• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah dengan Pendekatan ‘Zero Waste’ (Nirlimbah) Berbasis Partisipasi Masyarakat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah dengan Pendekatan ‘Zero Waste’ (Nirlimbah) Berbasis Partisipasi Masyarakat"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PENGELOLAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DENGAN

PENDEKATAN ‘ZERO WASTE’ (NIRLIMBAH) BERBASIS PARTISIPASI

MASYARAKAT

Surjono Hadi Sutjahjo1), Bibiana W. Lay,, Catur Herison2)

1)

Staf Pengajar PS PSL, Sekolah Pascasarjana IPB, 2)Staf Pengajar Jur. Budidaya Pertanian UNIB

Abstrak

Tempat pembuangan akhir (TPA) sampah memiliki persoalan pencemaran air, tanah dan udara. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan solusi bagi permasalahan TPA sampah kota dengan pendekatan konsep nirlimbah berdasarkan partisipasi masyarakat melalui

pengelolaan leachate dan sampah organik. Hasil kajian rekonstruksi TPA Galuga

menunjukkan pola aliran air bawah tanah pada akuifer membentuk pola pengaliran dari selatan ke utara. Adanya pola cekungan menyebabkan polutan dapat tertahan lebih lama

sehingga mengurangi dampak langsung akibat aliran leachate. Upaya fitoremediasi

leachate menggunakan eceng gondok (Eichhornia crassipes), kiambang (Salvinia

molesta), dan kapu-kapu (Pistia stratiotes) dapat meningkatkan kualitas fisik dan kimia

air lindi sesuai dengan baku mutu air pertanian. Pengolahan leachate secara fisik

maupun kimia dapat mengurangi kandungan bahan pencemar. Penggunaan partikel

zeolit 20 – 30 mesh terbukti menjadikan warna cerah dan kandungan parameter pencemar

seperti: NH3, sulfida, BOD5, COD dan logam terlarut (Cu, Zn, Mn, Fe, Pb, Cd, Cr), jumlah TSS dan jumlah padatan mengendap berkurang sehingga aman bagi lingkungan. Teknologi pirolisis pada proses pengolahan sampah organik padat dapat menghasilkan produk bermanfaat berupa arang dan asap cair. Pirolisis pada suhu 505°C menghasilkan arang bermutu terbaik dan asap cair yang memiliki kadar total fenol tinggi. Fraksi

metanol dan air dari asap cair tersebut berpotensi antifeedant terhadap larva S. litura.

Teknologi biodekomposer sangat efektif untuk menangani sampah organik lunak menghasilkan kompos berkualitas. Biodekomposer yang dapat mempercepat proses pengomposan sampah organik menghasilkan kompos bermutu terbaik adalah EM-4, campuran Orgadec-EM-4-Arang-Asap cair dan campuran Orgadec-Biodek-Arang-Asap cair.

Referensi

Dokumen terkait

Khalid Muhammad Khalid, Mengenal Pola Kepemimpinan Umat dari Karakteristik Perikehidupan Khalifah Rasulullah , Cet ke V (Bandung: CV Dipenogoro, 1994), hal.. Pada sekitar tahun ke

Kesetaraan gender adalah kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan serta hak-haknya sebagai manusia, agar mampu berperan

yang dilihat adalah kebersihan runggu, tempat duduk dan penerangan dapat dikatakan bersih dan baik karena dapat dilihat dengan kasat mata kebersihannya, sedangkan ketersediaan bak

Sebagai tindak lanjut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang mengamanatkan bahwa Perangkat Daerah disusun sesuai dengan kebutuhan

Dalam hal ini penulis memilih perusahaan swasta yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas) yang berada diwilayah Kotamadya Surakarta.. PT ya ng penulis ambil sebagai obyek

UUD 1945 sebagai konstitusi Negara Republik Indonesia memiliki banyak wajah UUD 1945 tidak saja dapat dilihat sebagai konstitusi politik ( political constitution ) yang

Selain itu, melihat pengaruh audit dan sanksi serta pengiriman Surat Teguran dan Surat Klarifikasi berpengaruh signifikan negatif, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan

Adanya keinginan untuk berhasil dapat mendorong mahasiswa untuk lebih rajin belajar karena keinginan ini berasal dari diri sendiri akan memacu tingkat belajarnya