• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kalkulasi Kekuatan Lensa Intra Okuler

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Kalkulasi Kekuatan Lensa Intra Okuler"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Empat contoh mire pada keratometer Bausch &Lomb.(8)
Gambar 3. ORBSCAN.(8)
Gambar 4. Teknik applanasi.(4)
Gambar 6. Teknik Imersi.(3)
+3

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun ukuran diameter horizontal kornea dalam batas normal, sudut bilik mata depan dangkal, adanya konveksitas iris, axial length yang pendek (17,4 mm) dan ukuran ketebalan lensa

Merupakan tonometer applanasi , dan cukup akurat untuk pengukuran tekanan intra ocular pada. mata yang mengalami sikatrik, odema atau irregular kornea dan pada mata yang

Dalam hal ini, terjadinya myopia akibat panjang sumbu bola mata (diameter Antero-posterior), dengan kelengkungan kornea dan lensa normal, refraktif

Hipermetropia atau rabun dekat kekuatan yang tidak sesuai antara panjangnya bola mata dan kekuatan pembiasan kornea dan lensa lemah mengakibatkan titik fokus sinar terletak

Umumnya, lensa kontak yang lebih curam lebih baik untuk mata dengan topographi kornea tidak rata, pembalutan permukaan kornea atau dimana menghilangkan rasa sakit adalah

Untuk mata berakomodasi maksimum , bayangan dari lensa okuler terletak di depan lensa sejauh titik dekat pengamat. S’ ok = -

Meskipun ukuran diameter horizontal kornea dalam batas normal, sudut bilik mata depan dangkal, adanya konveksitas iris, axial length yang pendek (17,4 mm) dan ukuran ketebalan lensa

Kekuatan lensa intraokular dihitung dengan rumus: Mata dengan prosedur LASIK miopia P = P targ – 0.595 x RC – 0.231 Untuk mata dengan prosedur LASIK hiperopia P = P targ – 0.862 x RC