• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung"

Copied!
245
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA

SMP YAYASAN ATIKAN SUNDA BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada

Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata Satu)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Rezky Yuliana Aditia

1.05.10.072

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(2)

vi DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xxii

DAFTAR SIMBOL ... xxv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1. Maksud Penelitian ... 4

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 5

(3)

vii

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 6

1.5. Batasan Masalah... 6

1.6. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 7

1.7. Sistematika Penulisan ... 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem ... 10

2.1.1. Karakteristik Sistem ... 11

2.1.2. Klasifikasi Sistem ... 11

2.2. Konsep Dasar Informasi ... 12

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 12

2.3.1. Komponen Sistem Informasi ... 13

2.4. Kasus Yang Dianalisis ... 14

2.4.1. Pengertian Akademik ... 15

2.4.2. Pengertian Jadwal Pelajaran ... 15

2.4.3. Pengertian Penilaian Pembelajaran ... 16

2.4.4. Pengertian Sistem Informasi Akademik... 16

2.5. Pengertian Basis Data ... 16

2.6. Pengertian Objek Oriented ... 17

2.6.1 Pengertian Object Oriented Analysis and Design Process (OOAD) ... 17

(4)

viii

2.7.1. Diagram-Diagram UML... 18

2.8. HTTP ( Hyper Text Transfer Protokol ) ... 23

2.8.1. URL (Uniform Resource Locators) ... 23

2.9. Perangkat Lunak Pendukung... 23

2.9.1. PHP (PHP:Hypertext Preprocesor) ... 24

2.9.2. Framework ... 24

2.9.2.1. Model View Control (MVC) ... 25

2.9.2.2. Framework Codeigniter ... 25

2.9.3. Mysql ... 25

2.9.4. Macromedia Dreamwaver 8 ... 26

2.9.5. Sublime Text 2 ... 26

2.9.6. Xampp ... 26

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 28

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 28

3.1.2. Visi Misi Perusahaan... 29

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 29

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 31

3.2. Metode Penelitian... 42

3.2.1. Desain Penelitian ... 42

(5)

ix

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 43

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 44

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 44

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 44

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 45

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis Dan Perancangan ... 47

3.2.4. Pengujian Software ... 50

3.3. Analisi Sistem Yang Berjalan ... 52

3.3.1. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 52

3.3.1.1. Aktor ... 52

3.3.1.2. Use Case Diagram ... 53

3.3.1.3. Sekenario Use Case ... 54

3.3.1.4. Activity Diagram ... 66

3.3.2. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 75

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Perancangan Sistem ... 81

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 81

4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 82

4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 82

4.1.3.1. Use Case Diagram Yang Diusulkan ... 83

4.1.3.2. Sekenario Use Case Yang Diusulkan ... 84

4.1.3.3. Activity Diagram ... 103

(6)

x

4.1.3.5. Class Diagram ... 124

4.1.3.6. Component Diagram ... 126

4.1.3.7. Deployment Diagram ... 127

4.1.4. Kodifikasi ... 127

4.2. Perancangan Antarmuka ... 129

4.2.1. Struktur Menu ... 129

4.2.2. Perancangan Input ... 132

4.2.3. Perancangan Output ... 145

4.3. Perancangan Arsitektur Jaringan... 158

4.4. Implementasi ... 159

4.4.1. Implementasi Perangkat Lunak ... 159

4.4.2. Implementasi Perangkat Keras ... 160

4.4.3. Implementasi Basis Data ( Sintaks SQL) ... 162

4.4.4. Implementasi Antar Muka ... 173

4.4.4.1. Implementasi Halaman Utama ... 173

4.4.4.2. Implementasi Halaman Siswa ... 174

4.4.4.3. Implementasi Halaman Guru ... 175

4.4.4.4. Implementasi Halaman Kurikulum ... 176

4.4.4.5. Implementasi Halaman Kesiswaan ... 179

4.4.5. Implementasi Instalasi Program ... 181

4.4.6. Penggunaan Program ... 190

4.5. Pengujian ... 211

(7)

xi

4.5.2. Kasus Dan Hasil Pengujian ... 212 4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 229

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ... 230 5.2. Saran ... 230

DAFTAR PUSTAKA

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Arpita Gopal dan Netra Patil. 2011. Magnifying Object-oriented Analysis and Design. Asoka K.

D. Jeya Mala,S. Geetha. 2013. Object Oriented Analysis and Design Using UML. McGraw Hill Education.

Dan Pilone. 2006. UML 2.0 Pocket Reference.O’reilly.

David Garduno Barrera,Michel Diaz. 2011. Communicating Systems with UML 2. Iste Ltd and John Wiley & Sons,Inc.

Ian Sommerville. 2003. Software Engineering (Rekayasa perangkat lunak). Erlangga.

Jogiyanto, HM.2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi :

Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Prabowo Pudji Widodo dan Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Pearson Education.

Rosa A.S dan M.Shalahudin.2013. Rekayasa Perangkat Lunak. Informatika.

Zulkifli amsyah, MLS.2005. Manajemen Sistem Informasi.Pt.Gramedia Pustaka.

(9)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, akhirnya Penulis dapat menyelesaikan Skripsi pada jenjang S-I

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) dengan lancar. Adapun judul yang diambil yaitu “Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SMP Yayasan

Atikan Sunda Bandung”.

Penulisan Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh sidang ujian sarjana di Jurusan Sistem Informasi, Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

Dalam Penulisan Skripsi ini, Penulis banyak mendapatkan bantuan dari

berbagai pihak. Maka dari itu ijinkanlah Penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya terutama kepada Ibunda dan Ayahanda tercinta yang tak pernah henti-hentinya berjuang dan berdo’a selama dalam proses

perkuliahan sehingga terselesaikannya Skripsi ini.

Selanjutnya tidak lupa pula Penulis ucapkan terima kasih kepada :

1. Dr.Ir.Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung.

2. Prof.Dr. H. Denny Kurniadie,Ir.,M.Sc., Selaku Dekan Fakultas Teknik dan

(10)

iv

3. Citra Noviyasari, S.Si., M.T. Selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi UNIKOM.

4. Sintya Sukarta,S.T.,M.T. Selaku dosen pembimbing yang banyak membatu dan memberikan saran kepada Penulis.

5. Pepep Rohayat,S.Kom. Selaku pembina Penulis di SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung.

6. Wartika, S.Kom., M.T. selaku dosen wali Jurusan Sistem Informasi di Si-03 angkatan 2010 Univeristas Komputer Indonesia (UNIKOM).

7. Para Dosen Sistem Informasi UNIKOM yang telah memberikan

pengajaran.

8. Adiku tercinta Riska Yuliana Desilia serta keluarga dirumah, terimakasih.

9. Kekasihku Tercinta Fitriani Sucita yang senantiasa memberikan dukungan serta doa, terimakasih.

10. Teman-teman seperjuangan (Trio, Acep, Chitra, Desy, Nunung, dan

Garnis) yang senantiasa memberikan dukungan dan bantuan.

11. Untuk penjuang selanjutnya (Nuris, Ruslan, Ruli, Irfan, Tyo, Angga,

Agiv, Jenjen) terimakasih, kalian pasti bisa.

(11)

v

Penulis menyadari masih banyak kekuarangan akan Penulisan

Skripsi ini, oleh karena itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Besar harapan Penulis bahwa Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Bandung, Juni 2014

(12)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan Teknologi Informasi semakin berkembang pesat, dimana

hampir seluruh pekerjaan dewasa ini selalu melibatkan komputer. Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih menuntut semua kalangan untuk

mengikuti, baik dari industri penjualan pembelian, feshion, maupun pendidikan. Teknologi Informasi yang semakin mudah di akses baik melalui media smartphone ataupun desktop pc tentu menambah keuntungan bagi kalangan

industri. Selain sebagai media promosi kepada masyarakat, teknologi tersebut dapat pula sebagai alat untuk pengolahan data perusahaan. Dengan teknologi tersebut data akan mudah dikelola dan cepat untuk di olah menjadi informasi yang

berguna bagi pengambilan keputusan perusahaan.

Salah satu industri yang diuntungkan dalam berkembangnya teknologi

Informasi adalah industri pendidikan. Selain sebagai media pembelajaran bagi siswa, teknologi Informasi juga dapat berguna sebagai pengolahan data akademik sekolah dan media pendaftaran siswa baru. Jarak tidak menjadi masalah karena

teknologi Informasi yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun dengan menggunakan sebuah media yakni Internet. Teknologi internet merupakan media

(13)

2

SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung adalah salah satu sekolah swasta di

kota Bandung yang berbasis seni dan budaya Sunda Bandung, dimana sekolah tersebut sangat konsen terhadap seni dan budaya yang berasal dari provinsi jawa barat tersebut. Terbukti dengan adanya mata pelajaran seni ukir yang menjadi ciri

khas sekolah, dimana mata pelajaran tersebut merupakan muatan lokal yang dimasukan dalam pelajaran keterampilan.

Bagi sekolah swasta yang terkenal di kota Bandung yang sudah berdiri sejak tahun 1978 dan dengan keunikan dalam mata pelajaran lokal nya, SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung dalam pengolahan data akademik seperti siswa,

guru, mata pelajaran, penjadwalan serta pembagian kelas walaupun sudah terkomputerisasi namun belum menggunakan database dengan menginputkan

kedalam aplikasi perkantoran untuk dibuatkan laporan, tentu hal tersebut akan menyulitkan pihak sekolah dalam melakukan pengolahan data. Mengingat pada tahun ajaran 2012/2013 jumlah siswa yang mengikuti tes kemampuan dasar atau

yang telah resmi menjadi siswa mencapai 285 siswa. Tentu apabila data dilakukan secara manual akan menyulitkan guru dan wali kelas dalam melakukan perekapan

nilai dan pengolahan data lain yang berhubungan dengan siswa. Dalam pengolahan data siswa baru masih menggunakan arsip manual karena calon siswa mengisi formulir pendaftaran berupa beberapa lembar berkas pendaftaran yang

diberikan dari sekolah, sehingga pihak sekolah harus menginput ulang ke aplikasi perkantoran. Tentu pengolahan data siswa baru tersebut akan menyulitkan bagi

(14)

3

calon siswa yang menyebabkan penginputan oleh pihak sekolah hanya data

pentingnya.

Bertitik tolak pada dari pernyataan diatas, penulis ingin membuat suatu sistem informasi yang dapat mempermudah pengolahan data akademik secara

terkomputerisasi dengan teknologi database. Adapun judul yang penulis ajukan dalam usulan penelitian ini adalah “Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung”.

1.2Identifkasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, secara rinci ruang lingkup

permasalahan dalam pengolahan data akademik di SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung dikemukakan dalam dalam identifikasi dan rumusan masalah.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Setelah mengamati sistem yang berjalan maka penulis menemukan beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pengolahan data akademik di

SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung. Adapun identifikasi masalah yang timbul dalam laporan penelitian skripsi ini, diantaranya :

1. Pengolahan data pendaftaran siswa, guru, kelas, dan mata pelajaran, masih diolah secara manual dengan melakukan input ke aplikasi perkantoran untuk dibuatkan laporan.

(15)

4 1.2.2 Rumusan Masalah

Dari masalah-masalah yang telah di uraikan diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan diantaranya :

1. Bagaimana Sistem informasi akademik yang berjalan pada SMP Yayasan

Atikan Sunda Bandung.

2. Bagaimana perancangan Sistem informasi akademik berbasis web yang

dapat menunjang aktifitas pengolahan data di SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung.

3. Bagaimana menguji program Sistem Informasi Akademik berbasis web

pada SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung.

4. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Akademik berbasis web pada

SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan analisis serta perancangan sistem informasi

akademik pada SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung.

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari dilakukannya penelitian skripsi ini adalah untuk membuat sebuah sistem informasi akademik terkomputerisasi yang berguna untuk melakukan pengolahan data yang berhubungan dengan aktivitas akademik sekolah

(16)

5 1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapaun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem informasi akademik yang berjalan di SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung.

2. Untuk merancang sistem informasi akademik di SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung sehingga mempermudah kegiatan yang berhubungan

dengan akademik sekolah dengan pengolahan data yang akurat.

3. Untuk melakukan pengujian Sistem Informasi akademik pada SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung.

4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi akademik yang berguna bagi kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan akademik SMP Yayasan

Atikan Sunda Bandung. 1.4 Kegunaan Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini terdapat dua kegunaan, yaitu kegunaan praktis

dan kegunaan akademis. 1.4.1 Kegunaan Praktis

(17)

6 1.4.2 Kegunaan Akademis

Kegunaan akademis dari penulisan skripsi ini, sebagai bahan referensi yang dapat dikembangkan dalam materi perkuliahan.

1.5 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pada penelitian skripsi ini adalah, sebagai berikut:

1. Sistem yang dibangun meliputi pendaftaran siswa baru, pengolahan nilai tes kemampuan dasar, pembagian kelas, penjadwalan, nilai mata pelajaran, pengelolaan akun siswa, admin, dan guru.

2. Laporan yang dihasilkan meliputi absen siswa yang didapat dari pembagian kelas, bukti pendaftaran siswa baru yang dilakukan secara

online, jadwal mata kuliah, serta laporan pendaftaran siswa baru, masing-masing laporan disesuaikan menurut pembagian user.

3. Sistem yang berjalan dan diusulkan tidak membahas tentang nilai ujian

nasional,serta tidak membahas mengenai extrakulikuler yang diikuti siswa selama bersekolah di SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung.

(18)

7 1.6 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengambil lokasi penelitian di SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung, Jl Penghulu Haji Hasan Mustopa No.115, Padasuka, Cibeunying Kidul.

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian Tahun 2014/2015

No Nama Kegiatan

Pengumpulan Data Analisa Kebutuhan

Perangkat Lunak

2 Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak Desain Sistem

3

Implementasi dan Pengujian Unit

Pembuatan Program

4 Integrasi dan Pengujian Sistem

Pengujian Sistem

5

Operasi dan Pemeliharaan Implementasi

(19)

8 1.7Sistematika Penulisan

Guna memahami dengan jelas laporan skripsi ini, maka dilakukan pengelompokan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan

sebagai berikut.

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian,

Identifikasi dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, batasan masalah, serta lokasi dan waktu penelitian.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang relevan dengan penulisan skripsi dimana teori diambil dari beberapa kutipan buku dan internet, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar

sistem informasi, Pengertian Objek oriented, Unified Modelling Language (UML), dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.

BAB III : OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini menyampaikan tentang gambaran umum mengenai objek penelitian yang

berisi sejarah singkat perusahaan, visi misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan deskripsi tugas. Bab ini pula membahas mengenai desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan data, metode pendekatan dan

(20)

9 BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan mengenai hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data-data yang telah diperoleh, meliputi perancangan sistem, perancangan antar muka,

perancangan arsitektur jaringan, implementasi, dan pengujian.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan

(21)

10 BAB II

LANDASAN TEORI

Bab ini menjelasakan teori yang penulis gunakan untuk menyusun laporan

skripsi.

2.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem pada dasarnya merupakan suatu kumpulan elemen-elemen yang

saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem dapat di definisikan

dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. (Jogiyanto

H.M,2005:34).

Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan

dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. (Jogiyanto

H.M,2005:34).

Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai

kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya

membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.(Jogiyanto

(22)

11 2.1.1 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai

berikut.

1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem atau

subsistem-subsistem.

2. Suatu sistem mempunyai batasan sistem (boundary).

3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).

4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).

5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract

system) lawan sistem fisik (physical system), sistem alamiah (natural system)

lawan sistem buatan manusia (human made system), sistem pasti (deterministic

system) lawan sistem probabilistik (probabilistic system), dan sistem tertutup

(closed system) lawan sistem terbuka (open system).

Sistem informasi masuk di dalam klasifikasi sistem fisik, sistem buatan

manusia, sistem pasti dan sistem terbuka. Sebagai sistem fisik, sistem informasi

mempunyai komponen-komponen fisik. Sebagai sistem buatan manusia, karena

dirancang dan dibuat oleh analis atau pemakai sistem. Sebagai sistem pasti,

karena hasil dari sistem ini berupa informasi merupakan hasil yang sudah

dirancang dan sudah ditentukan sesuai dengan pemakainya. Sebagai sistem

(23)

12 2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah rangkaian data yang mempunyai sifat sementara,

tergantung dengan waktu, mampu member kejutan atau surprise pda penerimanya.

Intensitas dan lamanya kejutan dari informasi, disebut nilai informasi. “Informasi”

yang tidak mempunyai nilai, biasanya karena rangkaian data yang tidak lengkap

atau kadaluarsa.

Karakteristik dari informasi adalah, penerima informasi mengalami

perubahan dari kondisi [state] belum mengetahui menjadi kondisi [state]

mengetahui. Perubahan ini mengandung unsure tidak terduga. Informasi yang

benar dan baru, dapat mengkoreksi dan mengkonfirmasi informasi sebelumnya.

Informasi dapat juga dikatakan sebagai data yang telah diproses, yang mempunyai

nilai tentang tindakan atau keputusan.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas rangkayan

subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi

yang berguna dalam pengambilan keputusan.

Suatu system yang dinyatakan sebagai system informasi, lengkap dengan

jaringan computer yang terbaru, belum dapat dikatakan sebagai system informasi

yang utuh, jika di dalamnya hanya terdapat data dummy, jika didalamnya tidak

terdapat informasi yang bermanfaat bagi system organisasi, atau jika datanya

(24)

13

Sistem informasi dapat disebut baik, jika usernya rajin memasukan dan

memeriksa data dari waktu ke waktu, jika operatornya rajin memeriksa kebenaran

proses-proses pengolahan data yang ada di dalamnya, serta jika organisasi,

melalui keberadaan system infomasi, serta didasarkan pada data yang akurat dan

mutahir.

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi memiliki enam buah komponen yaitu :

1. Komponen Input

Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi. Kompnen

ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi.

Sistem informasi tidak kan dapat menghasilkan informasi jika tidak

mempunyai komponen input.

2. Komponen Output

Produk dari sistem informasi adalah output berupa informasi yang berguna

bagi para pemakainya. Output dari sistem informasi dibuat dengan

menggunakan data yang ada di basis data dan di proses menggunakan

(25)

14 3. Komponen Basis Data

Basis data adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu

dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan

digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

4. Komponen Model

Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang

diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model-model tertentu.

Model-model yang digunakan di sistem informasi dapat berupa model

logika yang menunjukkan suatu proses perbandingan logika atau model

matematik yang menunjukan proses perhitungan matematika.

5. Komponen Teknologi

Teknologi merupakan komponen yang penting di sistem informasi. Tanpa

adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan

dapat menghasilkan informasi yang tepat waktunya.

6. Komponen Kontrol

Komponen kontrol ini dugunakan untuk menjamin bahwa informasi yang

dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang akurat.

2.4. Kasus Yang Dianalisis

Berikut ini merupakan teori dasar yang berkaitan dengan kasus yang

(26)

15 2.4.1. Pengertian Akademik

Menurut Fadjar (2002:5), Kata akademik berasal dari bahasa Yunani

yakniacademos yang berarti sebuah taman umum (plasa) di sebelah barat laut kota

Athena.

Nama Academos adalah nama seorang pahlawan yang terbunuh pada saat

perang legendaris Troya. Pada plasa inilah filosof Socrates berpidato dan

membuka arena perdebatan tentang berbagai hal. Tempat ini juga menjadi tempat

Plato melakukan dialog dan mengajarkan pikiran-pikiran filosofisnya kepada

orang-orang yang datang. Sesudah itu, kata acadomos berubah menjadi akademik,

yaitu semacam tempat perguruan.

Berdasarkan hal ini, inti dari pengertian akademik adalah keadaan

orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan,

dan sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka, dan leluasa. Menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akademik adalah hal-hal yang terkait

dengan pendidikan

2.4.2. Pengertian Jadwal Pelajaran

Jadwal pelajaran merupakan prosedur yang bersifat administratif dan

biasanya disusun oleh guru kelas. Semua guru kelas harus menyusunan

jadwal pembelajaran karena semua guru yang mengajar di kelas bawah, atau kelas

1-3 harus mengimplementasikan pembelajaran tematik dan harus terlibat dalam

(27)

16 2.4.3. Pengertian Penilaian Pembelajaran

Penilaian pembelajaran tematik adalah suatu usaha untuk

mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan, dan

menyeluruh tentang proses dan hasil dari poertumbuhan dan perkembangan yang

telah dicapai oleh anak didik melalui program kegiatan belajar. Alat

penilaian dapat berupa tes dan non tes. Tes mencakup tertulis, lisan, atau

perbuatan, catatan harian perkembangan siswa, dan portofolio.

2.4.4. Pengertian Sistem Informasi Akademik

Sistem Informasi Akademik merupakan sebuah Sistem Informasi

Manajemen yang memanajerisasi khusus di bidang pendidikan atau di

bawah Sistem Informasi Pendidikan,Sistem Informasi Akademik ini berisi

kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang menyediakan informasi

kebutuhan akademik sekolah.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi

akademik merupakan suatu sistem informasi yang berhubungan dengan kegiatan

sekolah atau lembaga pendidikan.

2.5. Pengertian Basis Data (Database)

Menurut Zulkifli Amsyah dalam bukunya Manajmen Sistem Informasi

(2005:354) mengemukakan bahwa basis data (database) adalah kumpulan semua

(28)

17

dikatakan bahwa basis data (database) adalah daftar yang terdiri dari beberapa

kolom yang masing-masing kolom berisikan satu jenis (item) data.

2.6. Pengertian Objek Oriented

Objek Oriented merupakan pendekatan untuk pengembangan perangkat

lunak yang menitik beratkan permasalahan pada abstraksi objek-objek yang ada di

dunia nyata.

2.6.1. Pengertian Object Oriented Analysis and Design Process (OOAD)

OOAD adalah metode analisis yang memerikasa requirements dari sudut

pandang kelas-kelas dan objek yang ditemui dalam ruang lingkup permasalahan

yang mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi

objek-objek system atau subsistem.OOAD merupakan cara baru dalam memikirkan

suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuat menurut konsep sekitar

dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek,yang merupakan kombinasi antara

struktur data dan perilaku dalam satu entitas.

2.7. Pengertian Unified Modeling Language (UML)

UML dikatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan

semantik.(Chonoles,2003:1).

Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan

yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model mengikuti standar yang

(29)

16

UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain :

1. Merancang perangkat lunak.

2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.

3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang

diperlukan sistem.

4. Mendokumntasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.

2.7.1. Diagram-Diagram UML

UML memiliki 9 jenis diagram antara lain :

1. Class Diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka,

kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Berikut ini contoh diagram kelas.

Gambar 2.1 Contoh Class Diagram

Sumber : Prabowo Pudji Widodo dan Herlawati. 2011. Menggunakan

UML. Pearson Education.

2. Package Diagram

Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian

(30)

19

Gambar 2.2 Contoh Package Diagram

Sumber : Prabowo Pudji Widodo dan Herlawati. 2011. Menggunakan

UML. Pearson Education.

3. Use Case Diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu

jenis khusus dari kelas). Berikut ini contoh diagram Use case.

Gambar 2.3 Contoh Diagram Use Case

Sumber : Prabowo Pudji Widodo dan Herlawati. 2011. Menggunakan

(31)

20 4. Sequence Diagram

Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekan pada pengiriman

pesan dalam suatu waktu tertentu. Berikut ini contoh Squence Diagram.

Gambar 2.4 Contoh Diagram Squence

Sumber : David Garduno Barrera,Michel Diaz. 2011. Communicating Systems

with UML 2. Iste Ltd and John Wiley & Sons,Inc.

5. Communication Diagram

Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang

menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta

mengirim pesan.

Gambar 2.5 Contoh Communication Diagram

Sumber : David Garduno Barrera,Michel Diaz. 2011. Communicating Systems

(32)

21 6. Statechart Diagram

Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat

status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.

Gambar 2.6 Contoh Activity Diagram

Sumber : Dan Pilone. 2006. UML 2.0 Pocket Reference.O’reilly

7. Activity Diagram

Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang

memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas lainnya dalam suatu sistem.

Berikut contoh diagram aktivitas.

Gambar 2.7 Contoh Activity Diagram

Sumber : Prabowo Pudji Widodo dan Herlawati. 2011. Menggunakan

(33)

22 8. Component Diagram

Diagram komponen memperlihatkan organisasi serta ketergantungan

sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada

sebelumnya.

Gambar 2.8 Contoh Component Diagram

Sumber : D. Jeya Mala,S. Geetha. 2013. Object Oriented Analysis and Design

Using UML. McGraw Hill Education.

9. Deployment Diagram

Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan

(run-time).

Gambar 2.9 Contoh Deployment Diagram

Sumber : Arpita Gopal dan Netra Patil. 2011. Magnifying Object-oriented

(34)

23

Kesembilan diagram diatas tidak mutlak harus digunakan dalam

pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan.

2.8. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)

HTTP adalah sebuah protokol untuk melakukan akses antara client dan

server. Client dan server masing-masing salaing menerima dan menjawab request

keduanya.

2.8.1. URL (Uniform Resource Locators)

URL merupakan konsep nama file standar yang diperluas dengan jaringan

untuk menentukan lokasi informasi pada web server.Nama file ini tidak hanya

menunjukan direktori dan nama filenya,tetapi juga nama mesinya dalam jaringan.

URL digunakan sebagai protocol yang digunakan search engine untuk menelusuri

setiap dokumen baik dalam bentuk text, audio, video, animasi, suara atau flash

terkait dengan penelusuran yang dicari oleh pengguna agar menemukan data

informasi yang brkaitan.

2.9. Perangkat Lunak Pendukung

Adapun perangkat lunak pendukung yang digunakan dalam pembangunan

(35)

24 2.9.1. PHP (PHP: Hypertext Preprocessor)

PHP (PHP:Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman di

sisi server. Ketika Anda mengakses sebuah URL, maka web browser akan

melakukan request ke sebuah web server.

PHP dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994, pada awalnya tidak

untuk didistribusikan dan hanya digunakan pada homepage pribadinya. Pada

tahun 1995 dikeluarkan versi pertama yang dapat digunakan oleh umum dengan

nama Personal Home page Tools. Ditulis kembali pada pertengahan 1995 dan

diberi nama sebagai PHP/F1 Version 2. FI berasal dari paket Rasmus yang mana

merupakan html interpreter untuk data form. Pada hasil kombinasi tersebut jiga

ditambah dukungan terhadap SQL. PHP/FI terus berkembang dan banyak orang

mulai memberikan kontribusi dalam pengembangannya.

Sekarang PHP telah diikutsertakan dalam sejumlah produk komersil

seperti C2’s StrongHold web server dan RedHat Linux. Satu perkiraan yang

konservatif didasarkan dari hasil ekstrapolasi terhadap angka yang diperoleh daari

NetCraft, PHP diperkirakan telah digunakan oleh lebih dari 150,000 situs

diseluruh dunia. Dan secara perspektif, angka ini lebih besar dibandingkan dengan

server yang menjalankan Netscape’s Enterprise Server di Internet.

2.9.2. Framework

Framework merupakan suatu perangkat lunak (software) yang bersifat

penggunaan ulang suatu library atau classes yang ada di dalam sistem tersebut

(36)

25

classes, objects dan library. Dengan begitu ketika kita membuat aplikasi

menggunakan framework, kita bisa menggunakan fitur yang sudah ada di dalam

software tersebut.

2.9.2.1. Model View Control (MVC)

MVC adalah sebuah pattern/teknik pemrograman yang memisahkan bisnis

logic (alur pikir), data logic (penyimpanan data) dan presentation logic

(antarmuka aplikasi) atau secara sederhana adalah memisahkan antara desain, data

dan proses.

2.9.2.2 Framework Codeigniter

CodeIgniter adalah sebuah web application framework yang bersifat open

source digunakan untuk membangun aplikasi php dinamis. Tujuan utama

pengembangan codeigniter adalah untuk membantu developer dalam mengerjakan

aplikasi lebih cepat. Codeigniter menyediakan berbagai macam library yang dapat

mempermudah dalam pengembangan.

2.9.3. Mysql

MySQL adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL

(DBMS) yang multithread, dan multi-user. MySQL adalah implementasi dari

system manajemen basisdata relasional (RDBMS). MySql merupakan salah satu

contoh produk RDBMS yang sangat popular di lingkungan Linux, tetapi juga

tersedia pada Windows. Banyak situs Web yang menggunkan Mysql sebagai

(37)

26 2.9.4. Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk

mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web.

Dreamweaver mambuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan tool-tool

yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman kita dalam

mendesain web. Dreamweaver 8 dalam hal ini digunakan untuk web desain.

dreamweaver 8 mengikutsertakan banyak tool untuk kode-kode dalam halaman

web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML, CSS dan

Javascript, Javascript debugger, dan editor kode ( tampilan kode dan Code

inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen

teks lain secara langsung dalam Dreamweaver.

2.9.5. Sublime Text 2

Sublime text 2 merupakan sebuah aplikasi editor seperti

notpad++,textmate yang mengingatkan anda jika terbiasa mengunakan notpad++

di windows dan textmate di Mac os. kelebihan dari editor ini ketimbang editor

yang lain suport banyak bahasa pemerograman untuk auto complite (Ctr+Spac) di

antaranya Java, Php, Python, Ruby, C, dan C##.

2.9.6. Xampp

XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis open source yang

dikembangkan oleh sebuah komunitas open source yang informasinya dapat

(38)

27

Dengan menggunakan XAMPP tidak perlu lagi untuk melakukan

penginstalan program-program yang lain karena semua kebutuhan telah

(39)

28

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Dalam penelitian ini, yang dijadikan objek penelitian adalah SMP Yayasan

Atikan Sunda Bandung, Jalan Penghulu Haji Hasan Mustapan 115 Kota

Bandung.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Atas dasar prakarsa bapak R. Éma Bratakoésoéma dan bapak R. Édang

Soéwanda mendirikan SMP Yayasan Atikan Sunda yang berlamat di Jalan

Panghulu Haji Hasan Mustapa Nomor 115 Bandung. Atas dasar itulah pengurus

Yayasan yaitu : bapak Drs. Momo, bapak Drs. Achmad Djamhur, bapak R.

Hidayat Suryalaga, BA., bapak Tatang Kandi, bapak Drs. Abdurrachman, dan

bapak Jusup Tatang Sendjaja mendaftarkan SMP Yayasan Atikan Sunda ke

Depdikbud dengan dikeluarkannya SK. Kanwil Depdikbud Propinsi Jawa Barat

No. 145/I02-Kep/E.77. Mulai bulan Januari 1978 menerima pendaftaran siswa

baru, sedangkan tanggal 16 Januari 1978 proses belajar mengajar dimulai. Untuk

itu setiap tanggal 16 Januari diperingati sebagai hari ulang tahun ( milangkala )

(40)

29

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi

Visi SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung adalah mewujudkan

pendidikan yang berkualitas dengan mengakar pada budaya Sunda.

b. Misi

Misi SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung adalah :

1. Meningkatkan iman dan taqwa

2. Memelihara dan melestarikan kesenian daerah

3. Mengembangkan kurikulum lokal

4. Mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah pengembangan

bakat, minat untuk mencapai prestasi

5. Meningkatkan profesionalisme guru dalam pelayanan KBM

6. Pencapaian daya serap dan target kurikulum yang maksimal

7. Menggunakan sarana dan anggaran secara efektif dan efisien

8. Memanfaatkan media Teknologi Informatika

9. Menata lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan asri

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi pada perusahaan sangatlah menentukan kelancaran

jalannya perusahaan, dimana disini hubungan antara pimpinan dengan

bawahan diatur dengan sebaik-baiknya. Struktur organisasi perusahaan dapat

mengatur atau menjelaskan wewenang pekerjaan masing-masing fungsi atau seksi

(41)

30

organisasi perusahaan merupakan hal yang sangat penting untuk mencapai sistem

kerja yang baik.

Untuk lebih jelasnya struktur organisasi SMP Yayasan Atikan Sunda

Bandung dapat dilihat pada gambar 3.1. Tugas dari masing-masing bagian

sesuai dengan kedudukannya di dalam perusahaan tersebut adalah sebagai

berikut :

STRUKTUR ORGANISASI SMP YAYASAN ATIKAN SUNDA BANDUNG

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Smp Yayasan Atikan Sunda Bandung

(42)

31

3.1.4. Deskripsi Tugas

Adapun tugas dari masing-masing jabatan, sebagai berikut :

A. Kepala Sekolah

Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator Manager,

Administrator dan Supervisor, Pemimpin/Leader, Inovator, Motivator.

I. Kepala Sekolah Sebagai Edukator

Kepala Sekolah sebagai Edukator bertugas melaksanakan proses

belajar mengajar secara efektif dan efisien.

II. Kepala Sekolah Sebagai manager

1. mempunyai visi dan misi yang jelas.

2. memiliki rencana strategis yang tepat.

3. memiliki program Pengembangan penyelenggaraan pendidikan

jangka panjang, jangka menengah dan menyusun perencanaan.

4. mengorganisasikan kegiatan.

5. mengarahkan kegiatan.

6. mengkoordinasikan kegiatan.

7. melaksanakan pengawasan.

8. melakukan evaluasi.

9. menentukan kebijakan.

10. mengadakan rapat.

11. mengambil keputusan.

12. mengatur proses belajar mengajar.

(43)

32

III. Kepala Sekolah Sebagai Administrator

Kepala sekolah sebagai administrator yang menyelenggarakan kegiatan

administrasi sekolah, sebagai berikut :

1. Perencanaan.

2. Pengorganisasian.

3. Pengarahan.

4. Pengkoordinasian.

5. Pengawasan.

6. Kurikulum.

7. Kesiswaan.

8. Ketatausahaan.

9. Ketenagaan.

10. Kantor.

11. Keuangan.

12. Perpustakaan.

13. Labolatorium.

14. Ruangan keterampilan dan kesenian.

15. Bimbingan konseling.

16. UKS.

(44)

33

IV. Kepala Sekolah Sebagai Supervisor

Kepala sekolah sebagai suvervisor yang menyelenggarakan kegiatan

supervisi mengenai :

1. Proses belajar mengajar.

2. Kegiatan bimbingan dan konseling.

3. Kegiatan ekstra kurikuler.

4. Kegiatan ketatausahaan.

5. Kegiatan kerja sama dengan masyarakat.

6. Sarana-prasarana.

7. Osis.

8. Pembaharuan pengelolaan sekolah.

9. Ketercapaian program.

10. Keuangan.

V. Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin

Kepala sekolah sebagai pemimpin memiliki tugas sebagai berikut :

1. Dapat dipercaya jujur dan bertanggung jawab.

2. Memahami kondisi Guru, Karyawan dan Siswa.

3. Memiliki Visi dan memahami Misi sekolah.

4. Mengambil keputusan urusan intern dan ekstern sekolah.

(45)

34

VI. Kepala Sekolah Sebagai Motivator

Kepala sekolah sebagai motivator memiliki tugas guna memberi dorongan

agar seluruh personal di sekolah melaksanakan tugas tanpa merasa terpaksa

bekerja atas kemauan sendiri karena mengejar tercapainya visi.

B. Wakasek Kesiswaan

Wakasek kesiswaan memiliki tugas dalam membantu kepala sekolah

sebagai berikut :

1. Menyusun program pembinaan kesiswaan yang tepat.

2. Menyusun Sistem MOS yang jelas.

3. Menyusun tata tertib siswa yang baik dan edukatif.

4. Menyusun sistem diteksi terhadap siswa yang melakukan

pelanggaran disiplin, perbuatan yang tidak senonoh, tercela,

merusak nama baik sekolah dan guru.

5. Mengkoordinir pembinaan kesiswaan dalam meningkatkan prestasi

akademik dan non akademik.

6. Mengkoordinasikan data kehadiran siswa.

7. Mengatur perijinan siswa untuk melaksanakan kegiatan di luar

sekolah.

8. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan

kesiswaan.

9. Memberdayakan organisasi kesiswaan untuk pengembangan

kecerdasan sosial, mengembangkan sikap demokratis, kerjasama.

(46)

35

10. Menetapkan dan menyelaraskan jadwal kegiatan kesiswaan

kalender pendidikan untuk mengoptimalkan penggunaan waktu

belajar siswa.

11. Membina dan mengkoordinasiskan pengembangan disiplin,

keamanan, ketertiban, dan kerja sama siswa.

12. Merencanakan seleksi dan pelaksanaan penerimaan siswa baru.

13. Mengembangkan pola dan melaksanakan pergantian

kepemimpinan pada organisasi kesiswaan.

14. Mengkoordinasikan pengiriman delegasi siswa untuk melakukan

kerja sama atau mengikuti kegiatan di luar sekolah.

15. Menyusun program dan mengkoordinasikan penerimaan siswa baru

dan pelaksanaan orientasi belajar siswa baru

16. Mengembangkan kerja sama siswa melalui kegiatan siswa

antar-individu, antar-kelas, antar-angkatan, dan antar-sekolah dalam

membina kesatuan dan persatuan sekolah.

17. Mengembangkan tempat dan kegiatan peribadatan sebagai pusat

pembudayaan sekolah.

18. Menyusun laporan kegiatan kesiswaan yang dapat diakses oleh

pihak-pihak yang membutuhkan.

19. Bidang urusan kesiswaan dapat dibantu oleh Jajaran Pembina OSIS

(47)

3

C. Wakasek Kurikulum

Wakasek kurikulum memiliki tugas dalam membantu kepala sekolah,

sebagai berikut :

1. Menyusun program pengajaran.

2. Menyusun dan memiliki sistem informasi kurikulum yang dapat

diakses oleh semua guru.

3. Menyusun sistem diteksi terhadap kemajuan/kemunduran hasil

belajar.

4. Menyusun tugas guru dan jadwal pelajaran.

5. Menyusun jadwal piket harian guru.

6. Menyusun kriteria indikator pencapaian program, kenaikan dan

kelulusan.

7. Jadwal kegiatan akademis.

8. Menuyusun sistem diteksi terhadap pencapaian tingkat kurikulum

yang harus dicapai dan analisis hasil belajar siswa.

9. Menyusun laporan kegiatan akademis.

10. Mengembangkan MGMP.

11. Mengatur pendayagunaan guru dengan sistem diteksi terhadap

guru-guru yang telah memiliki program pelaksanaan dan evaluasi

belajar mengajar dan sistem diteksi terhadap guru yang kurang

menguasai dalam mengajar serta sistem diteksi terhadap guru yang

(48)

37

12. Mengelola data kehadiran guru dalam melaksanakan tugas

mengajar.

13. Membina lomba bidang akademis.

14. Mengembangkan sistem evaluasi.

15. Mengkoordinir Pengembangan Guru dalam memperoleh informasi

baru mengenai pembelajaran.

16. Bidang Urusan Kurikulum dalam melaksanakan tugasnya bersama

Tim Pengembang Kurikulum.

D. Wakasek Sarana Prasarana

Wakasek sarana prasarana memiliki tugas dalam membantu kepala

sekolah, sebagai berikut :

1. Mengembangkan disain penataan lingkungan sekolah. sesuai

dengan nilai-nilai dasar pendidikan.

2. Mengatur penataan tanaman di lingkungan sekolah.

3. Mengatur penataan dan pemeliharaan pendukung ketersediaan

udara bersih dan lingkungan bersih di sekolah

4. Mengembangkan sekolah sebagai ekosistem yang sehat serta

edukatif.

5. Mengatur jadwal piket serta sistem penyelenggaraan pemeliharaan

kebersihan sekolah.

6. Mengkoordinasikan pembangunan dan pemiliharaan bangunan.

7. Mengkoordinasikan penyediaan dan mengatur penggunaan sarana.

(49)

38

9. Menyusun program pemeliharaan dan pemberdayaan, serta

penyimpanan sarana kantor dan sarana belajar.

10. Menyusun program penyediaan atau pemanfaatan sarana sesuai

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

memungkinkan sesuai dengan sumber daya yang ada di sekolah

maupun di luar sekolah.

11. Membantu guru-guru dalam mengembangkan media belajar.

12. Menyusun laporan pelaksanaan pengadaan sarana prasarana.

E. Wakasek Humas ( Hubungan Masyarakat)

Wakasek humas memiliki tugas dalam membantu kepala sekolah, sebagai

berikut :

1. Mensosialisasikan program-program Yayasan.

2. Melaporkan keadaan siswa.

3. Memberikan pengertian tentang tugas Komite Sekolah.

4. Penjelasan kebijakan sekolah.

5. Penjelasan tanggung jawab pendidikan orang tua.

6. Memberikan pengertian Komite sekolah tentang tanggung

jawabnya.

7. Pemeliharaan hubungan yang baik antara sekolah dengan Komite

sekolah.

8. Menyusun rencana kerja Komite sekolah.

9. Menampung saran dan pendapat Komite sekolah untuk sekolah.

(50)

39

11. Mengkoordinasikan kepentingan sekolah dengan pihak lainnya.

12. Ikut menyukseskan program-program pemerintah.

F. Tata Usaha

Tata Usaha membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan sistem administrasi

sekolah. Tata Usaha di pimpin oleh Kepala Tata Usaha. Kepala tata usaha dibantu

staf bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan melaksanakan tugas

ketatausahaan sekolah yang meliputi kegiatan-kegiatan berikut:

1. Menyusun program tata usaha sekolah.

2. Mengelola administrasi keuangan sekolah (data perkembangan

keuangan sekolah dan siswa).

3. Mengelola administrasi ketenagaan.

4. Mengelola administrasi kesiswaan (database siswa secara lengkap,

data nilai akademik siswa, dan data siswa yang mendapat bea

siswa, yang naik kelas, tidak naik kelas, siswa peserta USBN yang

lulus dan tidak lulus ).

5. Mengelola administrasi perlengkapan (sistem administrasi yang

akurat, data/file surat masuk , surat keluar sekolah dan file

surat-surat berharga baik siswa maupun sekolah ).

6. Mengelola data statistik sekolah.

7. Mengatur dan memberi layanan administrasi kepada siswa, guru,

dan masyarakat serta sistem pelaporan yang dapat diakses oleh

(51)

40

8. Menata dan melaksanakan pemeliharaan dan peningkatan

kebersihan dan keindahan sekolah.

9. Melalui Kepala Sekolah, memfasilitasi guru dalam pelaksanaan

tugasnya.

10. Menyusun laporan ketatausahaan secara berkala.

G. Wali Kelas

Wali kelas memiliki tugas dalam membantu kepala sekolah, sebagai

berikut :

1. Memberdayakan dan mengembangkan kelas sebagai komunitas

belajar.

2. Menyusun rencana kegiatan kelas sebagai komunitas sosial yang

dinamis, sinergis, dan kompak.

3. Mengembangkan komunitas kelas sebagai wadah pengembangan

informasi.

4. Mengembangkan kerja sama kelas dalam mengembangkan media

komunikasi.

5. Mengelola dan melaporkan data perkembangan kehadiran harian

siswa.

6. Memiliki sistem pencatatan perkembangan siswa baik akademis

maupun non akademis.

7. Mencatat dan melaporkan perkembangan prestasi siswa.

8. Memfasilitasi siswa dapat belajar bersama dan membangun kerja

(52)

41

9. Membimbing dan mengarahkan siswa yang menghadapi

permasalahan dalam belajar serta melaksanakan home visit.

10. Memberikan motivasi terhadap siswa untuk meningkatkan prestasi

individu maupun kelompok.

11. Memberi pelayanan informasi kepada orang tua siswa untuk

melaksanakan kerja sama dalam proses bimbingan

12. Mendampingi siswa dalam pelaksanaan kegiatan kelas.

H. Guru

Guru memiliki tugas dalam membantu kepala sekolah, sebagai berikut :

1. Analisis kompetensi siswa yang akan dikembangkan secara

bertahap menurut urutan waktu dan tingkat pada kurun waktu tiga

tahun.

2. Mengkoordinasikan sebaran kompetensi siswa dengan mata

pelajaran lain dalam setiap tingkat.

3. Menentukan jumlah tugas dan sebaran tugas siswa dalam kurun

waktu tiga tahun.

4. Penyusunan program tiga tahun, program tahunan dan program

semester pada mata pelajaran sejenis.

5. Membangun tim kerja dalam merencanakan, melaksanakan dan

mengevaluasi proses pembelajaran pada mata pelajaran sejenis.

6. Mengembangkan media pembelajaran dengan memanfaatkan

sumber daya berbasis lingkungan yang diselaraskan perubahan dan

(53)

42

I. Siswa

Siswa/Siswi mempunyai tugas untuk mengikuti kegiatan sekolah dan

menaati peraturan yang berlaku di SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung.

3.2. Metode Penelitian

Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau

prinsip-prinsip (baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau pengembangan) dari suatu

pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data

yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah).

Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian merupakan dasar

penyusunan rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode

ilmiah secara umum.

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian ini termasuk kedalam penelitian yang bersifat

deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk

memperoleh ciri-ciri variabel, dimana dalam penelitian ini guna memperoleh

gambaran tentang kinerja program yang dirancang dan diimplementasikan kepada

(54)

43

3.2.2. Jenis Dan Metode Pengumpulan Data

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Sumber data/informasi penelitian ini berdasarkan kepada jenis data

yang diperlukan. Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden secara

langsung yang dikumpulkan melalui survey lapangan dengan menggunakan

teknik pengumpulan data tertentu. Teknik pengumpulan data dalam

pengumpulan informasi mengenai objek penelitian ini, yaitu :

1. Metode Observasi

Dengan melakukan pengamatan langsung ke lapangan guna mendapatkan

data yang di butuhkan.

2. Metode

Data-data yang diambil secara langsung pada objek permasalahan

yang berkaitan dengan penelitian ini adalah melalui :

a. Wawancara (interview) merupakan suatu teknik pengumpulan data

dengan cara bertatap muka antara pengumpul data dan nara sumber.

Wawancara dilakukan secara langsung dengan memberikan beberapa

daftar pertanyaan yang telah disiapkan.

b. Studi Pustaka untuk mengumpulkan berbagai referensi dari

buku-buku yang menunjang dalam pengolahan data. Buku didapatkan dari

perpustakaan universitas maupun perusahaan yang terkait, dan

(55)

44

mengenai hal-hal yang berhubungan dengan judul yang diangkat oleh

penulis.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Dilakukan dengan menelaah data sekunder yang digunakan untuk

menunjang, melengkapi dan menyempurnakan data primer, diperoleh dari

dokumentasi perusahaan, kepustakaan, dan internet, serta hasil penelitian

sebelumnya yang berhubungan dengan masalah dalam penelitian ini.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai metode pendekatan,

pengembangan sistem, dan alat bantu analisis perancangan. Berikut adalah

uraian dari metode pendekatan dan pengembangan sistem.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan penulis adalah dengan

menggunakan pendekatan berorientasi objek. Pendekatan berorientasi objek

adalah cara memandang persoalan menggunakan model-model yang

diorganisasikan seputar konsep objek yang mengkombinasikan struktur data dan

prilaku entitas, hal ini lebih efektif karena objek-objek dapat mempresentasikan

bagian-bagian dari dunia eksternal, mempersempit kesenjangan (gap) konseptual

antara dunia eksternal dan komponen-komponen perangkat lunak. Alat bantu yang

digunakan berupa UML (Unified Modelling Language) untuk melakukan

(56)

45

UML (unified Modeling Language) adalah bahasa untuk menspesifikasi,

menvisualisasi, membangun dan mendokumentasikan artifacs (Bagian dari

informasi yang digunakan atau dihasilkan oleh proses pembuatan perangkat lunak,

artifacs tersebut dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak. UML

merupakan bahasa pemodelan yang menggunakan konsep orientasi objek dan

merupakan bahsa pemodelan yang memiliki pembendaharaan kata serta cara

untuk mempresentasikan secara fokus pada konseptual dan fisik suatu sistem.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Waterfall memeacu pengembang perangkat lunak untuk merinci apa yang

seharusnya perangkat lunak lakukan ( mengumpulkan dan menentukan kebutuhan

sistem ) sebelum sistem tersebut dikembangkan.

Tahap-tahap utama dari model ini memetakan kegiatan-kegiatan

pengembangan dasar yaitu :

1. Analisis dan definisi persyaratan

Pelayan, batasan, dan tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi

dengan user sistem. Persyaratan ini kemudian didefinisikan secara

rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem.

2. Perancangan sistem dan perangkat lunak

Proses perancangan sistem membagi persyaratan dalam sistem

perangkat keras atau perangkat lunak. Kegiatan ini menentukan

(57)

46

melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat

lunak yang mendasar dan hubungan-hubungannya.

3. Implementasi dan pengujian unit

Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direlisasikan sebagai

serangkaian program atau unit program. Pengujian unit melibatkan

verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya.

4. Integrasi dan pengujian sistem

Unit program atau program individual diintegrasikan dan diuji

sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan

sistem telah dipenuhi. Setelah pengujian sistem, perangkat lunak

dikirim kepada pelanggan.

5. Operasi dan pemeliharaan

Mengoprasikan program dilingkungannya dan melakukan

pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi

(58)

47

Berikut ini merupakan gambar model waterfall Sommerville :

Gambar 3.2 Model Waterfall Sommerville

Sumber : Ian Sommerville. 2003. Software Engineering (Rekayasa

perangkat lunak). Erlangga.

3.2.3.3.Alat Bantu Analisis Dan Perancangan

Unified Modeling Language (UML) yang berarti bahasa pemodelan

standar. Menurut Chonoles (2003:1) UML dikatakan sebagai bahasa, berarti UML

memiliki sintaks dan semantik. UML telah diaplikasikan dalam bidang investasi

perbankan, lembaga kesehatan, department pertahanan, sistem terdistribusi, sistem

pendukung alat kerja, retail, sales dan suplier.

Blok pembangunan utama UML adalah diagram. Beberapa diagram ada

yang rinci (jenis timing diagram) dan lainnya yang bersifat umum (misalnya

(59)

48

model untuk menggambarkan, membangun dan mendokumentasikan sistem yang

di rancang. UML memungkinkan para anggota team untuk bekerja sama dengan

bahasa model yang sama dalam mengaplikasikan beragam sistem.. Jenis diagram

itu antara lain :

1. Class Diagram

2. Package Diagram

3. Use-case diagram

4. Sequence diagram

5. Communication Diagram

6. Statechart Diagram

7. Activity Diagram

8. Component Diagram

9. Deployment Diagram

1. Class Diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka,

kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada

pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula

diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

2. Package Diagram

Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian

(60)

49

3. Use-case Diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan-himpunan use-case dan

aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting

untuk mengorganisasi dan memodelkan prilaku suatu sistem yang

dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

4. Sequence Diagram

Diagram ini merupakan diagram interaksi yang menekankan pada

pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

5. Communication Diagram

Diagram ini sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang

menekankan organisasi structural dari objek-objek yang menerima serta

mengirim pesan.

6. Statechart Diagram

Diagram ini memperlihatkan keadaan pada sistem, memuat status (state),

transisi, kejadian serta aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk

memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka (interface), kelas, kolaborasi

dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.

7. Activity Diagram

Diagram activity adalah tipe khusus dari diagram status yang

memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu

sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi

(61)

50

8. Component Diagram

Diagram ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan

sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada

sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana

komponen secara tipikal dipetakan ke dalam suatu atau lebih kelas-kelas,

antarmuka serta kolaborasi.

9. Deployment Diagram

Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan

(run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang ada di

dalamnya. Diagram deployment berhububungan erat dengan diagram

komponen dimana diagram ini memuat satu atau lebih

komponen-komponen. Diagram ini sangat berguna saat aplikasi kita berlaku sebagai

aplikasi yang dijalankan pada banyak mesin (distributed computing).

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian Software merupakan suatu cara untuk menguji perangkat lunak

dengan tujuan menemukan kerusakan. Pada pengujian perangkat lunak penulis

memilih Black-Box Testing dimana pengujian ini berfokus pada persyaratan

fungsional perangkat lunak. Pengujian ini memungkinkan penguji mendapatkan

serangkaian kondisi input yang memenuhi persyaratan fungsional suatu program.

Pengujian black-box testing berusaha menemukan kesalahan dengan

(62)

51

a. Fungsi-fungsi yang salah atau hilng

b. Kesalahan antarmuka

c. Kesalahan struktur data atau akses basisdata eksternal

d. Kesalahan kinerja

e. Kesalahan inisialisasi atau terminasi

Pengujian black-box testing cenderung dilakukan pada tahap akhir

pengujian, hal inilah yang membedakan dengan white-box testing dimana

pengujian tersebut dilakukan di saat pembangunan perangkat lunak. Dalam

black-box testing penguji dituntut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai

berikut :

a. Bagaimana validasi fungsional diuji?

b. Kelas input apa yang akan membuat kasus uji menjadi baik?

c. Apakah sistem sangat sensitif terhadap nilai input tertentu?

d. Bagaimana batasan suatu data diisolasi?

e. Berapa kecepatan dan volume data yang dapat ditolerir sistem?

f. Apa pengaruh kombinasi tertentu dari data terhadap operasi

(63)

52

3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan

Dalam pembuatan program diperlukan suatu tahapan guna menganalisa

sistem yang telah ada mengenai kelebihan dan kekurangan sistem yang

berjalan. Analisa yang dilakukan tersebut membantu dalam memperoleh evaluasi

berupa usulan perbaikan.

3.3.1. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

3.3.1.1. Aktor

Untuk membuat use case diperlukan Aktor untuk menggambarkan

pihak-pihak yang berperan dalam sistem. Aktor tersebut mempresentasikan seseorang

atau sesuatu (seperti perangkat, atau sistem lain) yang berinteraksi denga sistem.

Namun Aktor bukanlah bagian dari use case diagram. Aktor adalah orang atau

sistem lain yang berinteraksi (mengirim atau menerima pesan dari dan

kedalam sistem) dengan sistem.

Adapun Aktor yang terlibat dalam penelitian Sistem Informasi

Akademik pada Smp Yayasan Atikan Sunda yaitu : siswa, guru, staf kesiswaan,

staf kurikulum, wali kelas, wali murid siswa, wali murid calon siswa, dan kepala

(64)

53

3.3.1.2. Use Case Diagram

Use Case sebagai urutan langkah-langkah yang secara tindakan saling

terkait, baik secara otomatis atau secara manual, guna memudahkan pengguna

dalam memahami sistem.

Adapun use case diagram yang berjalan pada sistem akademik Smp

Yayasan Atikan Sunda Bandung yaitu :

(65)

54

3.3.1.3. Sekenario Use Case

Sekenario use case mendeskripsikan aktor-aktor yang melakukan prosedur

di dalam sistem, serta menjelaskan respon yang di tanggapi oleh sistem tersebut

terhadap prosedur yang dilakukan aktor. Berikut adalah sekenario use case yang

berjalan saat ini di SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung, yaitu :

1. Nama : Mengelola Data Mata Pelajaran

Aktor : Staf Kurikulum

Tujuan : Mencatat data mata pelajaran yang akan di ajarkan

Tabel 3.1 Sekenario Use Case Diagram Mengelola Data Mata Pelajaran

Berjalan

Staf Kurikulum Sistem

1

Menginputkan dan menyimpan

data mata pelajaran yang akan

di ajarkan beserta KKM

(Kriteria Ketuntasan Minimal)

mata pelajaran untuk dibuatkan

laporan

2 Menyimpan dan mencetak laporan mata pelajaran

(66)

55

2. Nama : Mengelola Data guru

Aktor : Guru dan Staf Kurikulum

Tujuan : Mencatat data guru

Tabel 3.2 Skenario Use Case Diagram Mengelola Data Guru Berjalan

Guru Staf Kurikulum Sistem

1

guru untuk dibuat

laporan

3

Menyimpan file data

guru dan mencetak

laporan. Jika ya

menampilkan data guru

yang sudah di cetak

(67)

56

3. Nama : Mengelola Data Kelas

Aktor : Staf Kurikulum dan Guru

Tujuan : Mencatat data kelas yang tersedia serta data guru sebagai

wali kelas untuk menangani kelas tersebut.

Tabel 3.3 Sekenario Use Case Diagram Mengelola Data Kelas Berjalan

Staf Kurikulum Sistem Guru

1

Menginput data kelas beserta guru sebagai wali kelas untuk menangani kelas tersebut guna dibuatkan laporan

2

Menyimpan file data kelas dan mencetak laporan. Jika ya

menampilkan data kelas yang sudah di cetak

3

Melihat hasil cetak

laporan dan memberikan

laporan kepada guru

4

Menerima

laporan data

(68)

57

4. Nama Use Case : Pendaftaran

Aktor : Wali Murid Calon Siswa, Staf Kesiswaan

Tujuan : Melakukan pendaftaran untuk menjadi siswa

Tabel 3.4 Sekenario Use Case Diagram Sistem Pendaftaran Yang

Berjalan

Wali Murid Calon Siswa Staf Kesiswaan Sistem

1

Mengambil formulir

pendaftaran di staf

kesiswaan dan mengisi

formulir pendaftaran

seperti Skhun, ijazah,

photo copy kartu

peserta Un sd, photo

copy akte kelahiran,

surat keterangan

berkelakukan baik, dan

keterangan bebas

(69)

58

asal

3 Menerima folmulir

pendaftaran dan

berkas-berkas lain

4 Mengecek formulir

pendaftaran dan

berkas-berkas yang

diperlukan. Jika

belum lengkap akan

di kembalikan. Jika

lengkap Staf

mencatat nama calon

siswa ke daftar siswa

baru.

(70)

59

siswa baru guna

dibuatkan laporan

siswa baru

8

Menyimpan file

data siswa baru

dan mencetak

laporan. Jika ya

menampilkan

laporan yang

sudah di cetak

9

Menerima laporan

siswa baru yang

(71)

✁0

5. Nama : Pembagian Kelas

Aktor : Staf Kesiswaan, Siswa, Guru dan Wali Kelas

Tujuan : Membagi siswa kedalam kelas-kelas yang sudah ada

berdasarkan nilai tes kemampuan dasar siswa, dan nilai

raport.

Tabel 3.5 Sekenario Use Case Diagram Pembagian Kelas Berjalan

Siswa Staf Kesiswaan Guru Wali Kelas Sistem

1

kelas VII yang

tersedia

(72)
(73)

✄2

nilai raport dan

(74)

☎3

sudah di cetak

dan

telah di lakukan

(75)

✆4

6. Nama : Mengelola Penjadwalan

Aktor : Guru, Staf Kurikulum, dan Siswa

Tujuan : Membuat jadwal pelajaran

Tabel 3.6 Sekenario Use Case Diagram Mengelola Penjadwalan

Berjalan

Staf Kurikulum Guru Sistem Siswa

(76)

✝5

sudah di cetak

dan

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Smp Yayasan Atikan Sunda Bandung
Gambar 3.2 Model Waterfall Sommerville
Gambar 3.3 Use Case Diagram Sistem Informasi Akademik yang Berjalan
Tabel 3.1 Sekenario  Use Case Diagram Mengelola Data Mata Pelajaran
+7

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Pembentukan Pengurus Kwartir Cabang

PENGEMBANGAN PROGRAM LATIHAN ORIENTASI DAN MOBILITAS TEKNIK PENDAMPING AWAS BAGI KELUARGA SISWA TUNANETRA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Berdasarkan uraian pembahasan keseluruhan tindakan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Pertama, perencanaan yang dilakukan oleh

https://kenalilahilmu.wordpress.com/2010/09/22/desa-dan-kota-dalam-kajian- sosiologi/, diakses pada tanggal 29 januari 2015. Universitas

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara permohonan data dalam Register Perkara Anak dan Anak Korban diatur dengan peraturan pimpinan masing-masing lembaga yang

Segala puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat-Nya yang melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

PENERAPAN METODE KOOPERATIF TEKNIK STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

[r]