BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan pada dasarnya merupakan upaya terarah dan terpadu serta berkesinambungan untuk meningkatkan pencapaian masyarakat adil dan makmur dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tertuang dalam Undang- Undang Dasar 1945. Maka untuk mewujudkan pembangunan yang adil dan makmur dibutuhkan pengaturan lebih lanjut bagi proses perencanaan pembangunan, untuk itu disusunlah Undang-Undang yang mengatur sistem perencanaan pembangunan, Undang-Undang tersebut kemudian dikenal sebagai
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan. Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 ditetapkan bahwa
sistem perencanaan pembangunan adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara pemerintahan baik pusat maupun daerah dengan melibatkan partisipasi masyarakat.
Partisipasi juga memperluas pendidikan politik bagi masyarakat sebagai landasan bagi pendidikan demokrasi, sehingga masyarakat menjadi terlatih dalam menangani masalah-masalah publik dan masyarakat lebih peka dan sensitif dalam menyusun prioritas-prioritas kebutuhan dan kepentingan yang berbeda. Dengan adanya partisipasi masyarakat dalam menangani urusan-urusan publik akan memperkuat solidaritas komunitas masyarakat.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 proses perencanaan
pembangunan mencakup pendekatan politik, dimana pendekatan politik memandang bahwa pemilihan kepala daerah adalah proses penyusunan rencana
pembangunan yang akan dilaksanakan, dan karena rakyat pemilih menentukan pilihannya berdasarkan program-program pembangunan yang ditawarkan masing-masing calon kepala daerah1.
Kompleksnya pembangunan kelurahan menuntut keunggulan dari pemerintah untuk selalu dan memberikan hasil yang bermanfaat bagi masyarakat di kelurahan. Dalam usaha ini, pemerintah telah mengeluar kebijakan-kebijakan berupa belanja langsung kepada masyarakat dalam bidang kesehatan, pendidikan, olahraga serta pemberdayaan masyarakat dan ekonomi, yang merupakan pedoman pemerintah dalam melaksanakan tugas pembangunan. Maka pada periode 2009 – 2014 komitmen Walikota Malang dalam mensejahterahkan masyarakat Malang telah diwujudkan dengan menyalurkan dana hibah (block grant) melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) sebesar Rp. 500 juta untuk masing-masing kelurahan.
1
Pada tahun 2009 – 2011 dana tersebut 100% telah disalurkan dengan total nilai mencapai Rp. 28,5 Milyar. Sebagai konsekwensinya dengan berpedoman pada Peraturan Walikota Malang Nomor 13 Tahun 2009 tentang Pedoman Penggunaan Dana Hibah kepada Masyarakat Kelurahan melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dan pada Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara Pemerintah Kota Malang dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) pada pasal 5 ayat 2 menyatakan bahwa pihak kedua Lembaga Pemberdayaan Masyakat Kelurahan (LPMK) wajib membuat laporan realisasi penggunaan dana hibah paling lambat 1 (satu) bulan setelah pencairan, maka laporan penggunaan dana (SPJ) dana hibah tahap 2 (dua) atau secara keseluruhan harus sudah disampaikan paling lambat tanggal 10 pada bulan berikutnya setelah dana dicairkan ke rekening Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK)2.
Dana hibah APBD bagi kelurahan di Kota Malang semula hanya Rp. 50 juta, kemudian bertambah menjadi Rp. 75 juta dan Rp. 100 juta pada tahun
2009. Pada tahun 2010 – 2011 naik drastis menjadi Rp. 500 juta per kelurahan, bahkan 2011 seharusnya sudah naik menjadi Rp. 750 juta, namun karena kinerja LPMK belum maksimal, maka penambahan dananya diurungkan3. Selama ini setiap 57 kelurahan di Kota Malang menerima dana hibah Rp. 500 juta. Dana itu diberikan dalam dua tahap, setiap tahap dikucurkan Rp. 250 juta. Hingga bulan Agustus 2010 baru 40 dari 57 kelurahan atau sekitar 70 persen di Kota Malang yang sudah mencairkan dana hibah.
2
Peraturan walikota malang nomor 13 tahun 2009 tentang pedoman penggunaan dana hibah kepada masyarakat kelurahan melalui LPMK dan pada naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) antara pemkot malang dengan LPMK
3
Dana hibah sangat bermanfaat bagi masyarakat apabila penggunaannya disesuaikan kebutuhan kelurahan. Tujuan diberikan dana hibah untuk menjadikan
masyarakat mandiri dalam pembangunan di setiap rukun warga. Karena pembangunan ditentukan sendiri, dilaksanakan sendiri dan dibiayai sendiri4.
Untuk mencairkan dana hibah tahun 2012, kinerja Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) yang ada di 57 kelurahan di Kota
Malang akan menjadi bahan pertimbangan bagi Pemerintah Kota Malang. Dana
hibah yang diterima masing-masing Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) nantinya tidak lagi sama Rp 500 Juta, tergantung kinerja masing-masing Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK). Yang
memiliki kinerja baik bisa mendapatkan dana hibah yang lebih besar dari sebelumnya yaitu pada tahun 2010. Kenaikan dana hibah yang diterimanya bisa
naik hingga 100% atau mencapai Rp. 1 milyar. Besaran dana hibah ini akan menggunakan sistem proporsional. Dengan menggunakan sistem proporsional
yang diterapkan BKBPM akan memilki rasa keadilan antar Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), sehingga nantinya akan terlihat
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) yang berprestasi dan yang tidak5.
Walikota Malang, Drs.Peni Suparto M.AP., menyatakan kekecewaannya terhadap kinerja Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) sebagai lembaga yang diberi tanggung jawab mengelola dana hibah APBD daerah. Dana hibah kelurahan dari APBD Kota Malang dari tahun ke tahun akan ditingkatkan sesuai kebutuhan, dengan catatan pertanggungjawaban dan penyerapannya sesuai
4
http://nasional.kompas.com/read/2010/09/02/1650341/ 5
dengan target waktu yang ditentukan. Namun, fakta di lapangan ternyata masih ada beberapa Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) yang belum mampu memenuhi persyaratan tersebut, karena masih adanya Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) yang belum mampu menyerap anggaran 100%6.
Berdasarkan uraian di atas, pada dasarnya persepsi tentang kinerja Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) merupakan masalah penting yang perlu dilihat lebih lanjut dalam rangka mewujudkan kinerja Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) yang lebih baik. Oleh karena itu maka peneliti mengambil judul tentang “ Kinerja Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dalam Penggunaan Dana
Hibah”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana kinerja Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dalam Penggunaan dana hibah di Kelurahan Gadang?
2. Faktor-faktor apa saja yang dapat mendukung dan menghambat Kinerja Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Keluruhan (LPMK) di Kelurahan Gadang?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
6
1. Untuk mengetahui sejauh kinerja Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) di Kelurahan Gadang.
2. Untuk mengidentifikasi faktor yang mendukung dan menghambat kinerja Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) di Kelurahan Gadang.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu:
1. Untuk memenui dan melengkapi tugas akhir sebagai prasyarat untuk memperoleh gelar sarjanah dalam bidang Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dapat memberikan masukan berupa pemikiran sebagai usaha dalam pemecahan masalah bagi instansi terkait dalam merealisasikan perbaikan kinerja.
3. Dapat memperoleh tambahan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan
yang relevan untuk meningkatkan kompetensi dan kecerdasan intelektual
E. Definisi Konseptual
1) Kinerja
Kinerja mengacu pada sesuatu yang terkait dengan kegiatan melakukan pekerjaan, dalam hal ini meliputi hasil kerja tersebut. Kinerja merupakan
suatu konstruk yang bersifat multidimensional, pengukurannya juga bervariasi tergantung pada kompleksitas faktor-faktor pembentuk kinerja.
Kinerja juga didefinisikan sebagai hasil kerja itu sendiri karena hasil kerja memberikan keterkaitan yang kuat terhadap tujuan-tujuan strategi organisasi, kepuasan pelanggan, dan kontribusi ekonomi7.
2) LPMK
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) adalah lembaga masyarakat yang tumbuh dari oleh dan untuk rakyat, serta merupakan wahana partisipasi masyarakat dalam pembangunan yang memadukan pelaksanaan berbagai kegiatan pemerintah dan prakarsa serta swadaya gotong royong masyarakat dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan, dan juga sebagai wadah yang dibentuk atas prakarsa masyarakat sebagai mitra pemerintah kelurahan dalam menampung dan mewujudkan aspirasi8.
3) Program Hibah
Hibah adalah pengalihan kepemilikan Barang Milik Negara dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah atau kepada pihak lain tanpa memperoleh penggantian. Hibah Barang Milik Negara dilakukan untuk kepentingan sosial, keagamaan kemanusiaan, penyelenggaraan Pemerintahan Daerah9.
7
Mahmudi. 2010. Manejemen kinerja sector publik, Sekolah tinggi ilmu managemen YKPN.Yogyakarta
8
Perda Kota Malang Nomor 18 Tahun 2001 Tentang Pembentukan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan di Kota Malang
9
Sedangkan yang dimaksud dengan program dana hibah melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) adalah program untuk pembangunan partisipatif di kelurahan, yang seluruhnya dilakukan dan direncanakan oleh masyarakat kelurahan untuk membangun kelurahan baik fisik maupun non fisik.
F. Definisi Operasional
Definisi operasional diperlukan untuk mengindentifikasi variabel penelitian ke dalam bentuk yang bersifat operasional yang menyangkut tentang
dimensi-dimensinya, populasi keseluruhan dari objek penelitian ataupun dengan cara menetapkan kegiatan-kegiatan yang perlu untuk mengatur konstruk, konsep atau variabel tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh Sanafiah Faisal definisi operasional merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu variabel itu diukur. Jadi, definisi operasional maksudnya untuk mengukur dan membatasi data penelitian yang sesuai dengan ruang lingkup dan batasan pembahasan10. Untuk menilai variabel dapat dilihat melalui indikasi dengan indikator yang ada atau terjadi.
a. Kinerja Lembaga Pemberdayaan Masyarakat kelurahan (LPMK) dalam penggunaan dana hibah di Kelurahan Gadang dalam pembangunan fisik dan non fisik, sebagai berikut:
Dana hibah
Pelaporan penggunaan dana hibah Evaluasi penggunaan dana hibah
10
b. Faktor-faktor pendukung dan penghambat Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dalam penggunaan dana hibah:
Sumber daya manusia
Fakta-fakta sosial tidak siap pakai begitu saja, tetapi perlu diungkapkan kebenarannya ke dalam suatu kerangka acuan spesifik, harus diukur dengan tepat dan harus diamati pula pada suatu fakta yang dapat dihubungkan dengan fakta-fakta lain yang relevan 11.
Penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode penelitian merupakan teknik yang digunakan sebagian besar peneliti dalam menganalisa fakta (mencari kebenaran) sebelum dapat dituangkan ke dalam bentuk data yang relevan.
1. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif, dengan alasan agar dapat menggali informasi yang mendalam mengenai objek yang diteliti. Metode deskriptif sebagai prosedur pemecahan masalah yang diteliti berdasarkan fakta-fakta, sehingga tujuan dari metode deskripsi adalah untuk menggambarkan
11
tentang suatu masyarakat atau kelompok tertentu atau gambaran tentang gejala sosial12.
Dalam penelitian ini menggunakan metode deskripsi dengan alasan bahwa dalam penelitian ini berupaya menggali data, yaitu data berupa pandangan responden dalam bentuk cerita rinci atau asli. Kemudian responden dan peneliti memberikan penafsiran, sehingga dapat memunculkan suatu temuan atau mengembangkan temuan dan memberikan informasi serta gambaran kinerja Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dalam penggunaan dana hibah di kelurahan Gadang.
2. Sumber Data
a. Sumber data primer
Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama, baik dari individu atau perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan peneliti.
Peneliti melakukan wawancara dengan pihak-pihak terkait, antara lain:
1) Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) di Kelurahan Gadang.
2) Lurah Kelurahan Gadang. b. Sumber Data Sekunder
Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau dari pihak lain. Dalam penelitian ini, selain dari data primer yang telah diolah, data
12
sekunder juga diperoleh melalui studi literatur yang mempunyai hubungan dalam penelitian ini penyusun hati-hati dalam menentukan informan, agar mendapatkan informasi yang valid dan lengkap. Penelitian ini menggunakan
intensity sampling karena para informan tersebut dipandang dapat memberikan pengalaman yang seluas-luasnya terutama berhubungan dengan hasil pembangunan di kelurahan15.
Oleh karenanya, informan penelitian yang dipilih 7 orang diantaranya
Observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang diperoleh dengan cara melihat dari dekat obyek penelitian. Metode ini
13
Husaein, umar.2007. Metodolgi Penelitian untuk skripsi dan tesis bisnis .PT.Rajawali Persada. 14
Lexey, Moleong. 2001 Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Sosdakaria. Hal:90 15
dimaksudkan untuk mengamati tingkah laku yang aktual, dengan menggunakan penginderaan secara langsung, yang bertujuan untuk memperoleh gambaran penjelasan keadaan daerah, lingkungan masyarakat, struktur organisasi masyarakat, sarana dan prasarana yang dimiliki khususnya di lokasi penelitian.
b) Interview
Interview merupakan teknik pengumpulan data melalui tanya jawab atau wawancara secara langsung dengan narasumber untuk memperoleh informasi yang berhubungan dengan permasalahan yang diangkat oleh peneliti. Selain interview, teknik wawancara juga merupakan hasil pencarian fakta dari pengamatan peneliti yang dituangkan ke dalam bentuk soal wawancara pada responden.
c) Dokumentasi
Dokumentasi yaitu pengumpulan data melalui pencatatan terhadap dokumen yang ada di lapangan, hal ini berfungsi sebagai data pelengkap dan pendukung kedua teknik di atas. Data tersebut masih berhubungan dengan masalah yang diteliti, seperti arsip, catatan-catatan, buku laporan, dan sebagainya.
5. Lokasi Penelitian
6. Teknik Analisis Data
Teknik analisa data merupakan bagian yang sangat penting dalam penulisan metode ilmiah karena dengan analisa data dapat diberikan arti tentang makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian. Untuk penelitian ini penulis menggunakan teknik analisa data kualitatif.
Menurut Miles dan Huberman 199216, analisa data kualitatif terdiri dari: a. Pengumpulan Data
Peneliti mencari dan mengumpulkan semua data yang ada di lapangan mengenai atau yang sesuai dengan kinerja Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dalam penggunaan dana hibah.
b. Reduksi Data
Proses penyajian, kompilasi data setelah direduksi ke dalam bentuk simbol yang dapat menggambarkan keseluruhan data utamanya hasil penelitian terkait kinerja Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dalam penggunaan dana hibah. Yang dimaksud dalam hal ini yaitu penyederhanaan data yang kompleks ke dalam narasi pendek sesuai kriteria dan klasifikasi data berdasarkan rumusan masalah sehingga mudah untuk dipahami.
c. Display Data
Display data merupakan penyerderhanaan data yang kompleks ke dalam
narasi yang pendek sesuai dengan kriteria dan klasifikasi data berdasarkan rumusan masalah, sehingga cepat dipahami maknanya tanpa
16
harus membuka seluruh data yang ada di lapangan. Melalui display data maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan sehingga akan mudah dipahami.
d. Penarikan Kesimpulan
KINERJA LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN DALAM PENGGUNAAN DANA HIBAH ( Studi Penelitian Penggunaan Dana Hibah Di Kelurahan Gadang
Kecamatan Sukun Kota Malang )
SKRIPSI
Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana (S-1) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Disusun Oleh : Achmad Supriyanto
08230085
JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : Achmad Supriyanto
NIM : 08230085
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan : Ilmu Pemerintahan
Judul : KINERJA LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DALAM PENGGUNAAN DANA HIBAH
(Studi Penelitian Penggunaan Dana Hibah Di Kelurahan Gadang
Kecamatan Sukun Kota Malang )
Disetujui Untuk Diuji Dihadapan Sidang Dewan Penguji Skripsi
Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Drs. Jainuri, M.Si Noniek Sofiati, SH, M.Hum
Mengetahui,
Dekan FISIP UMM Kajur Ilmu Pemerintahan
LEMBAR PENGESAHAN
Telah Dipertahankan Dihadapan Sidang Dewan Penguji Skripsi
Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang pada:
Hari : Sabtu
Tanggal : 26 Januari 2013
Jam : 12.00 wib
Tempat : Kantor Jurusan Ilmu Pemerintahan
Dewan Penguji
1. Drs. Achmad Rifa’i, M.Si :
2. Dr. Asep Nurjaman, M.si :
3. Drs. Jainuri, M.Si :
4. Noenik Sofiati, SH, M.Hum :
Mengesahkan Dekan
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang
SURAT PERNYATAAN
Nama : Achmad Supriyanto
Tempat, Tanggal Lahir : Malang, 28 Februari 1987
NIM : 08230085
Fakultas : Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Jurusan : Ilmu Pemerintahan
Menyatakan bahwa Karya Ilmiah/Skripsi saya yang berjudul :
KINERJA LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN DALAM
PENGGUNAAN DANA HIBAH (Studi Penelitian Penggunaan Dana Hibah Di
Kelurahan Gadang Kecamatan Sukun Kota Malang ) adalah bukan karya tulis orang lain,
baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya
sebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan
ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi akademik sebagaimana berlaku.
Malang, 25 januari 2013
Yang Menyatakan,
BERITA ACARA BIMBINGAN Nama : Achmad Supriyanto
NIM : 08230085
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan : Ilmu Pemerintahan
Judul : KINERJA LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN DALAM PENGGUNAAN DANA HIBAH ( Studi Penelitian Penggunaan Dana Hibah Di Kelurahan Gadang Kecamatan Sukun Kota Malang )
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis ucapkan kepada ALLAH SWT, bahwasanya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan sebaik-baiknya, tak lupa juga sholawat serta salam yang selalu penulis panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW. Alhamdulillah hirobil’alamin akhirnya penulis telah menyelesaikan karya
tulis ini dengan judul “KINERJA LEMBAGA PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT KELURAHAN DALAM PENGGUNAAN DANA HIBAH ( Studi Penelitian Penggunaan Dana Hibah Di Kelurahan Gadang Kecamatan Sukun Kota Malang )”, sebagai prasarat untuk memperoleh gelar kelulusan (S1) pada jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik dengan sebaik-baiknya.
Ucapan terima kasih ini tidak lupa juga penulis haturkan kepada segenap pihak-pihak yang telah mendukung dan membimbing penulis, yang bisa mengarahkan penulis, memberikan semangat serta doa hingga sekarang penulis bisa menyelesaikan sebagaimana kewajiban penulis yaitu menuntut ilmu. Rasa terima kasih ini saya ucapkan kepada:
1. Kedua orang tua dan kakak aku tercinta yang selalu mendo’akan dan mendukung penulis mulai dari awal sampai akhir perkuliahan.
3. Sahabat kru managemen Hotel Mandala Puri.
4. Sahabat dan tim ARTETA ( Zamroni, Kelik, Paidi, Bo”m, Samid, Gofar,
inuks, Helmi, Epos ) yang selalu memberikan semangat.
5. Teman-teman (Kartika, Cicit, alfiend ) yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi.
6. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Muhammadiyah Malang.
7. Serta pihak-pihak yang terkait dalam segala urusan untuk menyelesaikan tugas skripsi sampai selesai.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal atas segala bantuan yang telah penulis terima. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan pada penulis, maka dengan segala kerendahan hati penulis menerima saran dan kritik yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga dari apa yang telah penulis buat ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, Amien Ya Robal Alamin.
Wasalamualaikum. Wr. Wb.
Malang, 25 Januari 2013
DAFTAR ISI
4. Teknik Pengumpulan Data ... 11
5. Lokasi Penelitian ... 12
6. Analisa Data ... 13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 15
A. Kinerja ... 15
1. Pengertian kinerja ... 15
2. Tujuan pengukuran kinerja... 16
3. Jenis – jenis kinerja ... 17
5. Indikator kinerja ... 19
6. Faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja ... 20
7. Standart kinerja ... 21
B. Program Hibah ... 23
1. Pengertian hibah ... 23
2. Dasar hukum program hibah untuk masyarakat melalui LPMK.... 24
3. Tujuan program hibah masyarakat kelurahan melalui LPMK ... 25
C. LPMK ... 26
4. Syarat – syarat keberhasilan perencanaan ... 33
5. Jenis – jenis perencanaan ... 33
6. Perencanaan pembangunan partisipatif ... 35
E. Teori pembangunan ... 37
BAB III DESKRIPSI WILAYAH ... 41
A. Gambaran Wilayah Penelitian ... 41
1. Letak geografis ... 41
2. Kondisi penduduk ... 42
3. Kondisi SDM... 46
B. LPMK ... 48
1. Struktur organisasi LPMK ... 48
2. Tugas dan fungsi LPMK ... 50
3. Syarat menjadi pengurus LPMK ... 51
4. Hubungan kerja dan sumber dana ... 52
5. Tata cara pembentukan LPMK ... 52
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISI DATA ... 54
B. Managemen Penggunaan Dana Hibah ... 59
1. Persiapan ... 60
2. Perencanaan ... 61
3. Pencairan dana hibah ... 62
4. Penatausahaah keuangan ... 64
5. Pelaksanaan kegiatan... 65
6. Pelaporan penggunaan dana hibah ... 66
7. Evaluasi penggunaan dana hibah ... 68
C. Alur Kinerja LPMK ... 70
1. Inputs ... 70
2. Outputs ... 74
3. Hasil ... 76
4. Manfaat ... 77
5. Dampak ... 78
D. Faktor Daya Dukung Kinerja LPMK ... 79
1. Partisipasi masyarakat ... 79
2. Sarana dan prasarana ... 79
E. Faktor Penghambat Kinerja LPMK... 80
1. Rebutan prioritas program dalam memutuskan program kegiatan 80 2. Sumber daya manusia yang kurang mendukung program kegiatan81 BAB V PENUTUP 82 A. Kesimpulan ... 82
B. Saran ... 83 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ... 41
Tabel 3.2 : Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia ... 41
Tabel 3.3 : Jumlah Penduduk Berdasarkan Kewarganegaraan ... 42
Tabel 3.4 : Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama ... 42
Tabel 3.5 : Mata Pencaharian Penduduk Kelurahan Gadang Tahun 2012 ... 43
Tabel 3.6 : Sarana Prasarana Kelurahan Gadang Tahun 2012 ... 44
Tabel 3.7 : Sarana Pendidikan Kelurahan Gadang Tahun 2012 ... 45
Tabel 3.8 : Sarana Olah Raga, Kesenian Dan Kebudayaan ... 46
Tabel 3.9 : Keadaan Perangkat Kelurahan Gadang Tahun 2012 ... 47
Tabel 4.1 : Alokasi Dana Hibah Tahun 2010 Untuk Kegiatan Fisik ... 75
DAFTAR SKEMA
Skema I : Struktur LPMK Gadang ... 49
Skema II : Alur Dana Hibah ... 58
Skema III : Alur Perencanaan ... 62
Skema IV : Alur Penatausahaan Keuangan ... 65
Skema V : Alur Pelaksanaan ... 66
Skema VI : Alur Pelaporan Dana Hibah ... 68
Skema VII : Alur Evaluasi Penggunaan Dana Hibah ... 70
DAFTAR PUSTAKA
Ateng, safafrudin., 1993, Perencanaan administrasi pembagunan daerah, Bandung, Mandar Maju.
Bastian, indra., 2002, akuntansi sektor publik:suatu pengantar, jakarta, Erlangga.
Faisal, Sanafiah., 2001, Dasar Dan Teknik Penelitian Keilmuan Social, Jakarta, Rajawali.
Husaein, Umar., 2007, Metodolgi Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, PT.Rajawali Persada.
Lembaga administrasi Negara, 2003, Pedoman Penyusunan Pelaporanm Akuntabilitas Kinerja Istansi Pemerintah, Jakarta, Republik Indonesia.
Lexey, Moleong., 2001, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, Remaja Sosdakaria.
Mahsun, Muhammad., SE, M.Si,Ak. Edisi Pertama. Pengukuran Kinerja Sektor Publik, Yogyakarta, BPEFE.
Ndraha, taliziduhu., 2003, Kybernology ( ilmu pemerintahan baru), Jakarta, Rineka Cipta.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1999 (edisi II), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka.
Siagian, 1984, Proses Pengelolaan Pembangunan Nasional, jakarta, PT Gunung Agung.
Soul M, Kattz., 2000, Organisasi Dan Koordinasi Pembangunan, Jakarta, terjemahan Tjahya Supriatna.
Sugiyono,2005, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung, Alfabeta.
Sutinah, 2005, Metode Penelitian Sosial, Jakarta ,Prenada Media Group. Soehartono, Irawan,. 2002, Metode Penelitian Sosial, Bandung, Alfabeta.
Tjokroamidjojo, Bintaro.,1986, Pengantar administrasi pembangunan, Jakarta. LP3ES.
Wibowo, Prof.Dr. S.E., M.Phil., 2007, manajemen kinerja, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan.
Republik Indonesia, Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 1999/2000.
Lampiran IX Peraturan Menteri Keuangan Tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, dan
Pemindahtanganan Barang Milik Negara.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 Tentang Pedoma Penataan Lembaga Kemasyarakatan.
Peraturan daerah Kota Malang Nomor 18 Tahun 2001 Tentang Pembentukan LPMK di Kota Malang.
Internet
http://www.antarajatim.com/lihat/berita/74282/konsep-dana-hibah-kota-malang-diubah proposional
http://nasional.kompas.com/read/2010/09/02/1650341/ http://mediacenter.malangkota.go.id/?p=4115