Upacara Kematian Di Tana Toraja : Rambu Solo
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
solo’ hendak pada konsep awalnya dimana yang bisa melakukan upacara rambu solo’ tingkat rapasan hanya orang dari kalangan bangsawan yang berada pada tingkat Tana’ Bulan,
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peran pemerintah daerah Tana Toraja dalam menanggulangi bulangan londong (sabung ayam) pada upacara kematian adat
Dari hasil wawancara dengan ke dua subjek dan ketiga informan dapat disimpulkan bahwa, menurut persepsi mereka dalam pelaksanaan upacara Rambu Solo’, masyarakat Toraja
Rambu solo adalah suatu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat suku Toraja untuk mengadakan upacara terakhir bagi orang yang telah meninggal.. Jenis penelitian ini yaitu
Karya dalam bentuk buku foto dengan judul “ Rambu Solo’: Ritual Kematian Toraja ” ini berangkat dari kebudayaan adat dan istiadat yang telah turun temurun oleh masyarakat
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari beberapa persepsi, masyarakat toraja melaksanakan upacara Rambu solo’ sebagai bakti penghormatan terakhir serta wujud kasih sayang pada
Jadi aluk rampe matampu’ berarti upacara yang dilakukan pada sebelah barat dari rumah atau tongkonan (Natsir, 2007: 51). Upacara rambu solo’ adalah upacara yang
Ibid.. 12 banyak mengambil peran dapat tidaknya almarhum diupacarakan pada upacara rambu solo’ tingkat rapasan. Penulis berpendapat pelaksanaan upacara rambu solo’ hendak pada