• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Analisis Laporan Keuangan Pada Bagian Keuangan Di PT. PLN (Persero) Jasa Dan Produksi Unit Pelayanan Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tinjauan Analisis Laporan Keuangan Pada Bagian Keuangan Di PT. PLN (Persero) Jasa Dan Produksi Unit Pelayanan Bandung"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan ekonomi sangat penting dalam menunjang pembangunan nasional. Salah satu diantaranya ialah kebijakan pemerintah untuk mendukung perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan masyarakat, diantaranya Perusahaan Listrik Negara sebagai pusat pelayanan Listrik.

PT. PLN (Persero) Jasa dan Produksi Unit Produksi Bandung merupakan salah satu perusahaan listrik yang bergerak dalam bidang jasa dan produksi. Selain memberikan jasa pelayanan penerangan kepada masyarakat, kegiatan lainnya adalah memperbaiki dan memproduksi material transformator.

Untuk melakukan kegiatan produksi tersebut, diperlukan suatu sistem yang baik agar dapat mencapai tujuan perusahaan. Berkaitan dengan hal tersebut dalam suatu sistem termasuk didalamnya ialah penyusunan analisis laporan keuangan yang merupakan bahan pertimbangan dalam melakukan kebijakan oleh manajemen perusahaan.

(2)

analisis terhadap laporan financial perusahaan akan ssangat bermanfaat dalam mengetahui keadaan dan perkembangan financial perusahaan.

Berdasarkan atas aspek-aspek di atas, penulis bermaksud untuk mengadakan observasi atau peninjauan lebih terperinci tentang laporan keuangan yang ada pada PT. PLN (Persero) Jasa dan Produksi Unit Produksi Bandung dan atas pertimbangan tersebut diatas maka penulis mengambil judul

TINJAUAN

ANALISIS

LAPORAN

KEUANGAN

PADA

BAGIAN

KEUANGAN DI PT. PLN (Persero) JASA DAN PRODUKSI

UNIT PELAYANAN BANDUNG”.

1.2Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud

Maksud dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan adalah memenuhi salah satu syarat kenaikan tingkat pada program pendidikan tiga tahun Program Studi Akuntansi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung. Dengan membuat Laporan Praktek Kerja Lapangan yang berlaku bagi setiap mahasiswanya.

1.2.2 Tujuan

(3)

3

1. Untuk mengetahui prosedur penyusunan analisis laporan keuangan pada bagian keuangan di PT. PLN (Persero) Jasa dan Produksi Unit Produksi Bandung

2. Untuk mengetahui dan mempelajari kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan penyusunan analisis laporan keuangan pada bagian keuangan di PT. PLN (Persero) Jasa dan Produksi Unit Produksi Bandung

3. Untuk mengetahui bagaimana upaya pemecahan masalah yang terjadi dalam proses penyusunan analisis laporan keuangan pada bagian keuangan PT. PLN (Persero) Jasa dan Produksi Unit Produksi Bandung

1.3 Kegunaan Kuliah Kerja Praktek

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak dan dapat bermanfaat bagi penulis dan semua yang berkepentingan, Diantaranya :

1. Bagi Penulis

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang laporan keuangan dalam hal meningkatkan penyusunan suatu laporan keuangan bagi penulis.

2 Bagi PT. PLN (Persero) Jasa dan Produksi Unit Produksi Bandung

(4)

3 Bagi Program Studi Akuntansi

Kuliah Kerja Praktek yang dilakukan oleh penulis bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan Laporan Keuangan yang dilakukan oleh PT. PLN (Persero) Jasa dan Produksi Unit Produksi Bandung, dan yang penulis lakukan berkaitan dengan mata kuliah yang ada pada Program Studi akuntansi yaitu mengenai Laporan Keuangan. Dimana mata kuliah tentang laporan keuangan membahas tentang pelaporan mulai dari neraca sampai laba/rugi.

1.4 Metode Kuliah Kerja Praktek

Metode yang digunakan oleh penulis adalah Field Reserch (Penelitian Lapangan) yaitu pengumpulan data dengan jalan mengadakan penelitian secara langsung terhadap objek atau sumber yang meninjau aktivitas para pegawai dalam melaksanakan tugas sehari-hari pada lokasi penelitian.

Selain itu dalam penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek penulis menggunakan beberapa metode yang penulis anggap itu merupakan suatu metode yang sangat cocok dengan penulis lakukan selama Kuliah Praktek Lapangan.

(5)

5

Adapun teknik penyusunan data yang digunakan oleh penulis adalah :

1.Observasi

Yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan mengamati atau terjun langsung pada kegiatan pekerjaan yang dihadapi melalui pengamatan dan pencatatan sehingga akan diperoleh kebenaran data-datanya.

2. Wawancara

Menurut Hadari Namawi mengungkapkan arti wawancara sebagai berikut :

“ Teknik pengumpulan data dengan wawancara adalah teknik dengan cara mengumpulkan data yang mengharuskan seseorang untuk mengadakan penelitian kontak langsung secara lisan atau tatap muka dengan sumber data, baik dalam situasi sebenarnya maupun situasi yang sengaja dibuat untuk keperluan tersebut”

3. Library Research (Studi Keperpustakaan)

Library Research (Studi Keperpustakaan) adalah dimaksud untuk memperoleh

data sekunder didalam menunjang data primer yang telah didapat dari penelitian lapangan.

1.5Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek

1.5.1 Lokasi Kerja Perkatek

(6)

1.5.2 Waktu Kerja Praktek

(7)

7 BAB II

GAMBARAN UMUM INTANSI

2.1 Sejarah PT. PLN (Persero) Jasa dan Produksi Unit Produksi Bandung

Perusahaan Umum Listrik Negara atau PLN Distribusi Jawa Barat, didirikan kira-kira pada tahun 1914 oleh para pengusaha Belanda pada waktu itu dengan nama GEMEENSCAPPELIJK ELECTRICITEIT BENDRIJF VOOR BANDOENG

EN OMSTROKEN yang disingkat GEBEO.

Untuk melayani segala kebutuhan yang menyangkut alat-alat perlengkapan dan perbaikan-perbaikan kepentingan GEBEO, maka para pengusaha Belanda pada waktu itu mendirikan sebuah Bengkel yang berlokasi di jalan Dayeuhkolot pada tahun 1917 dengan nama DIENT VOOR WATERKRACHT AND

ELECTRICTEITSWEZEN disingkat dengan nama W.E.

Sehubungan dengan kebutuhan GEBEO semakin hari semakin bertambah, baik mengenai alat-alat perlengkapan perbaikan, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya maka pada tahun 1930 para pengusaha Belanda mendirikan lagi sebuah Bengkel yang berlokasi di jalan Kebon Waru Bandung dengan nama

WERKPLATE GEBEO.

Pada tahun 1934 Departemen Pemerintah Belanda yaitu VEER AND

WATERSTAT mengambil alih perusahaan dengan nama menjadi

ELEKTRICITTSWEZEN yang kemudian berganti lagi dengan nama

LANDWATERKRACHT BEDRIJF BANDOENG SHE HOOGVLATE yang biasa

(8)

Pada tahun 1939 Pemerintah Belanda memindahkan Bengkel yang ada di Jalan Kebon Waru ke Jalan Banten dengan tidak mengalami perubahan nama. Kemudian pada waktu pemerintah Indonesia mengambil alih semua perusahaan-perusahaan asing yang ada di Indonesia, maka nama WERKPLATE GEBEO diubah dan kemudian diganti namanya menjadi INSTALASI GUDANG DAN BENGKEL CABANG PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA Berlokasi di Jalan Banten Bandung, kemudian biasa disebut BENGKEL LISTRIK.

Bengkel Listrik ini selain memberikan pelayanan atau pembuatan/perbaikan alat Listrik juga berfungsi sebagai gudang penyimpanan material, dan alat-alat/perlengkapan lainnya bagi kebutuhan Perusahaan Listrik Negara atau PLN, khususnya di wilayah kerja PLN. Distribusi Jawa Barat.

Periode Tahun 1983 nama Bengkel Listrik berubah nama lagi menjadi BENGKEL JALAN BANTEN sesuai dengan lokasi dimana Bengkel ini berada di Jalan Banten No.8 Bandung.

2.1.1 Tujuan Didirikannya Bengkel Jalan Banten Tujuan berdirinya Bengkel Jalan Banten adalah :

Untuk memenuhi segala kebutuhan PLN, baik yang sifatnya produksi langsung maupun yang bersifat perbaikan atau service/revisi, sehingga dapat mengurangi biaya pengeluaran.

Mengurangi ketergantungan sarana perlengkapan listrik dari pihak luar/swasta.

(9)

9

Menyediakan segala kebutuhan peralatan listrik dan pelayanan untuk unit-unit usaha dan instalasi di lingkungan PLN. Distribusi Jawa Barat berupa pembuatan barang dan revisi peralatan Listrik.

Nama BENGKEL JALAN BANTEN ternyata bertahan sampai dengan Tahun 1998 kemudian berganti nama lagi menjadi BENGKEL DISTRIBUSI sesuai dengan aktivitasnya yang lebih ditingkatkan untuk memberikan pelayanan kepada Cabang-Cabang di wilayah kerja PLN Distribusi Jawa Barat.

Perkembangan lebih lanjut, sesuai dengan re-strukturisasi yang terjadi di Perusahaan Umum Listrik Negara, nama PERUM LISTRIK NEGARA pun berubah menjadi Badan Usaha Milik Negara berbentuk Persero dan berganti nama menjadi PT PLN (PERSERO), maka keberadaan Bengkel-Bengkel PLN, yang ada di Indonesia diorientasikan kepada Unit Bisnis berupa Jasa Perbengkelan sesuai dengan sifatnya Bengkel yang memberikan jasa pelayanan kepada seluruh wilayah kerja PLN. Sesuai dengan KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) Nomor: 101.K/023/DIR/1997 tanggal 20 Oktober 1997 dibentuklah UNIT BISNIS JASA PERBENGKELAN pada PT PLN (PERSERO) disingkat menjadi PT PLN (PERSERO) UBJP, berkantor pusat di Jalan Raya Dayeuhkolot KM.9 Bandung.

(10)

BISNIS JASA PERBENGKELAN UNIT PRODUKSI BANTEN dengan sebutan singkat PT PLN (PERSERO) UPBN, beralamat tetap di Jalan Banten No.8 Bandung. Aktivitas Unit Produksi Banten sama dengan ketika masih bernama Bengkel Distribusi, yaitu memberikan pelayanan kepada seluruh unit kerja PT PLN (PERSERO) termasuk Cabang-Cabang di Wilayah PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI Jawa Barat antara lain :

1. Memperbaiki Trafo

2. Membuat tiang besi

3. Menyaring minyak trafo

4. Menganalisis minyak trafo

5. Membuat/Memodifikasi Rak TR

6. Rekondisi KWH Meter

7. Membuat Matris Segel

8. Mengerjakan pekerjaan kontruksi lainnya

9. Membuat OK

10.Menyewakan Genset

(11)

11

Dengan Keputusan Direksi PT PLN (PERSERO) No.256.K/010/DIR/2001 tanggal 28 Desember 2001, Unit Produksi Banten berubah menjadi UNIT PRODUKSI BANDUNG, berkedudukan di Jalan Banten No.10 Bandung.

VISI

Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul, terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.

MISI

1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan pemegang saham 2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas

kehidupan masyarakat

3. Mengupayakan agar tenaga listrik men jadi pendorong kegiatan ekonomi 4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

MOTTO

(12)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. PLN (persero) Jasa dan Produksi Bandung

BAGAN SUSUNAN JABATAN

PT. PLN (PERSERO) JASA DAN PRODUKSI UNIT PRODUKSI BANDUNG

SUPV. LOGISTIK SUPV. LISTRIK

SUPV. AKUN & KEUANGAN

(13)

13

Susunan organisasi PT. PLN (Persero) Jasa dan Produksi UP Bandung adalah Sistem fungsional garis. Manager merupakan pemimpin tertinggi membawahi asisten manager, lalu supervisor dan terakhir coordinator.

Untuk membantu mengelola kelancaran perusahaan, manager unit produksi bandung dibantu oleh tiga asisten manager. Dan masing-masing membawahi

supervisor, yang selanjutnya para supervisor membawahi coordinator untuk

urusan-urusan yang diperlukan oleh perusahaan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari uraian berikut :

MANAJER UNIT

1. Asisten manajer bidang teknik

1.1Supervisor pemasaran dan niaga

1.1.1 Juru Utama Pemasaran

1.1.2 Juru Utama Niaga

1.2Supervisor perencanaan dan pengendalian produksi

1.2.1 ATMU perencanaan prosuksi

1.2.2 Juru Utama Pengendalian Produksi

1.2.3 Juru Utama Biaya Produksi

1.2.4 Juru Gambar

(14)

1.3.1 Juru Utama pembekalan dan logistic

1.3.2 Juru Gudang

2. Asisten Manager Bidang Produksi

2.1Supervisor elektrikal

2.1.1 Juru Utama Uji Trafo

2.1.2 Juru Utama Perbaikan Trafo

2.1.3 Juru Utama Mekanikal

2.1.4 Teknisi Perakitan Trafo

2.1.5 Teknisi Mekanikal

2.2Supervisor Penyaringan

2.2.1 Juru Utama Treatment Minyak Trafo

2.2.2 Teknisi Treatment Minyak Trafo

3. Asisten Manager Bidang Administrasi dan Keuangan

3.1Supervisor Anggaran dan Keungan

3.1.1 Juru Utama Anggaran dan Keuangan

3.1.2 Juru Utama Pengendalian Keuangan

3.1.3 Juru Keuangan

(15)

15

3.2.1 Juru Utama Akuntansi Umum

3.2.2 Juru Utama Akuntansi Biaya dan Pengunjung

3.3Supervisor Personalia dan Umum

3.3.1 Juru Utama Kepegawaian

3.3.2 Juru Utama Keseketariatan

3.3.3 Juru Utama Kesejahtaraan dan Keselamatan Kerja

3.3.4 Juru Utama Pengadaan

3.3.5 Juru Utama Rumah Tangga dan Umum

2.3 Job Description Bidang Administrasi dan Keuangan

Dalam rangka menjamin kelangsungan dan kelancaran dalam mekanisme kerja yang baik dan juga terorganisir, dibutuhkan suatu sistem perusahaan yang efektif, efisien, dan berkesinambungan. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan menyeluruh mengenai suatu bentuk perusahaan atau instansi, struktur organisasi sangat diperlukan sebagai alat bantu bagi pimpinan dalam mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam perusahaan.

(16)

hubungan timbal balik antara satu bagian dengan bagian yang lain untuk memudahkan tercapainya tujuan organisasi.

Uraian tugas atau Job description hanya akan mengulas pada bagian dimana penulis ditempatkan, yaitu bagian administrasi dan keuangan.

Dengan demikian uraian sebagai berikut :

Asisten Manager bidang administrasi dan keuangan mempunyai tugas sebagai berikut :

Melaksanakan kebijakan pegawai, mengelola anggaran pendapatan dan belanja, mengelola keuangan dan akuntansi serta keselamatan kerja dan keamanan lingkungan.

1. Supervisor Anggaran dan Keuangan

A. Melaksanakan pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja

B. Mengelola keuangan dan akuntansi

C. Keselamatan kerja

D. Pelaksanaan tugasnya bekerja sama dengan bagian pembukuan dan teknik

1.1Juru utama Anggaran dan Keuangan

A. Penyiapan rencana kerja dan anggran

(17)

17

C. Pemantauan anggaran belanja dan pendapatan unit produksi

D. Pencatatan pajak perusahaan

1.2Juru Utama Pengendalian Keuangan

A. Mengendalikan dana kas, baik untuk kas keluar maupun kas masuk

B. Menerima bukti penerimaan dan pengeluaran kas/bank mengenai kode anggaranya

1.3Juru Keuangan

Mencatat anggaran pengiriman tunai dari kantor pusat maupun kantor distributor

2.Supervisor Akuntansi

A. Menerima bukti pertanggungjawaban kas/bank lengkap dengan memorialnya dari urusan keuangan dan anggaran serta membukukannya pada buku besar.

B. Membuat, mengirimkan data pembukuan kebagian pengolahan data serta menerima dan memeriksa kembali data pembukuan tersebut.

C. Pelaksanaan tugasnya bekerja sama dengan TU barang, pembukuan dan administrasi aktiva tetap bagian gaji dan upah, serta bagian teknik.

(18)

A. Menginput data-data akuntansi yang bersumber datanya dari akuntansi biaya dan aktifa tetap

B. Menyiapkan data yang diperlukan mengenai bidangnya untuk bahan laporan.

C. Membuat laporan keuangan harian, bulanan, dan tahunan untuk disertakan kepada PLN.

2.2Juru utama Akuntansi Biaya dan Penunjang

Menginput data-data transaksi yang data-datanya berasal dari persediaan.

3.Supervisor Listrik

A. Memastikan pelaksanaan pekerjaan listrik berdasarkan SPKI dengan memperhatikan persyaratan Keselamatan Ketenagalistrikan dan Lingkungan Hidup.

B. Menjamin kesiapan peralatan produksi untuk kelancaran kegiatan produksi.

C. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan produksi dengan memenuhi persyaratan Keselamatan ketenagalistrikan dan Lingkungan Hidup.

D. Melakukan pengawasan mutu selama proses produksi

(19)

19

F. Menyiapkan dokumen penyelesaian pekerjaan.

Secara garis besar, struktur organisasi pada PT. PLN (Persero) Jasa dan Produksi terdiri dari : Manajer, tiga Asisten Manajer, dan enam Supervisor dan Staff dalam melakukan tugas-tugas yang bersifat strategis untuk perkembangan perusahaan di masa depan.

Struktur organisasi perusahaan mempengaruhi aktivitas sistem informasinya, karena organisasi perusahaan dapat mengiterpretasikan tujuan utama perusahaan. Untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut, perusahaan membagi sub-sub bagian yang saling berhubungan walaupun dalam aktifitas kerjanya berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

PT. PLN (Persero) J&P Unit Produksi Bandung merupakan suatu unit usaha yang tidak lepas dari sistem manajemen dan manajemen itu sendiri tidak lepas dari struktur organisasi, karena disitulah letak mekanisme suatu pekerjaan dari suatu perusahaan.

Struktur organisasi perusahaan mempengaruhi aktivitas sistem informasinya, karena organisasi perusahaan dapat mengiterpretasikan tujuan utama perusahaan. Untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut, perusahaan membagi sub-sub bagian yang saling berhubungan walaupun dalam aktifitas kerjanya berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

(20)

2.4Kegiatan PT. PLN (Persero) Jasa dan Produksi UP Bandung

Kegiatan PT. PLN (Persero) Jasa dan Produksi UP Bandung salah satunya dalam bidang produksi adalah menyediakan segala kebutuhan peralatan listrik dan pelayanan untuk unit – unit usaha dan instalasi di lingkungan PLN Distribusi Jawa Barat berupa pembuatan barang dan revisi peralatan listrik, dan juga memberikan pelayanan untuk cabang – cabang di wilayah kerja PLN Distribusi Jawa Barat. Pada tahun 1998 karena pergantian nama menjadi Bengkel Distribusi maka kegiatan yang dilakukan oleh PT. PLN (Persero) J&P UP Bandung yaitu memberikan pelayanan umtuk cabang-cabang di wilayah kerja PLN Distribusi Jawa Barat. Kegiatan khusus yang dilalukan oleh PT. PLN (Persero) J&P UP Bandung dalam memberikan pelayanan kepada seluruh PT. PLN (Persero) J&P UP Bandung dicabang wilayah Distribusi Jawa Barat adalah memperbaiki Trafo, membuat tiang besi, menyaring minyak Trafo, menganalisis minyak Trafo, membuat/modifikasi rak TR, rekondisi KWH meter, membuat Matrys segel, mengerjakan pekerjaan konstruksi lainnya, membuat OK.1, menyewakan Genset.

(21)

21

(22)

49

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan mengenai prosedur penyusunan analisis laporan keuangan pada bagian keuangan di PT. PLN (persero) Jasa dan Produksi UP Bandung, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan diantaranya :

1. Dalam hal pencatatan analisis laporan keuangan yang dilakukan oleh bagian keuangan di PT. PLN (persero) Jasa dan Produksi UP Bandung sejauh yang dapat dilihat ialah sangat baik

2. Ada beberapa hambatan yang dihadapai oleh bagian keuangan dalam melakukan penyusunan laporan keuangan diantanya :

1. Penyusunan rekening rekonsilidasi Bank yang terlambat

2. Terlambatnya pengecekan rekening giro untuk mengetahui besar bunga giro dan pajak giro

3. Belum tersusun dengan rapi setiap memo dan dokumen yang diperlukan dalam penyusunan laporan keuangan.

4. Keterlambatan penyerahan memo atau dokumen transaksi kepada bagian keuangan untuk diposting.

(23)

50

1. Lebih memperhatikan ketepatan waktu dalam melakukan pengecekan rekening rekonsilidasi kepada bank supaya tidak terjadi keterlambatan atau bahkan dapat dilakukan dengan waktu yang lebih cepat dari yang ditargetkan dengan cara membuat suatu patokan tanggal atau waktu untuk proses pengecekan.

2. Sama halnya dengan rekening rekonsilidasi, pengecekan bunga giro dan pajak giro harus bisa dilakukan secara tepat waktu dengan cara yang sama yaitu membuat patokan waktu atau tanggal untuk proses pengecekan. Laporan keuangan yang disajikan sangat baik dimana dapat memberikan informasi yang cukup mengenai kondisi perusahaan diantaranya memberikan informasi yang bermanfaat dalam mengetahui keadaan dan perkembangan financial perusahaan,

3. Belum tersusun dengan rapih setiap memo dan dokumen yang diperlukan dalam penyusunan analisis laporan keuangan dapat diatasi apabila setiap memo atau dokumen telah dicetak maka langsung diberikan nomor transaksi sebagai bukti serta langsung direkap dan disimpan dalm arsip per tanggal transaksi, sehingga dokumen siap dipakai ketika diperlukan untuk membuat analisis laporan keuangan. 4. Keterlambatan penyerahan memo atau dokumen transaksi kepada

(24)

secara efisien dengan bagian lain dlam menerapkan alternative dan solusi yang disebutkan penulis sebagai upaya untuk mengatasi hambatan yang terjadi dalam penyusunan analisis laporan keuangan. 4.2Saran

Selama penulis melakuakan pengamatan dibagian administrasi keuangan pada PT. PLN (persero) Jasa dan Produksi UP Bandung penulis merasakan adanya beberapa hal yang harus diperbaiki dan sebagai bukti terimaksih penulis mengungkapkan saran kepada bagian adminstrasi dan keuangan pada PT. PLN (persero) Jasa dan Produksi UP Bandung yaitu :

1. Diharapkan dengan adanya alternative dalam mengatasi hambatan yang terjadi dalam proses penyusunan analisis laporan keuangan bagian keuangan pada PT. PLN (perseero) Jasa dan Produksi IP Bandung dapat bekerja lebih baik lagi.

2. Dengan bekerjasama yang cukup baik, penulis berharap setiap bagian dalam perusahaan dapat mengatasi hambatan yang ada dengan menerapkan sistem yang lebih baik mulai dari sekarang. 3. Bagi para manager unti semoga dapat melakukan interaksi dengan

lebih baik lagi dengan para bawahannya.

4. Sebaiknya meningkatkan kinerja dan efektifitas kerja karyawan. 5. Penulis juga berharap agar tata letak ruangan kerja dapat

(25)

TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA

BAGIAN KEUANGAN DI PT. PLN (Persero) JASA DAN

PRODUKSI UNIT PELAYANAN BANDUNG

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Jenjang Diploma III Program Studi Akutansi

Disusun Oleh :

MUHAMAD YANUAR FIRMANSYAH 21309030

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(26)

1. S. Munawir, Drs, 2007, Analisa Laporan Keungan, Yogyakarta : Liberty

2. Mulyadi, Drs, 2007, Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode, Yogyakarta : PT. Alfabeta

(27)

i

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Alllah SWT, atas rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya sehingga laporan praktek kerja lapangan ini dapat diselesaikan dengan judul “TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUNGAN PADA BAGIAN

KEUANGAN DI PT. PLN (Persero) JASA DAN PRODUKSI UP

BANDUNG”.

Adapun tujuan dari penulisan laporan penulisan ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat kenaikan tingkat pada Program Pendidikan Tiga Tahun Program studi Akuntansi UNIKOM bandung.

Dalam penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini tidak akan berjalan lancar tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Dengan terselesaikannya laporan tugas akhir ini penulis merasa patut menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala dorongan, bimbingan, dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis.

Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA Bandung.

2. Sri Dewi Anggadini, SE. ,M.Si selaku Ketua Program Studi Akuntansi UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA Bandung.

(28)

4. Seluruh Staff dan Karyawan di UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA Bandung.

5. Bapak Sugilar selaku General Manager Administrasi dan Keuangan PT. PLN (persero) jasa dan Produksi UP Bandung.

6. Bapak Anan Husnan selaku Pembimbing penulis Serta Supervisor Akuntansi dan keuangan dalam melaksankan Praktek Kerja Lapangan di PT. PLN (Persero) Jasa dan Produksi UP Bandung.

7. Bapak Heri dan Ibu Delis selaku bagian Keuangan PT. PLN (Persero) Jasa dan Produksi UP Bandung yang bersedia membantu penulis dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.

8. Seluruh Staf Karyawan PT PLN (Persero) jasa dan produksi UP Bandung yang telah membimbing. Terimakasih atas bantuannya selama penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.

9. Ibuku tercinta yang selalu mendukung dan senantiasa memberikan do’a kepada penulis.

10.Ayahku tersayang yang telah membantu penulis dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.

11.Adikku Tyara Alifia Agustiani dan keluargaku yang selalu memberikan semangat bagi penulis.

(29)

iii

13. Teman – temanku : Semua teman-temanku yang selalu memberikan masukan. Terimakasih atas bantuannya selama ini .

14.Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan, yang telah banyak membantu penulis dalam menyusun Laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

Semoga segala bentuk bantuan yang telah diberikan dengan tulus dan ikhlas kepada penulis, akan dibalas dengan pahala dan rejeki yang berlimpah oleh Allah SWT. Penulis menyadari dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

Akhir kata penulis berharap semoga penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat dan memberikan sumbangan pemikiran bagi kita semua.ss

Bandung, Desember 2011

(30)

Data Pribadi :

Nama : Muhamad Yanuar Firmansyah

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 29 Januari 1991

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki - Laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat di Bandung : Jln. Cihampelas No. 232 Bandung

Riwayat Pendidikan :

TAHUN PENDIDIKAN TEMPAT

1997-2003 SDN Sejahtera 1 Bandung

2003-2006 SMPN 12 Bandung

2006-2009 SMA Pasundan 2 Bandung

(31)

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. PLN (persero) Jasa dan Produksi

Referensi

Dokumen terkait

menarik. Pembelajaran ini sangat abstrak sehingga sulit bagi saya untuk tetap mempertahankan perhatian saya. Selagi saya bekerja pada pembelajaran ini, saya percaya

Klaim adalah upaya pemegang polis meminta ganti rugi kepada perusahaan asuransi karena terjadi kecelakaan atau pencurian terhadap mobil yang diasuransikan. Salah

Di tahun 2014, Bakrieland mengambil alih kepemilikan dan pengelolaan JungleLand dari PT Bukit Jonggol Asri dan PT Sentul City Tbk sehingga menambah theme park yang

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis

Faktor justifikasi harus sangat diperhatikan sebelum melakukan pemeriksaan CT Scan whole abdomen 3 fase mengingat dosis yang diterima oleh pasien cukup besar

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh dosis yang berbeda menggunakan minyak cengkeh dan lama waktu perendaman terhadap kelangsungan hidup ikan Kepaet1. Hasil

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin besar profitabilitas perusahaan maka perusahaan tersebut akan mendapat respon positif dari investor sehingga nilai