• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun dan Buah Muda Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa) Terhadap Kadar SGOT dan SGPT Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus) Yang Diinduksi Parasetamol

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun dan Buah Muda Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa) Terhadap Kadar SGOT dan SGPT Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus) Yang Diinduksi Parasetamol"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN DAN BUAH MUDA MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP KADAR SGOT

DAN SGPT TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus Norvegicus) YANG DIINDUKSI PARASETAMOL

Oleh: FURQAN DISAI 201110330311021

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Alhamdulillahirrabil’alamin, segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah memberi petunjuk dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Akhir dengan judul “Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun dan Buah Muda Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Terhadap Kadar SGOT dan SGPT Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus) Yang Diinduksi Parasetamol”. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang terang benderang yakni agama Islam.

Pada Penulisan Karya Tulis Akhir ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. dr. Irma Suswati, M. Kes. selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

2. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG. selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

3. dr. Rahayu, Sp.S. selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

4. dr. Iwan Sis Indrawanto, Sp.KJ. selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

(5)

6. dr. Mochamad Bahrudin, Sp.S. selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu serta banyak memberikan masukan dan dukungan demi kesempurnaan penelitian ini sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan. 7. dr. Dian Yuliartha Lestari, Sp.PA selaku dosen penguji yang telah

memberi tambahan ilmu dan kritik demi kesempurnaan penelitian ini. 8. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Karya Tulis

Akhir ini, penulis ucapkan terima kasih.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu Penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang membangun, serta Penulis mengharapkan agar Karya Tulis Akhir ini dapat berguna serta bermanfaat.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Malang, 30 Desember 2014

(6)

DAFTAR ISI

JUDUL………... i

HALAMAN JUDUL………. ii

LEMBAR PENGESAHAN………... iii

LEMBAR PENGUJIAN……….... iv

KATA PENGANTAR……….... v

UCAPAN TERIMA KASIH………... vii

ABSTRAK………... ix

ABSTRACT………... x

DAFTAR ISI………... xi

DAFTAR TABEL………... xiv

DAFTAR GAMBAR………... xv

DAFTAR SINGKATAN………... xvi

DAFTAR LAMPIRAN………...xviii

BAB I PENDAHULUAN………... 1

1.1 Latar Belakang……….. 1

1.2 Rumusan Masalah………..3

1.3 Tujuan Penelitian……….. 3

1.3.1 Tujuan umum……….... 3

1.3.2 Tujuan khusus………... 4

1.4 Manfaat Penelitian……….... 4

1.4.1 Akademik……….. 4

1.4.2 Masyarakat………... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA………. 5

2.1 Hati……….... 5

2.1.1 Fungsi hati sebagai detoksifikasi……….. 5

2.1.2 Kerusakan Hati………... 7

(7)

2.1.2.2 Proses inflamasi pada hati dan regenerasi hati 7

2.1.2.3 Hepatotoksisitas... 10

2.1.2.4 Parasetamol sebagai agen hepatotoksisitas... 12

2.1.2.5 Parameter kerusakan hati... 15

2.2 Radikal Bebas, Antioksidan, dan Antiinflamasi………... 17

2.2.1 Radikal bebas…………... 17

2.2.2 Antioksidan... 20

2.2.3 Antiinflamasi………... 24

2.3 Mahkota Dewa………... 25

2.3.1 Kandungan kimia dalam mahkota dewa…………... 25

2.3.2 Bioaktifitas mahkota dewa sebagai antioksidan…... 29

2.3.3 Bioaktifitas mahkota dewa sebagai antiinflamasi…... 29

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS... 32

3.1 Kerangka Konsep……….. 32

3.2 Uraian Kerangka Konsep……….. 33

3.3 Hipotesis……….... 34

BAB IV METODE PENELITIAN………... 35

4.1 Jenis Penelitian……….. 35

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian……… 35

4.3 Populasi dan Sampel………. 35

4.3.1 Populasi………. 35

4.3.2 Sampel………... 35

4.3.3 Besar sampel………. 35

4.3.4 Karakteristik sampel penelitian………. 36

4.3.5 Variabel penelitian……… 36

4.3.5.1 Variabel bebas………. 36

4.3.5.2 Variabel tergantung………. 36

(8)

4.3.6 Definisi operasional………... 37

4.4 Alat dan Bahan Penelitian………. 38

4.5 Prosedur Penelitian………40

4.5.1 Tahap persiapan………. 40

4.5.2 Tahap pelaksanaan……… 41

4.6 Analisa Data………. 48

4.7 Alur Penelitian……….. 50

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA………... 51

5.1 Hasil Penelitian………. 51

5.1.1 Nilai SGOT……..………. 51

5.1.2 Nilai SGPT……… 52

5.2 Analisa Data……….. 54

5.2.1 Nilai SGOT………... 54

5.2.2 Nilai SGPT……….... 57

BAB VI PEMBAHASAN……….... 61

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN………... 67

7.1 Kesimpulan………... 67

7.2 Saran... 67

DAFTAR PUSTAKA... 68

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil uji Homogenitas dan Normalitas... 73

Lampiran 2 Hasil Analisis SGOT... 75

Lampiran 3 Hasil Analisis SGPT... 79

Lampiran 4 Dokumentasi Penelitian... 83

Lampiran 5 Determinasi Mahkota Dewa... 87

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Ali RB, Atangwho IJ, Kaur N, Abraika OS, Ahmad M, Mahmud R, 2012, Bioassay-guided antidiabetic study of Phaleria macrocarpa fruit extract. Molecules, vol 17, pp. 4986–5002. Viewed 10 Februari 2014, <http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22547320>.

Altaf R, 2013, Phytochemistry and medicinal properties of Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl. Extracts, Pharmacogn Rev. 7(13): 73–80, Viewed 10

Februari 2014,

<http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3731883/>.

Amirudin R, 2009, Fisiologi Dan Biokimia Hati, In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi Idrus, et al, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1 Edisi 5, Internapublishing, Jakarta, Hal 415-419.

Arief S, 2009, Radikal Bebas, Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Anak FK UNAIR/RSU Dr. Soetomo, Surabaya, Viewed 10 Februari 2014, <old.pediatrik.com/buletin/06224113752-x0zu6l.pdf>.

Armansyah TR, 2010, Aktivitas Hepatoprotektif Ekstrak Etanol Daun Kucing-kucingan (Acalypha indica L.) pada Tikus Putih (Rattus Novergicus) yang Diinduksi Parasetamol, Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan, Vol 13, pp.

292-298. Viewed 3 Desember 2014,

<http://download.portalgaruda.org/article.php?article=12089&val=883>. Bayupurnama P, 2009, Hepatotoksisitas Imbas Obat, In: Sudoyo AW, Setiyohadi

B, Alwi Idrus, et al, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1 Edisi 5, InternaPublishing, Jakarta, Hal 471-474.

Cabot, 2012, The Liver and Detoxification, Viewed 10 Februari 2014, <http://www.life-enthusiast.com/liver-and-detoxification-a-2789.html>. Fariza IN, Fadzureena J, Zunoliza A, Chuah AL, Pin KY, Adawiah I, 2012,

Anti-inflammatory activity of the major compound from methanol extract of Phaleria macrocarpa leaves, J App Sci, pp. 1195–1198. Viewed 10 Februari 2014, <http://docsdrive.com/pdfs/ansinet/jas/0000/43025-43025.pdf>.

Golla K, 2004, Liver disease: Current perspectives on medical and dental management, Oral Surgery Oral Medicine Oral pathology Oral Radiology and Endodontology, Vol 98, pp. 516-521. Viewed 3 Desember 2014, <http://www.ugr.es/~jagil/liver%20disease.pdf>.

Goodman, Gilman, 2008, Dasar Farmakologi Terapi volume 1 edisi 10, EGC, Jakarta, hal 682-684.

(11)

Hendra R, Ahmad S, Oskoueian E, Sukari A, Shukor MY, 2011. Antioxidant, anti-inflammatory and cytotoxicity of Phaleria macrocarpa (Boerl.) Scheff Fruit. BMC Complement Altern Med. 11:110. Viewed 3 Desember 2014. <http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3354343/>.

Hendra R, Ahmad S, Sukari A, Shukor MY, Oskoueian E, 2011. Flavonoid Analyses and Antimicrobial Activity of Various Parts of Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl Fruit, Int J Mol Sci, Vol 12, pp. 3422–31.

Viewed 10 Februari 2014,

<http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3131569/>.

Kavalci, 2008, Acetaminophen Poisoning, The Internet Journal of Toxicology,

Vol 6, pp. 2, Viewed 10 Februari 2014,

<https://ispub.com/IJTO/6/2/10281>.

Kurt J, Jules, 2005, Toxic and Drug Induced Hepatitis, In : Harrison et al., Harrison’s Principle of Internal Medicine, 16th edn, McGraw-Hill, United States of America, pp. 1838-1844.

Kusumawati D, 2004, Bersahabat dengan Hewan Coba, UGM press, Yogyakarta. Lee, M.D., William M., 2003, Drug-Induced Hepatotoxicity, N Engl J Med 2003;

349:474-485, Viewed 10 februari 2014,

<http://www.nejm.org/doi/pdf/10.1056/NEJMra021844>.

Liu Y, Shao M, Wu Y, et al., 2014, Role for the Endoplasmic Reticulum Stress Sensor IRE1α in Liver Regenerative Responses, J Hepatol. pii:

S0168-8278(14)00783-1, Viewed 3 Desember 2014,

<http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25457211>.

Litovitz TL, Klein-Schwartz W, Rodgers GC Jr, Cobaugh DJ, Youniss J, Omslaer JC, May ME, Woolf AD, 2002, annual report of the American Association of Poison Control Centers Toxic Exposure Surveillance System. Am J Emerg Med, Vol 20, pp. 391-452, Viewed 10 februari 2014, <http://www.ajemjournal.com/article/S0735-6757(02)00039-6/abstract>. Mansjoer S, 2003, Mekanisme Kerja Obat Anti Radang, Jurnal Universitas

Sumatera Utara Library, pp. 1-7, Sumatera Utara. Viewed 3 Desember 2014. <http://library.usu.ac.id/download/fk/farmasi-soewarni.pdf>.

Mehta, 2009. Drug-Induced Hepatotoxicity. Viewed 3 Desember 2014. <http://emedicine.medscape.com/article/169814-overview#showall>. Mizuno S, Nakamura T, 2007, Hepatocyte growth factor: a regenerative drug for

acute hepatitis and liver cirrhosis, Regen Med, (2):161-70. Viewed 10 Februari 2014, <http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17465748>.

(12)

Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW, 2009, Biokimia Harper Ed ke 27, Hartanto A, penerjemah. Jakarta: EGC. Terjemahan dari: Harper’s Biochemistry. pp 105-650

Navarro, Victor J., M.D., John R. Senior, 2006, Drug-Related Hepatotoxicity, Volume 345: 731-739, Diakses Pada Tanggal 10 Februari 2014, <http://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMra052270>.

Papastefanou VP, Bozas E, Mykoniatis MG, et al., 2007, VEGF isoforms and receptors expression throughout acute acetaminophen-induced liver injury and regeneration. Arch Toxicol, 81(10):729-41, Viewed 3 Desember 2014, <http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/ 17431590>.

Peranginangin, 2010, Hepatoprotective Effect Of Ethanol Extract Of Dewa Leaf (Gynura Procumbens (Lour) Merr) At Mouse Induceed By Parasetamol, Biomedika : jurnal ilmiah biologi dan kesehatan, vol 3, pp 66-72, Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi, Surakarta. Viewed 3 Desember 2014. <http://portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=152979>. Robbins, Cotran’s, 2010, Pathological Basis of Disease 8th edKumar V et al,

Sounders Elsevier, Philadelphia.

Rohyami Y, 2008, Penentuan Kandungan Flavonoid dari Ekstrak Metanol Daging Buah Mahkota Dewa, LOGIKA, vol 5, pp. 1-8. Viewed 3 Desember 2014. <http://data.dppm.uii.ac.id/uploads/l050101%20Yuli.pdf>.

Rowden AK, Norvell J, Eldridge DL, Kirk MA, 2006, Acetaminophen Poisoning, Clin Lab Med, Vol 26, pp. 49–65. Viewed 10 februari 2014, <http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16567225>.

Sastrowardoyo dan Sudjarwo, 2004, Potensi Ekstrak Buah mengkudu Sebagai Hepatoprotektor Pada Mencit yang Diberi Parasetamol, Jurnal medika No

5. Viewed 3 Desember 2014.

<http://journal.unair.ac.id/article_1291_media24_category3.html>.

Simanjuntak P, 2007, Kandungan Antioksidan pada Beberapa Bagian Tanaman Mahkota Dewa, Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl. Biodiversitas, Vol 8,

pp 92-95. Viewed 3 Desember 2014.

<http://biodiversitas.mipa.uns.ac.id/D/D0802/D080203.pdf>.

Sofianti D, 2006, Potensi Antioksidan Daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa). Institute Pertanian Bogor, Bogor. Viewed 3 Desember 2014. <http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/47947/G06dso.pd f?sequence=1>.

(13)

Supranto J, 2007, Teknik Sampling Survey & Eksperimen, Rineka Cipta, Jakarta. Syamsuhidayat, 2008. Inventaris Tanaman Obat Indonesia V. Departemen

Kesehatan Republik Indonesia : Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan.

Syarif A, 2011, Pengantar Farmakologi dan Obat Susunan Saraf Pusat, In : Gunawan SG, Farmakologi dan Terapi, 5th edn, FK UI, Jakarta, pp. 8-239. Tjandrawinata RR, Nofiarny D, Susanto LW, Hendri P, Clarissa A, 2011,

Symptomatic treatment of premenstrual syndrome and/or primary dysmenorrhea with DLBS1442 a bioactive extract of Phaleria macrocarpa, Int J Gen Med, Vol 4, pp. 465–76. Viewed 10 Februari 2014, <http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3133514/>.

Triastuti A, Paltiel HJ, Choi JW, 2009, Phaleria macrocarpa suppresses oxidative stress in alloxan-induced diabetic rats by enhancing hepatic antioxidant enzyme activity, Nat Prod Sci, Vol 15, pp. 37–43. Viewed 3 Desember 2014. <http://img.kisti.re.kr/originalView/originalView.jsp>.

Widyastuti W, 2009, Penandaan Phalerin dengan iodium-131 dan uji biodistribusi pada mencit yang diinflamasi, Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir, PTNBR-BATAN, Bandung. Viewed 3 Desember 2014. <http://www.iaea.org/inis/collection/NCLCollectionStore/_Public/44/091/ 44091424.pdf>.

Wu CC, 2004, Nitric Oxide and Inflammation, Current medicinal chemistry- antiinflammatory and antiallergy agents: Bentham Science Publishers, Vol

3, pp. 217–22. Viewed 10 februari 2014,

<http://www.ingentaconnect.com/content/ben/cmcaiaa/2004/00000003/00 000003/art00005>.

Yosie A, Effendy MAW, Sifzizul TM, Habsah M, 2011. Antibacterial, radical-scavenging activities and cytotoxicity properties of Phaleria Macrocarpa (Scheff.) Boerl leaves in HEPG2 cell lines. Int J Pharm Sci Res, Vol 2, pp.

1700–6. Viewed 3 Desember 2014.

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hati merupakan organ metabolisme terpenting dalam tubuh. Salah satu fungsi hati adalah detoksifikasi, sehingga hati sangat mudah menjadi sasaran utama bahan toksik. Kerusakan hati dapat disebabkan oleh virus dan konsumsi obat-obatan yang bersifat hepatotoksik (Golla K, 2004). Prevalensi kerusakan hati karena obat di Amerika Serikat menunjukkan 1 tiap 1.000 pasien sampai 1 tiap 100.000 pasien mengalami reaksi idiosinkratik seperti kolestasis, fibrosis hati, dan nekrosis hati yang mana salah satu obat penyebab kerusakan hati tersebut adalah parasetamol (Bayupurnama P, 2009).

Obat parasetamol merupakan salah satu obat yang sering diresepkan meskipun penggunaanya tidak selalu tepat. Penggunaan yang bebas dan tanpa resep dari dokter serta pengetahuan masyarakat mengenai obat ini yang masih sangat kurang terutama tentang toksisitasnya, mengakibatkan lebih mudahnya terjadi hepatotoksisitas pada masyarakat. Hal ini sesuai dengan laporan United States Regional Poisons Centre yang menyatakan bahwa lebih dari 100.000 kasus

per tahun menghubungi pusat informasi keracunan karena penggunaan dosis yang berlebih, 56% kasus datang ke unit gawat darurat, 26% kasus memerlukan perawatan intensif di rumah sakit dan 0,45% dari seluruh kasus pertahun meninggal akibat keracunan Parasetamol (Litovitz, 2002).

(15)

2

metabolit Nasetil-p-benzoquinoneimin (NABQI) dan radikal bebas yang bersifat hepatotoksik melalui cytochrome-P450 (Rowden et al., 2006). Dengan terbentuknya radikal bebas akan memicu reaksi peroksidasi lipid pada sel hati dan mengakibatkan proses inflamasi pada sel sehat lainnya (Sastrowardoyo, 2004).

Radikal bebas dapat dinetralisir oleh antioksidan endogen dan antioksidan eksogen. Dengan kata lain, antioksidan endogen dan eksogen menyelamatkan sel-sel tubuh dari kerusakan yang diakibatkan radikal bebas. Antioksidan dapat menghambat oksidasi dengan cara bereaksi dengan radikal bebas reaktif, membentuk radikal bebas tak reaktif yang relatif stabil (Murray, 2009).

Pada keadaan overdosis, kadar antioksidan endogen yaitu GSH (glutathione) dalam sel hati tidak mencukupi untuk berkonjugasi dengan senyawa NABQI. Meningkatnya kadar NABQI melebihi kadar GSH dan berlanjutnya proses inflamasi karena peroksidasi lipid di hati memperparah kerusakan hati yang ditandai dengan peningkatan kadar Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) dan Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) (Navarro, 2006). Terbatasnya kemampuan antioksidan endogen menetralisir radikal bebas dan terjadinya peningkatan aktifitas inflamasi pada hati dapat ditangani dengan penambahan antiinflamasi dan antioksidan eksogen yang mana salah satu tumbuhan obat indonesia yang memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi adalah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) (Altaf R, 2013).

(16)

3

COX, dan NO yang bekerja sebagai mediator inflamasi (Fariza IN, 2012; Tjandrawinata RR, 2011; Wu CC, 2004). Penelitian lebih lanjut menemukan kadar antioksidan pada buah muda lebih tinggi dari pada buah yang masak (Rohyami Y, 2008). Diduga apabila antioksidan pada buah muda dan anti-inflamasi pada daun dapat dikombinasikan, akan dihasilkan penurunan liver injury yang ditandai dengan penurunan kadar SGPT dan SGOT yang lebih efektif dari pada buahnya saja. Dengan adanya kandungan dalam daun dan buah muda mahkota dewa, maka penulis ingin mengetahui apakah ada pengaruh pemberian ekstrak daun dan buah muda mahkota dewa terhadap penurunan kadar SGOT & SGPT tikus putih jantan yang diinduksi parasetamol.

1.2 Rumusan Masalah

Berawal dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah pemberian ekstrak daun dan buah muda mahkota dewa dapat menurunkan kadar SGOT & SGPT tikus yang diinduksi dengan parasetamol?

2. Pada kombinasi dan dosis berapakah ekstrak daun dan buah muda mahkota dewa dapat menurunkan kadar SGOT & SGPT tikus yang diinduksi dengan parasetamol?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

(17)

4

1.3.2 Tujuan Khusus

Untuk menentukan kombinasi dosis ekstrak daun dan buah muda mahkota dewa yang memiliki pengaruh paling efektif dalam menurunkan kadar SGPT & SGOT tikus yang diinduksi parasetamol.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Akademik

1. Menambah pengetahuan tentang manfaat daun dan buah muda mahkota dewa dan dapat dijadikan sebagai dasar pengembangan penelitian lebih lanjut.

2. Membuktikan secara empiris pengaruh ekstrak daun dan buah muda mahkota dewa terhadap kadar SGPT & SGOT tikus yang mengalami kerusakan hati.

1.4.2 Masyarakat

1. Menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang manfaat tanaman obat tradisional dalam hal ini daun dan buah muda mahkota dewa yang ada di Indonesia bagi kesehatan.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini adalah tentang bagaimana pemanfaatan fitur internet pada smartphone oleh masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga yang berada di kelurahan

Berdasarkan uraian di atas maka agar aktivitas dan prestasi belajar matematika kelas IV SDN 2 Gedong Tataan dapat lebih baik dari sebelumnya, perlu dilakukan

(berhubungan dengan rasa bangga). Pembelajaran ARIAS merupakan modifikasi dari pembelajaran ARCS. Pembelajaran ARIAS ini dapat digunakan oleh para guru sebagai dasar

Untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan, sehingga siswa atau peserta didik SMP Negeri 3 Sekampung menjadi warganegara yang memiliki karakter dan kepribadian,

32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah Pasal 146 ayat 1 yang telah dijelaskan diatas bahwa seorang Kepala Daerah /Bupati sebelum menetapkan Peraturan Bupati harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI... PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

Berdasarkan hasil assessment proses Change Management berada pada level 3 yaitu proses TI telah terdefinisi serta terstandarisasi dengan baik, adapun target dari proses

Dalam bekerja, saya akan mengerjakan apa yang menjadi tugas saya dan tidak akan membantu tugas rekan

Exclusion criteria:: patients with complicated cholelithiasis ;less than 14 years old ,more than 70 years old ; BMI more than 35 ; history of other diseases; history of previous