• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi keunggulan bersaing franchise Syariah CV. Cinta Umiku

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi keunggulan bersaing franchise Syariah CV. Cinta Umiku"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI KEUNGGULAN BERSAING FRANCHISE SYARIAH CV. CINTA UMIKU

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy)Gelar Sarjana Ekonomi

Syariah (SE.Sy)

Oleh : Sufian Nur NIM. 206046103885

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(2)
(3)
(4)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan untuk memenuhi gelar strata satu (S1) di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 26 Juli 2011

(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillaahirobbil ‟alamiin, apa yang ada dan tiada adalah kehendak

Allah SWT yang Maha Pencipta langit dan bumi beserta segala isinya. Hanya Allah

yang telah menyusupkan inspirasi ilmu kepada semua hambanya, dan hanya Allah

SWT saja yang boleh sombong terhadap IlmuNya. Berkat petunjuk dari yang Maha

Pemberi Petunjuk sajalah skripsi ini bisa diselesaikan oleh penulis. Shalawat dan

Salam kepada pemimpin peradaban dunia Nabi Besar Muhammad SAW sebagai

utusan Allah SWT untuk menyebarkan kitab yang terjaga keasliannya sepanjang

zaman yaitu Al-qur‟an nulkarim. Dengan uswatun hasanahmu lah penulis dapat

selalu tegar dan pantang putus asa dalam menyelesaikan skripsi ini, walaupun tidak

sedikit hambatan dan kendala yang penulis hadapi dalam menyelesaikan proses

skripsi ini.

Hanya dengan rencana Allah SWT jualah skripsi ini selesai dengan tema ”Stategi Keunggulan Bersaing Franchise Syariah CV. Cinta Umiku”.

Penulis hanya bisa berharap semoga karya kecil ini dapat memberikan

kemanfaatan kepada pihak pihak yang terkait. Secara umum dapat memberikan

wacana terhadap masyarakat, dan secara khusus pertama kepada kalangan akademis

maupun praktisi yang berkosentrasi pada bidang ekonomi Islam dan masyarakat yang

hendak ikut serta dalam usaha waralaba ini.

Dalam menjalankan proses penyelesaian skripsi ini penulis banyak dibantu

(6)

melancarkannya. Karena kalau tidak ada dukungan dan bantuan yang diberikan

penulis sangat menyakini skripsi ini tidak akan terselesaikan. Dengan segala

kerendahan hati izinkanlah penulis untuk memberikan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bpk. Prof. DR. H. Muhammad Amin Suma, SH., MA., MM., selaku Dekan

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Euis Amalia, M.Ag dan Bpk. Mukmin Rauff, MA selaku Ketua Program

Studi Muamalat dan Sekertaris Prodi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Bpk Dr. Djawahir Hejazziey, SH.,MAselaku dosen pembimbing yang

senantiasa membimbing penulis dan senantiasa meluangkan waktunya kepada

penulis untuk memberikan masukan-masukannya, dan mengarahkan sehingga

penulis dapat meyelesaikan skripsi ini.

4. Para Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat kepada penulis semasa

kuliah, semoga amal kebaikannya mendapat balasan di sisi Allah SWT.

5. Pimpinan Franchise Syariah CV. Cinta Umiku Bpk. Namruddin DF selaku

direktur, yang telah banyak membantu dalam kelancaran skripsi ini.

6. Seluruh staff karyawan Perpustakaan Fakultas Syari‟ah dan hukum, staff dan karyawan Perpustakaan Pusat UIN atas kerjasamanya dalam membarikan

pelayanan yang terbaik dalam pengumpulan materi skripsi yang diperlukan.

7. Orang tuaku, Ibunda Hjh. Siti Rusmila dan Ayahanda H. Asnan . Ini mungkin

(7)

jasa-jasamu ini semua adalah berkat do‟amu dan tanpa ibunda dan ayahanda aku

bukanlah siapa-siapa.

8. Buat adik-adikku yang kusayangi Mujiannor, M. Yusuf, M. Habibullah Fauzi,

dan Nur Hidayati terimakasih atas do‟anya selama ini.

9. Buat yang kusayangi yang selalu mendukungku Ayu Ruthyaningsih

terimakasih do‟anya.

10.Buat sahabat-sahabat terbaikku Jamruddin, Arif Hidayat, M. Zein Arifin, Qori,

Raihan, Jajank, Agung Ashram, Ahmad Yani, Syafri, Iis mulyadi, Hasan serta

Intan Nuraini Daeng Mata terimakasih atas do‟anya.

Tiada suatu hal pun yang sempurna, karena kesempurnaan hanya milik

Allah SWT saja.Oleh karena itu penulis sangat menyadari bahwa dalam

skripsi ini masih sangat banyak kekurangan-kekurangan sehingga masih jauh

dari kesempurnaan, oleh karena itu, kritik, saran dan koreksi sangat penulis

harapkan untuk menuju dan mendekati kesempurnaan.Akhir kalam penulis

mengucapkan banyak terima kasih dan berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi semua pihak dan berguna untuk kebaikan.Semoga karya ini

dicatat sebagai amal baik. Amiin

Jakarta 26 Juli 2011

(8)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ………... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah……… 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian………. 4

D. Tinjauan Kepustakaan……….. 5

E. Metodelogi Penilitian……… 9

F. Jenis Data dan Sumber Data………. 11

G. Tehnik Pengumpulan Data……… 12

H. Sistematika Penulisan……… 13

BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Pengertian Strategi……… 14

B. Pengertian Keunggulan Bersaing………. 15

C. Pengertian Franchise………. 18

BAB III GAMBARAN UMUM FRANCHISE SYARIAH CV. CINTA UMIKU A. Sejarah Singkat dan Latar Belakang………. 25

(9)

C. Visi dan Misi………. 27 D. Struktur Organisasi……… 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.Startegi Franchise Syariah CV. Cinta Umiku Dalam Menciptakan

Keunggulan Bersaing………….……… 32

B.Langkah-langkah yang diambil oleh CV. Cinta Umiku dalam

menciptakan keunggulan bersaing………. 40

C.Faktor-faktor yang mempengaruhi Strategi Keunggulan Bersaing

Franchise Syariah CV. Cinta Umiku……….. 47

D.Analisis……… 53

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan………. 74

B. Saran………... 75

DAFTAR PUSTAKA

(10)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 4.1 Daftar Harga……… 42

2. Tabel 4.2 Bahan Baku………. 43

3. Tabel 4.3 Tabulasi Analisis Perbandingan PP dan Franchise Syariah

CV. Cinta Umiku………. 55

4. Tabel 4.4 Tiga Strategi Generik……… 60

5. Tabel 4.5 Estimasi dan Analisis Rata-Rata Per Bulan………. 62 6. Tabel 4.6 Analisis Rata-Rata Pendapatan Per Bulan Omset Franchise

Syariah CV. Cinta Umiku Cab. Taman Sari Jak-Bar…….. 62 7. Tabel 4.7 Analisis Rata-Rata Pendapatan Per Bulan Omset Franchise

Syariah CV. Cinta Umiku Cab. Benhil Jak-Pus………….. 63 8. Tabel 4.8 Analisis Rata-Rata Pendapatan Per Bulan OmsetFranchise

Syariah CV. Cinta Umiku Cab. Bojong Gede Bogor…….. 64

9. Tabel 4.9 Analisis Rata-Rata Pendapatan Per Bulan Omset Franchise

Syariah CV. Cinta Umiku Cab. Bontang Kal-Tim……….. 65 10.Tabel 4.10 Hasil Analisis Keuntungan Mitra (Franchise) dan Outlet

Rata-Rata Per Bulan………. 66

11.Table 4.11 Penjelasan Metode SWOT dalam Sistem Usaha Franchise

Syariah CV. Cinta Umiku……… 69

12.Tabel 4.12 Analisis Perbandingan Antara Franchise Syariah CV. Cinta

(11)

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi……… 27

2. Gambar 4.1 Pemercaya Utama Korporasi……… 51

3. Gambar 4.2 Membangun Reputasi Yang Baik……….. 52 4. Gambar 4.3 Pola Kemitraan Franchise Dalam Kebijakan Pemerintah.. 53

5. Gambar 4.4 Pola Kemitraan Franchise Syariah CV. Cinta Umiku…… 54

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.

Persaingan inti dari keberhasilan dan kegagalan perusahaan.persaingan

menentukan ketetapan aktivitas perusahaan yang dapat menyokong kinerjanya,

seperti inovasi , budaya kohesif, atau pelaksanaan yang baik.1

Keunggulan bersaing juga jantung dari kinerja perusahaan didalam pasar

yang bersaing. Namun, sesudah beberapa dasawarsa perluasan dan kemakmuran yang

hebat, banyak perusahaan kehilangan pandangan akan keunggulan bersaing dalam

perjuangan untuk berkembang dan mengejar diversifikasi. Sekarang ini, pentingnya

keunggulan bersaing pastilah lebih besar.Perusahaan-perusahaan diseluruh dunia

menghadapi pertumbuhan yang lebih lamban dan juga pesaing dalam negeri dan

global yang tidak lagi bertindak seolah perluasan perusahaan sudah cukup besar bagi

semua.2

Banyak dari kegagalan strategi perusahaan berakar pada ketidak mampuan

untuk menerjemahkan strategi bersaing yang luas kedalam langkah-langkah tindakan

yang spesifik yang diperlukan untuk memperoleh keunggulan bersaing.3pada

dasarnya keunggulan bersaing berkembang dari nilai yang perusahaan mampu

ciptakan untuk para pembelinya. Keunggulan bersaing mungkin mengambil bentuk

1

Michael E. Porter, Keunggulan Bersaing menciptakan dan mempertahankan kinerja unggul. Jakarta 1994 hal. 1

2

Ibid . hal : xiii

3

(13)

harga yang lebih rendah dibandingkan dengan harga pesaing untuk manfaat yang

sepadan atau penyediaan manfaat unik yang lebih besar dibandingkan sekedar

mengimbangi harga premi.4

Pendekatan bisnis melalui sistem waralaba(franchising) merupakan salah

satu strategi alternatif bagi pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah(UMKM)

untuk mengembangkan ekonomi dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di

masa mendatang untuk melihat sejauh mana perusahaan waralaba ini dapat bertahan

dalam persaingan bisnis. Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus mampu

membesarkan dirinya secara bersinergi dengan pengusaha besar yang lebih kuat

dalam hal manajemen, teknologi produk, akses permodalan. Pemasaran dan lain-lain,

sekurang-kurangnya pada tahap awal perkembangannya. Melalui proses kemitraan

waralaba yang saling menguntungkan antara (UMKM) selaku penerima waralaba

franchising dengan pemberi waralaba (franchisor) yang umumnya adalah pengusaha

besar, diharapkan dapat membuat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)

menjadi lebih kuat dan mandiri.

Waralaba menjadi alternatif pilihan Karena melalui bisnis waralaba akan

mendapatkan : 1) transfer manajemen, 2) kepastian pasar, 3) promosi, 4) pasokan

bahan baku, 5) pengawasan mutu, 6) pengenalan dan pengetahuan tentang lokasi

bisnis, 7) pengembangan kemampuan sumberdaya manusia , dan yang paling

terpenting adalah resiko dalam bisnis waralaba sangat kecil (data

empirismenunjukkan bahwa resiko bisnis waralaba kurang dari 8%.

4

(14)

Hal inilah yang membuat betapa pentingnya alternatif dalam sistem

franchise.maka penulis tertarik meneliti lebih lanjut dan menulisnya pada skripsi

dengan judul:“STRATEGI KEUNGGULAN BERSAINGFRANCHISE

SYARIAH CV. CINTA UMIKU”

B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan masalah

Dalam penulisan karya tulis ini, agar pembatasan masalah ini tidak meluas

maka penulis membatasi masalah ini berkisar pada Strategi Keunggulan

Bersaing Franchise Syariah CV. Cinta Umiku.

2. Perumusan Masalah

Dari pembatasan masalah diatas maka dapat diberikan perumusan masalahnya

adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana Strategi Franchise Syariah CV. Cinta Umiku Dalam

Menciptakan Keunggulan Bersaing?

b. Bagaimana Langkah-Langkah Yang Diambil Oleh Franchise Syariah CV.

Cinta Umiku Dalam Menciptakan Keunggulan Bersaing?

c. Faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi Strategi Keunggulan Bersaing

(15)

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.

1. Tujuan penelitian yang hendak diperoleh oleh penulis dalam melakukan

penelitian adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui Strategi Franchise Syariah CV. Cinta Umiku Dalam

Menciptakan Keunggulan Bersaing

b. Untuk Mengetahui Langkah-Langkah Yang Diambil Oleh Franchise

Syariah CV. Cinta Umiku Dalam Menciptakan Keunggulan Bersaing

c. Untuk Mengetahui Faktor Yang Mempengaruhi Strategi Keunggulan

Bersaing Franchise Syariah CV. Cinta Umiku.

2. Manfaat Penelitian.

Dengan adanya penelitian ini diharapkan bisa memberikan pencerahan dan

daya guna manfaat yang baik bagi pihak-pihak yang berkaitan yakni sebagai

berikut:

a. Dapat menambah khususnya keilmuan dan pengalaman bagi penulis serta

demi meningkatkan kompetisi diri,kecerdasan intelektual dan ilmu

pengetahuan terkait dengan Keunggulan Bersaing Bisnis Waralaba

(Franchise) Syariah Umiku .

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pertimbangan serta

strategi khususnya bagi Waralaba (Franchise) Syariah Umiku dalam

upaya untuk memajukan Usaha

c. Penelitian ini diharapkan berguna bagi kalangan akademisi ataupun

(16)

atau sebagai pertimbangan dalam pengelolaan Waralaba (Franchise)

Syariah Umiku.

d. Penelitian ini diharapkan berguna bagi kalangan pengusaha dan kalangan

masyarakat yang hendak memilih serta mengoptimalkan alternatif usaha.

D. Tinjauan Pustaka

Berdasarkan telaah yang telah dilakukan terhadap beberapa sumber

kepustakaan, peneliti melihat bahwa masalah pokok dalam penelitian ini tampaknya

masih kurang mendapat perhatian dari para peneliti, untuk tidak mengatakan belum

pernah diteliti sama sekali.review studi terdahulu :

NO Peneliti Judul Keterangan / hasil

(17)

2 Darmawan Budi

Suseno

Penerbit Cakarawala

publishing.2008

Waralaba Syariah Deskriptif tentang pola

(18)
(19)

5 Dewi Irma Fitriani Strategi Pengembangan

Bisnis Waralaba

Lembaga Pendidikan

primagama

aplikasi mekanisme

waralaba dan perjanjian

kerjasamanya ,manfaat

dan prospek bisnis yang

diharapkan,tinjauan

kesyariahan

waralabaprimagama dari

sisi penerapan prinsip

bisnis islami,manajemen

usaha,kemitraan

waralaba,pemanfaatan hak

cipta,pembagian

keuntungan serata tata

cara penyelesaian

masalah.penerapan lebih

jauh tentang rencana dan

strategi pengembangan

bisnis melalui pendekatan

swot agar mampu menjadi

yang terdepan diantara

(20)

6 Sisca Nofianti

Adapun perbedaan skripsi ini dengan skripsi-skripsi di atas adalah pada

penulisan skripsi ini lebih difokuskan pada Strategi Keunggulan Bersaing Franchise

Syariah CV. Cinta Umiku.

Bagaimana sebuah perusahaan dapat merumuskan strategi dan

langkah-langkah kedalam tindakan yang spesifik untuk memperoleh keunggulan bersaing,

(21)

E. Metodelogi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan metode penelitian deskriptif .Penelitian deskriptif adalah suatu

rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan

variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih.Yang menunjukkan

penelitian deskriptif ini dapat dilihat dari perumusan masalah yaitu bagaimana

Strategi Keunggulan Bersaing Franchise Syariah CV. Cinta Umiku.

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif analisis

deskriptif.Yaitu pendekatan bahasa yang menceritakan gambaran tentang

Keunggulan Bersaing Waralaba (Franchise) Syariah CV. Cinta Umiku.

a. Pendekatan Kualitatif

Ciri-ciri penelitian yang menggunakan pendektan kualitatif

diantaranya:

1) Sumber data bersifat ilmiah

2) Penelitian sendiri merupakan instrument yang paling penting

dalam pengumpulan data dan penginterpretasikan data.

3) Penelitian kualitatif bersifat pemerian (deskriptif), artinya

mencatat secara teliti segala gejala (fenomena) yang dilihat,

didengar serta dibaca (via wawancara) atau bukan, catatan

(22)

dokumen resmi atau bukan dan lain-lain dan penelitian harus

membandingkan, mengkombinasikan, dan menarik

kesimpulan.

4) Penelitian harus dilakukan untuk memahami bentuk-bentuk

tertentu (shaping) atau kasus (studi kasus).5

b. Penelitian deskriptif analisis

penelitian yang berusaha menerangkan atau menggambarkan peristiwa

yang terjadi pada subjek penelitian pada masa sekarang kemudian

dijelaskan, dianalisa, dan disajikan sedemikian rupa sehingga menjadi

gambaran yang sistematis.6

F. Jenis Data dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan metode penelitian deskriptif.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden

berupa hasil penyebaran observasi dan wawancara, dalam hal ini penulis

melakukan observasi Franchise Syariah Umiku. Dan juga wawancara yaitu

pengumpulan data dengan melakukan interview kepada pihak Franchise

5

Burhan Bungin (Ed), metode penelitian kualitatif (Jakarta : PT. Raja Grafindo, 2004) hal, 52

6

(23)

Syariah Umiku. Yaitu hasil pertanyaan yang berkaitan dengan masalah

yang diteliti.

2. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber

tertulis yang terdapat dalam buku dan dokumen. Dalam hal ini penulis

mengumpulkan informasi berupa buku-buku tentang Franchise dan

strategi bisnis, teori prinsip kerja dan kemampuan bertahan suatu usaha

Franchise untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Keunggulan Bersaing

Franchise Syariah Umiku.

G. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang berkenaan dengan judul penelitian, penulis

menggunakan jenis metode pengumpulan data sebagai berikut:

1. Studi Kepustakaan (Library Research).

Salah satu yang dilakukan dalam melakukan penelitian ini yaitu

mempelajari beberapa literatur tertulis baik itu dari buku-buku pedoman,

artikel, makalah dan sumber tertulis lainnya yang mengandung informasi

berkaitan dengan masalah yang dibahas, yang dihimpun dari berbagai

sumber mulai dari perpustakaan hingga situs internet.

2. Studi Lapangan (Field Research).

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

(24)

pihakWaralaba (Franchise) Syariah CV. Cinta Umiku, baik secara

langsung maupun tidak langsung.

H. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan skripsi ini oleh penulis akan dibagi menjadi

lima bab pembahasan, yaitu:

Bab I Merupakan pendahuluan yang meliputi: Latar Belakang, Pembatasan dan

Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Kajian Pustaka,

Kerangka Teori dan Kerangka Konsep,Objek Penelitian, Metodelogi

Penelitian serta Sistematika penulisan .

Bab II Kerangka Teoritis Tentang Strategi Keunggulan Bersaing Franchise Syariah

CV. Cinta Umiku.Akan menerangkan kajian teori berkenaan dengan judul

Strategi Keunggulan bersaing Franchise Syariah CV. Cinta Umiku. Bagian

ini membahas tinjauan teoritis meliputi: Pengertian Strategi, Keunggulan

Bersaing dan Franchise.

Bab III Gambaran Umum Franchise Syariah CV. Cinta Umiku yang meliputi:

Sejarah Pendirian, Misi dan Visi, keangotaan, Struktur Organisasi dan

Perkembangan FranchiseSyariah CV. Cinta Umiku.

Bab IV Analisa Strategi Keunggulan Bersaing Waralaba (Franchise) Syariah CV.

Cinta Umiku, langkah-langkah serta factor-faktor yang mempengaruhi

keunggulan bersaing.

Bab V Penutup yang meliputi Kesimpulan dari hasil penelitian serta saran dari

(25)

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Strategi

Kata“Strategi” adalah turunan dari kata dalam bahasa Yunani “strategos‟.

Adapun strategos dapat diterjemahkan sebagai “komandan militer” pada zaman

demokrasi Athena.Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan

dengan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu

tertentu.7

Didalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema,

mengidentifikasi factor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan

gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk

mencapai tujuan secara efektif. Ada 4 (empat) tahapan dalam menentukan keputusan

strategis yaitu8:

1. Menentukan perumusan unit usaha.

Maksudnya adalah untuk membagi-bagi kegiatan suatu badan usaha menjadi

unit-unit yang menjadikannya dari divisi produk. Unit usaha memberikan

ketentuan yang lebih sempit bagi analisis strategis terhadap pasar dan

perencanaan.

2. Menentukan klasifikasi strategis atau variabel-variabel kunci.

7

http://id.wikipedia.org/wiki/strategiartikeldiakses pada 24 juni 2010

8

(26)

Yakni membuat ukuran untuk menilai suatu strategis dan mengevaluasi

kinerja serta pada tahap ini pemilihan variabel kunci kesuksesan industri

perusahaan.

3. Memilih strategi yang berperan yaitu industrial economy (yang merupakan

ekonomi mikro), maksudnya melihat industri sebagai sasaran.

4. Mengevaluasi seluruh portofolio yang dimiliki.

B. Pengertian Keunggulan Bersaing

Keunggulan bersaing adalah jantung dari kinerja perusahaan didalam pasar yang

bersaing. Yaitu tentang bagaimana sebuah perusahaan benar-benar menerapkan

strategi generic tersebut kedalam praktek, tiga (3) strategi umum untuk mencapai

keunggulan bersaing yaitu: keunggulan biaya, differensiasi, dan focus. Dikarenakan

banyak kegagalan strategi perusahaan berakar dari ketidakmampuan untuk

menterjemahkan strategi bersaing yang luas kedalam langkah-langkah tindakan yang

spesifik maka diperlukan untuk memperoleh keunggulan bersaing.Pada dasarnya

keunggulan bersaing berkembang dari nilai-nilai yang perusahaan mampu ciptakan

untuk para pembelinya, konsep-konsep yang bertujuan untuk membangun sebuah

jembatan diantara perumusan strategi dan pelaksanaan, dan bukan memperlakukan

kedua subjek terpisah.9

Ada 3 (tiga) strategi generik untuk mencapai keunggulan bersaing, yaitu10:

9

Michael E Porter, “Keunggulan bersaing Menciptakan dan Mempertahankan Kinerja

Unggul” (Jakarta:1994) hal :xiii

10

Michael E. Porter, “Keunggulan Bersaing, Menciptakan dan Mempertahankan Kinerja

(27)

1. Keunggulan biaya yaitu merupakan satu dari dua jenis keunggulan bersaing

yang mungkin dimiliki perusahaan. Biaya juga sangat penting bagi strategi

diferensiasi karena diferensiator harus mempertahankan proksimitas biaya

dengan para pesaing. Apabila premi harga yang dihasilkan melebihi biaya

diferensiasi, diferensiator akan tidak berhasil mencapai kinerja unggul

(performance). Perilaku biaya juga menimbulkan pengaruh kuat terhadap

struktur industri secara menyeluruh.Tujuan analisis biaya, pemisahan rantai

nilai generik kedalam setiap aktivitas nilai seharusnya mencerminkan tiga

prinsip yang saling berkaitan11:

a. Ukuran dan pertumbuhan biaya yang di wakili aktivitas

b. Perilaku biaya aktivitas

c. Perbedaan pesaing dalam melakukan aktivitas.

2. Diferensiasi merupakan salah satu dari dua jenis keunggulan bersaing yang

bisa dimiliki perusahaan. Dalam strategi diferensiasi, perusahaan berusaha

menjadi unik dalam industrinya sepanjang beberapa dimensi yang secara

umum di hargai oleh pembeli. Perusahaan menyeleksi satu atau lebih atribut

yang dipandang penting karena keunikannya oleh banyak pembeli di dalam

suatu industri, dan secara unik menempatkan diri untuk memenuhi kebutuhan

itu. Perusahaan di hargai dengan harga premi (premium price) karena

keunikannya. Logika dari strategi diferensiasi mengharuskan perusahaan

memilih atribut untuk mendiferensiasikan diri yang berbeda dengan atribut

11

Michael E Porter, “Keunggulan bersaing, Menciptakan dan Mempertahankan Kinerja

(28)

rivalnya. Perusahaan harus benar-benar unik pada sesuatu atau dirasakan unik

seandainya ingin mengharapkan harga premi. Namun, sebagai kontras dengan

keunggulan biaya mungkin ada lebih dari satu strategi diferensiasi yang

berhasil dalam suatu industri jika ada beberapa atribut yang dipandang

penting oleh pembeli. Seberapa jauh para pesaing dalam sebuah industri dapat

melakukan diferensiasi antara satu sama lainnya juga merupakan salah satu

unsur penting dalam struktur industri. Perusahaan melakukan diferensiasi

terhadap para pesaingnya bilamana dia berhasil menampilkan keunikan yang

di nilai penting oleh pembeli, selain dari sekedar penawaran harga rendah.

Diferensiasi memungkinkan perusahaan untuk menwarkan dengan harga

tinggi (harga premi) menjual produknya semakin banyak pada harga tertentu,

atau memperoleh sejumlah manfaat yang setara.

Faktor lain yang membantu diferensiasi dapat diperoleh dari cakupan

bersaing yang luas, antara lain12:

a. Kemampuan melayani kebutuhan pembeli dimana saja

b. Kesederhanaan pemeliharaan bagi pembeli jika suku cadang dan falsafah

desain yang sama di pakai bagi lini yang luas.

c. Kesamaan tempat yang dapat dituju oleh pembeli untuk melakukan

pembelian

d. Kesamaan tempat bagi pelayanan pelanggan

e. Keunggulan kompatibilitas dibandingkan dengan produk lain.

12

Michael E Porter, “Keunggulan bersaing, Menciptakan dan Mempertahankan Kinerja

(29)

3. Fokus. Strategi ini sangat berbeda dengan startegi-strategi lain karena

menekankan pilihan akan cakupan bersaing yang sempit dalam suatu industri.

Penganut strategi ini memilih suatu segmen atau kelompok segmen dalam

industri bersangkutan dan menyesuaiakan strateginya untuk melayani mereka

dengan mengesampingkan yang lain. Dengan mengoptimumkan strateginya

untuk segmen sasaran, penganut startegi fokus berusaha mencapai keunggulan

bersaing didalam segmen sasaran walaupun tidak memiliki keunggulan

bersaing secara keseluruhan.

Strategi fokus memiliki dua varian.Dalam fokus biaya perusahaan

mengusahakan keunggulan biaya dalam segmen sasarannya, sementara dalam

fokus diferensiasi perusahaan mengusahakan diferensiasi dalam segmen

sasarannya.

C. Pengertian Franchise

Franchise sendiri berasala dari bahasa latin yaitu francorum rex yang artinya “bebas

dari ikatan”, yang mengacu pada kebebasan untuk memiliki hak usaha. Sedangkan pengertian franchise berasal dari perancis abad pertengahan, diambil dari kata “franc”

(bebas) atau “francher” (membebaskan) yang secara umum diartikan sebagai

pemberian hak istimewa. Oleh sebab itu pengertian franchise diinterpretasikan

sebagai pembabasan dari pembatasan tertentu atau kemungkinan untuk melaksanakn

tindakan tertentu, yang untuk orang lain dilarang.13Sedangkan dalam dunia bisnis,

setiap negara memiliki definisi tersendiri tentang waralaba. Menurut versi pemerintah

13

(30)

Indonesia yang tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan No.12/2006

“Waralaba (Franchise) adalah perikatan antara pemberi waralaba dengan penerima

waralaba dimana penerima waralaba diberikan hak untuk menjalankan usaha dengan

memanfaatkan dan/atau menggunakan hak kekayaan intelektual atau penemuan atau

ciri khas usaha yang dimiliki pemberi waralaba dengan suatu imbalan berdasarkan

persyaratan yang ditetapkan oleh pemberi waralaba dengan sejumlah kewajiban

menyediakan dukungan konsultasi operasional yang berkesinambungan oleh pemberi

waralaba kepada penerima waralaba.

Waralaba adalah bentuk jaringan bisnis yang terdiri dari banyak pengusaha

yang bekerja bersama dengan sistem yang sama. Awalnya, bisnis terwaralaba yang

baru berdiri memiliki nilai yang tidak terlalu tinggi. Hingga ia memiliki semakin

banyak jaringan waralaba diberbagai tempat. Karenanya, dalam bisnis waralaba kata

jaringan menempati kedudukan yang sangat penting.14

Menurut PP 16 tahun 1997 Waralaba adalah perikatan dimana salah satu

pihak di berikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan

intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu

imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan pihak lain tersebut, dalam rangka

penyediaan atau penjualan barang dan atau jasa.15

14

Kuswara, Mengenal MLM Syariah Dari Halal-Haram, Kiat berwirausaha, sampai dengan pengelolaannya. Jakarta, cet, pertama April 2005 hal. 8-9

15

Habib Nazir, Muhammad Hasanuddin. Ensiklopedia Ekonomi dan Perbankan Syariah.

(31)

Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan

Waralaba ialah Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir,

dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan

untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang

telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.16

Di Indonesia, sistem waralaba mulai dikenal pada tahun 1950-an, yaitu

dengan munculnya dealer kendaran bermotor melalui pemberian lisensi.

Perkembangan kedua dimulai pada tahun 1970-an, yaitu dengan dimulainya sistem

pembelian plus, yaitu franchisee tidak sekedar menjadi penyalur, namun juga

memiliki hak untuk untuk memproduksi produknya17.agar waralaba dapat

berkembang dengan pesat, maka persyaratan utama yang harus dimilki satu teritori

adalah kepastian hukum yang mengikat bagi franchisor maupun franchisee.tonggak

kepastian hukum akan format waralaba di Indonesia dimulai pada tanggal 18 juni

1997, yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) RI No.16 Tahun 1997

tentang Waralaba. PP No. 16 tahun 1997 tentang waralaba ini telah dicabut dan

diganti dengan PP No.42 tahun 2007 tentang waralaba. Selanjutnya

ketentuan-ketentuan lain yang mendukung kepastian hukum dalam format bisnis waralaba

adalah sebagai berikut18:

1. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No.

259/MPP/KEP/7/1997. Tanggal 30 Juli 1997 tentang Ketentuan Tata Cara

Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba.

16

Wikipedia, Artikel diakses pada 9 April 2010 dari http://id.wikipedia.org/wiki/Waralaba 17

http://smfranchise.com/franchise/artiwaralaba.html, artikel di akses tgl 9 april 2011

18

(32)

2. Peraturan Mentri Perindustrian dan Perdagangan RI No.

31/M-DAG/PER/8/2008 tentang penyelenggaraan Waralaba.

3. Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten.

4. Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek

5. Undang-undang No.30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.

Dengan mempergunakan sistem franchise piramida atau sistem sel, suatu

jaringan format bisnis waralaba akan terus berekspansi. Ada beberapa asosiasi

waralaba di Indonesia antara lain APWINDO (Asosiasi Pengusaha Waralaba

Indonesia), WALI (Waralaba & License Indonesia), AFI (Asosiasi Franchise

Indonesia). Ada beberapa konsultan waralaba di Indonesia antara lain IFBM, The

Bridge, Hans Consulting, FT Consulting, Ben WarG Consulting, JSI dan lain-lain.

Ada beberapa pameran Waralaba di Indonesia yang secara berkala mengadakan

roadshow berbagai daerah dan jangkauannya nasional yaitu antara lain International

Franchise and Business Concept Expo (Dyandra), Franchise License Expo Indonesia

(Panorama Convex), Info Franchise Expo (Neo dan Majalah Franchise Indonesia).

Pewaralabaan pada hakekatnya adalah sebuah konsep pemasaran dalam

rangka memperluas jaringan usaha secara cepat. Dengan demikian, franchising

bukanlah sebuah alternatif melainkan salah satu cara yang sama kuatnyta, sama

strateginya dengan cara konvensional dalam mengembangkan usaha. Bahkan sistem

franchise dianggap memiliki banyak kelebihan terutama menyangkut pendanaan,

SDM dan managemen, kecuali kerelaan pemilik merek untuk berbagi dengan pihak

lain. Franchising juga dikenal sebagai jalur distribusi yang sangat efektif untuk

(33)

Dari beberapa uraian diatas terlihat bahwa sistem bisnis waralaba melibatkan

dua belah pihak.

1. Pewaralaba

Pemilik merek dagang dan sistem bisnis yang terbukti sukses. Pewaralaba

adalah pemilik produk jasa atau sistem, operasi yang khas dengan merk

tertentu yang biasanya telah dipatenkan.

2. Terwaralaba

Pihak kedua yang memperoleh lisensi (hak) dengan menggunakan merk

dagang dan sistem bisnis, yaitu perorangan atau pengusaha lain yang dipilih

oleh pewaralaba, dengan memberikan imbalan :bagi hasil” dengan pewaralaba

berupa fee dan royalti serta keduanya bersepakat melakukan kerjasama saling

menguntungkan, dengan berbagai persyaratan yang telah disetujui dan

dituangkan dalam perjanjian kontrak yang disebut perjanjian waralaba.

Menurut International Franchise Association19, franchise atau waralabapada

hakekatnya memilki 3 elemen berikut:

1. Merek

Dalam setiap perjanjian waralaba. Franchisor, selaku pemilik dari sistem

waralabanya memberikan lisensi kepada terwaralaba (franchisee) untuk dapat

menggunakan merek dagang/jasa dan logo yang dimiliki oleh pewaralaba.

2. Sistem Bisnis

Keberhasilan dari suatu organisasi waralaba tergantung dari penerapan sistem

bisnis yang sama antara pewaralaba dan terwaralaba. Sistem bisnis tersebut

19

(34)

merupakan pedoman yang mencakup standarisasi produk, metode untuk

mempersiapkan atau mengolah produk atau makanan, atau metode jasa,

standar rupa dari fasilitas bisnis, standar periklanan, sistem reservasi, sistem

akuntansi, kontrol persediaan dan kebijakan dagang, dll.

3. Biaya (Fee)

Dalam setiap format bisnis waralaba, sang pewaralaba baik secara langsung

atau tidak langsung menarik pembayaran dari terwaralaba atas penggunaan

merek dan atas partisipasi dalam sistem waralaba yang dijalankan. Biaya

biasanya terdiri atas biaya awal, biaya royalti, biaya jasa, biaya lisensi atau

biaya pemasaran bersama. Biaya lainnya juga dapat berupa biaya atas jasa

yang diberikan kepada terwaralaba (misalnya biaya manajemen).

Secara spesifik ada 2 (dua) bentuk waralaba, yaitu:

1. Waralaba format bisnis

Yaitu seseorang pemegang waralaba memperoleh hak unutk memasarkan dan

menjual produk atau pelayanan dalam suatu wilayah atau lokasi spesifik,

dengan menggunakan standard operasional dan pemasaran.

2. Waralaba distribusi produk

Yaitu seorang pemegang waralaba memperoleh lisensi eksekutif untuk

memasarkan produk suatu perusahaan tunggal dalam suatu lokasi spesifik.

Perjanjian franchise adalah sebuah sarana yang menentukan kelanjutan bisnis

franchise yang telah disepakati. Perjanjian franchise ini biasanya berlaku untuk

(35)

harus diperhatikan dalam bisnis franchise ini antara lain20: Nama Waralaba, Jenis

HAKI (Hak Atas kekayaan Intelektual), penjelasan kegiatan usaha, hak dan

kewajiban para pihak, supporting manajemen, wilayah usaha dalam bisnis franchise,

tata cara pembayaran, kepemilikian (perubahan kepemilikan) dan hak ahli waris,

jangka waktu perjanjian, tata cara perpanjangan serta pengakhiran dan pemutusan

perjanjian, dan yang terakhir penyelesaian sengketa.

20

(36)

BAB III

GAMBARAN UMUM WARALABA CV. CINTA UMIKU

A. Sejarah Singkat dan Latar Belakang

Waralaba (Franchise) CV. Cinta Umiku pertama kali didirikan oleh

Namruddin DF di Jakarta pada tanggal 1 Mei 2006. Beliau yang sudah

menyelesaikan study di Universitas Muhammadiyah Jakarta, dan pernah menjadi

Ketua Senat Universitas Muhammadiyah Jakarta ini sebelumnya juga pernah menjadi

Alumni Institut Kemandirian (IK) Dompet Dhu‟afa Republika Angkatan 18. Dengan

keilmuan serta pengalaman akhirnya beliau mulai mengembangkan CV. Cinta

Umiku dengan sistem Waralaba.

CV. Cinta Umiku, adalah salah satu contoh waralaba lokal yang bergerak di

bidang makanan cepat saji (Fast Food) yang berhasil. Hal ini ditunjukkan dengan

semakin banyak nya gerainya. Waralaba (Franchise) Cinta Umiku yang semakin

meningkat dari tahun ke tahun. Usaha waralaba ini, memilki keunikan tersendiri

yang membedakan dengan usaha waralaba lokal atau asing yang terdapat di

Indonesia. Keunikan yang dimaksud adalah karena usaha waralaba ini menggunakan

asas/ sistem syariah dalam usahanya. Salah satunya dengan menggunakan akad

(37)

CV. Cinta Umiku adalah singkatan dari Cinta Usaha Milik Ummat. Yang

menggunakan sistem syariah sebagai pondasinya. Yang bertujuan untuk membangun

sebuah kontribusi untuk kemajuan yang bersifat mandiri serta memberikan sesuatu

yang bermanfaat bagi ummat. Terinspirasi dari sunnah Rasulullah yaitu berdagang,

maka lahirlah CV. Cinta Umiku ini sebagai model usaha waralaba syariah. Dengan

belajar dari sistem ekonomi Rasulullah selain sebagai promotor tetapi juga menjadi

motivator dalam dunia bisnis, dan terjun langsung dalam keterlibatan dalam bisnis

ekonomi untuk membangkitkan umat dalam kegiatan ekonomi. Maka diharapkan

dengan adanya bisnis usaha waralaba (franchise) CV. Cinta Umiku ini bisa

menciptakan peluang usaha yang produktif, kreatif dan mandiri sertasuatu sistem

yang memberikan keberkahan dalam pengembangan usaha dan bersilahturahmi.

B. Profil Perusahaan

Profil tempat penelitian terdiri atas data identitas perusahaan yang dapat dilihat

sebagai berikut:

1. Merek Dagang : Umiku Crepes & burger

2. Nama Perusahaan : CV. Cinta Umiku

3. Bidang Usaha : Makanan Cepat Saji (Fast food)

4. Pendiri : Namruddin DF

5. Berdiri : 1 Mei 2006

(38)

Kramat Jati-Jakarta Timur

7. Telp : (021) 87797 412 , (021) 9878 1238

8. Fax : (021) 87797 412 , (021) 9878 1238

9. E-mail : cintaumiku@gmailcom

10.Website : www.cintaumiku.com

11.Contact Person : 0812 1946 6849

C. Visi dan Misi

Dengan Misi: Memberantas pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja

yang layak, menyediakan peluang usaha bagi masyarakat untuk

mememilki bisnis waralaba (franchise) dengan membangun

hubungan silaturahmi.

Dengan Visi: Sebaik-baiknya manusia, adalah yang bermanfaat bagi manusia

lainnya.

D. Struktur Organisasi

Gambar.3.1

DIREKTUR

Bag.Produksi Hrd. Finance & Accounting

(39)

1. Direktur bertugas mengimplementasikan visi dan misi perusahaan agar bisa

terwujud.

2. Bag. Produksi bertugas menciptakan varian menu-menu baru dengan cita rasa

yang unik serta melakukan rancangan dan pengembangan produk yang

terstandarisasi sesuai SOP (Standard Operational Procedure) yang

berkualitas.

3. HRD Finance & Accounting bertugas merencanakan kebijakan sistem

pengelolaan SDM dalam pelaksanaan fungsi manajemen serta mengkontrol

fungsi keuangan untuk peningkatan kerja serta kemajuan perusahaan.

4. Marketing Training bertugas merencanakan target pemasaran dan promosi

serta mampu menciptakan brand yang baik yang dapat dikenal oleh

masyarakat luas sebagai bentuk dari nilai pertumbuhan dan kemajuan

perusahaan dalam perluasan pernjualan.

5. Staff Trainning bertugas memberikan pelatihan serta masukan kepada mitra

usaha yang telah bergabung serta melakukan pendampingan agar tetap

termotivasi dan sesuai SOP (Standard Operational Procedure).

6. Delivery Order bertugas melayani order member yang bertanggung jawab

terhadap pengontrolan stock dan melakukan pengiriman dan pengantaran

barang/produk.

Investasi atau modal yang harus diberikan oleh mitra usaha (shahibul mal)

kepada pengelola (mudharib) tergantung pada tipe yang akan dipilih oleh mitra

(40)

waralaba CV. Cinta Umiku. Kategori-kategori tempat makanan tersebut didasarkan

pada pada besarnya luas gerai dan menyesuaikan dengan kebutuhan dan modal mitra

usaha.

Tipe Paket Mall merupakan tipe yang paling bagus dan eksklusif , jika mitra

usaha (shahibul mal/franchisee) memilih tipe ini maka harus menginvestasikan

modal dana sebesar Rp. 12.500.000,00 (dua belas juta lima ratus ribu rupiah). Tipe

Paket Mobile jumlah yang diberikan untuk investasi adalah sebesar Rp. 7.500.000,00

(tujuh juta lima ratus ribu rupiah). Tipe Paket Standard jumlah yang diberikan untuk

investasi sebesar Rp. 6.500.000,00 (enam juta lima ratus ribu rupiah). Dana tersebut

nantinya digunakan untuk membangun tempat makanan, membeli peralatan,

persiapan pra launching, sewa tempat, dan kebutuhan lainnya.

Menu Produk yang dipasarkan oleh CV. Cinta Umiku adalah;

1. Menu Crepes yaitu diantaranya: Mesis Susu, Strawbery Susu, Pisang Mesis

Susu, Pisang Strawbery Susu, Mesis Keju Susu, Pisang Mesis Strawbery

Susu, Pisang Keju Susu, Pisang Mesis Keju Susu, Strawbery Mesis Keju

Susu, Pisang Strawbery Keju Susu, Keju Spesial Susu, Selai Kacang Mesis

Susu, Selai Kacang Keju Susu, Daging Special

2. Menu Burger yaitu diantaranya: Beff Burger, Cheese Beff Burger, Double

Beff Burger.

Selain itu Pengelola (mudharib/franchisor) juga memberikan Support

(41)

dan kebutuhan franchise. Yaitu terdiri dari: peralatan masak, tempat makanan

(gerobak), kompor gas 2 tungku, tali gas dan regulator, tabung gas elpiji yang telah

terisi, loyang untuk burger, plat crepes, toples, sendok teh, botol plastik, parutan keju,

capitan, pisau, tempat adonan dan sendok, stik crepes dan tempat, daftar harga,

banner.

selain itu mitra Usaha juaga mendapatkan fasilitas-fasilitas lain seperti:

1. Berhak menggunakan merek franchise CV. Cinta Umiku selama 2 (dua)

tahun.

2. Mendapatkan buku panduan SOP (Standard Operational Procedure).

3. Mendapatkan Quality Control dan Maintenance.

Adapun tata cara perpanjangan kontrak antara Mitra Usaha/Pemilik Modal

(Franchisee/Shahibul Mal) dengan Pengelola (Franchisor/Mudharib) CV. Cinta

Umiku yaitu antara lain:

1. Memberitahukan terlebih dahulu kepada Franchisor untuk keinginan

perpanjangan License usaha.

2. Kemudian pemrosesan ulang tanpa dikenakan biaya tambahan lagi.

3. Setelah proses selesai dan diterima maka bisa langsung menjalankan usaha

nya kembali.

Tata cara pengakhiran kontrak antara Mitra Usaha/Pemilik Modal

(Franchisee/Shahibul Mal) dengan Pengelola (Franchisor/Mudharib) CV. Cinta

(42)

1. Sesuai dengan kesepakatan bersama yang sudah tertara dalam kontrak

kerjasama yaitu selama 2 (dua) tahun.

2. Pengakhiran bersifat sementara, dikarenakan adanya kesibukan dari pihak

Mitra Usaha untuk menghentikan usahanya sementara waktu dan kemudian

melanjutkan kembali usahanya sesuai kontrak kerjasama yang telah berlaku.

Pemutusan kontrak kerja sama antara Mitra Usaha/Pemilik modal

(Franchisee/Shahibul Mal) dengan Pengelola (Franchisor/Mudharib) CV. Cinta

Umiku, yaitu antara lain:

1. Apabila pihak Mitra Usaha/Pemilik Modal (Franchisee/Shahibul Mal) yang

terlebih dahulu untuk memutuskan kontrak kerjasama dikarenakan alasan

tertentu yang terlebih dahulu dengan adanya pemberitahuan kepada pengelola

(Franchisor/Mudharib). Setelah pemutusan kerjasama sebelum masa kontrak

kerjasama berakhir maka dimana semua identitas HAKI (Hak Kekayaan

Intelektual) harus dicabut dan semua peralatan menjadi milik franchisee.

Sesuai dengan kontrak kerjasama antara Pengelola (Franchisor/Mudharib)

dan Mitra Usaha/Pemilik Modal (Franchisee/Shahibul Mal) bila terjadi klaim

maupun penyimpangan maka hal tersebut harus diselesaikan dengan cara

Musyawarah. Karena status kelegalitasan franchise yang masih lemah maka untuk

membawa ke pengadilan atau Badan Arbitrase Nasional (BANI) belum bisa

dilaksanakan. Bila hal ini terjadi efek yang akan timbul jalinan kemitraan yang akan

(43)

lemahnya komitmen dan kekuatan hukum yang seharusnya dimiliki dan pada

(44)

BAB IV

ANALISIS

A. Strategi Franchise Syariah Cinta Umiku dalam Menciptakan Keunggulan

Bersaing

Muamalah adalah aturan Allah SWT yang mengatur hubungan manusia

dengan manusia lainnya. Dalam urusan untuk mendapatkan alat-alat keperluan

jasmaninya dengan cara yang paling baik. Dari pengertian tersebut, bentuk kegiatan

bisnis apapun termasuk dalam muamalah yang dalam prakteknya dapat berkembang

sesuai dengan kebutuhan manusia.Hal ini dapat disebabkan oleh persoalan

muamalah.Dalam Al-Quran dan Sunnah yang dijelaskan secara global dan umum

saja.Dengan demikian Allah SWT memberikan kesempatan pada ummatnya untuk

melakukan inovasi terhadap berbagai bentuk muamalah.Selama tidak keluar dari

prinsip-prinsip usaha yang telah ditentukan dalam Islam.21

Konsep waralaba (franchise) syariah CV. Cinta Umiku bukan hanya sebagai

nilai bisnis belaka. Melainkan juga ada nilai-nilai moral, tanggung jawab sosial bisnis

(corporate social responsibility) serta semangat entrepreneur yang dijalankan dalam

sistem bisnis ini. Yang secara langsung memberikan kontribusi bagi kemajuan ummat

dalam membangkitakan perekonomian.

21

(45)

Adapun strategi yang digunakan oleh Waralaba (Franchise) Syariah Cinta

Umiku dalam menciptakan kinerja Unggul adalah berupa analisis Akad

SyirkahMudharabah.

1. Akad Syirkah Mudharabah adalah persetujuan antara pemilik modal dengan

seorang pekerja untuk mengelola uang dari pemilik modal dalam perdagangan

tertentu, yang keuntungannya dibagi sesuai dengan kesepakatan bersama,

sedangkan kerugian yang diderita menjadi tanggungan pemilik modal.

Dalil yang melandasi Al-Musyarakah yaitu:

a. Al-Quran

Dalam Surat An-Nisaa‟ : 12, Allah SWT telah berfirman “…..maka

mereka berserikat dalam sepertiga harta…”

Kemudian Surat Shaad, ayat 24, Allah SWT berfirman “..dan

sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebagian

mereka berbuat zalim kepada sebagian yang lain, kecuali orang-orang

yang beriman dan mengerjakan amal-amal soleh dan amal sedikit mereka

ini…”

b. Dalil Hadist tentang Musyarakah

Dalam sebuah Hadist Qudsi, Rasulullah SAW mengatakan “ Aku (Allah

SWT) merupakan orang ketiga dalam perserikatan antara dua orang,

selama salah seorang diantara keduanya tidak melakukan pengkhianatan

terhadap yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan

(46)

Dalam Hadist lain, Nabi Muhammad SAW juga bersabda, “ Allah SWT

akan ikut membantu do‟a untuk orang yang berserikat, selama diantara

mereka tidak saling mengkhianati (HR.Al-Bukhori). Atas dasar ayat dan

hadist tersebut maka para ulama fiqh menyatakan bahwa akad as-syirkah

(musyarakah) mempunyai landasan yang kuat dalam agama Islam.

c. Ijma‟

Ijma menurut pakar ushul fikih merupakan salah satu prinsip dari syariat

Islam.Ijma adalah kesepakatan mengenai permasalahan hukum Islam baik

dinyatakan secara diam maupun nyata, dan merupakan kesepakatan

seluruh ulama (mujtahid) dikalangan kaum muslimin pada suatu masa

setelah Rasulullah SAW wafat atas hukum syara‟ mengenai suatu

kejadian. Dalam konteks Musyarakah, Ibnu Qudamah dalam kitabnya

Al-Mughni, Mengatakan:

“kaum muslimin telah berkonsensus terhadap legitimasi musyarakah

secara global walaupun terdapat perbedaan pendapat dalam beberapa

elemen darinya”

2. Ditinjau dari Rukun dan Syarat Akad

a. Rukun Syirkah

1) Para pihak yang bersyirkah

2) Porsi kerjasama

3) Proyek usaha

4) Ijab qabul

(47)

b. Syarat Syirkah

1) Subjek akad

Pada akad Syirkah Mudharabah Waralaba (Franchise) Syariah

CV. Cinta Umiku, para pihak terdiri dari penanam modal

(Shahibul Mal/Invetor) dan pengelola (mudharib).Kedudukan

para pihak dalam akad syirkah mudharabah waralaba

dijelaskan dalam pasal 1 ayat (1) dan (2), yakni sebagai

berikut.

a) Pihak pertama yaitu shahibul maal yaitu pihak yang

ingin mendapatkan manfaat atau menggunakan hak atas

kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas

usaha dari waralaba(franchise) syariah CV. Cinta

Umiku dengan cara memberikan modal untuk dapat

berusaha dengan sistem dan merek dagang dari

waralaba(franchise) syariah CV. Cinta Umiku.

Shahibul maal dapat berupa perorangan maupun badan

hukum.

b) Pihak kedua adalah waralaba (franchise) syariah CV.

Cinta Umiku sebagai mudharib, yang bertindak

(48)

2) Objek Akad

Untuk objek akad syirkah mudharabah pada

waralaba(franchise) syariah CV. Cinta Umiku pada dasarnya

adalah kerja sama antara shahibul maal dengan mudharib

untuk menjalankan suatu usaha makanan cepat saji yang sehat

dan halal. Dengan mempergunakan merek dagang dan

keseluruhan sistem dagang yang dimiliki oleh mudharib.

Merek dagang yang di maksud adalah “Umiku Crepes and

Burger, Selera Mall Harga Small “ yang telah dikembangkan

oleh mudharib berdasarkan keahliannya dan pengalamannya.

Sedangkan sistem yang dimaksud adalah cara-cara

pengoperasian, tipe desain usaha yang diinginkan,

perlengkapan alat, persedian makanan dan penyiapannya serta

penyajian. Pengiklanan, teknik penjualan, pengelolaan

keuangan administrasi, dan lain lain yang juga merupakan

keterampilan yang dimiliki oleh mudharib.

Objek akad syirkah mudharabah waralaba (franchise)

syariah CV. Cinta Umiku telah memenuhi syarat-syarat objek

perikatan menurut Hukum Perikatan Islam, karena hal berikut:

a) Dikenali, ada dan jelas ketika akad dilangsungkan.

Kemampuan mudharib dalam menguasai atau memiliki

kemampuan dalam menjalankan sistem bisnis yang

(49)

waralaba (franchise) syariah CV. Cinta Umiku yang

telah berdiri. Dan juga pemberian informasi yang jelas

mengenai sejauh mana keahliannya dalam menciptakan

kreasi makanan dan minuman serta tata cara

pengelolaan tersebut.

b) Tidak bertentangan dengan syariah

Keahlian yang dikembangkan dalam pengembangan

usaha waralaba yang tidak bertentangan dengan prinsip

syariah.Selain itu, produk makanan dan minuman yang

dihasilkan oleh keahlian mudharib tidak mengandung

bumbu atau bahan dasar yang bertetntangan juga

dengan prinsip syariah.Dan bersertifikat halal dari

Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan

Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LP POM MUI).

c) Dapat diserahkan.

Objek akad adalah berupa keahlian.Dengan berupa

pelaksanaan serangkaian tindakan oleh mudharib yang

berhubungan dengan pengelolaan bisnis waralaba ini

setalah kesepakatan ditandatangani oleh kedua pihak.

3) Tujuan Akad

Tujuan diselenggarakannya akad syirkah mudharabah waralaba

(50)

a) Untuk memperluas pangsa pasar agar bisa dikenal dan

dapat dinikmatai oleh masyarakat banyak.

b) Berkeinginan untuk mampu bersaing dengan bisnis

usaha lainnya yang sejenis yang memiliki cita rasa khas

yang tidak kalah bersaing dengan waralaba atau usaha

bisnis yang sejenis.

c) Untuk memberikan peluang kepada calon investor

untuk ikut serta dalam memiliki usaha tersebut. Dengan

sitem dan merek dagang yang sudah dikenal serta

sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan bagi

pihak-pihak lain.

d) Untuk memperoleh keuntungan bagi kedua belah pihak.

e) Untuk mensyariahkan agama Islam lewat usaha

waralaba yang bernuansa islami dan berprinsip syariah.

4) Ijab Kabul

Ijab dan kabul dalam akad syirkah mudharabah waralaba

(franchise) syariah CV. Cinta Umiku dilakukan dengan lisan

dan tulisan. Lisan berarti kedua belah pihak yang hendak

melakukan penandatangan akad harus hadir untuk

mengungkapkan kehendak masing-masing pihak yang

berakad.Tulisan berarti bahwa pengungkapan kehendak untuk

(51)

tertulis. Dengan setelah dilakukannya penandatangan kontrak

kerjasama ini maka akan tercipta suatu kejelasan dan kepastian

serta kesesuaian dan kerelaan masing-masing pihak dalam

melakukan akad. Dengan demikian hal ini telah sesuai dengan

persyaratan sahnya ijab dan kabul menurut Hukum Perikatan

Islam.

3. Ditinjau dari kendali syariat, bisnis ini bertujuan untuk mencapai 4 (empat)

hal utama yaitu:

a. Target hasil, profit materi dan benefit non-materi, yang bertujuan

perusahaan tidak harus mencari profit (qimah madiyah atau nilai

materi) setinggi-tingginya, tetapi juga harus dapat memperoleh dan

memberikan benefit (keuntungan dan manfaat) non materi kepada

internal organisasi perusahaan dan ekternal (lingkungan), seperti

terciptanya suasana persaudaraan, kepedulian social, dan sebagainya.

b. Pertumbuhan artinya terus meningkat, jika profit materi dan benefit

non-materi telah diraih sesuai target, perusahaan akan mengupayakan

pertumbuhan atau kenaikan terus menerus dari setiap profit dan

benefitnya itu. hasil perusahaan akan terus diupayakan agar tumbuh

meningkat setiap tahunnya. Upaya pertumbuhan itu dijalankan dalam

koridor syariat, misalnya meningkatkan jumlah produksi seiring

dengan perluasan pasar, peningkatan inovasi sehingga bisa

(52)

c. Keberlangsungan dalam kurun waktu yang selama mungkin. Yaitu,

belum sempurna orientasi manajemen suatu perusahaan bila hanya

berhenti pada pencapaian target hasil dan pertumbuhan. Karena itu,

perlu diupayakan agar terus menerus pertumbuhan target hasil yang

telah diraih dapat dijaga keberlangsungannya dalam kurun waktu yang

lama. Sebagaimana upaya pertumbuhan, setiap aktivitas untuk

menjaga keberlangsungan tersebut juga dijalankan dalam koridor

syariah.

d. Keberkahan atau keridhaan Allah SWT yaitu, orientasi untuk

menggapai ridha Allah SWT merupakan puncak kebahagiaan hidup

manusia muslim. bila ini tercapai, menandakan terpenuhinya dua

syarat diterimanya amal manusia, yakni adanya elemen niat ikhlas dan

cara yang sesuai dengan tuntunan syariah, karenanya pengelola bisnis

perlu mematok orientasi keberkahan yang dimaksud agar pencapaian

segala orientasi berada dalam koridor syariat yang menjamin diraihnya

keridhaan Allah SWT.

B. Langkah-langkah yang diambil oleh Franchise Syariah CV. Cinta Umiku Dalam

Menciptakan Keunggulan Bersaing.

Franchise syariah CV. Cinta Umiku menerapkan langkah-langkah yaitu

(53)

1. Penetuan Harga (evaluasi harga)

Penetuan harga (evaluasi harga) ini sangat penting bagi kemajuan

penjualan dan juga dapat melihat seberapa besar kemampuan pasar dalam

daya beli. Waralaba (franchise) syariah CV. Cinta Umiku sudah memberikan

daftar penetuan harga dalam SOP (Standard operational Manager) yang

sudah menjadi sebuah sistem yang baku dan berlaku untuk semua franchisee

yang ikut bergabung dalam menjalankan usaha ini dimanapun berada. Dengan

adanya monitoring serta control dari franchisor sebelumnya serta adanya

evaluasi harga maka penentuan harga oleh waralaba (franchise) syariah CV.

Cinta Umiku sebenarnya bisa dikondisikan melihat nilai kondisi serta daya

beli masyarakat suatu tempat atau daerah dimana usaha itu dijalankan.

Karena tidak bisa dipaksakan juga harus mengikuti SOP (Standard

Operational Procedure) karena pada akhirnya penilaian penentuan harga

kembali kepada masyarakat itu sendiri. Jadi penentuan harga disini bersifat

dinamis, bisa berubah tanpa harus mengikuti SOP (standard operational

Procedure). Penilaian penentuan harga juga bisa ditentukan setelah adanya

evaluasi harga sebelumnya yaitu dengan cara mensurvei tempat yang akan

dijadikan tempat usaha, monitoring harga bahan baku di daerah setempat agar

mampu memberikan harga yang berimbang dan seimbang dengan daya beli

masyarakat didaerah tersebut. Dengan target pasarnya adalah:

a. ABG/ remaja

b. Yang sudah berkeluarga

(54)

d. Orang-orang yang suka mencoba hal baru

e. Yang menyukai akan nilai cita rasa.

Tabel 4.1 Daftar Harga

(55)

2. Penentuan Rasa (Evaluasi Rasa)

Penentuan rasa juga berperan penting dalam maju atau tidaknya suatu

produk yang ditawarkan oleh waralaba syariah CV. Cinta Umiku karena

penentuan rasa ini sangat berpengaruh dalam menentukan ciri khas rasa dari

waralaba itu sendiri dalam hal ini waralaba (franchise) CV. Cinta

Umiku.walaupun harga yang ditawarkan dalam bisnis itu murah tapi bila

penentuan rasa yang tidak sesuai dengan selera masyarakat maka akan

mempengaruhi nilai penjualan. Dengan adanya evaluasi rasa yang sudah

terstandarisasi melalui SOP (Standard Operational Procedure) dalam hal ini

mengenai nilai rasa maka juga harus melihat selara masyarakat di daerah atau

tempat dimana usaha itu didirikan. Dengan adanya evaluasi rasa yang pada

awal minggu pertama saat launching dibuka maka diadakanya monitoring dan

survey terhadap nilai rasa tersebut baik berupa menerima saran dan kritikan

dari masyarakat pembeli. Maka akan terlihat sampai sejauh mana nilai rasa itu

mewakili hasil survey dan monitoring. Tanpa mengganti produk inti dari

pembuatan dan pengolahan makanan ini (crepes dan burger) yang menjadi

dinamis dalam hal ini berupa nilai rasa pendukung dari produk inti yaitu nilai

rasa asin, pedas, manis dari suatu produk inti yang dipasarkan yang mengikuti

(56)

Tabel 4.2 Bahan Baku

*Keterangan. SOP (Standard Operasioanal Procedure).

3. Penentuan Tempat/ Lokasi

Penentuan Tempat/ Lokasi dalam usaha waralaba (franchise) Syariah

CV. Cinta Umiku juga mempengaruhi dan penting untuk dijadikan penilaian

dasar untuk memajukan usaha tersebut karena dengan adanya penentuan

tempat/ lokasi yang salah maka dapat mempengaruhi nilai keuntungan dari

penjualan waralaba (franchise) syariah CV. Cinta Umiku. Dengan

dialakukanya survey tempat terlebih dahulu maka akan dapat diketahui

tempat/ lokasi tersebut layak atau tidak dijadikan suatu tempat usaha. Yaitu

dengan penilaian antara lain:

No Jenis Bahan baku Burger Takaran Jenis Bahan Baku Crepes Takaran

1 Roti Burger/ Hot Beef 1 buah Tepung Kering Crepes 9.00 ons

2 Daging Burger 1 buah Air Bersih 800,00 ml

3 Mayonaise 1 sdt Telur 2 butir

4 Saos Sambal Secukupnya Mentega 1,00 ons

5 Saos Tomat Secukupnya

6 Selada Secukupnya

7 Timun 2 Potong

8 Tomat 1 Potong

(57)

a. Jenis area tempat berjualan

b. Harga sewa

c. Potensi pasar

d. Potensi pembeli per hari

e. Daya beli konsumen

f. Target pasar

g. Akses ke lokasi

h. Tata letak yang strategis

Apabila tidak sesuai dengan kriteria franchisor maka franchisor berhak untuk

tidak menyetujuinya.Pemilihan usaha yang tidak tepat dapat menimbulkan berbagai

efek. Tetapi franchisee dapat memindahkan lokasi tempat usahanya seandainya

penempaatan usaha yang kurang berkembang itu dengan memberitahukan terlebih

dahulu kepada franchisor agar dapat dibantu proses kepindahannya. Penempatan

lokasi ini bisa ditentukan oleh kedua belah pihak terlebih dahulu pada saat setelah

penandatangan kontrak kerjasama tersebut.

4. Penentuan Penjaga/ karyawan (evaluasi penjaga/ karyawan)

Penentuan penjaga/ karyawan ini juga berperan penting dalam kemajuan dan

keberhasilan dari bisnis waralaba (franchise) syariah CV. Cinta Umiku. Peran

penjaga/ karyawan ini dimaksud untuk memberikan sebuah nilai penting

dalam usaha ini karena berfungsi untuk melayani pembeli dengan pelayanan

(service) yang 3S ( Salam, Senyum, Senang) agar pembeli (konsumen) selain

(58)

CV. Cinta Umiku ini juga bisa merasakan kecocokan nilai harga yang

berimbang dangan nilai rasa yang ditawarkan ditambah lagi nilai pelayanan

(service) yang baik dari penjaga/ karyawan tersebut yang akan berdampak

baik serta memberikan respon positif dalam kemajuan usaha waralaba

(franchise) syariah CV. Cinta Umiku kedepan. Evaluasi penjaga dapat

dikontrol melalui shahibul maal/ franchisee dalam melihat kinerjanya dalam

kegiatan usaha. Dan juga melalui control dari pengelola/ franchisor dengan

melakukan monitoring control. Pengambilan karyawan/ penjaga tersebut

melalui keputusan kedua belah pihak setelah tanda tangan kontrak. Pemilihan

karyawan/ penjaga dapat ditentukan sendiri oleh pihak shahibul maal/ investor

tetapi dengan syarat harus ikut dalam pelatihan yang sudah ditetapkan oleh

pengelola/mudharib agar sesuai dengan SOP (Standard Operational

Procedure) dalam pengelolaan bahan baku, pembuatan sampai pada

pemasarannya. Tetapi pengelola (mudharib/franchisor) juga menyediakan

karyawan yang sudah terlatih yang siap diterjunkan di lapangan tempat usaha

tersebut bila shahibul maal/ investor menghendaki untuk mengambil

karyawan dari pihak mudharib yang pada dasarnya memang sudah menjadi

bagian dari sistem waralaba (franchise) syariah CV. Cinta Umiku. Untuk

pemberian gaji (salary) yang diberikan oleh shahibul maal kepada

karyawan/penjaga tidak ditentukan diawal kesepakatan berapa nominal yang

akan diperoleh oleh karyawan/ penjaga tersebut. Melainkan berdasarkan hasil

keuntungan yang diperoleh selama 30 hari dipotong hari libur 4 hari = 26 hari

(59)

(franchise)syariah CV. Cinta Umiku dalam 26 hari ini yang menjadi patokan

seberapa besar karyawan/ penjaga mendapatkan gaji (salary) setelah

diadakannya kesepakatan dengan shahibul maal sebelum menjalankan usaha

tersebut dengan besar jumlah gaji dilihat dari pendapatan tersebut dengan nilai

bagi hasil yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak. Semakin besar

pendapatan usaha waralaba itu maka besar pula gaji (salary) yang diterima

oleh karyawan/ penjaga.Dan begitu juga sebaliknya, kecilnya pendapatan

usaha maka berdampak juga dengan hasil yang diperoleh oleh karyawan/

penjaga.Maka, nilai positif yang dapat dilihat dari system ini adalah agar

dapat memacu karyawan/ penjaga untuk terus kreatif memasarkan usaha

waralaba tersebut agar dapat mencapai target yang diinginkan.Dan juga

akanterlihat nilai keadilan yang tidak saling merugikan antara kedua belah

pihak, yaitu shahibul maal/ investor dengan karyawan/ penjaga.

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Strategi Keunggulan Bersaing Franchise

Syariah CV. Cinta Umiku

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi Keunggulan Bersaing Franchise Syariah

CV. Cinta Umiku yaitu dibagi 2 (dua) adalah:

1. Faktor Internal

Menurut International Franchise Association Fee untuk memulai sebuah

waralaba serendah-rendahnya $800 sampai $500juta, sedangkan franchise fee

Gambar

gambaran yang sistematis.6
GAMBARAN UMUM  WARALABA CV. CINTA UMIKU
Gambar.3.1
Tabel 4.1 Daftar Harga
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pemberian tuntunan dalam mengajukan pertanyaan juga penting dilakukan oleh guru dengan cara mengulangi pertanyaan dengan menggunakan kalimat yang lebih sederhana

Selain untuk memberikan suasana yang berbeda di kelas saat melakukan kegiatan pembelajaran, menurut guru di Sekolah Luar Biasa Prayuwana Yogyakarta tersebut pemilihan

sangat penting untuk melakukan penelitian tentang “Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Melalui Media Alat Musik Perkusi pada Anak Kelompok B 2 RA.

Maklumat yang diperuntukkan di sini mungkin tidak mengambil kira kesan disebabkan keperluan peraturan tambahan (contohnya, untuk bahan memenuhi definisi sesuatu buangan merbahaya

Setelah dilakukan pemberian kompres jahe hangat, untuk melihat pengaruh dari pemberian kompres jahe hangat terhadap intensitas nyeri

Untuk melihat hasil dari sikap politik anggota DPRD Kota Bandar Lampung apakah mendukung, menolak, netral, dan tindakan apa yang akan mereka lakukan sebagai

Mengingat lokasi TPA sampah sowi merupakan lokasi yang layak dipertimbangkan berdasarkan kriteria SNI dan kriteria hasil analisis kritis terhadap SNI, maka

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat diambil kesimpulan bahwa ekstrak etanol daging buah mahkota dewa mengandung senyawa metabolit sekunder