• Tidak ada hasil yang ditemukan

“Strategi Marketing Communication dan Citra Perusahaan” (Studi korelasional tentang pengaruh strategi marketing communication dan citra perusahaan PT Indosat,Tbk NSR di kalangan pengunjung galeri Indosat,Tbk NSR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "“Strategi Marketing Communication dan Citra Perusahaan” (Studi korelasional tentang pengaruh strategi marketing communication dan citra perusahaan PT Indosat,Tbk NSR di kalangan pengunjung galeri Indosat,Tbk NSR)"

Copied!
128
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI MARKETING COMMUNICATION DAN CITRA

PERUSAHAAN

(Studi Korelasional Tentang Pengaruh Strategi Marketing

Communication dan Citra Perusahaan PT Indosat,Tbk NSR di

Kalangan Pengunjung Galeri Indosat,Tbk NSR)

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Pendidikan Strata Satu (S1)

Di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Disusun Oleh :

ERIKA M.P. SITUMORANG

050904053

PROGRAM STUDI HUMAS

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

Abstrak

Skripsi ini berjudul “Strategi Marketing Communication dan Citra Perusahaan” (Studi korelasional tentang pengaruh strategi marketing communication dan citra perusahaan PT Indosat,Tbk NSR di kalangan pengunjung galeri Indosat,Tbk NSR). P

Strategi marketing communication yang diteliti meliputi iklan yang mempublikasikan program marketing communication di Media Cetak yaitu Analisa, Andalas, Aplaus, Harian Global, Sinar Indonesia Baru, Medan Bisnis, Mimbar Umum, Warta Kita, dan Media Indonesia. Iklan di radio meliputi radio Kiss FM, Star FM, VIsi FM, USUKom FM, Most FM, dan Lips FM. Iklan melalui internet melalui situs SMS Broadcast.

Program marketing communication yang diteliti adalah program marketing communication yang dilaksanakan dari Januari 2008 sampai Juni 2008. Objek penelitian adalah pelanggan PT Indosat,Tbk NSR Jl. Perintis Kemerdekaan No.39 Medan serta mengetahui dan atau mengikuti program marketing communication PT Indosat,Tbk NSR pada Januari 2008 sampai Juni 2008. Alasan meneliti memilih Galeri Indosat karena tempat tersebut memungkinkan peneliti untuk melakukan wawancara singkat dengan pelanggan yang akan menjadi responden sebelum mereka mengisi kuesioner. Tempat tersebut juga memungkinkan penulis untuk menemukan khalayak yang heterogen. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 06 November 2008 sampai 15 November 2008 dengan membagikan kuesioner kepada pelanggan yang mengunjungi Galeri Indosat.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode ini digunakan untuk meneliti hubungan di antara variabel-variabel penelitian. Metode korelasional bertujuan meneliti sejauhmanakah variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada variabel lain. Dalam penelitian ini, metode korelasional digunakan untuk mengetahui sejauhmana hubungan antara strategi marketing communication terhadap citra perusahaan. Jumlah responden yang menjadi sampel sebanyak 100 orang yang diperoleh dengan rumus Taro Yamane dan menggunakan random sampling.

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Bapa di surga dalam nama Tuhan Yesus Kristus karena berkat dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Strategi Marketing Communication dan Citra Perusahaan”. Suatu Studi korelasional tentang pengaruh strategi marketing communication dan citra perusahaan PT Indosat,Tbk NSR di kalangan pengunjung galeri Indosat,Tbk NSR).

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan strata satu (S1) Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara. Hal ini juga dimaksudkan agar mahasiswa dapat mengaplikasikan secara langsung ilmu yang telah diperoleh selama di bangku perkuliahan dan menambah pengalaman, khususnya yang berhubungan dengan Ilmu Komunikasi.

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari pihak-pihak ytang telah membantu sebelum, selama, dan setelah penulis mengerjakan skripsi. Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua yang sangat penulis sayangi, Ayahanda V.Situmorang dan Ibunda F.Napitupulu atas semua jerih payah, kasih sayang, perhatian, dukungan, dan terutama doa yang membuat penulis selalu bersemangat untuk menyelaskain skripsi ini. Mudah-mudahan semua yang penulis kerjakan dapat membahagiakan dan membanggakan kalian.

Melalui kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Prof.DR.M.Arif Nasution selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

politik Universitas Sumatera Utara

(4)

3. Ibu Dra.Dewi Kurniawati,M.Si selaku Sekretaris Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara

4. Bapak Prof.DR.Suwardi Lubis,M.Si selaku dosen wali penulis

5. Bapak Drs.Hendra Harahap,M.Si selaku dosen pembimbing skripsi penulis yang telah membimbing, meluangkan waktu, dan membagikan ilmunya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. ...,...,...,selaku dosen penguji penuklis dalam meja hijau. Terima kasih atas nasehat-nasehat yang diberikan kepada penulis.

7. Seluruh staf pengajar Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara khususnya dan staf Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara pada umumnya atas ilmu dan pengetahuan yang telah dibagikan kepada penulis selama perkuliahan. 8. Abangku B.David, Kakakku Erna dan Dyna, serta adikku Ganda yang selalu

memberikan motivasi kepada penulis untuk selalu menjadi yang terbaik dan terus memberikan semangat kepada penulis agar segera menyelesaikan skripsi ini.

9. PT Indosat,tbk NSR sebagai tempat penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan Riset. Terima kasih atas keramahan dan kesabaran yang penulkis terima selama PKL dan riset.

(5)

dengan skripsi ini, Kak Windi Adwina, Bang Rudy, Adra, Tears, dolley, Abee, Idham, Theodora (Do2), Kiesya, Disty, Icha, para penyiar angkatan III, Kak Emil, Kak Puan, Kak Cory Novrica, Kak Hanim, dan bang Yudhi. Terima kasih atas canda tawa yang selalu menemani penulis, terima kasih karena kalian tidak henti-hentinya memberikan semangat dan dengan senang hati menampung segala keluh kesah penulis selama pengerjaan skripsi ini.

11. Plester Geng (Nova, Juita,Lora, Anggie) atas persahabatan yang erat, kebersamaan, kasih sayang, dan ketersediaan menjadi sahabat penulis.

12. BiDiEijh Geng yang secara tidak sengaja memberikan semangat kepada penilis untuk datang ke kampus setiap harinya.

13. Semua mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara angkatan 2005 yang namanya tidak dapat penulis cantumkan satu per satu.

14. Kak Icut, Kak Ros, Kak Maya, Kak Rotua yang selalu ada di Departemen Ilmu Komunikasi FISI USU dan selalu bersedia membantu penulis dalam hal administrasi.

Hormat saya Penulis

(6)

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN PERSETUJUAN

HALAMAN PENGESAHAN

ABSTRAKSI ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR BAGAN ... xi

BAB I : PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah ... 1

I.2 Perumusan Masalah ... 5

I.3 Pembatasan Masalah ... 5

I.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian ... 6

I.5 Kerangka Teori I.5.1 Komunikasi... 7

I.5.2 Komunikasi Pemasaran ... 9

I.5.3 Strategi Marketing Comunication ... 11

I.5.4 Citra Perusahaan ... 13

I.5.5 Teori S – O – R ... 15

I.6 Kerangka Konsep ... 15

I.7 Model Teoritis ... 17

I.8 Variabel Operasional ... 17

I.9 Defenisi Operasional ... 18

(7)

BAB II : URAIAN TEORITIS

II.1 Pengertian Dan Ruang Lingkup Komunikasi

II.1.1 Pengertian Komunikasi ... 20

II.1.2 Ruang Lingkup Komunikasi ... 21

II.2 Komunikasi Pemasaran ... 25

II.3 Strategi Marketing Comunication ... 34

` II.4 Citra ... 42

II.5 Teori S – O – R ... 46

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN III.1 Metode Penelitian ... 49

III.2 Deskripsi Lokasi Penelitian III.2.1 Sejarah PT. Indosat ... 49

III.2.2 Sejarah Singkat PT. Indosat, Tbk Medan .... 53

III.2.3 Organisasi PT. Indosat, Tbk NSR ... 53

III.2.4 Lokasi Galeri Indosat ... 64

III.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 64

III.4 Populasi dan Sampel III.4.1 Populasi ... 64

III.4.2 Sampel ... 65

III.5 Teknik Penarikan Sampel III.5.1 Sampel Acak Stratifikasi Proporsional ... 66

III.5.2 Purposive Sampling ... 66

(8)

III.7 Teknik Analisis Data

III.7.1 Analisis Tabel Tunggal ... 68

III.7.2 Analisis Tabel Silang ... 68

III.8 Uji Hipotesa ... 68

BAB IV : PENYAJIAN DAN ANALISA DATA IV.1 Pengumpulan Data ... 70

IV.2 Teknik Pengolahan Data ... 72

IV.3 Strategi Marketing Comunication PT. Indosat Tbk. NSR 73 IV.4 Analisis Tabel Tunggal IV.4.1 Karaktetistik Responden ... 75

IV.4.2 Strategi Marketing Comunication ... 76

IV.4.2 Citra Perusahaan PT. Indosat Tbk. NSR ... 91

IV.5 Analisis Tabel Silang ... 95

IV.6 Uji Hipotesa ... 100

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan ... 102

V.2 Saran ... 102 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN - Kuesioner

- Tabel Fotron Cobol

- Tabel Raw Data Strategi Marketing Comunication (X) dan Citra Perusahaan (Y)

- Surat Pengajuan Izin Riset

- Surat Izin Riset dari PT. Indosat Tbk. NSR - Lembar Catatan Bimbingan Skripsi

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel I Variabel Operasional ... 17 Tabel IV.3.1 Kegiatan (Event) Marketing Comunication

PT. Indosat Tbk. NSR Januari – Juni 2008... 73 Tabel IV.4.1.1 Pendidikan Responden ... 75 Tabel IV.4.1.2 Pendapatan Atau Uang Saku Per Bulan ... 76 Tabel IV.4.2.1 Pengetahuan Program Marketing Comunication

Dari Media Cetak ... 76 Tabel IV.4.2.2 Pengetahuan Program Marketing Comunication

Dari Radio ... 78 Tabel IV.4.2.3 Pengetahuan Program Marketing Comunication

Dari Media Lainnya ... 78 Tabel IV.4.2.4 Intensitas Membaca Dan Atau Mendengarkan Iklan

Mengenai Kegiatan Marketing Comunication dari

Berbagai Media Januari - Juni 2008 ... 79 Tabel IV.4.2.5 Penilaian mengenai Publikasi Kegiatan

Marketing Comunication Dari Media Cetak... 83 Tabel IV.4.2.6 Penilaian mengenai Publikasi Kegiatan

Marketing Comunication Dari Radio ... 85 Tabel IV.4.2.7 Penilaian Mengenai Publikasi Kegiatan

Marketing Comunication Dari Billboard /Spanduk .. 87 Tabel IV.4.2.8 Penilaian Mengenai Publikasi Kegiatan

(10)

Tabel IV.4.2.9 Penilaian Mengenai Publikasi Kegiatan

Marketing Comunication Dari SMS Broadcast ... 89 Tabel IV.4.2.10 Responden yang mengikuti program

Marketing Comunication PT. Indosat, Tbk NSR

Januari - Juni 2008 ... 90 Tabel IV.4.3 Yang Terlintas Mengenai PT. Indosat, Tbk NSR

Setelah mengetahui dan atau mengikuti kegiatan Marketing Comunication yang diadakan oleh

Perusahaan Tersebut Januari - Juni 2008 ... 91 Tabel IV.5.1 Hubungan Antara Intensitas Membaca Iklan Mengenai

Kegiatan Marketing Comunication dari Media Cetak Analisa dan Citra Perusahaan : Perusahaan Yang

Profesional ... 95 Tabel IV.5.2 Hubungan Antara Mendengarkan Iklan Mengenai

Kegiatan Marketing Comunication dari Radio 105.0 KISS FM dan Citra Perusahaan : Perusahaan

Yang Maju dan Modern ... 96 Tabel IV.5.3 Hubungan Antara Mendengarkan Iklan Mengenai

Kegiatan Marketing Comunication dari Radio 89.60 VISI FM dan Citra Perusahaan : Perusahaan

(11)

Tabel IV.5.4 Hubungan Antara Intensitas Membaca Iklan Mengenai Kegiatan Marketing Comunication dari Internet

Memenuhi Keiginan Anda ... 98 Tabel IV.5.5 Hubungan Antara Intensitas Membaca Iklan Mengenai

Kegiatan Marketing Comunication dari SMS Broadcast dan Citra Produk : Memenuhi Kebutuhan Anda ... 99 Tabel IV.6.1 Hasil Uji Korelasi Hubungan Antara Strategi Marketing

(12)

DAFTAR BAGAN

Halaman

1. Bagan Model Pembentukan Citra ... 14

2. Bagan Model Teoritis ... 17

3. Bagan Model Dasar Dari Sistem Komunikasi Pemasaran ... 33

4. Bagan Unit Kerja Technical Operation PT. Indosat, Tbk. NSR ... 54

(13)

Abstrak

Skripsi ini berjudul “Strategi Marketing Communication dan Citra Perusahaan” (Studi korelasional tentang pengaruh strategi marketing communication dan citra perusahaan PT Indosat,Tbk NSR di kalangan pengunjung galeri Indosat,Tbk NSR). P

Strategi marketing communication yang diteliti meliputi iklan yang mempublikasikan program marketing communication di Media Cetak yaitu Analisa, Andalas, Aplaus, Harian Global, Sinar Indonesia Baru, Medan Bisnis, Mimbar Umum, Warta Kita, dan Media Indonesia. Iklan di radio meliputi radio Kiss FM, Star FM, VIsi FM, USUKom FM, Most FM, dan Lips FM. Iklan melalui internet melalui situs SMS Broadcast.

Program marketing communication yang diteliti adalah program marketing communication yang dilaksanakan dari Januari 2008 sampai Juni 2008. Objek penelitian adalah pelanggan PT Indosat,Tbk NSR Jl. Perintis Kemerdekaan No.39 Medan serta mengetahui dan atau mengikuti program marketing communication PT Indosat,Tbk NSR pada Januari 2008 sampai Juni 2008. Alasan meneliti memilih Galeri Indosat karena tempat tersebut memungkinkan peneliti untuk melakukan wawancara singkat dengan pelanggan yang akan menjadi responden sebelum mereka mengisi kuesioner. Tempat tersebut juga memungkinkan penulis untuk menemukan khalayak yang heterogen. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 06 November 2008 sampai 15 November 2008 dengan membagikan kuesioner kepada pelanggan yang mengunjungi Galeri Indosat.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode ini digunakan untuk meneliti hubungan di antara variabel-variabel penelitian. Metode korelasional bertujuan meneliti sejauhmanakah variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada variabel lain. Dalam penelitian ini, metode korelasional digunakan untuk mengetahui sejauhmana hubungan antara strategi marketing communication terhadap citra perusahaan. Jumlah responden yang menjadi sampel sebanyak 100 orang yang diperoleh dengan rumus Taro Yamane dan menggunakan random sampling.

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Masalah

Pemasaran modern menuntut lebih dari sekedar pengembangan produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan menyediakannya bagi pelanggan sasaran. Perusahaan juga harus berkomunikasi dengan pelanggannya, dan apa yang dikomunikasikan jangan sampai menimbulkan keraguan dan ketidakpastian. Bagi kebanyakan perusahaan, pertanyaannya bukan apakah harus berkomunikasi, melainkan berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan, dan bagaimana caranya

(Kotler dan Armstrong, 1997:77).

Komunikasi yang efektif merupakan hasil dari suatu proses pemikiran yang tersusun dan tergabung dengan pengetahuan yang mendalam mengenai kebutuhan-kebutuhan, aspirasi-aspirasi, dan sikap-sikap kelompok sasaran. Titik tolak dan titik akhir pemikiran suatu perusahaan harus diletakkan pada pelanggan. Gambaran mengenai produk, pelayanan, merek, bahkan perusahaan dalam ingatan pelanggan atau calon pelanggan sangat ditentukan oleh strategi/ kegiatan dan periku perusahaan.

(15)

diskon, kupon, iklan khusus, dan demonstrasi. Sedangakan publisitas dapat dipisahkan menjadi dua kriteria yaitu publisitas produk dan publisitas kelembangaan.

Bauran promosi atau kampanye yang dilakukan sebuah perusahaan dalam pelaksanaannya harus berdasarkan hierarki komunikasi, dengan tahapan

positioning yaitu apa yang kita inginkan agar orang lain (pelanggan) rasakan,

kemudian personalitas yaitu bagaimana kita ingin agar mereka merasakan produk/ perusahaan kita, dan preposisi yaitu bagaimana kita percaya dapat melakukan keduanya.

Pada era globalisasi, saat individu mulai sibuk dengan pekerjaan maupun kegiatan lainnya, banyak perusahaan mendirikan perusahaan jasa telekomunikasi. Hal ini muncul dikarenakan kebutuhan manusia akan jasa telekomunikasi semakin meningkat. Di antara banyak perusahaan jasa telekomunikasi, salah satunya adalah PT Indosat,Tbk . Perusahaan Perseroan (persero) PT Indonesia Satellite

Corporation (Indosat persero) adalah perusahaan penyelenggara jasa

telekomunikasi internasional, domestik dan seluler di Indonesia. Kegiatan utama perseroan adalah menyediakan jasa telekomunikasi internasional melalui

switching, termasuk telepon, teleks, telegram, komunikasi data paket, faksimili

(16)

memerlukan penyaluran melalui jaringan telepon domestik, sedangkan pelanggan jasa non-switching terhubung langsung ke fasilitas Indosat.

Indosat yang hadir di Bumi Pertiwi sejak 20 Nopember 1967 itu, sudah diakui eksistensi, integritas dan kredibilitasnya. Dari hari ke hari manfaatnya kian optimal, layanannya makin berkualitas, tarif tak perlu diragukan lagi, fitur juga selalu menjawab kebutuhan, dan kepedulian sosialnya melalui CSR (Corporate

Social Responsibility) begitu membanggakan. Dan, benefit juga terus dirasakan

masyarakat. Pada saat ini PT Indosat menyediakan tiga produk GSM yaitu Mentari, IM3, dan Matrix. Serta satu produk CDMA yaitu StarOne.

(17)

Saat ini tercatat sekitar 32,4 Juta pelanggan Indosat di tanah air ditargetkan meningkat sekitar delapan juta jiwa pada tahun 2008. tetapi, angka tersebut dapat dicapai sebelum akhir tahun tiba.

Untuk merebut pasar atau pelanggan, PT Indosat harus mampu meningkatkan citra perusahaannya sehingga para pelanggannya akan tetap loyal atau tidak berpindah ke penyedia jasa telekomunikasi lainnya. Oleh karena itu pihak PT Indosat meningkatkan atau menimbulkan citra positif di mata para pelanggan. Dan salah satu cara untuk meningkatkan citra adalah dengan melakukan kegiatan marketing communication.

Adapun yang menjadi tugas dari Fungsi Marketing Communication PT Indosat, Tbk NSR adalah untuk melakukan promosi produk kepada customer

di area medan dan Nangroe Aceh Darussalam baik berupa penyelenggaraan event

besar maupun melalui sms broadcast. Beberapa event yang telah diselenggarakan oleh Fungsi Marketing Communication PT Indosat, Tbk NSR antara lain lomba sepeda santai, makan-makan diskon 50% di tempat-tempat yang telah ditentukan, senam sehat, takhrib akbar, dan lain-lain. Sedangkan SMS Broadcast biasanya digunakan untuk mempublikasikan event-event yang akan dilakasanakan. Selain itu, SMS Broadcast juga digunakan untuk memberitahukan program-program baru PT Indosat, Tbk NSR seperti tarif promo, kuis, dan bonus-bonus yang dapat diperoleh pelanggan. Fungsi Marketing communication banyak berkoordinasi dengan indirect sales dan customer service dalam melakukan promosi.

(18)

dalam pikiran publik dengan mengetahui secara sikap masyarakat terhadap sebuah organisasi, bagaimana mereka memahami dengan baik, dan apa yang mereka sukai dan tidak sukai tentang organisasi atau perusahaan tersebut. Penelitian citra memberikan informasi untuk mengevaluasi kebijaksanaan, memperbaiki kesalahpahaman, menentukan daya tarik pesan, dan meningkatkan citra hubungan masyarakat dalam hubungan publik.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti sejauhmanakah strategi Marketing communication yang dilakukan PT Indosat, Tbk NSR mempengaruhi citra perusahaan di mata pelanggan.

I.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut:

“Sejauhmanakah pengaruh strategi marketing communication dengan citra perusahaan PT Indosat, Tbk NSR?”

I.3. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari ruang lingkup yang terlalu luas sehingga menghasilkan uraian sistematis, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti. Pembatasan masalah ditujukan agar ruang lingkup penelitian dapat lebih jelas, terarah, sehingga tidak mengaburkan penelitian.

Adapun pembatas masalah yang akan diteliti adalah :

(19)

b. Strategi marketing communication yang diteliti adalah strategi marketing

communication yang telah dilakukan oleh Fungsi Marketing

Communication PT Indosat,Tbk NSR dari bulan Januari 2008 sampai

Bulan Juni 2008.

c. Tanggapan konsumen terhadap PT Indosat, Tbk NSR yang telah mengetahui dan atau mengikuti kegiatan marketing communication yang dilakukan oleh PT Indosat, Tbk NSR

d. Objek penelitian ini adalah pelanggan PT Indosat yang datang ke galeri Indosat Jalan Perintis Kemerdekaan No. 39 Medan

e. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2008.

I.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

I.4.1 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah : a. Untuk mengetahui citra PT Indosat, Tbk NSR

b. Untuk mengetahui respon atau tanggapan para pelanggan terhadap strategi

marketing communication PT Indosat, Tbk NSR

c. Untuk mengetahui sejauhmanakah pengaruh strategi Marketing Communication dan peningkatan citra perusahaan PT Indosat,Tbk NSR.

I.4.2 Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah : a. Secara akademis

(20)

b. Secara teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data empiris bagi ilmu komunikasi khususnya program studi Public Relation mengenai kegiatan

marketing communication dalam perusahaan, dalam hal ini perusahaan

yang bergerak dalam bidang telekomunikasi. c. Secara praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengetahuan mahasiswa tentang marketing communication.

I.5. Kerangka Teori

I.5.1 Komunikasi

Komunikasi adalah hal yang paling wajar dalam pola tindakan manusia, tetapi juga paling komplit dan rumit. Bagaimana tidak, komunikasi sudah berlangsung semenjak manusia lahir, dilakukan secara wajar seperti halnya bernafas, namun ketika harus membujuk, membuat tulisan, mengemukakan pendapat atau pikiran dan menginginkan orang lain bertindak sesuai dengan harapan kita, barulah disadari bahwa komunikasi adalah sesuatu yang sulit dan rumit.

(21)

Secara etimologis, komunikasi berasal dari bahasa Latin

“communicatio”. Istilah ini bersumber dari perkataan “Communis” yang

berarti sama. Sama yamg dimaksud adalah sama makna atau sama arti. Jadi komunikasi terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator dan diterima oleh komunikan (Effendy, 2003:30). Dari hal tersebut dapatlah diartikan jika tidak terjadi kesamaan makna antara komunikator dan komuniakan, maka komunikasi tidak akan terjadi.

Pada tahun 1960, Carl I. Hovlan dalam karyanya berjudul Social

Communication memunculkan istilah science of communication yang

didefinisikan sebagi suatu upaya yang sistematis untuk merumuskan dengan cara yang setepat-tepatnya asas-asas pentransmisian informasi serta pembentukan opini dan sikap (Effendy, 2003 : 13).

Lasswell menerangkan bahwa cara terbaik untuk menerangkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan : Who Says What In Which

Channel To Whom With What Effect (Siapa Mengatakan Apa Melalui saluran

Apa Kepada Siapa Dengan Efek Apa). Jawaban bagi pertanyaan paradigmatik Lasswell merupakan unsur-unsur proses komunikasi yang meliputi komunikator, pesan, media, komunikasn dan efek (Effendy, 2003 : 253).

Adapun fungsi komunikasi menurut Lasswell adalah sebagai berikut : 1. Pengamatan Lingkungan

(22)

2. Korelasi kelompok-kelompok dalam masyarakat ketika menanggapi lingkungan

Interpretasi terhadap informasi mengenai peristiwa yang terjadi di lingkungan.

3. Transmisi warisan sosial dari generasi yang satu ke generasi yang lain. Difokuskan pada kegiatan mengkomunikasikan informasi, nilai, dan norma sosial dari generasi yang satu ke generasi yang lain atau dari anggota suatu kelompok kepada pendatang baru.

Komunikasi yang dilakukan bertujuan untuk mencapai suatu tujuan komunikasi yang dapat dilihat dari berbagai tujuan. Tujuan komunikasi itu pada dasarnya menyerapkan pengertian, dukungan, gagasan, dan tindakan orang lain. Dengan demikian, suatu kegiatan yang dilakukan tersebut memberikan dampak sosial terhadap masyarakat.

I.5.2 Komunikasi Pemasaran

William G. Nickels dalam bukunya Marketing Communication And

Promotion, mendefinisikan komunikasi pemasaran sebagai berikut : proses

pertukaran informasi yang dilakukan secara persuasif sehingga proses pemasaran dapat berjalan secara efektif dan efisien (Purba, 2006:126)

(23)

permintaan (demand), produk (producst), pertukaran (exchange), transaksi (transactions), dan pasar (markets).

Marketing communication atau komunikasi pemasaran adalah segenap

elemen dan teknik yang diperlukan untuk berkomunikasi dengan pasar, yakni mulai dari pembuatan kartu nama, label atau merek dagang, pengemasan produk, sampai pada periklanan, penyelenggaraan kegiatan-kegiatan humas dan penyediaan pelayanan purna jual (Jefkins, 1995:369).

Komunikasi pemasaran adalah kegiatan komuniaksi yang dilakukan antara penjual dan pembeli yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan pemasaran perusahaan. Tujuan komunikasi pemasaran mengkomunikasikan keberadaan produk beserta mutu, komposisi, bentuk, warna, dan mereknya kepada khalayak sasaran dan diharapkan ada tanggapan balik dari konsumen sebagai lawan komunikasi. Pada umumnya, tanggapan dari khalayak yang dikehendaki adalah keputusan untuk membeli dan menggunakan produk yang dihasilkan perusahaan.

Marketing mix mendeskripsikan suatu kumpulan alat-alat yang dapat

digunakan untuk mempengaruhi penjualan. Formula tradisional dari marketing mix ini disebut 4P, yaitu product, price, place, dan promotion

(24)

Perusahaan modern saat ini tidak hanya sekedar memasarkan produk yang bagus, menetapkan harga menarik, akan tetapi harus melepaskan diri dari peranan sebagai komunikator dan promoter perusahaan, yang berusaha untuk mempengaruhi konsumen agar membeli produk yang ditawarkan. Untuk itu perusahaan harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar dapat berkomunikasi dengan konsumen, sehingga dapat mengambil keputusan penting mengenai kegiatan dan kebutuhan konsumen.

I.5.3. Strategi Marketing Communication

Strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan . Strategi adalah sarana yang digunakan untuk mencapi tujuan akhir (sasaran). Tetapi strategi bukanlah sekedar suatu rencana. Strategi adalah rencana yang disatukan, strategi mengikat semua bagian perusahaan menjadi satu. Strategi itu menyeluruh, strategi itu meliputi semua aspek penting perusahaan. Strategi itu terpadu, semua bagian rencana serasi satu sama lain dan bersesuaian.

Agar sukses, perusahaan harus melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada pesaingnya dalam rangka memuaskan konsumen sasaran. Jadi, strategi pemasaran harus disesuaikan dengan kebutuhan dan juga dengan strategi para pesaing (Kotler dan Armstrong,2004:77).

(25)

kepada calon pembeli yang paling tepat atas suatu produk berupa barang/ jasa tertentu dengan biaya semurah-murahnya (Jefkins, 1995:10).

Dari pengertian tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa iklan merupakan suatu bentuk komunikasi dari produsen ke konsumen melalui media komunikasi massa, misalnya radio, suar kabar, majalah, televisi, dan sebagainya.

Strategi/ program komunikasi pemasaran total sebuah perusahaan bisa terdiri dari iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya serta publisitas (Kotler dan Armstrong, 1997 : 77).

(26)

I.5.4. Citra Perusahaan

Menurut Sietel (1992: 193) kebanyakan perusahaan meyakini bahwa citra perusahaan yang positif adalah esensial, sukses yang berkelanjutan dan dalam jangka panjang (Soemirat dan Ardianto,2004:111).

Bill Canton mengatakan bahwa “Citra adalah kesan, perasaan, gambaran diri public terhadap perusahaan; kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu objek, orang atau organisasi.” Jadi , ungkap Sukatendel citra itu dengan sengaja perlu diciptakan agar bernilai positif.

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, pengertian Citra adalah : 1. Kata Benda : gambar, rupa dan gambaran

2. Gambaran yang dimiliki orang banyak mengenai pribadi, perusahaan, organisasi atau produk.

3. Kesan mental atau bayangan visual yang ditimbulkan oleh sebuah kata, frase atau kalimat dan merupakan unsur dasar yang khas dalam karya prosa atau puisi.

(27)

Pengalaman mengenai stimulus

Stimulus Respon Rangsang Perilaku

MODEL PEMBENTUKAN CITRA

Citra perusahaan adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan jadi bukan hanya citra atas produk dan pelayanannnya (Jefkins, 1995: 19). Sedang hal-hal positif yang dapat meningkatkan citra perusahaan, lebih dikenal dan diterima publiknya adalah sejarah atau riwayat hidup perusahaan yang gemilang, kualitas pelayanan prima, keberhasilan dalam bidang marketing, dan sehingga berkaitan dengan tanggung jawab sosial dan sebagainya (Ruslan, 1998 : 66).

Citra dan reputasi perusahaan yang baik tidak dapat dibeli tapi di dapat. Perusahaan-perusahaan yang menikmati enam hal. Pertama, hubungan yang baik dengan para pemuka masyarakat. Kedua, hubungan positif dengan pemerintah setempat. Ketiga, resiko kritis yang lebih kecil. Keempat, rasa kebanggaan dalam organisasi dan di antara khalayak sasaran. Kelima saling pengertian antara khalayak sasaran, baik internal maupun eksternal. Dan terakhir meningkatkan kesetiaan para staf perusahaan.

Kognisi

sikap Persepsi

(28)

I.5.5. Teori S-O-R

Organisme menghasilkan perilaku tertentu. Maksudnya adalah keadaan internal organisme berfungsi menghasilkan response tertentu jika ada kondisi tertentu atau stimulus.

Unsur-unsur dari teori S-O-R adalah: - stimulus (pesan)

- organism (komunikan) - response (efek)

Sehubungan dengan penjelasan di atas, teori S-O-R dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

Stimulus : Strategi Marketing Communication PT Indosat,Tbk NSR

Organism : pelanggan PT Indosat, Tbk NSR yang mengunjungi

Galeri Indosat, Jl. Perintis Kemerdekaan No. 39 Medan.

Response : efek yang ditimbulkan pada pelanggan PT Indosat, Tbk

NSR melalui strategi Marketing Communication dalam meningkatkan citra perusahaan.

I.6 Kerangka Konsep

Kerangka sebagai hasil dari pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat kritis dan memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dan dapat mengantarkan penelitian pada rumus hipotesa (Nawawi, 1995:40). Konsep merupakan generalisasi dari sekelompok fenomena yang sama (Bungin, 2001: 73).

(29)

yang diuji kebenarannya. Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas adalah segala gejala, faktor, atau unsur yang menentukan atau mempengaruhi munculnya variabel kedua yang disebut sebagai variabel terikat. Tanpa variabel ini maka variabel berubah sehingga akan muncul menjadi variabel terikat yang berbeda atau yang lain atau bahkan sama sekali tidak ada yang muncul (Nawawi, 1995 : 57).

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah straegi marketing communication

yang dilakukan oleh PT Indosat, Tbk NSR 2. Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat adalah sejumlah gejala atau faktor maupun unsur yang ada atau muncul dipengaruhi atau ditentukan adanya variabel bebas dan bukan karena adanya variabel lain (Nawawi, 1995 : 57).

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah citra PT Indosat, Tbk NSR 3. Variabel Antara (Z)

Variabel antara adalah yang menjembatani atau menghubungkan antara variabel bebas dan variabel terikat.

(30)

I.7 Model Teoritis

I.8 Variabel Operasional

Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah diuraikan di atas, maka untuk lebih memudahkan penelitian, perlu dibuat operasional variable-variabel terikat sebagai berikut :

Tabel 1. Variabel Operasional

Variabel Teoritis Variable Operasional 1. Variabel Bebas (X)

Strategi Marketing Communication

1. Strategi promosi yang dilakukan melalui periklanan dengan media cetak dan elektronik dari Januari 2008 sampai Juni 2008.

2. Intensitas mambaca dan atau mendengarkan iklan mengenai kegiatan marketing communication

3. Penilaian mengenai publikasi melalui berbagai media

(31)

Citra Perusahaan 2. citra produk 3. Variabel Antara (Z)

Karakteristik Responden

1. Pendidikan

2. Pendapatan / uang saku I.9 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya untuk mengukur suatu variabel. Dengan kata lain definisi operasional adalah suatu informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti yang lain yang ingin menggunakan variabel yang sama (Singarimbun, 1995 : 46).

1. Variabel bebas (Strategi Marketing Communication)

a. Strategi marketing communication yang telah dilakukan melalui media cetak (surat kabar) yaitu : Analisa, Andalas, Aplaus, Harian Global, Sinar Indonesia Baru, Medan Bisnis, Mimbar Umum, Warta Kita, Media Indonesia, dan juga melalui media elektronik seperti radio yaitu 105 KISS FM; 104,6 STAR FM; 89,60 Visi FM; 107,7 USUKom FM; 99,1 Most FM; dan 107,3 Lips FM, internet yait dengan menggunakan spanduk/ billboard pada Januari 2008 sampai Juni 2008.

b. Intensitas mambaca dan atau mendengarkan iklan mengenai kegiatan

marketing communication melaui berbagai media yaitu seberapa sering

responden mendengarkan iklan mengenai kegiatan marketing communication.

c. Penilaian publikasi melaui berbagai media yaitu penilaian responden terhadap segala sesuatu yang menjadi unsur dari media- media yang digunakan.

(32)

- Citra organisasi yaitu kesan, perasaan, gambaran diri publik terhadap organisasi; kesan yang disengaja diciptakan karena mengetahui dan atau mengikuti kegiatan marketing communication PT Indosat,Tbk NSR.

- Citra produk adalah kesan, perasaan, gambaran dairi publik terhadap produk yang dikeluarka oleh PT Indosat,Tbk NSR telebih setelah mengetahui dan atau mengikuti kegiatan marketing communication yang telah dilalaksanakan oleh perusahaan tersebut.

3. Variabel Antara (Karakteristik Responden)

Merupakan ciri khas yang dimiliki oleh setiap individu yang berbeda satu dengan lainnya.

- Pendidikan : Pendidikan Responden saat mengisi kuesioner

- Pendapatan/ uang saku : jumlah pendapatan bagi responden yang telah bekerja dan jumlah uang saku bagi responden yang belum bekerja

I.10 Hipotesis

Hipotesis adalah sarana penelitian ilmiah yang penting dan tidak bisa ditinggalkan karena ia merupakan instrumen kerja dari teori (Singarimbun, 1995 : 43). Hipotesis merupakan pernyataan bersifat dugaan mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

Ho : Tidak terdapat hubungan antara staregi marketing communication (X) dengan peningkatan citra perusahaan (Y) pada PT Indosat, Tbk NSR. Ha : Terdapat hubungan antara strategi marketing communication (X) dengan

(33)

BAB II

URAIAN TEORITIS

II.1. Pengertian dan ruang Lingkup Komunikasi

II.1.1 Pengertian Komunikasi

Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris Communication berasal dari kata Latin, communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama di sini maksudnya adalah sama makna (Effendy, 1995 : 9).

Menurut Chruden dan Sherman komunikasi sering disebut sebagai jaringan yang mengikat bersama semua anggota kegiatan dalam suatu organisasi (Moekijat, 1993 : 2).

Menurut Carl I Hovlan komunikasi adalah sebuah upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegas asas-asas penyampaian informsi serta pembentukan pendapat dan sikap. Hal ini menunjukkan bahwa studi Ilmu Komunikasi bukan hanya penyampaian informasi, melainkan juga pembentukan pendapat umum (public opinion) dan silap publik (public attitude) yang dalam kehidupan sosial maupun politik memiliki peran penting. Bahkan dalam definisinya secara khusus Hovlan mengatakan komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain (Effendy, 1995 : 10).

Untuk memahami pengertian Komunikasi sehingga dapat dilancarkan secara efektif, Harold Lasswell dalam karyanya ”The Structure and Function of

Communication in Society” mengatakan bahwa cara baik untuk menjelaskan

(34)

Which Channel To Whom With What Effect?” Yang jika dijabarkan sebagai berikut :

1. Who (komunikator) : Pihak penyampai pesan atau sumber

2. Says what (Pesan) : Pernyataan yang didukung oleh lambang-lambang

3. In which channel (Media) : Sarana atau saluran yang mendukung

pesan yang disampaikan

4. To whom (Komunikan) : Pihak penerima pesan

5. With what effect (efek yang ditimbulkan) :Suatu dampak yang timbul

sebagai pengaruh dari pesan yang disampaikan (Effendy, 1995 : 10). Jadi berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu.

II.1.2 Ruang Lingkup Komunikasi

1. Komponen komunikasi

a. Komunikator (communicator) b. Pesan (messege)

c. Media (media)

d. Komunikan (communicant) e. Efek (effect)

(35)

3. Bentuk Komunikasi

a. Komunikasi Persona (Personal communication)

i. Komunikasi interpersona (intrapersonal communication) ii. Komunikasi antarpersonal (interpersonal communication) b. Komunikasi kelompok (Group Communication)

1. Komunikasi kelompok kecil (small group communication) a) ceramah (lecture)

b) diskusi panel (panel discussion)

c) simponsium (Symponsium)

d) forum e) seminar

f) curah saran (brainstorming)

2. Komunikasi kelompok besar (large group communication/ public speaking)

c. Komunikasi massa (Mass Communication)

1. Pers 2. Radio 3. Televisi 4. Film

5. dan Lain- Lain

d. Komunikasi Medio (Medio Communication)

(36)

4. Poster 5. Spanduk 6. Dan Lain-Lain 4. Sifat Komunikasi

1. Tatap Muka (face to Face)

2. Bermedia (mediated)

3. Verbal (Verbal)

a. Lisan

b. Tulisan/ cetak (written/ printed)

4. Non Verbal (Non-Verbal)

1. Gestural 2. Bergambar 5. Metode Komunikasi

a. Jurnalistik

b. Hubungan Masyarakat c. Periklanan

d. Pameran e. Publisitas f. Propaganda g. Perang urat syaraf h. Penerangan 6. Teknik Komunikasi

a. Komunikasi informatif (informative communication)

(37)

c. Komunikasi Koersif (Coersive Communication)

d. Hubungan manusiawi (human relation)

7. Tujuan Komunikasi

a. Perubahan Sikap (Attitude change) b. Perubahan Pendapat (opinion change)

c. Perubahan perilaku (behaviour change)

d. Perubahan sosial (social change)

8. Fungsi Komunikasi

a. menyampaikan informasi (to inform)

b. mendidik (to educate)

c. menghibur (to entertain)

d. mempengaruhi (to influence)

9. Model Komunikasi

a. komunikasi satu tahap (one step flow communication)

b. komunikasi dua tahap (two step flow communication)

c. komunikasi multi tahap (multi step flow communication)

10. Bidang komunikasi

a. Komunikasi sosial (Social Communication)

b. Komunikasi manajemen/ organisasional (management/ organizational

communication)

c. Komunikasi perusahaan (bussiness communication) d. Komunikasi politik (political communication)

(38)

g. Komunikasi pembangunan (development communication)

h. komunikasi lingkungan (environmental communication)

i. komunikasi tradisional (traditional communication) (Effendy, 1995 :7). Adapun fungsi komunikasi menurut Lasswell adalah sebagai berikut :

1. Pengamatan Lingkungan

Kegiatan mengumpulkan dan menyebarkan informasi mengenai peristiwa-peristiwa dalam suatu lingkungan.

2. Korelasi kelompok-kelompok dalam masyarakat ketika menanggapi lingkungan

Interpretasi terhadap informasi mengenai peristiwa yang terjadi di lingkungan. 3. Transmisi warisan sosial dari generasi yang satu ke generasi yang lain

Difokuskan pada kegiatan mengkomunikasikan informasi, nilai, dan norma sosial dari generasi yang satu ke generasi yang lain atau dari anggota suatu kelompok kepada pendatang baru.

Komunikasi yang dilakukan bertujuan untuk mencapai suatu tujuan komunikasi yang dapat dilihat dari berbagai tujuan. Tujuan komunikasi itu pada dasarnya menyerapkan pengertian, dukungan, gagasan, dan tindakan orang lain. Dengan demikian, suatu kegiatan yang dilakukan tersebut memberikan dampak sosial terhadap masyarakat.

II.2 Komunikasi Pemasaran

William G. Nickels dalam bukunya Marketing Communication And

Promotion, mendefinisikan komunikasi pemasaran sebagai berikut : proses

(39)

Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah sebagai proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain (Kotler dan Armstrong, 2004: 7). Berdasarkan definisi tersebut dapat diketahui beberapa istilah seperti kebutuhan (needs), keinginan (wants), permintaan (demand), produk (producst), pertukaran (exchange), transaksi (transactions), dan pasar (markets).

Kebutuhan. Kebutuhan manusia adalah suatu kedaan yang dirasakan ingin

diperoleh seseorang.

Keinginan. Keinginan adalah pola kebutuhan manusia yang dibentuk oleh

kebudayaan dan individualitas seseorang.

Permintaan. Permintaan adalah keinginan terhadap produk-produk tertentu yang

didukung oleh suatu kemampuan dan kemauan untuk membeli produk.

Produk. Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan pada suatu pasar untuk

mendapatkan perhatian , untuk dimiliki, penggunaan, ataupun konsumsi yang bisa memuaskan keinginana atau kebutuhan. Konsep produk tidak terbatas pada benda fisik saja. Segala sesuatu, apa saja yang berkemampuan untuk memenuhi kebutuhan dapat dinamakan produk.

Pertukaran . Pertukaran adalah tindakan seseorang untuk memperoleh suatu benda yang diinginkan dengan menawarkan sesuatu sebagi gantinya.

Sedangkan William J. Stanton mendefinisikan pemasaran dalam dua pengertian dasar (Angipora, 1993 : 3-4) yaitu :

(40)

Pemasaran adalah setiap kegiatan tukar menukar yang bertujuan untuk memuaskan keinginan manusia. Dalam konteks ini kita perlu melihat dalam wawasan yang lebih luas yaitu:

- Siapa yang digolongkan sebagai pemasar - Apa yang dipasarkan

- Siapa target/ sasaran pasar 2. Dalam Arti Bisnis

Pemasaran adalah sebuah sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, memberi harga, mempromosikan dan mendistribusikan jasa serta barang-barang pemuas keinginan pasar.

Menurut American Marketing Associaton mendefinisikan pemasaran sebagai ”Suatu proses perencanaan dan eksekusi, mulai dari tahap konsepsi, penetapan harga, promosi, hingga distribusi barang-barang, ide-ide, dan jasa-jasa, untuk melakukan pertukaran yang memuaskan individu dan lembaga-lembaganya” (Kasali, 1998 : 53).

Hal-hal yang pokok dalam definisi tersebut adalah :

(41)

Ada tahap-tahap yang dirumuskan. Hal ini menunjukkan pemasaran bukanlah kegiatan ”supply push” (dorongan untuk menyediakan produk) tetapi merumuskan dari awal, yaitu pada saat konsepsi. Dengan kata lain seluruh bagian harus duduk bersama-sama, merumuskan produk dan memasarkannya.

Melihat produk, harga, promosi, dan distribusi. Keempat variabel ini dalam pemasaran disebut bauran pemasaran (marketing mix) atau sering disebut juga 4P yaitu berasal dari kata-kata product, price, place, dan promotion. Keempat variabel ini merupakan alat pemasaran yang dapat dikendalikan oleh markerter. Barang yang dipertukarkan. Yang dipertukarkan tidaklah selalu berupa barang berwujud yang dapat dipegang (tangible goods), tetapi juga benda-benda tidak berwujud, seperti ide-ide (jasa konsultasi, proposal, disain), tempat, jasa-jasa dan sebagainya.

Pertukaran. Hal yang lazim berlaku adalah Saudara menyerahkan sesuatu (barang, ide, atau jasa) dan menerima pembayaran (uang). Dalam pemasaran modern, pertukaran tidak selalu melibatkan uang, misalnya bisa saja anda menerima imbalan dalam bentuk lain seperti yang terjadi dalam countertrade yang menyerupai barter.

(42)

Maksud dari pentingnya upaya memuaskan konsumen dalam pemasaran adalah agar konsumen bersedia balik kembali mengulangi pembeliannya dan merekomendasikan orang lain untuk membeli (Kasali, 1998 : 53-56).

Dasar dari kegiatan pemasaran adalah komunikasi, dimana komunikasi menciptakan adanya interaksi antara perusahaan dengan konsumen. Dengan adanya komunikasi maka akan memudahkan konsumen dalam memilih program-program, ide-ide dan pelayanan-pelayanan konsumen. Selain hal tersebut, komunikasi yang tidak sempurna akan menyebabkan timbulnya pasar-pasar yang tidak sempurna.

Perusahaan modern saat ini tidak hanya sekedar memasarkan produk yang bagus, menetapkan harga yang menarik, akan tetapi harus dapat melepaskan diri dari peran sebagai komunikator dan promotor perusahaan, yang berusaha untuk mempengaruhi konsumen agar membeli produk yang ditawarkan. Untuk itu perusahaan harus menguasai komunikasi pemasaran dengan baik agar dapat berkomunikasi dengan konsumen, sehingga dapat mengambil keputusan penting mengenai kegiatan dan kebutuhan konsumen.

Marketing communication atau komunikasi pemasaran adalah segenap

elemen dan teknik yang diperlukan untuk berkomunikasi dengan pasar, yakni mulai dari pembuatan kartu nama, label, atau merek dagang, pengemasan produk, sampai pada periklanan, penyelenggaraan kegiatan-kegiatan humas dan penyediaan pelayanan purna jual (Jefkins, 1995 : 369).

(43)

keberadaan produk beserta mutu, komposisi, bentuk, warna, dan mereknya kepada khalayak sasaran dan diharapkan ada tanggapan balik dari konsumen sebagai lawan komunikasi. Pada umumnya, tanggapan dari khalayak yang dikehendaki adalah keputusan untuk membeli atau menggunakan produk yang dihasilkan perusahaan. Menurut Kotler, ada tingkatan tanggapan khalayak sasaran atas informasi pemasaran yang disampaikan para komunaikator pemasaran. Ketiga tingkatan itu adalah kognitif, afektif, dan perilaku. Dengan kata lain, pemasar boleh menanamkan sesuatu ke dalam benak konsumen, mengubah sikap konsumen, dan membuat konsumen melakukan tindakan tertentu (Rismiati dan Suratno, 2001 : 253).

Komunikasi pemasaran ”P-Promosi” dalam bauran pemasaran- merujuk pada semua bentuk komunikasi yang dipergunakan oleh organisasi untuk memberitahukan sesuatu dan mempengaruhi tingkah laku membeli dari pelanggan yang sudah ada dan pelanggan potensial. Komunikasi pemasaran harus dirancang yang ditawarkan. Bentuk dasar dari komunikasi pemasaran, artinya unsur-unsur dari bauran promosi adalah periklanan, penjualan pribadi, publisitas, dan promosi penjualan (Keegen, 1997: 139).

(44)

Ada tiga unsur pokok struktur proses komunikasi pemasaran : 1. Pelaku komunikasi

Terdiri dari pengirim (sender) atau komunikator yang menyampaikan pesan dan penerima (receiver) atau komunikan pesan. Dalam konteks ini, komuniatornya adalah produsen/ perusahaan, sedangkan komunikannya adalah khalayak, seperti pasar pribadi, pasar organisasi, maupun masyarakat umum (yang berperan sebagai initiator, influencer, decider, purchaser, dan user).

2. Material Komunikasi

Ada beberapa material komunikasi pemasaran yang penting, yaitu : a. Gagasan, yaitu materi pokok yang hendak disampaikan pengirim

b. Pesan (messege), yakni himpunan berbagai simbol (oral, verbal, atau

nom-verbal) dari suatu gagasan. Pesan hanya dapat dikomunikasikan melalui suatu

media.

c. Media, yaitu pembawa (transporter) pesan komunikasi. Pilihan media komunikasi pemasaran bisa bersifat personal maupun non-personal. Media personal dapat dipilih dari tenaga penganjur (misalnya konsultan), tenaga ahli profesional, atau dari masyarakat umum. Media non-personal meliputi media massa (radio, tv, internet, koran, majalah, tabloid), kondisi lingkungan (ruangan, gedung) ataupun peristiwa tertentu (hari-hari besar atau spesial).

d. Response, yaitu reaksi pemahaman atas pesan yang diterima oleh penerima.

e. Feed-back, yaitu pesan umpan balik dari sebagian atau keseluruhan respon

yang dikirim kembali oleh penerima.

(45)

menghambat proses komunikasi pemasaran, yaitu gangguan fisik, masalah semantik/ bahasa, perbedaan budaya, efek status, dan ketidakadaan umpan balik.

3. Proses Komunikasi

Proses penyampaian pesan (dari pengirim kepada penerima) maupun pengiriman kembali respon (dari penerima kepada pengirim) akan memerlukan dua kegiatan yaitu encoding (fungsi mengirim) dan fungsi decoding (fungsi menerima).

a. Encoding

Adalah proses merancang atau mengubah gagasan secara simbolik menjadi suatu pesan untuk disampaikan kepada penerima.

b. Decoding

Adalah proses menguraikan atau mengartikan simbol sehingga pesan yang diterima dapat dipahami.

Komunikasi pemasaran meliputi tiga tujuan utama, yaitu untuk menyebarkan informasi, mempengaruhi untuk melakukan pembelian atau menarik konsumen, dan mengingatkan khalayak untuk melakukan pembelian ulang (komunikasi mengingatkan kembali).

Respon atau tanggapan konsumen sebagia komunikan meliputi : a. Efek kognitif yaitu membentuk kesadaran informasi tertentu

b. Efek afeksi yaitu memberikan pengaruh untuk melakukan sesuatu. Yang diharapkan adalah realitas pembelian.

(46)

Komunikasi pemasaran dapat didefinisikan sebagai kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli atau penjual, dan merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik (Swastha, 1999: 234).

Semua pihak yang terlibat dalam proses komunikasi pemasaran melakukan cara yang sama, yaitu mendengarkan, bereaksi, dan berbicara sampai tercipta hubungan pertukaran yang memuaskan. Pertukaran informasi, penjelasan-penjelasan yang bersifat membujuk dan negosiasi merupakan seluruh bagian dari proses tersebut. Adapun elemen-elemen dari sistem komunikasi pemasaran adalah sebagai berikut :

Model Dasar dari Sistem Komunikasi Pemasaran Mendengarkan-bereaksi-Menganggapi

Kebutuhan dan Keinginan Informasi

Persuasi Negosiasi

(Sumber, Swastha, 1999 : 235)

Komunikasi pemasaran dapat membantu mempertemukan pembeli dan penjual bersama-sama dalam suatu hubungan pertukaran; menciptakan arus informasi antar pembeli dan penjual yang membuat kegiatan pertukaran lebih efisien; dan memungkinkan semua pihak untuk mencapai persetujuan pertukaran yang memuaskan.

(47)

Salah satu bagian dari proses komunikasi total adalah promosi. Promosi dapat membantu pihak-pihak yang terlibat dalam pemasaran untuk memperbaiki hubungan pertukaran dengan lainnya. Bagian yang lain dari proses komunikasi adalah umpan balik. Umpan balik ini menunjukkan tentang apa pengaruh dari komunikasi yang dilakukan serta memberi kemungkinan untuk menyesuaikan usaha promosi terhadap keinginan pasar.

Secara ringkas dapat dikatakan bahwa komunikasi pemasaran memudahkan/ membantu pembeli dan penjual dengan :

 menciptakan hubungan pertukaran

 mempertahankan arus informasi yang memungkinkan terjadinya pertukaran.

 menciptakan kesadaran serta memberitahu pembeli dan penjual agar mereka dapat melakukan pertukaran secara lebih memuaskan.

 memperbaiki pengambilan keputusan di bidang pemasaran sehingga seluruh proses pertukaran menjadi lebih efektif dan efisien.

II.3. Strategi Marketing Communication

(48)

semua aspek penting perusahaan. Stretegi itu terpadu : semua bagian renvana serasi satu sama lain dan bersesuaian.

Strategi/ program komunikasi pemasaran total sebuah perusahaan adalah bauran promosi (promotion mix) terdiri dari ramuan khusus iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat yang digunakan perusahaan untukm nencapai tujuan ikan dan pemasarannya serta publisitas (Kotler dan Armstrong, 1996 : 77). Ditinjau dari segi media, promosi dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Media Lini Atas (above the line) yang terdiri dari iklan-iklan yang dimuat dalam media cetak, media elektronik (radio, tv, bioskop) serta media luar ruang (papan reklame dan angkutan).

2. Media Lini Bawah (Below the line) terdiri dari seluruh media selain media di atas, seperti direct mail, pameran, poin of sale display materials, agenda, gantungan kunci, dan tanda mata lainnya (Kasali, 1992 : 23).

Definisi dari keempat alat promosi utama adalah : - Periklanan (Advertising)

Segala bentuk dan promosi bukan pribadi mengenai gagasan, barang atau jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu (Kotler dan Armstrong, 1996 : 77).

Periklanan adalah komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non laba, serta individu-indivi (Swastha : 1999 : 245).

(49)

pembeli yang paling tepat atas suatu produk berupa barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah- murahnya (Jefkins, 1995 : 10).

Dengan pengertian tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa iklan merupakan suatu bentuk komunikasi dari produsen ke konsumen melalui media komunikasi massa, misalnya radio, surat kabar, majalah, televisi, dan sebagainya.

Beberapa fungsi periklanan antara lain :

1. Memberikan informasi : periklanan dapat menambah nilai pada suatu barang dengan memberikan informasi kepada konsumen. Nilai yang diciptakan oleh periklanan dinamakan faedah informasi.

2. Membujuk atau mempengaruhi : periklanan tidak hanya bersifat memberitahu saja, tetapi juga bersifat membujuk terutama kepada pembeli-pembeli potensial, dengan menyatakan bahwa suatu produk adalah lebih baik daripada produk yang lain. Iklan yang sifatnya membujuk sebaiknya dipasang pada media-media seperti televisi dan majalah.

3. Menciptakan kesan : dengan sebuah iklan, orang akan mempunyai suatu kesan tertentu tentang apa yang diiklankan. Iklan ini harus diciptakan sebaik-baiknya, misalnya dengan menggunakan warna, ilustrasi, bentuk, dan layout yang menarik.

(50)

5. Sebagai alat komunikasi : periklanan adalah suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli, sehingga keinginan mereka dapat terpenuhi dalam cara yang efisien dan efektif. Dalam hal ini komunikasi dapat menunjukkan cara-cara untuk mengadakan pertukaran yang saling memuaskan (Swastha, 1999: 245)

Adapun media-media yang dapat digunakan untuk pemasangan advertising adalah sebagai berikut :

a. Surat Kabar

Surat kabar dapat digunakan sebagai media periklanan. Di sini pemasangan iklan harus diusahakan mendapatkan kesan yang positif di mata masyarakat karena surat kabar dibaca lalu dibuang, sehingga menimbulkan brand image pemasangan iklan tidak dilakukan sekali saja, tetapi harus secara terus-menerus, misalnya sebulan sekali.

b. Radio

Radio merupakan media yang komunikasinya dilakukan lewat suara dan memungkinkan penggunaan kata-kata yang dramatis. Pesan biasanya singkat dan dapat disertai dengan lagu-lagu khusus, sehingga lebih menarik dan mudah diingat. Dengan radio maka dapat mencapai daerah-daerah terpencil. Kelemahan radio adalah tidak dapat mengemukakan gambar, pendengar sering kurang mendengarkan secara penuh karena sambil melakukan pekerjaan lain serta waktunya terbatas.

c. Majalah

(51)

segmen tertentu. Keuntungan menggunakan majalah adalah memungkinkan pemakaian teknik cetak dan tata warna yang baik, serta dapat menaikkan gengsi suatu produk dan juga majalah ini dibaca berulang-ulang dan disimpan. Keterbatasan majalah ini antara lain biaya relatif tinggi dan fleksibilitas rendah serta jumlah pembaca biasanya di bawah jumlah pembaca surat kabar.

d. Outdoor

Media yang berupa papan-papan besar bergambar (Billboard) yang dipasang di tempat yang dianggap strategis, mudah dilihat di jalan raya yang ramai dilalau kendaraan. Media ini bersifat mengingatkan sehingga memerlukan pesan yang jelas, singkat, medah dipahami, dan gambarnya menarik.

e. Stiker

Merupakan iklan yang dipasang pada kendaraan-kendaraan umum seperti bis kota, taksi, dan kendaraan umum lainnya. Untuk memasang stiker ini, dipilih kendaraan umum yang melalui jalur yang padat.

f. Theatrical films

Merupakn film yang dipertunjukkan di dalam bioskop sebelum film utama diputar. Keuntungan media ini dapat memberi kombinasi antara suara dengan gambar yang bergerak, sehingga pesannya dapat dilihat, dibaca, dan didengar.

g. Direct Mail

(52)

h. Televisi

Televisi merupakan media yang bersifat audio, visual, dan motion. Formatnya sangat fleksibel, jangkauannya jauh, prestisius dan sangat menarik perhatian. Selain itu televisi juga menimbulkan dampak yang kuat dan kemampuan yang kuat untuk mempengaruhi persepsi khalayak (Tjiptono, 1997 : 244).

- Penjulan Pribadi (Personal Selling)

` Penjulan pribadi adalah penyajian pribadi oleh tenaga penjual perusahaan dengan tujuan menjual dan membina hubungan dengan pelanggan (Kotler dan Armstrong, 1996 : 77). Penjualan pribadi adalah presentasi langsung dalam suatu percakapan dengan satu atau lebih calon pembeli, dengan maksud untuk mendapatkan penjualan. Pengeluaran tahunan penjualan pribadi lebih besar daripada periklanan, mungkin sampai dua kali lipat. Namun, kedua komponen promosi ini mempunyai kesamaan dalam beberapa hal, antara lain menciptakan kesadaran terhadap produk, menyampaikan informasi, dan meyakinkan orang agar mau membeli.

- Promosi Penjualan (sales promotion)

Insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu produk atau jasa (Kotler dan Armstrong, 1996 : 77).

Promosi penjualan adalah kegiatan-kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan dan publisitas, yang mendorong efektivitas pembelian konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat-alat seperti peragaan, pameran, demonstrasi, dan sebagainya (Swastha : 1999: 279).

(53)

1. Promosi Konsumen a. Contoh/ sampel

Merupakan tawaran produk gratis/ percobaab gratis kepada para konsumen. Pemberian contoh ini merupakan cara memperkenalkan produk yang paling efektif tetapi juga paling mahal.

b. Kupon

Kupon merupakan semacam sertifikat yang memberikan hak kepada pemegang atas suatu potongan harga untuk pembelian sebuah produk tertentu.

c. Premi

Premi adalah barang dagangan yang ditawarkan dengan harga yang relatif rendah/ diberikan secara cuma-cuma sebagai perangsang terhadap sebuah produk tertentu.

d. Stiker Dagang

Merupakan jenis premi khusus yang diterima oleh konsumen yang membeli produk, kemudian mereka bisa menukarkannya di pusat-pusat penebusan stiker dagang.

e. Memberikan kepada konsumen penghematan di luar harga biasa dari sebuah produk, dipasang pada label/ kemasan.

2. Promosi Dagang a. Tunjangan Pembeli

(54)

b. Keringanan Dagang

Untuk memberikan kompensasi pada para penyalur, agar menyalurkan produk pabriknya.

c. Tunjangan iklan

Memberi kompensasi pada para penyalur untuk mengiklankan produk pabrik.

d. Anggaran Pameran

Membiatai para penyalur dalam melaksanakan pameran produk khusus. e. Barang Gratis

Yaitu berupa barang dagangan tambahan kepada para perantara, apabila mereka membeli sejumlah barang tertentu.

f. Uang Perangsang

Dapat berupa uang kontan/ barang bagi para penyalur/ para wiraniaga untuk merangsang penjualan produk.

g. Alat – alat Iklan Gratis

Alat-alat iklan tersebut mencantumkan nama perusahaan. Misalnya : ballpoin, pensil, kalender, asbak, dan lain-lain.

3. Promosi Wiraniaga a. Kontes

Mengundang para konsumen untuk mengumpulkan sesuatu (syair, perkiraan, anjuran) yang akan diperiksa oleh sekelompok juri untuk menentukan pemenangnya,

b. Undian

(55)

c. Permainan

Memberi sesuatu kepada para konsumen setiap kali mereka membeli nomor bingo huruf yang hilang yang mungkin bisa membantu konsumen untuk memenangkan hadiah.

d. Kontes Dagang

Adalah kontes yang melibatkan para penyalur/ wiraniaga untuk membujuk mereka melipatgandakan usaha penjualannya selama waktu yang ditentukan. Hadiah akan diberikan kepada kontestan yang paling banyak melaksanakan usaha penjualan (Angipora, 1999: 237-238).

II. 4 . Citra

Citra merupakan suatu penilaian yang bersifat abstrak yang hanya bisa dirasakan oleh perusahaan dan pihak-pihak yang terkait. Citra yang ideal merupakan impresi yang benar, yang sepenuhnya berdasarkan pengalaman, pengetahuan, serta pemahaman atas kenyataan yangh sesungguhnya.

Sekarang ini banyak sekali perusahaan atau organisasi yang sangat memahami perlunya memberi perhatian yang cukup untuk membangun suatu citra yang menguntungkan bagi suatu perusahaan tidak hanya melepaskan diri terhadap terbentuknya suatu kesan publik yang negatif. Dengan perkataan lain, citra perusahaan adalah fragile commodity (komoditas yang rapuh/ mudah pecah). Namun, kebanyakan perusahaan juga meyakini bahwa citra perusahaan yang positif adalah esensial, sukses yang berkelanjutan dalam jangka panjang.

(56)

organisasi. Jadi menurut Sukatendel citra itu dengan sengaja perlu diciptakan agar bersifat positif. Citra itu sendiri merupakan salah satu aset terpenting dari suatu perusahaan atau organisasi.

Dalam buku Essential of Public Relation (Soemirat dan Ardianto, 2004 : 111) menyebut bahwa citra adalah kesan yang diperoleh berdasarkan pengetahuan dan pengertian seseorang tentang fakta-fakta atau kenyataan. Jalaluddin Rakhmat dalam bukunya Psikologi Komunikasi (Soemirat dan Ardianto, 2004 : 111) menyebutkan bahwa citra adalah penggambaran tentang realitas dan tidak harus sesuai dengan realitas, citra adalah dunia menurut realitas. Citra terbentuk berdasarkan pengetahuan dan informasi-informasi yang diterima seseorang.

Menurut Jefkins, ada beberapa jenis citra yakni :

a. Citra bayangan : citra yang melekat pada orang atau anggota-anggota organisasi. Biasanya adalah pimpinannya mengenai anggapan pihak luar tentang organisasinya. Citra ini seringkali tidaklah tepat, bahkan hanya sekedar ilusi, sebagai akibat dari tidak memadainya informasi, pengetahuan ataupun pemahaman yang dimiliki oleh kalangan dalam organisasi itu mengenai pendapat atau pandangan pihak-pihak luar. b. Citra yang berlaku : kebalikan dari citra bayangan, citra yang berlaku

(current image) ini adalah suatu citra atau pandangan yang melekat

(57)

c. Citra yang diharapkan : citra harapan (wish image) adalah suatu citra yang diinginkan oleh pihak manajemen. Citra ini juga tidak sama dengan citra yang sebenarnya. Biasanya citra yang diharapkan lebih baik atau lebih menyenangkan daripada citra yang ada.

d. Citra perusahaan : atau ada juga yang menyebutnya citra lembaga adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan hanya citra produk dan pelayanannya.

e. Citra majemuk : setiap perusahaan atau organisasi memiliki banyak unit dan pegawai (anggota). Masing-masing individu tersebut memiliki perangai dan perilaku tersendiri sehingga secara sengaja atau tidak dan sadar atau tidak , mereka pasti memunculkan suatu citra yang belum tentu sama dengan citra organisasi atau perusahaan secara keseluruhan.

Citra perusahaan dapat dilihat antara lain dari riwayat perusahaan, keberhasilan di bidang keuangan, hubungan industri yang baik, dan meningkatnya pelanggan/ konsumen pengguna barang atau jasa yang diproduksi.

(58)

Proses pembentukan citra dalam struktur kognitif yang sesuai dengan pegertian sistem komunikasi dijelaskan oleh Jhon S. Nimpoene (Soemirat dan Ardianto, 2004 : 115), dalam laporan penelitian tentang tingkah laku konsumen sebagai berikut :

Pengalaman mengenai stimulus

Model pembentukan citra ini menunjukkan bagaimana stimulus yang berasal dari luar organisasi dan mempengaruhi respons. Stimulus (rangsang) yang diberikan pada individu dapat diterima atau ditolak. Empat komponen persepsi-kognisi-motovasi-sikap diartikan sebagai citra individu terhadap rangsang. Walter Lipman menyebut ini sebagai ”picture in our head”.

Jika stimulus mendapat perhatian, individu akan berusaha untuk mengerti tentang rangsang tersebut. Persepsi diartikan sebagai hasil pengamatan terhadap unsur lingkungan yang dikaitkan dengan suatu proses pemaknaan. Dengan kata lain, individu akan memberikan makna pada terhadap rangsang tersebut. Kemampuan mempersepsi itulah yang dapat melanjutkan proses pembentukan citra. Persepsi individu akan positif apabila informasi yang diberikan oleh rangsangan dapat memenuhi kognisi individu.

Kognisi

Persepsi sikap

Motivasi

(59)

Kognisi yaitu keyakinan diri dari individu terhadap stimulus. Keyakinan ini akan timbul apabila individu telah mengerti rangsang tersebut, sehingga individu harus diberikan informasi-informasi yang cukup yang dapat mempengaruhi perkembangan kognisinya. Motivasi dan sikap yang ada akan menggerakkan respons seperti yang diinginkan oleh pemberi rangsang.

Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang medorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Sedangkan sikap adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi, berpikir, dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi, dean nilai. Sikap mempunyai daya pendorong atau motivasi. Sikap menentukan apakah orang harus pro atau kontra terhadap sesuatu, menentukan apa yang disukai, diharapkan, dan diinginkan. Sikap mengandung aspek evaluatif, artinya mengandung nilai menyenangkan atau tidak menyenagkan. Sikap juga dapat diperteguh atau diubah. Proses pembentukan citra pada akhirnya akan menghasilkan sikap, pendapat, tanggapan, atau perilaku tertentu.

II.5 Teori S-O-R

(60)

Prinsip teori ini pada dasarnya merupakan suatu prinsip belajar yang sederhana, dimana efek merupakan reaksi terhadap stimuli tertentu. Dengan demikian seseorang dapat mengharapkan atau memperkirakan suatu kaitan yang erat antara pesan-pesan media dan reaksi audiens. Dalam proses perubahan sikap, maka sikap komunikan hanya dapat berubah apabila stimulus yang menerpanya benar-benar melebihi dari apa yang pernah dialaminya.

Prof. Dr. Mar’at (Effendy, 2003:255) dalam bukunya “Sikap Manusia, Perubahan, Serta Pengukurannya” mengutip pendapat Hovland, Janis, dan Kelley yang menyatakan bahwa dalam menelaah sikap baru, ada tiga variabel penting, yaitu :

a. perhatian b. pengertian c. penerimaan

Berdasarkan uraian di atas, maka proses komunikasi dalam teori S-O-R ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Bagan Model S-O-R

Stimulus

Response Organism :

- perhatian

- pengertian

(61)

Gambar di atas menunjukkan bahwa perubahan sikap tergantung pada proses yang terjadi pada individu.

Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan.

Setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap.

Sehubungan dengan penjelasan di atas, teori S-O-R dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

Stimulus : Strategi Marketing Communication PT Indosat,Tbk NSR

Organism : pelanggan PT Indosat, Tbk NSR yang mengunjungi

Galeri Indosat, Jl. Perintis Kemerdekaan No. 39 Medan.

Response : efek yang ditimbulkan pada pelanggan PT Indosat, Tbk

Gambar

Tabel 1. Variabel Operasional
Tabel IV.3.1.
Tabel IV.4.1.1.
Tabel IV.4.2.1.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pertambahan bobot badan tertinggi dicapai pada kambing Boerka yang mendapat perlakuan pakan R2 (Konsentrat 60% + Rumput 20% + Silase kulit kopi 20%) yaitu 80,88 g/ekor/hari,

Agribisnis merupakan suatu kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil dan pemasaran yang ada hubungannya

Meski bukan berupa materi apalagi sekedar untuk diri sendiri, tapi ini adalah sebuah misi tentang ke ilahian ditengah-tengah perbedaan yang mengitari.. Biarlah terus berkreasi

kekuasaan Vietnam dan kepekaan etnis. Akan tetapi, pihak Prancis juga telah mulai mengorganisasi unit!unit kolonial pribumi untuk dimanaatkan di daerah utara, yang diambil

Sebagai Kepala Desa Blimbingsari dan sekaligus sebagai tokoh masyarakat Desa Blimbingsari, dengan adanya peristiwa ini, membuat Made John Rony semakin pasti memantapkan

The peak of the drought was associated with the El Niño and positive Indian Ocean Dipole sea surface temperature anomaly (SSTA) patterns, in which negative SSTA covered the

Pemberian pupuk organik cair sampah kota menunjukkan pengaruh nyata terhadap paramter tinggi tanaman, jumlah daun, produksi per tanaman produksi per plot, dengan dosis

Menghasilkan desain interior yang mampu memenuhi kebutuhan dasar museum bersangkutan dengan riset riset kedokteran yang sedang dilakukan, yaitu edukasi... Menghasilkan desain