• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi akademik pada SMK Pasundan Rancaekek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi akademik pada SMK Pasundan Rancaekek"

Copied!
164
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 23 Agustus 1990

Alamat : JL. Bakung VI No. 24 Rt 04 / Rw 18 Blok 10 Bumi Rancaekek Kencana

Telepon : 085720050390 E-mail : erlia@rocketmail.com Jenis Kelamin : Wanita

Status : Belum Menikah

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Riwayat Pendidikan :

(3)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada

Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Sarjana)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Erlia Christinia

1.05.08.396

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(4)

iii

melimpahkan rahmatnya kepada penulis sehingga penyusunan Laporan Skripsi ini dengan gagasan dalam karya ilmiah penelitian skripsi.

Laporan Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan perkuliahan. Dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini tidak semata – mata dari pihak penulis, melainkan menerima bimbingan, arahan, bantuan dan dorongan semangat dari berbagai pihak yang telah membantu baik secara moril maupun materil, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.sc, selaku rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

4. Citra Noviyasari, S.Si., MT., Selaku Dosen Wali.

5. Sintya Sukarta, ST., MT., Selaku Dosen Pembimbing yang memberikan arahan dan bantuan sehingga skripsi ini selesai.

6. Drs. Cucu Suryana Selaku Kepala Sekolah SMK Pasundan Rancaekek. 7. Andri Firmansyah, S.Kom., Selaku Pembimbing Di SMK Pasundan

(5)

iv

Verra Ratnapuri, Yostyo Siswantoro dan teman – teman kelas SI – 8 yang memberikan dukungan serta doa.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan ketidak sempurnaan, baik dari isi Laporan Skripsi ini dan tata cara penulisannya, mengingat keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman penulis.

Penulis berharap semoga Laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya. Apabila dalam penulisan Laporan Skripsi ini ditemukan berbagai kekurangan dan kekeliruan. Penulis mohon maaf yang sebesar – besarnya dan berharap dapat masukan maupun kritik yang bersifat membangun sehingga di masa yang akan mendatang akan lebih baik.

Bandung, Februari 2013

(6)

v

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Teknologi Informasi ……… 8

2.2. Konsep Dasar Sistem ……… 8

2.2.1. Pengertian Sistem ...……….. 8

2.2.2. Modul Sistem ….……….. 8

2.2.3. Karakteristik Sistem ………. 9

2.3. Konsep Dasar Informasi …………..………. 10

(7)

vi

2.6.2. Keunggulan Java ..……….. 14

2.7. Java 2 Micro Edition (J2ME) …..……….……… 15

2.7.1. Java Development Kit (JDK) ………... 16

2.7.2. Sun Java Wireless Toolkit ..………... 17

2.8. NetBeans IDE …………..………..………... 17

2.8.1. Sejarah NetBeans …………..………... 18

2.9. MySQL …………..………..………. 19

2.10. Jaringan Komputer …………..………..………. 19

2.10.1. Jenis – jenis Jaringan Komputer ……… 19

2.10.2. Topologi Jaringan Komputer ………. 20

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.2. Objek Penelitian ……….... 26

3.1.1. Sejarah Singkat SMU Pasundan Cimahi.………... 26

3.1.2. Visi dan Misi ………... 26

3.1.3. Struktur Organisasi ………... 27

3.1.4. Deskripsi Tugas ………..………….…. 28

3.2. Metode Penelitian ………. 32

3.2.1. Desain Penelitian ………. 32

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ……….. 32

3.2.2.1. Sumber Data Primer ……….. 32

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder …………..……… 33

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem……… 34

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ……… 34

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ……….. 35

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan Sistem …... 37

3.2.3.3.1. Flow Map ………... 37

(8)

vii

3.2.3.3.5.1. Normalisasi ………..……... 38

3.2.3.3.5.2. Tabel Relasi ………..…….. 39

3.2.3.3.5.1. ERD ………...……….……... 40

3.2.4. Pengujian Software ……….. 41

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan ……….. 42

4.1.1. Analisis Dokumen ……… 42

4.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ………. 48

4.1.2.1. Flow Map yang Sedang Berjalan ……….. 51

4.1.2.2. Diagram Konteks yang Sedang Berjalan ……….. 57

4.1.2.3. DFD yang Sedang Berjalan ………..……… 58

4.1.3. Evaluasi Sistem yang Berjalan ………. 62

4.2. Perancangan Sistem ……….. 62

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ………. 63

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ………... 63

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ……… 64

4.2.3.1. Flow Map yang Diusulkan ……… 67

4.2.3.2. Diagram Konteks yang Diusulkan …………... 72

4.2.3.3. DFD yang Diusulkan ……….…... 73

4.2.3.4. Kamus Data ……….………….. 77

4.2.4. Perancangan Basis Data ………...………….... 81

4.2.4.1. Normalisasi ………... 82

4.2.4.2. Relasi Tabel ………... 86

4.2.4.3. Entity Relationalship Diagram .………. 87

4.2.4.4. Stuktur File ……….………... 88

4.2.4.5. Kodifikasi ………... 97

(9)

viii

4.2.5. Perancangan Arsitektur Jaringan ………. 114

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ……….………116

5.1.1. Batasan Implementasi ……….. 116

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ………... 116

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ………... 117

5.1.4. Implementasi Basis Data ……….……… 118

5.1.5. Implementasi Antar Muka ……….. 125

5.1.6. Implementasi Instalasi Program ...……. 138

5.1.7. Pengguna Program ... 141

5.2. Pengujian ……….………... 141

5.2.1. Rencana Pengujian ………...………. 142

5.2.2. Kasus Dan hasil Pengujian …………...………...……….. 143

5.2.3. Hasil Pengujian ………....……... 152

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ……….………... 153

6.2. Saran ……… 153

(10)

Gramedia Pustaka Utama.

Hidajat, B., Ubuh. (2003). Peranan Teknologi Informasi Untuk Mempercepat Pelayanan Kepada pelanggan Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. Jurnal Manajemen Teknologi, 30 – 37.

http://2.bp.blogspot.com/_PzF0PcvHFUI/S9gdirYxuDI/AAAAAAAAAC8/4jmo mvTXNlw/s1600/prototipe.JPG 10 Januari 2013

http://30211259.blogspot.com/2011/09/pengertian-teknologi-informasi-menurut.html 09 Agustus 2012

http://achmad-rasul.blogspot.com/2009/05/pengertian-prototype_7273.html 7 Desember 2012

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23046/4/Chapter%20II.pdf 10 Agustus 2012

(11)

1 1.1. Latar Belakang

Seiring berjalannya waktu perkembangan teknologi semakin lama semakin berkembang, salah satunya adalah teknologi informasi. Kebutuhan terhadap informasi semakin tinggi sehingga informasi harus dapat diakses kapan saja dan dimana saja.

Perkembangan ilmu pengetahuan pun semakin pesat, salah satunya dibidang pendidikan. Diperlukan peningkatan mutu dan mekanisme pelayanan dibidang pendidikan agar lebih berguna, sehingga pendidikan dapat berkembang terus menerus secara efektif dan efisien agar menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

SMK Pasundan Rancaekek merupakan salah satu lembaga pendidikan swasta di Rancaekek. Sekolah ini baru berdiri tahun ajaran 2012 – 2013 , fasilitasnya pun masih minim. SMK Pasundan Rancaekek memiliki siswa sebanyak 88 siswa yang merupakan tingkat 1 serta 1 orang Kepala sekolah, 1 orang Bendahara, 1 orang Tata Usaha, 1 orang PKS (Pembantu Kepala Sekolah) Kurikulum, 1 orang PKS (Pembantu Kepala Sekolah) Kesiswaan, 1 orang PKS (Pembantu Kepala Sekolah) Sarana dan Humas, 1 orang Ka. Program TKJ ( Teknik Komputer dan Jaringan ) dan 16 Guru.

(12)

Oleh karena itu, dalam formulir pendaftaran terdapat data ukuran sepatu untuk laki – laki dan perempuan, data ukuran celana untuk laki – laki dan perempuan dan data baju untuk laki – laki dan perempuan. Berhubung SMK Pasundan Rancaekek ini adalah milik yayasan pasundan bukan milik pemerintah, maka semua kelengkapan sekolah itu tidak gratis. Akan tetapi bayar setelah daftar dan lulus seleksi.

Pada saat ini sekolah – sekolah negeri maupun swasta yang baru berdiri memiliki jalannya prosedur sistem informasi akademik yang belum didukung adanya oleh media alternatif, seperti program untuk membantu proses pendaftaran siswa baru, pembagian siswa perkelas dan wali kelas, rekap ulang jadwal pelajaran, pengolahan nilai dan daftar ulang.

(13)

judul “SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMK PASUNDAN RANCAEKEK”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas penulis dapat mengidentifikasi masalah dan menentukan rumusan masalah yang ada.

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengidentifikasi beberapa masalah, yaitu :

1. Proses pengolahan data Pendaftaran siswa baru, jadwal pelajaran, pembagian kelas dan wali kelas, pengolahan nilai dan daftar ulang menggunakan sistem manual (belum terintegrasi dengan baik) yang di simpan di dalam buku catatan / arsip sehingga mengakibatkan lambatnya pencatatan data dan sering terjadi redudansi data.

2. Pencarian data siswa memerlukan banyak waktu karena harus membuka buku catatan arsip terlebih dahulu.

(14)

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukanakan di atas maka dapat beberapa rumusan masalah, yaitu :

1. Bagaimana Mengetahui Sistem Informasi Akademik yang sedang berjalan di SMK Pasundan Rancaekek dalam proses pendaftaran siswa baru, rekap ulang jadwal pelajaran, pembagian kelas dan wali kelas, pengolahan nilai dan daftar ulang.

2. Bagaimana Perancangan Suatu Sistem Informasi Akademik yang sedang berjalan di SMK Pasundan Rancaekek yang dapat terintegrasi dalam pengolahan data.

3. Bagaimana Pengujian Sistem Informasi Akademik di SMK Pasundan Rancaekek.

4. Bagaimana mengimplementasikan rancangan Sistem Informasi Akademik di SMK Pasundan Rancaekek.

1.3. Maksud dan Tujuan

(15)

Sedangkan Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem informasi yang sedang berjalan pada SMK Pasundan Rancaekek.

2. Untuk membuat rancangan sistem informasi akedemik yang dapat terintegrasi sehingga dapat mempermudah proses pengolahan pendaftaran siswa baru, rekap ulang jadwal pelajaran, pembagian kelas dan wali kelas, pengolahan nilai dan daftar ulang.

3. Untuk menguji sistem informasi akademik berjalan dengan baik atau tidak. 4. Untuk mengimplementasikan sistem akademik berjalan dengan baik.

1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang baik bagi SMK Pasundan Rancaekek tentang kekurangan atau permasalahan yang ada dan dapat memperbaiki untuk memperlancar kinerja.

1.4.2. Kegunaan Akademis

(16)

1.5. Batasan Masalah

Agar masalah tidak menyimpang, maka diperlukan adanya suatu batasan masalah, yaitu sebagai berikut :

1. Sistem infomasi akademik ini berbasis Dekstop.

2. Sistem yang dibangun hanya menangani masalah akademik yaitu proses pengolahan pendaftaran siswa baru, rekap ulang jadwal pelajaran, pembagian kelas dan wali kelas, pengolahan nilai, dan daftar ulang.

3. Sistem informasi akademik ini tidak membahas siswa pindahan. 4. Sistem informasi ini tidak membahas pembayaran SPP.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

(17)

Tabel 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian N

o

Aktivitas Tahun 2012 - 2013

Oktober November Desember Januari 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Penyusunan

Proposal

2 Survei Objek Penelitian

3 Pengumpulan Data :

a. Observasi b. Wawancara c. Dokumentasi 4 Perencanaan

Sistem 5 Analisis

Kebutuhan

6 Penulisan Program 7 Pengujian

(18)

8 2.1. Pengertian Teknologi Informasi

Teknologi informasi adalah serangkaian komputer dan alat pendukung lainnya untuk mengolah dan menyimpan informasi.

2.2. Konsep Dasar Sistem 2.2.1. Pengertian Sistem

Sistem menurut Webster’s Unabridged adalah elemen – elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi.

2.2.2. Modul Sistem

Gambar 2.1 Modul Sistem

( Sumber : Manajemen Sistem Informasi, Drs. Zulkifli Amsyah, MLS. (2005) )

Masukan Pengolahan Keluaran

(19)

Modul sistem terdiri dari empat elemen subsistem, yaitu : 1. Masukan

2. Pengolahan 3. Keluaran

4. Umpan Balik/Kontrol.

2.2.3. Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem untuk keperluan pekerjaan informasi, yaitu : a. Sistem Fisik

Pada sistem fisik yang diolah adalah bentuk fisik, seperti pengolahan roti. Misalnya, masukan bahan mentahnya seperti tepung, gula, mentega dan lain – lain dicampur dan diolah dalam suatu tempat pengolahan (pabrik), maka dihasilkannya keluaran dalam bentuk roti.

Gambar 2.2 Contoh Sistem Fisik

( Sumber : Manajemen Sistem Informasi, Drs. Zulkifli Amsyah, MLS. (2005) )

Bahan – bahan Baku roti

Pengolahan roti

Roti

(20)

b. Sistem Non – Fisik

Pada sistem non – fisik yang diolah adalah sesuatu yang abstrak, misalnya buah pikiran, pendapat, perhitungan, huruf – huruf, angka – angka, dan lain – lain yang kesemuanya bukan barang nyata. Contohnya adalah sistem informasi. Masukannya adalah data dalam bentuk angka – angka, huruf – huruf atau simbol – simbol. Pengolahannya adalah dengan mengklasifikasikan, menyortir, mengkalkulasikan atau menyimpulkan sehingga akhirnya dihasilkan suatu informasi.

Gambar 2.3 Contoh Sistem Non – Fisik

( Sumber : Manajemen Sistem Informasi, Drs. Zulkifli Amsyah, MLS. (2005) )

2.3. Konsep Dasar Informasi

Menurut Gordon B. Davis Informasi adalah data yang sudah diproses menjadi bentuk yang berguna bagi pemakai dan mempunyai nilai pikir yang nyata bagi pembuat keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk prospek masa depan.

Data Pengolahan Informasi

(21)

Informasi harus memiliki nilai yang berkualitas, seperti akurat, cepat dan relevan. Jenis informasi dapat dikelompokan berdasarkan :

1. Isi Informasi 2. Bentuk Informasi 3. Keluaran Informasi

2.4. Konsep Sistem Informasi

Menurut Ubuh B. Hidayat (2003 : 33) bahwa Information System yang digunakan perusahaan akan mempengaruhi keberhasilan perusahaan, dimana visi, strategi, taktik dan business plan akan menentukan bagaimana peran Information System sebagaimana ditunjukkan gambar berikut:

Gambar 2.4 Peran Sistem Informasi dalam Bisnis ( Sumber : Jurnal Manajemen Teknologi )

Vision

Strategy

Tactics

Business Plan

Competitive Option

Roles, Role and Realtionship

Redefine / Define

Telecommunications as the delivery Vehicle

(22)

2.5. Sistem Informasi Akademik

Sistem Informasi Akademik adalah suatu sistem yang dirancang untuk memenuhi keperluan dalam pengolahan data – data akademik dengan menggunakan teknologi komputer.

1. Pendaftaran Siswa Baru

Pendaftaran siswa baru adalah proses pendaftaran siswa baru di sebuah sekolah dengan di lampiri beberapa persyaratan yang telah ditentukan oleh sekolah.

2. Pembagian Siswa Perkelas dan Wali Kelas

Pembagian ini dilakukan untuk membagi siswa yang ada ke beberapa kelas agar sama rata dan peran wali kelas adalah sebagai khusus bimbingan dan konseling.

3. Jadwal Pelajaran

Jadwal pelajaran bertujuan untuk menyesuaikan waktu dengan rencana pelaksana dalam menyampaikan materi untuk siswa.

4. Pengolahan Nilai

Pengolahan nilai bertujuan untuk memperoleh informasi dalam kegiatan dan kemajuan belajar siswa di pelaksanaan kurikulum.

5. Daftar Ulang

(23)

2.6. Java

Java merupakan bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaks yang terdapat pada C dan C++. Aplikasi - aplikasi yang berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Java Virtual Machine (JVM).

Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda, java dikenal pula dengan slogannya, “Tulis sekali, jalankan di mana pun”. Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis website.

2.6.1. Sejarah Java

Sejarah Java berawal pada tahun 1991 ketika perusahaan Sun Microsystem

memulai Green Project, yaitu proyek penelitian untuk membuat bahasa yang akan digunakan pada chip – chip embedded untuk device intelligent consumer electronic. Bahasa tersebut haruslah bersifat multi-platform, tidak tergantung pada vendor yang memanufaktur chip tersebut.

Dalam penelitiannya, Green Project berhasil membuat prototipe semacam PDA (Personal Data Assistance) yang dapat berkomunikasi antara satu dengan yang lain dan diberi nama Star 7. Ide berawal untuk membuat sistem operasi bagi

(24)

seorang anggota tim, merasa kurang puas dengan beberapa karakteristik dari kedua bahasa tersebut berusaha mengembangkan bahasa lain. Bahasa tersebut kemudian dinamakan Oak. Nama itu terinspirasi ketika ia melihat pohon di seberang kaca ruang kantornya. Kemudian Oak beralih nama menjadi Java.

2.6.2. Keunggulan Java

Java memiliki beberapa keunggulan bila dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya. Keunggulan Java antara lain : Java bersifat sederhana dan relatif mudah, Java berorientasi pada objek, Java bersifat terdistribusi, Java bersifat multiplatform, Java bersifat MultiThread. (Hermawan, Benny, 2004 : 7)

Berikut adalah penjelasan dari keunggulan – keunggulan java yang telah disebutkan diatas.

1. Java bersifat sederhana dan relatif mudah

Java dimodelkan sebagian dari bahasa C++, namun dengan memperbaiki beberapa karakteristik C++, seperti mengurangi kompleksitas beberapa fitur, penambahan fungsionalitas, serta penghilangan beberapa aspek pemicu ketidakstabilan sistem pada C++.

2. Java berorientasi pada objek

(25)

3. Java bersifat terdistribusi

Saat ini, sistem komputerisasi cenderung terdistribusi, mulai dari

workstation client, e-mail server, database server, web server, proxy server, dan sebagainya.

4. Java bersifat multiplatform

Java bersifat multiplatform, yakni dapat di- “terjemahkan” oleh Java Interpreter pada berbagai sistem operasi.

5. Java bersifat MultiThread

Thread adalah proses yang dapat dikerjakan oleh program dalam suatu waktu. Java bersifat MultiThread, artinya dapat mengerjakan beberapa proses dalam waktu yang hampir bersamaan.

2.7. Java 2 Micro Edition ( J2ME )

Sun memperkenalkan nama “Java 2” (J2) sebagai kelanjutan Java 1.2 pada Desember 1998. Konvensi nama baru ini diterapkan untuk semua edisi Java yaitu Standard Edition (J2SE), Enterprise Edition (J2EE), dan Micro Edition (J2ME).

Sun Microsystems telah mendefinisikan tiga platform java yang masing-masing diarahkan untuk tujuan tertentu dan untuk lingkungan komputasi yang berbeda-beda, yaitu:

a. Standard Edition (J2SE): Didesain untuk jalan pada komputer desktop dan komputer workstations.

(26)

c. Micro Edition (J2ME): Didesain untuk piranti dengan memori terbatas, layar

display terbatas dan power pemrosesan yang juga terbatas.

J2ME merupakan bentuk bahasa java yang dioptimalkan dan diarahkan untuk piranti kecil dan mobile seperti PDA dan handphone. J2ME dirancang oleh Sun Microsystem, pada mulanya dikembangkan di bawah Java Community Process

sebagai JSR 68 ( Java Specification Request ), perbedaan kebutuhan dari J2ME telah menghasilkan JSR yang terpisah. Perusahaan Sun Microsystem menyediakan referensi untuk implementasinya. Pada tanggal 22 Desember 2006, source code

dari J2ME telah bersifat open source dibawah lisensi GNU ( General Public Lisence ).

J2ME terbagi menjadi dua yaitu CDC dan CLDC. Pada CLDC (Connected Limited Device Configuration) umumnya untuk aplikasi java pada handphone

seperti produk-produk Siemens, Nokia, Motorola dan lain-lain. Sedangkan CDC (Connected Device Configuration) umumnya digunakan pada perangkat dengan memori setidaknya 2 Megabyte.

2.7.1. Java Development Kit ( JDK )

Java Development Kit (JDK) merupakan perangkat pengembangan dalam membangun sebuah aplikasi java. JDK memuat program – program dan library

(27)

2.7.2. Sun Java Wireless Toolkit

J2ME Wireless Toolkit ini digunakan untuk mengembangkan aplikasi Java yang telah dibuat. Dalam Toolkit ini terdapat API J2ME dan emulator beberapa perangkat nirkabel. Toolkit ini berfungsi untuk mengkompile dan mensimulasikan aplikasi pada emulator.

Keterangan direktori – direktori yang ada didalam Sun Java Wireless Toolkit adalah sebagai berikut.

Tabel 2.1 Keterangan Direktori Sun Java Wireless Toolkit

2.8. NetBeans IDE

NetBeans IDE adalah IDE (Integrted Development Kit) open source yang ditulis sepenuhnya dengan bahasa Java menggunakan platform NetBeans. NetBeans IDE mendukung pengambangan semua tipe aplikasi Java (J2SE, web, EJB, dan aplikasi mobile). Fitur lainnya adalah sistem proyek berbasis Ant, control versi, dan refactoring.

(28)

bahasa pemrograman java, editing, atau dukungan bagi CVS. NetBeans memuat semua modul yang diperlukan dalam pengembangan java dalam sekali download, memungkinkan pengguna untuk mulai bekerja sesegera mungkin. Modul – modul juga mengijinkan NetBeans untuk dikembangkan. Fitur – fitur baru, seperti dukungan bahasa pemrograman lain, dapat ditambahkan dengan menginstal modul tambahan. Sebagai contoh, Sun Studio, Sun Java Studio Enterprise, dan

Sun Java Studio Creator dari Sun Microsistem semuanya berbasis NetBeans IDE. 2.8.1. Sejarah NetBeans IDE

Pengembangan NetBeans diawali dari Xelifi, sebuah proyek mahasiswa tahun 1997 di bawah bimbingan Fakultas Matematika dan Fisika Universitas Charles, Praha. Sebuah perusahaan kemudian dibentuk untuk proyek tersebut dan menghasilkan versi komersial NetBeans IDE hingga kemudian dibeli oleh Sun Microsistem pada tahun 1999. Sun kemudian menjadikan NetBeans open source

pada bulan Juni tahun 2000. Sejak itu komunitas NetBeans terus berkembang. NetBeans mengacu pada dua hal, yakni platform untuk pengembangan aplikasi desktop java, dan sebuah Integrated Development Kit (IDE) yang dibangun menggunakan platform NetBeans.

(29)

dikembangkan secara independen, aplikasi berbasis platform NetBeans dapat dengan mudah dikembangkan oleh pihak ketiga secara mudah dan powerfull .

2.9. MySQL

MySQL adalah sebuah database server yang dapat berperan sebagai client

sehingga disebut database client/server, yang open source dengan kemampuan dapat berjalan baik di operating sistem dengan platfrom windows maupun linux, sedangkan SQL adalah bahasa perintah dalam (Query) program MySQL ada beberapa yang mengunakan program database standar query berupa SQL seperti

Oracle, PostgresSQL, MySQL front, MsQL,SQL Server 97 dll. Beberapa kelebihan MySQL diantaranya : MySQL sebagai Database Management System

(DBMS).

2.10. Jaringan Komputer

Sebuah sistem yang terdiri dari beberapa komputer dan peralatan penunjang lainnya yang saling terhubung sehingga dapat saling berbagi dan bertukar informasi.

2.10.1.Jenis – jenis Jaringan Komputer Jenis – jenis jaringan komputer, yaitu :

1. LAN ( Local Area Network )

(30)

2. MAN ( Metropolitan Area Network )

Menggunakan metode yang sama dengan LAN namun dalam cakupannya lebih luas. Contohnya beberapa kantor yang berbeda dalam kompleks yang sama, satu kota, bahkan satu provinsi.

3. WAN ( Wide Area Network )

Cakupannya lebih luas dari pada MAN. Cakupan WAN meliputi satu kawasan, satu Negara, satu pulau, bahkan satu benua.

4. GAN (Global Area Network)

Cakupannya lebih luas dari WAN, yaitu meliputi Negara – Negara di dunia.

2.10.2.Topologi Jaringan Komputer

Topologi adalah suatu aturan bagaimana cara menghubungkan komputer satu sama lain secara fisik dan pola hubungan antara komponen – komponen yang berkomunikasi melalui media atau peralatan jaringan yang meliputi server,

workstation, switch dan pengkabelannnya. Media seperti Twisted pair, coaxial cable optical cable dan wireless biasanya digunakan di setiap topologi. Topologi ditinjau dari segi keberadaannya dapat diklasifikasian menjadi 2, yaitu :

1. Topologi Logikal

Topologi ini menjelaskan aliran message atau data dari satu user ke

(31)

berkomunikasi dalam network. Topologi logikal hanya akan beroperasi pada topologi fisikal tertentu. Sebagai contoh, ethernet hanya akan beroperasi pada Bus, Star dan Point to point dari topologi fisikal. Tapi tidak akan bekerja pada ring. Ada 2 metode untuk mengakses media ini yakni broadcast (undeterministic) dan token pasing (deterministic). Jenis-jenis topologi logikal, yaitu :

a) FDDI ( Fiber Distributed-Data Interface )

Adalah standar komunikasi data menggunakan fiber optic pada LAN dengan panjang sampai 200 km. Protokol FDDI berbasis pada protokol

Token Ring. FDDI terdiri dari dua Token Ring , yang satu ring -nya berfungsi sebagai ring backup jika seandainya ada ring dari dua ring

tersebut yang putus atau mengalami kegagalan dalam bekerja. Sebuah ring

FDDI memiliki kecepatan 100 Mbps. b) Token Ring

(32)

c) Ethernet.

Ethernet bekerja berdasarkan broadcast. Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972 .

2. Topologi Fisikal

Topologi ini menjelaskan hubungan perkabel dan lokasi node atau

workstation. Topologi fisikal adalah suatu bentuk bagaimana media transmisi dihubungkan secara bersama-sama. Topologi ini menggambarkan hubungan fisik antara perangkat-perangkat yang ada. Jenis-jenis topologi fisikal, yaitu :

a) Topologi Bus

Topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node – node.

2. Umum digunakan karena sederhana dalam instalasi.

3. Signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision. 4. Problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel

(33)

b) Topologi Ring

Topologi dimana satu host terkoneksi ke host berikutnya dan host terakhir terkoneksi kembali ke host pertama. Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:

1. Lingkaran tertutup yang berisi node – node. 2. Sederhana dalam layout.

3. Signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision (dua paket data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection

yang lebih sederhana.

4. Problem sama dengan topologi bus.

5. Biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star.

c) Topologi Star

Topologi yang menghubungkan semua host kesatu titik pusat. Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:

1. Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data

mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.

2. Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.

(34)

4. Dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya digunakan kabel UTP.

d) Topologi Extended Star

Merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu :

1. Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir dari

node ke sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi. 2. Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung

yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung. 3. Keunggulan jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang

lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus.

4. Tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu

node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops. e) Topologi hierarchical

Topologi ini biasa disebut sebagai topologi tree. Dibangun oleh seperti halnya topologi extended star yang dihubungkan melalui sub node dalam satu central node. Topologi ini dapat mensupport baik baseband maupun

(35)

f) Topologi Mesh

Topologi mesh dibangun dengan memasang link diantara station-station. Sebuah “fully-connected mesh” adalah sebuah jaringan dimana setiap terminal terhubung secara langsung ke semua terminal – terminal yang lain. Biasanya digunakan pada jaringan komputer kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan, akan tetapi tidak praktis dan biasanya cukup tinggi untuk di-implementasikan. Topologi mesh memiliki tingkat

(36)

26 3.1. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah SMK Pasundan Rancaekek yang beralamat di Jalan Tulip Raya Blok VI Bumi Rancaekek Kencana.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Pada tahun 2004-2005 berdiri SMP Pasundan Rancaekek yang bertujuan membantu pemerintah mencerdaskan generasi bangsa. SMP Pasundan Rancaekek merupakan cikal bakal berdirinya SMK Pasundan Rancaekek, seiring berjalannya waktu dan perkembangan SMP Pasundan Rancaekek kemudian dengan telah mengeluarkan lulusan beberapa angkatan dan upaya untuk menampung khususnya lulusan dari SMP Pasundan Rancaekek maka SMK Pasundan Rancaekek berdiri pada 15 Mei 2012.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi

“ Berkarakter Islami, Unggul dalam Teknologi, Terdepan dalam Prestasi” Misi

1. Membentuk Insan yang berahlakul karimah terampil dalam penggunaan teknologi.

(37)

3. Memberikan pelayanan dengan berkarakter senyum, sapa, dan salam.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

( Sumber : SMK Pasundan Rancaekek ) PKS KURIKULUM

Cecep S.B. S.Pd TATA USAHA

Dw i Fit ria, S.E

PKS KESISWAAN

Andri F. S.Kom

PKS SARANA dan Humas

Cucu A.K, S.Ag KEPALA SEKOLAH

Drs. Cucu Suryana

BENDAHARA

Dra. Hj. Ade Kuraesi n

SISW A

Ka. Program TKJ

Andri F. S.Kom

Wali Kelas Guru

(38)

3.1.4. Deskripsi Tugas 1. Tugas Kepala Sekolah

a. Sebagai penanggung jawab atas keseluruhan pengelolaan sekolah. b. Bersama wali dan para guru menyusun rencana kerja tahun ajaran

baru.

c. Mengawasi dan mengontrol pelaksanaan kurikulum .

d. Memeriksa dan mengesahkan satuan pelajaran yang disajikan kepada para siswa.

e. Mengadakan kunjungan ke kelas/lokal, laboratorium dan perpustkaan. f. Memimpin rapat kerja di sekolah.

g. Menghadiri rapat dengan atasan (Yayasan maupun Depdikbud).

h. Menandatangani Ijazah, Foto Copy Ijazah, Surat Mutasi Siswa Pindah dan Legalisir.

i. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan tugasnya kepada Yayasan dan DIKNAS.

2. Tugas Kepala Tata Usaha

Bertanggung jawab dalam urusan administrasi ketata usaha sekolah baik keluar maupun kedalam, seperti:

a. Administrasi kantor . b. Kepegawaian.

(39)

e. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan tugasnya kepada kepala sekolah.

3. Tugas PKS Kesiswaan

a. Perencanaan dan pelaksanaan penerimaan siswa baru. b. Kegiatan ekstra kurikuler.

c. Pembinaan OSIS. d. Tata tertib siswa.

e. Menkoordinasi alumnus.

f. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan tugasnya kepada kepala sekolah.

4. Tugas PKS Kurikulum

a. Menyusun program tahunan .

b. Mengadakan/pengelolaan sistem pembelajaran. c. Membantu pembagian tugas guru.

d. Menyusun jadwal pelajaran.

e. Mengelola kegiatan belajar-mengajar.

f. Membuat dan bertanggung jawab pengelolaan nilai. g. Bertanggung jawab pengelolaan kegiatan kurikulum.

h. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan tugasnya kepada kepala sekolah.

(40)

c. Pemeliharaan sarana/prasarana.

d. Pengelolaan keuangan alat-alat pengajaran. e. Kelengkapan format kerja .

f. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan tugasnya kepada kepala sekolah.

6. Tugas PKS Hubungan Masyarakat a. Kerjasama dengan BP 3/Komete.

b. Peringatan hari-hari nasional/keagamaan. c. Bakti sosial.

d. Kerjasama dengan Sekolah-Sekolah pendidikan pada perguruan tinggi/masyarakat.

e. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan tugasnya kepada kepala sekolah.

7. Tugas Koordinator Bimbingan Dan Penyuluhan a. Menyusun tugas BP dan program bimbingan karier.

b. Memonitor pelaksanaan BP pada umumnya dan program bimbingan karier khususnya.

c. Mengkoordinasikan untuk mendapat masukan dari pelaksanaan BP dan bimbingan karier pada khususnya .

d. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan tugasnya kepada kepala sekolah.

8. Tugas-Tugas Wali Kelas

(41)

b. Membentuk pengurus kelas.

c. Membagi murid menjadi kelompok belajar.

d. Mendata murid yang pandai, nakal dan yang bodoh (kurang tanggap terhadap pelajaran).

e. Bertanggung jawab kebersihan kelas yang menjadi tanggung jawabnya beserta halaman kelas/diperintah.

f. Menertibkan absensi murid, data kelas dan mengisi raport serta menarik raport sesuai dengan hari yang ditentukan.

g. Melaporkan anak yang nakal kepada guru BP.

h. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan tugasnya kepada kepala sekolah.

9. Tugas Pendidik/Guru

a. Memberilan materi pelajaran sesuai dengan bidang tugas serta pembagian jam mengajar.

b. Membuat Prota, Promes, Silabus. c. Membuat rencana pembelajaran (RPP). d. Mengadakan test formatif/evaluasi.

e. Mengadakan praktek bagi pemegang bidang studi biologi, fisika dan fiqih/syariah, bahasa arab dan inggris.

f. Mengabsen siswa sebelum/sesudah memberikan materi pelajaran g. Membuat rekap nilai.

(42)

3.2. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan dasar penyusunan rancangan penelitian dan penjabaran perancangan.

3.2.1. Desain Penelitian

Dengan menggunakan metode deskriptif dapat menggambarkan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta – fakta pada suatu objek penelitian tertentu.

penelitian deskriptif tidak terbatas sampai pada pengumpulan dan penyusunan data, tetapi meliputi analisis dan interpretasi tentang data tersebut, selain itu semua yang dikumpulkan memungkinkan menjadi kunci terhadap apa yang diteliti.

Pendekatan dengan metode Action (tindakan) adalah proses penindak lanjutan dari hasil analisis dan diimplementasikan dalam merancang sebuah sistem yang baik.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data 3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data primer yang penulis dapat atau diperoleh adalah dari objek langsung atau dari hasil unit pengamatan penelitian atau responden dilapangan.

(43)

1. Wawancara (interview)

Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data (penulis) dengan bagian Ka. Program TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan) yang berkaitan dengan objek penelitian. 2. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data melalui pengamatan langsung terhadap gejala atau peristiwa yang terjadi pada obyek penelitian. Dalam hal ini penulis mengamati proses penerimaan siswa baru, pengolahan data siswa pengolahan data nilai, sehingga penulis menjadikan pengamatan ini sebagai sumber data primer.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer yaitu merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama.

Adapun data sekunder yang digunakan yaitu sumber tertulis yang antara lain terdiri dari:

1. Sumber buku, Jurnal Ilmiah dan Internet

(44)

2. Dokumen SMK Pasundan Rancaekek

Data sekunder dari SMK Pasundan Rancaekek berupa formulir – formulir dan arsip – arsip.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Merancang suatu sistem dibutuhkan metode pendekatan dan pengembangan sistem untuk membantu dalam proses perancangan dan pembuatan sistem.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan yang digunakan adalah metode terstruktur yaitu suatu proses untuk mengimplementasikan untuk langkah dalam menyelesaikan suatu masalah.

Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat dan teknik - teknik (technies) yang membutuhkan dalam pengembangan sistem, dimana dalam metode ini menggunakan alat bantu Flow Map, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Normalisasi, Relasitabel, dan Entity Relationship Diagram (ERD) sehingga hasil ahkir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.

3.2.3.2. Metode pengembangan Sistem

(45)

sistem dan konsumen dapat saling berinteraksi. Tahapan – tahapan prototype

adalah sebagai berikut :

1. Pengumpulan kebutuhan

Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.

2. Membangun prototyping

Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat

input dan format output). 3. Evaluasi protoptyping

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulang langkah 1, 2 , dan 3.

4. Mengkodekan sistem

Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

5. Menguji sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan

(46)

6. Evaluasi Sistem

Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan . Jika ya, langkah 7 dilakukan dan jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.

7. Menggunakan sistem

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.

Gambar 3.2 Prototype ( Sumber: Internet )

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan 3.2.3.3.1.Flow Map

(47)

maksud untuk mengidentifikasi serta dapat mengevaluasi suatu permasalahan yang diharapkan diusulkan perbaikan – perbaikannya.

3.2.3.3.2.Diagram Konteks

Diagram konteks adalah modul atau gambar yang menghubungkan hubungan sistem dengan lingkungan sistem. Diagram konteks dideskripsikan dengan data apa saja yang dibutuhkan oleh sistem dan dari mana sumber data tersebut, serta informasi apa saja yang akan dihasikan oleh sistem tersebut dan kemana sistem informasi tersebut akan diberikan. Diagram konteks adalah kasus khusus dari DFD (Data Flow Diagram) yang berfungsi memetakan modul lingkungan yang dipresentasikan dengan lingkungan tunggal yang mewakili keluaran sistem.

3.2.3.3.3.Data Flow Diagram

(48)

3.2.3.3.4.Kamus Data

Data merupakan suatu katalog yang menjelaskan lebih detail tentang

data flow diagram yang mencakup proses, dataflow dan data store. Kamus data dapat digunakan pada metodologi berorientasi data dengan menjelaskan lebih detail lagi hubungan entitas, seperti atribut – atribut suatu entitas.

Data dibuat berdasarkan arus data yang ada pada data flow diagram. Arus data yang ada di data flow diagram bersifat global dan hanya menunjukkan nama arus datanya saja.

3.2.3.3.5.Perancangan Basis Data

Perancangan basis data diperlukan agar bisa memiliki data yang kompak dan efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah dalam pemanipulasian (Insert, Delete, Update) data. Langkah pertama dalam membangun database adalah membangun database adalah membangun tabel dengan benar. Tabel – tabel dengan desain yang baik akan mengurangi kompleksitas aplikasi, juga menambah fleksibilitas. Agar data mentah dalam dunia nyata dapat mencapai database model relasional diperlukan proses normalisasi.

3.2.3.3.5.1.Normalisasi

(49)

tingkat 3NF atau BCNF karena sudah cukup memadai untuk menghasilkan tabel - tabel yang berkualitas baik.

3.2.3.3.5.2.Tabel Relasi

Tabel relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel yang lainnya, yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu

database. Setiap tabel dalam database relational memiliki kunci primer (primary key). Primary key dapat tersusun dari sebuah field atau beberapa field dalam suatu tabel. Primary key berperan sebagai identitas yang unik (tak kembar dari masing -masing baris data). Selain primary key, terdapat juga kunci tamu (foreign key atau

secondary index) yang berperan sebagai penghubung primary key dalam tabel satu dengan tabel yang lain. Secara garis besar primary key berfungsi untuk mencegah duplikasi record pada field yang sama, karena primary key digunakan sebagai referensi dalam suatu tabel. Sedangkan foreign key/secondary index digunakan untuk keperluan berikut :

1. Sebagai alternatif untuk mendapatkan untuk mendapatkan urutan dalam tabel. 2. Sebagai kunci penghubung dalam relasi data atau tabel lain dengan tabel

tersebut.

3. Mempercepat proses pencarian suatu data.

Logika dari proses pencarian data menggunakan secondary index

adalah bahwa sebenarnya ketika suatu index telah ditetapkan dalam suatu tabel maka seluruh data dalam field tersebut telah disusun secara urut sesuai urutan

(50)

menghubungi index tesebut terlebih dahulu sehingga pencarian dapat dilakukan dengan urut sehingga menghasilkan proses pencarian yang lebih cepat.

3.2.3.3.5.3.ERD

ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relative

kompleks. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data. Ada 3 macam simbol yang digunakan, yaitu:

1. Entiti adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.

2. Atribut adalah entiti memiliki elemen yang disebut dengan atribut dan berfungsi mendeskiripsikan karakter entiti.

3. Relationship adalah hubungan seperti halnya entiti maka dalam hubungan pun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antar entiti dengan isi dari hubungan itu sendiri. Dalam perancangan sebuah sistem informasi terdapat beberapa alat pengembangan sistem yang dapat digunakan untuk merancang.

3.2.4. Pengujian software

(51)

menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Metode pengujian black box testing yang berarti pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal

perangkat lunak. Digunakan untuk menguji fungsi – fungsi dari perangkat lunak yang dirancang. Perangkat lunak diuji berdasarkan output yang dihasilkan dari data masukan sekaligus dicek apakah output tersebut sesuai harapan atau tidak.

Pengujian black box digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya adalah :

1) Fungsi-fungsi yang salah atau hilang. 2) Kesalahan interface.

3) Kesalahan dalam struktur data atau akses databaseeksternal. 4) Kesalahan performa.

(52)

42 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis yang sedang berjalan saat ini meliputi analisis dokumen, flow map, diagram konteks dan DFD. Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi dan memberikan gambaran rencana pemecahan dan penyelesaian masalah yang ada. Analisis sistem ini bermaksud untuk mengidentifikasi permasalahan – permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diterapkan sehingga dapat diusulkan suatu perbaikan menjadi lebih baik.

4.1.1. Analisis Dokumen

1. Nama Dokumen :Formulir Pendaftaran

Fungsi :Formulir Pendaftaran digunakan untuk melakukan pendaftaran siswa baru

Rangkap :1 (satu)

Sumber :Siswa Baru

Ke :Kesiswaan (Penerimaan Siswa Baru)

(53)

nama_ayah, usia_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu, usia_ibu,pekerjaan_ibu, jumlah_anak,anak_ke, rt_penghasilan_ perbulan

2. Nama Dokumen :Bukti Pembayaran Lunas Sekolah

Fungsi :Bukti pembayaran digunakan untuk mengetahui sebagai bukti siswa baru telah melakukan pembayaran uang sekolah

Rangkap :2 (dua)

Sumber :Kesiswaan

Ke :Kesiswaan (Penerimaan Siswa Baru), Siswa Baru Atribut :no_kwitansi, nama_siswa, jumlah_uang,

ktrngn_pembayaran

3. Nama Dokumen :Bukti Uang Muka Pembayaran Sekolah

Fungsi :Bukti pembayaran digunakan untuk mengetahui sebagai bukti siswa baru telah melakukan pembayaran uang sekolah

Rangkap :2 (dua)

Sumber :Kesiswaan

Ke :Kesiswaan (Penerimaan Siswa Baru), Siswa Baru Atribut :no_kwitansi, nama_siswa, jumlah_uang,

(54)

4. Nama Dokumen :Bukti Daftar Ulang

Fungsi :Bukti daftar ulang digunakan untuk mengetahui sebagai bukti siswa telah daftar uang

Rangkap :2 (dua)

Sumber :Tata Usaha

Ke :Siswa

Atribut :no_kwitansi, nis, nama_siswa, kelas, ktrngn 5. Nama Dokumen :Rekap Data Nilai Siswa Permata Pelajaran

Fungsi :Rekap nilai digunakan untuk mengisi nilai ulangan harian, uts dan uas siswa

Rangkap :1 (satu)

Sumber :Guru

Ke :Kurikulum

Atribut :nis,nama_siswa,jenis_kelamin_siswa, kelas, id_pelajaran, mata_pelajaran, nilai

6. Nama Dokumen :Rekap Data Nilai Siswa PerKelas

Fungsi :Rekap nilai digunakan sebagai acuan wali kelas untuk mengisi raport.

Rangkap :2 (dua)

Sumber :Kurikulum

(55)

Atribut :nis, nama_siswa, jenis_kelamin_siswa, kelas, id _pelajaran, nama_pelajaran, nilai_akhir, thn_akademik

7. Nama Dokumen :Data Guru

Fungsi :Data Guru digunakan sebagai acuan untuk kurikulum membuat jadwal pelajaran

Rangkap :1 (satu)

Sumber :Guru

Ke :Kepala Sekolah

Atribut :nip, nama_guru, tempat_lahir_guru, tanggal_lahir_guru,jenis_kelamin_guru,agama_guru ,alamat_guru,pendidikan_terkhir_guru,jurusan_guru , no_tlpn_guru

8. Nama Dokumen :Jadwal Pelajaran

Fungsi :Jadwal pelajaran berisikan daftar mata pelajaran tiap kelas

Rangkap :1 (satu)

Sumber :Kurikulum

Ke :Siswa

Atribut :hari, jam, waktu, kelas, nip, nama_guru, id_pelajaran, mata_pelajaran

9. Nama Dokumen :Data Kelas (Absen Siswa)

(56)

Rangkap :2 (dua)

Sumber :Kesiswaan

Ke :Siswa, Kepala Sekolah

Atribut :nis, nama_siswa, jenis_kelamin_siswa, kelas, wali_kelas

10. Nama Dokumen :Raport

Fungsi :Raport digunakan sebagai informasi data nilai akhir siswa selama 1 semester

Rangkap :1 (satu)

Sumber :Wali Kelas

Ke :Siswa

Atribut :nis, nama_siswa, Program_keahlian, kompetensi_keahlian, tahun_pelajaran, kelas, semester, mata_pelajaran, kkm, nilai_hasil_belajar, deskripsi_kemajuan_belajar

11. Nama Dokumen :Laporan Pendaftaran Siswa Baru yang Masuk Fungsi :Laporan ini digunakan untuk mengetahui secara

keseluruhan jumlah siswa baru yang masuk dan sebagai acuan kesiswaan untuk membagi kelas Rangkap :1 (satu)

Sumber :Kesiswaan

(57)

Atribut :nis, nama_siswa, tempat_tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama, anak_ke, asal_sekolah, no_ijazah, no_skhun, tahun_masuk, tahun_lulus, kota, nama_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu, pekerjaan_ibu, alamat, kota, kode_pos, no_telp, tahun_akademik

12. Nama Dokumen :Laporan Pembayaran Lunas dan Belum Lunas Fungsi :Laporan ini digunakan untuk mengetahui secara

keseluruhan siswa baru yang lunas dan belum lunas melakukan pembayaran sekolah

Rangkap :1 (satu)

Sumber :Kesiswaan

Ke :Kepala Sekolah

Atribut :nis, nama_siswa, keterangan, tahun_akademik 13. Nama Dokumen :Laporan Daftar Ulang Siswa Lama

Fungsi :Laporan ini digunakan untuk mengetahui secara keseluruhan siswa lama yang telah daftar ulang Rangkap :1 (satu)

Sumber :Tata Usaha

Ke :Kepala Sekolah

(58)

Fungsi :Laporan ini digunakan untuk mengetahui secara keseluruhan siswa lama yang telah daftar ulang Rangkap :1 (satu)

Sumber :Tata Usaha

Ke :Kepala Sekolah

Atribut :nis, nama_siswa, keterangan, tahun_akademik

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan di SMK Pasundan Rancaekek meliputi flow map, diagram konteks dan DFD sebagai berikut :

Proses Prosedur Pendaftaran Siswa Baru Yang sedang Berjalan 1. Kesiswaan memberikan formulir pendaftaran kepada siswa baru.

2. Siswa baru mengisi formulir pendaftaran dan menyerahkan formulir yang telah diisi kepada kesiswaan yang dilengkapi dengan persyaratan yaitu foto copy ijazah, foto copy SKHUN, photo, surat kelakuan baik, surat keterangan sehat dan surat keterangan tidak buta warna.

3. Setelah itu kesiswaan memeriksa kelengkapan foto copy ijazah, foto copy SKHUN, photo, surat kelakuan baik, surat keterangan sehat dan surat keterangan tidak buta warna. Jika tidak lengkap, maka akan dikembailkan lagi kepada siswa baru.

(59)

diberikan kepada siswa baru yang masuk sebagai bukti telah melakukan pembayaran sekolah dan 1 rangkapnya dijadikan arsip bukti pembayaran. 5. Dan jika belum lunas, maka kesiswaan membuat bukti uang muka

pembayaran sekolah 2 rangkap. 1 rangkapnya dberikan kepada siswa baru dan 1 rangkapnya yang lain dijadikan arsip.

6. Siswa baru menerima membukti uang muka pembayaran sekolah.

7. Kesiswaan membuat laporan pembayaran lunas dan belum lunas dan laporannya diserahkan kepada kepala sekolah.

8. Kesiswaan membuat laporan pendaftaran siswa baru yang masuk, serta formulir pendaftaran dan persyaratan foto copy ijazah, foto copy SKHUN, photo, surat kelakuan baik, surat keterangan sehat dan surat keterangan tidak buta warna.dijadikan arsip.

9. Laporan pendaftaran siswa baru kepada kepala sekolah, dan laporan rangkapnya di jadikan arsip.

Proses Prosedur Pembagian Kelas dan Wali Kelas Yang Sedang Berjalan

1. Tata usaha memberikan arsip laporan pendaftaran siswa baru dan data guru untuk wali kelas kepada kesiswaan.

2. Kesiswaan menerima arsip laporan pendaftaran siswa baru dan data guru dan membuat pembagian siswa perkelas dan wali.

(60)

4. Laporan pendaftaran diserahkan kembali kepada tata usaha dan data guru dijadikan arsip.

5. Kesiswaan membuat absen siswa perkelas dari Data pembagian kelas siswa perkelas dan wali kelas.

6. Kesiswaan menyerahkan absen siswa perkelas kepada siswa.

7. Data pembagian kelas siswa perkelas dan wali kelas di arsipkan kembali. Proses Prosedur Jadwal Pelajaran Yang Sedang Berjalan

1. Tata usaha memberikan data guru dan data pembagian Siswa Perkelas dan Wali Kelas kepada kurikulum.

2. Kurikulum menerima data guru dan data pembagian siswa perkelas dan wali kelas. Data tersebut digabungkan dengan data pelajaran yang ada dan kurikulum merekap ulang jadwal pelajaran. Jadwal pelajaran tersebut di serahan kepada guru, siswa dan kepala sekolah serta dijadikan arsip jadwal pelajaran.

3. Kurikulum membuat absen guru dari jadwal pelajaran. 4. Absen Guru diserahkan kepada guru.

5. Jadwal pelajaran disimpan dan dijadikan arsip.

Proses Prosedure Pengolahan Nilai yang sedang berjalan 1. Siswa melakukan ulangan harian, UTS dan UAS.

2. Guru menerima ulangan harian, uts dan uas untuk diperiksa dan memberi nilai. Sedangkan UTS dan UAS disimpan dijadikan arsip.

(61)

4. Rekap data nilai perguru tersebut diserahkan kepada kurikulum. Kurikulum mengelola nilai.

5. Data nilai siswa diserahkan kepada wali kelas dan mencatat data nilai di raport sementara. Setelah itu data nilai siswa disimpan dijadikan arsip. 6. Raport sementara ditandatangani oleh wali kelas dan diserahkan kepada

kepala sekolah untuk ditandatangani.

7. Setelah raport sementara ditandatangani oleh wali kelas dan kepala sekolah, kemudian wali kelas memberikan raport sementara kepada siswa. Proses Prosedure Daftar Ulang Yang sedang Berjalan.

1. Raport sementara yang sudah ditandatangani oleh orang tua siswa diserahkan kepada tata usaha untuk daftar ulang dan membayar SPP bulan pertama.

2. Tata usaha menerima raport sementara siswa dan uang SPP bulan pertama, kemudian mencatat di buku daftar ulang dan membuat bukti daftar ulang. 3. Bukti daftar ulang diserahkan kepada siswa.

4. Tata usaha membuat laporan daftar ulang dari buku daftar ulang.

5. Setelah selesai membuat laporan daftar ulang buku daftar ulang disimpan dijadikan arsip.

6. Laporan tersebut diberikan kepada kepala sekolah.

4.1.2.1.Flow Map

(62)

Keterangan :

A = Arsip form pendaftaran yang telah diisi, photo copy ijazah, photo copy SKHUN, photo, surat kelakuan baik, surat keterangan sehat, surat keterangan tidak buta warna.

B = Bukti Pembayaran Lunas C = Bukti Uang muka pembayaran

D = Data Pembagian siswa perkelas dan wali kelas E = Jadwal pelajaran

F = Rekap Data Nilai Siswa perguru

H = Laporan pendaftaran siswa baru yang masuk I = Data Guru

(63)
(64)
(65)
(66)

Flow Map Jadwal Pelajaran Yang Sedang Berjalan pada SMK Pasundan Rancaekek sebagai berikut :

(67)

Flow Map Pengolahan Nilai Yang Sedang Berjalan pada SMK Pasundan Rancaekek sebagai berikut :

(68)

Flow Map Daftar Ulang Yang Sedang Berjalan pada SMK Pasundan Rancaekek sebagai berikut :

Gambar 4.5 Flow Map Daftar Ulang Yang Sedang Berjalan

4.1.2.2.Diagram Konteks

(69)

4.1.2.3.Data Flow Diagram DFD Level 1

(70)

DFD Level 1 Proses 1 ( Pendaftaran Siswa )

(71)

DFD Level 1 Proses 2 ( Pembagian Kelas )

Gambar 4.9 DFD Level 1 Proses 2 Pembagian Kelas Yang Sedang Berjalan

DFD Level 1 Proses 3 ( Jadwal Pelajaran )

(72)

DFD Level 1 Proses 4 ( Pengolahan Nilai )

Gambar 4.11 DFD Level 1 Proses 4 Pengolahan Nilai Yang Sedang Berjalan

DFD Level 1 Proses 5 ( Daftar Ulang )

(73)

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Berdasarkan beberapa tahapan analisa terhadap sistem informasi yng sedang berjalan di SMK Pasundan Rancaekek, maka dapat diketahui kelemahan – kelemahan dan masalah – masalah yang ada pada sistem dan masih perlu adanya perbaikan – perbaikan yang diperlukan.

Tabel 4.1 Evaluasi Yang Sedang Berjalan

Masalah Rencana Memecahkan Masalah Form pendaftaran siswa Baru,

pembagian siswa perkelas dan wali kelas, jadwal Pelajaran sering terjadi redudansi karena belum terintegrasi dengan baik.

Solusi : Merancang Suatu sistem informasi akademik untuk penyimpanan dengan menggunakan

database yang terintegrasi dengan baik sehingga tidak terjadi redudansi.

Sulitnya dalam pencarian data siswa karena data masih bentuk arsip, sehingga memerlukan waktu lama untuk mencari data siswa yang diperlukan dan mengelolanya.

Solusi : Merancang sistem informasi akademik agar dapat memudahankan dalam mencari data – data siswa dan mengelolanya. Proses pembuatan laporan nilai

akhir siswa masih terjadi kesalahan dalam perhitungan nilai dan membutuhkan waktu cukup lama.

Solusi : Membangun sebuah program berbentuk aplikasi pengolahan nilai yang terhubung dengan database agar dapat mengolah dan mencetak lebih cepat dan akurat.

4.2. Perancangan Sistem

(74)

utuh dan berfungsi, juga menyangut konfigurasi dari komponen – komponen perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem.

4.2.1. Tujuan Perencanaan Sistem

Adapun tujuan dari perancangan sistem akademik di SMK Pasundan Rancaekek ini diharapkan dapat berguna dan mampu mempermudah dan pemprosesan data agar lebih efektif dan efisien.

1. Membuat sistem akademik agar dapat membantu dalam proses akademik di SMK Pasundan Rancaekek.

2. Mempermudah Kinerja bagi para staff di sekolah agar dapat mengelola data – data Akademik.

3. Memberikan informasi yang cepat dan akurat.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

(75)

4.2.3. Perencanaan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan sistem informasi yang dilakuan sebagai penyelesaian masalah yang ada pada sistem informasi yang sedang berjalan. Hal ini berdasarkan pada analisis yang telah dilakukan.

Proses Prosedur Sistem Pendaftaran Siswa Baru Yang Diusulkan 1. Kesiswaan memberikan Formulir pendaftaran kepada calon siswa.

2. Calon siswa mengisi Fomulir pendaftaran dan menyerahkan kepada kesiswaan beserta persyaratan seperti foto copy ijazah, foto copy SKHUN, photo, surat kelakuan baik, surat keterangan sehat dan surat keterangan tidak buta warna.

3. Kesiswaan memberikan bukti pendaftaran. Bukti pendaftaran dibawa untuk melakukan pembayaran sekolah, apabila calon siswa telah lulus seleksi.

4. Sistem akan menyeleksi calon siswa berdasarkan nilai UAN dan kuota penerimaan siswa baru.

5. Kesiswaan melakukan konfirmasi pembayaran sekolah ketika calon siswa baru telah lulus seleksi. Untuk melakukan pembayaran, maka membawa bukti pembayaran.

(76)

7. Jika belum lunas maka kesiswaan menginput uang muka pembayaran dan selanjutnya mencetak bukti uang muka pembayaran dan menyerahkan kepada siswa baru.

8. Kesiswaan mencetak laporan pendaftaran siswa baru dan menyerahkan kepada kepala sekolah.

9. Kesiswaan juga mencetak laporan pembayaran lunas dan belum lunas yang diserahkan kepada kepala sekolah.

Proses Prosedur Sistem Daftar Ulang Yang Diusulkan

1. Siswa menyerahkan raport sementara dan SPP bulan pertama kepada tata usaha untuk daftar ulang.

2. Tata usaha menerima raport sementara dan SPP bulan pertama, kemudian menginput data daftar ulang dan pembayaran SPP. Raport sementara dijadikan arsip.

3. Tata usaha mencetak bukti daftar ulang dan menyerahkan kepada siswa. 4. Tata usaha juga mencetak laporan daftar ulang siswa lama dan

menyerahkan kepada kepala sekolah.

Proses Prosedur Sistem Pembagian Kelas Dan Wali Kelas Yang Diusulkan

1. Tata usaha menginput data guru ke dalam database akademik. Kemudian data guru dijadikan arsip.

(77)

3. Kesiswaan mencetak pembagian siswa perkelas dan wali kelas dan menyerahkan kepada kepala sekolah.

4. Kesiswaan juga mencetak absen siswa perkelas untuk mengabsen siswa setiap masuk sekolah.

Proses Prosedur Sistem Jadwal Pelajaran Yang Diusulkan

1. Kurikulum menginput data pelajaran dan membuat jadwal pelajaran ke dalam database. Kemudian data pelajaran dijadikan arsip.

2. Kurikulum mencetak jadwal perguru dan menyerahkan kepada guru. 3. Kemudian kurikulum mencetak absen guru sebagai absen mengajar. 4. Kurikulum juga mencetak jadwal pelajaran keseluruhan dan menyerahkan

kepada kepala kepala sekolah.

Proses Prosedur Sistem Pengolahan Nilai Yang Diusulkan 1. Siswa melakukan ulangan harian, UTS dan UAS.

2. Guru memeriksa dan memberi nilai, kemudian membuat rekap data nilai siswa perguru dan menyerahan kepada kurikulum.

3. Kurikulum menerima rekap data nilai siswa perguru, kemudian mengelola data nilai siswa perguru.

4. Kurikulum mencetak data nilai sisws dan menyerahkan kepada wali kelas dan kepala sekolah.

(78)

6. Kepala sekolah menerima raport sementara yang telah ditandatangani oleh wali kelas untuk selanjutnya raport sementara tersebut ditandatangani dan menyerahkan kembali ke wali kelas untuk diserahkan kepada siswa. 7. Wali kelas menerima raport yang telah ditandatangani oleh kepala sekolah

dan menyerahkan kepada siswa.

4.2.3.1.Flow Map Yang Diusulkan

Sumber dan aliran dokumen dapat digambarkan dalam flow map yang diusulkan sebagai berikut :

Keterangan :

A = Arsip form pendaftaran yang telah diisi, photo copy ijazah, photo copy SKHUN, photo, surat kelakuan baik, surat keterangan sehat, surat keterangan tidak buta warna.

F= Rekap Nilai Siswa Perguru I = Data Guru

(79)

Flow Map Pendaftaran Siswa Baru Yang Diusulkan pada SMK Pasundan Rancaekek sebagai berikut :

(80)

Flow Map Daftar Ulang Yang Diusulkan pada SMK Pasundan Rancaekek sebagai berikut :

(81)

Flow Map Pembagian Siswa Perkelas Dan Wali Kelas Yang Diusulkan pada SMK Pasundan Rancaekek sebagai berikut :

(82)

Flow Map Jadwal Pelajaran Yang Diusulkan pada SMK Pasundan Rancaekek sebagai berikut :

(83)

Flow Map Pengolahan Nilai Yang Diusulkan pada SMK Pasundan Rancaekek sebagai berikut :

Gambar 4.16 Flow Map Pengolahan Nilai Yang Diusulkan

4.2.3.2.Diagram Konteks

(84)

4.2.3.3.Data Flow Diagram DFD Level 1

(85)

DFD Level 1 Proses 1 ( Pendaftaran Siswa )

(86)

DFD Level 1 Proses 2 ( Daftar Ulang )

Gambar 4.21 DFD Level 1 Proses 2 Daftar Ulang Yang Diusulkan

DFD Level 1 Proses 3 ( Pembagian Siswa Perkelas dan Wali Kelas )

(87)

DFD Level 1 Proses 4 ( Jadwal Pelajaran )

Gambar 4.23 DFD Level 1 Proses 4 Jadwal Pelajaran Yang Diusulkan

DFD Level 1 Proses 5 ( Pengolahan Nilai )

Gambar

Gambar 3.1. Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Prototype
Gambar 4.4 Flow Map Pengolahan Nilai Yang Sedang Berjalan
Gambar 4.6 Diagram Konteks Sistem Informasi Akademik Yang Sedang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk lebih memfokuskan ruang lingkup, maka yang akan dibahas dalam penulisan proposal skripsi ini adalah bagaimana membangun Sistem Informasi Akademik Penilaian Siswa pada

Maksud  dari  Kerja  Praktek  ini  adalah  membangun  Sistem  Informasi  akademik  di  Sekolah  Menengah  Kejuruan  Daarut  Tauhiid  Boarding  School  untuk 

Masalah dalam penilitian ini adalah Bagaimana merancang Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada Politeknik Sains dan Teknologi Wiratama Maluku Utara

Hasil penelitian tugas akhir ini bahwa Sistem Informasi Akademik SMK Negeri 1 Rota Bayat Berbasis Website ini untuk memperkenalkan Sistem Informasi Akademik, sehingga

Di dalam penelitian yang berjudul “ Sistem Informasi Akademik pada SMK Muhammadiyah Cawas Berbasis Web ” ini agar lebih jelas penulis menekankan pada :

Penelitian ini telah menghasilkan sistem informasi akademik SMK Negeri 1 Mamasa yang merupakan sistem informasi berbasis web yang diuji dari empat aspek ISO 25010,

Adapun judul penulisan Tugas Akhir yang penulis ambil adalah “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA1. SMK PATRIOT 1 BEKASI

Jurnal Pendidikan Tambusai 11420 Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SMK Negeri 2 Kisaran Cindy Grasella Ambarita1, Yasdinul Huda2 1Program Studi Pendidikan