• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Memilih Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Memilih Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh Medan"

Copied!
148
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN

MAHASISWA MEMILIH FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

AL MUNAWAROH MEDAN

TESIS

Oleh

WAN SURYANI

107019053/IM

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN

MAHASISWA MEMILIH FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

AL MUNAWAROH MEDAN

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains Dalam Program Studi Ilmu Manajemen pada Sekolah Pascasarjana

Universitas Sumatera Utara

Oleh

WAN SURYANI 107019053/IM

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

Judul Tesis : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Memilih Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh Medan.

Nama Mahasiswa : Wan Suryani

NIM : 107019053

Program Studi : Ilmu Manajemen

Menyetujui, Komisi Pembimbing :

(Prof. Dr. Paham Ginting, M.S)

Ketua Anggota

(Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si)

Ketua Program Studi, Direktur,

(Prof. Dr. Paham Ginting, M.S) ( Tanggal Lulus : 10 Oktober 2012

(4)

Telah diuji pada :

Tanggal : 10 Oktober 2012

PANITIA PENGUJI TESIS :

Ketua : Prof. Dr. Paham Ginting, M.S Anggota : 1. Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si

2. Prof. Dr. Amrin Fauzi

3. Prof. Dr. Herman Mawengkang

(5)

PERNYATAAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN

MAHASISWA MEMILIH FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

AL MUNAWAROH MEDAN

Dengan ini penulis menyatakan bahwa tesis ini disusun sebagai syarat

untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Sekolah Pascasarjana

Magister Ilmu Manajemen Universitas Sunatera Utara adalah benar hasil karya

penulis sendiri.

Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian

tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan tesis ini, telah penulis

cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika

penulisan ilmiah.

Apabila di kemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian tesis

ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian

tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang

penulis sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan

yang berlaku.

Medan, Oktober 2012 Penulis

(6)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA AL MUNAWAROH MEDAN

ABSTRAK

Di era globalisasi saat ini persaingan antar perguruan tinggi untuk menarik mahasiswa semakin ketat. Untuk itu perguruan tinggi harus semakin kuat dalam strategi pemasarannya, sehingga mempunyai daya tarik bagi mahasiswa untuk memutuskan menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi mahasiswa dala memilih pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Monawaroh Medan. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 83 orang yang merupakan mahasiswa pada Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh Medan. Penarikan sampel dilakukan dengan metode proportionate random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner.

Pengukuran variabelnya dengan skala Likert dengan 5 (lima) skala. Sebelum melakukan pengumpulan data, terlebih dahulu kuesioner diuji validitas dan reliabilitasnya dengan menggunakan 30 (tiga puluh) responden. Uji validitas menggunakan korelasi Pearson yaitu mengkorelasikan antara skor tiap item dengan skor total item dan uji reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang dipertimbangkan mahasiswa dalam memilih Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh Medan adalah proses,motivasi, physical evidence, referensi, biaya, dan lokasi.

(7)

ABSTRACT

In this globalization era competition among universities to attract students getting tougher. It is therefore universities should further strenghten its marketing strategy, so that they can attract new students to decide to study in the Faculty of Economics, Islamic University of North Sumatra, Medan. This study aims to determine what factors are influencing students in choosing education at Faculty of Economics, Islamic University of Al Monawaroh Medan North Sumatra. The number of samples used in this study were 83 people who are students at the Faculty of Economics, Islamic University of Al Munawaroh Medan North Sumatra. Sampling performed by the method of proportionate random sampling. Data were collected using questionnaires. Variables Measurement with Likert scale in 5 (five) scale. Prior to data collection, questionnaire were tested by validity and reliability test using 30 (thirty) respondents. The validity test using the Pearson correlation that correlate each item with total score of items and the reliability test using Cronbach Alpha. The result shows that factors must consider by the student when decided the Economy Faculty of UISU Al Munawaroh Medan are process, motivation, physical evidence, reference, cost, and location.

(8)

Kata Pengantar

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT,

qudrat dan iradatnya semata sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.

Salam dan shalawat penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai

pembawa rahmatan lil alamin penyampai risalah al-Haq.

Keberhasilan menyelesaikan tesis ini tidak terlepas dari peran berbagai

pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan

setinggi-tingginya dan ucapan rasa terima kasih yang tulus-ikhlas, dan semoga

Allah SWT mencatat amal baiknya dengan member imbalan pahala yang lebih

kepada :

1. Prof. Dr.dr. Chairil Pasaribu, DTM&H, Sp.A(K), rector Universitas

Sumatera Utara

2. Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang, MSIE, selaku Direktur Sekolah

Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Bapak / Ibu dosen Pembina dan

pengasuh mata kuliah di Program Pascasarjana Universitas Sumatera

Utara khususnya Program Studi Ilmu Manajemen beserta staf Universitas

Sumatera Utara.

3. Prof. Dr. Paham Ginting, M.S, selaku ketua program studi Pascasarjana

(9)

4. Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si, selaku anggota komisi pembimbing,

dengan tulus ikhlas meskipun penuh kesibukan masih menyempatkan

waktu ataupun kesempatannya menerima penulis setiap konsultasi dan atas

segala sumbangsih pemikirannya.

5. Prof. Dr. Herman Mawengkang, Prof. Dr. Amrin Fauzi, dan Dr. Beby

Karina F Sembiring, SE, M.M. selaku pembanding pada saat penulis mulai

mengajukan sidang proposal penelitian sampai dengan pelaksanaan siding

ujian tesis yang telah banyak memberikan masukan, kritik dan saran yang

bersifat membangun demi kesempurnaan tesis ini.

6. Bapak Edi Sofyan ,SE, dan semua staf pada Fakultas Ekonomi Universitas

Islam Sumatera Utara Al Munawaroh Medan yang telah memberikan

informasi, dan data yang dibutuhkan dalam penyelesaian tesis ini.

7. Ibunda Hj. Rosna, suami tercinta Mujiono dan anak-anakku Najwa

Az-zahra dan Balqies Az-Az-zahra. Terima kasih atas semua dukungan kalian.

8. Teristimewa sahabat-sahabatku. Terima kasih atas segala masukan yang

diberikan untuk penyempurnaan tesisku ini.

9. Penulis telah berusaha semaksimal mungkin menyempurnakan tesis ini,

adapun jika terdapat ketidaksempurnaan kiranya dapat menjadi telaah dan

kajian bagi peneliti berikutnya. Semoga bermanfaat bagi siapa saja yang

membacanya. Billahi Fisabillillhaq, Assalamu Alaikum Warrahmatullahi

Wa Barakatuh.

Medan 10 Oktober 2012

Penulis

(10)

RIWAYAT HIDUP

Wan Suryani, lahir di Bengkalis tanggal 06 Mei 1977, anak keempat dari

sepuluh bersaudara. Anak dari pasangan alm.H.Wan Hasan Wan Abdullah dan Hj.

Rosnah Binti Bashir. Agama Islam, menikah dengan Bripka Mujiono, SH dan

telah dikaruniai dua orang putrid yaitu : Najwa Az-zahra dan Balqies Az-zahra.

Pada tahun 1989 lulus SD Perguruan Bahagia Jl. H.Adam Malik Medan, tahun

1989 lulus SMP Negeri 06 Jl. H.Adam Malik Medan. Pada tahun 1995 lulus SMA

Perguruan Amir Hamzah Jl. Meranti Medan. Pada tahun 2000 lulus Universitas

Islam Sumatera Utara, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Jl.

Sisingamangaraja Medan. Tahun 2012 lulus Pascasarjana Program Ilmu

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Perumusan Masalah ... 5

1.3Tujuan Penelitian ... 5

1.4Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Penelitian Terdahulu ... 7

2.2 Landasan Teori ... 9 2.2.1 Pengertian Perilaku Konsumen, Faktor-Faktor

(12)

Proses Pengambilan Keputusan Membeli Pada

Konsumen ... 10

2.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen ... 11

2.2.3 Proses Pengambilan Keputusan Membeli Pada Konsumen ... 11

2.2.4 Teori Tentang Pemasaran Jasa ... 15

2.2.4.1 Pengertian, Karakteristik dan Klasifikasi Jasa ... 15

2.2.4.2 Karakteristik dan Klasifikasi Jasa ... 17

2.3 Kerangka Konseptual ... 18

BAB III METODE PENELITIAN ... 21

3.1 Jenis dan Sifat Penelitian ... 21

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 21

3.3 Populasi dan Sampel ... 21

3.3.1 Populasi ... 21

3.3.2 Penentuan Sampel ... 22

3.4 Teknik Pengumpulan data ... 24

3.5 Jenis dan Sumber Data ... 25

3.6 Identifikasi dan Operasional Variabel ... 25

3.6.1 Identifikasi Variabel Penelitian ... 25

3.6.2 Definisi Operasional Variabel ... 26

3.7 Pengukuran Variabel Penelitian ... 28

3.8 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 29

3.8.1 Uji Validitas ... 29

3.8.2 Uji Reliabilitas ... 35

3.9 Metode Analisis Data ... 37

3.9.1 Analisis Deskriptif ... 37

3.9.2 Analisis Faktor ... 38

(13)

4.1 Gambaran Umum Fakultas Ekonomi Universitas Islam

Sumatera Utara Al Munawaroh Medan... 42

4.2 Karakteristik Responden ... 43

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 43

4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 44

4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Daerah Asal ... 45

4.3 Hasil Analisis Deskriptif ... 45

4.4 Hasil Uji Analisis Faktor ... 55

4.4.1 KMO (Kaiser Meyer Olkin ) ... 55

4.4.2 MSA (Measure of Sampling Adequacy ) ... 56

4.4.3 Rotasi Faktor ... 61

4.5.Pembahasan Hasil Analisis Deskriptif ... 66

4.5.1. Penjelasan Responden Terhadap Faktor Proses……... 66

4.5.2. Penjelasan Responden Terhadap Faktor Physicl Evidence………... ... 67

4.5.3. Penjelasan Responden Terhadap Faktor Referensi... .. 68

4.5.4. Penjelasan Responden Terhadap Faktor Motivasi…… 69

4.5.5. Penjelasan Responden Terhadap Faktor Akreditasi…. 70 4.5.6. Penjelasan Responden Terhadap Faktor Biaya………. 71

4.5.7 Penjelasan Responden Terhadap Faktor Reputasi…… 71

(14)

4.6 Pembahasan Hasil Analisis Faktor ... 73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 78

5.1 Kesimpulan ... 78

5.2 Saran ... 78

(15)

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

1.1 Jumlah Mahasiswa ... 8

2.1 Penelitian Terdahulu ... 8

3.1 Jumlah Populasi Penelitian ... 22

3.2 Jumlah Sampel Dalam Penelitian... 24

3.3 Definisi Operasional Variabel………. 26

3.4 Instrumen Skala Likert ... 29

3.5 Output Uji Validitas Proses V1,V2,V3,V4 ... 30

3.6 Output Uji Validitas physical evidenceV5,V6,V7,V8 ... 31

3.7 Output Uji Validitas ReferensiV9,V10, V11 ... 31

3.8 Output Uji Validitas Motivasi V12,V13,V14 ... 32

3.9 Output Uji Validitas AkreditasiV15,V16,V17 ... 32

3.10 Output Uji Validitas Aktifitas Mahasiswa V18,V19,V20 ... 33

3.11 Output Uji Validitas BiayaV21,V22,V23 ... 33

3.12 Output Uji Validitas Latar belakang sosial V24,V25,V26 ... 34

3.13 Output Uji Validitas Reputasi V27,V28,V29 ... 34

3.14 Output Uji Validitas Lokasi V30,V31,V32... 35

3.15 Output Uji Validitas Promosi V33,V34,V35 ... 35

3.16 Output Uji Reliabilitas ... 37

(16)

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 44

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Asal Daerah ... 45

4.4 (a) penjelasan responden thd proses V1,V2,V3,dan V4 ... 46

4.4 (b)V5, V6, V7, dan V8 ... 47

4.4 (c) V9,V10 dan V11 ... 49

4.4 (d) V12, V13 dan V14 ... 50

4.4 (e) V15,V16 dan V17 ... 51

4.4 (f) V21,V22 dan V23 ... 52

4.4 (g) V27, V28, dan V29 ... 53

4.4 (h) V30, V31, dan V32 ... 54

4.5 KMO dan Barlett’s Test 1 ... 56

4.6 KMO dan Barlett’s Test 2 ... 57

4.7 Nilai MSA Awal dan MSA Lanjut ... 58

4.8 Output Communalities SPSS ... 59

4.9 Output Total Variance Explained ... 60

4.10 Output Component Matrix ... 61

4.11 Output Roteted Component Matrix ... 63

(17)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

2.1 Proses Pengambilan Keputusan Konsumen ... 14

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

1 Kuesioner Penelitian ... 84

2 Tabulasi Skor Butir Pertanyaan ... 95

3 Uji Validitas ... 94

4 Uji Reliabilitas ... 97

5 Tabulasi Skor Butir Pertanyaan ... 100

6 Output Deskriptif………... 104

7 MSA Analisis Faktor ... 123

(19)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA AL MUNAWAROH MEDAN

ABSTRAK

Di era globalisasi saat ini persaingan antar perguruan tinggi untuk menarik mahasiswa semakin ketat. Untuk itu perguruan tinggi harus semakin kuat dalam strategi pemasarannya, sehingga mempunyai daya tarik bagi mahasiswa untuk memutuskan menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi mahasiswa dala memilih pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Monawaroh Medan. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 83 orang yang merupakan mahasiswa pada Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh Medan. Penarikan sampel dilakukan dengan metode proportionate random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner.

Pengukuran variabelnya dengan skala Likert dengan 5 (lima) skala. Sebelum melakukan pengumpulan data, terlebih dahulu kuesioner diuji validitas dan reliabilitasnya dengan menggunakan 30 (tiga puluh) responden. Uji validitas menggunakan korelasi Pearson yaitu mengkorelasikan antara skor tiap item dengan skor total item dan uji reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang dipertimbangkan mahasiswa dalam memilih Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh Medan adalah proses,motivasi, physical evidence, referensi, biaya, dan lokasi.

(20)

ABSTRACT

In this globalization era competition among universities to attract students getting tougher. It is therefore universities should further strenghten its marketing strategy, so that they can attract new students to decide to study in the Faculty of Economics, Islamic University of North Sumatra, Medan. This study aims to determine what factors are influencing students in choosing education at Faculty of Economics, Islamic University of Al Monawaroh Medan North Sumatra. The number of samples used in this study were 83 people who are students at the Faculty of Economics, Islamic University of Al Munawaroh Medan North Sumatra. Sampling performed by the method of proportionate random sampling. Data were collected using questionnaires. Variables Measurement with Likert scale in 5 (five) scale. Prior to data collection, questionnaire were tested by validity and reliability test using 30 (thirty) respondents. The validity test using the Pearson correlation that correlate each item with total score of items and the reliability test using Cronbach Alpha. The result shows that factors must consider by the student when decided the Economy Faculty of UISU Al Munawaroh Medan are process, motivation, physical evidence, reference, cost, and location.

(21)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pendidikan merupakan faktor pendukung yang memegang peranan yang

sangat penting di segala sektor. Manusia membutuhkan pendidikan dalam

kehidupannya. Pendidikan adalah usaha agar manusia dapat mengembangkan

potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan/atau cara lain yang dikenal oleh

masyarakat.

Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 31

ayat (1) menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan

pendidikan, dan ayat (3) menegaskan bahwa pemerintah mengusahakan dan

menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan

dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa

yang diatur dengan Undang-Undang. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

menyatakan bahwa sistem Pendidikan Nasional memberikan dasar hukum untuk

membangun pendidikan nasional dengan menerapkan prinsip Demokrasi,

desentralisasi, otonomi, keadilan dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.

Penerapan ketentuan dalam undang-undang ini diharapkan dapat mendukung

segala upaya untuk memecahkan masalah pendidikan, guna memberikan

sumbangan yang signifikan terhadap masalah-masalah makro bangsa Indonesia.

Untuk itu, seluruh komponen bangsa wajib mencerdaskan kehidupan masyarakat

(22)

terhadap seluruh komponen masyarakat berhak untuk mendapatkan pendidikan

yang lebih baik guna menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan

bertaqwa.

Dalam kerangka globalisasi, penyiapan pendidikan perlu disinergikan

dengan tuntutan kompetisi. Karena itu dimensi daya saing dalam sumber daya

manusia kelak menjadi faktor penting sehingga upaya memacu kualitas sumber

daya manusia melalui pendidikan merupakan tuntutan yang harus dikedepankan.

Untuk itu, lembaga pendidikan tinggi dituntut untuk mampu meningkatkan

kualitas lulusannya agar mampu bersaing dengan tenaga baik dari dalam maupun

luar negeri. Hal ini bukan hanya merupakan tanggung jawab perguruan tinggi

negeri namun juga lembaga-lembaga pendidikan tinggi swasta, karena mengingat

adanya batas daya tampung pada perguruan tinggi negeri. Dengan demikian,

peranan pihak swasta di seluruh Indonesia sangat diharapkan dalam penciptaan

kualitas sumber daya manusia yang handal.

Dalam upaya pengembangan lembaga pendidikan swasta, merupakan suatu

tantangan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang handal, berkualitas dan

berdaya saing tinggi. Sebuah perguruan tinggi harus mampu mengetahui apa yang

penting untuk para mahasiswa, memberikan informasi kepada para mahasiswa

bahwa apa yang akan mereka berikan berguna untuk mahasiswa, dan kemudian

memberikan apa yang telah mereka janjikan. Terdapat beberapa faktor yang

menjadi daya tarik suatu perguruan tinggi baik secara internal maupun eksternal

perguruan tinggi tersebut, sehingga mahasiswa memutuskan memilih perguruan

(23)

Demikian juga halnya dengan Fakultas Ekonomi Universitas Islam

Sumatera Utara Al Munawaroh Medan, merupakan Fakultas Ekonomi swasta di

Sumatera. Pada awal berdirinya Fakultas Ekonomi mengasuh jurusan Ekonomi

Umum dan Ekonomi Perusahaan dan perkembangan berikutnya tepatnya pada

tahun 1980 jurusan Ekonomi Umum berubah menjadi jurusan Studi Pembangunan

dan Ekonomi Perusahaan berubah menjadi jurusan Manajemen hingga saat ini.

Kemudian pada tahun 1981 berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

RI No. 0170/0/1981 tanggal 22 Desember 1981, Fakultas Ekonomi memperoleh

status terdaftar untuk jurusan Ilmu Ekonomi, Ekonomi Manajemen dan Studi

Pembangunan. Selanjutnya berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

RI No. 0339/1985 tangaal 29 Juli 1985, Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan dan

Manajemen memperoleh status disamakan.

Tabel 1.1 Jumlah Mahasiswa Tahun 2004, 2005, dan 2006

No Program Studi 2004 2005 2006

1 Manajemen S1 321 332 354

2 Akuntansi S1 220 198 234

3 Ekonomi Pembangunan S1 81 120 75

Jumlah 622 650 663

Sumber : FE. UISU Al Munawaroh Medan 2012

Sejak didirikan, tahun 1957 jumlah masiswa Fakultas Ekonomi UISU terus

meningkat lebih dari 600 mahasiswa pertahunnya. Terlebih dengan semakin

banyaknya jumlah jurusan/program studi yang dibuka. Kondisi ini terus bertahan

hingga tahun 2007, meskipun banyak perguruan tinggi baru dengan program studi

(24)

tahun 2007, terjadi konflik internal pada Universitas Islam Sumatera Utara yang

menyebabkan terjadinya perpecahan sehingga muncul dualisme perguruan tinggi

yang membuat ada 2 (dua) kampus UISU di Sumatera Utara yaitu Universitas

Islam Sumatera Utara Al Munawaroh yang beralamat di Jl. Sisingamangaraja

Teladan Medan (kampus lama) dan Universitas Islam Sumatera Utara Al Manar

beralamat Jl. Karya Bakti di Titi Kuning. Akibat konflik ini terjadi penurunan

jumlah mahasiswa Fakultas Ekonomi hingga menjadi rata-rata 100 orang lebih

pertahun. Akan tetapi jika melihat pada kondisi 5 tahun terakhir, walaupun jumlah

mahasiswa menurun namun setiap tahunnya jumlah mahasiswa yang ada di

Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh terlihat

stabil.

Menurut Berry dalam Nasution (2004: 8) Pendidikan merupakan jasa,

yang mana mempunyai karakteristik utama yaitu : tidak berwujud (intangible),

tidak terpisah (inseparibility), bervariasi (variability), dan mudah lenyap

(perishability). Sebagaimana pemasaran produk, dalam memasarkan jasa juga

harus diperhatikan prilaku konsumen dalam melakukan pembelian. Menurut Alma

(2011: 97) keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen dipengaruhi oleh

banyak hal yaitu : kebudayaan (culture), kelas sosial ( sosial class), keluarga

(family), klub-klub ( referensi group).

Melalui penelitian ini penulis ingin mengetahui mengapa mahasiswa masih

tetap mau memilih Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al

Munawaroh Jl. Sisingamangaraja Teladan untuk melanjutkan studinya.

(25)

Berangkat dari uraian di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian

adalah “Faktor–faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam

menempuh pendidikan pada fakultas ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara

Medan”.

1.3Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Islam

Sumatera Utara Al Munawaroh Medan.

1.4Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :

1. Pihak Universitas

Sebagai pelaku bisnis dalam hal ini pihak manajemen fakultas ekonomi

Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh Medan diharapkan penelitian

ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak manajemen dalam

menentukan strategi pemasaran demi tercapainya tujuan Universitas.

2. Pihak Akademis dan Kalangan Pendidikan

Dengan penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi, informasi

dan wawasan teoritis pada peneliti berikutnya yang akan mengadakan

penelitian lebih lanjut.

3. Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pemahaman bagi diri peneliti

mengenai hal–hal yang berhubungan dengan teori perilaku konsumen dan

(26)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian oleh Mardiah (2001) dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang

Menentukan Pilihan Mahasiswa Dalam Menempuh Pendidikan Program Pasca

Sarjana Di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya”, menetapkan sampel

sebanyak 200 responden dengan cara Stratified Random Sampling dari populasi

sebanyak 752 mahasiswa. Dalam penelitian ini terdapat 46 faktor yang dianalisis

dengan menggunakan analisis faktor. Dari penelitian ini diperoleh beberapa faktor

yang mempengaruhi pilihan mahasiswa dalam menempuh pendidikan yaitu :

faktor proses, faktor personal, faktor physical evidence, faktor referensi, faktor

motivasi, faktor aktivitas mahasiswa, faktor lokasi, faktor biaya, faktor status

sosial, faktor alumni.

Harahap (2004) melakukan penelitian dengan judul “ Analisis Faktor-Faktor

Yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Dalam Menempuh Pendidikan Pada

Politeknik LP3I Medan”. Populasi dalam penelitian ini seluruh jumlah mahasiswa

Politeknik LP3I Medan sebanyak 397 orang dan sampelnya sebanyak 195 orang.

Metode penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Model analisis yang

digunakan adalah Regresi Linier Berganda. Hasil penelitiannya menunjukkan

bahwa proses, biaya, latar belakang, social, ekonomi, motivasi dan promosi

mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan di politeknik

(27)

Asnawi (1993) dengan judul penelitian “Prilaku Calon Mahasiswa Dalam

Memasuki Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini

adalah calon mahasiswa di Daerah Istimewa Yogyakarta lulusan SLTA tanpa

memandang tahun kelulusan. Sampel dalam penelitian ini 200 orang. Metode

penelitian yang digunakan adalah survey. Metode Analisisnya adalah Chi Square.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa mahasiswa yang memilih Perguruan

Tinggi Swasta di Yogyakarta dipengaruhi motivasi dan persepsi. Pada Tabel 2.1

dibawah ini dapat dilihat persamaan dan perbedaan penelitian penulis dengan

penelitian terdahulu.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Nama Variabel Terikat Variabel Bebas

Tehnik Pengumpulan

Data

Analisis

(28)

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Perilaku Konsumen, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumendan Proses pengambilan keputusan membeli pada konsumen

Schiffman and Kanuk (2010 : 437) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai berikut : “The term consumer behavior can bedefed as the behavior that consumers display in searching for purchasing, using, evaluating, and disposing of products, service and ideas and which they expect will satisfy their needs”.

Istilah perilaku konsumen diartikan sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen

untuk mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk

dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.

American Marketing Association dalam Peter dan Olson, (2000)

mendefinisikan perilaku konsumen sebagai “interaksi dinamis antara pengaruh

dan kognisi, perilaku, dan kejadian di sekitar kita di mana manusia melakukan

aspek pertukaran dalam hidup mereka”.

Engel, et.al. dalam Sumarwan, (2002) mengartikan perilaku konsumen

sebagai :“We define consumer behavior as those activities directly involved in

obtaining, consumering, and disposing of product and services, including the

decision processes that precede and follow these action”. Pernyataan tersebut

mengemukakan bahwa perilaku konsumen sebagai tindakan yang langsung

terlihat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, menghabiskan produk dan jasa,

termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.

Lamb (2001) menyatakan bahwa “perilaku konsumen menggambarkan

bagaimana konsumen membuat keputusan pembelian dan bagaimana mereka

(29)

2.2.2 Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen

Kotler dan Amstrong (2003:189) menyatakan “Consumer purchases are

influence strongly by cultural, social, personal, and psichological characteristic”.

Menurut Kotler dan Amstrong (2003:200), faktor-faktor yang mempengaruhi

keputusan konsomen untuk membeli terdiri dari :

1. Faktor budaya, yaitu penentu keinginan dan perilaku yang mendasari yang

terdiri dari kumpulan nilai, preferensi dan perilaku menunjukkan

preferensi produk dan merek yang berbeda dalam banyak hal.

2. Faktor sosial, yaitu dapat berasal dari kelompok acuan merupakan semua

kelompok yang mempengaruhi langsung (tatap muka) atau tidak terhadap

sikap atau perilaku seseorang, sedangkan berasal dari keluarga merupakan

organisasi pembelian yang paling penting dalam masyarakat, dan ia telah

menjadi objek penelitian yang luas.

3. Faktor pribadi, yaitu terdiri dari usia dan tahap siklus hidup konsumsi yang

dibentuk oleh siklus hidup keluarga, pemasar sering memilih kelompok

berdasarkan siklus hidup sebagai pasar sasaran.

4. Faktor psikologis, yaitu motivasi dan pengetahuan sesroang konsumen

(30)

2.2.3 Proses pengambilan keputusan membeli pada konsumen

Menurut Kotler dan Keller (2009:184), Proses pengambilan keputusan

membeli pada konsumen dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang

bersifat individual (internal) maupun yang berasal dari lingkungan (eksternal):

1. Faktor individual (internal)

a. Sumber daya konsumen. Waktu, uang dan perhatian merupakan sumber

daya yang dimiliki konsumen yang digunakan dalam setiap situasi

pengambilan keputusan.

b. Keterlibatan dan motivasi. Keterlibatan merupakan tingkat dari

kepentingan atau ketertarikan personal yang ditimbulkan oleh stimulus

dalam situasi tertentu. Terhadap tingkat keterlibatan yang hadir,

konsumen di motivasi untuk bertindak dengan pertimbangan untuk

meminimalkan resiko dan untuk memaksimalkan keutungan yang didapat

dari penggunaan dan pembelian.

c. Pengetahuan. Pengetahuan konsumen terdiri dari informasi yang disimpan

di dalam ingatan. Informasi yang dimiliki konsumen mengenai produk

akan sangat mempengaruhi pola pembelian mereka.

d. Sikap. Sikap didefinisikan sebagai evaluasi menyeluruh, intensitas,

dukungan dan kepercayaan adalah sifat penting dari sikap. Pencarian

informasi dan evaluasi yang luas atas pelbagai kemungkinan akan

menghasilkan pembentukan suatu sikap terhadap alternatif-alternatif yang

(31)

e. Kepribadian. Kepribadian diartikan sebagai respon yang konsisten

terhadap stimulus lingkungan. Kepribadian seseorang akan menentukan

bagaimana seseorang mengkonsumsi suatu produk.

f. Gaya hidup. Gaya hidup diartikan sebagai pola dimana orang hidup dan

menghabiskan waktu serta uang. Gaya hidup yang dianut seseorang juga

menentukan dalam pemilihan serta keputusan pembelian sebuah produk.

g. Demografi. Karakteristik demografi seperti usia, pendapatan dan

pendidikan juga membedakan bagaimana seseorang terlibat dalam

pengambilan keputusan konsumen.

2. Faktor lingkungan (eksternal)

a. Budaya. Budaya dalam perilaku konsumen mengacu pada nilai, gagasan,

artefak, dan simbol-simbol lain yang bermakna yang membantu individu

untuk berkomunikasi, melakukan penafsiran dan evaluasi sebagai anggota

masyarakat. Perbedaan budaya juga menentukan jenis produk yang dipilih

untuk dikonsumsi.

b. Kelas social. Kelas sosial adalah pembagian di dalam masyarakat yang

terdiri dari individu-individu yang berbagi nilai, minat, dan perilaku yang

sama. Status kelas sosial menghasilkan bentuk-bentuk perilaku konsumen

yang berbeda

c. Pengaruh kelompok dan keluarga. Keluarga adalah kelompok yang terdiri

atas dua orang atau lebih yang dihubungkan melalui darah, perkawinan

atau adopsi dan tinggal bersama. Keputusan pembelian individu sangat

(32)

juga berpengaruh dalam memberikan referensi mengenai suatu produk,

toko dsb.

Menurut Bayus dalam Tjiptono (2008:20) “proses pengambilan keputusan

pembelian tidak hanya berakhir dengan terjadinya transaksi pembelian, akan

tetapi diikuti pula oleh tahap perilaku purnabeli (terutama dalam pengambilan

keputusan yang luas).

Menurut Kotler dan Amstrong (2003:147) “The buyer decision process

consits of five stages: needs recognition, information search, evaluation of

alternative, purchase decision and postpurchase behavior”. Menurut Setiadi

(2003:58) “proses pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian berikut :

pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif,

keputusan pembelian dan prilaku pasca pembelian”.

Gambar 2.1 di bawah ini, menggambarkan bahwa konsumen melewati

kelima tahap seluruhnya pada setiap pembelian. Namun dalam pembelian yang

lebih rutin konsumen sering kali melompati atau membalik beberapa tahap ini.

Model tersebut menunjukkan semua pertimbangan muncul ketika konsumen

menghadapi situasi membeli yang kompleks dan baru.

Sumber : Setiadi (2003)

Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan Konsumen Mengenali

Kebutuhan

Pencarian Informasi

Evaluasi Membeli

Keputusan Membeli

(33)

Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali suatu masalah atau

kebutuhan. Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini terutama ditujukan untuk

mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi atau

terpuaskan. Seorang konsumen yang tergerak oleh stimulus akan berusaha untuk

mencari lebih banyak informasi. Beberapa pencarian informasi yang dilakukan

konsumen tergantung pada kekuatan dorongannya, jumlah informasi yang

dipunyai, kemudahan dalam memperoleh informasi tambahan, nilai yang dia

berikan pada informasi tambahan dan kepuasan yang dia peroleh dari pencarian

informasi.

Konsumen biasanya mengidentifikasi alternatif dalam pembeliannya.

Pengidentifikasian alternatif pembelian tersebut tidak terpisah dari pengaruh

sumber-sumber yang dimiliki seperti : uang, waktu dan informasi. Konsep dalam

memahami proses evaluasi konsumen adalah bahwa konsumen tersebut mencari

manfaat tertentu dari produk. Ada dua faktor yang mempengaruhi keputusan

pembelian, yaitu : sikap atau pendirian orang lain dan situasi yang tidak dapat

diantisipasi.

Preferensi seseorang terhadap sesuatu produk dapat meningkat jika orang

yang dia senangi juga menyukai produk yang sama. Pengaruh orang lain menjadi

kompleks bila beberapa orang yang dekat dengan pembeli mempunyai pendapat

yang saling berlawanan dan si pembeli ingin menyenangkan mereka semua.

Konsumen membentuk suatu maksud pembelian, atas dasar faktor-faktor

seperti pendapatan keluarga yang diharapkan, harga yang diharapkan dan manfaat

produk yang diharapkan. Ketika konsumen akan bertindak, faktor situasi yang

(34)

Setelah pembelian produk konsumen akan mengalami suatu tingkat kepuasan atau

ketidakpuasan tertentu. Kepuasan pembelian merupakan fungsi dari seberapa

dekat antara harapan pembeli atas produk tersebut dengan daya guna yang

dirasakan dari produk tersebut. Semakin besar jarak antara harapan dan hasil yang

dirasakan, semakin besar ketidak puasan konsumen.

2.2.4 Teori tentang Pemasaran Jasa

2.2.4.1 Pengertian, Karakteristik dan Klasifikasi Jasa

Jasa sering dipandang sebagai fenomena yang rumit. Kata jasa itu sendiri

mempunyai banyak arti, dari mulai pelayanan personal (personal service) sampai

jasa sebagai suatu produk. Sejauh ini sudah banyak pakar pemasaran jasa yang

telah berusaha mendefinisikan pengertian jasa.

Berdasarkan ensiklopedia Indonesia yang dikutip oleh Fuad Ihsan dalam

bentuk dasar-dasar kependidikan (2003:7), pendidikan dapat diartikan sebagai

proses dimana seseorang mengembankan kemampuan sikap dan bentuk-bentuk

tingkah laku lainnya di dalam masyarakat dimana ia hidup, proses sosial dimana

orang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol.

Rangkuti (2003) menyatakan bahwa “pemasaran jasa tidak sama dengan

pemasaran produk. Pemasaran jasa lebih bersifat intangible dan inmaterial karena

produkya tidak kasat mata dan tidak dapat diraba, produk jasa dilakukan disaat

konsumen berhadapan dengan petugas sehingga pengawasan kualitasnya

dilakukan dengan segera, interaksi antara konsumen dan pengawas adalah penting

untuk mewujudkan produk yang dibentuk”.

(35)

essentially intangible concerns of its purchaser”. Jasa adalah suatu kegiatan ekonomi yang outputnya bukan produk dikonsumsi bersamaan dengan waktu produksi dan memberikan nilai tambah (seperti kenikmatan, hiburan, santai, sehat) bersifat tidak berwujud.

Lehtinen (dalam Lupiyoadi,2008:5) mendefinisikan jasa sebagai “A

service is an activity or a series of activities which take place in interactions with

a contact person or physical machine and which provide consumer satisfaction”.

Yang dapat diartikan sebagai berikut : Jasa adalah suatu aktivitas atau sekumpulan

aktivitas yang terdapat dalam interaksi dengan orang ataupun mesin dan yang

memberikan kepuasan bagi konsumen.

Selanjutnya Kotler ( 2008:36) mengartikan jasa sebagai berikut : “A

service is any activity of benefit that one party can offer to another that is

essentially intangible and does not result in the ownership of anything. Its

production may or may not to be tied to a physicl product”. Definisi ini dapat

diartikan, sebuah jasa adalah setiap aktivitas yang menguntungkan yang dapat

ditawarkan satu pihak ke pihak lainnya yang pada dasarnya tidak berwujud dan

tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produk jasa mungkin berkaitan dengan

produk fisik atau tidak.

Dari berbagai definisi di atas, tampak bahwa di dalam jasa selalu ada

aspek interaksi antara pihak konsumen dan pemberi jasa, meskipun pihak-pihak

yang terlibat tidak selalu menyadari. Jasa juga bukan merupakan barang, jasa

adalah suatu proses atau aktivitas, dan aktivitas-aktivitas tersebut tidak berwujud.

2.2.4.2 Karakteristik Dan Klasifikasi Jasa

Produk jasa memiliki karakteristik yang berbeda dengan barang (produk

fisik). Griffin (dalam Lupiyoadi, 2008:7) di antaranya menyebutkan karakteristik

(36)

1. tidak berwujud (Intangibility), jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar,

atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Nilai penting dari hal ini adalah nilai tidak

berwujud yang dialami konsumen dalam bentuk kenikmatan, kepuasan, atau rasa

aman.

2. Unstorability, jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk

yang dihasilkan. Karakteristik ini juga tidak dapat dipisahkan (unseparability),

mengingat pada umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi pada saat bersamaan.

3. Customization, jasa juga sering kali didesain khusus untuk kebutuhan

pelanggan.

Kemudian Griffin (dalam Lupiyoadi, 2008:6) juga mengklasifikasikan jasa

berdasarkan :

1. Tingkat kontak konsumen dengan pemberi jasa sebagai bagian dari sistem saat

jasa tersebut dihasilkan. Berdasarkan hal ini, jasa dapat dibedakan dalam :

1.1 Kelompok High-Contact System, untuk menerima jasa konsumen harus

menjadi bagian dari sistem.

1.2 Low-Contact System, konsumen tidak perlu menjadi bagian dari sistem

untuk menerima jasa.

2. Konsumen dengan operasi manufaktur. Berdasarkan hal ini, jasa dibagi menjadi

tiga kelompok :

2.1 Pure service, merupakan jasa yang tergolong high contact dengan tanpa

persediaan, dengan kata lain benar-benar sangat berbeda dengan

(37)

2.2 Quasimanufacturing service, dalam banyak hal mirip dengan manufaktur,

karena jasa ini termasuk sangat low contact dan konsumen tidak harus

menjadi bagian dari proses produksi jasa.

2.3 Mixed service, merupakan kelompok jasa dengan tingkat kontak menengah

(moderate-contact) yang menggabungkan beberapa fitur/sifat pure service

dan quasimanufacturing service.

2.3 Kerangka Konseptual

Dalam upaya pengembangan lembaga pendidikan swasta, merupakan suatu

tantangan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang handal, berkualitas dan

berdaya saing tinggi sekaligus juga harus mempertahankan eksistensi perguran

tinggi di tengah banyaknya muncul perguruan tinggi pesaing. Sebuah perguruan

tinggi harus mampu mengetahui apa yang penting untuk para mahasiswa,

memberikan informasi kepada para mahasiswa bahwa apa yang akan mereka

berikan berguna untuk mahasiswa, dan kemudian memberikan apa yang telah

mereka janjikan, sehingga perguruan tinggi tersebut tidak ditinggalkan dan

terpaksa harus menutup perguran tinggi tersebut.

Terdapat beberapa faktor yang menjadi daya tarik suatu perguruan tinggi

baik secara internal maupun eksternal perguruan tinggi sehingga mahasiswa

memutuskan memilih perguruan tinggi tersebut untuk melanjutkan pendidikan.

Tjiptono (2005:32) menyatakan bahwa “ stimulus mempengaruhi kebutuhan

seseorang untuk membeli akan produk dan jasa tertentu”. Kebutuhan untuk

membeli produk atau jasa tersebut dipengaruhi oleh “shortages (kebutuhan yang

(38)

Mowen dan Minor (2004:102) menyatakan bahwa “tingkat keterlibatan

konsumen dalam suatu pembelian dipengaruhi oleh kepentingan personal yang

dirasakan ditimbulkan oleh stimulus, produk, harga, promosi, lokasi”. Lamb

(2001) menyatakan bahwa “tingkat keterlibatan dalam pembelian tergantung pada

lima faktor yaitu : pengalaman sebelumnya, minat, resiko, situasi dan pandangan

sosial”.

Terkait dengan keputusan mahasiswa dalam memilih Fakultas Ekonomi

Universitas Islam Sumatera Utara Al munawaroh, dipengaruhi beberapa stimulus

dan juga kebutuhan akan pendidikan untuk kebaikan masa depan mereka.

Memang banyak perguruan tinggi yang merupakan pesaing juga menawarkan

hal-hal yang hampir sama atau mungkin sama dengan apa yang ditawarkan oleh FE.

UISU Al Munawaroh. Namun ada beberapa alasan ataupun faktor-faktor yang

mempengaruhi mengapa mahasiswa memutuskan untuk memilih Fakultas

Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh Medan.

Mahasiswa akan melihat faktor-faktor yang menguntungkan dan sekaligus

juga faktor-faktor yang bisa merugikan jika mereka memilih perguruan tinggi

tertentu untuk tempat belajar. Pemahaman pengambilan keputusan mahasiswa

sangat penting bagi suatu perguruan tinggi, karena berhasil tidaknya perguruan

tinggi menarik mahaiswa tergantung faktor-faktor apa yang menjadi pendorong

atau membuat ada keinginan dari pada mahasiswa untuk memilih perguruan tinggi

tersebut.

Adapun faktor-faktor yang dianggap menjadi daya tarik mahasiswa untuk

melanjutkan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara

(39)

akreditasi, aktivitas mahasiswa, Biaya, Latarbelakang sosial, Reputasi, Lokasi,

dan Promosi. Dengan pertimbangan ini perguruan tinggi FE UISU akan membuat

kebijakan dengan memperhatikan kepada kekuatan, kelemahan, tantangan dan

ancaman yang mungkin terjadi. Sehingga apa yang menjadi harapan perguruan

tinggi menghasilkan alumni yang berkualitas sekaligus tetap eksis sebagai suatu

bisnis di dunia pendidikan dapat tercapai.

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi :

Proses

Physical evidence

Referensi

Motivasi

Akreditasi

Aktifitas Mahasiswa

Biaya

Latarbelakang sosial

Reputasi

Lokasi

Promosi

(40)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan sifat penelitian

Penelitian ini disusun sebagai penelitian deduktif yakni metode berpikir

yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya

dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. Mencari dan mengumpulkan

data yang ada di lapangan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja

yang secara dominan mempengaruhi mahasiswa memilih fakultas ekonomi

Universitas Islam Sumatera Utara.

Adapun sifat penelitian adalah explanotary factor analysis bila banyaknya

faktor yang akan terbentuk tidak ditentukan terlebih dahulu (Sugiyono,

2009:109).

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera

Utara di Jalan Sisingamangaraja Teladan Medan. Waktu penelitian dari bulan

Mei 2012 sampai dengan Agustus 2012.

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Sugiyono (2010:114) menjelaskan bahwa : “Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek yang memiliki kualitas dan karakteristik

(41)

kesimpulan”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa

yang menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera

Utara Al Munawaroh tahun 2009 sampai dengan 2012. Jumlah populasi sebanyak

460 orang mahasiswa yang terdiri dari tiga program studi yang dapat dilihat pada

Tabel 3.1 berikut ini.

Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian

No Program Studi 2009 2010 2011 2012 Jumlah

1 Manajemen S1 69 55 62 65 251

2 Akuntansi S1 43 50 40 45 178

3 Ekonomi Pembangunan S1 10 13 5 3 31

Jumlah 122 118 107 112 460

Sumber : Biro administrasi FE.UISU Al Munawaroh Medan

3.3.2 Penentuan Sampel

Besaran atau jumlah sampel sangat tergantung dari besaran tingkat

ketelitian atau kesalahan yang diinginkan peneliti. Namun, dalam hal tingkat

kesalahan, pada penelitian sosial maksimal tingkat kesalahannya adalah 5%

(0,05). Makin besar tingkat kesalahan maka makin kecil jumlah sampel. Namun

yang perlu diperhatikan adalah semakin besar jumlah sampel (semakin mendekati

populasi) maka semakin kecil peluang kesalahan generalisasi dan sebaliknya,

semakin kecil jumlah sampel (menjauhi jumlah populasi) maka semakin besar

peluang kesalahan generalisasi.

Untuk menentukan siapa sample yang dijadikan responden dari

(42)

untuk tiap tahun akademik dengan terlebih dahulu dihitung jumlah sampel

penelitian dengan menggunakan rumus Slovin. Dalam Umar (2005:34) rumus

Slovin sebagai berikut:

n = N N(d)2+1 Dimana:

n = jumlah keseluruhan sampel yang akan diteliti

N = jumlah populasi

d = nilai presisi atau sigma, dalam penelitian ini ditentukan 10%

maka jumlah sampel yang akan diteliti adalah:

n = 460 460 (0,1)2 + 1

n = 82.124

n = 83

Setelah ditentukan jumlah sampel maka ditentukan jumlah sampel dari

masing-masing jurusan pada Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara

Al munawaroh. Pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan teknik

metode proportionate random sampling. Menurut Sugiyono (2006:73), teknik ini

digunakan bila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan

berstrata secara proporsional, dengan rumus sebagai berikut:

(43)

Dimana :

ni : jumlah sample menurut kelas

Ni : jumlah populasi menurut kelas

N : jumlah total populasi

n : jumlah sampel total yang diinginkan

Hasil perhitungannya ditunjukkan pada Tabel 3.2 di bawah ini.

Tabel 3.2 Jumlah Sampel Dalam Penelitian

No Program Studi Populasi Sampel (orang)

1 Manajemen S1 251 251/460 X 83 = 45

2 Akuntansi S1 178 178/460 X 83 = 32

3 Ekonomi Pembangunan 31 31/460 X 83 = 6

3 Total 83

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam suatu penelitian ilmiah, metrode pengumpulan data dimaksudkan

untuk memperoleh bahan-bahan yang relevan, akurat, dan, terpercaya. Teknik

pengumpulan data pada penelitian ini adalah :

1. Kuesioner

Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan

pertanyaan-pertanyaan kepada responden dengan panduan kuesioner.

2. Wawancara

Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan serangkaian

pertanyaan langsung kepada responden. Tujuan wawancara adalah untuk

(44)

3. Studi pustaka

Pengumpulan data yang dilakukan dengan membaca buku-buku literatur,

jurnal-jurnal, dan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang sedang

dilakukan.

3.5 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang diperoleh dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari obyeknya. Pada

penelitian ini data primer diperoleh dari hasil survey dan pengisian kuesioner

untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa memilih Fakultas

Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh Medan.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, baik

berupa keterangan maupun literatur yang ada hubungannya dengan penelitian

yang sifatnya melengkapi atau mendukung data primer.

3.6 Identifikasi dan Operasional Variabel 3.6.1 Identifikasi variabel penelitian

Dalam penelitian ini terdapat sebelas variabel yaitu variabel bebas

(independent variabel) yang terdiri dari : proses (X1), physical evidence (X2),

referensi (X3), motivasi (X4), akreditasi (X5), aktifitas mahasiswa (X6), biaya

(X7), latarbelakang sosial (X8), reputasi (X9), lokasi (X10), promosi (X11), dan

variabel terikat (dependen variabel) adalah keputusan mahasiswa untuk memilih

(45)

3.6.2 Definisi operasionalisasi variabel

Merumuskan definisi operasional variabel perlu memperhatikan definisi

teoritiknya dan kebutuhan kondisi teknik di lapangan. Jadi perlu memperhatikan

keterkaitan dengan standarisasi pengukuran misalnya : pengertiannya, bagaimana

cara mengukur, apa alat ukurnya, dan kriteria hasil pengukuran. Tujuan yang

ingin dicapai dalam analisa ini adalah menemukan faktor-faktor yang

mempengaruhi mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Sumatera Utara Al

Munawaroh.

Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel

No Variabel Definisi Indikator bagaimana pelayanan diberikan kepada mahasiswa selama menjalankan pendidikan.

keadaan atau bentuk fisik dari Perguruan Tinggi tersebut.

sumber acuan bagi mahasiswa dalam mencari informasi awal sebelum memutuskan memilih Perguruan Tinggi.

(V1) Kemampuan dosen

(V2) Hubungan dosen dengan mahasiswa

(V3) kesesuaian kurikulum;

(V4) jangka waktu penyelesaian.

(V5) keadaan gedung; (V6) pusat computer; (V7) Laboratorium; (V8) fasilitas mengajar.

(V9) informasi dari mahasiswa yang lama; (V10) informasi dari keluarga;

(46)

No Variabel Definisi Indikator

sejumlah proses yang bersifat internal dan eksternal bagi seorang individu yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu.

kegiatan yang dilakukan untuk

menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan

pada jalur pendidikan fomal maupun non formal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan berdasarkan criteria yang bersifat terbuka.

wadah untuk mengembangkan minat, bakat dan keahlian mahasiswa, baik yang ada ditingkat program studi,

(V19) adanya organisasi kemahasiswaan

(V20) adanya BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa)

(V21) uang pendaftaran;

(V22) uang kuliah; (V23) biaya hidup.

(V24) tingkat pendapatan orang tua;

(V25) pendidikan orang tua;

(47)

No Variabel Definisi Indikator

upaya dari pihak lembaga pendidikan (FE.UISU Al pendidikan yang baik; (29) lulusan yang

(V32) terletak di jalan besar.

3.6.3 Pengukuran Variabel Penelitian

Proses pengukuran yaitu dengan menetapkan angka atau tabel terhadap

karakteristik atau atribut dari suatu obyek, atau setiap jenis fenomena atau

peristiwa yang mengunakan aturan-aturan tertentu yang menunjukkan jumlah dan

atau kualitas dari faktor-faktor yang diteliti.

Pada penelitian ini menggunakan skala Likert yaitu digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

fenomena sosial (Sugiyono, 2010). Kriteria pengukurannya adalah sebagai

(48)

Tabel 3.4 Instrumen Skala Likert

No. Pertanyaan Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Kurang Setuju (KS) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber: Sugiyono (2010)

3.7 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

3.7.1 Uji Validitas

Uji validitas adalah untuk mengetahui tingkat kevalidan dari

instrumen (kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data. Uji

validitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah item-item yang tersaji dalam

kuesioner benar-benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang akan

diteliti.Uji validitas dilakukan diluar sampel sebanyak tigapuluh (30) responden,

di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh Medan.

Uji validitas ini diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor indikator

dengan total skor indikator variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan

dengan nilai kritis pada taraf siginifikan 0,05. Suatu instrumen dikatakan valid

apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan tinggi rendahnya validitas

instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari

gambaran tentang variabel yang dimaksud.

Menurut Sugiyono (2004:138) : “Cara yang digunakan adalah dengan

analisa Item, dimana setiap nilai yang ada pada setiap butir pertanyaan

(49)

dengan menggunakan rumus korelasi product moment”. Syarat minimum

untuk dianggap valid adalah nilai r hitung > dari nilai r tabel.

Pengujian validitas instrument dengan bantuan perangkat lunak SPSS,

nilai validitas dapat dilihat pada kolom tabel. Jika angka korelasi yang diperoleh

lebih besar dari pada angka kritik (r hitung > r table) maka instrument tersebut

dikatakan valid. Angka kritik pada penelitian ini adalah N-2=30-2=28 dengan

taraf signifikan 5% maka angka kritik untuk uji validitas pada penelitian adalah

0,361.

Hasil uji validitas variable keputusan mahasiswa (Y), variable proses (V1),

physical evidence (V2), referensi (V3), motivasi (V4), akreditasi (V5), aktifitas

mahasiswa (V6), biaya (V7), latar belakang sosial (V8), promosi (V9), lokasi

(V10), reputasi (V11). Adalah sebagai berikut :

Tabel 3.5 Output Uji Validitas proses V1,V2,V3,V4

Variabel r hitung r tabel keterangan V1 0.661 0.361 valid

V2 0.584 0.361 valid

V3 0.539 0.361 valid

V4 0.566 0.361 valid

Dari Tabel 3.5 dapat diketahui nilai korelasi tiap variabel dengan skor total

pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Keseluruhan variabel yang ada

memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari 0.361 (r tabel), hal ini menandakan

(50)

.Tabel 3.6 Output Uji Validitas physical evidence V5,V6,V7,V8

Dari Tabel 3.6 dapat diketahui nilai korelasi tiap variabel dengan skor total

pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Keseluruhan variabel yang ada

memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari 0.361 (r tabel), hal ini menandakan

keseluruhan variabel valid dan dapat diuji lebih lanjut.

Tabel 3.7 Output Uji Validitas Referensi V9,V10,V11

Dari Tabel 3.7 dapat diketahui nilai korelasi tiap variabel dengan skor total

pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Keseluruhan variabel yang ada

memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari 0.361 (r tabel), hal ini menandakan

keseluruhan variabel valid dan dapat diuji lebih lanjut.

variabel r hitung r tabel keterangan V5 0.562 0.361 valid V6 0.783 0.361 valid V7 0.486 0.361 valid V8 0.504 0.361 valid

(51)

Tabel 3.8

Output Uji Validitas motivasi V12,V13,V14

Dari Tabel 3.8 dapat diketahui nilai korelasi tiap variabel dengan skor total

pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Keseluruhan variabel yang ada

memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari 0.361 (r tabel), hal ini menandakan

keseluruhan variabel valid dan dapat diuji lebih lanjut.

Tabel 3.9 Output Uji Validitas Akreditasi V15,V16,V17

variabel r hitung r tabel keterangan V15 0.658 0.361 valid V16 0.705 0.361 valid V17 0.426 0.361 valid

Dari Tabel 3.9 dapat diketahui nilai korelasi tiap variabel dengan skor total

pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Keseluruhan variabel yang ada

memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari 0.361 (r tabel), hal ini menandakan

keseluruhan variabel valid dan dapat diuji lebih lanjut.

Variabel r hitung r tabel keterangan V12 0.575 0.361 valid

V13 0.592 0.361 valid

(52)

Tabel 3.10 Output Uji Validitas Aktifitas Mahasiswa V18,V19,V20

Dari Tabel 3.10 dapat diketahui nilai korelasi tiap variabel dengan skor

total pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Variabel yang memiliki nilai r

hitung yang lebih kecil dari 0.361 (r tabel) adalah V19 , dan variabel yang

memiliki r tabel lebih besar dari 0.361 adalah variabel V18 dan V20.

Tabel 3.11 Output Uji Validitas Biaya V21,V22,V23

Dari Tabel 3.11 dapat diketahui nilai korelasi tiap variabel dengan skor

total pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Keseluruhan variabel yang ada

memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari 0.361 (r tabel). Hal ini menandakan

keseluruhan variabel valid dan dapat diuji lebih lanjut.

variabel r hitung r tabel keterangan V18 0.392 0.361 valid

V19 0.322 0.361 tidak valid

V20 0.432 0.361 valid

Variabel r hitung r tabel keterangan V21 0.421 0.361 valid

V22 0.510 0.361 valid

(53)

Tabel 3.12 Output Uji Validitas Latar belakang sosial V24, V25,V26

Dari Tabel 3.12 dapat diketahui nilai korelasi tiap variabel dengan skor

total pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Variabel yang memiliki nilai r

hitung yang lebih kecil dari 0.361 (r tabel) adalah V24 dan V25 , variabel yang

memiliki nilai r hitung lebih besar dari 0.361 adalah V26.

Tabel 3.13 Output Uji Validitas Reputasi V27, V28,V29

variabel r hitung r tabel keterangan V27 0.589 0.361 valid

V28 0.702 0.361 valid

V29 0.668 0.361 valid

Dari Tabel 3.13 dapat diketahui nilai korelasi tiap variabel dengan skor

total pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Keseluruhan variabel yang ada

memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari 0.361 (r tabel), hal ini menandakan

keseluruhan variabel valid dan dapat diuji lebih lanjut.

variabel r hitung r tabel keterangan V24 0.135 0.361 tidak valid

V25 0.316 0.361 tidak valid

(54)

Tabel 3.14 Output Uji Validitas Lokasi V30,V31,V32

Dari Tabel 3.14 dapat diketahui nilai korelasi tiap variabel dengan skor

total pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Keseluruhan variabel yang ada

memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari 0.361 (r tabel), hal ini menandakan

keseluruhan variabel valid dan dapat diuji lebih lanjut.

Tabel 3.15 Output Uji Validitas Promosi V33,V34,V35

Dari Tabel 3.15 dapat diketahui nilai korelasi tiap variabel dengan skor

total pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Keseluruhan variabel yang ada

memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari 0.361 (r tabel), hal ini menandakan

keseluruhan variabel valid dan dapat diuji lebih lanjut.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Untuk menghasilkan data yang akurat dan sesuai dengan penelitian maka

terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas instrumen terhadap 83 variabel r hitung r tabel keterangan

V30 0.581 0.361 valid

V31 0.389 0.361 valid

V32 0.586 0.361 valid

variabel r hitung r tabel keterangan V33 0.207 0.361 tidak valid

V34 0.567 0.361 valid

(55)

responden/mahasiswa yang kuliah di fakultas Ekonomi Universitas Islam

Sumatera Utara.

Pengertian uji reliabilitas, adalah serangkaian pengukuran atau

serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan

dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang. Kondisi itu ditengarai dengan

konsistensi hasil dari penggunaan alat ukur yang sama yang dilakukan secara

berulang dan memberikan hasil yang relatif sama dan tidak melanggar kelaziman.

Untuk pengukuran subjektif, penilaian yang dilakukan oleh minimal dua orang

bisa memberikan hasil yang relatif sama (reliabilitas antar penilai). Semakin besar

sampel, maka akan semakin reliable satu pengukuran. Koefisien korelasi (r) antar

variabel dapat diukur juga sebagai pengukuran reliabilitas (Portes, 1973), dimana

nilai r lebih besar 0.85 dianggap baik, antara 0.55 sampai 0.85 dapat diterima

(acceptable) dan 0.3 sampai 0.55 adalah marjinal. Instrumen yang diukur sudah

dianggap reliable jika koefisien korelasi mencapai r 0.60.

Pengertian uji reliabilitas tidak sama dengan pengertian validitas. Artinya

pengukuran yang memiliki reliabilitas dapat mengukur secara konsisten, tapi

(56)

Tabel 3.16 Output reliabilitas

variabel

Alpha

Cronbach's N of Item keterangan

proses 0.733 4 reliabel

physical evidence 0.769 4 reliabel

referensi 0.634 3 reliabel

motivasi 0.700 3 reliabel

akreditasi 0.744 3 reliabel

aktifitas mahasiswa 0.569 3 Tidak reliabel

biaya 0.794 3 reliabel

latarbelakang sosial 0.482 3 Tidak reliabel

reputasi 0.804 3 reliabel

lokasi 0.697 3 reliabel

promosi 0.595 3 Tidak reliabel

Dari Tabel 3.16 dapat dilihat bahwa hasil perhitungan uji reliabilitas

menunjukkan alpha cronbachs lebih besar dari 0.6 maka dapat dinyatakan bahwa

variabel tersebut reliabel. Variabel yang Alpha Cronbach’snya lebih kecil dari 0.6

adalah Aktifitas Mahasiswa, Latarbelakang Sosial, dan Reputasi. Hal ini

menandakan keseluruhan variabel reliabel dan dapat diuji lebih lanjut.

3.8 Metode Analisis Data

3.8.1. Analisis Deskriptif

Penggunaan teknik ini untuk mengungkapkan gambaran data secara

deskriptif dengan cara menginterpretasikan hasil pengolahan lewat tabulasi

frekuensi guna menyingkap kecenderungan data nominal empiric dan deskripsi

data, seperti mean, median, mode, variance, dan skewness (kemencengan) guna

(57)

analisis ini dimaksudkan untuk melihat deskripsi dan setiap variabel bebas yang

terdiri dari: proses, untuk melihat bagaimana pelayanan diberikan kepada

mahasiswa selama menjalankan pendidikan. Physical Evidence untuk melihat

apakah secara fisik akan mampu menunjang kepada kelancaran proses

perkuliahan. Referensi, untuk mengetahui dari mana mahasiswa mendapatkan

informasi mengenai perguruan tinggi. Motivasi, untuk menggambarkan apa

motivasi mahasiswa memilih belajar di perguruan tinggi. Aktifitas mahasiswa,

untuk menggambarkan apa – apa saja unit kegiatan mahasiswa yang ada di

Perguruan Tinggi. Lokasi, menggambarkan bagaimana lokasi menjadi penunjang

bagi mahasiswa untuk memilih perguruan tinggi tersebut. Biaya, menggambarkan

seberapa besar biaya yang dikeluarkan mahasiswa selama menjalani studi. Status

sosial dan budaya, menggambarkan bagaimana lingkungan sosial dan budaya

menjadi pendorong mahasiswa untuk memilih perguruan tinggi. Alumni,

menggambarkan bagaimana peranan alumni dalam mengembangkan perguruan

tinggi dan lulusannya .Reputasi, seberapa besar berpengaruh terhadap keputusan

mahasiswa. Promosi, menggambarkan apa – apa saja promosi yang ditawarkan

oleh perguruan tinggi.

3.8.2. Analisis Faktor

Metode Analisis Faktor adalah teknik statistik yang digunakan untuk

mengidentifikasikan sejumlah faktor yang dapat mewakili hubungan antar

sejumlah variabel yang sangat berhubungan. Analisis ini juga merupakan teknik

reduksi data yang dapat digunakan untuk mengubah (menyederhanakan) sejumlah

variabel yang saling berkorelasi menjadi kelompok-kelompok variabel yang lebih

(58)

variabel hingga menjadi satu atau beberapa faktor (dengan bantuan SPSS).

Perhitungan dalam tahap ini nantinya akan menggunakan tabel perhitungan nilai

komunal (communalities) dan nilal total variansi (total variance explained).

Selanjutnya hasil perhitungan yang ditunjukkan dalam nilai total variansi

(eigenvalues) akan digunakan sebagai dasar penentuan jumlah faktor yang akan

digunakan. Penentuan jumlah faktor ini didasarkan pada banyaknya faktor yang

memiliki nilai eigen (eigenvalues) lebih dari satu.

Xi = Aij.F1 + Ai2.F2 + ... + Aim.Fm + bi.Ui

Dimana :

j = 1, 2, ..., n

j = 1, 2, ..., m

Xi = peubah ke-i

Aij = koefisien faktor kesamaan

Fj = faktor kesamaan ke-j

bi = koefisien faktor unik ke-i

Ui = faktor unik ke-i

Tahapan analisis yang dilakukan dalam analisis faktor adalah sebagai berikut

1. Menentukan jumlah kasus yang diteliti, yaitu sebanyak m buah, dan juga

menentukan jumlah n peubah yang akan diobservasi

2. Membuat matriks data awal dengan ukuran matriks (mxn)

3. Menstandarisasikan matriks data awal ke dalam bentuk baku atau bentuk

Gambar

Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan Konsumen
Gambar 2.2  Kerangka Konseptual
Tabel 3.2  Jumlah Sampel Dalam Penelitian
Tabel 3.4 Instrumen Skala Likert
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kekerasan verbal yang dialami anak akan berdampak secara holistik yaitu dampak psikis yang dirasakan oleh korban antara lain berkeringat, jantung berdetak

untuk mampu mengintegrasikan kedua macam komponen tersebut secara terpadu dalam menyiapkan peserta didik untuk memiliki kemampuan bekerja dan berkembang di masa depan. Jika

Meskipun penelitian ini telah dibuat dengan sebaik-baiknya, namun masih terdapat beberapa keterbatasan, antara lain variabel yang digunakan tidak menggu- nakan variabel

Diajukan untuk Memenuhi dan Melengkapi Salah Satu Syarat dalam Meraih Gelar Magister Akuntansi. Sekolah Pascasarjana Universitas

DPA- SKPD 2.2.1 Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Langsung menurut Program dan Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah Rekapitulasi Belanja Langsung menurut Program

Kegiatan produksi adalah usaha manusia untuk menghasilkan atau mengubah barang atau jasa yang bernilai ekonomi lebih tinggi. Produksi juga dapat diartikan sebagai kegiatan manusia

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

KISI-KISI SOAL UK PPGT PRODI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN TAHUN 2016 3 Standar Kompetensi Guru. Kompetensi Kompetensi Inti Guru Kompetensi