• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Metoda Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Kajian Metoda Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur"

Copied!
129
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.3   Grafik Desain HRODI untuk Kadar Bitumen Efektif 6,8 %
Gambar 2.4  Bagan alir perhitungan Metoda Asphalt Institute MS-17
Tabel 2.3   Truk Faktor Untuk Kelas Jalan Yang Berbeda
Tabel 2.4   Faktor Pertumbuhan*
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil perhitungan untuk merencanakan lapis tambahan (overlay) dari metode alternatif yang diusulkan diperoleh ketebalan lapis tambahan dengan menggunakan metode Lendutan Bina

Panduan yang akan digunakan untuk pembangunan perangkat lunak yaitu Pedoman Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur dengan Metode Lendutan Pd T-05-2005-B

Hasil dari kedua asumsi pemodelan, baik itu pemodelan 3 layer maupun 4 layer menghasilkan kecendrungan hasil yang sama yaitu pada kondisi no bonding

Dari gambar 3 terlihat bahwa tebal lapis ulang dengan menggunakan Bina Marga Metoda Lendutan Pd.T-05-2005-B memiliki nilai yang cenderung lebih kecil dibandingkan dengan menggunakan

Tugas Akhir yang berjudul “PERENCANAAN TEBAL LAPIS TAMBAHAN (OVERLAY) DAN PELEBARAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN SEI RAMPAH – TANJUNG BERINGIN, SERDANG BEDAGAI” ini dimaksudkan

Berdasarkan analisis tebal lapis tambah yang telah dilakukan pada metode MDP 2017 diatas yaitu didapatkan tebal overlay sebesar 120 mm dan termasuk dalam katagori lalu

Perkerasan Lentur Pd T-05-2005-B menghasilkan desain yang lebih optimal dari pada Pedoman Interim Perkerasan Jalan Lentur No.002/P/BM/2011 hal ini dipengaruhi oleh beberapa

Tebal lapis tambah yang diperlukan untuk ruas jalan Purwakarta-Plered agar dapat melayani lalu-lintas sebanyak 30.000.000 ESA selama umur rencana 5 tahun adalah 7,1 cm Laston