PENENTUAN KOMPOSISI PROTEIN PUTIH TELUR
DART BEBERAPA GALUR AYAM DENGAN CARA
ELEKTROFORESIS SDS GEL
OLEH
RAMSES
J. PANJAITAN
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAhl
INSTITUT PERTAMAN BOGOR
RAMSES J. PANJAITAN. Penentuan Komposisi Protein Putih Telur Dari Beberapa Galur Ayam Dengan Cara Elektroforesis SDS Gel (Dibawah bimbingan Dondin Sajuthi dan I M a d e Artika).
Telur ayam kampung diyakini memiliki keunggulan dibanding dengan telur ayam ras, walaupun secara ilmiah belum pernah dibuktikan. Oleh karena itu percobaan ini dirancang untuk melihat apakah ada perbedaan komponen protein putih telur antara ayam kampung dengan ayam ras.
Komposisi protein putih telur ayam buras (ayam kampung dan pelung) dan ayam ras (HysexBrokvn , Isa Brotvrz dan Babcock) ditenh~kan dengan teknik pemisahan Elektroforesis po- liakrilamid SDS Gel dengan menggunakan metode Laemmli (1970) yang dimodifikasi. Medium penyanggah yang digunakan akrilamidlbis (30%T;2.67%C) 7.5% dan buffer pemi- sah Tris HCI pH 8.3. Preparasi contoh dilakukan melalui salting out dengan (NH,) S O 6 0 % . Fraksi endapan dan filtrat yang dihasilkan dicampur dengan buffer contoh d a n ? i ~ $
1 % (1: 1:2). Contoh yang digunakan sebanyak 10 pl, waktu pisah selama 2 jam dengan te- gangan listrik 200 volt. Pewarna yang dipnakan adalah Coo~nassie Blue R 250 dan protein standar Bio-Rad SDS Page Low Range.
PENENTUAN KOMPOSISI PROTEIN PUTIH TELUR
DARI
BEBERAPA
GALUR
AYAM
DENGAN
CARA
SDS GEL ELEKTROFORESIS
oleh
RAMSES
J. PANJAITAN
G 26.1745
Karya llmiah
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
SARJANA KIMIA
Pada Fakultas Matematika Dan Iimu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor
JURUSAN
KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU
PENGETAHUAN
ALAM
Judul Karya Ilmiah : Penentuan Komposisi Protein Putih Telur Dari Beberapn Gnlur Ayam Dengan Cara Elektroforesis SDS GEL
Nama Mahasiswa : Ramses J. Panjaitan
Drh. Dondin Sajuthi Ph.D
Disetujui
It-. I Made Artika MappSc
Pembimbing I Pembimbing I1
Ketua Jurusan Kimia
RIWAYAT HlDUP
Penulis dilahirkan di Padangsidempuan pacia tanggal 9 Juli 1966 sebagai anak ke enam dari sembilan bersaudara dari pasangan ayah A. PANJAITAN dan ibu B. Br SIMAN- JUNTAK. . ..
Jenjang pendidikan penulis dimulai dari sekolah dasar SD HKBP 1 Padangsidem- puan, 1ul.u~ tahun 1979. Pada taliun 1982 penulis menyelesaikan sekolah menengah pertama dari S M P Negeri 6 Padangsidempuan dan kemudian melanjutkan ke sekolah menengah atas SMA Negeri 3 Padangsidempuan, lulus tahun 1985. Penulis mulai memasuki jenjang pen- didikan tinggi pada tahun 1985 di Jumsan Kimia Diploma 3 FMIPA Institut Pertanian Bo- gor, lu'us tahun 1988. Pada tahun 1991 melanjutkan studi kembali ke program S-l Kimia FMIPA Institut Pertanian Bogor dengan mengambil minat program studi Kimia Anorganik- Fisik.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan atas kasih dan penyertaanNya sehingga penulis dapat me- nyelesaikan Karya Ilmiah ini dengan baik.
Penulisan Karya Ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kimia pada FMIPA, Institut Pertanian Bogor. Karya Ilmiah ini memuat hasi! peneli- tian di bidang Kimia Analitik, khususnya mengenai penentuan komposisi protein putih telur dari beberapa galur ayam yang berbeda yang dilakukan dengan cara Elektoforesis SDS Gel.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Drh. Dondin Sajuthi Ph.D selaku pembimbing pertama, atas bimbingan dan bantuannya selama penulis menempuh pendidikan di Jurusan Kimia FMIPA-IPB dan selama menyele- saikan tugas akhir.
2. Ir. I Made Artika MappSc selaku pembimbing kedua, atas bimbingannya selama penulis menyelesaikan tugas akhir.
3. Prof. Dr. M. Sri Saeni MSc yang telah mengoreksi tulisan karya ilrniah ini.
4. Ketua Laboratorium Retrovirologi dan Biakan Jaringan PSSP LP-IPB : Drh. Joko Pa- mungkas.
5. Ketua Laboratorium Kimia Terpadu : Dr. Ir. M. Anwar Nur MSc.
6. Ketua Junlsan dan seluruh staf pengajar Jurusan Kimia FMIPA-IPB yang telah memberi bekal keahlian.
7. Drh. Diah Iskandariati dan staf Laboratoriurn Retrovirologi dan Biakan Jaringan PSSP
-
-
LP-IPB yang banyak memberi saran dan hantuan.8. Kepala Sekolah dan rekan-rekan guru SMA Negeri Kurotidur Bengkulu Utara.
9. Lae : Ivo dan Ivan serta rekan-rekan satu rumah Eben dan Maruli.
10.Semua pihak yang telah ikut membantu dalam penyelesaian Karya Ilmiah ini.
Akhirnyapenulis menyadari bahwatulisan ini masihjauh dari sempurna, namun demiki- an kiranya tulisan ini berguna bagi siapapun yang ingin memanfaatkannya. Tuhan memberkati.
Bogor, Januari 1994
DAFTAR
ISI
Halaman
...
...
DAFTAR TABEL 111
DAFTAR GAMBAR
...
iv...
PENDAHULUAN 1...
Latar Belakang 1...
Tujuan Penelitian 13
....
Hipotesis 1...
...
Manfaat Hasil Penelitian : 1...
TINJAUAN PUSTAKA 1 Protein...
1...
Telur 2...
Struktur dan Komposisi 2 Putih Telur...
2Struktur
. .
...
2K o m p o s ~ s ~
...
2Protein Putih Telur
...
3Elektroforesis
. .
...
3Prins~p
...
3Elektroforesis SDS Gel
...
3BAHAN DAN METODE
...
. . 4Tempat dan Waktu Penel~t~an
...
4...
Bahan Telur 4 Bahan Kimia dan Alat...
4Metode Penelitian
...
4. . ...
Rancangan Penel~tlan 4 Pengamatan...
4Persiapan Pereaksi
...
4Pembuatan Media Gel
...
5Preparasi Contoh
...
5...
Proses Pemisahan 5 Pewarnan dan Pencucian Warna...
6Estimasi Bobot Molekul
...
6...
HASIL DAN PEMBAHASAN 6 Kompleks Protein-SDS...
6...
.Salting Our 7...
Bobot Molekul Pita Protein 8 Perbedaan Komposisi Protein Putih Telur Ayam Ras dengan Ayam Buras...
.
.
...
9...
KESIMPULAN DAN SARAN 10 Kesimpulan...
10Saran
...
10DAFTAR TABEL
No. Uraian Halaman
Teks
1. Komposisi Kimia Telur
...
2 2. Protein Putih Telur...
3 3. Larutan Media Gel...
54. Komponen Protein Putih Telur Menurut Bobot
...
Molekul Pita Proteinnya 9
Halaman Lampiran
1. Nilai Rf Pita Protein Standar dan Protein
Putih Telur
...
122. Komposisi Asam Amino Telur Ayam (Gallus
DAFTAR GAMBAR
Halaman Teks
...
1. Bagian-Bagian Telur 2
2. Pola Pemisahan Protein Putih Telur yang Diperoleh Dari
Campuran Contoh:Buffer Contoh:SDS 1 % (1: 1:2)
...
7 3. Pola Pemisahan protein Putih Telur Melalui Salting Outdengan Campuran Contoh:Buffer Contoh:SDS 1 % (1: 1:2)
...
84. Pemisahan Protein Putih Telur Ayam Kampung (K),
Pelung (P), Hysex brown (H),lsa brown (I) dan
Babcock (B)
...
8T u j u m Penelitian
Latnr Belakang
Sejak zaman primitif telur telah dike- nal sebagai bahan makanan yang penting. Dewasa ini telur sebagai bahan makanan ham- pir dikenal di setiap negara yang digunakan sebagai bahan pembuat roti dan bahan untuk berbagai macam hidangan. Demikian juga da- lam pengobatan tradisional telur telah banyak digunakan, khususnya telur ayam kampung. Pada saat ini pemisahan protein putih telur te- lah dilakukan secara besar-besaran untuk keperluan kosmetika dan farmasi.
Telur mengandung nilai gizi yang tinggi karena telur merupakan persiapan untuk hadirnya mahluk hidup baru. Telur ayam mengandung protein, iemak, karbohidrat, air, mineral dan vitamin yang tersebar pada bagian kuning dan putih telur.
Beragam telur ditemukan dipasaran akibat semakin majunya teknik peternakan ayam. P a d a umumnya masyarakat hanya
mengenal 2 jenis telur ayam yaitu telur ayam
ras dan telur ayam buras, khususnya ayam kampung. Tapi pada kenyataannya telur ayam ras maupun telur ayam buras masih terbagi menurut galumya.
Telur ayam ras dan telur ayam buras dapat dengan mudah dikenali bzrdasarkan morfologinya. Biasanya telur ayam ras mem- punyai ukuran yang lebih b a a r daripada telur ayam buras. Tetapi untuk membedakan telur ayam ras maupun telur ayam buras yang ber- beda g a l u r secara morfologi hampir tidak mungkin dilakukan karena melnpunyai bentuk dan besar yang hampir sama.
Biasanya telur ayam buras mempunyai harga yang lebih mahal daripada telur ayam ras karena diyakini bahwa telur ayam buras memiliki manfaat yang lebih luas dan kan-
dungan gizinya lebih tinggi. Salah satu man-
faat dari telur ayam buras, khususnya telur ayam kampung digunakan dalam pengobatan tradisional.
Penelitian ini akan mencoba melihat kemungkinan adanya perbedaan komponen protein putih telur dari berbagai macam galur ayam yang dapat menyebabkan terjadinya perbedaan kegunaan telur ayam ras dan ayam buras.
Penelitian ini bertujuan untuk mem- bandingkan komposisi protein putih telur ayam
ras galur Hysex brown, Isa brown dan Bab-
cock dengan protein putih telur ayam buras galur Kampung clan Pelung.
Hipotesis
Telur ayam yang diperoleh dari ayam dengan galur yang berbeda akan memiliki komposisi protein putih telur yang berbeda.
Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkau dapat memberi informasi tambahan mengenai kom- posisi protein putih telur dari beberapa galur ayam terutama sekali untuk melihat perbedaan komponen protein putih telur ayam ras dan ayam buras.
TINJAUAN PUSTAKA
Protein
Protein merupakan senyawa makro- molekul dalam bentuk polimer yang terdiri dari asam amino. Pada umumnya protein
mengadung 50-100 residu asam amino dalam
bentuk rantai polipeptida y a n g bergabung melalui ikatan peptida antara gugus cu-karbok- sil dan gugus a-amino dari asam-asam amino penyusunnya, seperti di bawah ini:
R 0 R O O R"O
I I I I I I
H N-CH-C-NH-CH-C-NH-C-C- 2
Selain mengandung unsur C,H,O dan
N, protein sering juga mengandung unsur S
dalam bentuk ikatan disulfida serta unsur P
PENENTUAN KOMPOSISI PROTEIN PUTIH TELUR
DART BEBERAPA GALUR AYAM DENGAN CARA
ELEKTROFORESIS SDS GEL
OLEH
RAMSES
J. PANJAITAN
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAhl
INSTITUT PERTAMAN BOGOR
RAMSES J. PANJAITAN. Penentuan Komposisi Protein Putih Telur Dari Beberapa Galur Ayam Dengan Cara Elektroforesis SDS Gel (Dibawah bimbingan Dondin Sajuthi dan I M a d e Artika).
Telur ayam kampung diyakini memiliki keunggulan dibanding dengan telur ayam ras, walaupun secara ilmiah belum pernah dibuktikan. Oleh karena itu percobaan ini dirancang untuk melihat apakah ada perbedaan komponen protein putih telur antara ayam kampung dengan ayam ras.
Komposisi protein putih telur ayam buras (ayam kampung dan pelung) dan ayam ras (HysexBrokvn , Isa Brotvrz dan Babcock) ditenh~kan dengan teknik pemisahan Elektroforesis po- liakrilamid SDS Gel dengan menggunakan metode Laemmli (1970) yang dimodifikasi. Medium penyanggah yang digunakan akrilamidlbis (30%T;2.67%C) 7.5% dan buffer pemi- sah Tris HCI pH 8.3. Preparasi contoh dilakukan melalui salting out dengan (NH,) S O 6 0 % . Fraksi endapan dan filtrat yang dihasilkan dicampur dengan buffer contoh d a n ? i ~ $
1 % (1: 1:2). Contoh yang digunakan sebanyak 10 pl, waktu pisah selama 2 jam dengan te- gangan listrik 200 volt. Pewarna yang dipnakan adalah Coo~nassie Blue R 250 dan protein standar Bio-Rad SDS Page Low Range.
PENENTUAN KOMPOSISI PROTEIN PUTIH TELUR
DARI
BEBERAPA
GALUR
AYAM
DENGAN
CARA
SDS GEL ELEKTROFORESIS
oleh
RAMSES
J. PANJAITAN
G 26.1745
Karya llmiah
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
SARJANA KIMIA
Pada Fakultas Matematika Dan Iimu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor
JURUSAN
KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU
PENGETAHUAN
ALAM
Judul Karya Ilmiah : Penentuan Komposisi Protein Putih Telur Dari Beberapn Gnlur Ayam Dengan Cara Elektroforesis SDS GEL
Nama Mahasiswa : Ramses J. Panjaitan
Drh. Dondin Sajuthi Ph.D
Disetujui
It-. I Made Artika MappSc
Pembimbing I Pembimbing I1
Ketua Jurusan Kimia
RIWAYAT HlDUP
Penulis dilahirkan di Padangsidempuan pacia tanggal 9 Juli 1966 sebagai anak ke enam dari sembilan bersaudara dari pasangan ayah A. PANJAITAN dan ibu B. Br SIMAN- JUNTAK. . ..
Jenjang pendidikan penulis dimulai dari sekolah dasar SD HKBP 1 Padangsidem- puan, 1ul.u~ tahun 1979. Pada taliun 1982 penulis menyelesaikan sekolah menengah pertama dari S M P Negeri 6 Padangsidempuan dan kemudian melanjutkan ke sekolah menengah atas SMA Negeri 3 Padangsidempuan, lulus tahun 1985. Penulis mulai memasuki jenjang pen- didikan tinggi pada tahun 1985 di Jumsan Kimia Diploma 3 FMIPA Institut Pertanian Bo- gor, lu'us tahun 1988. Pada tahun 1991 melanjutkan studi kembali ke program S-l Kimia FMIPA Institut Pertanian Bogor dengan mengambil minat program studi Kimia Anorganik- Fisik.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan atas kasih dan penyertaanNya sehingga penulis dapat me- nyelesaikan Karya Ilmiah ini dengan baik.
Penulisan Karya Ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kimia pada FMIPA, Institut Pertanian Bogor. Karya Ilmiah ini memuat hasi! peneli- tian di bidang Kimia Analitik, khususnya mengenai penentuan komposisi protein putih telur dari beberapa galur ayam yang berbeda yang dilakukan dengan cara Elektoforesis SDS Gel.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Drh. Dondin Sajuthi Ph.D selaku pembimbing pertama, atas bimbingan dan bantuannya selama penulis menempuh pendidikan di Jurusan Kimia FMIPA-IPB dan selama menyele- saikan tugas akhir.
2. Ir. I Made Artika MappSc selaku pembimbing kedua, atas bimbingannya selama penulis menyelesaikan tugas akhir.
3. Prof. Dr. M. Sri Saeni MSc yang telah mengoreksi tulisan karya ilrniah ini.
4. Ketua Laboratorium Retrovirologi dan Biakan Jaringan PSSP LP-IPB : Drh. Joko Pa- mungkas.
5. Ketua Laboratorium Kimia Terpadu : Dr. Ir. M. Anwar Nur MSc.
6. Ketua Junlsan dan seluruh staf pengajar Jurusan Kimia FMIPA-IPB yang telah memberi bekal keahlian.
7. Drh. Diah Iskandariati dan staf Laboratoriurn Retrovirologi dan Biakan Jaringan PSSP
-
-
LP-IPB yang banyak memberi saran dan hantuan.8. Kepala Sekolah dan rekan-rekan guru SMA Negeri Kurotidur Bengkulu Utara.
9. Lae : Ivo dan Ivan serta rekan-rekan satu rumah Eben dan Maruli.
10.Semua pihak yang telah ikut membantu dalam penyelesaian Karya Ilmiah ini.
Akhirnyapenulis menyadari bahwatulisan ini masihjauh dari sempurna, namun demiki- an kiranya tulisan ini berguna bagi siapapun yang ingin memanfaatkannya. Tuhan memberkati.
Bogor, Januari 1994
DAFTAR
ISI
Halaman
...
...
DAFTAR TABEL 111
DAFTAR GAMBAR
...
iv...
PENDAHULUAN 1
...
Latar Belakang 1
...
Tujuan Penelitian 1
3
....
Hipotesis 1
...
...
Manfaat Hasil Penelitian : 1
...
TINJAUAN PUSTAKA 1
Protein
...
1...
Telur 2
...
Struktur dan Komposisi 2
Putih Telur
...
2Struktur
. .
...
2 K o m p o s ~ s ~...
2 Protein Putih Telur...
3Elektroforesis
. .
...
3Prins~p
...
3Elektroforesis SDS Gel
...
3BAHAN DAN METODE
...
. . 4 Tempat dan Waktu Penel~t~an...
4...
Bahan Telur 4
Bahan Kimia dan Alat
...
4 Metode Penelitian...
4. . ...
Rancangan Penel~tlan 4
Pengamatan
...
4 Persiapan Pereaksi...
4 Pembuatan Media Gel...
5 Preparasi Contoh...
5...
Proses Pemisahan 5
Pewarnan dan Pencucian Warna
...
6Estimasi Bobot Molekul
...
6...
HASIL DAN PEMBAHASAN 6
Kompleks Protein-SDS
...
6...
.Salting Our 7
...
Bobot Molekul Pita Protein 8
Perbedaan Komposisi Protein Putih Telur Ayam Ras
dengan Ayam Buras
...
.
.
...
9...
KESIMPULAN DAN SARAN 10
Kesimpulan
...
10 Saran...
10... ...
DAFTAR PUSTAKA .- 10
DAFTAR TABEL
No. Uraian Halaman
Teks
1. Komposisi Kimia Telur
...
2 2. Protein Putih Telur...
3 3. Larutan Media Gel...
54. Komponen Protein Putih Telur Menurut Bobot
...
Molekul Pita Proteinnya 9
Halaman Lampiran
1. Nilai Rf Pita Protein Standar dan Protein
Putih Telur
...
122. Komposisi Asam Amino Telur Ayam (Gallus
DAFTAR GAMBAR
Halaman Teks
...
1. Bagian-Bagian Telur 2
2. Pola Pemisahan Protein Putih Telur yang Diperoleh Dari
Campuran Contoh:Buffer Contoh:SDS 1 % (1: 1:2)
...
7 3. Pola Pemisahan protein Putih Telur Melalui Salting Outdengan Campuran Contoh:Buffer Contoh:SDS 1 % (1: 1:2)
...
84. Pemisahan Protein Putih Telur Ayam Kampung (K),
Pelung (P), Hysex brown (H),lsa brown (I) dan
Babcock (B)
...
8T u j u m Penelitian
Latnr Belakang
Sejak zaman primitif telur telah dike- nal sebagai bahan makanan yang penting. Dewasa ini telur sebagai bahan makanan ham- pir dikenal di setiap negara yang digunakan sebagai bahan pembuat roti dan bahan untuk berbagai macam hidangan. Demikian juga da- lam pengobatan tradisional telur telah banyak digunakan, khususnya telur ayam kampung. Pada saat ini pemisahan protein putih telur te- lah dilakukan secara besar-besaran untuk keperluan kosmetika dan farmasi.
Telur mengandung nilai gizi yang tinggi karena telur merupakan persiapan untuk hadirnya mahluk hidup baru. Telur ayam mengandung protein, iemak, karbohidrat, air, mineral dan vitamin yang tersebar pada bagian kuning dan putih telur.
Beragam telur ditemukan dipasaran akibat semakin majunya teknik peternakan ayam. P a d a umumnya masyarakat hanya
mengenal 2 jenis telur ayam yaitu telur ayam
ras dan telur ayam buras, khususnya ayam kampung. Tapi pada kenyataannya telur ayam ras maupun telur ayam buras masih terbagi menurut galumya.
Telur ayam ras dan telur ayam buras dapat dengan mudah dikenali bzrdasarkan morfologinya. Biasanya telur ayam ras mem- punyai ukuran yang lebih b a a r daripada telur ayam buras. Tetapi untuk membedakan telur ayam ras maupun telur ayam buras yang ber- beda g a l u r secara morfologi hampir tidak mungkin dilakukan karena melnpunyai bentuk dan besar yang hampir sama.
Biasanya telur ayam buras mempunyai harga yang lebih mahal daripada telur ayam ras karena diyakini bahwa telur ayam buras memiliki manfaat yang lebih luas dan kan-
dungan gizinya lebih tinggi. Salah satu man-
faat dari telur ayam buras, khususnya telur ayam kampung digunakan dalam pengobatan tradisional.
Penelitian ini akan mencoba melihat kemungkinan adanya perbedaan komponen protein putih telur dari berbagai macam galur ayam yang dapat menyebabkan terjadinya perbedaan kegunaan telur ayam ras dan ayam buras.
Penelitian ini bertujuan untuk mem- bandingkan komposisi protein putih telur ayam
ras galur Hysex brown, Isa brown dan Bab-
cock dengan protein putih telur ayam buras galur Kampung clan Pelung.
Hipotesis
Telur ayam yang diperoleh dari ayam dengan galur yang berbeda akan memiliki komposisi protein putih telur yang berbeda.
Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkau dapat memberi informasi tambahan mengenai kom- posisi protein putih telur dari beberapa galur ayam terutama sekali untuk melihat perbedaan komponen protein putih telur ayam ras dan ayam buras.
TINJAUAN PUSTAKA
Protein
Protein merupakan senyawa makro- molekul dalam bentuk polimer yang terdiri dari asam amino. Pada umumnya protein
mengadung 50-100 residu asam amino dalam
bentuk rantai polipeptida y a n g bergabung melalui ikatan peptida antara gugus cu-karbok- sil dan gugus a-amino dari asam-asam amino penyusunnya, seperti di bawah ini:
R 0 R O O R"O
I I I I I I
H N-CH-C-NH-CH-C-NH-C-C- 2
Selain mengandung unsur C,H,O dan
N, protein sering juga mengandung unsur S
dalam bentuk ikatan disulfida serta unsur P