Pengaruh Konsentrasi Bap Terhadap Multiplikasi Tunas Dan Giberelin Terhadap Kualitas Tunas Pisang Fhia-17 In Vitro
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Perlakuan yang diberikan terhadap tunas apikal tidak memberikan pengaruh nyata terhadap perkembangan kalus pada selang kepercayaan 95%, namun pemberian BAP pada
Penambahan konsentrasi BAP 6 ppm memberikan hasil cenderung baik pada variabel saat muncul tunas, tinggi tunas, jumlah tunas, panjang akar dan jumlah akar.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) penggunaan 2 mg/l BA pada kultur pisang Ambon Kuning menghasilkan jumlah mata tunas dan jumlah tunas yang lebih banyak, tetapi tunas
BAP memberikan pengaruh yang nyata terhadap waktu muncul tunas namun tidak memberikan pengaruh yang nyata saat 8 MST (minggu setelah tanam) terhadap jumlah tunas
Kombinasi perlakuan konsentrasi asam humat 0,2% dengan konsentrasi BAP 1,50-2,25 ppm merupakan kombinasi perlakuan yang tepat sebagai media multiplikasi tunas
Tidak terdapat interaksi yang nyata antara konsentrasi NAA dengan BAP terhadap saat inisiasi, jumlah tunas, tinggi tunas dan jumlah akar eksplan kaktus. Aneka
Pada penelitian ini penggunaan BAP menghasilkan perbedaan yang nyata terhadap perlakuan tanpa pemberian BAP dalam kaitannya dengan waktu munculnya tunas, sehingga
Hasil sidik ragam untuk jumlah tunas yang terbentuk pada kultur in vitro menunjukkan bahwa kedua media yang diteliti tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah