dengan = 1,2, 9... 23

Tabel 4.1.6 Hasil konstruksi graf tak terhubung berlabel titik tanpa garis

paralel untuk = 6, = 3 ,1 9dan1 6

dengan = 1,2, 9... 23

Tabel 4.1.7 Hasil konstruksi graf tak terhubung berlabel titik tanpa garis

paralel untuk = 6, = 4 ,1 9dan1 6

dengan = 1,2, 9... 24

Tabel 4.1.8 Hasil konstruksi graf tak terhubung berlabel titik tanpa garis

paralel untuk = 6, = 5 ,1 9dan1 6

(17)

Tabel 4.1.9 Hasil konstruksi graf tak terhubung berlabel titik tanpa garis

paralel untuk = 6, = 6 ,1 9dan1 6

dengan = 1,2, 9... 26

Tabel 4.1.10 Hasil konstruksi graf tak terhubung berlabel titik tanpa garis

paralel untuk = 6, = 7 ,1 9dan1 6

dengan = 1,2, 9... 27

Tabel 4.1.11 Hasil konstruksi graf tak terhubung berlabel titik tanpa garis

paralel untuk = 6, = 8 ,1 9dan1 6

dengan = 1,2, 9... 28

Tabel 4.1.12 Hasil konstruksi graf tak terhubung berlabel titik tanpa garis

paralel untuk = 6, = 9 ,1 9dan1 6

dengan = 1,2, 9... 29

Tabel 4.1.13 Hasil konstruksi graf tak terhubung berlabel titik tanpa garis paralel untuk = 6, = 10 ,1 9dan1 6

dengan =1,2,...,9 ... 30

Tabel 4.1.14 Jumlah graf tak terhubung berlabel titik tanpa garis paralel

untuk = 6, = 1... 31

Tabel 4.1.15 Jumlah graf tak terhubung berlabel titik tanpa garis paralel

untuk = 6, = 2... 31

Tabel 4.1.16 Jumlah graf tak terhubung berlabel titik tanpa garis paralel

untuk = 6, = 3... 31

Tabel 4.1.17 Jumlah graf tak terhubung berlabel titik tanpa garis paralel

untuk = 6, = 4... 32

Tabel 4.1.18 Jumlah graf tak terhubung berlabel titik tanpa garis paralel

untuk = 6, = 5... 32

Tabel 4.1.19 Jumlah graf tak terhubung berlabel titik tanpa garis paralel

untuk = 6, = 6... 33

Tabel 4.1.20 Jumlah graf tak terhubung berlabel titik tanpa garis paralel

untuk = 6, = 7... 34

Tabel 4.1.21 Jumlah graf tak terhubung berlabel titik tanpa garis paralel

untuk = 6, = 8... 35

Tabel 4.1.22 Jumlah graf tak terhubung berlabel titik tanpa garis paralel

(18)

Tabel 4.1.23 Jumlah graf tak terhubung berlabel titik tanpa garis paralel

untuk = 6, = 10... 39

Tabel 4.1.24 Hasil konstruksi graf tak terhubung berlabel titik tanpa garis paralel untuk = 6, 1 m 10, 1 10dan1 6

dengan = 1,2, 9... 42

(19)

DAFTAR GAMBAR

.Halaman Gambar 1. (a) Jembatan Konigsberg dan (b) graf yang merepresentasikan

jembatan Konigsberg... 2

Gambar 2. Contoh graf dengan 4 titik dan 6 garis ... 7

Gambar 3. Contoh graf dengan 3 titik dan 2 garis... 8

Gambar 4. Contoh (a) graf sederhana, (b) dan (c) graf tidak sederhana ... 8

Gambar 5. Contoh graf dengan 4 titik dan 7 garis... 9

Gambar 6. Contoh graf terhubung dan graf tak terhubung ... 10

Gambar 7. Contoh dua graf yang isomorfis ... 10

(20)

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang dan Masalah

Teori graf merupakan salah satu cabang ilmu matematika yang dapat digunakan

untuk merepresentasikan suatu permasalahan. Representasi visual dari graf adalah

dengan menyatakan objek sebagai noktah, titik, bulatan, atau vertex, sedangkan

hubungan antara objek dinyatakan dengan garis atau edge. Teori graf secara

umum merupakan suatu diagram yang memuat informasi tertentu yang bertujuan

untuk membantu objek-objek tertentu agar lebih mudah dipahami misalnya pada

beberapa permasalahan di lingkungan sekitar kita yang dapat diselesaikan dengan

menggunakan teori graf antara lain silsilah keluarga, struktur organisasi,

pemodelan distribusi pemasaran, rangkain listrik, rangkain aliran air pam dan

lain-lain.

Konsep teori graf pertama kali diperkenalkan oleh Leonard Euler pada tahun

1736, ketika menyelesaikan permasalahan jembatan Konigsberg, Kaliningrad,

Rusia. Di kota tersebut terdapat sungai Pregalyang membelah kota menjadi empat

daratan yang terpisah. Daratan tersebut dihubungkan oleh tujuh jembatan. Warga

kota tersebut ingin melewati setiap jembatan tepat satu kali dan kembali lagi ke

(21)

2

tidak mungkin terjadi. Hal tersebut dapat terjadi jika banyaknya jembatan

berjumlah genap. Bentuk permodelan tersebut yang kemudian menjadi latar

belakang munculnya konsep teori graf yang ada saat ini.

Gambar 1. (a) Jembatan Konigsberg dan (b) graf yang merepresentasikan

jembatan Konigsberg

Pelabelan graf merupakan suatu topik dalam teori graf. Objek kajiannya berupa graf

yang secara umum direpresentasikan oleh titik dan sisi serta himpunan bilangan asli

yang disebut label. Graf berlabel adalah graf yang titik atau garisnya memiliki label.

Jika pelabelannya adalah titik, maka pelabelan disebut dengan pelabelan titik, jika

pelabelannya adalah garis maka pelabelannya disebut pelabelan garis. Jika

pelabelannya adalah titik dan garis maka pelabelannya disebut dengan pelabelan total

(Valdya dan Kanani, 2010).

(22)

3

Kini semakin banyak penelitian tentang graf yang telah dilakukan salah satunya

dilakukan oleh Agnarsson dan Raymond (2007), dari penelitian mereka diperoleh

rumus untuk menentukan banyaknya graf sederhana jika diberintitikdanm garis.

Banyak graf sederhana dengan n titik yaitu gn= 2( ) dan banyak graf sederhana

denganntitik danmgaris yaitugn(m)= .

Selanjutnya, dari penelitian Winarni (2015)tentang banyaknya graf tak terhubung

berlabel tanpa garis paralel diperoleh rumus untuk n titik dan m garis (loop

diperbolehkan), dengan n=3 ,4 danm≥1. Untukn=3 danm≥1, banyaknya graf tak

terhubung berlabel tanpa garis paralel yaitu ( ) , = ;untukn=4danm=1,

banyaknya graf tak terhubung berlabel tanpa garis paralelyaitu untuk ( ) , =10,

untuk n=4 dan m>1 banyaknya graf tak terhubung berlabel tanpa garis paralel

yaitu ( ) , = + .

Pada tahun berikutnya Nagari (2016) juga melakukan penelitian graf tentang

menentukan banyaknya graf tak terhubung berlabel tanpa garis paralel dengan

n=5 dan 1. Dari penelitian tersebut di perolehjumlah graf tak terhubung

berlabel tanpa garis paralel untuk = 5, 1 10, = 0, dan 1 5

dengan = 1,2,3, ,10merupakan banyak loop pada satu titik dapat dirumuskan

secara umum, yakni:

(23)

4

dengan:

( , ) = jumlah graf tak terhubung berlabel tanpa garis paralel untuk 5 titik

danmgaris.

Jumlah graf tak terhubung berlabel tanpa garis untukntitik,mgaris, dan garis

bukanloopdapat dirumuskan secara umum, yakni:

Untuk = 1, , , = 10 ; 1 10

, , =jumlah graf tak terhubung berlabel tanpa garis paralel jika diberikanntitik,mgaris, danggaris bukanloop.

Jumlah graf tak terhubung berlabel tanpa garis paralel untuk n = 5 dan m ≥ 1 adalah penjumlahan dari jumlah graf tak terhubung berlabel tanpa garis paralel

untuk n = 5 , 1 10, = 0, dan 1 5dengan = 1,2, … ,9 dengan

jumlah graf tak terhubung berlabel tanpa garis paralel untuk n = 5,1 10,

1 6, dan1 5dengan = 1,2, … ,9merupakan banyaknyalooppada

(24)

5

N( , ) = jumlah graf tak terhubung berlabel tanpa garis paralel untuk n=5 dan

m1.

Pada penelitian ini, penulis tertarik untuk melanjutkan penelitian menentukan

rumus umum dengan meneliti banyaknya graf tak terhubung berlabel tanpa garis

paralel untukn=6.

1.2 Batasan Masalah

Dalam hal ini pembahasan dibatasi hanya untuk graf tak terhubung berlabel titik

tanpa garis paralel dengann =6 serta 1≤m≤10, dengannadalah banyaknya titik danmadalah banyaknya garis.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan banyaknya graf tak

terhubung berlabel titik tanpa garis paralel jika diberikan n titik dan m garis

(25)

6

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menambah pengetahuan tentang teori graf terutama graf tak terhubung

tanpa garis paralel.

2. Sebagai rujukan bagi pembaca untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan

(26)

7

II. TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan diberikan beberapa konsepdasar teori graf, teknik pencacahan

serta barisan aritmatika orde tinggi yang berkaitan dengan penelitian yang akan

dilakukan.

2.1 Konsep Dasar Teori Graf

Istilah-istilah dan definisi yang digunakan pada sub bab ini diambil dari Deo(1989).

GrafGdidefinisikan sebagai pasangan himpunan (V(G),E(G)) denganV(G) = {v1,

v2, v3, ..., vn} menyatakan himpunan titik, denganV(G)≠Ø, sedangkanE(G)= {e1,

e2, ..., en}, E(G) boleh kosong menyatakan himpunan garis yakni pasangan tak

terurut dariV(G).

Gambar 2. Contoh graf dengan 4 titik dan 6 garis V2

V1

(27)

8

Dua titik dikatakan adjacent (bertetangga) jika ada garis yang menghubungkan

keduanya. Suatu garis dikatakan incident (menempel) dengan suatu titik jika titik

tersebut merupakan salah satu ujung dari garis tersebut.

Gambar 3. Contoh graf dengan 3 titik dan 2 garis

Pada Gambar 3, titik v2bertetangga dengan titik v1dan titikv1bertetangga dengan

titik v3. Tetapi, titik v2 tidak bertetangga dengan v3 karena tidak ada garis yang

menghubungkan kedua titik tersebut. Garis e1 menempel pada titik v1 dan v2,

sedangkan garise2menempel pada titikv1danv3.

Loop adalah garis yang titik awal dan ujungnya sama. Sedangkan, garis paralel

adalah dua garis atau lebih yang memiliki titik ujung yang sama. Graf sederhana

adalah suatu graf tanpaloopatau garis paralel.

Gambar 4. Contoh (a) graf sederhana, (b) dan (c) graf tidak sederhana e1

V2 V3

e2 V1

(28)

9

Misalkan adalah suatu titik pada grafG. Banyaknya sisi yang menempel pada

suatu titik , dengan sisi pada loop dihitung ganda, disebut sebagai derajat

(degree) dari titik , dinotasikan dengan d( ). Misalkan pada Gambar 4 (b),

( 1) = 2, ( 2) = 2, dan ( 3) = 4. Titik yang berderajat nol atau dengan kata

lain tidak ada sisi yang menempel pada titik tersebut disebut titik isolasi,

sedangkan titik yang berderajat satu disebut titikpendantatau daun.

Walk adalah barisan berhingga dari titik dan garis yang dimulai dan diakhiri dengan titik sedemikian sehingga setiap garis menempel pada titik sebelum dan

sesudahnya. Walk yang berawal dan berakhir pada titik yang sama disebutclosed

walk. Sedangkan path adalah walk yang memiliki atau melewati titik yang berbeda-beda.Pathyang berawal dan berakhir pada titik yang sama disebutcycle.

Gambar 5. Contoh graf dengan 4 titik dan 7 garis

(29)

10

Suatu graf dikatakan graf terhubung jika untuk setiap dua titik yang berbeda pada

graf tersebut terdapat path yang menghubungkannya. Jika tidak ada path yang

menghubungkan, makaGdikatakan graf tak terhubung.

Graf terhubung Graf tak terhubung

Gambar 6. Contoh graf terhubung dan graf tak terhubung

Dua graf dikatakan graf yang isomorfis jika memiliki banyaknya titik dan garis

yang sama dan mempertahankan sifat ketetanggaannya walaupun digambarkan

dengan cara yang berbeda, seperti dapat dilihat pada Gambar 7.

f a

e b

c d

Gambar 7. Contoh dua graf yang isomorfis

2.2 Konsep Dasar Teknik Pencacahan

Istilah-istilah pada subbab ini diambil dari Munir(2005).

Misalkan n adalah bilangan bulat positif. Besaran n! (dibaca n faktorial”)

didefinisikan sebagai hasil kali semua bilangan bulat antaranhingga 1.

n! =n(n-1)(n-2)(n-3)...1

(30)

11

Permutasi adalah sebaran pengaturan dari sekumpulan objek dalam suatu urutan

tertentu. Banyaknya permutasir darin objek dengan menggunakan r objek dalam

setiap pengaturan dinotasikan denganr≤ n . Secara umum, permutasi r objek

darinbuah objek dapat dihitung dengan persamaan :

= !

( )!

Dalam permutasi perulangan tidak diperbolehkan, berarti objek yang sudah dipilih

tidak bisa dipilih kembali.

Kombinasi dari n objek dengan pengambilan sebanyak r objek dalam setiap

pengambilannya terdiri dari semua kumpulan r objek yang mungkin tanpa

memandang urutan pengaturannya. Banyaknya n objek dengan pengambilan

sebanyakrobjek dinyatakan dengan denganr≤ n . Banyaknya kombinasi dari

nobjek berbeda yang diambil sebanyakrobjek yaitu :

= !

( )! !

untuk setiap , , 0 .

2.3 Barisan Aritmatika Orde Tinggi

Penjelasan aritmatika ini di ambil dari Ismail (2014)

Barisan aritmatika adalah suatu barisan dengan selisih antara dua suku yang

berurutan selalu tetap.

Secara umum barisan bilangan dapat dinyatakan sebagai( ) = ( , , , )

(31)

12

Beda adalah selisih dari suku sesudah dan suku sebelumnya, seperti ,

dan seterusnya .

Barisan aritmatika tingkat ke-n adalah sebuah barisan yang memiliki selisih yang

sama untuk setiap suku berurutannya setelah n tingkatan.

Bentuk umum suatu barisaritmatika tingkat dua

= + +

Maka, rumus suku ke-n dari suatu barisan aritmatika tingkat dua ditentukan oleh

, , melalui substitusi suku pertama, kedua, dan ketiga ke pola umum ( ).

Bentuk umum suatu barisan aritmetika tingkat tiga

= + + +

Maka, rumus suku ke-n dari suatu barisan aritmatika tingkat tiga ditentukan oleh

, , , melalui substitusi suku pertama, kedua, ketiga, dan keempat ke pola

umum ( ).

Sehingga bentuk umum untuk barisan aritmatika suku ke-n yaitu :

= + + + +

dengan,

= banyaknya suku ke-n

(32)

13

III. METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan dijelaskan teorema yang berhubungan dengan penelitian, tempat

dan waktu penelitian serta metode penelitian yang di gunakan.

3.1 Penelitian yang Telah Dilakukan

Penelitian dari Agnarsson dan Raymond (2007)

Diberikanm, ndengan 0≤m≤ ,m, n N

a. Graf gn merupakan graf sederhana dengan n titik. Banyaknya graf gn

adalahgn=2

b. Graf gn(m) merupakan graf sederhana dengan n titik dan m

garis.Banyaknya grafgn(m)adalahgn(m)=

Winarni (2015) melakukan penelitian tentang graf tak terhubung berlabel tanpa

garis paralel, dengan n=3 ,4 dan m≥1. ( ) , adalah jumlah graf tak terhubung

berlabel tanpa garis paralel, maka :

1) Untuk n=3 dan m≥1, banyaknya graf tak terhubung berlabel tanpa garis

paralel yaitu ( ) , =

2) Untuk n=4 dan m=1, banyaknya graf tak terhubung berlabel tanpa garis

(33)

14

3) Untukn=4 danm>1 banyaknya graf tak terhubung berlabel tanpa garis paralel

yaitu ( ) , = + .

Selanjutnya Nagari (2016) melakukan penelitian tentang penentuang jumlah graf

tak terhubung berlabel berorde lima tanpa garis paralel dengann=5 dan 1.

Dari penelitian tersebut di peroleh Jumlah graf tak terhubung berlabel tanpa garis

paralel untuk = 5, 1 10, = 0, dan1 5dengani= 1,2,..., 10

merupakan banyaklooppada satu titik dapat dirumuskan secara umum, yakni:

( , ) =

Jumlah graf tak terhubung berlabel tanpa garis untuk n titik,m garis, dan garis

bukanloopdapat dirumuskan secara umum, yakni:

(34)

15

dengan :

, , = jumlah graf tak terhubung berlabel tanpa garis paralel jika diberikanntitik,mgaris, danggaris bukanloop.

Jumlah graf tak terhubung berlabel tanpa garis paralel untuk n = 5 dan m≥ 1

adalah penjumlahan dari jumlah graf tak terhubung berlabel tanpa garis

paraleluntuk = 5, 1 10, = 0, dan1 5dengani=1,2, ... 9

dengan jumlah graf tak terhubung berlabel tanpa garis paralel untuk n = 5,

1 10,1 6, dan1 5dengan = 1,2, … ,9merupakan

banyaknyalooppada satu titik, dapat dirumuskan secara umum, yakni:

N( , ) = , + , ,

= + , , + , , + , , + , , +

, , + , ,

= + 10 × + 45 × + 120 × + 85 × +

30 × + 5 ×

dengan:

N( , ) = jumlah graf tak terhubung berlabel tanpa garis paralel untukn=5 dan

(35)

16

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Lampung tahun akademik 2015-2016.

3.3 Metode Penelitian

Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah

1. Menggambar pola dasar graf tak terhubung berlabel titik tanpa garis

paralel dengann= 6 dan 1≤m ≤10, dengann adalah banyaknya titik dan

madalah banyaknya garis.

2. Mengelompokkan setiap graf tak terhubung berdasarkanntitik danmgaris

yang sama.

3. Menghitung jumlah graf tak terhubung yang telah di kelompokan untuk

setiapntitik denganmgaris.

4. Melihat pola yang terbentuk dari banyaknya graf yang telah di bentuk

berdasarkanntitik danmgaris.

5. Menentukan rumus secara umum untuk menentukan jumlah graf tak

terhubung berlabel titik tanpa garis paralel denganntitik danm.

6. Membuktikan rumus yang terbentuk apakah dapat di jadikan sebagai

(36)

78

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan observasi dan hasil konstruksi graf tak terhubung berlabel titik tanpa

garis paralel dengan = dan ✧✁maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Untuk jumlah graf tak terhubung berlabel titik tanpa garis paralel dengan

diberikan = 6, 1 ≤ ≤ 10, = 0, dan 1 ≤ ℓ ≤ 6 dengan = 1,2, …,10

merupakan banyak loop pada suatu titik dapat dirumuskan secara umum

yakni :

✄: jumlah graf tak terhubung berlabel titik tanpa garis paralel untuk 6 titik danmgaris,m 1

2. Jumlah graf tak terhubung berlabel titik tanpa garis untuk n titik, m garis,

garis bukan loop yang membuat graf tak terhubung, dan loop dapat

(37)

79

, , , = Graf tak terhubung berlabel tanpa garis paralel dengan n titik, m garis, g garis bukan loop yang membuat graf tak terhubung,

dan loopdengan = +

3. Jumlah graf tak terhubung berlabel titik tanpa garis paralel untuk = 6 dan

1adalah penjumlahan dari jumlah graf tak terhubung berlabel titik tanpa

garisn paralel untuk = 6, 1 10, = 0, dan 1 6 dengan

= 1,2,3, ,10 dan jumlah graf tak terhubung berlabel titik tanpa garis

paralel untuk = 6, 1 10, 1 10, dan 1 6 dengan

= 1,2,3, ,9 merupakan banyaknyaloop pada suatu titik dapat dirumuskan

(38)

80

5.2 Saran

Penelitian ini dapat dilanjutkan untuk menentukan rumus umum jumlah graf tak

(39)

DAFTAR PUSTAKA

Ismail, S. 2014.Suku Ke-n Barisan Aritmatika Tingkat Dua, Tiga, Empat Dengan Pendekatan Akar Karakteristik. Jurnal Saintek Vol 7 No 5.

http://repository.ung.ac.id/data/person/0029116204

Agnarsson, G. and Raymond, G. 2007.Graph Theory Modelling, Application, and Algorithms. Pearson/Prentice Education, Inc., New Jersey.

Deo, N. 1989. Graph Theory with Application to Engineering and Computer Science. Prentice-Hall of India Private Limited, New Delhi.

Munir, R. 2005.Matematika Diskrit, Edisi Ketiga. Informatika, Bandung.

Nagari, G.T. 2016. Penentuan Jumlah Graf Tak Terhubung Berlabel Berorde Lima Tanpa Garis Paralel. Skripsi. Jurusan Matematika FMIPA Universitas Lampung, Bandar Lampung.

Winarni, Y.D.S. 2015. Penentuan Banyaknya Graf Tak Terhubung Berlabel Tanpa Garis Paralel. Skripsi. Jurusan Matematika FMIPA Universitas Lampung, Bandar Lampung.

Gambar

Gambar 1. (a) Jembatan Konigsberg dan (b) graf yang merepresentasikan
Gambar 2. Contoh graf dengan 4 titik dan 6 garis
Gambar 4. Contoh (a) graf sederhana, (b) dan (c) graf tidak sederhana
Gambar 5. Contoh graf dengan 4 titik dan 7 garis
+2

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas anti nyamuk elektrik nabati yang mengandung ekstrak bunga Kamboja Putih dan daun Rosemary terhadap

Namun anggota co-cultural tidak lagi akan berorientasi pada sistem komunikasi tertentu jika situasinya menyudutkan mereka, seperti beberapa anggota Punk Muslim masih

Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan tidak memperlihatkan adanya perbedaan yang nyata (P>0,05) terhadap pertambahan berat badan, ini

Tujuan umumnya adalah untuk membangun kebersamaan sebagai mahasiswa Universitas Malikussaleh pada saat menjelang akhir studi sebelum meraih gelar sarjana,

[r]

The Abstract Factory design pattern is implemented as a number of Factory Methods that belong to a single class and are used to create a family of related objects (the parts of a

Manakala bagi menentukan metode dakyah yang digunakan oleh Beighton, hasil daripada analisis ini menunjukkan terdapat tiga metode utama dakyah yang kerap digunakan