• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG PERTUNJUKAN KESENIAN TRADISIONAL DI SENGGIGI — LOMBOK BARAT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG PERTUNJUKAN KESENIAN TRADISIONAL DI SENGGIGI — LOMBOK BARAT."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

GEDUNG PERTUNJUKAN KESENIAN

TRADISIONAL

DI SENGGIGI

LOMBOK BARAT

TUGAS AKHIR SARJANA STRATA – 1

UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN YUDISIUM UNTUK MENCAPAI DERAJAT SARJANA TEKNIK (S-1)

PADA PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

DISUSUN OLEH:

IDA BAGUS PUTU HERY SURYADI BRATA

NPM: 990109857

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

(2)

Yang bertanda-tangan di bawah ini, saya:

Nama :

Ida Bagus Putu Hery Suryadi Brata

NPM :

990109857

Dengan sesungguh-sungguhnya dan atas kesadaran sendiri,

Menyatakan bahwa:

Hasil karya Tugas Akhir

yang mencakup Landasan Konseptual Perencanaan dan

Perancangan (Skripsi) dan Gambar Rancangan serta Laporan Perancangan

yang

berjudul:

GEDUNG PERTUNJUKAN KESENIAN TRADISIONAL

Di Senggigi

Lombok Barat

benar-benar hasil karya saya sendiri.

Pernyataan, gagasan, maupun kutipan

baik langsung maupun tidak langsung

yang

bersumber dari tulisan atau gagasan orang lain yang digunakan di dalam Landasan

Konseptual Perencanaan dan Perancangan (Skripsi) maupun Gambar Rancangan dan

Laporan Perancangan ini telah saya pertanggungjawabkan melalui catatan perut atau

pun catatan kaki dan daftar pustaka, sesuai norma dan etika penulisan yang berlaku.

Apabila kelak di kemudian hari terdapat bukti yang memberatkan bahwa saya melakukan

plagiasi sebagian atau seluruh hasil karya saya

yang mencakup Landasan Konseptual

Perencanaan dan Perancangan (Skripsi) dan Gambar Rancangan serta Laporan

Perancangan

ini maka saya bersedia untuk menerima sanksi sesuai peraturan yang

berlaku di kalangan Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik – Universitas Atma Jaya

Yogyakarta; gelar dan ijazah yang telah saya peroleh akan dinyatakan batal dan akan

saya kembalikan kepada Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Demikian, Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan sesungguh-sungguhnya,

dan dengan segenap kesadaran maupun kesediaan saya untuk menerima segala

konsekuensinya.

Yogyakarta, 23 Desember 2010

Yang Menyatakan,

(3)
(4)

ABSTRAKSI

Lombok disebut juga "New Bali/Bali Baru" dan telah menjadi tujuan wisata baru di Indonesia. Kekayaan budaya Lombok menjadi salah satu daya tarik pariwisata di Lombok selain keindahan alamnya. Kota Mataram sebagai ibukota NTB, sejak beberapa abad lampau sudah dihuni penduduk dari beragam etnis, baik Jawa, Bali, Makassar, Cina dan Arab.

Kemajemukan dalam masyarakat Lombok menyebabkan terjadinya interseksi, yaitu persilangan atau pertemuan keanggotaan suatu kelompok sosial dari berbagai seksi baik berupa suku, agama, jenis kelamin, kelas sosial, dan lain-lain. Pertemuan antar kelompok sosial ini menyebabkan terjadinya akulturasi. Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.

Akulturasi kebudayaan pada masyarakat Lombok dapat terlihat pada kesenian tradisionalnya seperti tari gandrung yang mengadopsi dari tari gandrung Bali dan Banyuwangi begitu juga alat musiknya yang banyak mengadopsi alat musik dari luar daerah.

Interaksi dalam bidang arsitektur juga terjadi hal ini dapat dilihat dari bentuk rumah tradisional Lombok yang mengalami perkembangan saat pemerintahan Kerajaan Karang Asem (abad 17), di mana arsitektur Lombok dikawinkan dengan arsitektur Bali. Misalnya, ruang tamunya terbuka tanpa dinding dan tiang penyangga bangunan bagian atasnya diberi ukiran.

Keberagaman itu layak dijadikan sebuah pemikiran bagaimana menjadikan Lombok sebagai pusat kebudayaan karena pembauran antar etnis tersebut telah menjadi kekuatan. Apalagi kondisi daerah ini yang multietnis dan akomodatif terhadap keberagaman menjadi modal dalam menciptakan pusat kebudayaan.

(5)

Gedung Pertunjuk an Kesenian Tradisional di Senggigi Lombok Barat

v

KATA HANTAR

OM SWASTIASTU,

Puji syukur kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas asung kerta wara nugrahaNya, restu serta tutunanNya yang tak terhingga, sehingga penulis dapat menyelesaikan semua proses Tugas Akhir ini.

Pada kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan rasa terimaksih yang sebesar-besarnya kepada orang-orang yang telah memberikan dukungan dan doa hingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.

 Leluhur yang telah menjaga dan memberkati Gustu sampai saat ini tetap sehat dan dapat memberikan yang terbaik.

 Ajik dan Ibu yang telah merestui dan mendukung segala yang Gustu lakukan, baik secara material maupun non material.

 Gusde dan Gusman, makasi atas dukungan dan semangat selama ini.

 Buat keluarga besar ajik dan ibu, makasi semangat dan doanya selama ini.

 Buat tunanganku Dayu makasi dukungan dan doanya, jangan pernah lelah dan bosan untuk memberi semangat dan menemaniku...

 Ajitu beserta keluarga terima kasih sudah memberi semangat selama ini

 Pedanda Aji dan Pedanda Istri Ubud beserta keluarga makasi doa dan semangatnya selama ini.

 Pak Yoseph terima kasih atas segala ilmu, waktu, dan telah dengan sabar membimbing saya hingga terselesaikannya Tugas Akhir ini.

 Buat Pak Djarot dan Pak Suhodo selaku dosen penguji terima kasih atas saran dan kritiknya, sehingga saran dan kritik ini dapat memberikan motifasi saya untuk lebih baik dari yang sebelumnya.

 Teman-temanku Indra, Yogi, Ferry, Andrew, Eka, Brekele, Kusman, Budi, Makasi banget atas segala dukungannya, dan canda tawanya.

 Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga Yang Maha Kuasa memberikan balasan lebih dari segala sesuatu yang telah diberikan kepada penulis.

(6)

1

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………. i

SURAT PERNYATAAN ……… ii

LEMBAR PENGABSAHAN ……… iii

ABSTRAKSI ………... iv

KATA HANTAR ………. v

DAFTAR ISI ………... vii

DAFTAR GAMBAR ………... x

DAFTAR TABEL ………. xiii

DAFTAR BAGAN ………. xiv

DAFTAR GRAFIK ………. xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ………. 1

1.1.1. Latar Belakang Eksistensi Proyek ………. 1

1.1.2. Latar Belakang Permasalahan ……… 4

1.2. Rumusan Permasalahan ……….. 6

1.3. Tujuan dan Sasaran ……….. 6

1.3.1. Tujuan ………... 6

1.3.2. Sasaran ………... 6

1.4. Lingkup Pembahasan ……….. 7

1.5. Metoda Pembahasan ……….. 7

1.6. Sistematika Pembahasan ……….. 8

BAB II TINJAUAN GEDUNG PERTUNJUKAN KESENIAN TRADISIONAL 2.1. Seni ……….. 9

2.1.1. Pengertian Seni ……….. 9

2.1.2. Jenis-Jenis Seni ……….. 9

2.1.3. Seni Pertunjukan Tradisional Lombok ……….. 12

2.2. Tinjauan Gedung Pertunjukan ………... 22

2.2.1 Sejarah Gedung Pertunjukan di Indonesia ………... 22

2.2.2. Fungsi dan Peranan Gedung Pertunjukan ………... 22

2.2.3. Teater ………... 23

2.2.4. Akustik Ruang ……….. 29

(7)

Gedung Pertunjuk an Kesenian Tradisional di Senggigi Lombok Barat

2

3.1.1. Pengertian ………. 35

3.1.2. Proses Terjadinya Interaksi ……… 35

3.1.3. Penyebab Terjadinya Interaksi ….……… 36

3.1.4. Lingkungan Sebagai Stimulasi Interaksi ……….. 36

3.1.5. Interaksi Sosial ……….. 42

3.2. Arsitektur Tradisional Lombok ………... 43

3.2.1. Jenis-Jenis Bangunan Tradisional Lombok ….……….. 43

3.2.2. Permukiman Tradisional Suku Sasak di Dusun Senaru ……. 47

3.3. Gedung Pertunjukan Kesenian Tradisional di Senggigi Lombok Barat ……….. 52

3.3.1. Pengertian ………. 52

3.3.2. Fungsi ……… 53

3.3.3. Tujuan dan Sasaran ………... 53

3.3.4. Manfaat dan Skala Pelayanan ………. 53

3.3.5. Fasilitas ………... 54

BAB IV TINJAUAN LOKASI GEDUNG PERTUNJUKAN KESENIAN TRADSIONAL DI SENGGIGI LOMBOK BARAT 4.1. Tinjauan Kepariwisataan Lombok Barat ………. 56

4.2. Perkembangan Pariwisata dan Kesenian di Senggigi ………... 57

4.3. Senggigi Sebagai Pusat Kesenian Tradisional Lombok ……… 60

4.3.1. Letak Geografi ……….. 60

4.3.2. Klimatologi ………. 61

4.3.3. Kondisi Non Fisik ……….. 62

4.3.4. Lokasi Tapak ………. 62

4.3.4.1. Kriteria Pemilihan Lokasi Tapak ………... 62

4.3.4.2. Lokasi Tapak Terpilih ………. 63

BAB V PENDEKATAN KONSEP INTERAKSI SERTA ARSITEKTUR TRADISIONAL LOMBOK KEDALAM WUJUD ARSITEKTURAL 5.1. Analisis Pelaku dan Kegiatan ………... 71

5.1.1. Pelaku Kegiatan ……….. 71

5.1.2. Jenis Kegiatan ……….. 72

5.1.3. Alur Kegiatan ……….. 73

5.2. Analisis Ruang ………... 75

5.2.1. Pendekatan Kebutuhan Ruang ………. 75

5.2.2. Pendekatan Besaran Ruang ………. 78

5.2.3. Hubungan Antar Ruang ………... 85

5.3. Analisis Tatanan Ruang ……….. 85

(8)

3

5.3.2. Tata Ruang Luar ……….. 94

5.4. Penerapan Arsitektur Tradisional Lombok Pada Gedung Pertunjukan Kesenian Tradisional di Senggigi Lombok Barat …………. 98

5.5. Analisis Site ……… 101

5.5.1. Analisis Angin ………. 101

5.5.2. Analisis Matahari ……….. 102

5.5.3. Analisis Sirkulasi Pejalan Kaki dan Kendaraan ……… 103

5.5.4. Analisis Kebisingan ………... 105

5.6. Pendekatan Konsep Sistem Pendukung Bangunan ………... 106

5.6.1 Pendekatan Konsep Struktur …………...………. 106

5.6.2. Pendekatan Konsep Pencahayaan ………. 106

5.6.3. Pendekatan Konsep Akustik ……… 108

5.6.4. Pendekatan Konsep Penghawaan ………. 109

5.6.5. Pendekatan Konsep Utilitas ………... 110

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG PERTUNJUKAN KESENIAN TRADISIONAL DI SENGGIGI LOMBOK BARAT 6.1. Konsep Kegiatan ………. 114

6.1.1. Karakter Kegiatan ………... 114

6.1.2. Hubungan Antar Kelompok Kegiatan ………. 116

6.2. Konsep Ruang ………. 117

6.2.1. Kebutuhan dan Besaran Ruang ……… 117

6.2.2. Hubungan Antar Ruang ……… 118

6.3. Konsep Tata Ruang ……….. 118

6.3.1. Tata Ruang Dalam ………... 118

6.3.2. Tata Ruang Luar ………... 120

6.4. Konsep Lansekap Pada Gedung Pertunjukan Tradisional di Senggigi Lombok Barat ……….. 121

6.5. Konsep Tampilan Gedung Pertunjukan Kesenian Tradisional di Senggigi Lombok Barat ……….. 122

6.6. Konsep Struktur Gedung Pertunjukan Kesenian Tradisional di Senggigi Lombok Barat ……….. 123

6.7. Konsep Utilitas Gedung Pertunjukan Kesenian Tradisional di Senggigi Lombok Barat ……….. 123

(9)

Gedung Pertunjuk an Kesenian Tradisional di Senggigi Lombok Barat

4

DAFTAR GAMBAR

No Keterangan Hal

1.1 Kawasan Pantai Senggigi 4

1.2 Berugak 6

2.1 Genggong 13

2.2 Rebana Burdah 13

2.3 Gambus 13

2.4 Mandolin 14

2.5 Pereret 14

2.6 Suling Loang Telu 15

2.7 Gendang Beleq 15

2.8 Tari Gandrung 16

2.9 Tari Rudat 17

2.10 Tari Topeng 17

2.11 Tari Gendang Beleq 18

2.12 Tari Tandang Mendet 18

2.13 Periseian 21

2.14 Begasingan 21

2.15 Tipe-tipe Teater 24

2.16 Ukuran Tempat Duduk 24

2.17 Letak Pintu Keluar Pada Ruang Teater 24

2.18 Perbandingan Ruang Penonton Tradisional. Pengawasan/kontrol 25

2.19 Tinggi Tempat Duduk 26

2.20 Panggung Percobaan 26

2.21 Ruang Ganti Pakaian 27

2.22 Bentuk Langit-langit Yang Menguntungkan 30

2.23 Bentuk Langit-langit Yang Tidak Menguntungkan 31

2.24 Bentuk Denah Yang Kurang Menguntungkan 31

2.25 Dinding Diberi Lipatan Untuk Menghantarkan Bunyi 31

2.26 Turunnya Volume Suara Melalui Bidang Yang Menyerap Bunyi 32

2.27 Peninggian Deret Tempat Duduk Sebagai Spiral Yang Logis 32

2.28 Lapisan Dinding 32

2.29 Layar Untuk Penghantar Bunyi 33

2.30 Pembentukan Titik Api Pada Bidang Yang di Bengkokan 33

2.31 Penghantar Bunyi Yang Menguntungkan Oleh Pembengkokan Yang di

Sesuaikan

33

(10)

5

3.2 Bentuk Dasar 38

3.3 Pencapaian atau Sirkulasi 40

3.4 Kualitas Bukaan 41

3.5 Tekstur 42

3.6 Denah Rumah Tradisional Lombok 44

3.7 Rumah Tradisional Lombok 44

3.8 Pintu Geser Pada “Bale” 44

3.9 Lumbung Alang, Sambi, Geleng 46

3.10 Lumbung Alang 46

3.11 Berugak 47

3.12 Kandang 47

3.13 ‘Bale’ Pendiri Dusun Senaru 48

3.14 Kedudukan Antar Elemen Bangunan Suku Sasak di Dusun Senaru 50

3.15 Ilustrasi Kedudukan Elemen Bangunan Secara Vertikal 50

3.16 Pola Permukiman Dusun Senaru Secara Horizontal 51

3.17 Orientasi Karakter Ruang Dusun Senaru di Dalam Satu Dasan 52

4.1 Peta Administrasi Lombok Barat 60

4.2 Alternatif Site 1 64

4.3 Ukuran Site Pada Alternatif 1 65

4.4 Alternatif Site 2 66

4.5 Ukuran Site Pada Alternatif 2 67

4.6 Alternatif Site 3 68

4.7 Ukuran Site Pada Alternatif 3 69

5.1 Pendekatan Dimensi Ruang Dalam 86

5.2 Split Level Pada Ruang Dalam 86

5.3 Overlap Bidang Atas 86

5.4 Pendekatan Bentuk Pada Bangunan 87

5.5 Organisasi Ruang Primer dan Sekunder 88

5.6 Organisasi Ruang Pada Area Penjualan 89

5.7 Pengaruh Warna Terhadap Manusia 89

5.8 Pendekatan Warna Pada Area Pertunjukan dan Pelatihan 90

5.9 Pendekatan Warna Pada Area Apresiasi dan Penjualan 90

5.10 Pendekatan Warna Pada Area Pengelola dan Produksi 90

5.11 Pendekatan Pencahayaan Area Pertunjukan, Pelatihan, Apresiasi, dan

Produksi 91

5.12 Pendekatan Pencahayaan Pada Lobby, Area Pengelola, dan Penjualan 92

5.13 Pendekatan Pengendalian Suara Pada Bangunan 93

5.14 Pendekatan Dimensi Ruang Luar 94

(11)

Gedung Pertunjuk an Kesenian Tradisional di Senggigi Lombok Barat

6

5.16 Penataan Vegetasi Ruang Luar 95

5.17 Sirkulasi Ruang Luar 96

5.18 Pendekatan Warna Ruang Luar 96

5.19 Pencahayaan Ruang Luar 97

5.20 Pengendalian Suara Ruang Luar 98

5.21 Pembagian Zona Pada Site 99

5.22 Kedudukan Antar Elemen Bangunan Pada Gedung Pertunjukan Kesenian

Tradisional di Senggigi 99

5.23 Ilustrasi Kedudukan Elemen Gedung Pertunjukan Kesenian Tradisional

Secara Vertikal 100

5.24 Orentasi Karakter Ruang dan Peletakan Berugak Pada Jalur Sirkulasi Pejalan

Kaki 100

5.25 Pengembangan Bentuk Lumbung Alang 101

5.26 Analisis Angin 102

5.27 Analisis Matahari 103

5.28 Analisis Sirkulasi Kendaraan 104

5.29 Analisis Sirkulasi Pejalan Kaki 104

5.30 Analisis Kebisingan 105

5.31 Struktur Kabel dan Rangka Kaku 106

5.32 Macam Spot Lamp 107

5.33 Lampu Halogen dan Sorot 107

5.34 Lampu TL 108

5.35 Sound System Luar Ruangan 108

5.36 Material Penyerap Suara Pada Dinding dan Lantai 109

5.37 Sistem Pemasangan Penangkal Petir 112

6.1 Pembagian Zona Pada Lansekap 121

6.2 Penataan Lansekap Pada Gedung Pertunjukan Kesenian Tradisional di

Senggigi 122

6.3 Tampilan Gedung Pertunjukan Kesenian Tradisional di Senggigi 122

6.4 Peletakan Berugak Pada Jalur Sirkulasi Pejalan Kaki 123

(12)

7

DAFTAR TABEL

No Keterangan Hal

1.1 Jumlah Tamu Asing dan Tamu Domestik Yang Menginap di Hotel Berbintang

Menurut Kelas Hotel Tahun 2003-2008

2

1.2 Data Kunjungan Wisatawan ke Wisata Alam Senggigi Tahun 2004-2007 3

2.1 Perbandingan Jumlah Orang Dengan Lebar Pintu Evakuasi 28

2.2 Jangkauan Waktu Bunyi Susulan yang Optimal 29

3.1 Wujud Dasar dan Karakter 38

3.2 Tipe Garis dan Karakter 39

3.3 Warna dan Suasana 40

4.1 Tempat Obyek Wisata di Kabupaten Lombok Barat 2005 57

4.2 Data Kunjungan Wisatawan Bulan Januari-Juni 2007 58

4.3 Luas Kabupaten Lombok Barat di Rinci Per Kecamatan 62

5.1 Pendekatan Kebutuhan Ruang 76

5.2 Pendekatan Besaran Ruang 78

5.3 Rekapitulasi Besaran Ruang 84

5.4 Pendekatan Akustik Ruang 93

5.5 Pendekatan Tekstur Ruang 93

6.1 Kebutuhan dan Besaran Ruang 117

(13)

Gedung Pertunjuk an Kesenian Tradisional di Senggigi Lombok Barat

8

DAFTAR BAGAN

No Keterangan Hal

3.1 Proses Terjadinya Interaksi 35

3.2 Peranan Lingkungan Dalam Interaksi Manusia 36

5.1 Alur Kegiatan Pertunjukan Kesenian Tradisional 74

5.2 Alur Kegiatan Pelatihan dan Pengembangan Kesenian Tradisional 74

5.3 Alur Kegiatan Apresiasi 74

5.4 Alur Kegiatan Pengelola 75

5.5 Alur Kegiatan Produksi 75

5.6 Hubungan Antar Ruang 85

5.7 Sistem Jaringan Air Bersih 110

5.8 Sistem Jaringan Listrik 111

6.1 Karakter Kegiatan Pertunjukan Kesenian Tradisional 114

6.2 Karakter Kegiatan Pelatihan dan Pengembangan Kesenian Tradisional 115

6.3 Karakter Kegiatan Apresiasi dan Penjualan 115

6.4 Karakter Kegiatan Pengelola 116

6.5 Karakter Kegiatan Produksi 116

6.6 Hubungan Antar Kelompok Kegiatan 116

(14)

9

DAFTAR GRAFIK

No Keterangan Hal

2.1 Toleransi Waktu Bunyi Susulan ± 20% 29

Referensi

Dokumen terkait

Pokok Bahasan dan Kegiatan Praktikum Biologi SMP Negeri Kelas VII Se-Kecamatan Medan Kota Semester Genap TP 2011/2012 .... Persepsi Guru terhadap Pelaksanaan Praktikum Biologi dan

Kawasan cibodas memiliki keanekaragaman jenis burung di karenakan kawasan cibodas memiliki sumberdaya alam yang dijadikan sumber kehidupan oleh burung-burung tersebut, salah

Hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah

Pengujian Pakar 2.0 dimulai dari implementasi fungsi-fungsi Pakar 2.0 hingga pengujian Pakar 2.0 secara menyeluruh. Ada beberapa data yang digunakan dalam pengujian

Peran Manajerial Pengelola Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Studi Kasus pada DPPKAD Kabupaten Sukoharjo) ”. 1.2

Nabi Muhammad Sawmempunyai kelebihan dibanding dengan manusia biasa, beliau sebagai orang yang unggul, pandai, terpelihara dari hal-hal yang buruk, perkataannya lembut,

Kes, selaku Ketua Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta dan selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan

berupa pedoman observasi, pedoman wawancara, pedoman jurnal, dan pedoman dokumentasi foto. Teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil