• Tidak ada hasil yang ditemukan

Upacara Kematian Di Tana Toraja : Rambu Solo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Upacara Kematian Di Tana Toraja : Rambu Solo"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 3.1 Status Daerah, Letak
Gambar 2.1 : Sistem Pariwisata
Gambar 2.2 : Struktur wisatawan menurut opini WTO
Gambar 2.3  : Sumber- sumber atraksi wisata
+7

Referensi

Dokumen terkait

solo’ hendak pada konsep awalnya dimana yang bisa melakukan upacara rambu solo’ tingkat rapasan hanya orang dari kalangan bangsawan yang berada pada tingkat Tana’ Bulan,

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peran pemerintah daerah Tana Toraja dalam menanggulangi bulangan londong (sabung ayam) pada upacara kematian adat

Dari hasil wawancara dengan ke dua subjek dan ketiga informan dapat disimpulkan bahwa, menurut persepsi mereka dalam pelaksanaan upacara Rambu Solo’, masyarakat Toraja

Rambu solo adalah suatu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat suku Toraja untuk mengadakan upacara terakhir bagi orang yang telah meninggal.. Jenis penelitian ini yaitu

Karya dalam bentuk buku foto dengan judul “ Rambu Solo’: Ritual Kematian Toraja ” ini berangkat dari kebudayaan adat dan istiadat yang telah turun temurun oleh masyarakat

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari beberapa persepsi, masyarakat toraja melaksanakan upacara Rambu solo’ sebagai bakti penghormatan terakhir serta wujud kasih sayang pada

Jadi aluk rampe matampu’ berarti upacara yang dilakukan pada sebelah barat dari rumah atau tongkonan (Natsir, 2007: 51). Upacara rambu solo’ adalah upacara yang

Ibid.. 12 banyak mengambil peran dapat tidaknya almarhum diupacarakan pada upacara rambu solo’ tingkat rapasan. Penulis berpendapat pelaksanaan upacara rambu solo’ hendak pada