• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBERIAN TERAPI MUSIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBAHASA PADA ANAK AUTISME

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBERIAN TERAPI MUSIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBAHASA PADA ANAK AUTISME"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBERIAN TERAPI MUSIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

BERBAHASA PADA ANAK AUTISME

Oleh: Dwi Agustin ( 01810046 )

Psychology

Dibuat: 2006-04-29 , dengan 3 file(s).

Keywords: Terapi Musik, Keterampilan Berbahasa, Autisme

Autisme merupakan gangguan perkembangan pervasive yang salah satunya ditandai dengan gangguan komunikasi dengan gejala adanya defisit atau kekurangan dalam segi bahasa baik secara verbal maupun non verbal. Hal ini dialami oleh sekitar 50 % penyandang autisme.

Beberapa terapi telah dilakukan untuk mengatasi masalah autisme ini salah satunya adalah terapi musik. Namun di Indonesia sendiri belum ada data riil yang melaporkan tentang efektifitas penggunaan terapi musik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi musik untuk meningkatkan keterampilan berbahasa pada anak penyandang autisme.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kasus tunggal (Single Case Experimental Design) dengan desain A-B-A yaitu A fase pengukuran dan B fase perlakuan. Subjek penelitian yang digunakan adalah anak-anak penyandang autisme dengan kemampuan verbal. Penelitian ini dilaksanakan di Labaratorium Sekolah Autisme Universitas Negeri Malang yang beralamat di jalan Surabaya Nomer 6. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi koding terhadap intensitas kemunculan gejala hambatan komunikasi subjek, pengukuran

keterampilan bahasa, dan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis grafik yang menyajikan hasil.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keterampilan berbahasa keempat subjek penelitian (anak-anak penyandang autisme dengan kemampuan verbal) mengalami peningkatan setelah diberi terapi musik. Subjek yang semula kurang ekspresif, reaksinya lambat, kurang komunikatif, kurang bisa melakukan kontak mata saat berbicara, kurang bisa mengulang kata-kata yang diucapkan orang lain, kurang bisa mengenali nama-nama benda disekitarnya setelah diberikan terapi musik mengalami perkembangan. Subjek lebih eskpresif, lebih cepat bereaksi, lebih komunikatif, lebih mampu mengulang kata-kata yang diucapkan orang lain, lebih sering melakukan kontak mata, lebih banyak mengetahui nama-nama benda disekitarnya. Selain itu subjek menunjukan adanya penurunan gejala gangguan kualitatif pada fungsi kbahasanya yang ditandai dengan penurunan intensitas kemunculan celotehan (misal: emh…,kik..kik...) dan pengulangan kata atau kalimat yang sama secara terus menerus (misal: salah...salah..., jangan...., bukan..)..

Abstract

Autism is a pervasive developmental disorder which is marked by communication disorders with a symptom of a deficit or deficiency in terms of language, both verbal and non verbal. This is experienced by approximately 50% of persons with autism. Several therapies have been made to overcome the problem of autism is one of them is music therapy. But in Indonesia itself has no real data are reported on the effectiveness of the use of music therapy. This study aims to

(2)

This study used single case experimental method (Single Case Experimental Design) to design the measurement phase of the ABA is A and B phases of treatment. The subject of research is children with autism with verbal ability. The research was conducted in Labaratorium Autism School State University of Malang Surabaya street address at Number 6. Technique of data collecting is done by using observations of the intensity coding onset of the disease the subject of communication barriers, measuring language skills, and questionnaires. Analysis using graphs that present the results.

Based on the results of this study can be concluded that the four language skills to research subjects (autistic children with verbal skills) have increased after being given music therapy. Subjects who initially less expressive, the reaction is slow, less communicative, less able to make eye contact when speaking, less able to repeat the words spoken by other people, less able to recognize the names of objects around it after being given music therapy experienced growth. Subjects more eskpresif, react faster, more communicative, more able to repeat the words spoken by others, more often make eye contact, more knowing the names of nearby objects. In addition, subjects showed a decrease in symptoms on function kbahasanya qualitative disorders

Referensi

Dokumen terkait

Bishop (2009) explains that compound words are words composed of two or more free morphemes that have a single meaning that maintains some of the meaning of the

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh (1) Persepsi Harga terhadap kepuasan pelanggan pada pengguna bus trans jogja di yogyakarta, (2) Kualitas Layanan

pukulan tersangka sehingga kena pada kedua tangan saksi korban, lalu tersangka menampar saksi korban menggunakan telapak tangan kiri sebanyak 1 (satu) kali kena pada

3) Pendidikan anak yang kurang perhatian. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaku penyalahgunaan psikotropika umumnya berasal dari keluarga tidak harmonis

Progam kegiatan yang diikuti yaitu Program Teknologi Pengendalian dan Mitigasi Dampak Pemanasan Global Tahun 2014 dengan rincian kegiatan Teknologi Restorasi Sungai untuk

Jumlah Halaman : (ix + 29 + daftar pustaka) Ringkasan : Perencanaan produksi adalah proses kegiataan pengembangan produk baru maupun produk lama yang di gemari konsumen dengan

Gambar 4.12 Hasil Pengujian Koneksi Modul SD Card dengan Arduino

Perbedaan pengaruh model pembelajaran Teaching Games for Understanding dan model pembelajaran Direct Instruction terhadap peningkatan keterampilan bola voli siswa