1 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perlemakan hati non alkoholik merupakan suatu kondisi dimana
kandungan lemak di hati (sebagian besar terdiri atas trigliserida) melebihi
5% dari seluruh berat hati. Diagnosis dibuat berdasarkan analisis spesimen
biopsi jaringan hati, yaitu ditemukannya minimal 5-10% sel lemak dari
keseluruhan hepatosit (Hasan, 2009). Spektrum penyakit perlemakan hati
ini dimulai dari perlemakan hati sederhana (simple steatosis) sampai
steatohepatitis non alkoholik (nonalcoholic steatohepatitis), fibrosis, dan
sirosis hati (Leon et all, 2005). Perlemakan hati non alkoholik berhubungan dengan resistensi insulin serta sindrom metabolik. Prevalensi
penyakit perlemakan hati non alkoholik meningkat bersamaan dengan
meningkatnya pandemi obesitas (Mathur et all, 2007)
Perlemakan hati non alkoholik menyerang 36,9% dari penduduk
Amerika Serikat. Prevalensi bervariasi menurut etnis dimana lebih tinggi
pada orang kulit putih dan lebih rendah pada Afro-Amerika. Prevalensi
meningkat 57,5-74% pada obesitas (Bellentani S. et all, 2000). Penyakit perlemakan hati non alkoholik kini diketahui sebagai bentuk penyakit hati
kronik di negara-negara berkembang (Sey, 2003). Di Indonesia, prevalensi
perlemakan hati non alkoholik mencapai 30,6% dan terbanyak pada usia
pertengahan. Hal ini tidak banyak berbeda dengan prevalensi di negara
2
Di Indonesia penelitian mengenai perlemakan hati non alkoholik
belum banyak. Prevalensi penyakit perlemakan hati non alkoholik
tertinggi pada usia 40-49 tahun (Sey, 2003). Penyakit perlemakan hati non
alkoholik akan berlanjut menjadi fibrosis atau sirosis hepatis 15-50%
dengan mortalitas 10% (Sears, 2007). Dari keseluruhan pasien dengan
penyakit perlemakan hati non alkoholik, 5% berkembang menjadi sirosis
hepatis dalam kurun waktu 7 tahun dan 3,8% meninggal karena sirosis
hepatis (Bugianesi et all, 2008)
Buah-buahan selain mengandung vitamin C, vitamin E dan beta
karoten juga mengandung substansi lain yang mempunyai aktivitas
antioksidan, yang mungkin berasal dari flavonoid. Flavonoid adalah suatu
senyawa dengan berat molekul rendah yang termasuk golongan polifenol
dan banyak terdapat pada kulit, biji dan daging buah-buahan (Wang,
1996). Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai sumber
antioksidan alami adalah anggur merah (Rukmana, 1999)
Biji anggur dikenal sebagai sumber antioksidan yang sangat kuat
yang digunakan untuk melindungi tubuh dari perubahan dini, serta
penyakit. Biji anggur juga mengandung fenol antara lain
proanthocyanidins (oligomeric proanthocyanidins). Penelitian membuktikan bahwa antioksidan yang ada di oligomeric
proanthocyanidins (OPC) 20 kali lebih besar daripada vitamin E dan 50
3
oksidatif yang dapat terjadi karena resistensi insulin dan menurunnya
aktivitas antioksidan. Ketika stress oksidatif yang terjadi di hati melebihi
kemampuan perlawanan anti oksidan, maka aktifitas sel stelata dan sitokin
pro inflamasi akan berlanjut dengan inflamasi progresif, pembengkakan
hepatosit dan kematian sel, pembentukan badan Mallory, serta fibrosis
(Hasan, 2009)
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah kandungan
antioksidan polifenol (proanthocyanidin) dalam ekstrak biji anggur merah
dapat memperbaiki perlemakan hati non alkoholik pada tikus yang
mengalami hiperkolesterol dan hiperglikemi.
1.2 Rumusan Masalah
Adakah pengaruh ekstrak biji anggur merah (Vitis vinifera)
terhadap perbaikan perlemakan hati non alkoholik pada tikus putih jantan
(Rattus novergicus strain wistar)?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Membuktikan bahwa ekstrak biji anggur merah (Vitis vinifera) dapat
mempengaruhi perbaikan perlemakan hati non alkoholik pada tikus putih
4
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Membuktikan penurunan jumlah sel makrovesikuler perlapang
pandang pada hepar.
b. Membuktikan dosis efektif ekstrak biji anggur merah dalam
memperbaiki perlamakan hati non alkoholik
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademik
Digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.
1.4.2 Manfaat klinis
Sebagai bukti ilmiah yang menjelaskan tentang pengaruh pemberian
ekstrak biji anggur merah (Vitis vinifera) dalam memperbaiki perlemakan
hati non alkoholik.
1.4.3 Manfaat bagi masyarakat
Sebagai wacana baru tentang manfaat pemberian ekstrak biji anggur
merah (Vitis vinifera) dalam memperbaiki perlemakan hati non alkoholik
KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH EKSTRAK BIJI ANGGUR MERAH (Vitis vinifera) TERHADAP PERBAIKAN PERLEMAKAN HATI NON ALKOHOLIK
PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar)
Oleh:
ATIKA CAESARINI 09020081
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
11 Maret 2013
Pembimbing I
Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, Sp. PD, KPTI
Pembimbing II
dr. Kusuma Andriana, Sp. OG
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
LEMBAR PENGUJIAN Karya Tulis Akhir oleh Atika Caesarini ini
telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
pada tanggal 11 Maret 2013
Tim Penguji
Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, Sp. PD, KPTI Ketua
dr. Kusuma Andriana, Sp. OG Anggota
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirrabil’alamin, segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah
memberi petunjuk dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya
tulis akhir dengan judul “Pengaruh ekstrak biji anggur merah (Vitis vinifera) terhadap perbaikan perlemakan hati non alkoholik pada tikus putih jantan (Rattus
norvegicus strain wistar)”. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia
dari zaman gelap menuju jalan yang terang benderang yakni agama Islam.
Pada penulisan karya tulis akhir ini, penulis banyak mendapatkan
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. dr. Irma Suswati, M. Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. dr. Meddy Setiawan, Sp. PD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. dr. Fathiyah Safitri, M. Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
4. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp. KJ, selaku Pembantu Dekan III Fakultas
5. Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, Sp. PD, KPTI, selaku dosen pembimbing I yang
telah meluangkan waktu serta banyak memberikan masukan dan dukungan
demi kesempurnaan penelitian ini sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.
6. dr. Kusuma Andriana, Sp. OG, selaku dosen pembimbing II yang telah
meluangkan waktu serta banyak memberikan masukan dan dukungan demi
kesempurnaan penelitian ini sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.
7. dr. Isbandiyah, Sp. PD, selaku dosen penguji yang telah memberi tambahan
ilmu dan kritik demi kesempurnaan penelitian ini.
8. dr. Soebarkah Basuki, Sp. PA selaku pembaca hasil penelitian yang telah
memberikan ilmu dan bimbingan dalam pengamatan hasil penelitian
9. Segenap jajaran TU dan staf Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang atas bantuannya selama mengerjakan tugas akhir ini.
10.Staf Lab. Kimia UMM, mas Aris Sandy, yang sangat membantu baik
dukungan maupun ilmu selama penulisan tugas akhir ini.
11.Keluarga Budi Sasongko, ayah, ibu, beserta adik-adik yang memberikan
dukungan yang luar biasa.
12.Teman sekaligus sahabat terbaik, Windha Tri Astuti dan Harien Lestari, yang
selalu menguatkan kapanpun, dimanapun.
13.Kepada Moh. Rom Rowi Sholeh yang selalu ada baik saat suka maupun duka
dari awal penulisan hingga selesainya tugas akhir ini.
14.Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini,
penulis ucapkan terima kasih.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh
serta penulis mengharapkan agar karya tulis akhir ini dapat berguna serta
bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, Februari 2013
ABSTRAK
Atika Caesarini. 2013. Pengaruh Ekstrak Biji Anggur Merah (Vitis vinifera) Terhadap Perbaikan Perlemakan Hati Non Alkoholik Pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus strain wistar). Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammdiyah Malang. Pembimbing: (1) Djoni Djunaedi *. (2) Kusuma Andriana **.
Latar belakang: Perlemakan hati non alkoholik merupakan kondisi dimana kandungan lemak di hati melebihi 5% dari berat hati. Perlemakan hati non alkoholik berhubungan dengan resistensi insulin dan sindrom metabolik yang akan meningkatan stres oksidatif. Biji anggur mengandung oligomeric proanthocyanidin sebagai sumber antioksidan yang dapat memperbaiki perlemakan hati non alkoholik.
Tujuan: Membuktikan pengaruh ekstrak biji anggur merah (Vitis vinifera) terhadap perbaikan perlemakan hati non alkoholik pada tikus putih jantan.
Metode: Menggunakan eksperimental murni dengan rancangan post test control group design. Sampel penelitian dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I (kontrol negatif), kelompok II (kontrol positif) diberi diet tinggi kolesterol, aloksan, dan propiltiourasil selama 35 hari, dan tiga kelompok lainnya diberi ekstrak biji anggur merah dengan dosis: 1,8; 3,6; 5,4 mg/kgBB/ekor/hari selama 21 hari dengan 5 kali ulangan.
Hasil penelitian: hasil uji Kruskal Wallis sig = 0,000 < p (0,01) menunjukkan pengaruh pemberian ekstrak biji anggur merah secara bermakna menurunkan jumlah sel makrovesikuler pada perlemakan hati non alkoholik. Hasil uji korelasi sig = 0,000 < p (0,01) dan uji regresi linier sig = 0,000 < p (0,01) menunjukkan adanya hubungan antara dosis ekstrak biji anggur merah terhadap perbaikan perlemakan hati non alkoholik.
Kesimpulan: ekstrak biji anggur merah terbukti dapat memperbaiki perlemakan hati non alkoholik pada tikus putih jantan.
Kata kunci: biji anggur merah, diet tinggi kolesterol, perlemakan hati non alkoholik
* : Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam, FK UMM
ABSTRACT
Atika Caesarini. 2013. The Effect Of Red Grape Seed Extract (Vitis Vinifera) Against Non-Alcoholic Fatty Liver Improvement In Male White Rat (Rattus norvegicus strain wistar). Final Project, Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang. Advisor: (1) Djoni Djunaedi*. (2) Kusuma Andriana**.
Introduction: Non-alcoholic fatty liver is a condition in which the fat content in the liver exceeding 5% of the liver weight. Non-alcoholic fatty liver associated with insulin resistance and metabolic syndrome thus will increase oxidative stress. Grape seed contains oligomeric proanthocyanidin as a source of antioxidants that may improve non-alcoholic fatty liver.
Objective: to prove the effect of red grape seed extract (Vitis vinifera) against non-alcoholic fatty liver improvement in male white rat.
Method & sample: This study was true experimental, using post test control group design. The sample was divided into 5 groups. Group I (negative control), group I (positive control) were given high-cholesterol diet, alloxan, and propylthiouracyl for 35 days, and three other groups were given red grape seed extract at a dose: 1,8; 3,6; 5,4 mg/kg/day for 21 days with 5 replicates.
Result & discussion: Kruskal Wallis test results sig = 0.000 < p (0.01) showed the effect of red grape seed extract significantly decreased the number of macrovesicular cells in non alcoholic fatty liver. The results of correlation test sig = 0.000 < p (0.01) and linear regression test sig = 0.000 < p (0.01) showed the correlationship between the dose of red grape seed extract toward the improvement of non-alcoholic fatty liver.
Conclusion: Red grape seed extract prove the improvement of nonalcoholic fatty liver in male white rat.
Keyword: red grape seed, high-cholesterol diet, non alcoholic fatty liver.
* : Professor of Internal Medicine, Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI Halaman
JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR SINGKATAN ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 3
1.3Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1Tujuan Umum ... 3
1.3.2Tujuan Khusus ... 4
1.4Manfaat Penelitian ... 4
1.4.1 Manfaat Akademis ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Anggur Merah ... 5
2.1.1 Taksonomi ... 5
2.1.2 Morfologi Tanaman ... 6
2.1.3 Kandungan Kimia Tanaman Anggur ... 7
2.1.4 Beberapa penelitian mengenai manfaat biji anggur merah ... 8
2.2 Oligomeric Proanthocianidin (OPC) ... 9
2.2.1 Efek samping dan toksisitas ... 9
2.2.2 Dosis ... 10
2.3 Hepar ... 10
2.3.1 Anatomi dan Histologi Hepar ... 10
2.3.2 Fisiologi Hepar ... 11
2.4 Metabolisme Lemak ... 13
2.4.1 Metabolisme Lipoprotein ... 15
2.5 Perlemakan Hati Non Alkoholik ... 20
2.5.1 Definisi ... 20
2.5.2 Patogenesis ... 21
2.5.3 Faktor Resiko ... 22
2.5.4 Tanda dan Gejala ... 22
2.5.5 Gambaran Histopatologis ... 23
2.6.2 Komposisi Lipoprotein ... 26
2.6.3 Klasifikasi Kadar Lipid Plasma ... 26
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 29
3.1 Kerangka Konsep ... 29
3.2 Hipotesis ... 30
BAB IV METODE PENELITIAN ... 31
4.1 Rancangan Penelitian ... 31
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 31
4.3 Populasi dan Sampel ... 31
4.3.1 Populasi ... 31
4.3.2 Sampel ... 31
4.3.3 Besar Sampel ... 32
4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian ... 33
4.4 Bahan dan Instrumen Penelitian... 33
4.4.1 Bahan ... 33
4.4.2 Instrumen ... 34
4.5 Variabel dan Definisi Operasional ... 35
4.5.1 Variabel ... 35
4.5.2 Definisi Operasional ... 36
4.6 Alur Penelitian ... 37
4.7 Prosedur Penelitian... 38
4.7.1 Pembagian Kelompok Tikus ... 38
4.7.2 Adaptasi ... 38
4.7.4 Pemberian Diet Tinggi Kolesterol ... 40
4.7.5 Pembuatan Ekstrak Biji Anggur Merah (Vitis vinifera) ... 40
4.7.6 Proses Anestesi dan Pembedahan Hewan Coba ... 41
4.7.7 Pembuatan Sediaan Histologi ... 41
4.7.8 Pengamatan Hasil ... 43
4.7.9 Analisis Data... 43
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA………45
5.1 Hasil Penelitian ... 45
5.1.1 Pengaruh ekstrak biji anggur merah (Vitis vinifera) terhadap jumlah sel lemak……….45
5.2 Analisis Data………49
5.2.1 Uji Anova………..……….49
5.2.2 Uji Tukey………..……….50
5.2.3 Uji Korelasi………51
5.2.4 Uji Regresi……….51
BAB VI PEMBAHASAN………53
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN………57 7.1 Kesimpulan………...57
7.2 Saran………..57
DAFTAR PUSTAKA ... 58
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
5.1 Jumlah Sel Lemak Pada Organ Hati………48
5.2 Tabel notasi berdasarkan uji T Independent……….………...50
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Vitis vinifera……….……..5
2.2 Jalur Metabolisme Eksogen……….…….17
2.3 Jalur Metabolisme Endogen……….18
2.4 Jalur Metabolisme Reverse Cholesterol Transport……….….…20
2.5 Histopatologis Perlemakan Hati Non Alkoholik………..24
2.6 Komposisi lipoprotein………..26
2.7 Klasifikasi kadar lipid plasma………..26
3.1 Skema kerangka konsep………29
4.1 Diagram alur penelitian……….37
4.2 Konversi dosis antar spesies……….39
5.1 Gambaran mikroskopis organ hati tikus putih kelompok 1 dengan pembesaran 400x………..45
5.2 Gambaran mikroskopis organ hati tikus putih kelompok 2 dengan pembesaran 400x………..46
5.3 Gambaran mikroskopis organ hati tikus putih kelompok 3 dengan pembesaran 400x………..46
5.4 Gambaran mikroskopis organ hati tikus putih kelompok 4 dengan pembesaran 400x………..47
5.7 Kurva hubungan antara dosis ekstrak biji anggur merah
DAFTAR SINGKATAN
CETP : Cholesterol Ester-Transfer Protein DM : Diabetes Mellitus
FFA : Free Fatty Acid
HDL : High Density Lipoprotein
IDL : Intermediate Density Lipoprotein LCAT : Lechitin Cholesterol Acetyltransferase LDL : Low Density Lipoprotein
NAFLD : Nonalcoholic Fatty Liver Disease NASH : Nonalcoholic Steatohepatitis OPC : Oligomeric Proanthocianidin ROS : Reactive Oxygen Species TG : Triacylglycerol
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil analisis jumlah sel lemak pada hati ………62
Lampiran 2 Perhitungan kebutuhan buah anggur
setiap dosis manusia……….67
DAFTAR PUSTAKA
Adams L et all. 2005. Nonalcoholic Fatty Liver Disease, CMAJ 2005;172(7): pp 899-905, view 15 September 2012 http://www.cmaj.ca/cgi/reprint/172/7/899
Andrini A. 2006. Anggur Prabu Bestari Si Merah yang Menggoda. Iptek Holtikultura No. 2 – Juni 2006.
Angulo, 2002. Long-Term Mortality in Nonalcoholic Fatty Liver Disease: is Liver Histology of Any Prognostic Significance. Hepatology, Vol 51, viewed 2 Agustus 2012
Anne, Marie F. 2000. Oligomeric Proanthocyanidin Complexes: History, Structure, and Phytopharmaceutical Applications. Altern Med Rev;5(2):pp 144-151
Arafah N. 2011. Dalam skripsi: Pengaruh Virgin Coconut Oil (VCO) Terhadap Perbaikan Perlemakan Hati Non Alkoholik Pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus strain wistar)
ATP III (Adult Treatment Panel III). 2001. The third report of the NCEP Expert Panel Executive Summary (2001). Detection Evaluation and Treatment of The High Blood Cholesterol in Adult, NCEP, NHL, and Blood Institute, NH. NIH Publication No. 01-3679, May.
Bellentani S, Tiribelli C, Saccoccio G, Sodde M, Fratti N, De M.C, et all. 2000. Prevalence of chronic liver disease in the general population of Northern Italy: the dionysos study. Hepatology; 20: 1442-9.
Bravo et all. 2011. High fat diet-induced non alcoholic fatty liver disease in rats is associated with hyperhomocysteinemia caused by down regulation of the transsulphuration pathway. Lipids in Health and Disease, 10:60. http://www.lipidworld.com/content/10/1/60. viewd 4 September 2012
Bugianesi et all. 2008. Clinical update on non-alcoholic fatty liver disease and steatohepatitis. Annals of Hepatology; 7(2): April-June: pp 157-160
Clouatre DL, Kandaswami C. 2005. Grape seed extract. In: Coates P, Blackman M, Cragg G, et al., eds. Encyclopedia of Dietary Supplements. New York, NY: Marcel Dekker: pp 309-325.
Dalimartha, S. dan Soedibyo, M., 1999. Awet Muda Dengan Tumbuhan Obat dan Diet Supleme. Trubus Agriwidya, Jakarta. hal. 36-40.
El-Alfy A.T. et all. 2005. Protective effect of red grape seeds proanthocyanidins against induction of diabetes by alloxan in rats. Pharmacological research 52: pp264-270
Fadlina, 2007. Dalam thesis: Efek Ekstrak Bulbus Bawang Putih (Allium sativum L.) dan Rimpang Kunyit (Curcuma domestica V.) Terhadap Profil Lipoprotein dan Glukosa Model Hewan Hiperkolesterolemi – Diabetes. Fakultas Farmasi ITB
Fang H.H, Jun Q.Y.M. 2002. Grape seed proanthocyanidin extract induced mitochondria associated apoptosis in human acute myeloid leukemia 14.3D10 cells. Chin Med J (Engl).;119(5): pp 417-21.
Goldberg C. S. et all. 1984. Acute Inhibition of Hepatic Lipase and Increase in Plasma Lipoproteins After Alcohol Intake. J. Lipid Res, 25:714-720
Guyton A.C, Hall J.E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Dalam: Metabolisme Lemak. Jakarta. EGC. Pp 1077-1088
Hasan I. 2009. Perlemakan Hati Non Alkoholik dalam Sudoyo, A. W., Setiyohadi B., Alwi I., Simadibrata M. K., Setiadi S., Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed 4, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI, Jakarta.: pp 695-701
Hubscher, S.G. 2006. Histological assessment of non-alcoholic fatty liver disease. Histopathology, 49, pp 450–465. DOI: 10.1111/j.1365-2559.2006.02416.x
Hung LM, Chen JK, Huang SS, et al. 2000. Cardioprotective effect of resveratrol, a natural antioxidant derived from grapes. Cardiovasc Res.;47(3): pp549- 555 Joshi SS, Kuszynski CA, Bagchi D. 2001. The cellular and molecular basis of
health benefits of grape seed proanthocyanidin extract. Curr Pharm Biotechnol.;2(2): pp 187-200.
Kemper K.J. 1999. Oligomeric Proanthocyanidin Complexes (OPCs) Pycnogenols, Pine Bark Extract, Grape Seed Extract. Longwood Herbal Task Force.
Kwiterovich PO, Jr. 2000. The Metabolic Pathways of High-Density Lipoprotein, Low-Density Lipoprotein, and Triglycerides: A Current Review. Am J Cardiol; 86: 5L-10L
Laurence B. 1964. Dalam Skripsi: Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Anggur Merah (Vitis Vinifera) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Tikus Putih Strain Wistar Yang Diinduksi Alloxan. Universitas Muhammadiyah Malang.
Leon, Loke KY et all. 2005. Consenquences of childhood and adolescent obesity. J Clin Nutr;11:S702-4.
Mathur P, Das KM, Arora NK. 2007. Non-alcoholic fatty liver disease and childhood obesity. Indian J Pediatr; 74: pp 401-7.
Merceu P.G, Bonfanti R, Magni S, Lattuda G, De C.F, Canu T, et all. 1999. Insulin resistence and whole body energy homeostasis in obese adolescents with fatty liver disease. J Physiol Endocrinol Metab May 9; 1-31.
Monorahardjo S., 2005. Mengenal Beberapa Tanaman yang Digunakan Masyarakat Sebagai Antidiabetik Untuk Menurunkan Kadar Gula dalam Darah. Badan Pengawas Obat dan Makanan
Murray A.P. 2004. Grape seed (Vitis vinifera, Vitis coignetiae).. Natural Standard Database Web site. www.naturalstandard.com. Viewed 5 September 2012
Murray R.K. 2003. Biokimia Harper. Dalam: Pengangkutan dan Penyimpanan Lipid. Ed 25. Jakarta. EGC Pp 254-269
Nurman A, Margareta A.H. et all. 2007. Perlemakan hati non alkoholik. Universa Medicina Vol.26 - No.4 Oktober-Desember
Price S.A, Wilson L.M. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Ed 6. Jakarta. EGC
Prihatman K. 2000. Anggur dalam: Sistim Informasi Manajemen Pembangunan di Pedesaan, BAPPENAS
Rahmawansa, S. S. 2009. Dislipidemia Sebagai Faktor Risiko Utama Penyakit Jantung Koroner. CDK 169/vol.36 no.3/Mei - Juni
Reddy R. 2006, Lipid Metabolism and Liver Inflammation. AJP-Gastrointest Liver Physiol, Vol 290, viewed 3 September 2012, www.ajpgi.org
Rukmana R. 1999. Budidaya dan Penanganan Pasca Panen Anggur, Kanisius, Yogyakarta1, 7- 23,27 -28.
Sanyal JA. 2002. The pathogenesis of NASH: human studies. In: Farrel CG, Jacob Pauline D, Arthur JM, penyunting. Fatty liver disease NASH and related disorders. USA: Blackwell Publishing;. Pp 76-90
Sanyal AJ, Campbell S.C, Mirshahi F, Rizzo WB, Contos MJ, Sterling RK, et all. 2001. Nonalcoholic steatohepatitis: association of insulin resistance and mitochondrial abnormalities. Gastroenterology.;120(5): pp1183-92.
Schiff A, Scholmerich J, Buchler C. 2006. Mechanism of disease adipocytokines and viseral adipose tissue emerging role in nonalcoholic fatty liver disease. Am J Gastroenterol; 2: pp 273-80.
Shepherd J. 2001. The Role of The Exogenous Pathways in Hypercholesterolemia. Eur heart J suppl 3 (suppl E): E2-E5
Shi J., Yu J., Kakuda Y., Joseph E. 2003. Polyphenolics in Grape Seeds— Biochemistry and Functionality. J Med Food 6 (4), pp 291–299
Supranto J. 2007, Teknik Sampling Survey & Eksperimen, PT Rineka, Jakarta.
Suyono R. 2004. Effects of antioxidants on the oxidative susceptibility of low-density lipoprotein. J Nutr Sci Vitaminol 43:pp 435-444
Tebib K. et all. 2004. Dietary grape seed tannins affect lipoproteins, lipoprotein lipases and tissue lipids in rat fed hipercholesterolemic diets. The journal of nutrition: pp 2451-2457
Tessari P, Coracina A, Cosma A, Tiengo A. 2009. Hepatic lipid metabolism and non-alcoholic fatty liver disease. Nutr Metab Cardiovasc Dis, 19: pp 291-302 Videla LA, Rodrigo R, Araya J, Ponichik J. 2006. Insulin resistance and oxidative
stress independency in non-alcoholic fatty liver disease. Trands Mol Med, 12: pp 555-558
Wang H, Cao G, Prior R.L. 1996. Total Antioxidant Capacity of Fruits. J. Agric. Food Chem, (44), 701-705
Widowati Wahyu. 2008. Potensi Antioksidan Sebagai Antidiabetes. JKM Vol. 7 No. 2 Februari: pp 193-202