Uji Berbagai Jenis Bahan Plastik Pada Alat Pengolahan Limbah Plastik Berbahan Bakar Tempurung Kelapa
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Hal ini disebabkan karena plastik PET memiliki titik didih tertinggi dibandingkan bahan lain sehingga tidak terjadinya reaksi sekunder dari proses pirolisis yang dilakukan
kerapatan, ketahanan tekan, nilai kalor bakar, kadar air, dan kadar abu. Untuk merekatkan partikel-partikel zat dalam bahan baku pada proses pembuatan briket maka
Pengujian Bahan bakar minyak hasil pembakaran semua jenis sampel dilakukan dengan menggunakan Viskometer Ostwald yang berguna untuk menguji besar nilai kekentalan
Pencampuran limbah plastik LDPE dengan arang bahan biomassa seperti cangkang sawit dan tempurung kelapa yang dikenal memiliki nilai kalor tinggi dan kadar volatile matter cukup
kelapa sawit yang memiliki nilai kalori, kadar karbon dan kekuatan tekan yang tinggi; dan kadar air dan kadar abu yang rendah maka perlakuan yang digunakan bahan
Nilai kalor minyak pirolisis plastik LDPE yang paling tinggi diantara tiga variasi suhu yang ada yaitu pada suhu 700 o C yaitu sebesar 9583.45 kal/gr.Nilai kalor rata-rata
Semakin tinggi karbon terikat dalam suatu arang maka semakin tinggi pula nilai kalor yang dihasilkan karena pada proses pembakaran setiap ada reaksi oksidasi
Nilai kalor terendah dalam penelitian ini diperoleh pada jumlah konsentrasi bahan perekat 2% yaitu sebesar 133,5 kal/gr, ini disebabkan karena saat pembakaran