SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA
SMP YAYASAN ATIKAN SUNDA BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada
Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata Satu)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Rezky Yuliana Aditia
1.05.10.072
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
vi DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xxii
DAFTAR SIMBOL ... xxv
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah ... 3
1.2.1. Identifikasi Masalah ... 3
1.2.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian ... 4
1.3.1. Maksud Penelitian ... 4
1.3.2. Tujuan Penelitian ... 5
vii
1.4.1. Kegunaan Praktis ... 5
1.4.2. Kegunaan Akademis ... 6
1.5. Batasan Masalah... 6
1.6. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 7
1.7. Sistematika Penulisan ... 8
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem ... 10
2.1.1. Karakteristik Sistem ... 11
2.1.2. Klasifikasi Sistem ... 11
2.2. Konsep Dasar Informasi ... 12
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 12
2.3.1. Komponen Sistem Informasi ... 13
2.4. Kasus Yang Dianalisis ... 14
2.4.1. Pengertian Akademik ... 15
2.4.2. Pengertian Jadwal Pelajaran ... 15
2.4.3. Pengertian Penilaian Pembelajaran ... 16
2.4.4. Pengertian Sistem Informasi Akademik... 16
2.5. Pengertian Basis Data ... 16
2.6. Pengertian Objek Oriented ... 17
2.6.1 Pengertian Object Oriented Analysis and Design Process (OOAD) ... 17
viii
2.7.1. Diagram-Diagram UML... 18
2.8. HTTP ( Hyper Text Transfer Protokol ) ... 23
2.8.1. URL (Uniform Resource Locators) ... 23
2.9. Perangkat Lunak Pendukung... 23
2.9.1. PHP (PHP:Hypertext Preprocesor) ... 24
2.9.2. Framework ... 24
2.9.2.1. Model View Control (MVC) ... 25
2.9.2.2. Framework Codeigniter ... 25
2.9.3. Mysql ... 25
2.9.4. Macromedia Dreamwaver 8 ... 26
2.9.5. Sublime Text 2 ... 26
2.9.6. Xampp ... 26
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 28
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 28
3.1.2. Visi Misi Perusahaan... 29
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 29
3.1.4. Deskripsi Tugas ... 31
3.2. Metode Penelitian... 42
3.2.1. Desain Penelitian ... 42
ix
3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 43
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 44
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 44
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 44
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 45
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis Dan Perancangan ... 47
3.2.4. Pengujian Software ... 50
3.3. Analisi Sistem Yang Berjalan ... 52
3.3.1. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 52
3.3.1.1. Aktor ... 52
3.3.1.2. Use Case Diagram ... 53
3.3.1.3. Sekenario Use Case ... 54
3.3.1.4. Activity Diagram ... 66
3.3.2. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 75
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Perancangan Sistem ... 81
4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 81
4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 82
4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 82
4.1.3.1. Use Case Diagram Yang Diusulkan ... 83
4.1.3.2. Sekenario Use Case Yang Diusulkan ... 84
4.1.3.3. Activity Diagram ... 103
x
4.1.3.5. Class Diagram ... 124
4.1.3.6. Component Diagram ... 126
4.1.3.7. Deployment Diagram ... 127
4.1.4. Kodifikasi ... 127
4.2. Perancangan Antarmuka ... 129
4.2.1. Struktur Menu ... 129
4.2.2. Perancangan Input ... 132
4.2.3. Perancangan Output ... 145
4.3. Perancangan Arsitektur Jaringan... 158
4.4. Implementasi ... 159
4.4.1. Implementasi Perangkat Lunak ... 159
4.4.2. Implementasi Perangkat Keras ... 160
4.4.3. Implementasi Basis Data ( Sintaks SQL) ... 162
4.4.4. Implementasi Antar Muka ... 173
4.4.4.1. Implementasi Halaman Utama ... 173
4.4.4.2. Implementasi Halaman Siswa ... 174
4.4.4.3. Implementasi Halaman Guru ... 175
4.4.4.4. Implementasi Halaman Kurikulum ... 176
4.4.4.5. Implementasi Halaman Kesiswaan ... 179
4.4.5. Implementasi Instalasi Program ... 181
4.4.6. Penggunaan Program ... 190
4.5. Pengujian ... 211
xi
4.5.2. Kasus Dan Hasil Pengujian ... 212 4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 229
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ... 230 5.2. Saran ... 230
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Arpita Gopal dan Netra Patil. 2011. Magnifying Object-oriented Analysis and Design. Asoka K.
D. Jeya Mala,S. Geetha. 2013. Object Oriented Analysis and Design Using UML. McGraw Hill Education.
Dan Pilone. 2006. UML 2.0 Pocket Reference.O’reilly.
David Garduno Barrera,Michel Diaz. 2011. Communicating Systems with UML 2. Iste Ltd and John Wiley & Sons,Inc.
Ian Sommerville. 2003. Software Engineering (Rekayasa perangkat lunak). Erlangga.
Jogiyanto, HM.2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi :
Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Prabowo Pudji Widodo dan Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Pearson Education.
Rosa A.S dan M.Shalahudin.2013. Rekayasa Perangkat Lunak. Informatika.
Zulkifli amsyah, MLS.2005. Manajemen Sistem Informasi.Pt.Gramedia Pustaka.
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, akhirnya Penulis dapat menyelesaikan Skripsi pada jenjang S-I
Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) dengan lancar. Adapun judul yang diambil yaitu “Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SMP Yayasan
Atikan Sunda Bandung”.
Penulisan Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh sidang ujian sarjana di Jurusan Sistem Informasi, Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).
Dalam Penulisan Skripsi ini, Penulis banyak mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak. Maka dari itu ijinkanlah Penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya terutama kepada Ibunda dan Ayahanda tercinta yang tak pernah henti-hentinya berjuang dan berdo’a selama dalam proses
perkuliahan sehingga terselesaikannya Skripsi ini.
Selanjutnya tidak lupa pula Penulis ucapkan terima kasih kepada :
1. Dr.Ir.Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung.
2. Prof.Dr. H. Denny Kurniadie,Ir.,M.Sc., Selaku Dekan Fakultas Teknik dan
iv
3. Citra Noviyasari, S.Si., M.T. Selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi UNIKOM.
4. Sintya Sukarta,S.T.,M.T. Selaku dosen pembimbing yang banyak membatu dan memberikan saran kepada Penulis.
5. Pepep Rohayat,S.Kom. Selaku pembina Penulis di SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung.
6. Wartika, S.Kom., M.T. selaku dosen wali Jurusan Sistem Informasi di Si-03 angkatan 2010 Univeristas Komputer Indonesia (UNIKOM).
7. Para Dosen Sistem Informasi UNIKOM yang telah memberikan
pengajaran.
8. Adiku tercinta Riska Yuliana Desilia serta keluarga dirumah, terimakasih.
9. Kekasihku Tercinta Fitriani Sucita yang senantiasa memberikan dukungan serta doa, terimakasih.
10. Teman-teman seperjuangan (Trio, Acep, Chitra, Desy, Nunung, dan
Garnis) yang senantiasa memberikan dukungan dan bantuan.
11. Untuk penjuang selanjutnya (Nuris, Ruslan, Ruli, Irfan, Tyo, Angga,
Agiv, Jenjen) terimakasih, kalian pasti bisa.
v
Penulis menyadari masih banyak kekuarangan akan Penulisan
Skripsi ini, oleh karena itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Besar harapan Penulis bahwa Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Bandung, Juni 2014
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Perkembangan Teknologi Informasi semakin berkembang pesat, dimana
hampir seluruh pekerjaan dewasa ini selalu melibatkan komputer. Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih menuntut semua kalangan untuk
mengikuti, baik dari industri penjualan pembelian, feshion, maupun pendidikan. Teknologi Informasi yang semakin mudah di akses baik melalui media smartphone ataupun desktop pc tentu menambah keuntungan bagi kalangan
industri. Selain sebagai media promosi kepada masyarakat, teknologi tersebut dapat pula sebagai alat untuk pengolahan data perusahaan. Dengan teknologi tersebut data akan mudah dikelola dan cepat untuk di olah menjadi informasi yang
berguna bagi pengambilan keputusan perusahaan.
Salah satu industri yang diuntungkan dalam berkembangnya teknologi
Informasi adalah industri pendidikan. Selain sebagai media pembelajaran bagi siswa, teknologi Informasi juga dapat berguna sebagai pengolahan data akademik sekolah dan media pendaftaran siswa baru. Jarak tidak menjadi masalah karena
teknologi Informasi yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun dengan menggunakan sebuah media yakni Internet. Teknologi internet merupakan media
2
SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung adalah salah satu sekolah swasta di
kota Bandung yang berbasis seni dan budaya Sunda Bandung, dimana sekolah tersebut sangat konsen terhadap seni dan budaya yang berasal dari provinsi jawa barat tersebut. Terbukti dengan adanya mata pelajaran seni ukir yang menjadi ciri
khas sekolah, dimana mata pelajaran tersebut merupakan muatan lokal yang dimasukan dalam pelajaran keterampilan.
Bagi sekolah swasta yang terkenal di kota Bandung yang sudah berdiri sejak tahun 1978 dan dengan keunikan dalam mata pelajaran lokal nya, SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung dalam pengolahan data akademik seperti siswa,
guru, mata pelajaran, penjadwalan serta pembagian kelas walaupun sudah terkomputerisasi namun belum menggunakan database dengan menginputkan
kedalam aplikasi perkantoran untuk dibuatkan laporan, tentu hal tersebut akan menyulitkan pihak sekolah dalam melakukan pengolahan data. Mengingat pada tahun ajaran 2012/2013 jumlah siswa yang mengikuti tes kemampuan dasar atau
yang telah resmi menjadi siswa mencapai 285 siswa. Tentu apabila data dilakukan secara manual akan menyulitkan guru dan wali kelas dalam melakukan perekapan
nilai dan pengolahan data lain yang berhubungan dengan siswa. Dalam pengolahan data siswa baru masih menggunakan arsip manual karena calon siswa mengisi formulir pendaftaran berupa beberapa lembar berkas pendaftaran yang
diberikan dari sekolah, sehingga pihak sekolah harus menginput ulang ke aplikasi perkantoran. Tentu pengolahan data siswa baru tersebut akan menyulitkan bagi
3
calon siswa yang menyebabkan penginputan oleh pihak sekolah hanya data
pentingnya.
Bertitik tolak pada dari pernyataan diatas, penulis ingin membuat suatu sistem informasi yang dapat mempermudah pengolahan data akademik secara
terkomputerisasi dengan teknologi database. Adapun judul yang penulis ajukan dalam usulan penelitian ini adalah “Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung”.
1.2Identifkasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, secara rinci ruang lingkup
permasalahan dalam pengolahan data akademik di SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung dikemukakan dalam dalam identifikasi dan rumusan masalah.
1.2.1 Identifikasi Masalah
Setelah mengamati sistem yang berjalan maka penulis menemukan beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pengolahan data akademik di
SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung. Adapun identifikasi masalah yang timbul dalam laporan penelitian skripsi ini, diantaranya :
1. Pengolahan data pendaftaran siswa, guru, kelas, dan mata pelajaran, masih diolah secara manual dengan melakukan input ke aplikasi perkantoran untuk dibuatkan laporan.
4 1.2.2 Rumusan Masalah
Dari masalah-masalah yang telah di uraikan diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan diantaranya :
1. Bagaimana Sistem informasi akademik yang berjalan pada SMP Yayasan
Atikan Sunda Bandung.
2. Bagaimana perancangan Sistem informasi akademik berbasis web yang
dapat menunjang aktifitas pengolahan data di SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung.
3. Bagaimana menguji program Sistem Informasi Akademik berbasis web
pada SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung.
4. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Akademik berbasis web pada
SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan analisis serta perancangan sistem informasi
akademik pada SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung.
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari dilakukannya penelitian skripsi ini adalah untuk membuat sebuah sistem informasi akademik terkomputerisasi yang berguna untuk melakukan pengolahan data yang berhubungan dengan aktivitas akademik sekolah
5 1.3.2 Tujuan Penelitian
Adapaun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui sistem informasi akademik yang berjalan di SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung.
2. Untuk merancang sistem informasi akademik di SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung sehingga mempermudah kegiatan yang berhubungan
dengan akademik sekolah dengan pengolahan data yang akurat.
3. Untuk melakukan pengujian Sistem Informasi akademik pada SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung.
4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi akademik yang berguna bagi kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan akademik SMP Yayasan
Atikan Sunda Bandung. 1.4 Kegunaan Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini terdapat dua kegunaan, yaitu kegunaan praktis
dan kegunaan akademis. 1.4.1 Kegunaan Praktis
6 1.4.2 Kegunaan Akademis
Kegunaan akademis dari penulisan skripsi ini, sebagai bahan referensi yang dapat dikembangkan dalam materi perkuliahan.
1.5 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada penelitian skripsi ini adalah, sebagai berikut:
1. Sistem yang dibangun meliputi pendaftaran siswa baru, pengolahan nilai tes kemampuan dasar, pembagian kelas, penjadwalan, nilai mata pelajaran, pengelolaan akun siswa, admin, dan guru.
2. Laporan yang dihasilkan meliputi absen siswa yang didapat dari pembagian kelas, bukti pendaftaran siswa baru yang dilakukan secara
online, jadwal mata kuliah, serta laporan pendaftaran siswa baru, masing-masing laporan disesuaikan menurut pembagian user.
3. Sistem yang berjalan dan diusulkan tidak membahas tentang nilai ujian
nasional,serta tidak membahas mengenai extrakulikuler yang diikuti siswa selama bersekolah di SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung.
7 1.6 Lokasi Dan Waktu Penelitian
Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengambil lokasi penelitian di SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung, Jl Penghulu Haji Hasan Mustopa No.115, Padasuka, Cibeunying Kidul.
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian Tahun 2014/2015
No Nama Kegiatan
Pengumpulan Data Analisa Kebutuhan
Perangkat Lunak
2 Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak Desain Sistem
3
Implementasi dan Pengujian Unit
Pembuatan Program
4 Integrasi dan Pengujian Sistem
Pengujian Sistem
5
Operasi dan Pemeliharaan Implementasi
8 1.7Sistematika Penulisan
Guna memahami dengan jelas laporan skripsi ini, maka dilakukan pengelompokan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan
sebagai berikut.
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian,
Identifikasi dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, batasan masalah, serta lokasi dan waktu penelitian.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori yang relevan dengan penulisan skripsi dimana teori diambil dari beberapa kutipan buku dan internet, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar
sistem informasi, Pengertian Objek oriented, Unified Modelling Language (UML), dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.
BAB III : OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Bab ini menyampaikan tentang gambaran umum mengenai objek penelitian yang
berisi sejarah singkat perusahaan, visi misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan deskripsi tugas. Bab ini pula membahas mengenai desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan data, metode pendekatan dan
9 BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan mengenai hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data-data yang telah diperoleh, meliputi perancangan sistem, perancangan antar muka,
perancangan arsitektur jaringan, implementasi, dan pengujian.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan
10 BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini menjelasakan teori yang penulis gunakan untuk menyusun laporan
skripsi.
2.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem pada dasarnya merupakan suatu kumpulan elemen-elemen yang
saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem dapat di definisikan
dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. (Jogiyanto
H.M,2005:34).
Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan
dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. (Jogiyanto
H.M,2005:34).
Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai
kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya
membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.(Jogiyanto
11 2.1.1 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai
berikut.
1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem atau
subsistem-subsistem.
2. Suatu sistem mempunyai batasan sistem (boundary).
3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).
4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).
5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).
2.1.2. Klasifikasi Sistem
Suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract
system) lawan sistem fisik (physical system), sistem alamiah (natural system)
lawan sistem buatan manusia (human made system), sistem pasti (deterministic
system) lawan sistem probabilistik (probabilistic system), dan sistem tertutup
(closed system) lawan sistem terbuka (open system).
Sistem informasi masuk di dalam klasifikasi sistem fisik, sistem buatan
manusia, sistem pasti dan sistem terbuka. Sebagai sistem fisik, sistem informasi
mempunyai komponen-komponen fisik. Sebagai sistem buatan manusia, karena
dirancang dan dibuat oleh analis atau pemakai sistem. Sebagai sistem pasti,
karena hasil dari sistem ini berupa informasi merupakan hasil yang sudah
dirancang dan sudah ditentukan sesuai dengan pemakainya. Sebagai sistem
12 2.2. Konsep Dasar Informasi
Informasi adalah rangkaian data yang mempunyai sifat sementara,
tergantung dengan waktu, mampu member kejutan atau surprise pda penerimanya.
Intensitas dan lamanya kejutan dari informasi, disebut nilai informasi. “Informasi”
yang tidak mempunyai nilai, biasanya karena rangkaian data yang tidak lengkap
atau kadaluarsa.
Karakteristik dari informasi adalah, penerima informasi mengalami
perubahan dari kondisi [state] belum mengetahui menjadi kondisi [state]
mengetahui. Perubahan ini mengandung unsure tidak terduga. Informasi yang
benar dan baru, dapat mengkoreksi dan mengkonfirmasi informasi sebelumnya.
Informasi dapat juga dikatakan sebagai data yang telah diproses, yang mempunyai
nilai tentang tindakan atau keputusan.
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas rangkayan
subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi
yang berguna dalam pengambilan keputusan.
Suatu system yang dinyatakan sebagai system informasi, lengkap dengan
jaringan computer yang terbaru, belum dapat dikatakan sebagai system informasi
yang utuh, jika di dalamnya hanya terdapat data dummy, jika didalamnya tidak
terdapat informasi yang bermanfaat bagi system organisasi, atau jika datanya
13
Sistem informasi dapat disebut baik, jika usernya rajin memasukan dan
memeriksa data dari waktu ke waktu, jika operatornya rajin memeriksa kebenaran
proses-proses pengolahan data yang ada di dalamnya, serta jika organisasi,
melalui keberadaan system infomasi, serta didasarkan pada data yang akurat dan
mutahir.
2.3.1. Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi memiliki enam buah komponen yaitu :
1. Komponen Input
Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi. Kompnen
ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi.
Sistem informasi tidak kan dapat menghasilkan informasi jika tidak
mempunyai komponen input.
2. Komponen Output
Produk dari sistem informasi adalah output berupa informasi yang berguna
bagi para pemakainya. Output dari sistem informasi dibuat dengan
menggunakan data yang ada di basis data dan di proses menggunakan
14 3. Komponen Basis Data
Basis data adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
4. Komponen Model
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang
diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model-model tertentu.
Model-model yang digunakan di sistem informasi dapat berupa model
logika yang menunjukkan suatu proses perbandingan logika atau model
matematik yang menunjukan proses perhitungan matematika.
5. Komponen Teknologi
Teknologi merupakan komponen yang penting di sistem informasi. Tanpa
adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan
dapat menghasilkan informasi yang tepat waktunya.
6. Komponen Kontrol
Komponen kontrol ini dugunakan untuk menjamin bahwa informasi yang
dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang akurat.
2.4. Kasus Yang Dianalisis
Berikut ini merupakan teori dasar yang berkaitan dengan kasus yang
15 2.4.1. Pengertian Akademik
Menurut Fadjar (2002:5), Kata akademik berasal dari bahasa Yunani
yakniacademos yang berarti sebuah taman umum (plasa) di sebelah barat laut kota
Athena.
Nama Academos adalah nama seorang pahlawan yang terbunuh pada saat
perang legendaris Troya. Pada plasa inilah filosof Socrates berpidato dan
membuka arena perdebatan tentang berbagai hal. Tempat ini juga menjadi tempat
Plato melakukan dialog dan mengajarkan pikiran-pikiran filosofisnya kepada
orang-orang yang datang. Sesudah itu, kata acadomos berubah menjadi akademik,
yaitu semacam tempat perguruan.
Berdasarkan hal ini, inti dari pengertian akademik adalah keadaan
orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan,
dan sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka, dan leluasa. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akademik adalah hal-hal yang terkait
dengan pendidikan
2.4.2. Pengertian Jadwal Pelajaran
Jadwal pelajaran merupakan prosedur yang bersifat administratif dan
biasanya disusun oleh guru kelas. Semua guru kelas harus menyusunan
jadwal pembelajaran karena semua guru yang mengajar di kelas bawah, atau kelas
1-3 harus mengimplementasikan pembelajaran tematik dan harus terlibat dalam
16 2.4.3. Pengertian Penilaian Pembelajaran
Penilaian pembelajaran tematik adalah suatu usaha untuk
mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan, dan
menyeluruh tentang proses dan hasil dari poertumbuhan dan perkembangan yang
telah dicapai oleh anak didik melalui program kegiatan belajar. Alat
penilaian dapat berupa tes dan non tes. Tes mencakup tertulis, lisan, atau
perbuatan, catatan harian perkembangan siswa, dan portofolio.
2.4.4. Pengertian Sistem Informasi Akademik
Sistem Informasi Akademik merupakan sebuah Sistem Informasi
Manajemen yang memanajerisasi khusus di bidang pendidikan atau di
bawah Sistem Informasi Pendidikan,Sistem Informasi Akademik ini berisi
kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang menyediakan informasi
kebutuhan akademik sekolah.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
akademik merupakan suatu sistem informasi yang berhubungan dengan kegiatan
sekolah atau lembaga pendidikan.
2.5. Pengertian Basis Data (Database)
Menurut Zulkifli Amsyah dalam bukunya Manajmen Sistem Informasi
(2005:354) mengemukakan bahwa basis data (database) adalah kumpulan semua
17
dikatakan bahwa basis data (database) adalah daftar yang terdiri dari beberapa
kolom yang masing-masing kolom berisikan satu jenis (item) data.
2.6. Pengertian Objek Oriented
Objek Oriented merupakan pendekatan untuk pengembangan perangkat
lunak yang menitik beratkan permasalahan pada abstraksi objek-objek yang ada di
dunia nyata.
2.6.1. Pengertian Object Oriented Analysis and Design Process (OOAD)
OOAD adalah metode analisis yang memerikasa requirements dari sudut
pandang kelas-kelas dan objek yang ditemui dalam ruang lingkup permasalahan
yang mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi
objek-objek system atau subsistem.OOAD merupakan cara baru dalam memikirkan
suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuat menurut konsep sekitar
dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek,yang merupakan kombinasi antara
struktur data dan perilaku dalam satu entitas.
2.7. Pengertian Unified Modeling Language (UML)
UML dikatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan
semantik.(Chonoles,2003:1).
Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan
yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model mengikuti standar yang
16
UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain :
1. Merancang perangkat lunak.
2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.
3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang
diperlukan sistem.
4. Mendokumntasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.
2.7.1. Diagram-Diagram UML
UML memiliki 9 jenis diagram antara lain :
1. Class Diagram
Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka,
kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Berikut ini contoh diagram kelas.
Gambar 2.1 Contoh Class Diagram
Sumber : Prabowo Pudji Widodo dan Herlawati. 2011. Menggunakan
UML. Pearson Education.
2. Package Diagram
Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian
19
Gambar 2.2 Contoh Package Diagram
Sumber : Prabowo Pudji Widodo dan Herlawati. 2011. Menggunakan
UML. Pearson Education.
3. Use Case Diagram
Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu
jenis khusus dari kelas). Berikut ini contoh diagram Use case.
Gambar 2.3 Contoh Diagram Use Case
Sumber : Prabowo Pudji Widodo dan Herlawati. 2011. Menggunakan
20 4. Sequence Diagram
Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekan pada pengiriman
pesan dalam suatu waktu tertentu. Berikut ini contoh Squence Diagram.
Gambar 2.4 Contoh Diagram Squence
Sumber : David Garduno Barrera,Michel Diaz. 2011. Communicating Systems
with UML 2. Iste Ltd and John Wiley & Sons,Inc.
5. Communication Diagram
Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang
menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta
mengirim pesan.
Gambar 2.5 Contoh Communication Diagram
Sumber : David Garduno Barrera,Michel Diaz. 2011. Communicating Systems
21 6. Statechart Diagram
Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat
status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.
Gambar 2.6 Contoh Activity Diagram
Sumber : Dan Pilone. 2006. UML 2.0 Pocket Reference.O’reilly
7. Activity Diagram
Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang
memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
Berikut contoh diagram aktivitas.
Gambar 2.7 Contoh Activity Diagram
Sumber : Prabowo Pudji Widodo dan Herlawati. 2011. Menggunakan
22 8. Component Diagram
Diagram komponen memperlihatkan organisasi serta ketergantungan
sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada
sebelumnya.
Gambar 2.8 Contoh Component Diagram
Sumber : D. Jeya Mala,S. Geetha. 2013. Object Oriented Analysis and Design
Using UML. McGraw Hill Education.
9. Deployment Diagram
Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan
(run-time).
Gambar 2.9 Contoh Deployment Diagram
Sumber : Arpita Gopal dan Netra Patil. 2011. Magnifying Object-oriented
23
Kesembilan diagram diatas tidak mutlak harus digunakan dalam
pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan.
2.8. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)
HTTP adalah sebuah protokol untuk melakukan akses antara client dan
server. Client dan server masing-masing salaing menerima dan menjawab request
keduanya.
2.8.1. URL (Uniform Resource Locators)
URL merupakan konsep nama file standar yang diperluas dengan jaringan
untuk menentukan lokasi informasi pada web server.Nama file ini tidak hanya
menunjukan direktori dan nama filenya,tetapi juga nama mesinya dalam jaringan.
URL digunakan sebagai protocol yang digunakan search engine untuk menelusuri
setiap dokumen baik dalam bentuk text, audio, video, animasi, suara atau flash
terkait dengan penelusuran yang dicari oleh pengguna agar menemukan data
informasi yang brkaitan.
2.9. Perangkat Lunak Pendukung
Adapun perangkat lunak pendukung yang digunakan dalam pembangunan
24 2.9.1. PHP (PHP: Hypertext Preprocessor)
PHP (PHP:Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman di
sisi server. Ketika Anda mengakses sebuah URL, maka web browser akan
melakukan request ke sebuah web server.
PHP dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994, pada awalnya tidak
untuk didistribusikan dan hanya digunakan pada homepage pribadinya. Pada
tahun 1995 dikeluarkan versi pertama yang dapat digunakan oleh umum dengan
nama Personal Home page Tools. Ditulis kembali pada pertengahan 1995 dan
diberi nama sebagai PHP/F1 Version 2. FI berasal dari paket Rasmus yang mana
merupakan html interpreter untuk data form. Pada hasil kombinasi tersebut jiga
ditambah dukungan terhadap SQL. PHP/FI terus berkembang dan banyak orang
mulai memberikan kontribusi dalam pengembangannya.
Sekarang PHP telah diikutsertakan dalam sejumlah produk komersil
seperti C2’s StrongHold web server dan RedHat Linux. Satu perkiraan yang
konservatif didasarkan dari hasil ekstrapolasi terhadap angka yang diperoleh daari
NetCraft, PHP diperkirakan telah digunakan oleh lebih dari 150,000 situs
diseluruh dunia. Dan secara perspektif, angka ini lebih besar dibandingkan dengan
server yang menjalankan Netscape’s Enterprise Server di Internet.
2.9.2. Framework
Framework merupakan suatu perangkat lunak (software) yang bersifat
penggunaan ulang suatu library atau classes yang ada di dalam sistem tersebut
25
classes, objects dan library. Dengan begitu ketika kita membuat aplikasi
menggunakan framework, kita bisa menggunakan fitur yang sudah ada di dalam
software tersebut.
2.9.2.1. Model View Control (MVC)
MVC adalah sebuah pattern/teknik pemrograman yang memisahkan bisnis
logic (alur pikir), data logic (penyimpanan data) dan presentation logic
(antarmuka aplikasi) atau secara sederhana adalah memisahkan antara desain, data
dan proses.
2.9.2.2 Framework Codeigniter
CodeIgniter adalah sebuah web application framework yang bersifat open
source digunakan untuk membangun aplikasi php dinamis. Tujuan utama
pengembangan codeigniter adalah untuk membantu developer dalam mengerjakan
aplikasi lebih cepat. Codeigniter menyediakan berbagai macam library yang dapat
mempermudah dalam pengembangan.
2.9.3. Mysql
MySQL adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL
(DBMS) yang multithread, dan multi-user. MySQL adalah implementasi dari
system manajemen basisdata relasional (RDBMS). MySql merupakan salah satu
contoh produk RDBMS yang sangat popular di lingkungan Linux, tetapi juga
tersedia pada Windows. Banyak situs Web yang menggunkan Mysql sebagai
26 2.9.4. Macromedia Dreamweaver 8
Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk
mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web.
Dreamweaver mambuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan tool-tool
yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman kita dalam
mendesain web. Dreamweaver 8 dalam hal ini digunakan untuk web desain.
dreamweaver 8 mengikutsertakan banyak tool untuk kode-kode dalam halaman
web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML, CSS dan
Javascript, Javascript debugger, dan editor kode ( tampilan kode dan Code
inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen
teks lain secara langsung dalam Dreamweaver.
2.9.5. Sublime Text 2
Sublime text 2 merupakan sebuah aplikasi editor seperti
notpad++,textmate yang mengingatkan anda jika terbiasa mengunakan notpad++
di windows dan textmate di Mac os. kelebihan dari editor ini ketimbang editor
yang lain suport banyak bahasa pemerograman untuk auto complite (Ctr+Spac) di
antaranya Java, Php, Python, Ruby, C, dan C##.
2.9.6. Xampp
XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis open source yang
dikembangkan oleh sebuah komunitas open source yang informasinya dapat
27
Dengan menggunakan XAMPP tidak perlu lagi untuk melakukan
penginstalan program-program yang lain karena semua kebutuhan telah
28
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini, yang dijadikan objek penelitian adalah SMP Yayasan
Atikan Sunda Bandung, Jalan Penghulu Haji Hasan Mustapan 115 Kota
Bandung.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Atas dasar prakarsa bapak R. Éma Bratakoésoéma dan bapak R. Édang
Soéwanda mendirikan SMP Yayasan Atikan Sunda yang berlamat di Jalan
Panghulu Haji Hasan Mustapa Nomor 115 Bandung. Atas dasar itulah pengurus
Yayasan yaitu : bapak Drs. Momo, bapak Drs. Achmad Djamhur, bapak R.
Hidayat Suryalaga, BA., bapak Tatang Kandi, bapak Drs. Abdurrachman, dan
bapak Jusup Tatang Sendjaja mendaftarkan SMP Yayasan Atikan Sunda ke
Depdikbud dengan dikeluarkannya SK. Kanwil Depdikbud Propinsi Jawa Barat
No. 145/I02-Kep/E.77. Mulai bulan Januari 1978 menerima pendaftaran siswa
baru, sedangkan tanggal 16 Januari 1978 proses belajar mengajar dimulai. Untuk
itu setiap tanggal 16 Januari diperingati sebagai hari ulang tahun ( milangkala )
29
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
a. Visi
Visi SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung adalah mewujudkan
pendidikan yang berkualitas dengan mengakar pada budaya Sunda.
b. Misi
Misi SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung adalah :
1. Meningkatkan iman dan taqwa
2. Memelihara dan melestarikan kesenian daerah
3. Mengembangkan kurikulum lokal
4. Mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah pengembangan
bakat, minat untuk mencapai prestasi
5. Meningkatkan profesionalisme guru dalam pelayanan KBM
6. Pencapaian daya serap dan target kurikulum yang maksimal
7. Menggunakan sarana dan anggaran secara efektif dan efisien
8. Memanfaatkan media Teknologi Informatika
9. Menata lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan asri
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi pada perusahaan sangatlah menentukan kelancaran
jalannya perusahaan, dimana disini hubungan antara pimpinan dengan
bawahan diatur dengan sebaik-baiknya. Struktur organisasi perusahaan dapat
mengatur atau menjelaskan wewenang pekerjaan masing-masing fungsi atau seksi
30
organisasi perusahaan merupakan hal yang sangat penting untuk mencapai sistem
kerja yang baik.
Untuk lebih jelasnya struktur organisasi SMP Yayasan Atikan Sunda
Bandung dapat dilihat pada gambar 3.1. Tugas dari masing-masing bagian
sesuai dengan kedudukannya di dalam perusahaan tersebut adalah sebagai
berikut :
STRUKTUR ORGANISASI SMP YAYASAN ATIKAN SUNDA BANDUNG
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Smp Yayasan Atikan Sunda Bandung
31
3.1.4. Deskripsi Tugas
Adapun tugas dari masing-masing jabatan, sebagai berikut :
A. Kepala Sekolah
Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator Manager,
Administrator dan Supervisor, Pemimpin/Leader, Inovator, Motivator.
I. Kepala Sekolah Sebagai Edukator
Kepala Sekolah sebagai Edukator bertugas melaksanakan proses
belajar mengajar secara efektif dan efisien.
II. Kepala Sekolah Sebagai manager
1. mempunyai visi dan misi yang jelas.
2. memiliki rencana strategis yang tepat.
3. memiliki program Pengembangan penyelenggaraan pendidikan
jangka panjang, jangka menengah dan menyusun perencanaan.
4. mengorganisasikan kegiatan.
5. mengarahkan kegiatan.
6. mengkoordinasikan kegiatan.
7. melaksanakan pengawasan.
8. melakukan evaluasi.
9. menentukan kebijakan.
10. mengadakan rapat.
11. mengambil keputusan.
12. mengatur proses belajar mengajar.
32
III. Kepala Sekolah Sebagai Administrator
Kepala sekolah sebagai administrator yang menyelenggarakan kegiatan
administrasi sekolah, sebagai berikut :
1. Perencanaan.
2. Pengorganisasian.
3. Pengarahan.
4. Pengkoordinasian.
5. Pengawasan.
6. Kurikulum.
7. Kesiswaan.
8. Ketatausahaan.
9. Ketenagaan.
10. Kantor.
11. Keuangan.
12. Perpustakaan.
13. Labolatorium.
14. Ruangan keterampilan dan kesenian.
15. Bimbingan konseling.
16. UKS.
33
IV. Kepala Sekolah Sebagai Supervisor
Kepala sekolah sebagai suvervisor yang menyelenggarakan kegiatan
supervisi mengenai :
1. Proses belajar mengajar.
2. Kegiatan bimbingan dan konseling.
3. Kegiatan ekstra kurikuler.
4. Kegiatan ketatausahaan.
5. Kegiatan kerja sama dengan masyarakat.
6. Sarana-prasarana.
7. Osis.
8. Pembaharuan pengelolaan sekolah.
9. Ketercapaian program.
10. Keuangan.
V. Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin
Kepala sekolah sebagai pemimpin memiliki tugas sebagai berikut :
1. Dapat dipercaya jujur dan bertanggung jawab.
2. Memahami kondisi Guru, Karyawan dan Siswa.
3. Memiliki Visi dan memahami Misi sekolah.
4. Mengambil keputusan urusan intern dan ekstern sekolah.
34
VI. Kepala Sekolah Sebagai Motivator
Kepala sekolah sebagai motivator memiliki tugas guna memberi dorongan
agar seluruh personal di sekolah melaksanakan tugas tanpa merasa terpaksa
bekerja atas kemauan sendiri karena mengejar tercapainya visi.
B. Wakasek Kesiswaan
Wakasek kesiswaan memiliki tugas dalam membantu kepala sekolah
sebagai berikut :
1. Menyusun program pembinaan kesiswaan yang tepat.
2. Menyusun Sistem MOS yang jelas.
3. Menyusun tata tertib siswa yang baik dan edukatif.
4. Menyusun sistem diteksi terhadap siswa yang melakukan
pelanggaran disiplin, perbuatan yang tidak senonoh, tercela,
merusak nama baik sekolah dan guru.
5. Mengkoordinir pembinaan kesiswaan dalam meningkatkan prestasi
akademik dan non akademik.
6. Mengkoordinasikan data kehadiran siswa.
7. Mengatur perijinan siswa untuk melaksanakan kegiatan di luar
sekolah.
8. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan
kesiswaan.
9. Memberdayakan organisasi kesiswaan untuk pengembangan
kecerdasan sosial, mengembangkan sikap demokratis, kerjasama.
35
10. Menetapkan dan menyelaraskan jadwal kegiatan kesiswaan
kalender pendidikan untuk mengoptimalkan penggunaan waktu
belajar siswa.
11. Membina dan mengkoordinasiskan pengembangan disiplin,
keamanan, ketertiban, dan kerja sama siswa.
12. Merencanakan seleksi dan pelaksanaan penerimaan siswa baru.
13. Mengembangkan pola dan melaksanakan pergantian
kepemimpinan pada organisasi kesiswaan.
14. Mengkoordinasikan pengiriman delegasi siswa untuk melakukan
kerja sama atau mengikuti kegiatan di luar sekolah.
15. Menyusun program dan mengkoordinasikan penerimaan siswa baru
dan pelaksanaan orientasi belajar siswa baru
16. Mengembangkan kerja sama siswa melalui kegiatan siswa
antar-individu, antar-kelas, antar-angkatan, dan antar-sekolah dalam
membina kesatuan dan persatuan sekolah.
17. Mengembangkan tempat dan kegiatan peribadatan sebagai pusat
pembudayaan sekolah.
18. Menyusun laporan kegiatan kesiswaan yang dapat diakses oleh
pihak-pihak yang membutuhkan.
19. Bidang urusan kesiswaan dapat dibantu oleh Jajaran Pembina OSIS
3
C. Wakasek Kurikulum
Wakasek kurikulum memiliki tugas dalam membantu kepala sekolah,
sebagai berikut :
1. Menyusun program pengajaran.
2. Menyusun dan memiliki sistem informasi kurikulum yang dapat
diakses oleh semua guru.
3. Menyusun sistem diteksi terhadap kemajuan/kemunduran hasil
belajar.
4. Menyusun tugas guru dan jadwal pelajaran.
5. Menyusun jadwal piket harian guru.
6. Menyusun kriteria indikator pencapaian program, kenaikan dan
kelulusan.
7. Jadwal kegiatan akademis.
8. Menuyusun sistem diteksi terhadap pencapaian tingkat kurikulum
yang harus dicapai dan analisis hasil belajar siswa.
9. Menyusun laporan kegiatan akademis.
10. Mengembangkan MGMP.
11. Mengatur pendayagunaan guru dengan sistem diteksi terhadap
guru-guru yang telah memiliki program pelaksanaan dan evaluasi
belajar mengajar dan sistem diteksi terhadap guru yang kurang
menguasai dalam mengajar serta sistem diteksi terhadap guru yang
37
12. Mengelola data kehadiran guru dalam melaksanakan tugas
mengajar.
13. Membina lomba bidang akademis.
14. Mengembangkan sistem evaluasi.
15. Mengkoordinir Pengembangan Guru dalam memperoleh informasi
baru mengenai pembelajaran.
16. Bidang Urusan Kurikulum dalam melaksanakan tugasnya bersama
Tim Pengembang Kurikulum.
D. Wakasek Sarana Prasarana
Wakasek sarana prasarana memiliki tugas dalam membantu kepala
sekolah, sebagai berikut :
1. Mengembangkan disain penataan lingkungan sekolah. sesuai
dengan nilai-nilai dasar pendidikan.
2. Mengatur penataan tanaman di lingkungan sekolah.
3. Mengatur penataan dan pemeliharaan pendukung ketersediaan
udara bersih dan lingkungan bersih di sekolah
4. Mengembangkan sekolah sebagai ekosistem yang sehat serta
edukatif.
5. Mengatur jadwal piket serta sistem penyelenggaraan pemeliharaan
kebersihan sekolah.
6. Mengkoordinasikan pembangunan dan pemiliharaan bangunan.
7. Mengkoordinasikan penyediaan dan mengatur penggunaan sarana.
38
9. Menyusun program pemeliharaan dan pemberdayaan, serta
penyimpanan sarana kantor dan sarana belajar.
10. Menyusun program penyediaan atau pemanfaatan sarana sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memungkinkan sesuai dengan sumber daya yang ada di sekolah
maupun di luar sekolah.
11. Membantu guru-guru dalam mengembangkan media belajar.
12. Menyusun laporan pelaksanaan pengadaan sarana prasarana.
E. Wakasek Humas ( Hubungan Masyarakat)
Wakasek humas memiliki tugas dalam membantu kepala sekolah, sebagai
berikut :
1. Mensosialisasikan program-program Yayasan.
2. Melaporkan keadaan siswa.
3. Memberikan pengertian tentang tugas Komite Sekolah.
4. Penjelasan kebijakan sekolah.
5. Penjelasan tanggung jawab pendidikan orang tua.
6. Memberikan pengertian Komite sekolah tentang tanggung
jawabnya.
7. Pemeliharaan hubungan yang baik antara sekolah dengan Komite
sekolah.
8. Menyusun rencana kerja Komite sekolah.
9. Menampung saran dan pendapat Komite sekolah untuk sekolah.
39
11. Mengkoordinasikan kepentingan sekolah dengan pihak lainnya.
12. Ikut menyukseskan program-program pemerintah.
F. Tata Usaha
Tata Usaha membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan sistem administrasi
sekolah. Tata Usaha di pimpin oleh Kepala Tata Usaha. Kepala tata usaha dibantu
staf bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan melaksanakan tugas
ketatausahaan sekolah yang meliputi kegiatan-kegiatan berikut:
1. Menyusun program tata usaha sekolah.
2. Mengelola administrasi keuangan sekolah (data perkembangan
keuangan sekolah dan siswa).
3. Mengelola administrasi ketenagaan.
4. Mengelola administrasi kesiswaan (database siswa secara lengkap,
data nilai akademik siswa, dan data siswa yang mendapat bea
siswa, yang naik kelas, tidak naik kelas, siswa peserta USBN yang
lulus dan tidak lulus ).
5. Mengelola administrasi perlengkapan (sistem administrasi yang
akurat, data/file surat masuk , surat keluar sekolah dan file
surat-surat berharga baik siswa maupun sekolah ).
6. Mengelola data statistik sekolah.
7. Mengatur dan memberi layanan administrasi kepada siswa, guru,
dan masyarakat serta sistem pelaporan yang dapat diakses oleh
40
8. Menata dan melaksanakan pemeliharaan dan peningkatan
kebersihan dan keindahan sekolah.
9. Melalui Kepala Sekolah, memfasilitasi guru dalam pelaksanaan
tugasnya.
10. Menyusun laporan ketatausahaan secara berkala.
G. Wali Kelas
Wali kelas memiliki tugas dalam membantu kepala sekolah, sebagai
berikut :
1. Memberdayakan dan mengembangkan kelas sebagai komunitas
belajar.
2. Menyusun rencana kegiatan kelas sebagai komunitas sosial yang
dinamis, sinergis, dan kompak.
3. Mengembangkan komunitas kelas sebagai wadah pengembangan
informasi.
4. Mengembangkan kerja sama kelas dalam mengembangkan media
komunikasi.
5. Mengelola dan melaporkan data perkembangan kehadiran harian
siswa.
6. Memiliki sistem pencatatan perkembangan siswa baik akademis
maupun non akademis.
7. Mencatat dan melaporkan perkembangan prestasi siswa.
8. Memfasilitasi siswa dapat belajar bersama dan membangun kerja
41
9. Membimbing dan mengarahkan siswa yang menghadapi
permasalahan dalam belajar serta melaksanakan home visit.
10. Memberikan motivasi terhadap siswa untuk meningkatkan prestasi
individu maupun kelompok.
11. Memberi pelayanan informasi kepada orang tua siswa untuk
melaksanakan kerja sama dalam proses bimbingan
12. Mendampingi siswa dalam pelaksanaan kegiatan kelas.
H. Guru
Guru memiliki tugas dalam membantu kepala sekolah, sebagai berikut :
1. Analisis kompetensi siswa yang akan dikembangkan secara
bertahap menurut urutan waktu dan tingkat pada kurun waktu tiga
tahun.
2. Mengkoordinasikan sebaran kompetensi siswa dengan mata
pelajaran lain dalam setiap tingkat.
3. Menentukan jumlah tugas dan sebaran tugas siswa dalam kurun
waktu tiga tahun.
4. Penyusunan program tiga tahun, program tahunan dan program
semester pada mata pelajaran sejenis.
5. Membangun tim kerja dalam merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi proses pembelajaran pada mata pelajaran sejenis.
6. Mengembangkan media pembelajaran dengan memanfaatkan
sumber daya berbasis lingkungan yang diselaraskan perubahan dan
42
I. Siswa
Siswa/Siswi mempunyai tugas untuk mengikuti kegiatan sekolah dan
menaati peraturan yang berlaku di SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung.
3.2. Metode Penelitian
Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau
prinsip-prinsip (baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau pengembangan) dari suatu
pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data
yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah).
Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian merupakan dasar
penyusunan rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode
ilmiah secara umum.
3.2.1 Desain Penelitian
Desain penelitian ini termasuk kedalam penelitian yang bersifat
deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk
memperoleh ciri-ciri variabel, dimana dalam penelitian ini guna memperoleh
gambaran tentang kinerja program yang dirancang dan diimplementasikan kepada
43
3.2.2. Jenis Dan Metode Pengumpulan Data
3.2.2.1. Sumber Data Primer
Sumber data/informasi penelitian ini berdasarkan kepada jenis data
yang diperlukan. Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden secara
langsung yang dikumpulkan melalui survey lapangan dengan menggunakan
teknik pengumpulan data tertentu. Teknik pengumpulan data dalam
pengumpulan informasi mengenai objek penelitian ini, yaitu :
1. Metode Observasi
Dengan melakukan pengamatan langsung ke lapangan guna mendapatkan
data yang di butuhkan.
2. Metode
Data-data yang diambil secara langsung pada objek permasalahan
yang berkaitan dengan penelitian ini adalah melalui :
a. Wawancara (interview) merupakan suatu teknik pengumpulan data
dengan cara bertatap muka antara pengumpul data dan nara sumber.
Wawancara dilakukan secara langsung dengan memberikan beberapa
daftar pertanyaan yang telah disiapkan.
b. Studi Pustaka untuk mengumpulkan berbagai referensi dari
buku-buku yang menunjang dalam pengolahan data. Buku didapatkan dari
perpustakaan universitas maupun perusahaan yang terkait, dan
44
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan judul yang diangkat oleh
penulis.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Dilakukan dengan menelaah data sekunder yang digunakan untuk
menunjang, melengkapi dan menyempurnakan data primer, diperoleh dari
dokumentasi perusahaan, kepustakaan, dan internet, serta hasil penelitian
sebelumnya yang berhubungan dengan masalah dalam penelitian ini.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai metode pendekatan,
pengembangan sistem, dan alat bantu analisis perancangan. Berikut adalah
uraian dari metode pendekatan dan pengembangan sistem.
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang digunakan penulis adalah dengan
menggunakan pendekatan berorientasi objek. Pendekatan berorientasi objek
adalah cara memandang persoalan menggunakan model-model yang
diorganisasikan seputar konsep objek yang mengkombinasikan struktur data dan
prilaku entitas, hal ini lebih efektif karena objek-objek dapat mempresentasikan
bagian-bagian dari dunia eksternal, mempersempit kesenjangan (gap) konseptual
antara dunia eksternal dan komponen-komponen perangkat lunak. Alat bantu yang
digunakan berupa UML (Unified Modelling Language) untuk melakukan
45
UML (unified Modeling Language) adalah bahasa untuk menspesifikasi,
menvisualisasi, membangun dan mendokumentasikan artifacs (Bagian dari
informasi yang digunakan atau dihasilkan oleh proses pembuatan perangkat lunak,
artifacs tersebut dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak. UML
merupakan bahasa pemodelan yang menggunakan konsep orientasi objek dan
merupakan bahsa pemodelan yang memiliki pembendaharaan kata serta cara
untuk mempresentasikan secara fokus pada konseptual dan fisik suatu sistem.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Waterfall memeacu pengembang perangkat lunak untuk merinci apa yang
seharusnya perangkat lunak lakukan ( mengumpulkan dan menentukan kebutuhan
sistem ) sebelum sistem tersebut dikembangkan.
Tahap-tahap utama dari model ini memetakan kegiatan-kegiatan
pengembangan dasar yaitu :
1. Analisis dan definisi persyaratan
Pelayan, batasan, dan tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi
dengan user sistem. Persyaratan ini kemudian didefinisikan secara
rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem.
2. Perancangan sistem dan perangkat lunak
Proses perancangan sistem membagi persyaratan dalam sistem
perangkat keras atau perangkat lunak. Kegiatan ini menentukan
46
melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat
lunak yang mendasar dan hubungan-hubungannya.
3. Implementasi dan pengujian unit
Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direlisasikan sebagai
serangkaian program atau unit program. Pengujian unit melibatkan
verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya.
4. Integrasi dan pengujian sistem
Unit program atau program individual diintegrasikan dan diuji
sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan
sistem telah dipenuhi. Setelah pengujian sistem, perangkat lunak
dikirim kepada pelanggan.
5. Operasi dan pemeliharaan
Mengoprasikan program dilingkungannya dan melakukan
pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi
47
Berikut ini merupakan gambar model waterfall Sommerville :
Gambar 3.2 Model Waterfall Sommerville
Sumber : Ian Sommerville. 2003. Software Engineering (Rekayasa
perangkat lunak). Erlangga.
3.2.3.3.Alat Bantu Analisis Dan Perancangan
Unified Modeling Language (UML) yang berarti bahasa pemodelan
standar. Menurut Chonoles (2003:1) UML dikatakan sebagai bahasa, berarti UML
memiliki sintaks dan semantik. UML telah diaplikasikan dalam bidang investasi
perbankan, lembaga kesehatan, department pertahanan, sistem terdistribusi, sistem
pendukung alat kerja, retail, sales dan suplier.
Blok pembangunan utama UML adalah diagram. Beberapa diagram ada
yang rinci (jenis timing diagram) dan lainnya yang bersifat umum (misalnya
48
model untuk menggambarkan, membangun dan mendokumentasikan sistem yang
di rancang. UML memungkinkan para anggota team untuk bekerja sama dengan
bahasa model yang sama dalam mengaplikasikan beragam sistem.. Jenis diagram
itu antara lain :
1. Class Diagram
2. Package Diagram
3. Use-case diagram
4. Sequence diagram
5. Communication Diagram
6. Statechart Diagram
7. Activity Diagram
8. Component Diagram
9. Deployment Diagram
1. Class Diagram
Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka,
kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada
pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula
diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
2. Package Diagram
Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian
49
3. Use-case Diagram
Diagram ini memperlihatkan himpunan-himpunan use-case dan
aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting
untuk mengorganisasi dan memodelkan prilaku suatu sistem yang
dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
4. Sequence Diagram
Diagram ini merupakan diagram interaksi yang menekankan pada
pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
5. Communication Diagram
Diagram ini sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang
menekankan organisasi structural dari objek-objek yang menerima serta
mengirim pesan.
6. Statechart Diagram
Diagram ini memperlihatkan keadaan pada sistem, memuat status (state),
transisi, kejadian serta aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk
memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka (interface), kelas, kolaborasi
dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.
7. Activity Diagram
Diagram activity adalah tipe khusus dari diagram status yang
memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu
sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi
50
8. Component Diagram
Diagram ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan
sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada
sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana
komponen secara tipikal dipetakan ke dalam suatu atau lebih kelas-kelas,
antarmuka serta kolaborasi.
9. Deployment Diagram
Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan
(run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang ada di
dalamnya. Diagram deployment berhububungan erat dengan diagram
komponen dimana diagram ini memuat satu atau lebih
komponen-komponen. Diagram ini sangat berguna saat aplikasi kita berlaku sebagai
aplikasi yang dijalankan pada banyak mesin (distributed computing).
3.2.4. Pengujian Software
Pengujian Software merupakan suatu cara untuk menguji perangkat lunak
dengan tujuan menemukan kerusakan. Pada pengujian perangkat lunak penulis
memilih Black-Box Testing dimana pengujian ini berfokus pada persyaratan
fungsional perangkat lunak. Pengujian ini memungkinkan penguji mendapatkan
serangkaian kondisi input yang memenuhi persyaratan fungsional suatu program.
Pengujian black-box testing berusaha menemukan kesalahan dengan
51
a. Fungsi-fungsi yang salah atau hilng
b. Kesalahan antarmuka
c. Kesalahan struktur data atau akses basisdata eksternal
d. Kesalahan kinerja
e. Kesalahan inisialisasi atau terminasi
Pengujian black-box testing cenderung dilakukan pada tahap akhir
pengujian, hal inilah yang membedakan dengan white-box testing dimana
pengujian tersebut dilakukan di saat pembangunan perangkat lunak. Dalam
black-box testing penguji dituntut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai
berikut :
a. Bagaimana validasi fungsional diuji?
b. Kelas input apa yang akan membuat kasus uji menjadi baik?
c. Apakah sistem sangat sensitif terhadap nilai input tertentu?
d. Bagaimana batasan suatu data diisolasi?
e. Berapa kecepatan dan volume data yang dapat ditolerir sistem?
f. Apa pengaruh kombinasi tertentu dari data terhadap operasi
52
3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan
Dalam pembuatan program diperlukan suatu tahapan guna menganalisa
sistem yang telah ada mengenai kelebihan dan kekurangan sistem yang
berjalan. Analisa yang dilakukan tersebut membantu dalam memperoleh evaluasi
berupa usulan perbaikan.
3.3.1. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
3.3.1.1. Aktor
Untuk membuat use case diperlukan Aktor untuk menggambarkan
pihak-pihak yang berperan dalam sistem. Aktor tersebut mempresentasikan seseorang
atau sesuatu (seperti perangkat, atau sistem lain) yang berinteraksi denga sistem.
Namun Aktor bukanlah bagian dari use case diagram. Aktor adalah orang atau
sistem lain yang berinteraksi (mengirim atau menerima pesan dari dan
kedalam sistem) dengan sistem.
Adapun Aktor yang terlibat dalam penelitian Sistem Informasi
Akademik pada Smp Yayasan Atikan Sunda yaitu : siswa, guru, staf kesiswaan,
staf kurikulum, wali kelas, wali murid siswa, wali murid calon siswa, dan kepala
53
3.3.1.2. Use Case Diagram
Use Case sebagai urutan langkah-langkah yang secara tindakan saling
terkait, baik secara otomatis atau secara manual, guna memudahkan pengguna
dalam memahami sistem.
Adapun use case diagram yang berjalan pada sistem akademik Smp
Yayasan Atikan Sunda Bandung yaitu :
54
3.3.1.3. Sekenario Use Case
Sekenario use case mendeskripsikan aktor-aktor yang melakukan prosedur
di dalam sistem, serta menjelaskan respon yang di tanggapi oleh sistem tersebut
terhadap prosedur yang dilakukan aktor. Berikut adalah sekenario use case yang
berjalan saat ini di SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung, yaitu :
1. Nama : Mengelola Data Mata Pelajaran
Aktor : Staf Kurikulum
Tujuan : Mencatat data mata pelajaran yang akan di ajarkan
Tabel 3.1 Sekenario Use Case Diagram Mengelola Data Mata Pelajaran
Berjalan
Staf Kurikulum Sistem
1
Menginputkan dan menyimpan
data mata pelajaran yang akan
di ajarkan beserta KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal)
mata pelajaran untuk dibuatkan
laporan
2 Menyimpan dan mencetak laporan mata pelajaran
55
2. Nama : Mengelola Data guru
Aktor : Guru dan Staf Kurikulum
Tujuan : Mencatat data guru
Tabel 3.2 Skenario Use Case Diagram Mengelola Data Guru Berjalan
Guru Staf Kurikulum Sistem
1
guru untuk dibuat
laporan
3
Menyimpan file data
guru dan mencetak
laporan. Jika ya
menampilkan data guru
yang sudah di cetak
56
3. Nama : Mengelola Data Kelas
Aktor : Staf Kurikulum dan Guru
Tujuan : Mencatat data kelas yang tersedia serta data guru sebagai
wali kelas untuk menangani kelas tersebut.
Tabel 3.3 Sekenario Use Case Diagram Mengelola Data Kelas Berjalan
Staf Kurikulum Sistem Guru
1
Menginput data kelas beserta guru sebagai wali kelas untuk menangani kelas tersebut guna dibuatkan laporan
2
Menyimpan file data kelas dan mencetak laporan. Jika ya
menampilkan data kelas yang sudah di cetak
3
Melihat hasil cetak
laporan dan memberikan
laporan kepada guru
4
Menerima
laporan data
57
4. Nama Use Case : Pendaftaran
Aktor : Wali Murid Calon Siswa, Staf Kesiswaan
Tujuan : Melakukan pendaftaran untuk menjadi siswa
Tabel 3.4 Sekenario Use Case Diagram Sistem Pendaftaran Yang
Berjalan
Wali Murid Calon Siswa Staf Kesiswaan Sistem
1
Mengambil formulir
pendaftaran di staf
kesiswaan dan mengisi
formulir pendaftaran
seperti Skhun, ijazah,
photo copy kartu
peserta Un sd, photo
copy akte kelahiran,
surat keterangan
berkelakukan baik, dan
keterangan bebas
58
asal
3 Menerima folmulir
pendaftaran dan
berkas-berkas lain
4 Mengecek formulir
pendaftaran dan
berkas-berkas yang
diperlukan. Jika
belum lengkap akan
di kembalikan. Jika
lengkap Staf
mencatat nama calon
siswa ke daftar siswa
baru.
59
siswa baru guna
dibuatkan laporan
siswa baru
8
Menyimpan file
data siswa baru
dan mencetak
laporan. Jika ya
menampilkan
laporan yang
sudah di cetak
9
Menerima laporan
siswa baru yang
✁0
5. Nama : Pembagian Kelas
Aktor : Staf Kesiswaan, Siswa, Guru dan Wali Kelas
Tujuan : Membagi siswa kedalam kelas-kelas yang sudah ada
berdasarkan nilai tes kemampuan dasar siswa, dan nilai
raport.
Tabel 3.5 Sekenario Use Case Diagram Pembagian Kelas Berjalan
Siswa Staf Kesiswaan Guru Wali Kelas Sistem
1
kelas VII yang
tersedia
✄2
nilai raport dan
☎3
sudah di cetak
dan
telah di lakukan
✆4
6. Nama : Mengelola Penjadwalan
Aktor : Guru, Staf Kurikulum, dan Siswa
Tujuan : Membuat jadwal pelajaran
Tabel 3.6 Sekenario Use Case Diagram Mengelola Penjadwalan
Berjalan
Staf Kurikulum Guru Sistem Siswa
✝5
sudah di cetak
dan