• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN KUAT DESAK DAN KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN PENAMBAHAN SERAT TALI BENESER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINJAUAN KUAT DESAK DAN KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN PENAMBAHAN SERAT TALI BENESER"

Copied!
175
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1. Konsep beton berserat (Soroushian & Bayasi, 1987)
Gambar 2.2. Susunan serat (fiber) dalam beton menurut spacing concept
Gambar 2.3. Susunan serat menurut Composite Material Concept
Gambar 3.1 Bagan Alir Tahap-Tahap Metodologi Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

bahan-bahan yang digunakan adalah pasir klaten, batu pecah Boyolali, semen merk Gresik, air di ambil dari Laboratorium Bahan Bangunan Jurusan Teknik Sipil

H., 2012, Efek Penambahan Campuran Serat Baja Dan Serat Polypropylene Dengan Agregat Breksi Batu Apung Terhadap Kuat Tekan Dan Modulus Elastisitas Beton Ringan,

faktor air semen terhadap kuat tekan, kuat tarik belah dan kuat lentur beton ringan. yang menggunakan agregat batu apung (pumice) dengan penambahan

pasir dengan breksi batu apung terhadap berat jenis dan kuat tekan beton ringan.. Pada penelitian ini terdapat lima jenis komposisi agregat yang akan diteliti

H., 2012, Efek Penambahan Campuran Serat Baja Dan Serat Polypropylene Dengan Agregat Breksi Batu Apung Terhadap Kuat Tekan Dan Modulus Elastisitas Beton Ringan, Jurnal

Agregat kasar (batu pecah) dari Sragen, Wonogiri dan Kulon Progo. 1) Pemeriksaan Specific grafity dan absorbtion batu pecah. 2) Pemeriksaan berat volume batu pecah. 3)

Untuk mengetahui pengaruh penggunaan batu dolomit sebagai agregat kasar berupa batu pecah dan kerikil terhadap kuat tekan beton, pada penelitian ini digunakan sampel dengan

Aggregate adalah butiran mineral yang merupakan hasil disintegrasi alami batu-batuan atau juga berupa hasil mesin pemecah batu dengan memecah batu alami. Agregat