FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
MAHASISWA MEMILIH FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
AL MUNAWAROH MEDAN
TESIS
Oleh
WAN SURYANI
107019053/IM
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
MAHASISWA MEMILIH FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
AL MUNAWAROH MEDAN
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains Dalam Program Studi Ilmu Manajemen pada Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara
Oleh
WAN SURYANI 107019053/IM
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Judul Tesis : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Memilih Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh Medan.
Nama Mahasiswa : Wan Suryani
NIM : 107019053
Program Studi : Ilmu Manajemen
Menyetujui, Komisi Pembimbing :
(Prof. Dr. Paham Ginting, M.S)
Ketua Anggota
(Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si)
Ketua Program Studi, Direktur,
(Prof. Dr. Paham Ginting, M.S) ( Tanggal Lulus : 10 Oktober 2012
Telah diuji pada :
Tanggal : 10 Oktober 2012
PANITIA PENGUJI TESIS :
Ketua : Prof. Dr. Paham Ginting, M.S Anggota : 1. Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si
2. Prof. Dr. Amrin Fauzi
3. Prof. Dr. Herman Mawengkang
PERNYATAAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
MAHASISWA MEMILIH FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
AL MUNAWAROH MEDAN
Dengan ini penulis menyatakan bahwa tesis ini disusun sebagai syarat
untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Sekolah Pascasarjana
Magister Ilmu Manajemen Universitas Sunatera Utara adalah benar hasil karya
penulis sendiri.
Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian
tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan tesis ini, telah penulis
cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika
penulisan ilmiah.
Apabila di kemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian tesis
ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian
tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang
penulis sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku.
Medan, Oktober 2012 Penulis
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA AL MUNAWAROH MEDAN
ABSTRAK
Di era globalisasi saat ini persaingan antar perguruan tinggi untuk menarik mahasiswa semakin ketat. Untuk itu perguruan tinggi harus semakin kuat dalam strategi pemasarannya, sehingga mempunyai daya tarik bagi mahasiswa untuk memutuskan menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi mahasiswa dala memilih pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Monawaroh Medan. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 83 orang yang merupakan mahasiswa pada Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh Medan. Penarikan sampel dilakukan dengan metode proportionate random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner.
Pengukuran variabelnya dengan skala Likert dengan 5 (lima) skala. Sebelum melakukan pengumpulan data, terlebih dahulu kuesioner diuji validitas dan reliabilitasnya dengan menggunakan 30 (tiga puluh) responden. Uji validitas menggunakan korelasi Pearson yaitu mengkorelasikan antara skor tiap item dengan skor total item dan uji reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang dipertimbangkan mahasiswa dalam memilih Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh Medan adalah proses,motivasi, physical evidence, referensi, biaya, dan lokasi.
ABSTRACT
In this globalization era competition among universities to attract students getting tougher. It is therefore universities should further strenghten its marketing strategy, so that they can attract new students to decide to study in the Faculty of Economics, Islamic University of North Sumatra, Medan. This study aims to determine what factors are influencing students in choosing education at Faculty of Economics, Islamic University of Al Monawaroh Medan North Sumatra. The number of samples used in this study were 83 people who are students at the Faculty of Economics, Islamic University of Al Munawaroh Medan North Sumatra. Sampling performed by the method of proportionate random sampling. Data were collected using questionnaires. Variables Measurement with Likert scale in 5 (five) scale. Prior to data collection, questionnaire were tested by validity and reliability test using 30 (thirty) respondents. The validity test using the Pearson correlation that correlate each item with total score of items and the reliability test using Cronbach Alpha. The result shows that factors must consider by the student when decided the Economy Faculty of UISU Al Munawaroh Medan are process, motivation, physical evidence, reference, cost, and location.
Kata Pengantar
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT,
qudrat dan iradatnya semata sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.
Salam dan shalawat penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai
pembawa rahmatan lil alamin penyampai risalah al-Haq.
Keberhasilan menyelesaikan tesis ini tidak terlepas dari peran berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan
setinggi-tingginya dan ucapan rasa terima kasih yang tulus-ikhlas, dan semoga
Allah SWT mencatat amal baiknya dengan member imbalan pahala yang lebih
kepada :
1. Prof. Dr.dr. Chairil Pasaribu, DTM&H, Sp.A(K), rector Universitas
Sumatera Utara
2. Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang, MSIE, selaku Direktur Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Bapak / Ibu dosen Pembina dan
pengasuh mata kuliah di Program Pascasarjana Universitas Sumatera
Utara khususnya Program Studi Ilmu Manajemen beserta staf Universitas
Sumatera Utara.
3. Prof. Dr. Paham Ginting, M.S, selaku ketua program studi Pascasarjana
4. Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si, selaku anggota komisi pembimbing,
dengan tulus ikhlas meskipun penuh kesibukan masih menyempatkan
waktu ataupun kesempatannya menerima penulis setiap konsultasi dan atas
segala sumbangsih pemikirannya.
5. Prof. Dr. Herman Mawengkang, Prof. Dr. Amrin Fauzi, dan Dr. Beby
Karina F Sembiring, SE, M.M. selaku pembanding pada saat penulis mulai
mengajukan sidang proposal penelitian sampai dengan pelaksanaan siding
ujian tesis yang telah banyak memberikan masukan, kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan tesis ini.
6. Bapak Edi Sofyan ,SE, dan semua staf pada Fakultas Ekonomi Universitas
Islam Sumatera Utara Al Munawaroh Medan yang telah memberikan
informasi, dan data yang dibutuhkan dalam penyelesaian tesis ini.
7. Ibunda Hj. Rosna, suami tercinta Mujiono dan anak-anakku Najwa
Az-zahra dan Balqies Az-Az-zahra. Terima kasih atas semua dukungan kalian.
8. Teristimewa sahabat-sahabatku. Terima kasih atas segala masukan yang
diberikan untuk penyempurnaan tesisku ini.
9. Penulis telah berusaha semaksimal mungkin menyempurnakan tesis ini,
adapun jika terdapat ketidaksempurnaan kiranya dapat menjadi telaah dan
kajian bagi peneliti berikutnya. Semoga bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya. Billahi Fisabillillhaq, Assalamu Alaikum Warrahmatullahi
Wa Barakatuh.
Medan 10 Oktober 2012
Penulis
RIWAYAT HIDUP
Wan Suryani, lahir di Bengkalis tanggal 06 Mei 1977, anak keempat dari
sepuluh bersaudara. Anak dari pasangan alm.H.Wan Hasan Wan Abdullah dan Hj.
Rosnah Binti Bashir. Agama Islam, menikah dengan Bripka Mujiono, SH dan
telah dikaruniai dua orang putrid yaitu : Najwa Az-zahra dan Balqies Az-zahra.
Pada tahun 1989 lulus SD Perguruan Bahagia Jl. H.Adam Malik Medan, tahun
1989 lulus SMP Negeri 06 Jl. H.Adam Malik Medan. Pada tahun 1995 lulus SMA
Perguruan Amir Hamzah Jl. Meranti Medan. Pada tahun 2000 lulus Universitas
Islam Sumatera Utara, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Jl.
Sisingamangaraja Medan. Tahun 2012 lulus Pascasarjana Program Ilmu
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang ... 1
1.2Perumusan Masalah ... 5
1.3Tujuan Penelitian ... 5
1.4Manfaat Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1 Penelitian Terdahulu ... 7
2.2 Landasan Teori ... 9 2.2.1 Pengertian Perilaku Konsumen, Faktor-Faktor
Proses Pengambilan Keputusan Membeli Pada
Konsumen ... 10
2.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen ... 11
2.2.3 Proses Pengambilan Keputusan Membeli Pada Konsumen ... 11
2.2.4 Teori Tentang Pemasaran Jasa ... 15
2.2.4.1 Pengertian, Karakteristik dan Klasifikasi Jasa ... 15
2.2.4.2 Karakteristik dan Klasifikasi Jasa ... 17
2.3 Kerangka Konseptual ... 18
BAB III METODE PENELITIAN ... 21
3.1 Jenis dan Sifat Penelitian ... 21
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 21
3.3 Populasi dan Sampel ... 21
3.3.1 Populasi ... 21
3.3.2 Penentuan Sampel ... 22
3.4 Teknik Pengumpulan data ... 24
3.5 Jenis dan Sumber Data ... 25
3.6 Identifikasi dan Operasional Variabel ... 25
3.6.1 Identifikasi Variabel Penelitian ... 25
3.6.2 Definisi Operasional Variabel ... 26
3.7 Pengukuran Variabel Penelitian ... 28
3.8 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 29
3.8.1 Uji Validitas ... 29
3.8.2 Uji Reliabilitas ... 35
3.9 Metode Analisis Data ... 37
3.9.1 Analisis Deskriptif ... 37
3.9.2 Analisis Faktor ... 38
4.1 Gambaran Umum Fakultas Ekonomi Universitas Islam
Sumatera Utara Al Munawaroh Medan... 42
4.2 Karakteristik Responden ... 43
4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 43
4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 44
4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Daerah Asal ... 45
4.3 Hasil Analisis Deskriptif ... 45
4.4 Hasil Uji Analisis Faktor ... 55
4.4.1 KMO (Kaiser Meyer Olkin ) ... 55
4.4.2 MSA (Measure of Sampling Adequacy ) ... 56
4.4.3 Rotasi Faktor ... 61
4.5.Pembahasan Hasil Analisis Deskriptif ... 66
4.5.1. Penjelasan Responden Terhadap Faktor Proses……... 66
4.5.2. Penjelasan Responden Terhadap Faktor Physicl Evidence………... ... 67
4.5.3. Penjelasan Responden Terhadap Faktor Referensi... .. 68
4.5.4. Penjelasan Responden Terhadap Faktor Motivasi…… 69
4.5.5. Penjelasan Responden Terhadap Faktor Akreditasi…. 70 4.5.6. Penjelasan Responden Terhadap Faktor Biaya………. 71
4.5.7 Penjelasan Responden Terhadap Faktor Reputasi…… 71
4.6 Pembahasan Hasil Analisis Faktor ... 73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 78
5.1 Kesimpulan ... 78
5.2 Saran ... 78
DAFTAR TABEL
No. Judul Halaman
1.1 Jumlah Mahasiswa ... 8
2.1 Penelitian Terdahulu ... 8
3.1 Jumlah Populasi Penelitian ... 22
3.2 Jumlah Sampel Dalam Penelitian... 24
3.3 Definisi Operasional Variabel………. 26
3.4 Instrumen Skala Likert ... 29
3.5 Output Uji Validitas Proses V1,V2,V3,V4 ... 30
3.6 Output Uji Validitas physical evidenceV5,V6,V7,V8 ... 31
3.7 Output Uji Validitas ReferensiV9,V10, V11 ... 31
3.8 Output Uji Validitas Motivasi V12,V13,V14 ... 32
3.9 Output Uji Validitas AkreditasiV15,V16,V17 ... 32
3.10 Output Uji Validitas Aktifitas Mahasiswa V18,V19,V20 ... 33
3.11 Output Uji Validitas BiayaV21,V22,V23 ... 33
3.12 Output Uji Validitas Latar belakang sosial V24,V25,V26 ... 34
3.13 Output Uji Validitas Reputasi V27,V28,V29 ... 34
3.14 Output Uji Validitas Lokasi V30,V31,V32... 35
3.15 Output Uji Validitas Promosi V33,V34,V35 ... 35
3.16 Output Uji Reliabilitas ... 37
4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 44
4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Asal Daerah ... 45
4.4 (a) penjelasan responden thd proses V1,V2,V3,dan V4 ... 46
4.4 (b)V5, V6, V7, dan V8 ... 47
4.4 (c) V9,V10 dan V11 ... 49
4.4 (d) V12, V13 dan V14 ... 50
4.4 (e) V15,V16 dan V17 ... 51
4.4 (f) V21,V22 dan V23 ... 52
4.4 (g) V27, V28, dan V29 ... 53
4.4 (h) V30, V31, dan V32 ... 54
4.5 KMO dan Barlett’s Test 1 ... 56
4.6 KMO dan Barlett’s Test 2 ... 57
4.7 Nilai MSA Awal dan MSA Lanjut ... 58
4.8 Output Communalities SPSS ... 59
4.9 Output Total Variance Explained ... 60
4.10 Output Component Matrix ... 61
4.11 Output Roteted Component Matrix ... 63
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Halaman
2.1 Proses Pengambilan Keputusan Konsumen ... 14
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Halaman
1 Kuesioner Penelitian ... 84
2 Tabulasi Skor Butir Pertanyaan ... 95
3 Uji Validitas ... 94
4 Uji Reliabilitas ... 97
5 Tabulasi Skor Butir Pertanyaan ... 100
6 Output Deskriptif………... 104
7 MSA Analisis Faktor ... 123
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA AL MUNAWAROH MEDAN
ABSTRAK
Di era globalisasi saat ini persaingan antar perguruan tinggi untuk menarik mahasiswa semakin ketat. Untuk itu perguruan tinggi harus semakin kuat dalam strategi pemasarannya, sehingga mempunyai daya tarik bagi mahasiswa untuk memutuskan menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi mahasiswa dala memilih pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Monawaroh Medan. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 83 orang yang merupakan mahasiswa pada Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh Medan. Penarikan sampel dilakukan dengan metode proportionate random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner.
Pengukuran variabelnya dengan skala Likert dengan 5 (lima) skala. Sebelum melakukan pengumpulan data, terlebih dahulu kuesioner diuji validitas dan reliabilitasnya dengan menggunakan 30 (tiga puluh) responden. Uji validitas menggunakan korelasi Pearson yaitu mengkorelasikan antara skor tiap item dengan skor total item dan uji reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang dipertimbangkan mahasiswa dalam memilih Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh Medan adalah proses,motivasi, physical evidence, referensi, biaya, dan lokasi.
ABSTRACT
In this globalization era competition among universities to attract students getting tougher. It is therefore universities should further strenghten its marketing strategy, so that they can attract new students to decide to study in the Faculty of Economics, Islamic University of North Sumatra, Medan. This study aims to determine what factors are influencing students in choosing education at Faculty of Economics, Islamic University of Al Monawaroh Medan North Sumatra. The number of samples used in this study were 83 people who are students at the Faculty of Economics, Islamic University of Al Munawaroh Medan North Sumatra. Sampling performed by the method of proportionate random sampling. Data were collected using questionnaires. Variables Measurement with Likert scale in 5 (five) scale. Prior to data collection, questionnaire were tested by validity and reliability test using 30 (thirty) respondents. The validity test using the Pearson correlation that correlate each item with total score of items and the reliability test using Cronbach Alpha. The result shows that factors must consider by the student when decided the Economy Faculty of UISU Al Munawaroh Medan are process, motivation, physical evidence, reference, cost, and location.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pendidikan merupakan faktor pendukung yang memegang peranan yang
sangat penting di segala sektor. Manusia membutuhkan pendidikan dalam
kehidupannya. Pendidikan adalah usaha agar manusia dapat mengembangkan
potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan/atau cara lain yang dikenal oleh
masyarakat.
Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 31
ayat (1) menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan
pendidikan, dan ayat (3) menegaskan bahwa pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan
dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
yang diatur dengan Undang-Undang. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
menyatakan bahwa sistem Pendidikan Nasional memberikan dasar hukum untuk
membangun pendidikan nasional dengan menerapkan prinsip Demokrasi,
desentralisasi, otonomi, keadilan dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.
Penerapan ketentuan dalam undang-undang ini diharapkan dapat mendukung
segala upaya untuk memecahkan masalah pendidikan, guna memberikan
sumbangan yang signifikan terhadap masalah-masalah makro bangsa Indonesia.
Untuk itu, seluruh komponen bangsa wajib mencerdaskan kehidupan masyarakat
terhadap seluruh komponen masyarakat berhak untuk mendapatkan pendidikan
yang lebih baik guna menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan
bertaqwa.
Dalam kerangka globalisasi, penyiapan pendidikan perlu disinergikan
dengan tuntutan kompetisi. Karena itu dimensi daya saing dalam sumber daya
manusia kelak menjadi faktor penting sehingga upaya memacu kualitas sumber
daya manusia melalui pendidikan merupakan tuntutan yang harus dikedepankan.
Untuk itu, lembaga pendidikan tinggi dituntut untuk mampu meningkatkan
kualitas lulusannya agar mampu bersaing dengan tenaga baik dari dalam maupun
luar negeri. Hal ini bukan hanya merupakan tanggung jawab perguruan tinggi
negeri namun juga lembaga-lembaga pendidikan tinggi swasta, karena mengingat
adanya batas daya tampung pada perguruan tinggi negeri. Dengan demikian,
peranan pihak swasta di seluruh Indonesia sangat diharapkan dalam penciptaan
kualitas sumber daya manusia yang handal.
Dalam upaya pengembangan lembaga pendidikan swasta, merupakan suatu
tantangan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang handal, berkualitas dan
berdaya saing tinggi. Sebuah perguruan tinggi harus mampu mengetahui apa yang
penting untuk para mahasiswa, memberikan informasi kepada para mahasiswa
bahwa apa yang akan mereka berikan berguna untuk mahasiswa, dan kemudian
memberikan apa yang telah mereka janjikan. Terdapat beberapa faktor yang
menjadi daya tarik suatu perguruan tinggi baik secara internal maupun eksternal
perguruan tinggi tersebut, sehingga mahasiswa memutuskan memilih perguruan
Demikian juga halnya dengan Fakultas Ekonomi Universitas Islam
Sumatera Utara Al Munawaroh Medan, merupakan Fakultas Ekonomi swasta di
Sumatera. Pada awal berdirinya Fakultas Ekonomi mengasuh jurusan Ekonomi
Umum dan Ekonomi Perusahaan dan perkembangan berikutnya tepatnya pada
tahun 1980 jurusan Ekonomi Umum berubah menjadi jurusan Studi Pembangunan
dan Ekonomi Perusahaan berubah menjadi jurusan Manajemen hingga saat ini.
Kemudian pada tahun 1981 berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
RI No. 0170/0/1981 tanggal 22 Desember 1981, Fakultas Ekonomi memperoleh
status terdaftar untuk jurusan Ilmu Ekonomi, Ekonomi Manajemen dan Studi
Pembangunan. Selanjutnya berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
RI No. 0339/1985 tangaal 29 Juli 1985, Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan dan
Manajemen memperoleh status disamakan.
Tabel 1.1 Jumlah Mahasiswa Tahun 2004, 2005, dan 2006
No Program Studi 2004 2005 2006
1 Manajemen S1 321 332 354
2 Akuntansi S1 220 198 234
3 Ekonomi Pembangunan S1 81 120 75
Jumlah 622 650 663
Sumber : FE. UISU Al Munawaroh Medan 2012
Sejak didirikan, tahun 1957 jumlah masiswa Fakultas Ekonomi UISU terus
meningkat lebih dari 600 mahasiswa pertahunnya. Terlebih dengan semakin
banyaknya jumlah jurusan/program studi yang dibuka. Kondisi ini terus bertahan
hingga tahun 2007, meskipun banyak perguruan tinggi baru dengan program studi
tahun 2007, terjadi konflik internal pada Universitas Islam Sumatera Utara yang
menyebabkan terjadinya perpecahan sehingga muncul dualisme perguruan tinggi
yang membuat ada 2 (dua) kampus UISU di Sumatera Utara yaitu Universitas
Islam Sumatera Utara Al Munawaroh yang beralamat di Jl. Sisingamangaraja
Teladan Medan (kampus lama) dan Universitas Islam Sumatera Utara Al Manar
beralamat Jl. Karya Bakti di Titi Kuning. Akibat konflik ini terjadi penurunan
jumlah mahasiswa Fakultas Ekonomi hingga menjadi rata-rata 100 orang lebih
pertahun. Akan tetapi jika melihat pada kondisi 5 tahun terakhir, walaupun jumlah
mahasiswa menurun namun setiap tahunnya jumlah mahasiswa yang ada di
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh terlihat
stabil.
Menurut Berry dalam Nasution (2004: 8) Pendidikan merupakan jasa,
yang mana mempunyai karakteristik utama yaitu : tidak berwujud (intangible),
tidak terpisah (inseparibility), bervariasi (variability), dan mudah lenyap
(perishability). Sebagaimana pemasaran produk, dalam memasarkan jasa juga
harus diperhatikan prilaku konsumen dalam melakukan pembelian. Menurut Alma
(2011: 97) keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen dipengaruhi oleh
banyak hal yaitu : kebudayaan (culture), kelas sosial ( sosial class), keluarga
(family), klub-klub ( referensi group).
Melalui penelitian ini penulis ingin mengetahui mengapa mahasiswa masih
tetap mau memilih Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al
Munawaroh Jl. Sisingamangaraja Teladan untuk melanjutkan studinya.
Berangkat dari uraian di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian
adalah “Faktor–faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam
menempuh pendidikan pada fakultas ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara
Medan”.
1.3Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Islam
Sumatera Utara Al Munawaroh Medan.
1.4Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :
1. Pihak Universitas
Sebagai pelaku bisnis dalam hal ini pihak manajemen fakultas ekonomi
Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh Medan diharapkan penelitian
ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak manajemen dalam
menentukan strategi pemasaran demi tercapainya tujuan Universitas.
2. Pihak Akademis dan Kalangan Pendidikan
Dengan penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi, informasi
dan wawasan teoritis pada peneliti berikutnya yang akan mengadakan
penelitian lebih lanjut.
3. Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pemahaman bagi diri peneliti
mengenai hal–hal yang berhubungan dengan teori perilaku konsumen dan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian oleh Mardiah (2001) dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang
Menentukan Pilihan Mahasiswa Dalam Menempuh Pendidikan Program Pasca
Sarjana Di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya”, menetapkan sampel
sebanyak 200 responden dengan cara Stratified Random Sampling dari populasi
sebanyak 752 mahasiswa. Dalam penelitian ini terdapat 46 faktor yang dianalisis
dengan menggunakan analisis faktor. Dari penelitian ini diperoleh beberapa faktor
yang mempengaruhi pilihan mahasiswa dalam menempuh pendidikan yaitu :
faktor proses, faktor personal, faktor physical evidence, faktor referensi, faktor
motivasi, faktor aktivitas mahasiswa, faktor lokasi, faktor biaya, faktor status
sosial, faktor alumni.
Harahap (2004) melakukan penelitian dengan judul “ Analisis Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Dalam Menempuh Pendidikan Pada
Politeknik LP3I Medan”. Populasi dalam penelitian ini seluruh jumlah mahasiswa
Politeknik LP3I Medan sebanyak 397 orang dan sampelnya sebanyak 195 orang.
Metode penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Model analisis yang
digunakan adalah Regresi Linier Berganda. Hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa proses, biaya, latar belakang, social, ekonomi, motivasi dan promosi
mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan di politeknik
Asnawi (1993) dengan judul penelitian “Prilaku Calon Mahasiswa Dalam
Memasuki Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini
adalah calon mahasiswa di Daerah Istimewa Yogyakarta lulusan SLTA tanpa
memandang tahun kelulusan. Sampel dalam penelitian ini 200 orang. Metode
penelitian yang digunakan adalah survey. Metode Analisisnya adalah Chi Square.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa mahasiswa yang memilih Perguruan
Tinggi Swasta di Yogyakarta dipengaruhi motivasi dan persepsi. Pada Tabel 2.1
dibawah ini dapat dilihat persamaan dan perbedaan penelitian penulis dengan
penelitian terdahulu.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Nama Variabel Terikat Variabel Bebas
Tehnik Pengumpulan
Data
Analisis
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Pengertian Perilaku Konsumen, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumendan Proses pengambilan keputusan membeli pada konsumen
Schiffman and Kanuk (2010 : 437) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai berikut : “The term consumer behavior can bedefed as the behavior that consumers display in searching for purchasing, using, evaluating, and disposing of products, service and ideas and which they expect will satisfy their needs”.
Istilah perilaku konsumen diartikan sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen
untuk mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk
dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.
American Marketing Association dalam Peter dan Olson, (2000)
mendefinisikan perilaku konsumen sebagai “interaksi dinamis antara pengaruh
dan kognisi, perilaku, dan kejadian di sekitar kita di mana manusia melakukan
aspek pertukaran dalam hidup mereka”.
Engel, et.al. dalam Sumarwan, (2002) mengartikan perilaku konsumen
sebagai :“We define consumer behavior as those activities directly involved in
obtaining, consumering, and disposing of product and services, including the
decision processes that precede and follow these action”. Pernyataan tersebut
mengemukakan bahwa perilaku konsumen sebagai tindakan yang langsung
terlihat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, menghabiskan produk dan jasa,
termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.
Lamb (2001) menyatakan bahwa “perilaku konsumen menggambarkan
bagaimana konsumen membuat keputusan pembelian dan bagaimana mereka
2.2.2 Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen
Kotler dan Amstrong (2003:189) menyatakan “Consumer purchases are
influence strongly by cultural, social, personal, and psichological characteristic”.
Menurut Kotler dan Amstrong (2003:200), faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan konsomen untuk membeli terdiri dari :
1. Faktor budaya, yaitu penentu keinginan dan perilaku yang mendasari yang
terdiri dari kumpulan nilai, preferensi dan perilaku menunjukkan
preferensi produk dan merek yang berbeda dalam banyak hal.
2. Faktor sosial, yaitu dapat berasal dari kelompok acuan merupakan semua
kelompok yang mempengaruhi langsung (tatap muka) atau tidak terhadap
sikap atau perilaku seseorang, sedangkan berasal dari keluarga merupakan
organisasi pembelian yang paling penting dalam masyarakat, dan ia telah
menjadi objek penelitian yang luas.
3. Faktor pribadi, yaitu terdiri dari usia dan tahap siklus hidup konsumsi yang
dibentuk oleh siklus hidup keluarga, pemasar sering memilih kelompok
berdasarkan siklus hidup sebagai pasar sasaran.
4. Faktor psikologis, yaitu motivasi dan pengetahuan sesroang konsumen
2.2.3 Proses pengambilan keputusan membeli pada konsumen
Menurut Kotler dan Keller (2009:184), Proses pengambilan keputusan
membeli pada konsumen dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang
bersifat individual (internal) maupun yang berasal dari lingkungan (eksternal):
1. Faktor individual (internal)
a. Sumber daya konsumen. Waktu, uang dan perhatian merupakan sumber
daya yang dimiliki konsumen yang digunakan dalam setiap situasi
pengambilan keputusan.
b. Keterlibatan dan motivasi. Keterlibatan merupakan tingkat dari
kepentingan atau ketertarikan personal yang ditimbulkan oleh stimulus
dalam situasi tertentu. Terhadap tingkat keterlibatan yang hadir,
konsumen di motivasi untuk bertindak dengan pertimbangan untuk
meminimalkan resiko dan untuk memaksimalkan keutungan yang didapat
dari penggunaan dan pembelian.
c. Pengetahuan. Pengetahuan konsumen terdiri dari informasi yang disimpan
di dalam ingatan. Informasi yang dimiliki konsumen mengenai produk
akan sangat mempengaruhi pola pembelian mereka.
d. Sikap. Sikap didefinisikan sebagai evaluasi menyeluruh, intensitas,
dukungan dan kepercayaan adalah sifat penting dari sikap. Pencarian
informasi dan evaluasi yang luas atas pelbagai kemungkinan akan
menghasilkan pembentukan suatu sikap terhadap alternatif-alternatif yang
e. Kepribadian. Kepribadian diartikan sebagai respon yang konsisten
terhadap stimulus lingkungan. Kepribadian seseorang akan menentukan
bagaimana seseorang mengkonsumsi suatu produk.
f. Gaya hidup. Gaya hidup diartikan sebagai pola dimana orang hidup dan
menghabiskan waktu serta uang. Gaya hidup yang dianut seseorang juga
menentukan dalam pemilihan serta keputusan pembelian sebuah produk.
g. Demografi. Karakteristik demografi seperti usia, pendapatan dan
pendidikan juga membedakan bagaimana seseorang terlibat dalam
pengambilan keputusan konsumen.
2. Faktor lingkungan (eksternal)
a. Budaya. Budaya dalam perilaku konsumen mengacu pada nilai, gagasan,
artefak, dan simbol-simbol lain yang bermakna yang membantu individu
untuk berkomunikasi, melakukan penafsiran dan evaluasi sebagai anggota
masyarakat. Perbedaan budaya juga menentukan jenis produk yang dipilih
untuk dikonsumsi.
b. Kelas social. Kelas sosial adalah pembagian di dalam masyarakat yang
terdiri dari individu-individu yang berbagi nilai, minat, dan perilaku yang
sama. Status kelas sosial menghasilkan bentuk-bentuk perilaku konsumen
yang berbeda
c. Pengaruh kelompok dan keluarga. Keluarga adalah kelompok yang terdiri
atas dua orang atau lebih yang dihubungkan melalui darah, perkawinan
atau adopsi dan tinggal bersama. Keputusan pembelian individu sangat
juga berpengaruh dalam memberikan referensi mengenai suatu produk,
toko dsb.
Menurut Bayus dalam Tjiptono (2008:20) “proses pengambilan keputusan
pembelian tidak hanya berakhir dengan terjadinya transaksi pembelian, akan
tetapi diikuti pula oleh tahap perilaku purnabeli (terutama dalam pengambilan
keputusan yang luas).
Menurut Kotler dan Amstrong (2003:147) “The buyer decision process
consits of five stages: needs recognition, information search, evaluation of
alternative, purchase decision and postpurchase behavior”. Menurut Setiadi
(2003:58) “proses pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian berikut :
pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif,
keputusan pembelian dan prilaku pasca pembelian”.
Gambar 2.1 di bawah ini, menggambarkan bahwa konsumen melewati
kelima tahap seluruhnya pada setiap pembelian. Namun dalam pembelian yang
lebih rutin konsumen sering kali melompati atau membalik beberapa tahap ini.
Model tersebut menunjukkan semua pertimbangan muncul ketika konsumen
menghadapi situasi membeli yang kompleks dan baru.
Sumber : Setiadi (2003)
Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan Konsumen Mengenali
Kebutuhan
Pencarian Informasi
Evaluasi Membeli
Keputusan Membeli
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali suatu masalah atau
kebutuhan. Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini terutama ditujukan untuk
mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi atau
terpuaskan. Seorang konsumen yang tergerak oleh stimulus akan berusaha untuk
mencari lebih banyak informasi. Beberapa pencarian informasi yang dilakukan
konsumen tergantung pada kekuatan dorongannya, jumlah informasi yang
dipunyai, kemudahan dalam memperoleh informasi tambahan, nilai yang dia
berikan pada informasi tambahan dan kepuasan yang dia peroleh dari pencarian
informasi.
Konsumen biasanya mengidentifikasi alternatif dalam pembeliannya.
Pengidentifikasian alternatif pembelian tersebut tidak terpisah dari pengaruh
sumber-sumber yang dimiliki seperti : uang, waktu dan informasi. Konsep dalam
memahami proses evaluasi konsumen adalah bahwa konsumen tersebut mencari
manfaat tertentu dari produk. Ada dua faktor yang mempengaruhi keputusan
pembelian, yaitu : sikap atau pendirian orang lain dan situasi yang tidak dapat
diantisipasi.
Preferensi seseorang terhadap sesuatu produk dapat meningkat jika orang
yang dia senangi juga menyukai produk yang sama. Pengaruh orang lain menjadi
kompleks bila beberapa orang yang dekat dengan pembeli mempunyai pendapat
yang saling berlawanan dan si pembeli ingin menyenangkan mereka semua.
Konsumen membentuk suatu maksud pembelian, atas dasar faktor-faktor
seperti pendapatan keluarga yang diharapkan, harga yang diharapkan dan manfaat
produk yang diharapkan. Ketika konsumen akan bertindak, faktor situasi yang
Setelah pembelian produk konsumen akan mengalami suatu tingkat kepuasan atau
ketidakpuasan tertentu. Kepuasan pembelian merupakan fungsi dari seberapa
dekat antara harapan pembeli atas produk tersebut dengan daya guna yang
dirasakan dari produk tersebut. Semakin besar jarak antara harapan dan hasil yang
dirasakan, semakin besar ketidak puasan konsumen.
2.2.4 Teori tentang Pemasaran Jasa
2.2.4.1 Pengertian, Karakteristik dan Klasifikasi Jasa
Jasa sering dipandang sebagai fenomena yang rumit. Kata jasa itu sendiri
mempunyai banyak arti, dari mulai pelayanan personal (personal service) sampai
jasa sebagai suatu produk. Sejauh ini sudah banyak pakar pemasaran jasa yang
telah berusaha mendefinisikan pengertian jasa.
Berdasarkan ensiklopedia Indonesia yang dikutip oleh Fuad Ihsan dalam
bentuk dasar-dasar kependidikan (2003:7), pendidikan dapat diartikan sebagai
proses dimana seseorang mengembankan kemampuan sikap dan bentuk-bentuk
tingkah laku lainnya di dalam masyarakat dimana ia hidup, proses sosial dimana
orang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol.
Rangkuti (2003) menyatakan bahwa “pemasaran jasa tidak sama dengan
pemasaran produk. Pemasaran jasa lebih bersifat intangible dan inmaterial karena
produkya tidak kasat mata dan tidak dapat diraba, produk jasa dilakukan disaat
konsumen berhadapan dengan petugas sehingga pengawasan kualitasnya
dilakukan dengan segera, interaksi antara konsumen dan pengawas adalah penting
untuk mewujudkan produk yang dibentuk”.
essentially intangible concerns of its purchaser”. Jasa adalah suatu kegiatan ekonomi yang outputnya bukan produk dikonsumsi bersamaan dengan waktu produksi dan memberikan nilai tambah (seperti kenikmatan, hiburan, santai, sehat) bersifat tidak berwujud.
Lehtinen (dalam Lupiyoadi,2008:5) mendefinisikan jasa sebagai “A
service is an activity or a series of activities which take place in interactions with
a contact person or physical machine and which provide consumer satisfaction”.
Yang dapat diartikan sebagai berikut : Jasa adalah suatu aktivitas atau sekumpulan
aktivitas yang terdapat dalam interaksi dengan orang ataupun mesin dan yang
memberikan kepuasan bagi konsumen.
Selanjutnya Kotler ( 2008:36) mengartikan jasa sebagai berikut : “A
service is any activity of benefit that one party can offer to another that is
essentially intangible and does not result in the ownership of anything. Its
production may or may not to be tied to a physicl product”. Definisi ini dapat
diartikan, sebuah jasa adalah setiap aktivitas yang menguntungkan yang dapat
ditawarkan satu pihak ke pihak lainnya yang pada dasarnya tidak berwujud dan
tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produk jasa mungkin berkaitan dengan
produk fisik atau tidak.
Dari berbagai definisi di atas, tampak bahwa di dalam jasa selalu ada
aspek interaksi antara pihak konsumen dan pemberi jasa, meskipun pihak-pihak
yang terlibat tidak selalu menyadari. Jasa juga bukan merupakan barang, jasa
adalah suatu proses atau aktivitas, dan aktivitas-aktivitas tersebut tidak berwujud.
2.2.4.2 Karakteristik Dan Klasifikasi Jasa
Produk jasa memiliki karakteristik yang berbeda dengan barang (produk
fisik). Griffin (dalam Lupiyoadi, 2008:7) di antaranya menyebutkan karakteristik
1. tidak berwujud (Intangibility), jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar,
atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Nilai penting dari hal ini adalah nilai tidak
berwujud yang dialami konsumen dalam bentuk kenikmatan, kepuasan, atau rasa
aman.
2. Unstorability, jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk
yang dihasilkan. Karakteristik ini juga tidak dapat dipisahkan (unseparability),
mengingat pada umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi pada saat bersamaan.
3. Customization, jasa juga sering kali didesain khusus untuk kebutuhan
pelanggan.
Kemudian Griffin (dalam Lupiyoadi, 2008:6) juga mengklasifikasikan jasa
berdasarkan :
1. Tingkat kontak konsumen dengan pemberi jasa sebagai bagian dari sistem saat
jasa tersebut dihasilkan. Berdasarkan hal ini, jasa dapat dibedakan dalam :
1.1 Kelompok High-Contact System, untuk menerima jasa konsumen harus
menjadi bagian dari sistem.
1.2 Low-Contact System, konsumen tidak perlu menjadi bagian dari sistem
untuk menerima jasa.
2. Konsumen dengan operasi manufaktur. Berdasarkan hal ini, jasa dibagi menjadi
tiga kelompok :
2.1 Pure service, merupakan jasa yang tergolong high contact dengan tanpa
persediaan, dengan kata lain benar-benar sangat berbeda dengan
2.2 Quasimanufacturing service, dalam banyak hal mirip dengan manufaktur,
karena jasa ini termasuk sangat low contact dan konsumen tidak harus
menjadi bagian dari proses produksi jasa.
2.3 Mixed service, merupakan kelompok jasa dengan tingkat kontak menengah
(moderate-contact) yang menggabungkan beberapa fitur/sifat pure service
dan quasimanufacturing service.
2.3 Kerangka Konseptual
Dalam upaya pengembangan lembaga pendidikan swasta, merupakan suatu
tantangan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang handal, berkualitas dan
berdaya saing tinggi sekaligus juga harus mempertahankan eksistensi perguran
tinggi di tengah banyaknya muncul perguruan tinggi pesaing. Sebuah perguruan
tinggi harus mampu mengetahui apa yang penting untuk para mahasiswa,
memberikan informasi kepada para mahasiswa bahwa apa yang akan mereka
berikan berguna untuk mahasiswa, dan kemudian memberikan apa yang telah
mereka janjikan, sehingga perguruan tinggi tersebut tidak ditinggalkan dan
terpaksa harus menutup perguran tinggi tersebut.
Terdapat beberapa faktor yang menjadi daya tarik suatu perguruan tinggi
baik secara internal maupun eksternal perguruan tinggi sehingga mahasiswa
memutuskan memilih perguruan tinggi tersebut untuk melanjutkan pendidikan.
Tjiptono (2005:32) menyatakan bahwa “ stimulus mempengaruhi kebutuhan
seseorang untuk membeli akan produk dan jasa tertentu”. Kebutuhan untuk
membeli produk atau jasa tersebut dipengaruhi oleh “shortages (kebutuhan yang
Mowen dan Minor (2004:102) menyatakan bahwa “tingkat keterlibatan
konsumen dalam suatu pembelian dipengaruhi oleh kepentingan personal yang
dirasakan ditimbulkan oleh stimulus, produk, harga, promosi, lokasi”. Lamb
(2001) menyatakan bahwa “tingkat keterlibatan dalam pembelian tergantung pada
lima faktor yaitu : pengalaman sebelumnya, minat, resiko, situasi dan pandangan
sosial”.
Terkait dengan keputusan mahasiswa dalam memilih Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Sumatera Utara Al munawaroh, dipengaruhi beberapa stimulus
dan juga kebutuhan akan pendidikan untuk kebaikan masa depan mereka.
Memang banyak perguruan tinggi yang merupakan pesaing juga menawarkan
hal-hal yang hampir sama atau mungkin sama dengan apa yang ditawarkan oleh FE.
UISU Al Munawaroh. Namun ada beberapa alasan ataupun faktor-faktor yang
mempengaruhi mengapa mahasiswa memutuskan untuk memilih Fakultas
Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh Medan.
Mahasiswa akan melihat faktor-faktor yang menguntungkan dan sekaligus
juga faktor-faktor yang bisa merugikan jika mereka memilih perguruan tinggi
tertentu untuk tempat belajar. Pemahaman pengambilan keputusan mahasiswa
sangat penting bagi suatu perguruan tinggi, karena berhasil tidaknya perguruan
tinggi menarik mahaiswa tergantung faktor-faktor apa yang menjadi pendorong
atau membuat ada keinginan dari pada mahasiswa untuk memilih perguruan tinggi
tersebut.
Adapun faktor-faktor yang dianggap menjadi daya tarik mahasiswa untuk
melanjutkan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara
akreditasi, aktivitas mahasiswa, Biaya, Latarbelakang sosial, Reputasi, Lokasi,
dan Promosi. Dengan pertimbangan ini perguruan tinggi FE UISU akan membuat
kebijakan dengan memperhatikan kepada kekuatan, kelemahan, tantangan dan
ancaman yang mungkin terjadi. Sehingga apa yang menjadi harapan perguruan
tinggi menghasilkan alumni yang berkualitas sekaligus tetap eksis sebagai suatu
bisnis di dunia pendidikan dapat tercapai.
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi :
Proses
Physical evidence
Referensi
Motivasi
Akreditasi
Aktifitas Mahasiswa
Biaya
Latarbelakang sosial
Reputasi
Lokasi
Promosi
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan sifat penelitian
Penelitian ini disusun sebagai penelitian deduktif yakni metode berpikir
yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya
dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. Mencari dan mengumpulkan
data yang ada di lapangan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja
yang secara dominan mempengaruhi mahasiswa memilih fakultas ekonomi
Universitas Islam Sumatera Utara.
Adapun sifat penelitian adalah explanotary factor analysis bila banyaknya
faktor yang akan terbentuk tidak ditentukan terlebih dahulu (Sugiyono,
2009:109).
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera
Utara di Jalan Sisingamangaraja Teladan Medan. Waktu penelitian dari bulan
Mei 2012 sampai dengan Agustus 2012.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Sugiyono (2010:114) menjelaskan bahwa : “Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek yang memiliki kualitas dan karakteristik
kesimpulan”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa
yang menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera
Utara Al Munawaroh tahun 2009 sampai dengan 2012. Jumlah populasi sebanyak
460 orang mahasiswa yang terdiri dari tiga program studi yang dapat dilihat pada
Tabel 3.1 berikut ini.
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian
No Program Studi 2009 2010 2011 2012 Jumlah
1 Manajemen S1 69 55 62 65 251
2 Akuntansi S1 43 50 40 45 178
3 Ekonomi Pembangunan S1 10 13 5 3 31
Jumlah 122 118 107 112 460
Sumber : Biro administrasi FE.UISU Al Munawaroh Medan
3.3.2 Penentuan Sampel
Besaran atau jumlah sampel sangat tergantung dari besaran tingkat
ketelitian atau kesalahan yang diinginkan peneliti. Namun, dalam hal tingkat
kesalahan, pada penelitian sosial maksimal tingkat kesalahannya adalah 5%
(0,05). Makin besar tingkat kesalahan maka makin kecil jumlah sampel. Namun
yang perlu diperhatikan adalah semakin besar jumlah sampel (semakin mendekati
populasi) maka semakin kecil peluang kesalahan generalisasi dan sebaliknya,
semakin kecil jumlah sampel (menjauhi jumlah populasi) maka semakin besar
peluang kesalahan generalisasi.
Untuk menentukan siapa sample yang dijadikan responden dari
untuk tiap tahun akademik dengan terlebih dahulu dihitung jumlah sampel
penelitian dengan menggunakan rumus Slovin. Dalam Umar (2005:34) rumus
Slovin sebagai berikut:
n = N N(d)2+1 Dimana:
n = jumlah keseluruhan sampel yang akan diteliti
N = jumlah populasi
d = nilai presisi atau sigma, dalam penelitian ini ditentukan 10%
maka jumlah sampel yang akan diteliti adalah:
n = 460 460 (0,1)2 + 1
n = 82.124
n = 83
Setelah ditentukan jumlah sampel maka ditentukan jumlah sampel dari
masing-masing jurusan pada Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara
Al munawaroh. Pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan teknik
metode proportionate random sampling. Menurut Sugiyono (2006:73), teknik ini
digunakan bila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan
berstrata secara proporsional, dengan rumus sebagai berikut:
Dimana :
ni : jumlah sample menurut kelas
Ni : jumlah populasi menurut kelas
N : jumlah total populasi
n : jumlah sampel total yang diinginkan
Hasil perhitungannya ditunjukkan pada Tabel 3.2 di bawah ini.
Tabel 3.2 Jumlah Sampel Dalam Penelitian
No Program Studi Populasi Sampel (orang)
1 Manajemen S1 251 251/460 X 83 = 45
2 Akuntansi S1 178 178/460 X 83 = 32
3 Ekonomi Pembangunan 31 31/460 X 83 = 6
3 Total 83
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam suatu penelitian ilmiah, metrode pengumpulan data dimaksudkan
untuk memperoleh bahan-bahan yang relevan, akurat, dan, terpercaya. Teknik
pengumpulan data pada penelitian ini adalah :
1. Kuesioner
Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan
pertanyaan-pertanyaan kepada responden dengan panduan kuesioner.
2. Wawancara
Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan serangkaian
pertanyaan langsung kepada responden. Tujuan wawancara adalah untuk
3. Studi pustaka
Pengumpulan data yang dilakukan dengan membaca buku-buku literatur,
jurnal-jurnal, dan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang sedang
dilakukan.
3.5 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang diperoleh dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari obyeknya. Pada
penelitian ini data primer diperoleh dari hasil survey dan pengisian kuesioner
untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa memilih Fakultas
Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh Medan.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, baik
berupa keterangan maupun literatur yang ada hubungannya dengan penelitian
yang sifatnya melengkapi atau mendukung data primer.
3.6 Identifikasi dan Operasional Variabel 3.6.1 Identifikasi variabel penelitian
Dalam penelitian ini terdapat sebelas variabel yaitu variabel bebas
(independent variabel) yang terdiri dari : proses (X1), physical evidence (X2),
referensi (X3), motivasi (X4), akreditasi (X5), aktifitas mahasiswa (X6), biaya
(X7), latarbelakang sosial (X8), reputasi (X9), lokasi (X10), promosi (X11), dan
variabel terikat (dependen variabel) adalah keputusan mahasiswa untuk memilih
3.6.2 Definisi operasionalisasi variabel
Merumuskan definisi operasional variabel perlu memperhatikan definisi
teoritiknya dan kebutuhan kondisi teknik di lapangan. Jadi perlu memperhatikan
keterkaitan dengan standarisasi pengukuran misalnya : pengertiannya, bagaimana
cara mengukur, apa alat ukurnya, dan kriteria hasil pengukuran. Tujuan yang
ingin dicapai dalam analisa ini adalah menemukan faktor-faktor yang
mempengaruhi mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Sumatera Utara Al
Munawaroh.
Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel
No Variabel Definisi Indikator bagaimana pelayanan diberikan kepada mahasiswa selama menjalankan pendidikan.
keadaan atau bentuk fisik dari Perguruan Tinggi tersebut.
sumber acuan bagi mahasiswa dalam mencari informasi awal sebelum memutuskan memilih Perguruan Tinggi.
(V1) Kemampuan dosen
(V2) Hubungan dosen dengan mahasiswa
(V3) kesesuaian kurikulum;
(V4) jangka waktu penyelesaian.
(V5) keadaan gedung; (V6) pusat computer; (V7) Laboratorium; (V8) fasilitas mengajar.
(V9) informasi dari mahasiswa yang lama; (V10) informasi dari keluarga;
No Variabel Definisi Indikator
sejumlah proses yang bersifat internal dan eksternal bagi seorang individu yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu.
kegiatan yang dilakukan untuk
menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan
pada jalur pendidikan fomal maupun non formal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan berdasarkan criteria yang bersifat terbuka.
wadah untuk mengembangkan minat, bakat dan keahlian mahasiswa, baik yang ada ditingkat program studi,
(V19) adanya organisasi kemahasiswaan
(V20) adanya BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa)
(V21) uang pendaftaran;
(V22) uang kuliah; (V23) biaya hidup.
(V24) tingkat pendapatan orang tua;
(V25) pendidikan orang tua;
No Variabel Definisi Indikator
upaya dari pihak lembaga pendidikan (FE.UISU Al pendidikan yang baik; (29) lulusan yang
(V32) terletak di jalan besar.
3.6.3 Pengukuran Variabel Penelitian
Proses pengukuran yaitu dengan menetapkan angka atau tabel terhadap
karakteristik atau atribut dari suatu obyek, atau setiap jenis fenomena atau
peristiwa yang mengunakan aturan-aturan tertentu yang menunjukkan jumlah dan
atau kualitas dari faktor-faktor yang diteliti.
Pada penelitian ini menggunakan skala Likert yaitu digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial (Sugiyono, 2010). Kriteria pengukurannya adalah sebagai
Tabel 3.4 Instrumen Skala Likert
No. Pertanyaan Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Kurang Setuju (KS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Sugiyono (2010)
3.7 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
3.7.1 Uji Validitas
Uji validitas adalah untuk mengetahui tingkat kevalidan dari
instrumen (kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data. Uji
validitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah item-item yang tersaji dalam
kuesioner benar-benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang akan
diteliti.Uji validitas dilakukan diluar sampel sebanyak tigapuluh (30) responden,
di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh Medan.
Uji validitas ini diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor indikator
dengan total skor indikator variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan
dengan nilai kritis pada taraf siginifikan 0,05. Suatu instrumen dikatakan valid
apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan tinggi rendahnya validitas
instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari
gambaran tentang variabel yang dimaksud.
Menurut Sugiyono (2004:138) : “Cara yang digunakan adalah dengan
analisa Item, dimana setiap nilai yang ada pada setiap butir pertanyaan
dengan menggunakan rumus korelasi product moment”. Syarat minimum
untuk dianggap valid adalah nilai r hitung > dari nilai r tabel.
Pengujian validitas instrument dengan bantuan perangkat lunak SPSS,
nilai validitas dapat dilihat pada kolom tabel. Jika angka korelasi yang diperoleh
lebih besar dari pada angka kritik (r hitung > r table) maka instrument tersebut
dikatakan valid. Angka kritik pada penelitian ini adalah N-2=30-2=28 dengan
taraf signifikan 5% maka angka kritik untuk uji validitas pada penelitian adalah
0,361.
Hasil uji validitas variable keputusan mahasiswa (Y), variable proses (V1),
physical evidence (V2), referensi (V3), motivasi (V4), akreditasi (V5), aktifitas
mahasiswa (V6), biaya (V7), latar belakang sosial (V8), promosi (V9), lokasi
(V10), reputasi (V11). Adalah sebagai berikut :
Tabel 3.5 Output Uji Validitas proses V1,V2,V3,V4
Variabel r hitung r tabel keterangan V1 0.661 0.361 valid
V2 0.584 0.361 valid
V3 0.539 0.361 valid
V4 0.566 0.361 valid
Dari Tabel 3.5 dapat diketahui nilai korelasi tiap variabel dengan skor total
pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Keseluruhan variabel yang ada
memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari 0.361 (r tabel), hal ini menandakan
.Tabel 3.6 Output Uji Validitas physical evidence V5,V6,V7,V8
Dari Tabel 3.6 dapat diketahui nilai korelasi tiap variabel dengan skor total
pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Keseluruhan variabel yang ada
memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari 0.361 (r tabel), hal ini menandakan
keseluruhan variabel valid dan dapat diuji lebih lanjut.
Tabel 3.7 Output Uji Validitas Referensi V9,V10,V11
Dari Tabel 3.7 dapat diketahui nilai korelasi tiap variabel dengan skor total
pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Keseluruhan variabel yang ada
memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari 0.361 (r tabel), hal ini menandakan
keseluruhan variabel valid dan dapat diuji lebih lanjut.
variabel r hitung r tabel keterangan V5 0.562 0.361 valid V6 0.783 0.361 valid V7 0.486 0.361 valid V8 0.504 0.361 valid
Tabel 3.8
Output Uji Validitas motivasi V12,V13,V14
Dari Tabel 3.8 dapat diketahui nilai korelasi tiap variabel dengan skor total
pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Keseluruhan variabel yang ada
memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari 0.361 (r tabel), hal ini menandakan
keseluruhan variabel valid dan dapat diuji lebih lanjut.
Tabel 3.9 Output Uji Validitas Akreditasi V15,V16,V17
variabel r hitung r tabel keterangan V15 0.658 0.361 valid V16 0.705 0.361 valid V17 0.426 0.361 valid
Dari Tabel 3.9 dapat diketahui nilai korelasi tiap variabel dengan skor total
pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Keseluruhan variabel yang ada
memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari 0.361 (r tabel), hal ini menandakan
keseluruhan variabel valid dan dapat diuji lebih lanjut.
Variabel r hitung r tabel keterangan V12 0.575 0.361 valid
V13 0.592 0.361 valid
Tabel 3.10 Output Uji Validitas Aktifitas Mahasiswa V18,V19,V20
Dari Tabel 3.10 dapat diketahui nilai korelasi tiap variabel dengan skor
total pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Variabel yang memiliki nilai r
hitung yang lebih kecil dari 0.361 (r tabel) adalah V19 , dan variabel yang
memiliki r tabel lebih besar dari 0.361 adalah variabel V18 dan V20.
Tabel 3.11 Output Uji Validitas Biaya V21,V22,V23
Dari Tabel 3.11 dapat diketahui nilai korelasi tiap variabel dengan skor
total pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Keseluruhan variabel yang ada
memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari 0.361 (r tabel). Hal ini menandakan
keseluruhan variabel valid dan dapat diuji lebih lanjut.
variabel r hitung r tabel keterangan V18 0.392 0.361 valid
V19 0.322 0.361 tidak valid
V20 0.432 0.361 valid
Variabel r hitung r tabel keterangan V21 0.421 0.361 valid
V22 0.510 0.361 valid
Tabel 3.12 Output Uji Validitas Latar belakang sosial V24, V25,V26
Dari Tabel 3.12 dapat diketahui nilai korelasi tiap variabel dengan skor
total pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Variabel yang memiliki nilai r
hitung yang lebih kecil dari 0.361 (r tabel) adalah V24 dan V25 , variabel yang
memiliki nilai r hitung lebih besar dari 0.361 adalah V26.
Tabel 3.13 Output Uji Validitas Reputasi V27, V28,V29
variabel r hitung r tabel keterangan V27 0.589 0.361 valid
V28 0.702 0.361 valid
V29 0.668 0.361 valid
Dari Tabel 3.13 dapat diketahui nilai korelasi tiap variabel dengan skor
total pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Keseluruhan variabel yang ada
memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari 0.361 (r tabel), hal ini menandakan
keseluruhan variabel valid dan dapat diuji lebih lanjut.
variabel r hitung r tabel keterangan V24 0.135 0.361 tidak valid
V25 0.316 0.361 tidak valid
Tabel 3.14 Output Uji Validitas Lokasi V30,V31,V32
Dari Tabel 3.14 dapat diketahui nilai korelasi tiap variabel dengan skor
total pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Keseluruhan variabel yang ada
memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari 0.361 (r tabel), hal ini menandakan
keseluruhan variabel valid dan dapat diuji lebih lanjut.
Tabel 3.15 Output Uji Validitas Promosi V33,V34,V35
Dari Tabel 3.15 dapat diketahui nilai korelasi tiap variabel dengan skor
total pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Keseluruhan variabel yang ada
memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari 0.361 (r tabel), hal ini menandakan
keseluruhan variabel valid dan dapat diuji lebih lanjut.
3.7.2 Uji Reliabilitas
Untuk menghasilkan data yang akurat dan sesuai dengan penelitian maka
terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas instrumen terhadap 83 variabel r hitung r tabel keterangan
V30 0.581 0.361 valid
V31 0.389 0.361 valid
V32 0.586 0.361 valid
variabel r hitung r tabel keterangan V33 0.207 0.361 tidak valid
V34 0.567 0.361 valid
responden/mahasiswa yang kuliah di fakultas Ekonomi Universitas Islam
Sumatera Utara.
Pengertian uji reliabilitas, adalah serangkaian pengukuran atau
serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan
dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang. Kondisi itu ditengarai dengan
konsistensi hasil dari penggunaan alat ukur yang sama yang dilakukan secara
berulang dan memberikan hasil yang relatif sama dan tidak melanggar kelaziman.
Untuk pengukuran subjektif, penilaian yang dilakukan oleh minimal dua orang
bisa memberikan hasil yang relatif sama (reliabilitas antar penilai). Semakin besar
sampel, maka akan semakin reliable satu pengukuran. Koefisien korelasi (r) antar
variabel dapat diukur juga sebagai pengukuran reliabilitas (Portes, 1973), dimana
nilai r lebih besar 0.85 dianggap baik, antara 0.55 sampai 0.85 dapat diterima
(acceptable) dan 0.3 sampai 0.55 adalah marjinal. Instrumen yang diukur sudah
dianggap reliable jika koefisien korelasi mencapai r 0.60.
Pengertian uji reliabilitas tidak sama dengan pengertian validitas. Artinya
pengukuran yang memiliki reliabilitas dapat mengukur secara konsisten, tapi
Tabel 3.16 Output reliabilitas
variabel
Alpha
Cronbach's N of Item keterangan
proses 0.733 4 reliabel
physical evidence 0.769 4 reliabel
referensi 0.634 3 reliabel
motivasi 0.700 3 reliabel
akreditasi 0.744 3 reliabel
aktifitas mahasiswa 0.569 3 Tidak reliabel
biaya 0.794 3 reliabel
latarbelakang sosial 0.482 3 Tidak reliabel
reputasi 0.804 3 reliabel
lokasi 0.697 3 reliabel
promosi 0.595 3 Tidak reliabel
Dari Tabel 3.16 dapat dilihat bahwa hasil perhitungan uji reliabilitas
menunjukkan alpha cronbachs lebih besar dari 0.6 maka dapat dinyatakan bahwa
variabel tersebut reliabel. Variabel yang Alpha Cronbach’snya lebih kecil dari 0.6
adalah Aktifitas Mahasiswa, Latarbelakang Sosial, dan Reputasi. Hal ini
menandakan keseluruhan variabel reliabel dan dapat diuji lebih lanjut.
3.8 Metode Analisis Data
3.8.1. Analisis Deskriptif
Penggunaan teknik ini untuk mengungkapkan gambaran data secara
deskriptif dengan cara menginterpretasikan hasil pengolahan lewat tabulasi
frekuensi guna menyingkap kecenderungan data nominal empiric dan deskripsi
data, seperti mean, median, mode, variance, dan skewness (kemencengan) guna
analisis ini dimaksudkan untuk melihat deskripsi dan setiap variabel bebas yang
terdiri dari: proses, untuk melihat bagaimana pelayanan diberikan kepada
mahasiswa selama menjalankan pendidikan. Physical Evidence untuk melihat
apakah secara fisik akan mampu menunjang kepada kelancaran proses
perkuliahan. Referensi, untuk mengetahui dari mana mahasiswa mendapatkan
informasi mengenai perguruan tinggi. Motivasi, untuk menggambarkan apa
motivasi mahasiswa memilih belajar di perguruan tinggi. Aktifitas mahasiswa,
untuk menggambarkan apa – apa saja unit kegiatan mahasiswa yang ada di
Perguruan Tinggi. Lokasi, menggambarkan bagaimana lokasi menjadi penunjang
bagi mahasiswa untuk memilih perguruan tinggi tersebut. Biaya, menggambarkan
seberapa besar biaya yang dikeluarkan mahasiswa selama menjalani studi. Status
sosial dan budaya, menggambarkan bagaimana lingkungan sosial dan budaya
menjadi pendorong mahasiswa untuk memilih perguruan tinggi. Alumni,
menggambarkan bagaimana peranan alumni dalam mengembangkan perguruan
tinggi dan lulusannya .Reputasi, seberapa besar berpengaruh terhadap keputusan
mahasiswa. Promosi, menggambarkan apa – apa saja promosi yang ditawarkan
oleh perguruan tinggi.
3.8.2. Analisis Faktor
Metode Analisis Faktor adalah teknik statistik yang digunakan untuk
mengidentifikasikan sejumlah faktor yang dapat mewakili hubungan antar
sejumlah variabel yang sangat berhubungan. Analisis ini juga merupakan teknik
reduksi data yang dapat digunakan untuk mengubah (menyederhanakan) sejumlah
variabel yang saling berkorelasi menjadi kelompok-kelompok variabel yang lebih
variabel hingga menjadi satu atau beberapa faktor (dengan bantuan SPSS).
Perhitungan dalam tahap ini nantinya akan menggunakan tabel perhitungan nilai
komunal (communalities) dan nilal total variansi (total variance explained).
Selanjutnya hasil perhitungan yang ditunjukkan dalam nilai total variansi
(eigenvalues) akan digunakan sebagai dasar penentuan jumlah faktor yang akan
digunakan. Penentuan jumlah faktor ini didasarkan pada banyaknya faktor yang
memiliki nilai eigen (eigenvalues) lebih dari satu.
Xi = Aij.F1 + Ai2.F2 + ... + Aim.Fm + bi.Ui
Dimana :
j = 1, 2, ..., n
j = 1, 2, ..., m
Xi = peubah ke-i
Aij = koefisien faktor kesamaan
Fj = faktor kesamaan ke-j
bi = koefisien faktor unik ke-i
Ui = faktor unik ke-i
Tahapan analisis yang dilakukan dalam analisis faktor adalah sebagai berikut
1. Menentukan jumlah kasus yang diteliti, yaitu sebanyak m buah, dan juga
menentukan jumlah n peubah yang akan diobservasi
2. Membuat matriks data awal dengan ukuran matriks (mxn)
3. Menstandarisasikan matriks data awal ke dalam bentuk baku atau bentuk