• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Telaah Yuridis Kesiapan Unit Usaha Syariah untuk Dipisahkan dari Bank Konvensional(Studi Kasus Di Bank Syariah Bukopin Dan Bni Syariah).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Telaah Yuridis Kesiapan Unit Usaha Syariah untuk Dipisahkan dari Bank Konvensional(Studi Kasus Di Bank Syariah Bukopin Dan Bni Syariah)."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

A. Latar Belakang Masalah

Permasalahan yang muncul pada era ini adalah permasalahan

klasik dan teoritis. Berbicara masalah perekonomian tidak lepas dengan

yang namanya bank dan peran bank dalam perekonomian. Dalam hal ini

bank mempunyai peranann yang sangat penting dalam kehidupan ini.

Bank menjadi poros dalam pembangunan dinegeri ini. Bank menjadi

lembaga yang terpenting dalam perekonomian ini. Pengklasifikasian bank

di Indonesia ini memiliki dua jenis perbankan yaitu lembaga perbankan

konvensional dan perbankan syariah. Kedua bank ini memiliki sisi yang

berbeda dari penerapan kebijakanya.

Bank syariah merupakan instrumen yang digunakan untuk

menegakkan aturan-aturan ekonomi Islam. Sebagai bagian dari sistem

ekonomi, lembaga tersebut merupakan bagian dari keseluruhan sistem

sosial.1 Bank syariah mulai muncul dan menjamur di Indonesia dan bukan hanya satu lembaga syariah yang bermunculan, akan tetapi jumlah yang

banyak baik itu yang masih menjadi Unit Usaha Syariah (UUS) atau

sudah terpisah dengan bank konvensionalnya menjadi Bank Umum

Syariah (BUS).

1

(2)

Pemisahan (spin off) Unit Usaha Syariah dari bank kovensioanal

diatur dalam suatu peraturan perundang-undangan di UU No. 21 Tahun

2008 tentang Perbankan Syariah Pasal 68 ayat (1) yang berbunyi :2

“Dalam hal Bank Umum Konvensional memiliki UUS yang nilai asetnya

telah mencapai paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari total nilai aset bank induknya atau 15 (lima belas) tahun sejak berlakunya Undang-Undang ini, maka Bank Umum Konvensional dimaksud wajib melakukan

Pemisahan UUS tersebut menjadi Bank Umum Syariah”.

Dari latar belakang yang dijelaskan dalam Pasal 68 ayat (1) ini

dapat disimpulkan bahwa Unit Usaha Syariah dapat mengembangkan

perbankan tersebut dan terpisah dengan bank konvensional atau bank

induknya. Ketika asset bank tersebut sudah setengah dari asset bank

konvensional atau bank induknya dan atau sudah 15 tahun beroperasi bisa

memisahkan diri, dalam hal ini menimbulkan pertanyaan besar apakah

ketika bank syariah tersebut sudah terlepas dari bank induknya bisa

berjalan dengan baik, dilihat dari sudut pandang kesiapan dan kendala

secara finansial dan lain-lain.

Adanya spin off ini memang dilakukan karena semakin

menjamurnya dunia perbankan syariah yang dipakai di banyak negara,

sistem Islam yang digunakan juga menjadi salah satu acuan pada bank ini

banyak diterapkan, salah satunya diterapkan di Indonesia. Adanya spin off

ini bertujuan untuk memisahkan urusan rumah tangganya sendiri antara

bank syariah dan bank konvensional.

Dalam hal hubungan yang bersifat akomodatif antara masyarakat

muslim dengan pemerintah yang berkuasa telah menghasilkan keputusan

2

(3)

dan langkah-langkah produktif yang mengakomodasikan kepentingan

bersama. Salah satu kepentingan masyarakat adalah dapat melaksanakan

kegiatan ekonomi yang tidak didasarkan pada bunga. Masyarakat

berkepentingan akan munculnya lembaga yang dapat melayani transaksi

kegiatan yang tidak berbasis bunga.3 Inilah salah satu yang menjadi dasar acuan berdirinya Bank syariah di Indonesia. Berdirinya lembaga Bank

Syariah memang menjadi daya tawar sendiri bagi golongan orang yang

mencoba menerapkan sistem Islam dalam dunia perbankan. Salah satu

kehadiran bank syariah ini mendapatkan dukungan legislasi dan regulasi

mulai tahun 1990 sampai tahun 2008 yang akhirnya pada tahun 2008 ini

mendapatkan perlindungan hukum melalui UU No. 21 Tahun 2008

Tentang Perbankan Syariah.

Berdasarkan uraian dan paparan diatas, peneliti ingin

mengangkatnya dalam penelitian skripsi dengan judul “TELAAH

YURIDIS KESIAPAN UNIT USAHA SYARIAH UNTUK

DIPISAHKAN DARI BANK KONVENSIONAL” (Studi Kasus di

Bank Syariah Bukopin Dan BNI Syariah).

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Dalam hal penulisan hukum ini agar tidak tercipta kerancuan

dalam penafsiran permasalahan dan pembahasan permasalahan yang

3

(4)

berbeda. Penulis mencoba memberikan batasan pembahasan sebagai

berikut :

1) Dalam hal ini lebih dititk beratkan kepada analisis kesiapan

Bank Syariah Bukopin dan BNI Syariah sebelum adanya

kebijakan spin off.

2) Kinerja Bank Syariah Bukopin dan BNI Syariah terhadap

adanya kebijakan spin off.

3) Dampak yang dirasakan oleh Bank Syariah Bukopin dan Bank

BNI Syariah dengan adanya spin off, baik itu dilihat dari

dampak secara finansial ataupun terkait kinerja dari Bank

Syariah Bukopin dan Bank BNI Syariah setelah adanya spin

off.

2. Rumusan Masalah

1) Bagaimana kesiapan Bank Syariah Bukopin dan BNI Syariah

sebelum diadakannya spin off ?

2) Bagaimana kinerja Bank Syariah Bukopin dan BNI Syariah

paska diterapkannya spin off dalam UU No. 21 Tahun 2008

terkait spin off ?

3) Bagaimana dampak terbesar yang dirasakan Bank Syariah

Bukopin dan BNI Syariah terhadap adanya kebijakan spin off

(5)

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun Tujuan dari Penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mendiskripsikan kesiapan Bank Syariah Bukopin dan BNI

Syariah sebelum diadakannya spin off.

2. Untuk mendiskripsikan kinerja yang dilakukan oleh Bank Syariah

Bukopin dan BNI Syariah pasca adanya spin off terkait apakah

kebijakan ini sudah sangat tepat untuk dilakukan.

3. Untuk mendiskripsikan dampak serta kendala-kendala yang

dialami Bank Syariah Bukopin dan BNI Syariah akibat adanya

pemisahan (spin off) tersebut.

Adapun Manfaat dari penelitian ini antara lain sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

a. Diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran dan

pengetahuan yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu hukum,

khususnya dalam hal memahami perbankan syariah terkait

pemisahan yang Unit Usaha Syariah yang menjadi Bank Umum

Syariah.

b. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber data

(rujukan) dan informasi untuk penelitian sejenis khususnya terkait

kesiapan Unit Usaha Syariah yang dipisahkan dari bank

konvensional.

2. Manfaat Praktis

1. Manfaat ini digunakan untuk Memberikan jawaban terhadap

(6)

2. Memberikan informasi kepada masyarakat luas mengenai

perbankan syariah di Indonesia.

D. Kerangka Pemikiran

Lembaga perbankan merupakan sebuah lembaga yang

melaksanakan tiga fungsi utama, yaitu menerima simpanan uang,

menyalurkan uang, dan memberikan pelayanan pengiriman uang.4 Lembaga bank ini menjadi salah satu lembaga pembiayaan dalam sektor

ekonomi. Dalam perbankan syariah terdapat 2 jenis perbankan antara lain

perbankan Unit Usaha Syariah dan Bank Umum Syariah. Kedua lembaga

ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan antara lain Unit Usaha

4

Mardani, 2015, Aspek Lembaga Keuangan Syariah Di Indonesia, Jakarta: Prenada media Group. Hal. 12

Perbankan Syariah

UU No. 21 Tahun 2008

Pasal 68 ayat (1)

Unit Usaha Syariah Bank Umum Syariah

Bank Syariah dan Konvensional bersatu

Bank Syariah dan Konvensional terpisah

Spin Off

Tidak Siap Siap

BUS siap dan mampu di finansial

Tidak Perlu Spin Off

(7)

Syariah dalam perkembangannya masih bergabung bersama bank

induknya atau bank konvensionalnya, sedangkan Bank Umum Syariah dia

sudah mampu mengelola sendiri dan terpisah dari bank induk atau bank

konvensionalnya.

Pemisahan kedua bank ini dilandasi oleh sebuah peraturan

perundang-undangan yaitu UU No. 21 tahun 2008 Tentang Perbankan

Syariah. Dalam Undang-undang diterangkan pada pasal 68 ayat (1) bahwa

bank yang meiliki asset 50 persen atau telah beroperasi

sekurang-kurangnya 15 tahun mampu untuk memisahkan diri dari bank induknya.

E. Metode Penelitian

Metode merupakan salah satu bagian dari cara yang tepat untuk

melakukan sesuatu sedangkan penelitian merupakan suatu kegiatan untuk

mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun

laporan.5 Dalam hal penulisan hasil penelitian skripsi ini, penulis menggunakan metode yang terdiri dari beberapa unsur antara lain :

1. Jenis Penelitian

Penelititian ini menggunkan jenis penelitian adalalah penelitian

hukum Yuridis - Empiris, dimana penelitian ini terfokus pada

kesiapan, kinerja dan kedala atau dampak yang terjadi dari adanya

spin off.

2. Metode Pendekatan

5

(8)

Metode pendekatan yang digunakan pada penelitian ini

menggunakan metode kualitatif. pendekatan kualitatif adalah suatu

pendekatan dalam melakukan penelitian yang beroriantasi pada

gejala-gejala yang bersifat alamiah karena orientasinya demikian,

maka sifatnya naturalistik dan mendasar atau bersifat kealamiahan

serta tidak bisa dilakukan di laboratorium melainkan harus terjun di

lapangan.6

3. Lokasi Penelitian

Dalam penyusunan laporan ini, penulis melakukan penelitian di

dua tempat yang berbeda yang dijadikan sebagai sumber data yaitu di

Bank Syariah Bukopin dan Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah di

Jakarta Selatan dan Surakarta.

4. Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan

data sekunder. Dalam data primer peniltian ini adalah data yang

diperoleh secara langsung dari lokasi penelitian melalui wawancara

langsung dengan pihak-pihak yang berkompeten di bidangnya

(Pimpinan Bank Syariah Bukopin dan Pimpinan Bank BNI Syariah)

serta data sekunder diperoleh melalui dokumen-dokumen resmi, buku,

dan hasil penelitian sejenisnya.

5. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dala penelitian ini adalah :

6

(9)

1) Penelitian Lapangan adalah penelitian yang dilakukan untuk

memperoleh data secara primer maupun sekunder.

2) Studi Kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan untuk

mencari data sekunder lainnya, yakni dengan cara membaca dan

menelaah berbagai jenis kepustakaan untuk dipelajari yang

menyangkut dengan penelitian tersebut.

6. Metode Analisis Data

Metode analisis yang gunakan dalam penelitian ini sebagai

berikut :

Pertama, mengidentifikasi melalui dokumen-dokumen hukum

berupa undang-undang dan lain-lain, literatur serta jurnal ilmiah yang

mempunyai kesamaan atau berhubungan dengan judul penelitian

yang akan dibahas. Kedua, mencermati data yang diperoleh dari

sumber data hasil identifikas dan mencatatnya, dan menganalisis data

tersebut untuk menghasilkan suatu data dan kesimpulan dari bahan

yang diperoleh oleh penulis.

F. Sistematika Skripsi

Sistematika penulisan skripsi ini meliputi :

BAB I Pendahuluan, yang terdiri dari Latar Belakang, Rumusan

Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Kerangka Pemikiran, Metode

Penelitian, dan Sistematika Skripsi.

BAB II Landasan Teori yang mencakup didalamnya beberapa

(10)

ketika spin off dilakukan dan bank syariah berdiri sendiri dan sudah tidak

lagi bercampur dengan bank konvensional baik itu urusan secara

administrasi ataupun kebijakan dalam menjalanakan perbankan.

BAB III Hasil Penelitian dan Pembahasan, diuraikan tentang

kesiapan dari bank tersebut dan kinerja paska dilakukannya spin off serta

dampak yang terjadi pada bank tesebut, apakah ada kendala yang berrti

pasca adanya spin off tersebut. Hal ini dilakukan dengan cara diuraikan

dalam bentuk tulisan yang datanya diambil secara langsung melalui riset.

BAB IV Penutup berupa uraian tentang kesimpulan dari hasil

Referensi

Dokumen terkait

Sebagian besar periode pertumbuhan tinggi diakhiri dengan krisis, termasuk krisis pembayaran pemerintah atau “ sovereign defaults ” (kegagalan pemerintah untuk memenuhi pembayaran

Data yang dapat diubah hanya pada kolom-kolom yang tercetak biru.. Lebar tiap kolom dan tinggi tiap baris

Apabila operator menemukan suhu inlet atau outlet lebih tinggi atau rendah dari set point, operator akan mengatur pintu heat exchanger sampai didapatkan suhu

Tujuan dari penelitian ini adalah dengan diterapkannya strategi Action Learning dan media video dalam proses pembelajaran IPS materi mengenal permasalahan sosial

Uraian tugas kepala ruangan yang ditentukan oleh Depkes (1994) dalam melaksanakan fungsi perencanaan adalah (1) Merencanakan jumlah dan kategori tenaga keperawatan serta tenaga

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa ada Perbedaan antara pelaksanaan sistem pengelolaan limbah medis padat di RSUD Raden Mattaher Jambi dengan

Dari uraian di atas, maka secara umum pada siklus pertama sedikit menunjukkan adanya peningkatan partisipasi aktif dari siswa, sedikit adanya peningkatan hasil

Dari hasil penelitian yang telah diuraikan, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu : 1) Dilihat dari ketentuan Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan,