VALUASI EKONOMI KONVERSI HUTAN MANGROVE UNTUK BUDIDAYA TAMBAK DI KECAMATAN TINANGGEA
SULAWESI TENGGARA
Oleh :
MUHAMMAD ALFIAN
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Teks penuh
SULAWESI TENGGARA
Oleh :
MUHAMMAD ALFIAN
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dokumen terkait
Penelitian mengenai kondisi ekonomi, sosial dan budaya masyarakat pesisir pascakonversi hutan mangrove menjadi lahan tambak di Kabupaten Pangkajene Kepulauan
Distribusi Responden Berdasarkan Persepsi Petani Tambak Pada Pengelolaan Tambak Sistem Wanamina dalam Upaya Pelestarian Hutan Mangrove di Kecamatan Tugu
Hutan mangrove yang telah dikembangkan menjadi objek wisata antara lain di Sinjai (Sulawesi Selatan), Muara Angke (DKI), Suwung, Denpasar (Bali), Blanakan dan Cikeong (Jawa
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi manfaat dan fungsi ekosistem mangrove, melakukan penilaian ekonomi ekosistem hutan mangrove di kawasan gampong Kuala
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi manfaat dan fungsi ekosistem mangrove, melakukan penilaian ekonomi ekosistem hutan mangrove di kawasan gampong Kuala Bubon,
Kata Kunci : Nilai Ekonomi, Sumberdaya Alam, Total Hutan Mangrove Pasca Rehabilitasi di Desa Pantai Bahagia Kecamatan Muara
Hasil identifikasi Hutan Mangrove di Desa Pantai Mekar terdiri dari dua komponen yaitu, manfaat langsung berupa tambak udang, tambak bandeng, tambak rumput laut,
Analisis ekonomi dilakukan dengan perhitungan nilai manfaat yang diberikan hutan mangrove Kecamatan Muara Gembong saat ini yaitu Total Economic Value TEV yang terdiri dari perhitungan