• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Fosfor Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Buah Pepaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Fosfor Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Buah Pepaya"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Tebal Daging Buah Pepaya Genotipe IPB-1
Gambar 2. Kandungan Fosfor pada Daun Pepaya Genotipe IPB-1; BST = Bulan  Setelah Panen; PM = Pemupukan Minggu Ke-; P1 = 60 g SP-36/tan, P2 = 120 g  SP-36/tan, P3 = 180 g SP-36/tan, P4 = 240 g SP-36/tan
Gambar 4. Diameter Batang Pepaya Genotipe IPB-1 (22 MST) dengan Perlakuan        Empat Dosis Pupuk Fosfor; P1 = 60 g SP-36/tan, P2 = 120 g            SP-36/tan, P3 = 180 g SP-36/tan, P4 = 240 g SP-36/tan
Gambar 5. Jumlah Total Bunga, Buah dan Persentase Fruitset Pepaya Genotipe IPB–1 dengan Perlakuan Empat Dosis Pupuk Fosfor; P1 = 60 g       SP-36/tan, P2 = 120 g SP-36/tan, P3 = 180 g SP-36/tan, P4 = 240 g SP-36/tan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Fam , menandakan ayam bisa tahan dan bisa sensitif, gen Mx +-. Hasil genotiping dengan RT-PCR pada Gambar 3 menunjukkan genotipe homozigot G/G dengan meningkatnya

berulang-ulang dan melihat hasil setelah perlakuan (Sunanto dkk, 2007: 26). Data bersumber pada anak Down syndrome kelas VII melalui observasi langsung kemudian

rangka untuk memenuhi kebutuhan bahan baku tersebut, selain peranan sistem tebang pilih tanam indonesia (TPTI) pada hut an alam, maka pembangunan hutan tanaman

Berdasarkan hasil pengamatan pada observasi pendahuluan yang telah dilakukan pada tanggal 28 November 2016 diperoleh informasi bahwa dalam melaksanakan

Sehingga nilai signifikansi lebih kecil dari α (0,05), maka H0 ditolak dan Ha diterima dimana memiliki arti bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan anatara variabel

Dalam karakter politik hukum yang demikian, masalah-masalah utama yang dihadapi oleh masyarakat adat antara lain: Pertama, masyarakat adat dihadapkan kepada prosedur

Dokumen ini harus menjadi rujukan semua pihak untuk menyiapkan landasan hukum yang memadai untuk pelaksanaan Reforma Agraria, menyediakan keadilan melalui kepastian tenurial