• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi pra penghitungan angka kredit jabatan fungsional dosen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi pra penghitungan angka kredit jabatan fungsional dosen"

Copied!
154
0
0

Teks penuh

(1)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana (S1)

Oleh :

BUDI DEDHI PRASETYO 104091002826

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(2)

Kredit Jabatan Fungsional Dosen. Dibimbing oleh VIVA ARIFIN dan HERLINO NANANG

Aplikasi Pra Penghitungan Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen adalah

sebuah aplikasi yang dibuat untuk membantu penghitungan angka kredit Dosen

sebelum Dosen mengajukan kenaikan jabatan fungsionalnya. Jabatan fungsional

adalah Jabatan non struktural yang disandang oleh Dosen. Jabatan Fungsional

diklasifikasikan sebagai berikut : Assisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala, Guru Besar. Angka kredit, adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan atau akumulasi nilai butir - butir

kegiatan yang diberikan/ditetapkan berdasarkan penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh

seorang dosen dan yang dipergunakan sebagai salah satu syarat dalam rangka pembinaan

karier dalam jabatan fungsional/kepangkatan dosen. Dosen adalah seseorang yang

berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat oleh penyelenggara perguruan

tinggi dengan tugas utama mengajar pada perguruan tinggi. Metode pengembangan

sistem menggunakan System Development Life Cycle (SDLC) dengan model

sekuensial linier. Aplikasi tersebut dibuat dengan menggunakan bahasa

pemrograman PHP (Personal Home Page) versi 5 dan database MySQL versi 5.

Berdasarkan hasil penelitian, terciptalah sebuah aplikasi pra penghitungan yang

digunakan oleh dosen sebelum mengajukan penetapan angka kredit dan kenaikan

jabatan fungsionalnya.

Kata Kunci: Aplikasi Pra Penghitungan Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen,

(3)

KATA PENGANTAR ...

2.10.Bahasa Pemograman PHP dan Database MyPQL ... 18

2.11.Halaman Web... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian ... 23

(4)

4.1.2. Alur Sistem Usulan ... 33

4.2. Analisis Kebutuhan ... 45

4.2.1. Analisis Pihak-pihak yang Terlibat ... 46

4.2.2. Analisis Kebutuhan Pengguna ... 46

4.2.3. Analisis Kebutuhan Sistem ... 47

4.2.4. Analisis Kebutuah Faktor Pendukung Sistem ... 48

4.3. Desain... 49

4.3.1. Desain Proses Aplikasi ... 49

4.3.2. Desain Proses Aplikasi... 55

4.3.3. Desain Antarmuka ... 71

4.4. Generasi Kode... 78

4.5. Metode Penghitungan ... 78

4.6. Pengujian ... 79

4.6.1. Pengujian Tampilan Aplikasi ... 79

4.6.2. Pengujian Proses Dalam Aplikasi ... 84

4.7. Pemeliharaan ... 85

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan ... 86

5.2. Saran ... 86

(5)

Gambar 4.2 Gambaran umum sistem usulan ... 33

Gambar 4.3 Proses input data ... 34

Gambar 4.4 Alur proses penghitungan unsur pendidikan ... 36

Gambar 4.5 Alur proses penghitungan unsur tridharma ... 38

Gambar 4.5 Alur proses penghitungan unsur tridharma ... 39

Gambar 4.5 Alur proses penghitungan unsur tridharma ... 40

Gambar 4.5 Alur proses penghitungan unsur tridharma ... 41

Gambar 4.6 Alur proses penghitungan unsur penunjang ... 44

Gambar 4.7 Diagram konteks ... 50

Gambar 4.18 Tampilan halaman registrasi ... 75

Gambar 4.19 Tampilan halaman profil ... 75

Gambar 4.20 Tampilan halaman penghitungan ... 76

Gambar 4.21 Tampilan halaman user ... 76

Gambar 4.22 Tampilan halaman admin ... 77

Gambar 4.23 Tampilan halaman change password ... 77

Gambar 4.24 Tampilan halaman search ... 78

Gambar 4.25 Halaman index ... 81

(6)

Gambar 4.30 Halaman search ... 83

Gambar 4.31 Halaman admin ... 84

(7)

1.1 Latar Belakang

Untuk mengajukan kenaikan jabatan fungsional, dosen harus

memenuhi syarat angka kredit yang harus dimiliki sesuai dengan nilai

kredit jabatan fungsional tersebut. Semakin tinggi angka kredit yang

dimiliki maka akan semakin tinggi juga jabatan fungsional yang

disandangnya.

Berdasarkan pada Surat Keputusan atau Sk Menteri Negara

Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan Dan Pendayagunaan

Aparatur Negara (Menkowasbangpan) No.38/Kep/Mk.Waspan/8/9 Serta

Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan) Nomor:

Per/60/M.Pan/6/2005 Tanggal 1 Juni 2005, ada 2 (dua) unsur utama dan 1

(satu) unsur penunjang dalam pemberian angka kredit, yang pertama

adalah Pendidikan, dan yang kedua adalah Tri Dharma Perguruan Tinggi,

serta satu unsur tambahan yaitu Penunjang Tugas Pokok Dosen.

Banyaknya unsur ataupun kriteria serta nilai yang berbeda-beda di

setiap unsurnya dalam penilaian angka kredit jabatan, dosen yang

bersangkutan mengalami kesulitan dalam setiap penghitunganya, sehingga

dibutuhkan suatu aplikasi ataupun aplikasi komputer yang dapat

membantu dalam proses penghitunganya secara cepat, tepat, dan akurat.

yang dapat dijadikan sebuah rujukan sebelum mengajukan kenaikan

jabatan fungsional.

(8)

membuat sebuah aplikasi yang dapat membantu dosen mengetahui angka

kredit miliknya, sebelum mengajukan kenaikan jabatan fungsional. Dalam

hal ini penulis memilih judul :

“ Aplikasi Pra Penghitungan Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen

Berbasis Web“ sebagai judul skripsi penulis.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perumusan masalahnya

adalah :

Bagaimana membuat aplikasi yang dapat membantu dosen dalam

melakukan Penghitungan Angka Kredit Jabatan Fungsional seorang

dosen, sehingga dapat dilakukan secara mudah dan efisien serta

disesuaikan dengan aturan SK Menkowasbangpan

No.38/Kep/Mk.Waspan/8/9 serta peraturan Menpan Nomor:

Per/60/M.Pan/6/2005 Tanggal 1 Juni 2005.

1.3 Batasan Masalah

Adapun penelitian ini memiliki batasan–batasan masalah sebagai

berikut:

a. Melakukan Penghitungan Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen

berdasarkan unsur-unsur terkait, yaitu : Unsur Utama ( Pendidikan,

Tridharma Perguruan Tinggi ), dan Unsur Penunjang Tugas Pokok

(9)

c. Penggunaan MySQL versi 5.1.1 dalam pembuatan basis datanya.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Terciptanya sebuah Aplikasi Pra Penghitungan Angka Kredit

Jabatan Fungsional Dosen.

2. Membantu dan memberikan kemudahan bagi dosen dalam

menghitung Angka Kredit.

3. Sebagai salah satu tolak ukur dosen sebelum mengajukan

kenaikan jabatan fungsional.

1.5 Manfaat Penelitian

a. Bagi Penulis

1. Mendapatkan pengetahuan tentang Jabatan Fungsional Dosen.

2. Mendapatkan pengalaman dalam pembuatan sebuah aplikasi yang

nantinya berguna bagi penulis ketika memasuki dunia kerja.

b. Bagi Universitas

1. Sebagai Referensi dalam Pra Penghitungan Angka Kredit Jabatan

Fungsional Dosen.

2. Menambah literatur tentang Penghitungan Angka Kredit Jabatan

Fungsional Dosen.

3. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam

(10)

1. Memberikan kemudahan Dosen dalam melakukan Pra

Penghitungan Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen.

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi Dosen yang akan mengajukan

kenaikan jabatan fungsional.

1.6 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan untuk menyusun skripsi ini

adalah sebagai berikut:

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai

berikut:

1. Studi Pustaka

Penelitian yang dilakukan berdasarkan studi pustaka, yaitu dilakukan

dengan mempelajari teori-teori dari buku-buku, diktat-diktat atau

jurnal-jurnal serta modul-modul yang berhubungan dengan penelitian.

2. Wawancara

Penelitian yang dilakukan berdasarkan wawancara, yaitu dilakukan

dengan menanyakan secara langsung kepada dosen ataupun pihak

(11)

Adapun metode yang digunakan penulis untuk mengembangkan

Aplikasi ini adalah System Development Life Cycle (SDLC) dengan model

sekuensial linier. Menurut Pressman, sekuensial linier adalah sebuah

model proses pengembangan perangkat lunak yang mengusulkan sebuah

pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan

sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh

analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan. (Pressman, 2002: 37).

Pressman juga menjelaskan tentang tahapan - tahapannya yaitu meliputi:

A. Rekayasa dan pemodelan sistem informasi

Tahapan ini menyangkut pengumpulan kebutuhan pada tingkat sistem

dengan sejumlah kecil analisis serta desain tingkat puncak.

B. Analisis kebutuhan

Tahapan ini merupakan proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan

dan difokuskan.

C. Desain

Merupakan proses multi langkah yang berfokus pada empat atribut

yaitu struktur data, arsitektur perangkat lunak, reprentasi interface, dan

rincian (algoritma).

D. Generasi kode

Merupakan proses penterjemahan desain ke bahasa yang dapat

(12)

Merupakan proses pengujian terhadap sistem yang telah dibuat, dengan

tujuan memastikan keakuratan hasil proses sistem.

F. Implementasi dan Pemeliharaan

Merupakan proses penerapan aplikasi pada pengguna dan perubahan-

perubahan pada perangkat lunak setelah perangkat lunak tersebut

disampaikan kepada pengguna.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini terdiri dari 5 (lima) bab yang

terdiri dari:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi rumusan singkat latar belakang penelitian, rumusan

masalah penelitian, batasan masalah penelitian, tujuan dan

manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan aplikasiatika

penulisan penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Menjelaskan tentang landasan teori yang digunakan, seperti

penjelasan mengenai : pengertian Aplikasi, Penghitungan,

Angka Kredit, Jabatan Fungsional, Dosen, PHP, database,

MySQL,SDLC.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Berisi tentang metodologi penelitian yang digunakan untuk

(13)

metode pengumpulan data, studi pustaka dan wawancara

yang berkaitan dengan pengembangan aplikasi dengan

PHP. Selain itu, pengembangan aplikasi menggunakan

model sekuensial linear (SDLC).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan memaparkan analisis,

perancangan di antaranya rancangan basis data, rancangan

arsitektur, rancangan output, dan rancangan antarmuka.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dari hasil bahasan seluruh bab serta

saran–saran untuk memperbaiki dan mengembangkan lebih

(14)

2.1 Aplikasi

Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan

kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna

yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung

menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan

pengguna. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), aplikasi diartikan

sebagai penggunaan atau penerapan. Berdasarkan kedua definisi tersebut maka

dapat diambil kesimpulan bahwa suatu aplikasi tidak ubahnya suatu kesatuan

sistem berbasis komputer yang diterapkan langsung untuk melakukan suatu tugas

yang diinginkan pengguna.

Roger S. Pressman didalam bukunya Software Engineering, sistem

berbasis komputer dijelaskan sebagai berikut : Serangkaian atau elemen-elemen

yang diatur untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya melalui

pemrosesan informasi. Untuk mencapai tujuan, sistem berbasis komputer

menggunakan berbagai elemen sistem yaitu :

1. Perangkat lunak

Program komputer, struktur data, dan dokumen yang berhubungan yang

berfungsi untuk mempengaruhi metode logis, prosedur, dan kontrol yang

dibutuhkan.

(15)

Perangkat elektronik yang memberikan kemampuan penghitungan, dan

perangkat elektromekanik (misalnya, sensor, rotor, pompa) yang

memberikan fungsi dunia eksternal.

3. Manusia

Pemakai serta operator perangkat keras dan perangkat lunak.

4. Database

Kumpulan informasi yang besar dan terorganisasi yang diakses melalui

perangkat lunak.

5. Dokumentasi

Manual, formulir, dan informasi deskriptif lainya yang menggambarkan

penggunaan dan atau pengoperasian sistem.

6. Prosedur

Langkah-langkah yang menentukan penggunaan khusus dari

masing-masing elemen sistem atau konteks prosedural dimana sistem berada.

Elemen bergabung dengan berbagai cara untuk mentransformasi informasi. Satu

karakteristik sistem berbasis komputer yang rumit adalah bahwa elemen yang

berisi satu sistem dapat mewakili satu elemen besar dari suatu sistem yang sangat

besar. (Pressman, 2000)

2.2 Penghitungan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kedua, kata hitung memiliki

arti membilang. Menjumlahkan, mengurangi, membagi, memperbanyak, dan

(16)

arti proses atau cara perbuatan hitung atau menghitung.

2.3 Angka Kredit

Berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan

Dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor: 61409/Mpk/Kp/99 Nomor:181

Tahun 1999 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Dosen Dan

Angka Kreditnya. Angka kredit, adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan

atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang diberikan/ditetapkan berdasarkan

penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh seorang dosen dan yang

dipergunakan sebagai salah satu syarat dalam rangka pembinaan karier dalam

jabatan fungsional/kepangkatan dosen.

2.4 Jabatan Fungsional

Jabatan fungsional adalah Jabatan non struktural yang disandang oleh

Dosen. Jabatan Fungsional diklasifikasikan sebagai berikut : Assisten Ahli,

Lektor, Lektor Kepala, Guru Besar. Jabatan ini disesuaikan dengan angka kredit

yang diperoleh Dosen yang bersangkutan.

2.5 Dosen

Dosen adalah seseorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya

diangkat oleh penyelenggara perguruan tinggi dengan tugas utama mengajar pada

(17)

System Development Life Cycle (SDLC) dengan model sekuensial linier.

Menurut Pressman, sekuensial linier adalah sebuah model proses pengembangan

perangkat lunak yang mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan

perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan

kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan.

(Pressman, 2002: 37). Pressman juga menjelaskan tentang tahapan-tahapannya

yaitu meliputi:

A. Rekayasa dan pemodelan sistem informasi

Tahapan ini menyangkut pengumpulan kebutuhan pada tingkat sistem

dengan sejumlah kecil analisis serta desain tingkat puncak.

B. Analisis kebutuhan

Tahapan ini merupakan proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan

dan difokuskan.

C. Desain

Merupakan proses multi langkah yang berfokus pada empat atribut

yaitu struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface,

dan rincian (algoritma).

D. Generasi kode

Merupakan proses penterjemahan desain ke bahasa yang dapat

dimengerti oleh mesin.

E. Pengujian

Merupakan proses pengujian terhadap sistem yang telah dibuat,

(18)

Merupakan proses penerapan aplikasi pada pelanggan dan perubahan-

perubahan pada perangkat lunak setelah perangkat lunak tersebut

disampaikan kepada pelanggan.

2.7 Bagan Alir (Flow Chart)

Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukan alir

(flow) pada program atau prosedur suatu sistem secara logika. Bagan alir

digunakan sebagai alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Dalam

membuat suatu bagan alir, ada beberapa pedoman–pedoman, diantaranya:

1. Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan dimulai dari kiri

pada suatu halaman.

2. Kegiatan di dalam bagan alir harus ditunjukkan dengan jelas.

3. Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan di mana akan

berakhirnya.

4. Tiap–tiap kegiatan pada bagan alir sebaiknya digunakan suatu kata

untuk mewakili suatu pekerjaan.

5. Tiap–tiap kegiatan pada bagan alir harus sesuai dengan urutan yang

semestinya.

6. Penggunaan simbol penghubung yang jelas untuk menjelaskan

kegiatan yang terputus dan akan disambung di suatu tempat.

7. Gunakan simbol–simbol bagan alir yang standar.

Ada lima macam bagan alir, yaitu:

(19)

c. Bagan alir skematik (schematic flowchart)

d. Bagan alir program (program flowchart)

e. Bagan alir proses (process flowchart).

2.7.1 Bagan Alir System

Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang

menunjukkan arus kegiatan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini

menjelaskan urutan dari prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir

sistem digambarkan dengan menggunakan simbol–simbol pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Simbol dalam Flowchart

Simbol

Arti

Kegunaan

Simbol terminal Simbol untuk permulaan

atau akhir dari suatu program.

Simbol input Simbol yang menyatakan

proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya.

Simbol decision Simbol untuk kondisi

yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban/aksi.

Simbol proses Simbol yang

(20)

masuk prosedur atau proses dalam lembar yang sama.

Simbol arah Simbol untuk

menunjukkan arah jalannya proses

Sumber : Pressman, 2002

2.8 Perancangan Sistem

Pada tahap perancangan sistem ini, akan dirancang suatu sistem

dalam suatu bagan yang menunjukkan prosedur–prosedur dari sistem

tersebut. Alat yang digunakan untuk merancang sistem ada bermacam–

macam, diantaranya adalah DFD (Data Flow Diagram) dan Bagan Alir

(Flowchart).

2.8.1 Data Flow Diagram ( DFD )

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat bantu pembuatan model

yang memungkinkan professional sistem untuk menggambarkan sistem

sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain

dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD biasa

juga disebut bubble chart, bubble diagram, model proses, diagram alur

kerja, atau model fungsi. (Jogiyanto, 1999).

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang

sudah ada atau suatu sistem baru yang ingin dikembangkan secara logika

tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik, di mana data tersebut

(21)

merupakan dokumentasi dari suatu sistem yang baik.

Untuk memudahkan dalam membaca DFD, maka penggambaran

DFD disusun berdasarkan tingkatan atau level dari atas ke bawah. Adapun

tingkatan dalam DFD, yaitu:

1. Diagram Konteks (Context Diagram level 0)

Merupakan diagram teratas yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu proses. Hal yang digambarkan

dalam diagram konteks adalah hubungan terminator dengan sistem dan

juga sistem dalam suatu proses. Sedangkan hubungan antar terminator

dan data store dalam diagram konteks tidak digambarkan.

2. Diagram Zero (Level 1)

Merupakan diagram yang berada di antara diagram konteks dan

diagram detail, serta menggambarkan proses utama dari suatu DFD.

Hal yang digambarkan dalam diagram zero adalah proses utama dari

sistem serta hubungan entity, process, alur data dan data store.

3. Diagram Detail (Primitif)

Merupakan penguraian dalam proses yang ada dalam diagram zero.

Diagram yang terendah dan tidak dapat diuraikan lagi.

Dalam DFD, ada beberapa perbedaan simbol yang dalam

penggambarannya. Komponen DFD menurut Demarco (Whitten, 2004),

(22)

No Simbol Nama Keterangan

1 Simbol Proses aktifitas atau kerja yang

mentransformasikan satu atau beberapa data masukan menjadi satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan

2 Simbol Data

Flow atau arus data

menunjukan aliran data dari suatu entity ke entity lainnya Dimana aliran data terjadi antara dua proses yang berurutan, dari data store ke proses dan sebaliknya serta dari proses ke external entity atau sebaliknya

3 Simbol

Penyimpanan Data

tempat penyimpanan sementara sebelum melakukan proses lebih lanjut

4 Terminal

(external entity)

suatu kesatuan di lingkungan luar sistem yang sedang dikembangkan. Dimana yang memberikan data kepada sistem (source) atau yang menerima informasi dari sistem (sink)

Sumber : Demarco (Whitten, 2004)

2.9 Sistem Basis Data (Data Base)

Basis data adalah suatu kumpulan data yang terhubung dan

disimpan bersama–sama pada suatu media dengan tidak perlu adanya

kerangkapan data. Walaupun ada kerangkapan data, maka harus seminimal

mungkin dan terkontrol. Data disimpan dengan cara–cara tertentu,

sehingga mudah untuk digunakan kembali.

2.9.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah model konseptual

untuk mendesain basis data. ERD digunakan untuk memodelkan struktur

(23)

hubungan relasi (relationship) yang ada pada objek tersebut. Langkah–

langkah pembuatan ERD:

1. Menentukan entitas yang diperlukan.

2. Menentukan hubungan antar entitas.

3. Menentukan rasio kardinalitas.

4. Menentukan atribut yang diperlukan dari tiap entitas.

5. Menentukan kunci di antara atribut.

2.9.2 Komponen ERD

ERD menggunakan beberapa notasi dan simbol untuk

menggambarkan struktur data. Gambar–gambar komponen ERD

tergambar seperti di Tabel 2.3.

Tabel 2.3 Simbol dalam Entity Relationship Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1 Simbol Entitas

(Entity)

merupakan suatu kumpulan objek atau suatu yang dapat dibedakan secara unik

2 Simbol

Hubungan (Relationship)

hubungan antar entitas

3 Simbol atribut karakteristik suatu entitas yang

menyediakan penjelasan secara detail tentang entitas tersebut

(24)

2.10.1 Bahasa Pemrograman PHP

Menurut dokumentasi resmi PHP, PHP merupakan singkatan dari PHP

HypertexProcessor. PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang

ditempatkan dalam server dan diproses di server.

Bermula pada tahun 1994 saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah

skrip perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat lihat riwayat

hidupnya. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas mejadi tool yang disebut

“Personal Home Page“. Paket inilah yang menjadi cikal bakal PHP. Pada

tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI versi 2. Pada versi ini

pemogram dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML.

Selain itu, kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan

melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks.

Saat ini PHP cukup popular sebagai piranti pemograman web,

terutama di lingkungan Linux. Namun demikian PHP sebenarnya juga

dapat berfungsi pada server yang berbasis UNIX, Windows NT dan

Macintosh. Bahkan versi untuk Windows 95/98 pun tersedia. Pada

awalnya PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan web server Apache.

Namun saat ini PHP juga dapat bekerja dengan web server seperti PWS

(Personal Web Server), IIS (Internet Information Server) dan Xintami.

PHP dapat di-download secara bebas dan gratis melalui situs www.php.net.

Skrip PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML

(25)

HTML:

<HTML> <HEAD>

<TITLE> CONTOH PROGRAM </TITLE> </HEAD><BODY>

WELCOME TO MY SITE <BR>

<? Php printf (“Tanggal : $”, Date (“D M Y “)); ?> </BODY></HTML>

Kode diatas disimpan dengan ekstensi .php. Kode PHP diawali

dengan <? dan diakhiri dengan ?>. Pasangan kedua kode inilah yang

berfungsi sebagai tag kode PHP. Berdasarkan tag inilah server dapat

memahami kode PHP dan kemudian memprosesnya. Hasilnya dikirim ke

browser.

Prinsip kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman

web oleh browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator). Yang

dikenal dengan alamat internet, browser mendapatkan alamat dari web

server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki dan menyampaikan

segala informasi yang dibutuhkan oleh web server. Selanjutnya web server

mencari berkas yang diminta dan memberikan isinya ke browser. Browser

menampilkan isinya ke layar pemakai. Sedangkan prinsip kerja PHP mirip

dengan kode HTML, hanya saja ketika berkas PHP yang diminta

didapatkan oleh web server, isinya segera dikirim ke mesin PHP dan

mesin inilah yang memproses dan memberikan hasilnya berupa kode

(26)

karena kelebihan-kelebihannya, yaitu:

1. Script (kode program) terintegrasi dengan file HTML, sehingga

developer bisa berkonsentrasi langsung pada penampilan web.

2. Tidak ada proses compiling dan linking.

3. Berorientasi objek (object Oriented).

4. Sintaksis pemrogramannya mudah dipelajari, sangat menyerupai C dan

Perl.

5. Integrasi yang sangat luas ke berbagai server database. Menulis web

yang terhubung ke database menjadi sangat sederhana. Database yang

didukung oleh PHP: Oralce, Sybase, mSQL, MySQL, Solid, ODBC,

PostgreSQL, Adabas D, FilePRo, Velocis, Informic, dBase, UNIX dbm.

2.10.2 Database MySQL

Menurut dokumentasi resmi MySQL, MySQL merupakan SQL

database management system yang bersifat Open source atau terbuka.

MySQL dikelola, didistribusikan dan didukung oleh MySQL AB.

MySQL AB adalah perusahaan komersil yang didirikan oleh pengelola

MySQL. Saat ini MySQL dapat di download secara gratis di

www.mysql.com .

MySQL merupakan perangkat lunak Open source yang artinya

perangkat lunak tersebut dapat digunakan dan dikembangkan oleh

siapapun. Setiap orang dapat mengunduh aplikasi tersebut dari internet

(27)

dengan kebutuhan kita.

Sebagai database server yang memiliki konsep database modern,

MySQL memiliki banyak sekali keistemewaan antara lain

(Kurniawan, 2006: 11):

a. Portabilitas, dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi,

seperti Windows, Linux, MacOS, dan lain-lain.

b. Open Source, didstribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL

(General Public License).

c. Multiuser, dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang

bersamaan tanpa mengalami masalah.

d. Performance Tuning, memiliki kecepatan yang menakjubkan

dalam menangani query yang sederhana, dapat memproses lebih

banyak SQL per satuan waktu.

e. Security, memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnet

mask, nama host, izin akes user dengan sistem perizinan yang

mendetail serta password yang terenskripsi.

f. Scalability and Limits, mampu menangani database dalam skala

besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel

serta 5 miliar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung

mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

g. Connectivity, dapat melakukan koneksi dengan client

menggunakan protocol TCP/IP, Unix socket (Unix), atau Named

(28)

mengunakan lebih dari 20 bahasa.

i. Interface, memiliki antarmuka (interface) terhadap beberapa

aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi

API (Application Programming Interface).

j. Clients and Tools, dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat

digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang

ada disertakan petunjuk online.

2.11Halaman Web

Halaman web tersusun atas satu atau beberapa komponen baik

dokumen web itu sendiri ataupun komponen penyerta lain.

Komponen-komponen tersebut biasanya dapat langsung ditampilkan oleh browser

(client), tetapi terkadang harus menggunakan program pembantu atau

(29)

Bab ini membahas metodologi penelitian meliputi metode penelitian,

prosedur penelitian, dan teknik pengumpulan data.

3.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini ada 2 (dua), yaitu :

a. Studi Pustaka

Penelitian yang dilakukan berdasarkan studi pustaka, yaitu

dilakukan dengan mempelajari teori-teori dari buku-buku atau

jurnal-jurnal yang berhubungan dengan penelitian.

b. Wawancara

Penelitian yang dilakukan berdasarkan wawancara, yaitu

dilakukan dengan menanyakan secara langsung kepada Bapak

Hendro selaku karyawan Bagian Kepegawaian dan Ortala UIN

Syarih Hidayatullah Jakarta tentang penghitungan angka kredit

jabatan fungsional dosen yang berjalan saat ini.

3.2 Prosedur Penelitian

Adapun prosedur penelitian sebagai berikut:

A. Bahan dan Alat

Pada penelitian ini, bahan dan alat yang digunakan adalah software dan

hardware. Software yang digunakan dalam penelitian ini adalah PHP 5

sebagai program antarmuka dan MySQL 5.1.1 sebagai database.

(30)

Windows XP Professional Service Pack 2, dengan Processor Intel

Core 2 Duo T5250 @1,50 GHz, hard disk 120 GB, RAM 2,49 GB.

B. Cara Kerja

Penelitian ini menggunakan System Development Life Cycle (SDLC)

sebagai metode pengembangan sistem. Penulis juga telah

membandingkan metode ini dengan beberapa metode pengembangan

sistem lainya, seperti :

1. Model RAD. Menurut Pressman (2002: 42), Rapid Application

Development (RAD) adalah sebuah model proses pengembangan

perangkat lunak sekuensial linear yang menekankan siklus

perkembangan yang sangat pendek.

2. Model Formal. Model metode formal (dalam Pressman, 2002: 54)

mencakup sekumpulan aktivitas yang membawa kepada spesifikasi

matematis perangkat lunak komputer. Metode formal memungkinkan

perekayasa perangkat lunak untuk mengkhususkan, mengembangkan,

dan memverifikasi sistem berbasis komputer dengan menggunakan

notasi matematis yang tetap. Pengembangan model formal banyak

memakan waktu dan mahal.

3.Model Prototype, (dalam Pressman, 2002: 39) secara ideal prototipe

berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi

kebutuhan software. Bila prototipe yang sedang bekerja dibangun,

harus mempergunakan fragmen-fragmen program yang ada atau

(31)

dimunculkan secara cepat. prototipe dibangun untuk berfungsi sebagai

mekanisme pendefinisian kebutuhan.

4.Model Evolusioner, ( dalam Pressman, 2002: 44) model evolusioner

adalah model iteratif. Model itu ditandai dengan tingkah laku yang

memungkinkan perekayasa perangkat lunak mengembangkan versi

perangkat lunak yang lebih lengkap sedikit demi sedikit. Terdiri dari

model Pertambahan, model spiral, model Rakitan Komponen, dan

model Perkembangan Konkuren.

Oleh karena itu, penulis memilih metode System Development

Life Cycle (SDLC) dikarenakan alasan-alasan berikut ini:

1. Metode ini merupakan metode yang paling luas dipakai dalam

rekayasa perangkat lunak.

2. Metode ini sangat cocok dengan aplikasi Pra Penghitungan Angka

Kredit Jabatan Fungsional Dosen yang penulis buat.

Adapun tahapan-tahapan proses pengembangan sistem SDLC

yang penulis lakukan dalam perancangan dan pembuatan aplikasi Pra

Penghitungan Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen ini adalah

sebagai berikut:

3.2.1Rekayasa dan pemodelan sistem informasi

Pada tahap ini penulis mencoba untuk melakukan analisis terhadap

sistem penghitungan yang telah ada yaitu penghitungan yang dilakukan

masih secara manual. Yang bertujuan untuk mengetahui prosedur dalam

(32)

Pada tahapan ini penulis melakukan perincian mengenai apa saja yang

dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang

berkaitan dengan proyek sistem seperti mengidentifikasi kebutuhan

aplikasi yang akan dibuat, dilihat dari sisi users yang nantinya akan

menggunakan aplikasi tersebut.

Mengidentifikasi masalah-masalah yang terdapat pada sistem

penghitungan yang sedang berjalan, sehingga penulis dapat memberikan

solusi atau pemecahan masalah untuk perbaikan dan pengembangan

sistem. Hal ini secara detail dapat dilihat pada bab 4.2.

3.2.3Desain

Pada tahapan ini penulis membuat desain aliran kerja manajemen dan

desain pemrograman yang diperlukan untuk membangun aplikasi Pra

Penghitungan Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen. Pada tahap ini

dilakukan perancangan aplikasi sesuai dengan permasalahan yang terjadi

dan pemecahan masalah yang ditawarkan pada tahap sebelumnya yaitu

tahap rekayasa dan pemodelan sistem informasi.

Adapun proses yang dilakukan dalam tahapan ini adalah sebagai

berikut:

1.Desain proses aplikasi

Yaitu membuat rancangan dari proses aplikasi yang akan

dikembangkan menggunakan tools berupa Data Flow Diagram

(33)

aplikasi.

2.Desain Input/Output

Yaitu membuat rancangan input dan output berupa form

yang diperlukan untuk kebutuhan masukan dan keluaran dari

aplikasi yang akan dibuat.

3.Desain database

Yaitu membuat rancangan basis data menggunakan tools Entity

Relationship Diagram (ERD) yang memperlihatkan hubungan

antara data store pada Data Flow Diagram (DFD). Kemudian

pembentukan basis data relasional dengan metode normalisasi

sebagai proses untuk mengorganisasi file untuk menghilangkan

group elemen yang berulang.

4.Desain antarmuka pemakai (Graphical User Interface)

Yaitu membuat rancangan antar muka pemakai atau Graphical

User Interface (GUI) yang menjembatani komunikasi antara user

dengan aplikasi Pra Penghitungan Angka Kredit Jabatan

Fungsional Dosen.

3.2.4Generasi kode

Pembentukan kode program adalah suatu tahap pembentukan

aplikasi, dimana setelah desain dari sistem yang akan dibuat oleh penulis

sudah disetujui oleh user maka penulis yang sekaligus programmer

mengembangkan desain menjadi suatu program. Pada tahap ini penulis

(34)

dalam aplikasi, yang kemudian menghasilkan keluaran sesuai dengan apa

yang diinginkan oleh user.

Tools pengembangan aplikasi yang akan digunakan oleh penulis

selaku programmer adalah PHP (Personal Home Page) versi 5.2.6,

MySQL versi 5.0.51b sebagai basis datanya dan Macromedia

Dreamweaver MX sebagai aplikasi dalam proses pembuatan kode

program.

3.2.5Pengujian

Setelah aplikasi tersebut selesai, baik itu sebagian maupun

secara keseluruhan, maka dilakukan proses pengujian (Testing)

terhadap aplikasi tersebut apakah terdapat kesalahan atau tidak,

sebelum diimplementasikan oleh pengguna. Menurut (Pressman,

2002: 551-552), terdapat dua metode pengujian yaitu : White-box dan

Black-box. Pengujian White-box seringkali disebut glass-box yaitu

metode desain test case yang menggunakan struktur kontrol desain

prosedural untuk memperoleh test case. Dengan menggunakan metode

pengujian White-box perekayasa sistem dapat melakukan test case :

1). Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen pada suatu

modul telah digunakan paling tidak satu kali.

2). Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan false.

3). Mengeksekusi semua loop pada batasan mereka dan pada batas

operasional mereka.

(35)

persyaratan fungsional tanpa mengabaikan kerja internal dari suatu

program. Teknik pengujian black-box berfokus pada persyaratan

fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box

memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian

kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan

fungsional untuk suatu program. Pengujian black-box berusaha

menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

1.Fungsi-fungsi yang tidak benar/ hilang.

2.Kesalahan interface.

3.Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

4.Kesalahan kinerja.

5.Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

(Pressman, 2002: 551-552)

Metode pengujian yang digunakan oleh penulis yaitu Pengujian

(36)

Pada bab ini akan diuraikan secara rinci proses pengembangan aplikasi

Pra Penghitungan Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen.

4.1 Tahap Rekayasa dan Pengembangan System

Pada tahapan ini penulis melakukan analisis terhadap AplikasiPra

Penghitungan Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen yang akan dibuat.

Tahapan ini bertujuan agar penulis dapat mengetahui prosedur dalam

penyelesaian permasalahan pengguna yang akan menggunakan aplikasi

ini.

4.1.1 Analisis Sistem Berjalan

Setelah melakukan wawancara dengan Bapak Hendro selaku

Bagian Ortala dan Kepegawaian Universitas Islam Negeri Jakarta, maka

penulis membuat gambaran alur sistem berjalan seperti pada gambar 4.1,

dimana sistem yang berjalan masih secara manual. Proses diawali dengan

dosen yang telah mengisikan form angka kredit kemudian menyerahkan

kepada Kepala Jurusan (Kajur) berupa bukti fisik apabila disetujui

kemudian menyerahkan daftar usulan ke subbag kepegawaian fakultas dan

diteruskan ke Dekan, lalu berkas dikirim ke bagian kepegawaian

universitas yang selanjutnya membentuk Tim Penilai Angka Kredit (Tim

PAK). Assisten Ahli dan Lektor setelah di tetapkan angka kreditnya oleh

Tim PAK maka langsung mendapat Surat Keputusan Fungsional dan

Penetapan Angka Kredit oleh pihak kepegawaian yang ditanda tangani

(37)

oleh Rektor, sedangkan untuk Lektor Kepala dan Guru Besar diserahkan

kembali ke bagian kepegawaian untuk kemudian di usulkan ke departemen

yang membawahi universitas yang membentuk Tim PAK serta. Lektor

Kepala Surat Keputusan Penetapan dikeluarkan oleh departemen yang

bersangkutan, berbeda untuk Guru Besar Surat Keputusan Penetapan di

(38)

Dosen

SK Fungsional & Penetapan Angka Kredit Bag.

Daftar Usul & Surat Usul

Persetujuan Dekan & Berkas

dikirim SK Fungsional & PAK

Dikeluarkan Depag

(39)

4.1.2 Alur Aplikasi

Sistem penghitungan angka kredit jabatan

fungsional dosen yang telah ada saat ini masih

menggunakan sistem manual dan terpusat. Dari

pengamatan penulis terhadap sistem tersebut, penulis dapat

membuat gambaran aplikasi yang dibuat seperti yang

digambarkan dalam diagram alir (flow chart) berikut :

START

Gambar 4.2 Gambaran umum aplikasi.

Diagram alir tersebut menjelaskan masing-masing tahapan

atau proses jalanya sistem yang dibuat, sebagai berikut :

1. Sebelum memulai penghitungan maka pengguna (user)

(40)

2. Setelah pengguna melakukan registrasi, selanjutnya pengguna

tersebut melakukan login.

3. Apabila login sukses maka proses selanjutnya yaitu input data

bisa dilakukan, sebaliknya apabila login gagal maka pengguna

akan kembali ke proses awal.

4. Proses ini akan berakhir apabila semua tahapan telah dilewati

dan pengguna telah menginput data yang akan tersimpan dalam

database aplikasi ini.

Input Data

Unsur Utama Pendidikan

Tri Dharma Perguruan

Tinggi

Penunjang Tugas Pokok

Dosen

END

Gambar 4.3 Proses input data

Diagram alir tersebut menjelaskan tentang gambaran umum

(41)

1. Input Data pertama adalah Pendidikan dimana pada proses ini

berisikan tentang latar belakang pendidikan user serta

pemberian point atau angka kredit sesuai dengan latar belakang

pendidikan pengguna.

2. Tridharma Perguruan Tinggi memiliki 3 sub unsur penilaian

yaitu : Melaksanakan Pendidikan dan Pengajaran,

Melaksanakan Penelitian, Melaksanakan Pengabdian

Masyarakat.

(42)

Gambar 4.4 Alur Proses Penghitungan Unsur Pendidikan.

Gambar 4.4 menjelaskan tentang proses pra penghitungan

angka kredit jabatan fungsional dosen unsur utama pendidikan,

angka kredit yang didapat sesuai dengan latar belakang

(43)

diperoleh, misal : terdapat kotak yang memiliki variabel 9 berarti 9

adalah nilai angka kredit (poin) yang didapat. Proses akan tetap

berjalan meskipun pengguna tidak memasukan salah satu data,

karena poin 0 (nol) otomatis akan diberikan apabila data tidak

(44)

TRIDHARMA PT

Mengajar mhs

IF

(Jum sks – 10)X0.25+5 IF>10sks IF>10 sks

Jum sks X 0.5

(Jum sks – 10)X0.5+10

Jum sks X 1 0

Membimbing seminar mhs Ass ahli Lektur kpl ya

Jum Desertasi X 8 Jum Tesis X 3

(45)

Jumlah X 1

Anggota penguji Ketua penguji

0

Orasi Ilmiah tk PT

else Diktat dll Buku ajar

IF IF

Ka.ST/Pudek/Ass Dir Prog Pasca/Dir Poltek Pu Ka.ST/Pudir Poltek

4 Point

Pudir Akmi/Kajur/Bag Univ/inst/ST Kajur Poltek/Akademi/Sekjur/Bag Univ/Inst/ST

(46)

1

Tidak dipublikasikan/Tersimpan di Perpus

0 Jum sem X 10 Nasional

(47)
(48)

Diagram alir di atas menggambarkan proses pra

penghitungan angka kredit jabatan fungsional dosen unsur

Tridharma Perguruan Tinggi yang memiliki 3 sub unsur yaitu :

Melaksanakan Pendidikan dan Pengajaran, Melaksanakan

Penelitian, Melaksanakan Pengabdian Masyarakat. Poin

maksimal, akan didapat apabila pengguna atau dalam hal ini Dosen

yang bersangkutan memiliki semua unsur yang di nilai. Sama

seperti proses penghitungan unsur sebelumnya proses akan tetap

berjalan meskipun pengguna tidak memiliki semua unsur penilaian

yang ada. Variabel angka tersebut merupakan angka kredit yang

diperoleh, misal : terdapat kotak yang berisi jumlah .. X 9 berarti

banyaknya kegiatan dikalikan dengan nilai 9 nilai angka kredit

(poin).

Dari ketiga unsur utama dalam pra penghitungan angka

kredit jabatan fungsional dosen pada unsur Tri Dharma Perguruan

Tinggi memiliki total poin paling tinggi karena cakupannya yang

luas.

Setiap kali pengguna melakukan input data maka jumlah

poin akan otomatis ditambahkan oleh sistem sesuai dengan standar

poin yang berlaku. Pengguna hanya melakukan pemilihan data

yang sesuai serta menambahkan variabel perkalian apabila sistem

(49)

Unsur ini merupakan unsur terpenting dari pra

penghitungan angka kredit jabatan fungsional dosen, dikatakan

terpenting karena hampir semua hal yang berkaitan dengan Dosen

dan aktifitasnya tercantum disini, baik itu di lingkungan perguruan

(50)
(51)

Sama seperti unsur – unsur sebelumnya, didalam unsur ini

pengguna hanya memilih atau menjawab pertanyaan – pertanyaan

yang diajukan oleh sistem. Didalam unsur penunjang ini bisa

dikatakan hanya sebagai unsur pendukung dari penghitungan

angka kredit, unsur ini berkaitan dengan prestasi maupun keaktifan

Dosen dalam kepanitian baik itu lembaga pemerintah maupun

intern perguruan tinggi. Unsur ini adalah akhir dari proses

penghitungan apabila pengguna tidak mengisi juga proses akan

tetap menghitung jumlah total poin yang bisa pengguna dapatkan.

Variabel angka tersebut merupakan angka kredit yang diperoleh,

misal : terdapat kotak yang berisi jumlah .. X 3 berarti banyaknya

kegiatan dikalikan dengan nilai 9 nilai angka kredit (poin).

4.2 Analisis Kebutuhan.

Pada tahapan ini penulis mencoba untuk melakukan analisis

kebutuhan sebelum aplikasi dibuat. Berdasarkan analisis penulis, penulis

telah membuat beberapa variabel yang dibutuhkan dalam perancangan

aplikasi prapenghitungan angka kredit jabatan fungsional dosen ini, yaitu

data ketetapan angka kredit jabatan fungsional dosen. Harapan atau tujuan

dari aplikasi ini adalah untuk mempermudah dosen dalam melakukan

penghitungan angka kredit jabatan fungsionalnya sebelum mengajukan

(52)

4.2.1 Analisis pihak-pihak yang terlibat

A. Administrator

Merupakan pihak yang yang memiliki kewenangan mengubah

ataupun memperbaharui database aplikasi serta memperbaiki kesalahan

apabila aplikasi tidak berjalan sesuai dengan fungsinya.

B. User

Merupakan pihak yang hanya bisa melihat hasil dari proses pra

penghitungan angka kredit jabatan fungsional dosen dan tidak bisa

mengubahnya.

C. Dosen

Merupakan pengguna dari aplikasi ini dan hanya memiliki

kewenangan mengisi data serta memperbaharui data yang pernah diisi.

4.2.2 Analisis Kebutuhan Pengguna

A. Administrator

Bagi Administrator, Sistem harus memiliki fungsi seperti yang

dibutuhkan oleh pengguna sistem ini.

B. User

Bagi User, diharapkan sistem ini mampu menampilkan informasi

secara akurat dan cepat.

C. Dosen

Bagi Dosen, sistem harus mampu mempermudah proses pra

penghitungan angka kredit jabatan fungsional dosen serta menampilkan

(53)

4.2.3 Analisis Kebutuhan System

A. Kebutuhan Fungsional

Dari analisis kebutuhan pengguna tersebut, maka aplikasi mampu

melakukan fungsi sebagai berikut :

a. Administrator, Dosen dan User harus memiliki login id dan

password yang unik dan hanya dapat digunakan olehnya.

b. Administrator, harus mampu melakukan updating data maupun

informasi serta manajemen aplikasi.

c. Aplikasi, harus mampu menyimpan data – data yang telah

diisikan.

d. Desain database harus mampu melakukan proses secara cepat.

B. Kebutuhan tidak Fungsional

Kebutuhan tidak fungsional merupakan kebutuhan sistem

yang tidak berkaitan dengan fungsi dari sistem. Kebutuhan

tersebut meliputi :

a. Aplikasi atau sistem dibuat berbasis web, hal ini dikarenakan

untuk mempermudah akses terhadap aplikasi.

b. Aplikasi harus mudah digunakan, hal ini bertujuan agar user

mampu menggunakanya dengan mudah.

c. Aplikasi harus memiliki unsur keamanan untuk menjaga

informasi yang terdapat didalamnya.

(54)

Faktor pendukung utama yang bisa turut mendukung

penerapan dan pemanfaatan fasilitas pada aplikasi pra

penghitungan angka kredit jabatan fungsional dosen adalah

ketersedian fasilitas komputer dan internet bagi para pengguna

aplikasi nantinya.

A. Hardware (Perangkat Keras)

Perangkat keras yang mendukung aplikasi ini adalah

satu unit komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :

a. Processor minimal setara dengan Pentium IV 1.5

GHZ ke atas.

b. Ram atau Memory minimal 512 Mb.

c. VGA minimal 16 MB.

d. Keyboard dan Mouse baik berjenis serial, PS/2

maupun USB.

e. Monitor mendukung resolusi hingga 1024x768.

f. Hardisk dengan space kosong minimal 2 GB.

B. Software (Perangkat Lunak)

Spesifikasi sistem operasi dan perangkat lunak yang

mendukung aplikasi ini adalah sebagai berikut :

a. Windows NT/2000/XP/Vista/7(Seven/Linux.

b. Web Server dan Mail Server.

c. PHP Versi 5.0 atau lebih.

(55)

e. Browser yang mendukung Java Script, CSS

(Cascading Style Sheets), seperti Internet Explorer,

Mozilla Firefox, Opera, dan sejenisnya.

4.3 Desain

Pada tahapan ini penulis melakukan desain terhadap aplikasi yang

akan penulis buat sesuai dengan analisis yang telah penulis lakukan

sebelumnya. Adapun langkah – langkah dan penjelasan dalam proses

desain ini adalah sebagai berikut :

4.3.1 Desain Proses Aplikasi

Seperti diterangkan pada bab sebelumnya maka pada

bagian desain proses aplikasi ini penulis akan membuat rancangan

mengenai proses didalam aplikasi. Penulis akan membuat diagram

konteks dan DFD (Data Flow Diagram) dari aplikasi yang akan

penulis buat.

4.3.1.1 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan gambaran kasar aliran

informasi dan data yang akan dilakukan oleh sistem

database yang akan dirancang.

Diagram ini hanya menjelaskan secara umum

gambaran aliran konteks dari rancangan sistem yang akan

(56)

Gambar 4.7 Diagram Konteks proses aplikasi

4.3.1.2 Data Flow Diagram (DFD)

DFD merupakan perincian rancangan dari diagram

konteks yang sudah dibuat. Dalam DFD terdapat beberapa

tingkatan, yang pertama adalah DFD level 0 yang

merupakan DFD awal yang menggambarkan proses-proses

inti yang terdapat dalam aplikasi. Selanjutnya adalah

diagram rinci atau DFD level lanjut yang merupakan

perincian dari tiap- tiap proses yang terdapat pada DFD

(57)
(58)

Gambar 4.9 DFD Level 1

Proses ini menjelaskan bagaimana proses untuk

dapat masuk kedalam aplikasi, dimana user name dan

password dimasukan oleh pengguna dan akan dicocokan

(59)

Gambar 4.10 DFD Level 2

Proses update data menjelaskan tentang mekanisme

dalam perubahan nilai-nilai dalam database. Pada proses

tersebut pertama sistem akan mengambil data yang telah di

perbaharui sesuai dengan acces type yang bersangkutan

untuk kemudian dirubah dan perubahan tersebut disimpan

(60)

Gambar 4.11 DFD Level 3

Gambar tersebut menjelaskan tentang proses

penambahan dan perubahan data id, perubahan ini harus

mendapat persetujuan admin dimana pembaharuan tersebut

di proses disimpan kembali di database dan sitem akan

otomatis mengirimkan email information kepada masing –

masing id yang telah di update, apabila data tersebut telah terupdate dalam database.

(61)

Proses tersebut menjelaskan tentang proses

management aplikasi serta hanya administrator atau admin

yang memiliki kewenangan ini. Proses pertama adalah

view management request yang mengirimkannya pada

database setelah itu database akan memproses menjadi

management view kepada admin. Setelah proses ini

dilewati maka admin telah berhak untuk melakukan

management terhadap aplikasi.

4.3.2 Desain Proses Aplikasi

Perancangan sistem basis data aplikasi pra penghitungan

angka kredit jabatan fungsional dosen merupakan perancangan

sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan data yang

saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya

tersedia untuk aplikasi pra penghitungan angka kredit jabatan

fungsional dosen. Pada tahapan ini penulis membuat model

informasi yang dibuat selama proses analisis kedalam struktur data

yang akan diperlukan untuk mengimplementasikan aplikasi yang

penulis buat. Penulis akan menggambarkan objek dan hubungan

data dalam ERD dan akan menggambarkan isi detail data didalam

kamus data.

4.3.2.1 Desain ERD

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah notasi

yang digunakan untuk melakukan aktivitas pemodelan data.

Atribut dari masing-masing objek data yang ditulis pada

(62)

objek data. Berikut adalah desain ERD (Entity

Relationship Diagram) dari aplikasi pra penghitungan

angka kredit jabatan fungsional dosen.

(63)

ERD tersebut menggambarkan struktur basis data

pada aplikasi pra penghitungan angka kredit jabatan

fungsional dosen. ERD tersebut telah sesuai dengan level

normalisasi 3NF, hal itu dikarenakan seluruh syarat - syarat

dalam bentuk normal 3NF telah terpenuhi, Yaitu:

a. Nilai-nilai pada basis data bersifat atomik.

b. Setiap atribut bukan kunci tergantung secara penuh

terhadap kunci utama.

c. Semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang

transitif.

4.3.2.2 Kamus Data

Kamus data akan menjelaskan mengenai rincian isi

dari basis data tersebut, berikut adalah kamus data dari

aplikasi penghitungan angka kredit jabatan fungsional

dosen yang penulis rancang.

A. Penjelasan Tabel

Berikut adalah penjelasan tabel dalam basis data

aplikasi penghitungan angka kredit jabatan fungsional

(64)

Tabel 4.1 Daftar Table Dalam Database.

Entity Definition

User Berisikan tentang data diri pengguna aplikasi.

Pendidikan Berisi tentang unsur utama yaitu pendidikan dan

pelatihan.

Pen_1 Gelar akademis utama.

Pen_2 Gelar akademis tambahan.

Pelatihan Berisi tentang jangka waktu pelatihan yang pernah di

ikuti.

Tridharma Berisi tentang unsur Tridharma Perguruan Tinggi

Dikjar Berisi tentang pelaksanaan pendidikan dan

pengajaran.

Penelitian Berisi tentang pelaksanaan penelitian.

Pengabdian Berisi tentang pelaksanaan pengabdian kepada

masyarakat.

Pemb_ta Membimbing dan ikut membimbing dalam

menghasilkan disertasi, thesis, skripsi dan laporan

akhir studi

Penguji Bertugas sebagai penguji pada ujian akhir.

Bimb_dosen Membimbing Dosen yang lebih rendah jabatan

fungsionalnya.

Bang_bahpeng Mengembangkan bahan pengajaran

Jabatan_pt Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi.

Detasering Melaksanakan kegiatan detasering dan

pencangkokan Dosen.

K_ilmiah Menghasilkan karya Ilmiah.

K_tekno Membuat rancangan dan karya teknologi yang

dipatenkan.

Rancang Membuat rancangan dan karya Teknologi, rancangan

(65)

Penyuluh Memberi penyuluhan /penataran /ceramah pada

masyarakat.

Pelayanan Memberi pelayanan kepada masyarakat atau

kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas

pemerintahan dan pembangunan.

Penunjang Berisi tentang unsur penunjang tugas pokok dosen.

Panitia Menjadi anggota panitia/badan pada lembaga

pemerintah

Badan Menjadi anggota suatu Panitia/Badan pada

Perguruan Tinggi.

Organisasi Menjadi anggota organisasi profesi.

Delegasi Menjadi anggota delegasi Nasional ke pertemuan

Internasional

Aktif Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah

T_jasa Mendapat tanda jasa/penghargaan.

Menulis_buku Menulis buku pelajaran SLTA ke bawah yang

diterbitkan dan diedarkan secara nasional.

Prestasi Mempunyai prestasi di bidang olahraga/ Humaniora

Total_poin Jumlah total nilai yang didapat.

Jab_fung Jabatan fungsional yang disandang.

B. Penjelasan Isi Tabel.

Berikut ini adalah penjelasan dari masing –

masing tabel yang ada dalam aplikasi penghitungan

(66)

1) Tabel user

Tabel 4.2 Daftar kolom tabel user

Nama Tabel Tipe Data Keterangan

iduser int (15) Primary Key Table

username varchar(45) nama user yang bisa digunakan apabila

sudah didaftarkan.

password varchar(45) Kata sandi

fullname varchar(45) Nama lengkap

nip Int(18) Nomor Induk Pegawai

ttl varchar(10) Tempat Tanggal Lahir

jk varchar(10) Jenis Kelamin

email varchar(45) Alamat email

pend_tinggi varchar(45) Gelar Pendidikan tertinggi yg diperoleh

idfung Int(5) referense dari table jab_fung

fak_jur_makul varchar(45) Fakultas Jurusan serta Mata Kuliah yang

diajarkan

masa_kerja varchar(15) Lama waktu bekerja.

unit varchar(15) Instansi atau Perguruan Tinggi tempat

bekerja

2) Tabel pendidikan

Tabel 4.3 Daftar kolom tabel pendidikan

Nama Tabel Tipe Data Keterangan

idpendidikan int(5) Primary Key Table

idpen_1 int(5) referense dari table ini

idpen_2 int(5) referense dari table ini

idpelatihan int(5) referense dari table ini

(67)

3) Tabel pen_1

Tabel 4.4 Daftar kolom tabel pen_1

Nama Tabel Tipe Data Keterangan

idpen_1 Int(5) Primary Key Table

nama varchar(45) Nama gelar

point int(5) Angka kredit yang diperoleh

4) Tabel pen_2

Tabel 4.5 Daftar kolom tabel pen_2

Nama Tabel Tipe Data Keterangan

idpen_2 Int(5) Primary Key Table

nama varchar(45) Nama gelar

point int(5) Angka kredit yang diperoleh

5) Tabel pelatihan

Tabel 4.6 Daftar kolom tabel pelatihan

Nama Tabel Tipe Data Keterangan

idpelatihan Int(5) Primary Key Table

range varchar(45) lamanya waktu pelatihan

point Int(5) Angka kredit yang diperoleh

6) Tabel tridharma

Tabel 4.7 Daftar kolom tabel tridharma

Nama Tabel Tipe

Data

Keterangan

(68)

idpenelitian int(5) referense dari table ini

idpengabdian int (5) referense dari table ini

iddikjar int(5) referense dari table ini

iduser int(15) referense dari table ini

7) Tabel dikjar

Tabel 4.8 Daftar kolom tabel dikjar

Nama Tabel Tipe

Data

Keterangan

iddikjar int(5) Primary Key dari Table dikjar

sks_dikjar int(5) Jumlah SKS yang diselenggarakan dalam

pelaksanaan Pendidikan dan Pengajaran.

bim_seminar int(1) Membimbing seminar mahasiswa dihitung

persemester

bim_kkn int(1) Membimbing salah satu dari KKN,PKN dan

PKL mahasiswa dihitung per semester

idpemb_ta int(5) referense dari table ini

idpenguji int(5) referense dari table ini

pembina int(5) Membina kegiatan mahasiswa dibidang

akademika dan kemahasiswaan dihitung per

semester

bang_progkul int(5) Mengembangkan program kuliah dihitung

per mata kuliah

idbang_bahpeng int(5) referense dari table ini

orasi int(5) Menyampaikan Orasi ilmiah pada tingkat

perguruan tinggi tiap tahun per perguruan

tinggi

idjabatan_pt int(5) referense dari table ini

idbimb_dosen int(5) referense dari table ini

(69)

8) Tabel penelitian

Tabel 4.9 Daftar kolom tabel penelitian

Nama Tabel Tipe Data

Keterangan

idpenelitian int(5) Primary Key Table

idrancang int(5) referense dari table ini

terjemah int(5) Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah

edit int(5) Mengedit/menyunting karya ilmiah

idk_tekno int(5) referense dari table ini

idk_ilmiah int(5) referense dari table ini

9) Tabel pengabdian

Tabel 4.10 Daftar kolom tabel pengabdian

Nama Tabel Tipe

Data

Keterangan

idpengabdian int(5) Primary Key Table

jabatan int(5) Menduduki jabatan pimpinan pada lembaga

pemerintah/pejabat Negara harus

dibebaskan dari jabatan organiknya

pengembangan float (5) Melaksanakan pengembangan hasil

pendidikan,dan penelitian yang dapat

dimanfaatkan oleh masyarakat

idpenyuluh int(5) referense dari table ini

idpelayanan int(5) referense dari table ini

karya_abdi int(5) Membuat/menulis karya pengabdian pada

(70)

10)Tabel pemb_ta

Tabel 4.11 Daftar kolom tabel pemb_ta

Nama Tabel Tipe Data Keterangan

idpemb_ta Int(5) Primary Key Table

nama_ta varchar(45) Nama tugas akhir yang

dibimbingnya sebagai pembimbing

utama atau pembimbing pendamping

point float(5) Angka kredit yang diperoleh

11)Tabel penguji

Tabel 4.12 Daftar kolom tabel penguji

Nama Tabel Tipe Data Keterangan

idpenguji Int(5) Primary Key Table

nama varchar(45) Sebagai Ketua atau Anggota Tim

Penguji

point float(5) Angka kredit yang diperoleh

12)Tabel bimb_dosen

Tabel 4.13 Daftar kolom dari tabel bimb_dosen

Nama Tabel Tipe Data Keterangan

Idbimb_dosen Int(5) Primary Key Table

type_bimb varchar(45) Membimbing pencangkokan atau

reguler.

point Int(5) Angka kredit yang diperoleh

13)Tabel bang_bahpeng

(71)

Nama Tabel Tipe Data Keterangan

Idbang_bahpeng Int(5) Primary Key Table

nama varchar(45) Nama bahan pengajaran yang

dikembangkan

point Int(5) Angka kredit yang diperoleh

14)Tabel jabatan_pt

Tabel 4.15 Daftar kolom table jabatan_pt

Nama Tabel Tipe Data Keterangan

idjabatan_pt Int(5) Primary Key Table

nama varchar(45) Nama Jabatan yag diduduki tiap

semester

point Int(5) Angka kredit yang diperoleh

15)Tabel detasering

Tabel 4.16 Daftar kolom tabel detasering

Nama Tabel Tipe Data Keterangan

Iddetasering Int(5) Primary Key Table

type varchar(45) Melaksanakan Detasering atau

Pencangkokan

point Int(5) Angka kredit yang diperoleh

16)Tabel k_ilmiah

Tabel 4.17 Daftar kolom tabel k_ilmiah

Nama Tabel Tipe Data Keterangan

nm_bntuk Int(5) Primary Key Table

idk_ilmiah varchar(45) Hasil penelitian yang

(72)

dipublikasikan

point Int(5) Angka kredit yang diperoleh

17)Tabel k_tekno

Tabel 4.18 Daftar kolom tabel k_tekno

Nama Tabel Tipe Data Keterangan

idk_tekno Int(5) Primary Key Table

tingkat varchar(45) Dipatenkan secara Nasional atau

Internasional

point Int(5) Angka kredit yang diperoleh

18)Tabel rancang

Tabel 4.19 Daftar kolom tabel rancang

Nama Tabel Tipe Data Keterangan

idrancang Int(5) Primary Key Table

tingkat varchar(45) Tingkatan Rancangan yang dibuat baik

Nasional ataupun Internasional

point int(5) Angka kredit yang diperoleh

19)Tabel penyuluh

Tabel 4.20 Daftar kolom tabel penyuluh

Nama Tabel Tipe Data Keterangan

idpenyuluh Int(5) Primary Key Table

type varchar(45) Jenis penyuluhan yang diberikan dan

lama waktunya

(73)

20)Tabel pelayanan

Tabel 4.21 Daftar kolom tabel pelayanan

Nama Tabel Tipe Data Keterangan

idpelayanan Int(5) Primary Key Table

dasar varchar(45) Pelayanan berdasarkan bidang

keahlian/penugasan dari perguruan

tinggi/fungsi jabatan

point float(5) Angka kredit yang diperoleh

21)Tabel penunjang

Tabel 4.22 Daftar kolom tabel penunjang

Nama Tabel Tipe Data Keterangan

idpenunjang int(5) Primary Key dari Table

idbadan int(5) referense dari table ini

idpanitia int(5) referense dari table ini

idorganisasi int(5) referense dari table ini

perwakilan int(5) Mewakili Perguruan Tinggi/Lembaga

Pemerintah duduk dalam Panitia Antar

Lembaga

iddelegasi int(5) referense dari table ini

idaktif int(5) referense dari table ini

idt_jasa int(5) referense dari table ini

idmenulis_buku int(5) referense dari table ini

idprestasi int(5) referense dari table ini

(74)

22)Tabel panitia

Tabel 4.23 Daftar kolom tabel panitia

Nama Tabel Tipe Data Keterangan

idpanitia Int(5) Primary Key Table

jenis varchar(45) jenis kepanitian serta jabatanya

point Int(5) Angka kredit yang diperoleh

23)Tabel badan

Tabel 4.24 Daftar kolom tabel badan

Nama Tabel Tipe Data Keterangan

Idbadan Int(5) Primary Key Table

jabat varchar(45) Jabatan dalam badan kepanitiaan

Point Int(5) Angka kredit yang diperoleh

24)Tabel delegasi

Tabel 4.25 Daftar kolom tabel delegasi

Nama Tabel Tipe Data Keterangan

Iddelegasi Int(5) Primary Key Table

jabat varchar(45) Menjadi ketua atau anggota tiap

kegiatan

point Int(5) Angka kredit yang diperoleh

25)Tabel organisasi

Tabel 4.26 Daftar kolom tabel organisasi

Nama Tabel Tipe Data Keterangan

idorganisasi Int(5) Primary Key Table

jenis varchar(45) Tingkat serta jenis jabatan

(75)

26)Tabel aktif

Tabel 4.27 Daftar kolom tabel aktif

Nama Tabel Tipe Data Keterangan

Idaktif Int(5) Primary Key Table

lingkup varchar(45) Tingkatan maupun ruang lingkup serta

jabatanya.

Point Int(5) Angka kredit yang diperoleh

27)Tabel t_jasa

Tabel 4.28 Daftar kolom tabel

Nama Tabel Tipe Data Keterangan

Idt_jasa Int(5) Primary Key Table

tingkat varchar(45) Tingkat Internasional,Nasional maupun

Daerah

Point Int(5) Angka kredit yang diperoleh

28)Tabel menulis_buku

Tabel 4.29 Daftar kolom tabel menulis_buku

Nama Tabel Tipe Data Keterangan

idmenulis_buku Int(5) Primary Key Table

jenis varchar(45) Jenis atau tingkatan akademis buku

Gambar

Gambar 4.1 Alur sistem manual yang berjalan
Gambar 4.2 Gambaran umum aplikasi.
Gambar 4.3 Proses input data
Gambar 4.4 Alur Proses Penghitungan Unsur Pendidikan.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Responden yang dalam kesehariannya menggunakan kursi dengan ergonomis buruk beresiko 4 kali lipat lebih besar mengalami postur tubuh yang buruk atau miss

Kinerja guru adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seorang guru di lembaga pendidikan atau madrasah sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya dalam mencapai

Sedangkan untuk hasil akhir dengan menggunakan 5 dan 6 iterasi presentase yang dihasilkan juga sudah lebih dari 95%, namun cluster yang dihasilkan sudah stabil

Jika Anda keliru menuliskan nama pemilik dan organisasinya, Anda masih bisa untuk menggantinya, yaitu dengan cara masuk ke : key :

Maserasi adalah proses pengambilan zat aktif dari daun sirih merah dengan cara merendam serbuk daun sirih merah kedalam pelarut (etanol 70 %) selama 5 hari dengan

PLANET ASA SENTOSA Pengawas : Dinas PUCK BLH, Kades dan camat setempat Penerima laporan: Dinas PUCK, BLH Lamongan 9 Pekerjaaan konstruksi (bangunan rumah, fasilitas

• Bagian dari dana yang diinvestasikan pada setiap kelas aset disebut sebagai porsi dana atau bobot dana. Masing-masing bobot dana tersebut akan berkisar antara 0%