• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan sistem informasi penjualan promosi berbasis web pada Distro Hey Shirt Clothing

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan sistem informasi penjualan promosi berbasis web pada Distro Hey Shirt Clothing"

Copied!
164
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program

Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Sarjana) Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer

Luthfi Pratama

10508088

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)

v

rahmat dan Karunianya, penyusun dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir

yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN

PROMOSI BERBASIS WEB PADA DISTRO HEYSHIRT CLOTHING”. Yang di ajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk menempuh ujian akhir

sarjana di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

Dalam pembuatan tugas akhir ini tidak sedikit kesulitan yang penulis

hadapi, tetapi berkat dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak serta bantuan

dari keluarga, sahabat, dan seseorang yang spesial akhirnya tugas akhir ini dapat

diselesaikan. Penulis menyadari sepenuhnya dalam tugas akhir ini masih banyak

kelemahan serta kekurangan, baik dari sudut teknik penulisan maupun ketajaman

analisis dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengalaman penulis yang

masih terbatas, namun demikian, penulis telah berusaha secara maksimal dalam

menyajikan tulisan ini agar menjadi sebuah karya ilmiah yang lengkap dan

bermutu.

Kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar

besarnya kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas komputer

(3)

vi

Sistem Informasi

4. Lusi Melian, M.T. selaku Dosen wali.

5. Marliana Budhiningtias Winanti, S.Si.M.Si sebagai pembimbing yang

sabar membimbing dan memberi pengarahan kepada saya.

6. Orang tua penyusun sebagai pemberi doa dan motivasi dalam

perkuliahan.

7. Kepada semua pihak yang membantu dalam penyelesaian Usulan

Penelitian ini yang telah memberikan bantuan.

8. Teman – teman seperjuangan khususnya kelas SI2 angkatan 2008

9. Nanda Intan Choiriyah yang telah membantu memberi semangat dalam

pengerjaan skripsi ini mulai dari awal sampai akhir.

10. Pandu, Firhat, Gugi, Eko, Arief, Chandra, Shena, Adit, Valen, Badot.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

membantu penyusun dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh

dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari para pembaca guna menyempurnakan Usulan Penelitian ini.

Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah penulis terima

dengan balasan yang berlipat ganda, akhirnya harapan, doa, dan ilmu yang

(4)

vii

Bandung, Juni 2013

(5)

viii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR SIMBOL ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1 Maksud Penelitian ... 5

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian... 6

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 6

(6)

ix

2.1 Konsep Dasar Sistem ... 10

2.1.1 Elemen Sistem ... 10

2.1.2 Karakteristik Sistem ... 11

2.1.3 Klasifikasi Sistem... 13

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 15

2.2.1 Siklus Informasi ... 15

2.2.2 Kualitas Informasi ... 16

2.2.3 Nilai Informasi ... 17

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 17

2.3.1 Komponen Sistem Informasi... 18

2.4 Definisi Promosi... 19

2.4.1 Klasifikasi Promosi ... 20

2.5 Definisi Penjualan Distro Online ... 20

2.5.1 Definisi Penjualan ... 20

2.5.2 Definisi Sistem Penjualan ... 21

2.5.3 Definisi Penjualan ... 21

2.5.4 Definisi Distro ... 21

2.5.5 Poin Penting Pada Lingkup Distro ... 22

2.5.6 Definisi Website ... 23

(7)

x

2.8.2 Hypertext preprocessor (PHP) ... 26

2.8.3 MySQL Database ... 27

2.8.4 Apache... 27

2.8.5 Macromedia Dream Weaver 8 ... 28

BAB III : OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 29

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 29

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 30

3.1.3Struktur Organisasi Perusahaan ... 30

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 31

3.2 Metode Penelitian ... 32

3.2.1 Desain Penelitian ... 33

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 33

3.2.2.1 Sumber Data Primer (Observasi) ... 33

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi) ... 34

3.2.3 Metode Pendekatan/Pengembangan Sistem ... 34

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 34

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 35

(8)

xi

3.2.3.3.4 Sequence Diagram ... 39

3.2.3.3.5 Colaboration Diagram ... 39

3.2.3.3.6 Component Diagram... 40

3.2.3.3.7 Deployment Diagram ... 40

3.2.4 Pengujian Perangkat Lunak... 40

BAB IV : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 42

4.1.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 42

4.1.1.1Use Case Diagram ... 42

4.1.1.2Skenario Use Case ... 43

4.1.1.3Activity Diagram ... 46

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 50

4.2 Perancangan Sistem... 51

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 52

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 52

4.2.3 Rancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 53

4.2.3.1 Use Case ... 53

4.2.3.2 Skenario Use Case ... 54

(9)

xii

4.2.3.7 Component Diagram ... 80

4.2.3.8 Deployment Diagram ... 81

4.2.4 Perancangan Antar Muka ... 82

BAB V : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 97

5.1.1 Batasan Implementasi ... 97

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 98

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 98

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 99

5.1.5 Implementasi Antar Muka... 108

5.1.5.1 Implementasi Halaman Utama ... 109

5.1.5.2 Implementasi Halaman Admin ... 110

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 110

5.1.7 Implementasi Hosting Program ... 112

5.1.8 Penggunaan Program ... 114

5.1.8.1 Penggunaan Program Anggota ... 114

5.1.8.2 Penggunaan Program Admin ... 122

5.2 Pengujian Perangkat Lunak ... 135

(10)

xiii BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 151

6.2 Saran ... 152

DAFTAR PUSTAKA ... 153

(11)

153

DAFTAR PUSTAKA

[1] Fowler, Martin. 2005. UML Distilled 3th Ed.: Panduan Singkat Bahasa

Pemodelan Objek Standar. Andi Offset. Yogyakarta.

[2] Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan desain: Sistem Informasi Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Andi Offset. Yogyakarta

[3] M, Sutedjo. Perancangan dan Pengembangan Sistem Informasi. Yogyakarta:

Andi, 2003.

[4] Mcleod, Raymond. (2001). Sistem Informasi Manajemen. Edisi ke-tujuh :

jilid 1. PT. Prenhallindo. Jakarta.

[5] Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Graha Ilmu. Yogyakarta.

[6] Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi

jilid Dua. Andi Offset. Yogyakarta.

[7] Syafii, M. 2004. Membangun Aplikasi Berbasis PHP dan MySQL. ANDI

OFFSET. Yogyakarta.

[8] Tim QCollege. 2004. Webmaster Using PHP. Quantum eBusiness

College.Bandung.

[9] http://chinmi.wordpress.com/2007/07/31/arti-definisi-pengertian-pemasaran-menurut-para-ahli/

[10] http://id.wikipedia.org/wiki/ Internet/ 20 Februari 2011.

[11] http://id.wikipedia.org/wiki/ Apache_HTTP_Server/ 20 Februari 2011.

[12] http://id.wikipedia.org/wiki/ PHP/ 20 Februari 2011.

[13] http://ms.wikipedia.org/wiki/ Macromedia_Dreamweaver/ 20 Februari 2011.

(12)

1

Seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi, sebagai media

penyedia berbagai kebutuhan informasi. Salah satunya internet yang merupakan

media yang mampu menyediakan informasi yang di butuhkan. Kini internet

bukan lagi sesuatu alat yang sulit di jumpai, melalui internet berbagai macam

informasi terhangat dan aktual dapat diperoleh secara cepat dan fleksibel,

kapanpun dan dimanapun di saat dapat melakukan koneksi ke internet. Tidak

hanya data berupa informasi saja yang dapat di peroleh, namun seiring

perkembangannya, banyak perusahaan bisnis yang melakukan proses bisnisnya

melalui internet, misalkan penjualan online dan lain sebagainya. Dengan kata

lain, internet menjadi bagian yang sangat membantu sebagai media atau

sarana promosi dan proses bisnis lainnya.

Dengan adanya internet ini, tentu saja perusahaan akan lebih mudah dalam

mengembangkan proses bisnisnya. Karena melalui jaringan internet, akan

sangat mudah bagi perusahaan untuk menyampaikan informasi kepada

Konsumen ataupun calon konsumen mengenai produk perusahaan

tersebut. Hal ini dikarenakan internet dapat diakses dari manapun.

Internet merupakan salah satu media yang sangat cepat bagi perusahaan

untuk dapat meningkatkan daerah pemasarannya. Dimana internet bukan lagi

hal yang sulit untuk di gunakan. Karena internet kini sudah memasyarakat

(13)

informasi yang cepat, hangat, dan akurat. Bahkan bagi perusahaan-perusahaan

berkembang yang ingin melebarkan daerah pemasaran dan promosinya.

Mengingat hal tersebut, tidak sedikit perusahaan yang diuntungkan

terhadap pemanfaatan internet ini dalam proses bisnisnya. Demikian pula,

akan penulis coba terapkan pada Distro (distribution outlet) Heyshirt Clothing.

Dimana distro ini mencoba menerapkan sebuah sistem penjualan yang selama

ini berjalan secara manual menjadi terkomputerisasi. Dengan memanfaatkan

layanan internet melalui sebuah website, Distro Heyshirt Clothing mencoba

melebarkan daerah pemasarannya yang selama ini masih sebatas di Kota

Bandung, meskipun ada yang sampai keluar kota, itu hanya mereka yang

benar-benar sudah mengenal Distro Heyshirt Clothing.

Distro Heyshirt Clothing ini merupakan sebuah distro asal kota kembang

Bandung yang sudah lama berdiri dan memiliki banyak pelanggan khusunya

kalangan anak muda Bandung. Adapun produk yang ditawarkan yaitu beraneka

macam pakaian khususnya pakaian remaja dan juga berbagai aksesoris

perlengkapanya.

Sejauh ini proses bisnis yang berjalan di Distro Heyshirt Clothing masih

secara manual, misalnya saja proses penjualannya. Disini Distro Heyshirt

Clothing hanya melayani penjualan produk terhadap pelanggan yang datang

langsung ke Distro Heyshirt Clothing.

Tentunya hal ini akan sangat membatasi bagi mereka yang tertarik terhadap

produk-produk Distro Heyshirt Clothing yang tinggal barada jauh dari lokasi

(14)

Disini meskipun dapat melakukan pemesanan jarak jauh, namun tetap saja

pada proses transaksinya harus dilakukan secara face to face. Dikarenakan tidak

adanya sistem yang mampu melayani proses bisnis tersebut secara efektif dan

efesien.

Guna lebih memperkenalkan lagi Distro Heyshirt Clothing ke masyarakat

luas. Berbagai upaya pun telah dilakukan oleh Distro Heyshirt Clothing

diantaranya adalah dengan memasang banner-banner, pembuatan

katalog-katalog produk, hingga mensponsori sebuah acara-acara musik khususnya di

daerah Bandung. Namun selama ini upaya yang telah ditempuh hanya mampu

memperkenalkan Distro Heyhirt didaerah Kota Bandung saja. Maka dari itu

diharapkan adanya sebuah sistem informasi melalui suatu media yang mampu

mengangkat nama Distro Heyshirt Clothing lebih dikenal lagi hingga diluar Kota

Bandung.

Diharapkan pula dari sistem tersebut mampu membantu proses pengelolaan

barang dengan baik, mulai dari jumlah barang yang keluar dan jumlah barang

yang masuk hingga stock barang yang masih ada guna memudahkan dalam

proses pengelolaannya.

Berdasarkan uraian diatas, maka di Distro Heyshirt Clothing perlu adanya

suatu program aplikasi yang mampu mengolah sistem informasi. Sehingga

penulis memutuskan untuk menetapkan judul skripsi sebagai berikut :

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PROMOSI

(15)

1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah

Demi terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan informasi terhadap

pelanggan, Distro Heyshirt Clothing pun terus berusaha dengan berbagai upaya.

Namun tetap saja tidak luput dari berbagai halangan dan hambatan, demikian

pula yang dialami oleh Distro Heyshirt Clothing. Maka dari itu penulis

mengindetifikasikan permasalahan sebagai berikut

1.2.1 Identifikasi masalah

1. Belum adanya sistem yang mampu mengelola data produk dengan

baik untuk mengefektifkan dan mengefisiensikan kinerja Petugas

Distro Heyshirt Clothing.

2. Belum adanya sistem penjualan yang dapat memudahkan proses

pemesanan produk bagi pelanggan yang berada diluar daerah pada

Distro Heyshirt Clothing.

3. Lambatnya proses pembuatan rekapitulasi data produk, pemesanan dan

penjualan sehingga menghambat pula dalam proses pembuatan

keputusan bagi atasan(owner).

4. Belum adanya sistem promosi yang dapat menunjang penjualan pada

distro Heyshirt Clothing.

5. Belum adanya sistem yang dapat melakukan pengecekan stok barang

yang mampu guna memudahkan kinerja penjualan Heyshirt Clothing.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang dan identifikasi masalah yang

(16)

sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem penjualan dan promosi yang sedang berjalan pada

Distro Heyshirt Clothing.

2. Bagaimana perancangan system yang diusulkan guna menunjang proses

penjualan dan promosin pada Distro Heyshirt Clothing berbasis web.

3. Bagaimana pengujian Sistem Informasi penjualan dan promosi yang

diusulkan pada Distro Heyshirt Clothing berbasis web.

4. Bagaimana implementasi Sistem Informasi penjualan dan Promosi yang

diusulkan pada Distro Heyshirt Clothing berbasis web.

5. Bagaimana system promosi yang diusulkan pada distro Heyshirt

Clothing.

6. Bagaimana system pengecekan stok barang yang di usulkan guna

memudahkan kinerja penjualan pada Heyshirt Clothing.

1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah Untuk membangun “Sistem Informasi

penjualan dan promosi pada Distro Heyshirt Clothing berbasis web”, guna

mempermudah dan membantu permasalahan yang terjadi. Dengan harapan

dapat memecahkan masalah sistem penjualan yang timbul pada Distro Heyshirt

Clothing.

(17)

1.3.2 Tujuan Penelitian

Sedangkan Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui Sistem yang sedang berjalan pada Distro Heyshirt

Clothing.

2. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi penjualan dan promosi

pada Distro Heyshirt Clothing berbasis web.

3. Untuk melakukan pengujian terhadap Sistem Informasi penjualan dan

promosi pada Distro Heyshirt Clothing berbasis web.

4. Untuk melakukan Implementasi Sistem Informasi penjualan dan

promosi pada Distro heyshirt Clothing berbasis web.

1.4 Kegunaan Penelitian

Diharapkan hasil penelitian yang penulis lakukan ini, dapat bermanfaat

sebagai referensi penelitian berikutnya di masa yang akan datang. Atau pun

untuk dikembangkan kembali sebagai bahan laporan berikutnya.

1.4.1 Kegunaan Praktis

1. Untuk memudahkan petugas Distro Heyshirt Clothing Bandung

dalam melakukan pengelolaan data produk dan penjualan produk.

2. Memudahkan para konsumen untuk melihat-lihat dan memperoleh

informasi tentang produk-produk terbaru, dan melakukan transaksi

penjualan secara online.

3. Untuk mempercepat atasan (owner) dalam pengambilan keputusan.

1.4.2 Kegunaan Akademis

(18)

P e n g e t a h u a n sistem informasi berbasis web khususnya untuk

sistem penjualan.

2. Bagi penulis, sebagai bentuk pengaplikasian dari proses belajar

selama ini dan guna menambah pengetahuan dan pengalaman

tentang sistem informasi berbasis web di dalam suatu perusahaan.

3. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar

studi perbandingan dan referensi bagi penelitian lain yang sejenis

ataupun untuk pengembangannya.

1.5 Batasan Masalah

Pembatasan masalah dilakukan guna menghindari kesalahan dalam

penafsiran terhadap program yang penulis rancang. Berikut batasan masalahnya :

1. Pilihan komunikasi kepada pengunjung menggunakan Yahoo

Messenger, situs jejaring sosial Facebook, Twitter dan telepon

sebagai sarana customer support.

2. Perancangan website dibuat berdasarkan permintaan dan kebutuhan

dari toko Heyshirt Clothing.

3. Pada perancangan sistem informasi penjualan ini, hanya dibahas

tentang rekapitulasi persediaan produk, promosi, pemesanan dan

penjualan produk.

4. Pada system prabayar dilakukan melalui bank bank tertentu seperti

BCA dan BNI

(19)

6. Proses yang akan ditangani pada sistem ini terdiri dari Pengolahan

data pengguna (admin dan member / pembeli), pengolahan data

produk dan layanan, pengolahan pemesanan / pembelian dan data

transaksi, pengolahan data komentar / testimonial dan pengolahan

laporan.

7. Sistem yang dibangun terdiri dari data produk, data kategori, detail

produk, manajemen harga, gambar produk, promosi produk, data

diskon, data stok produk dan data retur produk.

8. Model analisis perangkat lunak yang digunakan dalam pembangunan

sistem yaitu metode analisis prototype.

9. Perangkat lunak yang digunakan dalam pembangunan aplikasi terdiri

dari Sistem operasi Windows 7, Macromedia Dreamweaver CS5

sebagai tool pembangun aplikasi, xampp sebagai web server saat

pembangunan aplikasi. Basis data menggunakan MySQL, bahasa

pemrograman yang digunakan adalah PHP dan untuk optimalisasi

tampilannya menggunakan CSS, Browser seperti Mozilla Firefox

untuk mengakses aplikasi saat pembangunan aplikasi.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Distro Heyshirt Clothing yang berlokasi di Jl.

Tubagus Ismail dalam 05 Bandung Bandung.

Jadwal waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2011 sampai

dengan bulan maret 2012. Penelitian dilakukan selama 4 bulan dengan

(20)

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

No. Nama Kegiatan 2011 - 2012

Des Jan Feb Mar - Juni

1 2 3 4 5 2 3 4 5 8 3 4 6 8 9 10

1

Mendengarkan

Kebutuhan User :

b.Observasi

c.Pengambilan

Dokumen

2

Membangun

Sistem :

a.Desain Aplikasi

b.Membuat Prototype

c.menguji Prototype

3

Pengujian Sistem:

a.Pengujian Proses

Pemesanan

b.Pengujian Proses

Konfirmasi

4

Implementasi,

Maintenance &

Penyusunan Laporan

(21)

10 BAB II

LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem

Pengertian system sangatlah luas dan mempengaruhi semua aspek

kehidupan. Sistem sangat diperlukan dalam melakukan kinerja yang baik dan

terstruktur terhadap manajemen. Keterpaduan sistem ini memungkinkan terciptanya

kerjasama untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

Pengertian sistem menurut Jogiyanto (2005 : 1) yang lebih menekankan

pada prosedurnya didefinisikan sebagai berikut :

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

2.1.1 Elemen Sistem

Semua sistem meliputi tiga elemen utama yaitu input, transformasi dan

output. Sebagian sistem dapat mengendalikan operasi mereka sendiri yang

disebut sebagai sistem lingkaran tertutup (closed-loop system). Sistem lingkaran

tertutup mencakup suatu mekanisme kontrol, tujuan dan lingkaran umpan balik

(feedback loop) disamping tiga elemen utama. Sistem yang tidak memiliki

kemampuan pengendalian disebut sistem lingkaran terbuka (open-loop system),

dalam arti mereka berhubungan dengan lingkungan mereka. Perusahaan adalah

(22)

2.1.2 Karakteristik Sistem

Karakteristik atau sifat-sifat suatu sistem dapat dilihat seperti pada

Gambar 2.1 berikut ini:

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

Sumber : Jogiyanto Hartono, 2005, Analisis Dan Desain, Penerbit: Andi Offset,

Yogyakarta

Adapun karakteristik ataupun sifat-sifat dari sistem tertentu yaitu :

1. Komponen Sistem (Components)

Komponen-komponen ini saling berhubungan dan bekerja sama

sehingga tercipta satu kesatuan fungsi dari sistem. Sehingga sistem dapat

mencapai tujuannya.

2. Batas Sistem (Boundary)

Daerah pemisah antara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau

dengan sistem lingkungan luarnya. Batasan sistem, maka dapat dipisahkan

dan dibedakan satu sistem dengan sistem yang lainnya maupun sistem

(23)

3. Lingkungan Luar (Environment)

Segala sesuatu yang berada diluar batas sistem, namun jika terdapat

ketidak- serasian antara lingkungan luar sistem dengan sistem maka dapat

menyebabkan terganggunya fungsi sistem tersebut. Oleh karena itu haruslah

senantiasa tercipta keharmonisan antara sistem dengan lingkungan luarnya.

4. Penghubung Sistem (System Interface)

Media perantara antara subsistem yang satu dengan subsistem yang

lain. Melalui penghubung sistem ini, maka dapat saling memberi dan

menerima sumber daya sehingga terjalin kerja sama dan dapat membentuk satu

kesatuan fungsi dari system

5. Masukan Sistem (Input)

Bahan atau energi yang dimasukkan kedalam sistem. Energi ini

dimasukkan kedalam sistem untuk diproses oleh sistem sesuai dengan fungsi

dari sistem agar dapat menghasilkan proses keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari proses pengolahan input. Keluaran dapat merupakan masukan

untuk subsistem yang lain atau kepada subpra sistem.

7. Pengolahan Sistem (Proces)

Mesin yang digunakan secara mekanisme ataupun manual untuk

mengubah masukan menjadi keluaran atau data menjadi informasi.

8. Sasaran dan Tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran yang harus dicapai

(24)

jika berhasil mencapai sasaran dan tujuan sistem tersebut.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem menurut Azhar Susanto (2004) dapat diklasifikasikan dari

beberapa sudut pandang, terbagi menjadi :

1. Sistem terbuka dan tertutup

Suatu sistem dikatakan terbuka menurut Ludwig Von Bertalanffy

bila aktivitas didalam sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya,

sedangkan suatu sistem dikatakan tertutup bila aktivitas-aktivitas didalam sistem

tersebut tidak dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi dilingkungannya.

2. Sistem buatan manusia dan Tuhan

Suatu sistem bila diklasifikasikan berdasarkan asalnya, sistem tersebut

bisa diklasifikasikan sebagai sistem yang ada secara alamiah (buatan Tuhan)

atau buatan manusia. Sebagai contoh sistem tata surya, adalah sistem yang

secara alamiah, sedangkan organisasi perusahaan adalah sistem buatan manusia.

3. Sistem berjalan dan konseptual

Suatu sistem yang belum diterapkan disebut sistem konseptual. Suatu

sistem konseptual yang dapat diterima oleh pemakai sistem sehingga pemakai

sistem tersebut menggunakannya untuk menunjang operasi sehari-hari maka

sistem tersebut berubah menjadi sistem berjalan.

4. Sistem sederhana dan Kompleks

Sebuah sistem yang sederhana merupakan sebuah sistem yang terbentuk

dari sedikit tingkatan dan komponen atau subsistem serta hubungan antara

(25)

koran. Sebuah sistem yang kompleks jelas terdiri dari banyak komponen

atau tingkatan yang dihubungkan dalam berbagai cara yang berbeda,

seperti perusahaan.

5. Kinerja yang dapat dan tidak dapat dipastikan

Sebuah sistem yang dapat dipastikan kinerjanya artinya ditentukan pada

saat sistem akan dan sedang dibuat. Sedangkan sistem yang tidak dapat

dipastikan kinerjanya artinya tidak dapat ditentukan dari awal tergantung

kepada situasi yang dihadapi.

6. Sistem sementara dan selamanya

Suatu sistem yang mungkin digunakan untuk selamanya mungkin

juga digunakan untuk periode waktu tertentu.

7. Sistem secara pisik dan abstrak

Sistem dapat dilihat dari wujudnya misalnya kendaraan bermotor,

sedangkan yang abstrak seperti organisasi.

8. Sistem, subsistem dan super sistem

Subsistem adalah sistem yang lebih kecil dalam sebuah sistem,

sedangkan super sistem adalah sistem yang lebih besar.

9. Sistem yang bisa beradaptasi dan tidak bisa beradaptasi

Berdasarkan fleksibilitasnya, karakteristik suatu sistem dapat

dibedakan apakah sistem tersebut dapat beradaptasi terhadap perubahan yang

(26)

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah data yang telah diproses dan memiliki arti atau manfaat

bagi penggunanya. Informasi sebagai hasil dari pengolahan data dalam

suatu organisasi sangatlah penting karena informasi merupakan landasan

untuk mengambil suatu keputusan dan data merupakan sumber dari informasi.

Konsep dasar informasi menurut Jogiyanto (2005 : 8) adalah data

yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan penting bagi yang

menerimanya.

Dari pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi

merupakan suatu hasil (output) dari suatu data yang diolah dengan

metode pendekatan dan pengembangan tertentu.

2.2.1 Siklus Informasi

Data merupakan fakta atau kejadian yang belum berguna bagi

penerimanya, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui dengan

suatu metode pendekatan dan pengembangan tertentu untuk dihasilkan suatu

informasi.

Data diolah sehingga menghasilkan informasi, kemudian penerima

menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan

tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan

membuat suatu data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input,

diproses kembali lewat sebuah model dan seterusnya membentuk suatu siklus.

Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle),

(27)

2.2.2 Kualitas Informasi

Baik buruknya kualitas suatu informasi menurut Jogiyanto (2005 : 10)

dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan

tidak bias atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari

sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak

terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi

tersebut.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima

tidak boleh terlambat. Informasi harus sesuai dengan dengan

keadaan saat itu, karena informasi yang sudah usang tidak akan

mempunyai nilai lagi. Informasi merupakan landasan di dalam

pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka

dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya informasi

disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga

diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah

dan mengirimkannya.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk

pemakainya.

Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda.

Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin

produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan

(28)

Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli

teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk

akuntan.

2.2.3 Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 11), nilai dari informasi (value of

information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya

mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya

lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi

adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan

keputusan tentang suatu keadaan. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa

informasi yang digunakan didalam suatu informasi umumnya digunakan untuk

beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk

menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu

dengan biaya untuk memperolehnya. Sebagian besar informasi tidak dapat

persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir

dari nilai efektifitasnya.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi diperoleh dari sistem informasi (information system) atau

processing system. Sistem informasi menurut Robert A Letch dan K.

Roscoe Davis, disadur oleh Jogiyanto (2005 : 11) :

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

(29)

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Jogiyanto (2005 : 12), dalam buku Analisis Dan Desain, John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari

komponen- komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building

block), yaitu :

1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, input

disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang

akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik

yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data

dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang

diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan Toolbox dalam sistem informasi. Teknologi

digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan

mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu

(30)

utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras

(hardware).

5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer

dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di

dalam basis data untuk keperluan penyedian informasi lebih lanjut.

6. Blok Kendali (Controls Block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya

bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan,

kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, tidak efisien, sabotase dan

sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk

meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun

bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4 Definisi Promosi

Adapun beberapa penjelasan tentang arti promosi atau juga promosi

penjualan yang disediakan oleh beberapa ahli marketing

Menurut Herman Bahar, ( 2002 : 103) :

“Promosi adalah setiap upaya marketing yang fungsinya untuk

memberikan informasi atau meyakinkan para konsumen yang potensial mengenai kegunaan seatu produk atau jasa dengan tujuan unuk mendorong

(31)

2.4.1 Klasifikasi promosi

Komunikasi pemasaran sebagai bagian integral dari manajemen pemasaran

juga dapat dilihat sebagai nama lain untuk elemen promosi. Komunikasi

pemasaran sebagai alat pemasaran penting, terdiri

dari empat variabel promosi yang dapat digunakan dalam mengkomunikasikan

informasi persuasif tentangproduk yang menguntungkan organisasi untuk audiens

target.

1. iklan

2. Jual pribadi

3. Public Relation

4. Promosi Penjualan

2.5 Definisi Penjualan Distro Online

[http://www.wikipedia.org/wiki/distro_online.or.id] Penjualan distro

online merupakan sutau aktivitas dalam suatu perusahaan yang bergerak

dibidang pakaian atau aksesoris guna memperoleh pendapatan melalui media

yang terkoneksi ke internet.

Definisi-definisi berikut merupakan penjabaran dari teori yang penulis

gunakan dalam penyusunan laporan ini.

2.5.1 Definisi Penjualan

Penjualan adalah suatu aktivitas perusahaan yang utama dalam memperoleh

(32)

merupakan sasaran akhir dari kegiatan pemasaran, karena pada bagian ini ada

penetapan harga, diadakan perundingan dan perjanjian serah terima barang,

maupun perjanjian cara pembayaran yang disepakati oleh kedua belah pihak,

sehingga tercapai suatu titik kepuasan (Mulyadi, 2001).

2.5.2 Definisi Sistem Penjualan

Sistem Penjualan adalah system yang melibatkan sumberdaya dalam

suatu organisasi, prosedur, data, serta sarana pendukung untuk mengoperasikan

sistem penjualan, sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihak

manajemen dalam pengambilan keputusan.

2.5.3 Definisi Sistem Informasi Penjualan

Sistem Informasi Penjualan diartikan sebagai suatu pembuatan pernyataan

penjualan, kegiatan akan dijelaskan melalui prosedur-prosedur yang

meliputi urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli, pengecekan

barang ada atau tidak ada dan diteruskan dengan pengiriman barang yang

disertai dengan pembuatan faktur dan mengadakan pencatatan atas penjualan

yang berlaku.

2.5.4 Definisi Distro

[http://www.wikipedia.org/wiki/distro.or.id] Distro adalah singkatan dari

distribution store atau kurang lebih sama dengan FO (factory outlet)

semacam toko yang menjual pakaian atau asesoris dengan merek-merek

tertentu (atau memiliki merek sendiri) dan pangsa pasar tertentu. Biasanya

barang yang dijual jumlah dan jenisnya terbatas atau tidak dijual di tempat

(33)

langsung dikirim dari pabrik atau hasil produk sendiri dan juga bisa di artikan

Sebuah usaha yang biasanya bergerak pada bidang garment dan di kelola

oleh anak muda dengan menyediakan berbagai kebutuhan sandang yang

berbasiskan desain unik yang di khususkan untuk kalangan muda ataupun

dewasa.

Distro sebagai sekadar wadah atau perwujudan hasil kreasi dari berbagai

clothing. Di sisi lain, tidak semua clothing memproduksi aneka busana

dan aksesori yang berkaitan dengan anak muda. Sekadar informasi, clothing

yaitu produsen sekaligus pemasok aneka busana dan aksesorinya ke berbagai

distro. Dalam perkembangannya, clothing juga membuka outlet sendiri.

2.5.5 Poin Penting Pada lingkup Distro

Merek dalam distro dan clothing adalah hal yang sangat penting bagi

produk jasa maupun barang. Merek bisa menarik minat konsumen untuk

memakai produk tersebut. Bahkan keberadaan merek menjadi pilar yang

menunjang keberhasilan suatu bisnis, sama hal nya dengan para bloger yang

memberi merek, nama, atau judul blog dengan kata yang unik dan menarik.

Ada beberapa cara untuk membuat atau memilih nama merek, mulai dari

menemukan dari ide sendiri atau menggunakan jasa konsultan. Berbagai

definisi menekankan bahwa adanya hubungan antara konsumen dengan merek

(consumer to brand relationship) dimana merek dalam kenyataanya tidak

hanya sekedar logo, nama atau simbol. Ada aspek emosional yang bermain di

sana sebagaimana halnya faktor-faktor fisikal yang menunjukan bahwa merek

(34)

dikategorikan menjadi:

1. Loyalitas Merek (Brand loyalty)

[http://www.wikipedia.org/wiki/kategori_distro.or.id] Yaitu sebuah merek

menjadi suatu ciri khas yang harus konsisten dengan konsep, karakter produk

tersebut.

2. Kedekatan Merek (Brand Awareness)

Hal ini berkaitan dengan merek dan kebutuhan konsumennya. Dimana

merek dan produk melakukan penyesuaian kebutuhan konsumen yang berkaitan

dengan segmen pasar.

3. Kualitas Penerimaan (preceived quality)

Nilai dari produk dan kualitas dari merek harus terjaga, pada saat

mengurangi sedikit nilai penerimaan konsumen maka akan mengurangi

kepercayaan terhadap merek.

4. Paten dan Trademark

Memposisikan diri dan menghargai poduk dan karya kita sebagai sesuatu yang

legal dan terdaftar di mata hukum.

2.5.6 Definisi Website

Arti istilah Website [http://www.total.or.id] dianggap berkaitan erat

dengan pengertian terhubung, terkoneksi, aktif dan siap untuk operasi, dapat

berkomunikasi dengan atau dikontrol oleh komputer. Online ini juga bisa

diartikan sebagai suatu keadaan di mana sebuah device (komputer) terhubung

(35)

2.6 Definisi Internet

Internet adalah sebuah jaringan besar yang terdiri dari berbagai jaringan

yang meliputi jaringan bersifat bisnis, pendidikan dan riset serta

menghubungkan jutaan komputer didalam jaringan-jaringan tersebut. URL

merupakan singkatan dari Uniform Resources Locator adalah cara standar

yang digunakan untuk menentukan situs atau halaman pada internet. URL

merupakan cara standar untuk menampilkan informasi tentang jenis isi dan

lokasi file : nama file, lokasi komputer di internet, letak file di dalam

komputer, dan protokol internet yang digunakan untuk mengakses file itu.

2.7 Konsep Dasar Objek

Munawar (2005 : 34) mengemukakan bahwa konsep object oriented

dibangun atas beberapa prinsip dasar. Objek adalah contoh atau instance dari

sebuah class. Beberapa objek mempunyai attribute dan operation yang sama

akan membentuk class.

Adapun karakteristik dari pemrograman berorientasi objek adalah sebagai

berikut:

1. Abstraction (Abstraksi) merupakan Prinsip untuk merepresentasikan dunia

nyata yang kompleks menjadi satu bentuk model yang sederhana dengan

mengabaikan aspek-aspek lain yang tidak sesuai dengan permasalahan.

2. Encapsulation (Pembungkusan) adalah Pembungkusan atribut data

dan layanan (operasi-operasi) yang dipunyai objek. untuk menyembunyikan

implementasi dan objek sehingga objek lain tidak mengetahui cara kerjanya.

(36)

digunakan di banyak tujuan yang berbeda dengan nama yang sama sehingga

menghemat baris program.

4. Inheritance merupakan Mekanisme yang memungkinkan satu objek (baca:

kelas’) mewarisi sebagian atau seluruh definisi dan objek lain sebagai bagian

dan dirinya.

5. Reusabilily merupakan Pemanfaatan kembali objek yang sudah didefinisikan

untuk suatu permasalahan pada permasalahan lainnva yang melibatkan objek

tersebut.

6. Generalisasi dan Spesialisasi Menunjukkan hubungan antara kelas dan objek

yang umum dengan kelas dan objek yang khusus.

7. Komunikasi Antar Objek, Komunikasi antar objek dilakukan lewat

pesan (message) yang dikirim dan satu objek ke objek lainnya.

2.8 Perangkat Lunak Pendukung

Penulis menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung yang

digunakan untuk pengembangan sistem, dibawah ini akan dijelaskan

perangkat-perangkat lunak yang penulis gunakan.

2.8.1 Hyper Text Markup Language (HTML)

Qcollege (2004 : 1-6), mengemukakan HTML adalah bahasa

standar penulisan dokumen web. Semua informasi yang akan diletakkan

di web menggunakan format penulisan HTML. File HTML adalah file

teks yang dilengkapi simbol-simbol untuk keperluan display. Simbol-simbol

tadi disebut tag. HTML kependekan dari Hyper Text Marhup languange.

(37)

sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai webpage. Dokumen HTML merupakan

dokumen yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini umumnya

berisi informasi ataupun interface aplikasi di dalam internet.

Dokumen HTML disusun oleh elemen-elemen. Elemen merupakan istilah

bagi komponen-komponen dasar pembentuk dokumen pembentuk HTML.

Beberapa contoh HTML adalah: head, body, table, paragraph, dan list.

Untuk menandai berbagai elemen dalam suatu dokumen HTML, dapat

menggunakan tag. Tag HTML terdiri atas sebuah kurung sudut kiri (<. Tanda

lebih kecil), sebuah nama tag, dan sebuah kurung sudut kanan (>, tanda lebih

besar). Tag umumnya berpasangan (misalnya <H1> dengan </H1>, tag

yang berpasangan selalu diawali dengan karakter garis miring (/). Tag yang

pertama menunjukan tag awal yang berarti awal elemen, dan yang kedua

menunjukan tag

akhir, berarti akhir elemen.

Elemen yang dibutuhkan untuk membuat suatu dokumen

HTML dinyatakan dengan tag <html>,<head>, dan <body> berikut tag

pasangannya. Setiap dokumen terdiri atas tag head dan body. Elemen head

berisi informasi tentang dokumen tersebut, dan elemen body berisi tentang teks

yang sebenarnya yang tersusun dari link, grafik, paragraf, dan elemen lainya.

2.8.2 Hypertext Preprocessor (PHP)

PHP (Hypertxt Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman yang

berbentuk scripting, sistem kerja program ini adalah sebagai interpreter bukan

(38)

pemrograman berbasis web yang terbukti sangat reliable penggunaannya dan

mempunyai dukungan yang kuat.

2.8.3 MySQL Database

MySql merupakan salah satu perangkat lunak sistem pengelola basis data

DBMS (Data Base Management System). MySQL merupakan sebuah hubungan

Data Base Management System (DBMS) yang membantu sebuah model data

yang terdiri atas kumpulan hubungan nama (named relation). Database MySQL

adalah salah satu database yang open source. Database ini banyak dipasangkan

dengan script PHP. Penyebab utama MySQL begitu populer di kalangan Web

karena cocok bekerja di lingkungan tersebut, selain itu karena :

1. MySQL tersedia di berbagai platform dan kompatibel dalam berbagai

sistem operasi.

2. Fitur-fitur yang dimiliki MySQL merupakan fitur-fitur yang biasanya

banyak dibutuhkan dalam aplikasi web.

3. MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah, sehingga kecepatan

koneksi relatif tinggi.

2.8.4 Apache

Apache merupakan web server yang paling banyak digunakan saat ini.

Apache digunakan karena faktor kecepatan, kinerja yang stabil, dan

performansi. Apache sebagai web server mempunyai fungsi untuk melayani

permintaan data dalam protocol HTTP. Apache melayani permintaan data

(39)

2.8.5 Macromedia Dream Weaver 8

Macromedia Dreamweaver 8.0 [http://ms.wikipedia.org] adalah sebuah

software web design yang menawarkan cara mendesain website dengan

dua langkah sekaligus dalam satu waktu, yaitu mendesain dan memprogram.

Macromedia Dreamweaver merupakan editor visual yang proporsional

untuk membuat, menambah dan mengelola situs web dan

halaman-halaman HTML. Dengan Dreamweaver sangat mudah membuat dan

mengedit lintas platform termasuk lintas platform browser. Dreamweaver

menyediakan desain tingkat tinggi dan tools untuk layout, kemudian juga sangat

mudah menggunakan kemampuan Dynamic HTML seperti animasi layer dan

(40)

29

Dalam menentukan objek penelitian, penulis melakukannya pada

Distro Heyshirt Clothing yang beralamat di Jl. Tubagus Ismail Dalam 05

Bandung. Dimana Distro tersebut belum memiliki media dalam

mempromosikan, penjualan produk pada konsumen dan berupa proses

pemesanan produk secara online. Maka penulis akan melakukan penelitian

pada distro tersebut untuk membangun sebuah sistem online (website) sebagai

sarana informasi dan proses bisnis.

3.1.1. Sejarah singkat Distro Heyshirt Clothing

Pada era awal di mulai berdirinya distro-distro di Bandung, Bapak

pandu bukan lah siapa – siapa selain mahasiswa biasa yang melanjutkan studinya

disalah satu universitas swasta yang ada di bandung.

Awal mulanya Bpk. Pandu hanya sekedar iseng iseng menggeluti dunia

fashion atau style yang ada di bandung yaitu sejak salah satu teman nya yang

mempunyai usaha di salah satu konveksi yang ada di bandung, Karena sama-sama

tertarik di bidang yang sama munculah ide membuat tim untuk memproduksi

berbagai jenis clothing dengan bervariasi jenis .

Akhirnya usaha tersebut menjadi kerajaan kecil milik bersama yang

berkembang pesat dan bertahan hingga sekarang dengan lini usaha distro

(41)

Heyshirt Clothing sebagai usaha tambahan yang menjadi prioritas saat ini

dalam perkembangannya.

Awal tujuan dari didirikan distro ini tiada lain adalah sebagai tempat

berkumpulnya komunitas pecinta design, tetapi lama kelamaan produk yang

dihasilkan di distro ini pun banyak di gemari kalangan anak muda

khususnya Kota Bandung. Hingga memutuskan untuk memperbesar produksi

dan usaha ini di karenakan permintaan yang semakin naik, sudah banyak dari

berbagai komunitas yang ada Bandung yang di-endorse oleh distro ini, tidak

hanya itu distro ini pun ramai di kunjungi oleh komunitas band-band Bandung,

dikarenakan dahulunya pemilik distro ini sempat eksis didunia musik Bandung.

Sehingga para Buyer pun banyak yang tertarik untuk belanja ataupun berkunjung

untuk sekedar melihat-lihat produk terbaru distro Heyshirt.

3.1.2. Visi dan Misi Distro

Untuk mengembangkan dan menjadi salah satu distro yang terkemuka di

kota bandung seperti distro - distro lainya yg telah lebih dahulu berkembang pesat.

3.1.3. Struktur Organisasi Distro

Setiap Perusahaan tentunya dalam menjalankan tugasnya selalu berusaha

menciptakan suatu tata kerja yang baik, teratur dan rapi sebagai alat

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan digariskan oleh Perusahaan itu

sendiri.

Begitu juga dengan distro ini. Tata kerja yang baik, teratur dan rapi

diharapkan dapat terwujud dan terlaksana apabila ada struktur organisasi yang

(42)

serta memungkinkan adanya pemisahan tugas, tanggung jawab dan wewenang

yang jelas pada setiap bagian yang ada dalam distro itu sendiri.

Berikut ini adalah Struktur Organisasi Distro Heyshirt Clothing, berlaku

hingga Desember 2012 :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Distro Heyshirt Clothing.

(Sumber : Distro heyshirt Clothing )

3.1.4. Deskripsi Tugas

Setiap distro dalam menjalankan tugas dan kegiatannya selalu berusaha

mempunyai job description yang baik yang dibuat oleh distro tersebut.

Adapun uraian tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang pokok

organisasi Distro Heyshirt adalah sebagai berikut :

1. PEMILIK

Adalah pemilik yang mempunyai hak untuk membuat keputusan di

dalam aktifitas di dalam distro tersebut.

2. PENANGGUNG JAWAB DISTRO

Tugas dari penanggung jawab distro ini adalah sebagai penanggung

PEMILIK

PENANGGUNG JAWAB

PEGAWAI

(43)

jawab sekaligus pengelola barang produksi yang sudah di buat dan juga memberi

tugas kepada pegawai sesuai dengan bidangnya masing masing.

3.DESAINER

Posisi Desainer disini adalah membuat design barang produksi.

4.PEGAWAI

Mempunyai tugas melayani pelanggan atau konsumen yang datang.

5. KEUANGAN

Mempunyai tugas dan melayani konsumen di bidang transaksi keuangan

dalam penjualan barang.

6. PRODUKSI

Mempunyai tugas untuk membuat produk berdasarkan desain yang telah dibuat

oleh desainer.

7. GUDANG

Mempunyai tugas di gudang untuk mengecek barang dan mengatur segala

macam aktifitas gudang.

3.2. Metode Penelitian

Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-

prinsip (baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau pengembangan) dari

suatu pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data

yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah).

Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian merupakan dasar

penyusunan rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode

(44)

3.2.1. Desain Penelitian

Dengan metode deskriptif pada pendekatan kasus pada Distro

Heyshirt, yaitu suatu metode dengan tujuan untuk membuat gambaran

secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat

pada suatu objek penelitian tertentu. Pada tahap pertama penulis melakukan

dengan cara mengumpulkan data dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu,

dan pada tahap berikutnya penulis mengolah dan membahas sampai pada suatu

kesimpulan yang pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan untuk

melampirkan semua kegiatan yang dikerjakan selama dilakukannya penelitian

di Distro Heyshirt.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, penulis

mengumpulkan data sebagai bahan laporan. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah observasi dan wawancara.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Sumber data primer yaitu sumber data yang berasal dari perorangan,

kelompok, panel atau sumber terselubung. Dalam memperoleh data primer

penulis melakukan observasi di tempat penelitian dibutuhkan oleh penulis yaitu

bagi Penanggung Jawab Distro.

1. Observasi

Proses untuk mendapatkan data dengan mengamati objek yang

akan diteliti secara langsung di tempat penelitian yaitu di Distro

(45)

2. Wawancara

Proses untuk mendapatkan data dengan menanyakan langsung

kepada pihak atau pegawai yang bersangkutan secara langsung di tempat

penelitian pada distro heyshirt clothing.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder yaitu data – data yang diperoleh secara tidak langsung yang

dapat dijadikan data pendukung sumber data primer. Data sekunder yang

penulis ambil yaitu struktur organisasi, sejarah distro, serta dokumen

dokumen yang diperoleh dari tempat penelitian.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan tahapan

tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari

awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan

sistem.

3.2.3.1 Metode pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem digunakan untuk mendeskripsikan sistem yang

telah maupun akan dirancang dengan metode pengembangan tertentu. Dalam

analisis dan perancangan ini digunakan metode pendekatan sistem

yang berorientasi objek (Object-Oriented Analysis and Design). Dimana

metode berorientasi objek adalah Suatu strategi pembangunan perangkat

lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang

(46)

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Desain penelitian ini dimodelkan dengan menggunakan model proses

prototype. Model proses prototype merupakan suatu metode dalam

pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat

sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera

dievaluasi oleh pemakai (user). Berikut gambar dari metode pengembangan

yang digunakan penulis :

Gambar 3.2 Metode Pendekatan Prototype Paradigma

(Sumber : Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan

Praktisi jilid Dua, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta).

Dari pengertian metode prototype diatas, penulis akan memberikan

beberapa alasan mengapa penulis menggunakan metode pengembangan sistem

dengan prototype, yaitu dikarenakan penulis akan lebih mudah dalam

merancang sistem yang diinginkan dan dapat diterima oleh user sebagai

pemakai, penulis menginginkan perancangan sistem yang telah dihasilkan

(47)

memberikan masukan-masukan sehingga sistem informasi yang dihasilkan

betul-betul sesuai dengan yang diinginkan.

Metode protoype dirancang agar dapat menerima perubahan-perubahan

dalam rangka menyempurnakan prototype yang sudah ada sehingga pada

akhirnya dapat menghasilkan sistem informasi yang dapat diterima dan

memberikan gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada pemakai

setelah sistem tersebut disetujui. Berikut adalah langkah-langkah penulis dalam

merancang sebuah sistem yang menggunakan mekanisme pengembangan

sistem dengan prototype, langkah-langkah antara lain :

a. penulis akan mengidentifikasi kebutuhan User, supaya penulis bisa

merancang sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan User.

Sebelum pada tahap perancangan, penulis menganalisis sistem dengan cara

melakukan pengumpulan data yaitu dengan research method (metode penelitian)

observasi, dan interview (wawancara) dan dengan cara literature yaitu dengan

dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan pemakai.

b. Pada tahap kedua, penulis membuat prototype sistem tersebut untuk

memperlihatkan kepada user model sistem yang akan dirancang.

c. Pada tahap ketiga, penulis melakukan uji coba sistem yang telah

dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat digunakan dengan

baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai.

d. Pada tahap keempat, penulis akan melakukan implementasi dan

maintenance, guna menunjang performa maksimal terhadap kinerja sistem. Atau

(48)

selesai dikerjakan, penulis akan kembali lagi pada tahap ketiga yaitu

melakukan pengujian prototype kembali.

Seluruh metode pengembangan sistem memilik kelebihan dan kekurangan,

berikut adalah kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan dari metode

prototype :

1. Kelebihan

a. Pendefinisian kebutuhan pemakai lebih baik karena keterlibatan pemakai

yang lebih intensif.

b. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototype kesalahan

segera terdeteksi oleh pemakai.

c. Pemakai mempunyai kesempatan dalam meminta perubahan-perubahan.

d. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara keseluruhan

e. Menghemat biaya jika dibandingkan dengan metode SDLC tradisional.

2. Kekurangan

a Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh meluangkan waktu untuk

menggarap prototype.

b. Dokumentasi sering terabaikan karena pengembang lebih berkonsentrasi

pada tahap pengujian dan pembuatan prototype.

c. Waktu yang singkat menghasilkan sistem yng tidak lengkap dan kurang

teruji.

d. Jika proses pengulangan terlalu sering, dapat mengakibatkan pemakai

jenuh dan memberikan respon negatif.

(49)

prototype tak pernah berakhir karena usulan perubahan terlalu sering

dipenuhi.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu pemodelan yang digunakan penulis adalah dengan

menggunakan UML. Unfied Modelling Language (UML) menurut Martin

Fowler (2005 : 1) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak,

khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek

(OO). UML merupakan standar yang relatif terbuka yang dikontrol oleh Object

Management Company (OMG), sebuah konsorsium terbuka yang terdiri dari

banyak perusahaan.

3.2.3.3.1 Use Case Diagram

Use Case menurut Martin Fowler (2005 : 141) adalah

teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah sistem. Use

Case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem

dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang

bagaimana sistem tersebut digunakan. Use Case Diagram

menampilkan aktor mana yang menggunakan use case mana, uses

case mana yang memasukkan use case lain dan hubungan antara aktor

dan use case

3.2.3.3.2 Activity Diagram

Activity diagram menurut Martin Fowler (2005 : 163) adalah

(50)

kerja. Dalam beberapa hal, activity diagram memainkan peran mirip

diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara notasi diagram alir

adalah activity diagram mendukung behavior paralel. Node pada

sebuah activity diagram disebut sebagai action, sehingga diagram

tersebut menampilkan sebuah activity yang tersusun dari action.

3.2.3.3.3 Database Diagram

Database diagram menurut Munawar (2005 : 28) merupakan

himpunan dari objek-objek yang sejenis. Sebuah objek memiliki

keadaan sesaat (state) dan perilaku (behavior). State sebuah objek

adalah kondisi objek tersebut yang dinyatakan dalam attribute/

properties. Sedangkan perilaku suatu objek mendefinisikan bagaimana

sebuah objek bertindak/ beraksi dan memberikan reaksi.

3.2.3.3.4 Sequence Diagram

Sequence diagram menurut Munawar (2005 : 187) adalah

grafik dua dimensi dimana obyek ditunjukkan dalam dimensi

horizontal, sedangkan lifeline ditunjukkan dalam dimensi vertikal.

3.2.3.3.5 Collaboration Diagram

Collaboration diagram menurut Munawar (2005 : 101) adalah perluasan dari objek diagram. Objek diagram menunjukkan

objek-objek yang hubungannya satu dengan yang lain. Collaboration

diagram menunnjukkan mesage-message objek yang dikirim satu sama

(51)

3.2.3.3.6 Component Diagram

Component diagram menurut Munawar (2005: 119),

mempresentasikan dunia real item yaitu component software.

Component software adalah bagian fisik dari sebuah sistem karena

menetap di komputer. Component diagram mengandung component,

interface dan relationship.

3.2.3.3.7 Deployment Diagram

Deployment diagram menurut Munawar (2005 : 125), menunjukkan tata letak sebuah sistem secara fisik, menampakkan

bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware.

3.2.4 Pengujian Perangkat Lunak

Metode pengujian perangkat lunak adalah cara atau teknik untuk menguji

perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk mementukan data uji yang dapat

menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi

untuk menemukan kesalahan. Dengan menggunakan metode pengujian black box

testing yang berarti pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan

struktur logika internal perangkat lunak. Pengujian black box merupakan metode

perancangan uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak yang meliputi

3 (tiga) faktor pengujian yang dilakukan secara internal terhadap “perancangan

(52)

1. Authorization

Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan manajemen,

Autorisasi menyangkut proses transakasi secara umum yaitu otoritas

bisnis, dan secara khusus otoritas tindakan khusus.

2. File Integrity

Menekankan pada data yang dimasukan melalui aplikasi akan

tidak bisa diubah. Procedure yang akan memastikan bahwa file

yang digunakan benar dan data di dalam file tersebut akan disimpan

sekuensial dan benar.

3. Correctness

Menjamin pada data yang dimasukkan, proses dan output yang

dihasilkan dari aplikasi harus akurat dan lengkap. Kelengkapan dan

(53)

42 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis terhadap sistem yang berjalan dimaksudkan untuk mempelajari

secara seksama terhadap suatu sistem yang sedang dijalankan oleh suatu

organisasi, sehingga mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen

ataupun prosedur yang terlibat dan membuat rekomendasi untuk organisasi

dengan memperhitungkan segi penyelesaian yang akan dicapai.

4.1.1 Analisis Prosedur yang berjalan

Analisis terhadap prosedur-prosedur yang sedang berjalan hendaknya

perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukannya perancangan terhadap

sistem yang akan diusulkan. Dan harus pula dilakukan analisis terhadap hal-hal

yang menjadi tujuan pemakai sehingga masalah tersebut dapat didefinisikan

secara jelas.

4.1.1.1 Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan siapa saja aktor yang melakukan

prosedur dalam sistem serta fungsi-fungsi (proses) yang terlibat dalam

transformasi pada sistem tersebut. Adapun use case diagram yang berjalan saat ini

(54)

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Informasi Penjualan yang Sedang Berjalan pada Distro Heyshirt Clothing.

4.1.1.2 Skenario Use Case

Peran skenario use case yaitu guna memudahkan dalam menganalisa

skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase berikutnya dengan melakukan

penilaian terhadap skenario tersebut. Adapun tahapan-tahapan sekenario use case

yang sedang berjalan pada Distro Heyshirt Clothing adalah sebagai berikut :

1. Nama Use Case : Lihat Produk

Aktor : Pelanggan

(55)

Tabel 4.1 Tabel skenario use case Melihat Produk

Pelanggan Sistem

1. Berkunjung untuk melihat-lihat produk yang tersedia

2. Menampilkan atau memajang produk yang tersedia

2. Nama Use Case : Transaksi Penjualan Produk

Aktor : Pelanggan, Pegawai

Tujuan : Melakukan transaksi penjualan produk

Tabel 4.2 Tabel skenario use case Transaksi penjualan Produk

Pelanggan Pegawai

1. Melakukan pemesanan produk

2. Memeriksa persediaan produk

3. Menerima informasi tentang persediaan dan harga produk

4. Menyimpan informasi dari proses transaksi penjualan produk

Gambar

Tabel 4.1 Tabel skenario use case Melihat Produk
Tabel 4.3  Tabel skenario use case mengelola persediaan produk
Gambar 4.7 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan.
Tabel 4.12 Skenario Use Case Proses Login Petugas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Namun berbeda dengan S2, setelah mengalami disequilibrium S2 mengalami akomodasi yaitu dapat menceritakan soal kembali meskipun harus berulang kali melihat soal

Penelitian pembuatan tablet effervescent dengan bahan aktif berupa sediaan kering BAL hasil isolasi dan identifikasi dari dadih Sijunjung hasil penelitian Diza 2017 dan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) peran Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten dalam pengembangan UMKM tenun lurik ATBM di Desa Mlese, Kecamatan Cawas,

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa uji pengaruh terhadap tinggi lompatan dengan Vertical Jump Test diperoleh p-value 0,027 dimana p &lt; 0,05 maka Ha

Variabel terikat / Dependent Variabel (Y) yang meliputi antara lain : Kegiatan Pembelajaran Tahfidzul Qur'an dan eur'an Hadits yaitu dengan memberikan

Leknas Lembaga Ekonomi dan Kemasyarakatan Nasional (National Institute of Economic and Social Research) LIPI Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Indonesian. Institute

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Strata 1 (S1) jurusan Teknik Geodesi lulusan universitas/ perguruan tinggi negeri atau

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa profil representasi matematis siswa dengan kemampuan matematika tinggi kelas XII Sekolah Menengah Atas dalam