• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KETAHANAN LELAH BAJA KARBON AISI 1045 YANG DITEMPERING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KETAHANAN LELAH BAJA KARBON AISI 1045 YANG DITEMPERING"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Unsur pada baja AISI 1045
Gambar 1. diagram fasa fe3c.(sjsu.edu 2012)
Gambar 3. Proses tempering. (Dowling,1991)
Gambar 4. Kurva tegangan – regangan rekayasa. (Harsono,2006)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada pengujian ini bahan yang digunakan sebagai spesimen adalah baja St 37 Sifat mekanik yang dianalisi adalah kekuatan tarik regangan pada lingkungan temperatur yang tinggi..

Mengetahui nilai kekuatan tarik tak langsung (tensile strength) material campuran AC (Asphalt Concrete) menggunakan spesimen yang dipadatkan dengan alat pemadat Roller

Pengujian Kelelahan ( fatigue ) ... Alat uji fatik ... Komponen alat uji fatik ... Klasifikasi Mesin Uji Fatik ... Bending Fatique Machines ... Torsional Fatique Testing Machines

Data hasil pengujian terhadap spesimen uji baja k-460 yang diberikan proses tempering yaitu berupa : data tingkat kekerasan, data struktur mikro, dan data kekuatan tarik..

Semua Tensile Test spesimen merupakan tahap pertama dalam pengujian tarik untuk mendapatkan gaya tarik untuk perpanjangan suatu spesimen yang menyebabkan adanya regangan,

alur kampuh 2 mm yang hanya memiliki nilai rata-rata kekuatan tarik sebesar 586.13 MPa, hal ini terjadi karena tinggi akar las dari kampuh V pengelasan sebelumnya adalah 3

Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa kekuatan tarik spesimen baja karbon AISI 1040 yang paling tinggi diperoleh pada perlakuan

Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa kekuatan tarik hasil pengelasan dengan menggunakan elektroda RD 716-G dan LB-52 standar ASTM cenderung lebih