KAJIAN PUSTAKA
HIPERTENSI SEBAGAI FAKTOR RISIKO STROKE
Oleh:
YOGGIE ANDANG GUNAWAN 08020072
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
i
HASIL PENELITIAN
HIPERTENSI SEBAGAI FAKTOR RISIKO STROKE
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan Kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh:
YOGGIE ANDANG GUNAWAN 08020072
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
3 Juli 2014
Pembimbing I
dr. Rahayu Gunardja, Sp.S.
Pembimbing II
dr. Rahmiyah Fadilah.
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
iii
Karya Tulis Akhir oleh Yoggie Andang Gunawan ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 3 Juli 2014.
Tim Penguji,
dr. Rahayu Gunardja, Sp.S. , Ketua
dr. Rahmiyah Fadilah. , Anggota
iv
KATA PENGANTAR ا ِمــــــــــــــــْسِب ِﷲ
ميِحّراا ِنَمْحّرلا
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur saya ucapakan kepada Allah SWT,karena atas limpahan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir yang berjudul “Hipertensi Sebagai Faktor Risiko Stroke”. Penulisan karya tulis Akhir ini
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran. Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak sangat membantu dan memudahkan penulis dalam menyelesaikan
karya tulis akhir ini.Oleh karena itu,penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Allah SWT
2. dr.Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
3. dr. Moch. Ma’roef, Sp. OG selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
4. dr. Rahayu, Sp. S selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang
5. dr. Iwan Sis Indrawanto, Sp. KJ selaku Pembantu Dekan 3Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
6. dr. Rahayu Gunardja, Sp.S selaku pembimbing 1 atas bimbingan, pelajaran, dukungan, kesabaran, ketelitian dan saran yang diberikan dalam penulisan
v
7. dr. Rahmiyah Fadilah, selaku pembimbing 2 atas kesabarannya, saran, dan
ketelitiannya dalam membimbing dan memberi saran dalam penyusunan karya tuklis akhir ini.
8. dr. Rubayat Indradi MOH selaku penguji atas saran, kritik dan bimbingannya dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
9. Seluruh staf Tata Usaha (Pak Yon, Mas Faisal, Mas Didit, Bu Endah).
Terimakasih atas bantuan yang diberikan kepada penulis.
10. Orang Tua (H. Bambang Supriyadi dan Hj. Pribadiyah), tercinta,atas semua
kasih sayang, dukungan moril maupun materil, serta doa yang diberikan. 11. Reza Adityawan Prakoso S.Ked. sahabat terbaik yang telah menjadi teman
diskusi sekaligus membantu dalam mengedit, format, print, scan dengan sigap sehingga tugas akhir ini dapat terkumpul sesuai dateline
12 Randi Sukmana S.Ked. sahabat terbaik yang telah menjadi teman diskusi dan dengan sabar memberikan do’a, dukungan dan perhatian kepada penulis
13 Terimaksih kepada sahabat penulis yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang selalu menemani penulis kemanapun sehingga selalu ada saat
dibutuhkan untuk penulis.
14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan
vi
Karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan kerendahan hati
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga karya tulis akhir ini dapat menambah wawasan dan
bermanfaat bagi semua pihak. Amin ya robbal alamin.
Malang,
vii ABSTRAK
Gunawan, Yoggie Andang. 2014. Hipertensi Sebagai Faktor Risiko Stroke. Karya Tulis Akhir, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) dr. Rahayu Gunardja, Sp.S, Pembimbing (II) dr. Rahmiyah Fadilah.
Hipertensi merupakan faktor pemicu stroke. Hipertensi menyebabkan peningkatan tekanan darah perifer. Sistem hemodinamik yang buruk menyebabkan terjadinya penebalan pembuluh darah serta hipertrofi dari otot jantung. Hal tersebut diperburuk dengan pola perilaku masyarakat yang cenderung senang merokok dan mengonsumsi makanan yang tinggi lemak serta garam yang bisa menimbulkan plak aterosklerosis. Hipertensi yang disertai dengan penumpukan plak aterosklerosis lama-kelamaan dapat memicu timbulnya stroke, yaitu stroke trombosis ataupun embolik. Hipertensi dapat menyerang siapa saja dari berbagai kelompok umur dan kelompok sosial ekonomi, insidennya meningkat dengan bertambahnya usia. Saat ini hipertensi cenderung diderita oleh pasien di bawah usia 40 tahun. Angka kejadian hipertensi dari tahun ke tahun semakin meningkat. Faktor seperti umur, pekerjaan dan lingkungan juga berperan dalam menimbulkan hipertensi. Edukasi serta pemahaman yang baik tentang pencegahan hipertensi dan stroke diharapakan dapat berperan dalam menurunkan kejadian hipertensi di kalangan masyarakat.
.
viii ABSTRACT
Gunawan, Yoggie Andang. 2014. Hypertension as The Risk Factor of Stroke. Final Assignment, Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Malang. Advisor : (1) dr. Rahayu Gunardja, Sp.S, (2) dr. Rahmiyah Fadilah.
Hypertension was a trigger factor of stroke. Hypertension caused increasing peripheral blood pressure. Poor hemodynamic system caused thickening of blood vessels and hypertrophy of the heart muscle. It could be worsed by smoking and high fat and salt consumption that could cause atherosclerotic plaque. Hypertension with atherosclerotic plaque buildup over time can lead to stroke, such as thrombosis or embolic stroke. Hypertension could affect to community from various age and socio-economic groups, which incidence increased with age. Nowadays hypertension could be affect to patients under 40 years old. Incidence rate of hypertension was increased by year to year. Some factors, like age, occupation and environment also played a role in causing hypertension. Education and well understanding about prevention of hypertension and stroke, hopefully could lowered the incidence rate of hypertension in community.
ix DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
LEMBAR PENGUJIAN iii
KATA PENGANTAR iv
ABSTRAK vii
ABSTRACT viii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR TABEL x
DAFTAR GAMBAR xi
DAFTAR SINGKATAN xii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1Latar Belakang 1
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 3
2.1Pengertian Hipertensi 3
2.1.1Definisi hipertensi 3
2.1.2Klasifikasi hipertensi 3
2.1.3Patofisiologi hipertensi 4
2.1.4Penyebab hipertensi sekunder 6
2.2Stroke 8
2.2.1Definisi stroke 8
2.2.2Anatomi GigiKlasifikasi stroke 8
2.2.3Patofisiologi stroke 13
2.3 Karakteristik Sosial Yang Berpengaruh Terhadap Hipertensi
Dan Stroke 24
BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN 25
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Klasifikasi Tekanan Darah JNC VII 3
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Gambar 2.2 Gambar 2.3 Gambar 2.4
Gambar 2.5 Gambar 2.6
Faktor yang berpengaruh terhadap tingginya tekanan darah ...
Stroke hemoragik intra serebral dan ekstra serebral... Stroke trombotik dan stroke emboli... Sirkulus Wilisi...
Trombus dan emboli ... Arteri karotis ...
4
9 10 13
xii
DAFTAR SINGKATAN
ADO : Aliran Darah Otak ATP : Adhenosine Tri Phospate AVM : Arterio Venous Malformation ACTH : Adrenokortikopik Hormon CO2 : Carbon Dioxyde
DOC : Deoksikortikosteron ECV : Extracellular Volume EEG : Elektroensefalografi JNC : Joint National Committe
O2 : Oksigen
PIS : Perdarahan Intra Serebral PSA : Perdarahan Sub Araknoid
RIND : Reversible Ischemic Neurologic Deficit SIE : Stroke In Evolution
xiii
DAFTAR PUSTAKA
Alan. 2005. Hypertension, The Silent Killer. Faculty of Public Health : London
Alving, Barbara. 2007. Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. The Seventh Report of the Joint National Comitte : America pp 8-12
Bachrudin, Mochammad. 2013. Neurologi Klinis. UMM Press : Malang pp 254
Baehr, Mathias. 2005. Topical Diagnosis in Neurology. Thieme : New York pp 57-69
Chobain, Aram. 2007. Isolated Systolic Hypertension in Elderly. The New England Journal of Medicine : London pp 789-796
Caplan LR. 2009. Stroke a Clinical Approach. 4th ed. Boston: Butterworth-Heinemann. pp 316-380
Easton, Donald. 2009. Definition and Evaluation of Trancient Ischemic Attack. American Heart Association. Pp 2279-2287
Gautier, J. 2008. Stroke in Progression. American Heart Association. pp 730-732
Gray, Henry. 2011. Anatomy of the Human Body. Lea & Febiger. Philadelphia. Pp 574
Japardi, Iskandar. 2005. Patomekanisme Stroke Infark Aterotrombotik, Sumatra Utara pp 1-5
Junaidi, I., 2006. Panduan Praktis Pencegahan Dan Pengobatan Stroke, Jakarta. PT Bhuana Ilmu Populer, pp 20-35
xiv
Mahardjono, Mahar. 2008. Mekanisme Gangguan Vaskular Susunan Saraf, Dalam: Neurologi Klinis Dasar. Edisi 13, Jakarta: PT. Dian Rakyat pp 269-292
Mayer, Stephan. 2007. Treatment of Intracerebral Haemorrhage. Lancet Neurologi. 5. pp 662-666
Patrik, Davey. 2005. Hipertensi dan Stroke. Dalam : at a Glance Medicine. Jakarta: Erlangga pp 350-353
Price, Sylvia. 2010. Penyakit Serebrovaskular. Dalam: Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Buku 2. Jakarta: EGC pp 1105
Rabinstein, Alejandro. 2013. Neurology Subarachnoid Hemorrhage. American Academy of Neurology. pp 56-59
Shah, Sid. 2005. Pathophysiology of Stroke. Fondation for Education and Research in Neurological Emergencies. pp 2-14
Silbernagl, S., Lang, F. 2008. Hipertensi, Dalam: Teks dan Atlas Berwarna Patofisiologi. Edisi 1, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC pp 207-212
Susalit, E., Kapojos, E., Lubis, H. 2003. Hipertensi Primer dan Hipertensi Sekunder. Dalam: Buku Ajar Penyakit Dalam. Edisi 3 Jilid 2. Jakarta: Balai Penerbit FKUI pp 453-460
Valhuerdi, Aldolfo. 2010. Prevalence of Stroke and Associated Risk Factor in Older Adults in Havana City and Matanzas Province, Cuba. Academy of
1 BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang memerlukan penanggulangan yang baik. Penyakit ini sering disebut dengan silent disease. Umumnya penderita tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi sebelum
memeriksa tekanan darahnya. Selain itu dikenal sebagai heterogenous group of disease karena dapat menyerang siapa saja dari berbagai kelompok umur dan
kelompok sosial ekonomi. Insidennya meningkat dengan bertambahnya usia (Patrick, 2005).
Ketika era globalisasi menyebabkan informasi semakin mudah diperoleh, Negara berkembang dapat segera meniru kebiasaan negara barat yang dianggap cermin pola hidup modern. Sejumlah perilaku seperti mengkonsumsi makanan siap saji (fast food), yang mengandung kadar lemak jenuh tinggi, kebiasaan
merokok, minuman beralkohol, kerja berlebihan, kurang olahraga, dan stress, telah menjadi gaya hidup manusia terutama di perkotaan. Padahal semua perilaku
tersebut dapat merupakan faktor-faktor beberapa penyakit seperti jantung, hipertensi dan stroke (Alan, 2005).
Prevalensi hipertensi di seluruh dunia, diperkirakan sekitar 15-20%. Hipertensi lebih banyak menyerang pada usia paruh baya golongan umur 55-64 tahun. Angka kejadian hipertensi akan terus meningkat dengan bertambahnya usia. Berdasarkan
2
tertinggi yaitu sekitar (32,3%), diikuti oleh Indonesia (31,7%), kemudian
Siangapore (26,6%) (Kearny, 2004).
Tingginya prevalensi hipertensi dikarenakan perilaku tidak sehat, yaitu: rokok,
obersitas, depresi, rendahnya status pekerjaan dan kurangnya beraktivitas. Kecenderungan hipertensi lebih banyak terjadi pada masyarakat perkotaan dikarenakan faktor risiko seperti stress, obesitas, kurang olahraga, merokok,
alkohol dan makanan kadar lemak yang tinggi, konsumsi sodium pada makanan, aktivitas fisik dan asupan alkohol tidak hanya meningkatkan tekanan darah namun
juga memberi dampak negatif terhadap risiko penyakit kardiovaskular (Chobain, 2007).
Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko yang paling umum dari stroke karena menyebabkan tegangan yang tidak diperlukan di pembuluh darah. Hal ini menyebabkan pembuluh darah menjadi tebal dan memburuk yang akhirnya dapat
menyebabkan terjadinya stroke. Ketika pembuluh darah menebal dengan tekanan darah yang meningkat, kolesterol dan substansi lemak yang lainnya dapat menyebabkan rusaknya dinding arteri dan penyumbatan di arteri otak. Dalam hal
lainnya, peningkatan tegangan yang terjadi pada pembuluh darah dapat menyebabkan dinding pembuluh darah melemah yang akhirnya dapat
menyebabkan pembuluh darah tersebut pecah dan akhirnya terjadi stroke (Alving, 2007).
Berdasarkan data dan latar belakang yang sudah penulis jabarkan, maka
penulis berkeinginan untuk membuat kajian pustaka tentang hipertensi sebagai faktor risiko stroke karena angka kejadian hipertensi di Indonesia masih cukup