DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, M. 2014. Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan. Yogyakarta : Penerbit Aswaja Pressindo.
Achmadi, U.F. 2011. Dasar-Dasar Penyakit Berbasis Lingkungan. Jakarta: Rajawali Press.
Akunsari, S. 2010. Hubungan Antara Paparan Debu Kapas dengan Kejadian Penurunan Kapasitas Fungsi Paru Tenaga Kerja Wanita di PT. Dan Liris Sukoharjo Tahun 2010. [skripsi ilmiah]. Surakarta. Program studi D IV Kesehatan Kerja Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Aninda Istika Miftasari. 2011. Hubungan antara Kadar Debu dan Pemakaian Masker dengan Kapasitas Vital Paru pada Pekerja Bagian Pengamplasan UD. Putra Kusuma Jati di Kelurahan Jepon Kabupaten Blora. [Skripsi]. UNNES.
Atmaja, S. 2007. Identifikasi Kadar Debu di Lingkungan Kerja dan Keluhan SubyektifPernafasan Tenaga Kerja Bagian Finish Mill. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.3No. 2 Januari 2007: 161 – 172. (online).http://journal.lib.unair.ac.id/index.php/JKL/article/download/630/630. Diakses tanggal 17 Januari 2013.
Anies, 2005. Penyakit Akibat Kerja. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Anizar, 2012. Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Budiarto .E, Anggraeni .D. 2001. Pengantar Epidemiologi, Edisi 2. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Budiono, I. 2007. Faktor Resiko Gangguan Fungsi Paru Tenaga Pekerja Pengecatan Mobil.[Tesis]. Semarang : UNDIP.
Bustan, M.N.2000. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka Cipta. Cahyaningtyas AD. 2010. Pengaruh Kadar Debu Batu Bara Terhadap Kapasitas
Damayanti, dkk. 2007. Hubungan Penggunaan Masker dengan Gambaran Klinis, Faal Paru dan Foto Toraks Pekerja Terpajan Debu Semen. Majalah Kedokteran Indonesia: 2007;Vol.57, No.9:289-299.
Departemen Kesehatan RI. 2003. Modul Pelatihan Bagi Fasilitator Kesehatan Kerja. Jakarta.
Dewi, I. 2013. Studi Kadar Debu di Udara pada Pengolahan Kapas UD. Tuyaman Desa Sidomukti Weleri Kabupaten Kendal. [skripsi]. Semarang: Fakultas Kesehatan UDINUS.
Djojodibroto .R.D. 2009. Respirologi (Respiratory Medicine). Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Fahmi, T. 2012. Hubungan Masa Kerja dan Penggunaan APD dengan Kapasitas Fungsi Paru Pada Pekerja Tekstil Bagian Ring Frame Spinning I di Pt.X Kabupaten Pekalongan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012. (online). http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm. Diakses tanggal 17 februari 2016.
Faisal Yunus, 1997. Dampak Inhalasi Cat Semprot Terhadap Kesehatan Paru. Ilmu Kedokteran (138/. 2003 : 12-17
Fatmah, R. 2011. Gizi Kebugaran dan Olahraga. Bandung: CV. Lubuk Agung Guyton dan Hall, 1997. Fisiologi Kedokteran Edisi ke-9. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
Guyton dan Hall. 2008. Buku ajar fisiologi kedokteran edisi 11. Jakarta : buku kedokteran EGC.
Hutama AP. 2013. Hubungan Antara Masa Kerja dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri dengan Kapasitas Vital Paru pada Pekerja Unit Spinning I bagian Frame PT. Pisma Putra Tekstil Pekalongan. [Jurnal]. UNNES.
Ikhsan, M. Yunus, F. Susanto, A.D. 2009. Bunga Rampai Penyakit Paru Akibat Kerja dan Lingkungan. Jakarta: FKUI
Irga. 2007. Penyakit Paru Akibat Gangguan Kerja.
http://irwanashari.blogspot.com/2009/03/penyakit-paru-akibat-gangguankerja. html [6 April 2009].
Kurniawan .B. 2009. Panduan Praktikum Keselamatan dan Kesehatan Kerja UNDIP. Semarang: Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) UNDIP.
Mengkidi, D. 2006. Gangguan Fungsi Paru dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya pada Karyawan PT. Semen Tonasa Pangkep Sulawesi Selatan. [tesis]. Semarang: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro.
Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan Edisi Kedua. Jakarta: Rineka Cipta.
Oentoro,s. 2004. Kampanye Atasi Lelah Mental dan Fisik. jakarta : UI press.
Prihata, J. 2003. Hubungan Konsentrasi Debu Kapas dengan Kapasitas Fungsi Paru (FVC dan FVE1) bagi Tenaga Kerja Bagian Produksi Industri Tekstil di PT. Emmbe Plumbon Tekstil Kabupaten Cirebon. [Skripsi]. Surakarta. Program studi D IV Kesehatan Kerja Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pudjiastuti, W. 2002. Debu Sebagai Bahan Pencemar yang Membahayakan Kesehatan Kerja. Jakarta: Pusat Kesehatan Kerja Departemen Kesehatan RI.
Pusparini A. bunga rampai HIPERKES & KK. Cetakan Pertama.Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang.
Rahmatullah, P. 2009. Pneumonitis dan Penyakit Paru Lingkungan. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III Edisi V.364: 2279-2296.
Rasyid, A.H. 2013. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kapasitas Vital Paru pada Pekerja di Industri Percetakan Mega Mall Cputat Tahun 2013. [Skripsi]. Jakarta: Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Robert E, Hyatt. PD Scanlon. M Nakamura. 2006. Static (absolute) lung volume, In Interpretation of Pulmonary Function Tes-A Practical Guide,2nd ed: Lippicott William & Wilkins. Philadelphia
Ridley, J. 2008. Ikhtisar Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Setiadi. 2007. Anatomi & Fisiologi Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu
Soedirman, 2011. Higiene Perusahaan. Magelang : Justisia Teknika.
Sucipto, C.D. 2014. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Pusat Bahasa Depdiknas. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Sulistomo, A. 2002. Kesehatan Kerja. Jakarta: Cermin Dunia Kedokteran No. 136 . Suma’mur P. K. 1996. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: PT.
Gunung Agung.
Suma’mur. 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). Jakarta: Sagung Seto.
Suyono, J. 2001. Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja. Jakarta: EGC.
Syaiffudin, 2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta : Kedokteran EGC.
Tarwaka. 2008. Keselamatan dan Kesehatan Kerja “Manajemen dan Implementasi K3 di Tempat Kerja. Surakarta : Harapan Press.
Tarwaka. 2014. Kesehatan dan Keselamatan Kerja : Manajemen dan Implementasi K3 di Tempat Kerja. Surakarta : Harapan Press.
West, J.B. 2010. Patofisiologi Paru Esensial, Edisi 6. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Widarto, J. 2004. Pengaruh Debu Kapas terhadap Fungsi Paru-Paru Pekerja Pabrik Tekstil. Jakarta : Gramedia Pustaka Umum.