Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana (S1)
Oleh :
BUDI DEDHI PRASETYO 104091002826
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
Kredit Jabatan Fungsional Dosen. Dibimbing oleh VIVA ARIFIN dan HERLINO NANANG
Aplikasi Pra Penghitungan Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen adalah
sebuah aplikasi yang dibuat untuk membantu penghitungan angka kredit Dosen
sebelum Dosen mengajukan kenaikan jabatan fungsionalnya. Jabatan fungsional
adalah Jabatan non struktural yang disandang oleh Dosen. Jabatan Fungsional
diklasifikasikan sebagai berikut : Assisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala, Guru Besar. Angka kredit, adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan atau akumulasi nilai butir - butir
kegiatan yang diberikan/ditetapkan berdasarkan penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh
seorang dosen dan yang dipergunakan sebagai salah satu syarat dalam rangka pembinaan
karier dalam jabatan fungsional/kepangkatan dosen. Dosen adalah seseorang yang
berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat oleh penyelenggara perguruan
tinggi dengan tugas utama mengajar pada perguruan tinggi. Metode pengembangan
sistem menggunakan System Development Life Cycle (SDLC) dengan model
sekuensial linier. Aplikasi tersebut dibuat dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP (Personal Home Page) versi 5 dan database MySQL versi 5.
Berdasarkan hasil penelitian, terciptalah sebuah aplikasi pra penghitungan yang
digunakan oleh dosen sebelum mengajukan penetapan angka kredit dan kenaikan
jabatan fungsionalnya.
Kata Kunci: Aplikasi Pra Penghitungan Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen,
KATA PENGANTAR ...
2.10.Bahasa Pemograman PHP dan Database MyPQL ... 18
2.11.Halaman Web... 22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian ... 23
4.1.2. Alur Sistem Usulan ... 33
4.2. Analisis Kebutuhan ... 45
4.2.1. Analisis Pihak-pihak yang Terlibat ... 46
4.2.2. Analisis Kebutuhan Pengguna ... 46
4.2.3. Analisis Kebutuhan Sistem ... 47
4.2.4. Analisis Kebutuah Faktor Pendukung Sistem ... 48
4.3. Desain... 49
4.3.1. Desain Proses Aplikasi ... 49
4.3.2. Desain Proses Aplikasi... 55
4.3.3. Desain Antarmuka ... 71
4.4. Generasi Kode... 78
4.5. Metode Penghitungan ... 78
4.6. Pengujian ... 79
4.6.1. Pengujian Tampilan Aplikasi ... 79
4.6.2. Pengujian Proses Dalam Aplikasi ... 84
4.7. Pemeliharaan ... 85
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan ... 86
5.2. Saran ... 86
Gambar 4.2 Gambaran umum sistem usulan ... 33
Gambar 4.3 Proses input data ... 34
Gambar 4.4 Alur proses penghitungan unsur pendidikan ... 36
Gambar 4.5 Alur proses penghitungan unsur tridharma ... 38
Gambar 4.5 Alur proses penghitungan unsur tridharma ... 39
Gambar 4.5 Alur proses penghitungan unsur tridharma ... 40
Gambar 4.5 Alur proses penghitungan unsur tridharma ... 41
Gambar 4.6 Alur proses penghitungan unsur penunjang ... 44
Gambar 4.7 Diagram konteks ... 50
Gambar 4.18 Tampilan halaman registrasi ... 75
Gambar 4.19 Tampilan halaman profil ... 75
Gambar 4.20 Tampilan halaman penghitungan ... 76
Gambar 4.21 Tampilan halaman user ... 76
Gambar 4.22 Tampilan halaman admin ... 77
Gambar 4.23 Tampilan halaman change password ... 77
Gambar 4.24 Tampilan halaman search ... 78
Gambar 4.25 Halaman index ... 81
Gambar 4.30 Halaman search ... 83
Gambar 4.31 Halaman admin ... 84
1.1 Latar Belakang
Untuk mengajukan kenaikan jabatan fungsional, dosen harus
memenuhi syarat angka kredit yang harus dimiliki sesuai dengan nilai
kredit jabatan fungsional tersebut. Semakin tinggi angka kredit yang
dimiliki maka akan semakin tinggi juga jabatan fungsional yang
disandangnya.
Berdasarkan pada Surat Keputusan atau Sk Menteri Negara
Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan Dan Pendayagunaan
Aparatur Negara (Menkowasbangpan) No.38/Kep/Mk.Waspan/8/9 Serta
Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan) Nomor:
Per/60/M.Pan/6/2005 Tanggal 1 Juni 2005, ada 2 (dua) unsur utama dan 1
(satu) unsur penunjang dalam pemberian angka kredit, yang pertama
adalah Pendidikan, dan yang kedua adalah Tri Dharma Perguruan Tinggi,
serta satu unsur tambahan yaitu Penunjang Tugas Pokok Dosen.
Banyaknya unsur ataupun kriteria serta nilai yang berbeda-beda di
setiap unsurnya dalam penilaian angka kredit jabatan, dosen yang
bersangkutan mengalami kesulitan dalam setiap penghitunganya, sehingga
dibutuhkan suatu aplikasi ataupun aplikasi komputer yang dapat
membantu dalam proses penghitunganya secara cepat, tepat, dan akurat.
yang dapat dijadikan sebuah rujukan sebelum mengajukan kenaikan
jabatan fungsional.
membuat sebuah aplikasi yang dapat membantu dosen mengetahui angka
kredit miliknya, sebelum mengajukan kenaikan jabatan fungsional. Dalam
hal ini penulis memilih judul :
“ Aplikasi Pra Penghitungan Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen
Berbasis Web“ sebagai judul skripsi penulis.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perumusan masalahnya
adalah :
Bagaimana membuat aplikasi yang dapat membantu dosen dalam
melakukan Penghitungan Angka Kredit Jabatan Fungsional seorang
dosen, sehingga dapat dilakukan secara mudah dan efisien serta
disesuaikan dengan aturan SK Menkowasbangpan
No.38/Kep/Mk.Waspan/8/9 serta peraturan Menpan Nomor:
Per/60/M.Pan/6/2005 Tanggal 1 Juni 2005.
1.3 Batasan Masalah
Adapun penelitian ini memiliki batasan–batasan masalah sebagai
berikut:
a. Melakukan Penghitungan Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen
berdasarkan unsur-unsur terkait, yaitu : Unsur Utama ( Pendidikan,
Tridharma Perguruan Tinggi ), dan Unsur Penunjang Tugas Pokok
c. Penggunaan MySQL versi 5.1.1 dalam pembuatan basis datanya.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
1. Terciptanya sebuah Aplikasi Pra Penghitungan Angka Kredit
Jabatan Fungsional Dosen.
2. Membantu dan memberikan kemudahan bagi dosen dalam
menghitung Angka Kredit.
3. Sebagai salah satu tolak ukur dosen sebelum mengajukan
kenaikan jabatan fungsional.
1.5 Manfaat Penelitian
a. Bagi Penulis
1. Mendapatkan pengetahuan tentang Jabatan Fungsional Dosen.
2. Mendapatkan pengalaman dalam pembuatan sebuah aplikasi yang
nantinya berguna bagi penulis ketika memasuki dunia kerja.
b. Bagi Universitas
1. Sebagai Referensi dalam Pra Penghitungan Angka Kredit Jabatan
Fungsional Dosen.
2. Menambah literatur tentang Penghitungan Angka Kredit Jabatan
Fungsional Dosen.
3. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam
1. Memberikan kemudahan Dosen dalam melakukan Pra
Penghitungan Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen.
2. Sebagai bahan pertimbangan bagi Dosen yang akan mengajukan
kenaikan jabatan fungsional.
1.6 Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan untuk menyusun skripsi ini
adalah sebagai berikut:
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai
berikut:
1. Studi Pustaka
Penelitian yang dilakukan berdasarkan studi pustaka, yaitu dilakukan
dengan mempelajari teori-teori dari buku-buku, diktat-diktat atau
jurnal-jurnal serta modul-modul yang berhubungan dengan penelitian.
2. Wawancara
Penelitian yang dilakukan berdasarkan wawancara, yaitu dilakukan
dengan menanyakan secara langsung kepada dosen ataupun pihak
Adapun metode yang digunakan penulis untuk mengembangkan
Aplikasi ini adalah System Development Life Cycle (SDLC) dengan model
sekuensial linier. Menurut Pressman, sekuensial linier adalah sebuah
model proses pengembangan perangkat lunak yang mengusulkan sebuah
pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan
sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh
analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan. (Pressman, 2002: 37).
Pressman juga menjelaskan tentang tahapan - tahapannya yaitu meliputi:
A. Rekayasa dan pemodelan sistem informasi
Tahapan ini menyangkut pengumpulan kebutuhan pada tingkat sistem
dengan sejumlah kecil analisis serta desain tingkat puncak.
B. Analisis kebutuhan
Tahapan ini merupakan proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan
dan difokuskan.
C. Desain
Merupakan proses multi langkah yang berfokus pada empat atribut
yaitu struktur data, arsitektur perangkat lunak, reprentasi interface, dan
rincian (algoritma).
D. Generasi kode
Merupakan proses penterjemahan desain ke bahasa yang dapat
Merupakan proses pengujian terhadap sistem yang telah dibuat, dengan
tujuan memastikan keakuratan hasil proses sistem.
F. Implementasi dan Pemeliharaan
Merupakan proses penerapan aplikasi pada pengguna dan perubahan-
perubahan pada perangkat lunak setelah perangkat lunak tersebut
disampaikan kepada pengguna.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian ini terdiri dari 5 (lima) bab yang
terdiri dari:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi rumusan singkat latar belakang penelitian, rumusan
masalah penelitian, batasan masalah penelitian, tujuan dan
manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan aplikasiatika
penulisan penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI
Menjelaskan tentang landasan teori yang digunakan, seperti
penjelasan mengenai : pengertian Aplikasi, Penghitungan,
Angka Kredit, Jabatan Fungsional, Dosen, PHP, database,
MySQL,SDLC.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Berisi tentang metodologi penelitian yang digunakan untuk
metode pengumpulan data, studi pustaka dan wawancara
yang berkaitan dengan pengembangan aplikasi dengan
PHP. Selain itu, pengembangan aplikasi menggunakan
model sekuensial linear (SDLC).
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis akan memaparkan analisis,
perancangan di antaranya rancangan basis data, rancangan
arsitektur, rancangan output, dan rancangan antarmuka.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan dari hasil bahasan seluruh bab serta
saran–saran untuk memperbaiki dan mengembangkan lebih
2.1 Aplikasi
Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan
kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna
yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung
menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan
pengguna. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), aplikasi diartikan
sebagai penggunaan atau penerapan. Berdasarkan kedua definisi tersebut maka
dapat diambil kesimpulan bahwa suatu aplikasi tidak ubahnya suatu kesatuan
sistem berbasis komputer yang diterapkan langsung untuk melakukan suatu tugas
yang diinginkan pengguna.
Roger S. Pressman didalam bukunya Software Engineering, sistem
berbasis komputer dijelaskan sebagai berikut : Serangkaian atau elemen-elemen
yang diatur untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya melalui
pemrosesan informasi. Untuk mencapai tujuan, sistem berbasis komputer
menggunakan berbagai elemen sistem yaitu :
1. Perangkat lunak
Program komputer, struktur data, dan dokumen yang berhubungan yang
berfungsi untuk mempengaruhi metode logis, prosedur, dan kontrol yang
dibutuhkan.
Perangkat elektronik yang memberikan kemampuan penghitungan, dan
perangkat elektromekanik (misalnya, sensor, rotor, pompa) yang
memberikan fungsi dunia eksternal.
3. Manusia
Pemakai serta operator perangkat keras dan perangkat lunak.
4. Database
Kumpulan informasi yang besar dan terorganisasi yang diakses melalui
perangkat lunak.
5. Dokumentasi
Manual, formulir, dan informasi deskriptif lainya yang menggambarkan
penggunaan dan atau pengoperasian sistem.
6. Prosedur
Langkah-langkah yang menentukan penggunaan khusus dari
masing-masing elemen sistem atau konteks prosedural dimana sistem berada.
Elemen bergabung dengan berbagai cara untuk mentransformasi informasi. Satu
karakteristik sistem berbasis komputer yang rumit adalah bahwa elemen yang
berisi satu sistem dapat mewakili satu elemen besar dari suatu sistem yang sangat
besar. (Pressman, 2000)
2.2 Penghitungan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kedua, kata hitung memiliki
arti membilang. Menjumlahkan, mengurangi, membagi, memperbanyak, dan
arti proses atau cara perbuatan hitung atau menghitung.
2.3 Angka Kredit
Berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
Dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor: 61409/Mpk/Kp/99 Nomor:181
Tahun 1999 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Dosen Dan
Angka Kreditnya. Angka kredit, adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan
atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang diberikan/ditetapkan berdasarkan
penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh seorang dosen dan yang
dipergunakan sebagai salah satu syarat dalam rangka pembinaan karier dalam
jabatan fungsional/kepangkatan dosen.
2.4 Jabatan Fungsional
Jabatan fungsional adalah Jabatan non struktural yang disandang oleh
Dosen. Jabatan Fungsional diklasifikasikan sebagai berikut : Assisten Ahli,
Lektor, Lektor Kepala, Guru Besar. Jabatan ini disesuaikan dengan angka kredit
yang diperoleh Dosen yang bersangkutan.
2.5 Dosen
Dosen adalah seseorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya
diangkat oleh penyelenggara perguruan tinggi dengan tugas utama mengajar pada
System Development Life Cycle (SDLC) dengan model sekuensial linier.
Menurut Pressman, sekuensial linier adalah sebuah model proses pengembangan
perangkat lunak yang mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan
perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan
kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan.
(Pressman, 2002: 37). Pressman juga menjelaskan tentang tahapan-tahapannya
yaitu meliputi:
A. Rekayasa dan pemodelan sistem informasi
Tahapan ini menyangkut pengumpulan kebutuhan pada tingkat sistem
dengan sejumlah kecil analisis serta desain tingkat puncak.
B. Analisis kebutuhan
Tahapan ini merupakan proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan
dan difokuskan.
C. Desain
Merupakan proses multi langkah yang berfokus pada empat atribut
yaitu struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface,
dan rincian (algoritma).
D. Generasi kode
Merupakan proses penterjemahan desain ke bahasa yang dapat
dimengerti oleh mesin.
E. Pengujian
Merupakan proses pengujian terhadap sistem yang telah dibuat,
Merupakan proses penerapan aplikasi pada pelanggan dan perubahan-
perubahan pada perangkat lunak setelah perangkat lunak tersebut
disampaikan kepada pelanggan.
2.7 Bagan Alir (Flow Chart)
Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukan alir
(flow) pada program atau prosedur suatu sistem secara logika. Bagan alir
digunakan sebagai alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Dalam
membuat suatu bagan alir, ada beberapa pedoman–pedoman, diantaranya:
1. Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan dimulai dari kiri
pada suatu halaman.
2. Kegiatan di dalam bagan alir harus ditunjukkan dengan jelas.
3. Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan di mana akan
berakhirnya.
4. Tiap–tiap kegiatan pada bagan alir sebaiknya digunakan suatu kata
untuk mewakili suatu pekerjaan.
5. Tiap–tiap kegiatan pada bagan alir harus sesuai dengan urutan yang
semestinya.
6. Penggunaan simbol penghubung yang jelas untuk menjelaskan
kegiatan yang terputus dan akan disambung di suatu tempat.
7. Gunakan simbol–simbol bagan alir yang standar.
Ada lima macam bagan alir, yaitu:
c. Bagan alir skematik (schematic flowchart)
d. Bagan alir program (program flowchart)
e. Bagan alir proses (process flowchart).
2.7.1 Bagan Alir System
Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang
menunjukkan arus kegiatan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini
menjelaskan urutan dari prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir
sistem digambarkan dengan menggunakan simbol–simbol pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Simbol dalam Flowchart
Simbol
Arti
Kegunaan
Simbol terminal Simbol untuk permulaan
atau akhir dari suatu program.
Simbol input Simbol yang menyatakan
proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya.
Simbol decision Simbol untuk kondisi
yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban/aksi.
Simbol proses Simbol yang
masuk prosedur atau proses dalam lembar yang sama.
Simbol arah Simbol untuk
menunjukkan arah jalannya proses
Sumber : Pressman, 2002
2.8 Perancangan Sistem
Pada tahap perancangan sistem ini, akan dirancang suatu sistem
dalam suatu bagan yang menunjukkan prosedur–prosedur dari sistem
tersebut. Alat yang digunakan untuk merancang sistem ada bermacam–
macam, diantaranya adalah DFD (Data Flow Diagram) dan Bagan Alir
(Flowchart).
2.8.1 Data Flow Diagram ( DFD )
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat bantu pembuatan model
yang memungkinkan professional sistem untuk menggambarkan sistem
sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain
dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD biasa
juga disebut bubble chart, bubble diagram, model proses, diagram alur
kerja, atau model fungsi. (Jogiyanto, 1999).
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang
sudah ada atau suatu sistem baru yang ingin dikembangkan secara logika
tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik, di mana data tersebut
merupakan dokumentasi dari suatu sistem yang baik.
Untuk memudahkan dalam membaca DFD, maka penggambaran
DFD disusun berdasarkan tingkatan atau level dari atas ke bawah. Adapun
tingkatan dalam DFD, yaitu:
1. Diagram Konteks (Context Diagram level 0)
Merupakan diagram teratas yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu proses. Hal yang digambarkan
dalam diagram konteks adalah hubungan terminator dengan sistem dan
juga sistem dalam suatu proses. Sedangkan hubungan antar terminator
dan data store dalam diagram konteks tidak digambarkan.
2. Diagram Zero (Level 1)
Merupakan diagram yang berada di antara diagram konteks dan
diagram detail, serta menggambarkan proses utama dari suatu DFD.
Hal yang digambarkan dalam diagram zero adalah proses utama dari
sistem serta hubungan entity, process, alur data dan data store.
3. Diagram Detail (Primitif)
Merupakan penguraian dalam proses yang ada dalam diagram zero.
Diagram yang terendah dan tidak dapat diuraikan lagi.
Dalam DFD, ada beberapa perbedaan simbol yang dalam
penggambarannya. Komponen DFD menurut Demarco (Whitten, 2004),
No Simbol Nama Keterangan
1 Simbol Proses aktifitas atau kerja yang
mentransformasikan satu atau beberapa data masukan menjadi satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan
2 Simbol Data
Flow atau arus data
menunjukan aliran data dari suatu entity ke entity lainnya Dimana aliran data terjadi antara dua proses yang berurutan, dari data store ke proses dan sebaliknya serta dari proses ke external entity atau sebaliknya
3 Simbol
Penyimpanan Data
tempat penyimpanan sementara sebelum melakukan proses lebih lanjut
4 Terminal
(external entity)
suatu kesatuan di lingkungan luar sistem yang sedang dikembangkan. Dimana yang memberikan data kepada sistem (source) atau yang menerima informasi dari sistem (sink)
Sumber : Demarco (Whitten, 2004)
2.9 Sistem Basis Data (Data Base)
Basis data adalah suatu kumpulan data yang terhubung dan
disimpan bersama–sama pada suatu media dengan tidak perlu adanya
kerangkapan data. Walaupun ada kerangkapan data, maka harus seminimal
mungkin dan terkontrol. Data disimpan dengan cara–cara tertentu,
sehingga mudah untuk digunakan kembali.
2.9.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah model konseptual
untuk mendesain basis data. ERD digunakan untuk memodelkan struktur
hubungan relasi (relationship) yang ada pada objek tersebut. Langkah–
langkah pembuatan ERD:
1. Menentukan entitas yang diperlukan.
2. Menentukan hubungan antar entitas.
3. Menentukan rasio kardinalitas.
4. Menentukan atribut yang diperlukan dari tiap entitas.
5. Menentukan kunci di antara atribut.
2.9.2 Komponen ERD
ERD menggunakan beberapa notasi dan simbol untuk
menggambarkan struktur data. Gambar–gambar komponen ERD
tergambar seperti di Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Simbol dalam Entity Relationship Diagram
No Simbol Nama Keterangan
1 Simbol Entitas
(Entity)
merupakan suatu kumpulan objek atau suatu yang dapat dibedakan secara unik
2 Simbol
Hubungan (Relationship)
hubungan antar entitas
3 Simbol atribut karakteristik suatu entitas yang
menyediakan penjelasan secara detail tentang entitas tersebut
2.10.1 Bahasa Pemrograman PHP
Menurut dokumentasi resmi PHP, PHP merupakan singkatan dari PHP
HypertexProcessor. PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang
ditempatkan dalam server dan diproses di server.
Bermula pada tahun 1994 saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah
skrip perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat lihat riwayat
hidupnya. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas mejadi tool yang disebut
“Personal Home Page“. Paket inilah yang menjadi cikal bakal PHP. Pada
tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI versi 2. Pada versi ini
pemogram dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML.
Selain itu, kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan
melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks.
Saat ini PHP cukup popular sebagai piranti pemograman web,
terutama di lingkungan Linux. Namun demikian PHP sebenarnya juga
dapat berfungsi pada server yang berbasis UNIX, Windows NT dan
Macintosh. Bahkan versi untuk Windows 95/98 pun tersedia. Pada
awalnya PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan web server Apache.
Namun saat ini PHP juga dapat bekerja dengan web server seperti PWS
(Personal Web Server), IIS (Internet Information Server) dan Xintami.
PHP dapat di-download secara bebas dan gratis melalui situs www.php.net.
Skrip PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML
HTML:
<HTML> <HEAD>
<TITLE> CONTOH PROGRAM </TITLE> </HEAD><BODY>
WELCOME TO MY SITE <BR>
<? Php printf (“Tanggal : $”, Date (“D M Y “)); ?> </BODY></HTML>
Kode diatas disimpan dengan ekstensi .php. Kode PHP diawali
dengan <? dan diakhiri dengan ?>. Pasangan kedua kode inilah yang
berfungsi sebagai tag kode PHP. Berdasarkan tag inilah server dapat
memahami kode PHP dan kemudian memprosesnya. Hasilnya dikirim ke
browser.
Prinsip kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman
web oleh browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator). Yang
dikenal dengan alamat internet, browser mendapatkan alamat dari web
server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki dan menyampaikan
segala informasi yang dibutuhkan oleh web server. Selanjutnya web server
mencari berkas yang diminta dan memberikan isinya ke browser. Browser
menampilkan isinya ke layar pemakai. Sedangkan prinsip kerja PHP mirip
dengan kode HTML, hanya saja ketika berkas PHP yang diminta
didapatkan oleh web server, isinya segera dikirim ke mesin PHP dan
mesin inilah yang memproses dan memberikan hasilnya berupa kode
karena kelebihan-kelebihannya, yaitu:
1. Script (kode program) terintegrasi dengan file HTML, sehingga
developer bisa berkonsentrasi langsung pada penampilan web.
2. Tidak ada proses compiling dan linking.
3. Berorientasi objek (object Oriented).
4. Sintaksis pemrogramannya mudah dipelajari, sangat menyerupai C dan
Perl.
5. Integrasi yang sangat luas ke berbagai server database. Menulis web
yang terhubung ke database menjadi sangat sederhana. Database yang
didukung oleh PHP: Oralce, Sybase, mSQL, MySQL, Solid, ODBC,
PostgreSQL, Adabas D, FilePRo, Velocis, Informic, dBase, UNIX dbm.
2.10.2 Database MySQL
Menurut dokumentasi resmi MySQL, MySQL merupakan SQL
database management system yang bersifat Open source atau terbuka.
MySQL dikelola, didistribusikan dan didukung oleh MySQL AB.
MySQL AB adalah perusahaan komersil yang didirikan oleh pengelola
MySQL. Saat ini MySQL dapat di download secara gratis di
www.mysql.com .
MySQL merupakan perangkat lunak Open source yang artinya
perangkat lunak tersebut dapat digunakan dan dikembangkan oleh
siapapun. Setiap orang dapat mengunduh aplikasi tersebut dari internet
dengan kebutuhan kita.
Sebagai database server yang memiliki konsep database modern,
MySQL memiliki banyak sekali keistemewaan antara lain
(Kurniawan, 2006: 11):
a. Portabilitas, dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi,
seperti Windows, Linux, MacOS, dan lain-lain.
b. Open Source, didstribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL
(General Public License).
c. Multiuser, dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang
bersamaan tanpa mengalami masalah.
d. Performance Tuning, memiliki kecepatan yang menakjubkan
dalam menangani query yang sederhana, dapat memproses lebih
banyak SQL per satuan waktu.
e. Security, memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnet
mask, nama host, izin akes user dengan sistem perizinan yang
mendetail serta password yang terenskripsi.
f. Scalability and Limits, mampu menangani database dalam skala
besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel
serta 5 miliar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung
mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
g. Connectivity, dapat melakukan koneksi dengan client
menggunakan protocol TCP/IP, Unix socket (Unix), atau Named
mengunakan lebih dari 20 bahasa.
i. Interface, memiliki antarmuka (interface) terhadap beberapa
aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi
API (Application Programming Interface).
j. Clients and Tools, dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat
digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang
ada disertakan petunjuk online.
2.11Halaman Web
Halaman web tersusun atas satu atau beberapa komponen baik
dokumen web itu sendiri ataupun komponen penyerta lain.
Komponen-komponen tersebut biasanya dapat langsung ditampilkan oleh browser
(client), tetapi terkadang harus menggunakan program pembantu atau
Bab ini membahas metodologi penelitian meliputi metode penelitian,
prosedur penelitian, dan teknik pengumpulan data.
3.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini ada 2 (dua), yaitu :
a. Studi Pustaka
Penelitian yang dilakukan berdasarkan studi pustaka, yaitu
dilakukan dengan mempelajari teori-teori dari buku-buku atau
jurnal-jurnal yang berhubungan dengan penelitian.
b. Wawancara
Penelitian yang dilakukan berdasarkan wawancara, yaitu
dilakukan dengan menanyakan secara langsung kepada Bapak
Hendro selaku karyawan Bagian Kepegawaian dan Ortala UIN
Syarih Hidayatullah Jakarta tentang penghitungan angka kredit
jabatan fungsional dosen yang berjalan saat ini.
3.2 Prosedur Penelitian
Adapun prosedur penelitian sebagai berikut:
A. Bahan dan Alat
Pada penelitian ini, bahan dan alat yang digunakan adalah software dan
hardware. Software yang digunakan dalam penelitian ini adalah PHP 5
sebagai program antarmuka dan MySQL 5.1.1 sebagai database.
Windows XP Professional Service Pack 2, dengan Processor Intel
Core 2 Duo T5250 @1,50 GHz, hard disk 120 GB, RAM 2,49 GB.
B. Cara Kerja
Penelitian ini menggunakan System Development Life Cycle (SDLC)
sebagai metode pengembangan sistem. Penulis juga telah
membandingkan metode ini dengan beberapa metode pengembangan
sistem lainya, seperti :
1. Model RAD. Menurut Pressman (2002: 42), Rapid Application
Development (RAD) adalah sebuah model proses pengembangan
perangkat lunak sekuensial linear yang menekankan siklus
perkembangan yang sangat pendek.
2. Model Formal. Model metode formal (dalam Pressman, 2002: 54)
mencakup sekumpulan aktivitas yang membawa kepada spesifikasi
matematis perangkat lunak komputer. Metode formal memungkinkan
perekayasa perangkat lunak untuk mengkhususkan, mengembangkan,
dan memverifikasi sistem berbasis komputer dengan menggunakan
notasi matematis yang tetap. Pengembangan model formal banyak
memakan waktu dan mahal.
3.Model Prototype, (dalam Pressman, 2002: 39) secara ideal prototipe
berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi
kebutuhan software. Bila prototipe yang sedang bekerja dibangun,
harus mempergunakan fragmen-fragmen program yang ada atau
dimunculkan secara cepat. prototipe dibangun untuk berfungsi sebagai
mekanisme pendefinisian kebutuhan.
4.Model Evolusioner, ( dalam Pressman, 2002: 44) model evolusioner
adalah model iteratif. Model itu ditandai dengan tingkah laku yang
memungkinkan perekayasa perangkat lunak mengembangkan versi
perangkat lunak yang lebih lengkap sedikit demi sedikit. Terdiri dari
model Pertambahan, model spiral, model Rakitan Komponen, dan
model Perkembangan Konkuren.
Oleh karena itu, penulis memilih metode System Development
Life Cycle (SDLC) dikarenakan alasan-alasan berikut ini:
1. Metode ini merupakan metode yang paling luas dipakai dalam
rekayasa perangkat lunak.
2. Metode ini sangat cocok dengan aplikasi Pra Penghitungan Angka
Kredit Jabatan Fungsional Dosen yang penulis buat.
Adapun tahapan-tahapan proses pengembangan sistem SDLC
yang penulis lakukan dalam perancangan dan pembuatan aplikasi Pra
Penghitungan Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen ini adalah
sebagai berikut:
3.2.1Rekayasa dan pemodelan sistem informasi
Pada tahap ini penulis mencoba untuk melakukan analisis terhadap
sistem penghitungan yang telah ada yaitu penghitungan yang dilakukan
masih secara manual. Yang bertujuan untuk mengetahui prosedur dalam
Pada tahapan ini penulis melakukan perincian mengenai apa saja yang
dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang
berkaitan dengan proyek sistem seperti mengidentifikasi kebutuhan
aplikasi yang akan dibuat, dilihat dari sisi users yang nantinya akan
menggunakan aplikasi tersebut.
Mengidentifikasi masalah-masalah yang terdapat pada sistem
penghitungan yang sedang berjalan, sehingga penulis dapat memberikan
solusi atau pemecahan masalah untuk perbaikan dan pengembangan
sistem. Hal ini secara detail dapat dilihat pada bab 4.2.
3.2.3Desain
Pada tahapan ini penulis membuat desain aliran kerja manajemen dan
desain pemrograman yang diperlukan untuk membangun aplikasi Pra
Penghitungan Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen. Pada tahap ini
dilakukan perancangan aplikasi sesuai dengan permasalahan yang terjadi
dan pemecahan masalah yang ditawarkan pada tahap sebelumnya yaitu
tahap rekayasa dan pemodelan sistem informasi.
Adapun proses yang dilakukan dalam tahapan ini adalah sebagai
berikut:
1.Desain proses aplikasi
Yaitu membuat rancangan dari proses aplikasi yang akan
dikembangkan menggunakan tools berupa Data Flow Diagram
aplikasi.
2.Desain Input/Output
Yaitu membuat rancangan input dan output berupa form
yang diperlukan untuk kebutuhan masukan dan keluaran dari
aplikasi yang akan dibuat.
3.Desain database
Yaitu membuat rancangan basis data menggunakan tools Entity
Relationship Diagram (ERD) yang memperlihatkan hubungan
antara data store pada Data Flow Diagram (DFD). Kemudian
pembentukan basis data relasional dengan metode normalisasi
sebagai proses untuk mengorganisasi file untuk menghilangkan
group elemen yang berulang.
4.Desain antarmuka pemakai (Graphical User Interface)
Yaitu membuat rancangan antar muka pemakai atau Graphical
User Interface (GUI) yang menjembatani komunikasi antara user
dengan aplikasi Pra Penghitungan Angka Kredit Jabatan
Fungsional Dosen.
3.2.4Generasi kode
Pembentukan kode program adalah suatu tahap pembentukan
aplikasi, dimana setelah desain dari sistem yang akan dibuat oleh penulis
sudah disetujui oleh user maka penulis yang sekaligus programmer
mengembangkan desain menjadi suatu program. Pada tahap ini penulis
dalam aplikasi, yang kemudian menghasilkan keluaran sesuai dengan apa
yang diinginkan oleh user.
Tools pengembangan aplikasi yang akan digunakan oleh penulis
selaku programmer adalah PHP (Personal Home Page) versi 5.2.6,
MySQL versi 5.0.51b sebagai basis datanya dan Macromedia
Dreamweaver MX sebagai aplikasi dalam proses pembuatan kode
program.
3.2.5Pengujian
Setelah aplikasi tersebut selesai, baik itu sebagian maupun
secara keseluruhan, maka dilakukan proses pengujian (Testing)
terhadap aplikasi tersebut apakah terdapat kesalahan atau tidak,
sebelum diimplementasikan oleh pengguna. Menurut (Pressman,
2002: 551-552), terdapat dua metode pengujian yaitu : White-box dan
Black-box. Pengujian White-box seringkali disebut glass-box yaitu
metode desain test case yang menggunakan struktur kontrol desain
prosedural untuk memperoleh test case. Dengan menggunakan metode
pengujian White-box perekayasa sistem dapat melakukan test case :
1). Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen pada suatu
modul telah digunakan paling tidak satu kali.
2). Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan false.
3). Mengeksekusi semua loop pada batasan mereka dan pada batas
operasional mereka.
persyaratan fungsional tanpa mengabaikan kerja internal dari suatu
program. Teknik pengujian black-box berfokus pada persyaratan
fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box
memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian
kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan
fungsional untuk suatu program. Pengujian black-box berusaha
menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:
1.Fungsi-fungsi yang tidak benar/ hilang.
2.Kesalahan interface.
3.Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
4.Kesalahan kinerja.
5.Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
(Pressman, 2002: 551-552)
Metode pengujian yang digunakan oleh penulis yaitu Pengujian
Pada bab ini akan diuraikan secara rinci proses pengembangan aplikasi
Pra Penghitungan Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen.
4.1 Tahap Rekayasa dan Pengembangan System
Pada tahapan ini penulis melakukan analisis terhadap AplikasiPra
Penghitungan Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen yang akan dibuat.
Tahapan ini bertujuan agar penulis dapat mengetahui prosedur dalam
penyelesaian permasalahan pengguna yang akan menggunakan aplikasi
ini.
4.1.1 Analisis Sistem Berjalan
Setelah melakukan wawancara dengan Bapak Hendro selaku
Bagian Ortala dan Kepegawaian Universitas Islam Negeri Jakarta, maka
penulis membuat gambaran alur sistem berjalan seperti pada gambar 4.1,
dimana sistem yang berjalan masih secara manual. Proses diawali dengan
dosen yang telah mengisikan form angka kredit kemudian menyerahkan
kepada Kepala Jurusan (Kajur) berupa bukti fisik apabila disetujui
kemudian menyerahkan daftar usulan ke subbag kepegawaian fakultas dan
diteruskan ke Dekan, lalu berkas dikirim ke bagian kepegawaian
universitas yang selanjutnya membentuk Tim Penilai Angka Kredit (Tim
PAK). Assisten Ahli dan Lektor setelah di tetapkan angka kreditnya oleh
Tim PAK maka langsung mendapat Surat Keputusan Fungsional dan
Penetapan Angka Kredit oleh pihak kepegawaian yang ditanda tangani
oleh Rektor, sedangkan untuk Lektor Kepala dan Guru Besar diserahkan
kembali ke bagian kepegawaian untuk kemudian di usulkan ke departemen
yang membawahi universitas yang membentuk Tim PAK serta. Lektor
Kepala Surat Keputusan Penetapan dikeluarkan oleh departemen yang
bersangkutan, berbeda untuk Guru Besar Surat Keputusan Penetapan di
Dosen
SK Fungsional & Penetapan Angka Kredit Bag.
Daftar Usul & Surat Usul
Persetujuan Dekan & Berkas
dikirim SK Fungsional & PAK
Dikeluarkan Depag
4.1.2 Alur Aplikasi
Sistem penghitungan angka kredit jabatan
fungsional dosen yang telah ada saat ini masih
menggunakan sistem manual dan terpusat. Dari
pengamatan penulis terhadap sistem tersebut, penulis dapat
membuat gambaran aplikasi yang dibuat seperti yang
digambarkan dalam diagram alir (flow chart) berikut :
START
Gambar 4.2 Gambaran umum aplikasi.
Diagram alir tersebut menjelaskan masing-masing tahapan
atau proses jalanya sistem yang dibuat, sebagai berikut :
1. Sebelum memulai penghitungan maka pengguna (user)
2. Setelah pengguna melakukan registrasi, selanjutnya pengguna
tersebut melakukan login.
3. Apabila login sukses maka proses selanjutnya yaitu input data
bisa dilakukan, sebaliknya apabila login gagal maka pengguna
akan kembali ke proses awal.
4. Proses ini akan berakhir apabila semua tahapan telah dilewati
dan pengguna telah menginput data yang akan tersimpan dalam
database aplikasi ini.
Input Data
Unsur Utama Pendidikan
Tri Dharma Perguruan
Tinggi
Penunjang Tugas Pokok
Dosen
END
Gambar 4.3 Proses input data
Diagram alir tersebut menjelaskan tentang gambaran umum
1. Input Data pertama adalah Pendidikan dimana pada proses ini
berisikan tentang latar belakang pendidikan user serta
pemberian point atau angka kredit sesuai dengan latar belakang
pendidikan pengguna.
2. Tridharma Perguruan Tinggi memiliki 3 sub unsur penilaian
yaitu : Melaksanakan Pendidikan dan Pengajaran,
Melaksanakan Penelitian, Melaksanakan Pengabdian
Masyarakat.
Gambar 4.4 Alur Proses Penghitungan Unsur Pendidikan.
Gambar 4.4 menjelaskan tentang proses pra penghitungan
angka kredit jabatan fungsional dosen unsur utama pendidikan,
angka kredit yang didapat sesuai dengan latar belakang
diperoleh, misal : terdapat kotak yang memiliki variabel 9 berarti 9
adalah nilai angka kredit (poin) yang didapat. Proses akan tetap
berjalan meskipun pengguna tidak memasukan salah satu data,
karena poin 0 (nol) otomatis akan diberikan apabila data tidak
TRIDHARMA PT
Mengajar mhs
IF
(Jum sks – 10)X0.25+5 IF>10sks IF>10 sks
Jum sks X 0.5
(Jum sks – 10)X0.5+10
Jum sks X 1 0
Membimbing seminar mhs Ass ahli Lektur kpl ya
Jum Desertasi X 8 Jum Tesis X 3
Jumlah X 1
Anggota penguji Ketua penguji
0
Orasi Ilmiah tk PT
else Diktat dll Buku ajar
IF IF
Ka.ST/Pudek/Ass Dir Prog Pasca/Dir Poltek Pu Ka.ST/Pudir Poltek
4 Point
Pudir Akmi/Kajur/Bag Univ/inst/ST Kajur Poltek/Akademi/Sekjur/Bag Univ/Inst/ST
1
Tidak dipublikasikan/Tersimpan di Perpus
0 Jum sem X 10 Nasional
Diagram alir di atas menggambarkan proses pra
penghitungan angka kredit jabatan fungsional dosen unsur
Tridharma Perguruan Tinggi yang memiliki 3 sub unsur yaitu :
Melaksanakan Pendidikan dan Pengajaran, Melaksanakan
Penelitian, Melaksanakan Pengabdian Masyarakat. Poin
maksimal, akan didapat apabila pengguna atau dalam hal ini Dosen
yang bersangkutan memiliki semua unsur yang di nilai. Sama
seperti proses penghitungan unsur sebelumnya proses akan tetap
berjalan meskipun pengguna tidak memiliki semua unsur penilaian
yang ada. Variabel angka tersebut merupakan angka kredit yang
diperoleh, misal : terdapat kotak yang berisi jumlah .. X 9 berarti
banyaknya kegiatan dikalikan dengan nilai 9 nilai angka kredit
(poin).
Dari ketiga unsur utama dalam pra penghitungan angka
kredit jabatan fungsional dosen pada unsur Tri Dharma Perguruan
Tinggi memiliki total poin paling tinggi karena cakupannya yang
luas.
Setiap kali pengguna melakukan input data maka jumlah
poin akan otomatis ditambahkan oleh sistem sesuai dengan standar
poin yang berlaku. Pengguna hanya melakukan pemilihan data
yang sesuai serta menambahkan variabel perkalian apabila sistem
Unsur ini merupakan unsur terpenting dari pra
penghitungan angka kredit jabatan fungsional dosen, dikatakan
terpenting karena hampir semua hal yang berkaitan dengan Dosen
dan aktifitasnya tercantum disini, baik itu di lingkungan perguruan
Sama seperti unsur – unsur sebelumnya, didalam unsur ini
pengguna hanya memilih atau menjawab pertanyaan – pertanyaan
yang diajukan oleh sistem. Didalam unsur penunjang ini bisa
dikatakan hanya sebagai unsur pendukung dari penghitungan
angka kredit, unsur ini berkaitan dengan prestasi maupun keaktifan
Dosen dalam kepanitian baik itu lembaga pemerintah maupun
intern perguruan tinggi. Unsur ini adalah akhir dari proses
penghitungan apabila pengguna tidak mengisi juga proses akan
tetap menghitung jumlah total poin yang bisa pengguna dapatkan.
Variabel angka tersebut merupakan angka kredit yang diperoleh,
misal : terdapat kotak yang berisi jumlah .. X 3 berarti banyaknya
kegiatan dikalikan dengan nilai 9 nilai angka kredit (poin).
4.2 Analisis Kebutuhan.
Pada tahapan ini penulis mencoba untuk melakukan analisis
kebutuhan sebelum aplikasi dibuat. Berdasarkan analisis penulis, penulis
telah membuat beberapa variabel yang dibutuhkan dalam perancangan
aplikasi prapenghitungan angka kredit jabatan fungsional dosen ini, yaitu
data ketetapan angka kredit jabatan fungsional dosen. Harapan atau tujuan
dari aplikasi ini adalah untuk mempermudah dosen dalam melakukan
penghitungan angka kredit jabatan fungsionalnya sebelum mengajukan
4.2.1 Analisis pihak-pihak yang terlibat
A. Administrator
Merupakan pihak yang yang memiliki kewenangan mengubah
ataupun memperbaharui database aplikasi serta memperbaiki kesalahan
apabila aplikasi tidak berjalan sesuai dengan fungsinya.
B. User
Merupakan pihak yang hanya bisa melihat hasil dari proses pra
penghitungan angka kredit jabatan fungsional dosen dan tidak bisa
mengubahnya.
C. Dosen
Merupakan pengguna dari aplikasi ini dan hanya memiliki
kewenangan mengisi data serta memperbaharui data yang pernah diisi.
4.2.2 Analisis Kebutuhan Pengguna
A. Administrator
Bagi Administrator, Sistem harus memiliki fungsi seperti yang
dibutuhkan oleh pengguna sistem ini.
B. User
Bagi User, diharapkan sistem ini mampu menampilkan informasi
secara akurat dan cepat.
C. Dosen
Bagi Dosen, sistem harus mampu mempermudah proses pra
penghitungan angka kredit jabatan fungsional dosen serta menampilkan
4.2.3 Analisis Kebutuhan System
A. Kebutuhan Fungsional
Dari analisis kebutuhan pengguna tersebut, maka aplikasi mampu
melakukan fungsi sebagai berikut :
a. Administrator, Dosen dan User harus memiliki login id dan
password yang unik dan hanya dapat digunakan olehnya.
b. Administrator, harus mampu melakukan updating data maupun
informasi serta manajemen aplikasi.
c. Aplikasi, harus mampu menyimpan data – data yang telah
diisikan.
d. Desain database harus mampu melakukan proses secara cepat.
B. Kebutuhan tidak Fungsional
Kebutuhan tidak fungsional merupakan kebutuhan sistem
yang tidak berkaitan dengan fungsi dari sistem. Kebutuhan
tersebut meliputi :
a. Aplikasi atau sistem dibuat berbasis web, hal ini dikarenakan
untuk mempermudah akses terhadap aplikasi.
b. Aplikasi harus mudah digunakan, hal ini bertujuan agar user
mampu menggunakanya dengan mudah.
c. Aplikasi harus memiliki unsur keamanan untuk menjaga
informasi yang terdapat didalamnya.
Faktor pendukung utama yang bisa turut mendukung
penerapan dan pemanfaatan fasilitas pada aplikasi pra
penghitungan angka kredit jabatan fungsional dosen adalah
ketersedian fasilitas komputer dan internet bagi para pengguna
aplikasi nantinya.
A. Hardware (Perangkat Keras)
Perangkat keras yang mendukung aplikasi ini adalah
satu unit komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :
a. Processor minimal setara dengan Pentium IV 1.5
GHZ ke atas.
b. Ram atau Memory minimal 512 Mb.
c. VGA minimal 16 MB.
d. Keyboard dan Mouse baik berjenis serial, PS/2
maupun USB.
e. Monitor mendukung resolusi hingga 1024x768.
f. Hardisk dengan space kosong minimal 2 GB.
B. Software (Perangkat Lunak)
Spesifikasi sistem operasi dan perangkat lunak yang
mendukung aplikasi ini adalah sebagai berikut :
a. Windows NT/2000/XP/Vista/7(Seven/Linux.
b. Web Server dan Mail Server.
c. PHP Versi 5.0 atau lebih.
e. Browser yang mendukung Java Script, CSS
(Cascading Style Sheets), seperti Internet Explorer,
Mozilla Firefox, Opera, dan sejenisnya.
4.3 Desain
Pada tahapan ini penulis melakukan desain terhadap aplikasi yang
akan penulis buat sesuai dengan analisis yang telah penulis lakukan
sebelumnya. Adapun langkah – langkah dan penjelasan dalam proses
desain ini adalah sebagai berikut :
4.3.1 Desain Proses Aplikasi
Seperti diterangkan pada bab sebelumnya maka pada
bagian desain proses aplikasi ini penulis akan membuat rancangan
mengenai proses didalam aplikasi. Penulis akan membuat diagram
konteks dan DFD (Data Flow Diagram) dari aplikasi yang akan
penulis buat.
4.3.1.1 Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan gambaran kasar aliran
informasi dan data yang akan dilakukan oleh sistem
database yang akan dirancang.
Diagram ini hanya menjelaskan secara umum
gambaran aliran konteks dari rancangan sistem yang akan
Gambar 4.7 Diagram Konteks proses aplikasi
4.3.1.2 Data Flow Diagram (DFD)
DFD merupakan perincian rancangan dari diagram
konteks yang sudah dibuat. Dalam DFD terdapat beberapa
tingkatan, yang pertama adalah DFD level 0 yang
merupakan DFD awal yang menggambarkan proses-proses
inti yang terdapat dalam aplikasi. Selanjutnya adalah
diagram rinci atau DFD level lanjut yang merupakan
perincian dari tiap- tiap proses yang terdapat pada DFD
Gambar 4.9 DFD Level 1
Proses ini menjelaskan bagaimana proses untuk
dapat masuk kedalam aplikasi, dimana user name dan
password dimasukan oleh pengguna dan akan dicocokan
Gambar 4.10 DFD Level 2
Proses update data menjelaskan tentang mekanisme
dalam perubahan nilai-nilai dalam database. Pada proses
tersebut pertama sistem akan mengambil data yang telah di
perbaharui sesuai dengan acces type yang bersangkutan
untuk kemudian dirubah dan perubahan tersebut disimpan
Gambar 4.11 DFD Level 3
Gambar tersebut menjelaskan tentang proses
penambahan dan perubahan data id, perubahan ini harus
mendapat persetujuan admin dimana pembaharuan tersebut
di proses disimpan kembali di database dan sitem akan
otomatis mengirimkan email information kepada masing –
masing id yang telah di update, apabila data tersebut telah terupdate dalam database.
Proses tersebut menjelaskan tentang proses
management aplikasi serta hanya administrator atau admin
yang memiliki kewenangan ini. Proses pertama adalah
view management request yang mengirimkannya pada
database setelah itu database akan memproses menjadi
management view kepada admin. Setelah proses ini
dilewati maka admin telah berhak untuk melakukan
management terhadap aplikasi.
4.3.2 Desain Proses Aplikasi
Perancangan sistem basis data aplikasi pra penghitungan
angka kredit jabatan fungsional dosen merupakan perancangan
sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan data yang
saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya
tersedia untuk aplikasi pra penghitungan angka kredit jabatan
fungsional dosen. Pada tahapan ini penulis membuat model
informasi yang dibuat selama proses analisis kedalam struktur data
yang akan diperlukan untuk mengimplementasikan aplikasi yang
penulis buat. Penulis akan menggambarkan objek dan hubungan
data dalam ERD dan akan menggambarkan isi detail data didalam
kamus data.
4.3.2.1 Desain ERD
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah notasi
yang digunakan untuk melakukan aktivitas pemodelan data.
Atribut dari masing-masing objek data yang ditulis pada
objek data. Berikut adalah desain ERD (Entity
Relationship Diagram) dari aplikasi pra penghitungan
angka kredit jabatan fungsional dosen.
ERD tersebut menggambarkan struktur basis data
pada aplikasi pra penghitungan angka kredit jabatan
fungsional dosen. ERD tersebut telah sesuai dengan level
normalisasi 3NF, hal itu dikarenakan seluruh syarat - syarat
dalam bentuk normal 3NF telah terpenuhi, Yaitu:
a. Nilai-nilai pada basis data bersifat atomik.
b. Setiap atribut bukan kunci tergantung secara penuh
terhadap kunci utama.
c. Semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang
transitif.
4.3.2.2 Kamus Data
Kamus data akan menjelaskan mengenai rincian isi
dari basis data tersebut, berikut adalah kamus data dari
aplikasi penghitungan angka kredit jabatan fungsional
dosen yang penulis rancang.
A. Penjelasan Tabel
Berikut adalah penjelasan tabel dalam basis data
aplikasi penghitungan angka kredit jabatan fungsional
Tabel 4.1 Daftar Table Dalam Database.
Entity Definition
User Berisikan tentang data diri pengguna aplikasi.
Pendidikan Berisi tentang unsur utama yaitu pendidikan dan
pelatihan.
Pen_1 Gelar akademis utama.
Pen_2 Gelar akademis tambahan.
Pelatihan Berisi tentang jangka waktu pelatihan yang pernah di
ikuti.
Tridharma Berisi tentang unsur Tridharma Perguruan Tinggi
Dikjar Berisi tentang pelaksanaan pendidikan dan
pengajaran.
Penelitian Berisi tentang pelaksanaan penelitian.
Pengabdian Berisi tentang pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat.
Pemb_ta Membimbing dan ikut membimbing dalam
menghasilkan disertasi, thesis, skripsi dan laporan
akhir studi
Penguji Bertugas sebagai penguji pada ujian akhir.
Bimb_dosen Membimbing Dosen yang lebih rendah jabatan
fungsionalnya.
Bang_bahpeng Mengembangkan bahan pengajaran
Jabatan_pt Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi.
Detasering Melaksanakan kegiatan detasering dan
pencangkokan Dosen.
K_ilmiah Menghasilkan karya Ilmiah.
K_tekno Membuat rancangan dan karya teknologi yang
dipatenkan.
Rancang Membuat rancangan dan karya Teknologi, rancangan
Penyuluh Memberi penyuluhan /penataran /ceramah pada
masyarakat.
Pelayanan Memberi pelayanan kepada masyarakat atau
kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas
pemerintahan dan pembangunan.
Penunjang Berisi tentang unsur penunjang tugas pokok dosen.
Panitia Menjadi anggota panitia/badan pada lembaga
pemerintah
Badan Menjadi anggota suatu Panitia/Badan pada
Perguruan Tinggi.
Organisasi Menjadi anggota organisasi profesi.
Delegasi Menjadi anggota delegasi Nasional ke pertemuan
Internasional
Aktif Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah
T_jasa Mendapat tanda jasa/penghargaan.
Menulis_buku Menulis buku pelajaran SLTA ke bawah yang
diterbitkan dan diedarkan secara nasional.
Prestasi Mempunyai prestasi di bidang olahraga/ Humaniora
Total_poin Jumlah total nilai yang didapat.
Jab_fung Jabatan fungsional yang disandang.
B. Penjelasan Isi Tabel.
Berikut ini adalah penjelasan dari masing –
masing tabel yang ada dalam aplikasi penghitungan
1) Tabel user
Tabel 4.2 Daftar kolom tabel user
Nama Tabel Tipe Data Keterangan
iduser int (15) Primary Key Table
username varchar(45) nama user yang bisa digunakan apabila
sudah didaftarkan.
password varchar(45) Kata sandi
fullname varchar(45) Nama lengkap
nip Int(18) Nomor Induk Pegawai
ttl varchar(10) Tempat Tanggal Lahir
jk varchar(10) Jenis Kelamin
email varchar(45) Alamat email
pend_tinggi varchar(45) Gelar Pendidikan tertinggi yg diperoleh
idfung Int(5) referense dari table jab_fung
fak_jur_makul varchar(45) Fakultas Jurusan serta Mata Kuliah yang
diajarkan
masa_kerja varchar(15) Lama waktu bekerja.
unit varchar(15) Instansi atau Perguruan Tinggi tempat
bekerja
2) Tabel pendidikan
Tabel 4.3 Daftar kolom tabel pendidikan
Nama Tabel Tipe Data Keterangan
idpendidikan int(5) Primary Key Table
idpen_1 int(5) referense dari table ini
idpen_2 int(5) referense dari table ini
idpelatihan int(5) referense dari table ini
3) Tabel pen_1
Tabel 4.4 Daftar kolom tabel pen_1
Nama Tabel Tipe Data Keterangan
idpen_1 Int(5) Primary Key Table
nama varchar(45) Nama gelar
point int(5) Angka kredit yang diperoleh
4) Tabel pen_2
Tabel 4.5 Daftar kolom tabel pen_2
Nama Tabel Tipe Data Keterangan
idpen_2 Int(5) Primary Key Table
nama varchar(45) Nama gelar
point int(5) Angka kredit yang diperoleh
5) Tabel pelatihan
Tabel 4.6 Daftar kolom tabel pelatihan
Nama Tabel Tipe Data Keterangan
idpelatihan Int(5) Primary Key Table
range varchar(45) lamanya waktu pelatihan
point Int(5) Angka kredit yang diperoleh
6) Tabel tridharma
Tabel 4.7 Daftar kolom tabel tridharma
Nama Tabel Tipe
Data
Keterangan
idpenelitian int(5) referense dari table ini
idpengabdian int (5) referense dari table ini
iddikjar int(5) referense dari table ini
iduser int(15) referense dari table ini
7) Tabel dikjar
Tabel 4.8 Daftar kolom tabel dikjar
Nama Tabel Tipe
Data
Keterangan
iddikjar int(5) Primary Key dari Table dikjar
sks_dikjar int(5) Jumlah SKS yang diselenggarakan dalam
pelaksanaan Pendidikan dan Pengajaran.
bim_seminar int(1) Membimbing seminar mahasiswa dihitung
persemester
bim_kkn int(1) Membimbing salah satu dari KKN,PKN dan
PKL mahasiswa dihitung per semester
idpemb_ta int(5) referense dari table ini
idpenguji int(5) referense dari table ini
pembina int(5) Membina kegiatan mahasiswa dibidang
akademika dan kemahasiswaan dihitung per
semester
bang_progkul int(5) Mengembangkan program kuliah dihitung
per mata kuliah
idbang_bahpeng int(5) referense dari table ini
orasi int(5) Menyampaikan Orasi ilmiah pada tingkat
perguruan tinggi tiap tahun per perguruan
tinggi
idjabatan_pt int(5) referense dari table ini
idbimb_dosen int(5) referense dari table ini
8) Tabel penelitian
Tabel 4.9 Daftar kolom tabel penelitian
Nama Tabel Tipe Data
Keterangan
idpenelitian int(5) Primary Key Table
idrancang int(5) referense dari table ini
terjemah int(5) Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah
edit int(5) Mengedit/menyunting karya ilmiah
idk_tekno int(5) referense dari table ini
idk_ilmiah int(5) referense dari table ini
9) Tabel pengabdian
Tabel 4.10 Daftar kolom tabel pengabdian
Nama Tabel Tipe
Data
Keterangan
idpengabdian int(5) Primary Key Table
jabatan int(5) Menduduki jabatan pimpinan pada lembaga
pemerintah/pejabat Negara harus
dibebaskan dari jabatan organiknya
pengembangan float (5) Melaksanakan pengembangan hasil
pendidikan,dan penelitian yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat
idpenyuluh int(5) referense dari table ini
idpelayanan int(5) referense dari table ini
karya_abdi int(5) Membuat/menulis karya pengabdian pada
10)Tabel pemb_ta
Tabel 4.11 Daftar kolom tabel pemb_ta
Nama Tabel Tipe Data Keterangan
idpemb_ta Int(5) Primary Key Table
nama_ta varchar(45) Nama tugas akhir yang
dibimbingnya sebagai pembimbing
utama atau pembimbing pendamping
point float(5) Angka kredit yang diperoleh
11)Tabel penguji
Tabel 4.12 Daftar kolom tabel penguji
Nama Tabel Tipe Data Keterangan
idpenguji Int(5) Primary Key Table
nama varchar(45) Sebagai Ketua atau Anggota Tim
Penguji
point float(5) Angka kredit yang diperoleh
12)Tabel bimb_dosen
Tabel 4.13 Daftar kolom dari tabel bimb_dosen
Nama Tabel Tipe Data Keterangan
Idbimb_dosen Int(5) Primary Key Table
type_bimb varchar(45) Membimbing pencangkokan atau
reguler.
point Int(5) Angka kredit yang diperoleh
13)Tabel bang_bahpeng
Nama Tabel Tipe Data Keterangan
Idbang_bahpeng Int(5) Primary Key Table
nama varchar(45) Nama bahan pengajaran yang
dikembangkan
point Int(5) Angka kredit yang diperoleh
14)Tabel jabatan_pt
Tabel 4.15 Daftar kolom table jabatan_pt
Nama Tabel Tipe Data Keterangan
idjabatan_pt Int(5) Primary Key Table
nama varchar(45) Nama Jabatan yag diduduki tiap
semester
point Int(5) Angka kredit yang diperoleh
15)Tabel detasering
Tabel 4.16 Daftar kolom tabel detasering
Nama Tabel Tipe Data Keterangan
Iddetasering Int(5) Primary Key Table
type varchar(45) Melaksanakan Detasering atau
Pencangkokan
point Int(5) Angka kredit yang diperoleh
16)Tabel k_ilmiah
Tabel 4.17 Daftar kolom tabel k_ilmiah
Nama Tabel Tipe Data Keterangan
nm_bntuk Int(5) Primary Key Table
idk_ilmiah varchar(45) Hasil penelitian yang
dipublikasikan
point Int(5) Angka kredit yang diperoleh
17)Tabel k_tekno
Tabel 4.18 Daftar kolom tabel k_tekno
Nama Tabel Tipe Data Keterangan
idk_tekno Int(5) Primary Key Table
tingkat varchar(45) Dipatenkan secara Nasional atau
Internasional
point Int(5) Angka kredit yang diperoleh
18)Tabel rancang
Tabel 4.19 Daftar kolom tabel rancang
Nama Tabel Tipe Data Keterangan
idrancang Int(5) Primary Key Table
tingkat varchar(45) Tingkatan Rancangan yang dibuat baik
Nasional ataupun Internasional
point int(5) Angka kredit yang diperoleh
19)Tabel penyuluh
Tabel 4.20 Daftar kolom tabel penyuluh
Nama Tabel Tipe Data Keterangan
idpenyuluh Int(5) Primary Key Table
type varchar(45) Jenis penyuluhan yang diberikan dan
lama waktunya
20)Tabel pelayanan
Tabel 4.21 Daftar kolom tabel pelayanan
Nama Tabel Tipe Data Keterangan
idpelayanan Int(5) Primary Key Table
dasar varchar(45) Pelayanan berdasarkan bidang
keahlian/penugasan dari perguruan
tinggi/fungsi jabatan
point float(5) Angka kredit yang diperoleh
21)Tabel penunjang
Tabel 4.22 Daftar kolom tabel penunjang
Nama Tabel Tipe Data Keterangan
idpenunjang int(5) Primary Key dari Table
idbadan int(5) referense dari table ini
idpanitia int(5) referense dari table ini
idorganisasi int(5) referense dari table ini
perwakilan int(5) Mewakili Perguruan Tinggi/Lembaga
Pemerintah duduk dalam Panitia Antar
Lembaga
iddelegasi int(5) referense dari table ini
idaktif int(5) referense dari table ini
idt_jasa int(5) referense dari table ini
idmenulis_buku int(5) referense dari table ini
idprestasi int(5) referense dari table ini
22)Tabel panitia
Tabel 4.23 Daftar kolom tabel panitia
Nama Tabel Tipe Data Keterangan
idpanitia Int(5) Primary Key Table
jenis varchar(45) jenis kepanitian serta jabatanya
point Int(5) Angka kredit yang diperoleh
23)Tabel badan
Tabel 4.24 Daftar kolom tabel badan
Nama Tabel Tipe Data Keterangan
Idbadan Int(5) Primary Key Table
jabat varchar(45) Jabatan dalam badan kepanitiaan
Point Int(5) Angka kredit yang diperoleh
24)Tabel delegasi
Tabel 4.25 Daftar kolom tabel delegasi
Nama Tabel Tipe Data Keterangan
Iddelegasi Int(5) Primary Key Table
jabat varchar(45) Menjadi ketua atau anggota tiap
kegiatan
point Int(5) Angka kredit yang diperoleh
25)Tabel organisasi
Tabel 4.26 Daftar kolom tabel organisasi
Nama Tabel Tipe Data Keterangan
idorganisasi Int(5) Primary Key Table
jenis varchar(45) Tingkat serta jenis jabatan
26)Tabel aktif
Tabel 4.27 Daftar kolom tabel aktif
Nama Tabel Tipe Data Keterangan
Idaktif Int(5) Primary Key Table
lingkup varchar(45) Tingkatan maupun ruang lingkup serta
jabatanya.
Point Int(5) Angka kredit yang diperoleh
27)Tabel t_jasa
Tabel 4.28 Daftar kolom tabel
Nama Tabel Tipe Data Keterangan
Idt_jasa Int(5) Primary Key Table
tingkat varchar(45) Tingkat Internasional,Nasional maupun
Daerah
Point Int(5) Angka kredit yang diperoleh
28)Tabel menulis_buku
Tabel 4.29 Daftar kolom tabel menulis_buku
Nama Tabel Tipe Data Keterangan
idmenulis_buku Int(5) Primary Key Table
jenis varchar(45) Jenis atau tingkatan akademis buku