Alat dan Teknik Pengangkutan Kayu

(1)

PENDAHULUAN

Pemanenan hutan berperan penting dalam pengelolaan hutan secara efektif

dan efisien. Kegiatan pemanenan hutan mengubah hasil hutan yang semula nilainya

bersifat potensial menjadi bernilai ekonomi tinggi secara nyata. Byrrne, et al. (1956),

menyatakan bahwa pemanenan hutan merupakan kegiatan utama dalam kehutanan

dan sangat penting (extremely important), oleh karena itu bila dilakukan dengan

tidak benar maka akan mengakibaatkan kerusakan hutan atau menghancurkan

produktifitas jangka panjang.

Setidaknya ada enam titik kruisal perbaikan teknologi pemanena kayu yang

perlu diperhatikan dalam proses pemanenan yaitu:

1. Perencanaan sebelum pemanenan kayu.

2. Pembukaan wilayah hutan (disain dan lay out jaringan jalan), base camp,

TPK dan TPN (konstruksi dan pemeliharaan sarana dan prasarana PWH).

3. Operasi penebangan.

4. Operasi pengangkutan (termasuk didalamnya penyaradan).

5. Rencana pengaturan tegakan tinggal setelah pemanenan kayu

Setiap operasi pemanenan hutan (walau kecil sekalipun) menyebabkan

gangguan terhadap kebutuhan hutan. Tingkat kerusakan ini tergantung dari besar

kecilnya intensitas operasi itu, system pemanenan yang diterapkan, kondisi alamiah

medan dan peralatan yang digunakan. Diareal dengan factor resiko yang besar

seperti topografi yang curam tanah yang erosive dan tidak stabil serta curah hujan

yang tinggi, operasi yang sama mengakibatkan kerusakan yang lebih parah

dibandingkan dengan medan yang ringan.

Muhdi: Alat dan Teknik Pengangkutan Kayu, 2006

USU Repository

©

2006

(2)

Kegiatan pengangkutan merupakan proses kedua setelah penebangan yang

bertujuan memindahkan kayu dari petak tebang sampai ke penimbunan akhir atau

tempat kayu akan diproduksi. Kegiatan ini sebagai salah satu kegiatan pemanenan

yang seharusnya memperhatikan aspek ekologis demi tercapainya kelesatarian

hutan. Penggunaan peralatan pengankutan sebaiknya disesuaikan dengan keadaan

lapangan yang bertujuan untuk meringankan pekerjaan mengeluarkan kayu dari

areal hutan.

ALAT DAN TEKNIK PENGANGKUTAN KAYU

Pengangkutan pada umumnya merupakan kegiatan yang sangat penting.

Teknik dan jarak pengangkutan kayu dari tempat pemanenan sampai ke tempat

penyimpanan sangat menentukan kualitas dan harga kayu nantinya. Apabila selama

di perjalanan terdapat banyak gangguan dan memerlukan beberapa hari untuk

sampai ke tempat pengolahannya maka hal ini sangat mempengaruhi kualitas kayu,

selain itu dengan jarak yang jauh maka dapat mempengaruhi harga, misalnya harga

kayu menjadi lebih tinggi.

Dalam kegiatan pengangkutan kayu, mulai dari hutan (tempat penimbunan

kayu sampai pada tempat penyimpanan kayu diperlukan berbagai macam alat

angkutan, diantaranya (Telambanua dkk, 2005) :

1. Loader, loader merupakan alat angkut berbentuk capit, alat ini memiliki fungsi

untuk mengangkut kayu dari tempat penimbunan dan meletakkannya pada

truk-truk pengangkutan kayu.

USU Repository

©

2006

(3)

Gambar 1. Loader sedang mengangkut kayu

Gambar 2. Loader selesai meletakkan kayu di truk pengangkut

2. Truk pengangkutan kayu, truk pengangkut kayu ini berfungsi sebagai

pengangkut kayu-kayu bulat dari tempat penimbunan kayu ke tempat

penyimpanan kayu.

Truk yang digunakan dalam logging umumnya sangat bervariasi dalam

ukuran dan daya angkutan. Faktor-faktor yang turut menentukan pemilihan

USU Repository

©

2006

(4)

adalah variabel berikut : topografi, besarnya usaha, jarak angkut, persediaan

kayu dan produk yang diangkut : (Suparto, 1979).

3. Sungai juga merupakan sarana pengangkutan kayu dimana apabila

penebangan dilakukan di daerah yang dekat dengan sungai, sehingga lebih

memudahkan untuk pengangkutan ke TPK.

Gambar 4. pengangkutan kayu melalui sungai

USU Repository

©

2006

(5)

Gambar 5. kayu di ikat dengan baik agar memudahkan pengangkutan kayu melalui sungai

4. Kapal/Bot, juga merupakan alat pengangkutan kayu yang terdapat di sungai

atau untuk penyeberangan melalui laut.

Gambar 6. pengangkutan kayu dengan ponton yang ditarik togboat

USU Repository

©

2006

(6)

KESIMPULAN

1. Pengangkutan merupakan kegiatan mengangkut kayu dari hutan/tempat

penimbunan menuju tempat penyimpanan dengan berbagai teknis serta

menggunakan berbagai alat angkutan.

2. Alat-alat yang dipakai dalam pengangkutan kayu dari penimbunan ke

penyimpanan adalah loader, yang berfungsi untuk mengambil kayu dari

tempat penimbunan dan meletakkannya pada masing-masing truk

pengangkutan kayu; truk, yang fungsinya untuk mengangkut log-log kayu

dari tempat penimbunan ke tempat penyimpanan.

USU Repository

©

2006

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Anonimus, 2000. Bina Produksi Kehutanan. Jakarta. http.//.www. forestry production development.co.id

Brown, N.C. 1958. Logging. John Wiley and Sons, Inc. New York.

Byne, J. et al. 1956. Cost of Hauling Logs by Motor Truck and Trailer. Portland.

Elias. 1999. Modus Pengangkutan Kayu di Indonesia. IPB Press. Bogor.

Iswanto, M.D., 1993. Alat-Alat Pengkutan dalam HPH. UGM Press. Yogyakarta.

Juta, E.H.P. 1954. Pemungutan Hasil Hutan. Timun Mas. Jakarta.

Muhdi. 1998. Analisis Biaya dan Produktivitas Penyaradan Kayu dengan Sistem Kuda-kuda dan Pengangkutan Kayu dengan Lokotraksi Di Hutan Rawa Gambut (Studi Kasus Di Areal Hph Pt Kurnia Musi Plywood Industrial Co. Ltd, Prop. Sumatera Selatan). Skripsi. Fakultas Kehutanan IPB Bogor.

Putra, A.Y. 1996. Analisis Biaya Pengangkutan Melalui Air dengan Sistem Rakit di

Propinsi Riau. Skripsi Fakultas Kehutanan IPB Bogor. Bogor.

Ricard, Mc. R. 2001. Forestry of Technical Harvest Wood. California Press. New

York.

Suparto, R.S. 1979. Eksploitasi Hutan Modern. Fakultas Kehutanan IPB Bogor. Bogor

Telaumbanua A. S., Evi Z, Frisca E, dan Wilda S. 2005. Pengangkutan Kayu : Makalah. Departemen Kehutanan. Fakultas Pertanian USU. Medan

USU Repository

©

2006

(8)

KARYA TULIS