• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Konsentrasi Bap Terhadap Multiplikasi Tunas Dan Giberelin Terhadap Kualitas Tunas Pisang Fhia-17 In Vitro

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Konsentrasi Bap Terhadap Multiplikasi Tunas Dan Giberelin Terhadap Kualitas Tunas Pisang Fhia-17 In Vitro"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Klasifikasi Tunas dalam Pengamatan Percobaan pada Setiap Akhir
Tabel 2. Rata-Rata Jumlah Tunas Kecil Pisang FHIA-17 pada Berbagai
Tabel 3. Rata-Rata Jumlah Primordia Pisang FHIA-17 pada Berbagai Konsentrasi BAP dari Subkultur 4 sampai Subkultur 7
Tabel 5. Rata-Rata Total Jumlah Tunas Pisang FHIA-17 (tunas besar, tunas kecil, primordia, dan nodul) pada Berbagai Konsentrasi BAP dari Subkultur 4 sampai Subkultur 7
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perlakuan yang diberikan terhadap tunas apikal tidak memberikan pengaruh nyata terhadap perkembangan kalus pada selang kepercayaan 95%, namun pemberian BAP pada

Penambahan konsentrasi BAP 6 ppm memberikan hasil cenderung baik pada variabel saat muncul tunas, tinggi tunas, jumlah tunas, panjang akar dan jumlah akar.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) penggunaan 2 mg/l BA pada kultur pisang Ambon Kuning menghasilkan jumlah mata tunas dan jumlah tunas yang lebih banyak, tetapi tunas

BAP memberikan pengaruh yang nyata terhadap waktu muncul tunas namun tidak memberikan pengaruh yang nyata saat 8 MST (minggu setelah tanam) terhadap jumlah tunas

Kombinasi perlakuan konsentrasi asam humat 0,2% dengan konsentrasi BAP 1,50-2,25 ppm merupakan kombinasi perlakuan yang tepat sebagai media multiplikasi tunas

Tidak terdapat interaksi yang nyata antara konsentrasi NAA dengan BAP terhadap saat inisiasi, jumlah tunas, tinggi tunas dan jumlah akar eksplan kaktus. Aneka

Pada penelitian ini penggunaan BAP menghasilkan perbedaan yang nyata terhadap perlakuan tanpa pemberian BAP dalam kaitannya dengan waktu munculnya tunas, sehingga

Hasil sidik ragam untuk jumlah tunas yang terbentuk pada kultur in vitro menunjukkan bahwa kedua media yang diteliti tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah