• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN KOMPETENSI GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKN KELAS XI JURUSAN IPA SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 BANDAR TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 “.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERAN KOMPETENSI GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKN KELAS XI JURUSAN IPA SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 BANDAR TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 “."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN KOMPETENSI GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKN KELAS XI

JURUSAN IPA SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 BANDAR

TAHUN PELAJARAN 2014/1015

Skripsi

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan

Oleh: Ratih Sembiring NIM.3113311035

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

▸ Baca selengkapnya: kompetensi dasar dalam pelajaran ppkn kelas xii ada ....

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

Ratih Sembiring. NIM. 3113311035. Peran Kompetensi Guru dalam Meningkatkan Motivasi belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PPKn Kelas XI Jurusan IPA Semester Genap SMA Negeri 2 Bandar Tahun Pelajaran 2014/ 2015 “

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam meningkatkan motivasi siswa pada pembelajaran PPKn dengan kompetensi yang dimiliki oleh guru PPKn di kelas XI Jurusan IPA SMA Negeri 2 Bandar Tahun Pelajaran 2014/2015.

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

segala karunia dan rahmat-Nya yang telah dianugerahkan kepada penulis,

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Adapun maksud dan tujuan dari penulis skripsi ini adalah untuk memenuhi

salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Medan.

Judul skripsi yang penulis ajukan adalah: Peran Kompetensi Guru dalam

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PPKn Kelas XI

Jurusan IPA Semester Genap SMA Negeri 2 Bandar Tahun Pelajaran 2014/ 2015

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam menyusun skripsi ini

masih jauh dari sempurna dan bukan hal yang mustahil apabila di dalamnya masih

terdapat kekurangan dan kelemahan.

Maka dengan segala kerendahan hati, penulis sangat mengharapkan

berbagai pandangan, saran dan kritik yang bersifat membangun demi

kesempurnaan skripsi ini. Dan pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri

Medan

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

3. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, SH, M.Hum selaku ketua jurusan PPKn.

(6)

iii

5. Ibu Sri Yunita, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan, dorongan dan pengarahan.

6. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si. selaku dosen PA yang telah banyak

memberikan dorongan dan pengarahan kepada penulis.

7. Bapak/Ibu Dosen PPKn Universitas Negeri Medan, yang telah memberikan

ilmu pengetahuan kepada penulis selama duduk di bangku kuliah.

8. Para Staf dan Pegawai PPKn dan Fakultas Ilmu Sosial yang telah membantu

dalam urusan administrasi selama di perkuliahan.

9. Bapak Drs. Efendi Sinaga, M. H. kepala sekolah SMA Negeri 2 Bandar dan

kepada ibu Lely Harahap, S. Pd. Guru bidang study PPKn yang telah memberi

izin dan membantu saya dalam penelitian.

10. Teristimewa kepada orang tua saya yang sangat saya sayangi dan akan selalu

kubanggakan, Ayahanda R. Sembiring dan Ibunda A. Chaniago sebagai

motivator dan malaikat penolong dalam hidup penulis yang banyak memberikan

semangat, doa,serta bantuan moril dan materil kepada penulis sehingga saya dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

11. Kepada Abang ku tersayang Ifo Sembiring, S. Hut. Adek ku tercantik Astri

Sembiring dan kak Melyana Angraini, S. Hut dan Tulang Agus. yang selalu

memberi semangat, dukungan, dan membantu penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

12. Kepada sahabat terbaik dikampus 3 dara Diah Ayu Putri dan Fahrunnisa Pane

yang memberikan semangat dan membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Yang

(7)

iv

13. Kepada teman doaku Rafles Manurung S.Pd. yang telah memberi motivasi

untuk menyelesaikan skripsi ini. Selalu memberi semangat dan

dorongan-dorongan agar menjadi yang terbaik. Terimakasih sayang.

14. Kepada temanku Bripda Vebrianto P. Sihotang (embot) yang selalu

memberi motivasi agar selalu semangat untuk dapat menjadi yang terbaik dan

yang selalu setia menemani selama kuliah.

15. Kepada teman ku Dewi Sinta Dabukke yang telah banyak membantu dalam

memberi buku-buku dalam penyelesaian penulisan skripsi.

16. Kepada Teman seperjuangan PPLT 2014 SMA Negeri 2 Bandar terutama Leni

Manik yang memberikan semangat dan membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

17. Kepada teman-teman seperjuangan Eks A PPKn 2011 terutama 3 dara, aman

sari, anisa fitri, betmen, komting, afika yang telah memberikan semangat dan

dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

18. Tidak lupa kepada siswa siswi diles privat ku dan Siswa siswi di SMA N 2

Bandar yang selalu membantu dan memberikan semangat.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah mendukung dan membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Kiranya Tuhanlah yang melimpahkan

berkat dan anugerahNya kepada kita semua. Amin.

Medan, Desember 2015

(8)

v

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 31

A. Hasil Penelitian ... 31

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

(9)

vi

B. Saran ... 70

(10)

vii

DAFTAR GAMBAR

(11)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kisi-Kisi Instumen Penelitian ... 28 Tabel 2Guru menguasai teori belajar dan prinsip prinsip pembelajaran

yang mendidik ... 32

Tabel 3Guru PPKn menguasai kurikulum yang terkait dengan bidang

pengembangan yang diampu ... 33

Tabel 4 Guru terampil melakukan kegiatan pengembangan yang

mendidik ... 34

Tabel 5Guru memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelengaraan kegiatan pengembangan yang

mendidik... 35

Tabel 6 Guru memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi... 36

Tabel 7 Guru PPKn berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik... 37

Tabel 8 Guru terampil melakukan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar ... 38

Tabel 9 Guru memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran ... 39

Tabel 10 Guru melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran ... 40

Tabel 11 Guru bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebuadayaan Indonesia ... 41

Tabel 12 Guru PPKn menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat ... 42

Tabel 13 Guru menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa ... 43

(12)

ix

Tabel 15 Guru PPKn menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu ... 45

Tabel 16 Guru menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata Pelajaran/ bidang pengembangan yang diampu ... 46

Tabel 17 Guru mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif ... 47

Tabel 18 Guru mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif ... 48

Tabel 19 Guru berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan Sesama pendidik, tenaga pendidik, orang tua, dan masyarakat... 49

Tabel 20 Guru beradaptasi di tempat bertugas diseluruh wilayah Indonesia yang memiliki keagamaan dan sosial budaya ... 50

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran I Angket

2. Lampiran II Nota Tugas

3. Lampiran III Surat Izin Penelitian dari Jurusan PPKn

4. Lampiran IV Surat Izin Penelitian dari Fakultas Ilmu Sosial

5. Lampiran V Surat Izin Penelitian dari Tempat Penelitian

6. Lampiran VI Surat Keterangan Bebas Perpustakaan dari Jurusan

7. Lampiran VII Surat Keterangan Bebas Perpustakaan dari Fakultas

Ilmu Sosial

8. Lampiran IX Surat Keterangan Bebas Perpustakaan dari Unimed

9. Lampiran X Daftar Peserta Seminar Proposal

10.Lampiran XI Kartu Bimbingan Skripsi

11.Lampiran XII Pernyataan Keaslian Tulisan

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas

tinggi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak

untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan

kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi

sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran. Menurut Pasal 1

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional menyebutkan bahwa:

Pendidikan adalah usaha secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa,dan negara.

Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan

potensi dan kemampuan anak didik sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam

masyarakat. Pendidikan merupakan kebutuhan manusia yang harus dipenuhi

karena dengan pendidikan manusia akan dapat hidup berkembang sesuai dengan

(15)

2

dari aktivitas pendidikan, di dalamnya terjadi interaksi antara berbagai komponen

pengajaran yang dikelompokkan kedalam tiga kategori utama, yaitu : guru, siswa

dan tujuan dari pembelajaraan itu sendiri.

Penyelenggaraan pendidikan tidak akan terlepas dari adanya pendidikan

formal yaitu sekolah. Sekolah merupakan tempat mendapatkan ilmu pengetahuan

dengan dibimbing oleh guru atau tenaga pendidik. Proses pendidikan di sekolah

diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang

memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan

Republik Indonesia. Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan

semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, perlu ditingkatkan terus menerus

untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang Negara Kesatuan

Republik Indonesia, khususnya kepada generasi muda sebagai generasi penerus

melalui pendidikan yang diajarkan pendidik di sekolah.

Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal yang mempunyai

tanggung jawab untuk terus mendidik siswanya. Untuk itu sekolah

menyelenggarakan kegiatan belajar-mengajar sebagai realisasi tujuan pendidikan

yang telah ditetapkan. Adapun penanggung jawab kegiatan proses

belajar-mengajar di dalam kelas adalah guru. Karena gurulah yang langsung memberikan

kemungkinan bagi siswa agar terjadi proses belajar yang efektif.

Menurut Syaiful (2013: 21) “Guru adalah semua orang yang berwenang

dan bertanggung jawab terhadap pendidikan murid-murid, baik secara individual

(16)

3

tugas dan pekerjaan guru, maka ia harus memenuhi persyaratan pokok yang

mungkin seimbang dengan posisi untuk menjadi guru. Kenyataannya persoalan

guru memang bersifat kompleks, tidak hanya menyangkut mutu guru itu sendiri

tapi menyangkut dengan hal-hal yang lainnya.

Guru menempati posisi penting dan utama dalam mewujudkan tujuan

pendidikan nasional. Guru sebagai komponen utama dalam dunia pendidikan

dituntut untuk mampu mengimbangi bahkan malampaui perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi yang berkembang dalam masyarakat. Melalui

sentuhan guru di sekolah diharapkan mampu menghasilkan peserta didik yang

memiliki kompetensi tinggi dan siap menghadapi tantangan hidup yang penuh

dengan keyakinjan dan kepercayaan diri yang tinggi.

Diantara faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam proses belajar

mengajar adalah faktor kemampuan atau kompetensi guru dalam

melaksanakan proses belajar mengajar dengan antara interaksi antara guru

dengan siswa. Faktor tersebut harus dimiliki guru di dalam melaksanakan proses

belajar mengajar, sebab di dalam proses belajar-mengajar terdapat

bermacam-macam perbedaan. Perbedaan-perbedaan tersebut antara lain disebabkan oleh

kompetensi guru dalam mengajar, pengetahuan yang dimilikinya, dan latar

belakang pendidikannya.

Menurut Uyoh(2014: 134) Guru mengambil peran membimbing yang

berupa menghidupkan interaksi, yaitu menjadi motor dari proses belajar mengajar.

Guru menjadi motivator (pemberi dorongan), guru juga menjelaskan dan

(17)

4

Semakin jelaslah bahwa faktor kemampuan sangat penting dimiliki oleh

setiap guru dalam proses belajar mengajar. Semakin tinggi kemampuan guru

dalam melaksanakan proses belajar mengajar, diduga semakin tinggi pula prestasi

belajar yang dicapai oleh siswa.

Serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing pihak itu

sebenarnya dilatarbelakangi oleh sesuatu atau yang secara umum dinamakan

motivasi. Motivasi inilah yang mendorong mengapa mereka itu melakukan suatu

kegiatan/pekerjaan. Begitu juga untuk belajar sangat diperlakukan adanya

motivasi. Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi. Makin tepat

motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi

akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa. Menurut

Sardiman (2009: 74) “Motivasi serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi

-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu dan bila

tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan

tidak suka itu”.

Studi pendahuluan telah dilakukan di SMA Negeri 2 Bandar pada bulan

Februari 2015, melalui pengamatan dan wawancara langsung dengan guru mata

pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewargaegaraan kelas XI jurusan IPA

mengalami masalah dalam membangkitkan motivasi belajar siswa dikelas. Masih

banyak nya siswa yang belum termotivasi untuk mengikuti pelajaran PPKn yang

ditampilkan guru PPKn di dalam kelas dengan kompetensi yang sudah dimiliki

(18)

5

Berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman selama ini, siswa kurang

aktif dalam kegiatan belajar-mengajar. Siswa cenderung tidak begitu tertarik

dengan pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan karena selama ini

pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dianggap sebagai pelajaran

yang hanya mementingkan hafalan semata, kurang menekankan aspek penalaran

sehingga menyebabkan rendahnya minat belajar Pendidikan Kewarganegaraan

siswa di sekolah

Proses belajar dikelas selalu menuntut adanya motivasi dalam diri setiap

siswa. Keberadaan motivasi dalam proses belajar merupakan faktor penting yang

akan mempengaruhi seluruh aspek-aspek belajar dan pembelajaran. Siswa yang

termotivasi akan menunjukkan minatnya untuk melakukan aktivitas-aktivitas

belajar, merasakan keberhasilan diri, memunyai usaha-usaha untuk sukses, dan

memiliki strategi-strategi kognitif dan afektif dalam menyelesaikan tugas-tugas

yang diberikan padanya.

Untuk memotivasi hal-hal penurunan kualitas belajar siswa maka guru

dituntut sebagai guru yang memiliki komptensi lebih dalam hal belajar mengajar

disekolah. Guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator daripada pengarah yang

menentukan segala-galanya bagi peserta didik dan lebih berusaha menghilangkan

ketakutan dan kecemasan peserta didik yang menghambat pemikiran dan

pemecahan masalah secara kreatif. Untuk mewujudkan susasana pembelajaran

yang dapat dinikmati oleh peserta didik maka dilakukan pembelajaran dengan

(19)

6

Menurut Hamzah (2010: 26) pembelajaran menggunakan pendekatan

kompetensi, antara lain dalam proses pembelajaran, guru :

1) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bermain dan berkreativitas

2) Memberi suasana aman dan bebas secara psikologis

3) Menerapkan disiplin yang tidak kaku, peserta didik boleh mempunyai gagasan sendiri dan dapat berpartisipasi secara aktif

4) Memberikan kebebasan berfikir kreatif dan partisipasi secara aktif

Dari uraian yang telah dikemukakan, maka penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian mengenai “Peran Kompetensi Guru dalam

Meningkatkan Motivasi belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PPKn Kelas XI Jurusan IPA Semester Genap SMA Negeri 2 Bandar Tahun Pelajaran 2014/

2015 “

B. Identifikasi Masalah

Dari latarbelakang diatas, muncul berbagai permasalahan yang perlu

diidentifikasi sebagai berikut :

1. Rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn

2. Menurunnya respon siswa terhadap guru dalam pembelajaran PPKn

3. Kompetensi guru belum berperan dalam meningkatkan hasil belajar siswa

4. Rendahnya hasil belajar siswa dalam pelajaran PPKn di sekolah

5. Faktor yang menjadi hambatan guru dalam meningkatkan motivasi belajar

siswa

(20)

7

C. Pembatasan Masalah

Permasalahan yang terkait dengan judul diatas sangat luas sehingga tidak

mungkin dilapangan permasalahan yang ada itu dapat terjangkau dan terselesaikan

semua. Oleh karena itu perlu adanya pembatasan masalah sehingga persoalana

yang akan diteliti menjadi jelas. Adapun masalah yang dikaji dalam penelitian ini

adalah peran kompetensi guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada

mata pelajaran PPKn siswa kelas XI Jurusan IPA SMA Negeri 2 Bandar Tahun

Pelajaran 2014/2015.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah

diuraikan diatas, maka dapat dikemukakan rumusan dalam penelitian ini yaitu:

“ Bagaimana peran kompetensi guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa

pada mata pelajaran PPKn siswa kelas XI Jurusan IPA SMA Negeri 2 Bandar

Tahun Pelajaran 2014/2015.

E. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui peranan Guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam

meningkatkan motivasi siswa pada pembelajaran PPKn dengan kompetensi yang

dimilki oleh guru PPKn di kelas XI Jurusan IPA SMA SMA Negeri 2 Bandar

(21)

8

Tujuan tersebut diuraikan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui peranan guru dalam meningkatkan motivasi siswa pada

pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

2. Untuk mengetahui kompetensi-kompetensi yang dimilki Guru Pendidikan

Kewarganegaraan dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

F. Manfaat Penelitian

Suatu penelitian dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat. Adapun

manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu

pengetahuan di bidang pendidikan dan pengajaran, khususnya Pendidikan

Kewarganegaraan yang berkaitan dengan peranan guru PPKn melalui kompetensi

yang dimilki dalam meningkatkan motivasi siswa pada pembelajaran PPKn

sehingga dapat menambah pengetahuan bagi guru serta menambah khasanah

pustaka.

a. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa kelas XI Jurusan IPA SMA

Negeri 2 Bandar

b. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi

belajar siswa kelas XI Jurusan IPA SMA Negeri 2 Bandar

c. Untuk mengetahui pengaruh peran kompetensi guru dalam memotivasi

siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Jurusan IPA SMA Negeri 2

(22)

9

d. Dapat menambah literatur tentang peranan kompetensi guru dalam

meningkatkan motivasi siswa pada pembelajaran PPKn untuk

(23)

69 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Kompetensi guru PPKn sangat berperan dalam meningkatkan motivasi

belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari kumulatif kompetensi pedagogik

yang mencapai 79.99%, kompetensi profesional yang mencapai 78.75%,

kompetensi sosial yang mencapai 85.41%, dan kompetensi kepribadian yang

mencapai 91.66%.

2. Kompetensi guru berperan positif terhadap hasil belajar siswa pada mata

pelajaran PPKn dikelas XI Jurusan IPA, karena ketika kompetensi guru

meningkat maka hasil belajar siswa pun akan meningkat, begitupun

sebaliknya. Dalam keseluruhan proses pendidikan khusunya proses

pendidikan disekolah, guru memegang peranan yang paling utama, berperan

sebagai perancang pengajaran, pengelola pengajaran, penilai hasil belajar

siswa, pengarah dan pembimbing murid. Berdasarkan hasil penelitian

menunujukan bahwa keberhasilan belajar tidak terlepas dari peran guru.

3. Motivasi belajar dan kompetensi guru bersama-sama berpengaruh signifikan

secara positif terhadap hasil belajar, artinya semakin tinggi motivasi belajar

siswa dan kompetensi guru maka hasil belajar siswa yang diperoleh akan

(24)

70

B. SARAN

Sebagai sumbangsih dari peneliti berdasarkan penelitian yang telah

dilakukan, peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi Guru

a. Senantiasa berusaha lebih membangkitkan motivasi belajar siswa

pada mata pelajaran PPKn dengan pendekatan emosional khusunya

dalam proses belajar mengajar dengan memberika informasi

kepada siswa mengenai hubungan antara satu bahan pengajaran

yang lalu menjelaskan tujuan dari pembelajaran, dan mengkaitkan

dengan kehidupan sehari-hari.

b. Senantiasa guru lebih dapat meningkatkan kompetensi pedagogik

dan kompetensi profesional agar siswa/ siswi lebih termotivasi

(25)

71

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

A.M, Sardiman. (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:

RajaGrafindo Persada.

Arnita. (2013). Pengantar Statistika. Bandung : Citapustaka Media Perintis.

Danim, Sudarwan dan Khairi. (2010). Pedagogi, Androgogi, dan Heutagogi.

Bandung : Alfabeta

Kunandar. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rajawali Pers.

Margono, S. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Mustah, Jejen. (2011). Peningkatan Kompetensi Guru. Jakarta: Kencana.

Nasution, S. (2009). Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Panjaitan, Binsar.(2009). Evaluasi Program Pendidikan. Medan: Penerbit PODA.

Sabri, Ahmad. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Ciputat: Ciputat Pers.

Sadulloh, Uyoh. (2014). Pedagogik. Bandung: Alfabeta.

Sagala, Syaiful. (2013). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga

Kependidikan. Bandung:Alfabeta.

Sanjaya, Wina. (2011). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka

(26)

72

Suryosubroto, B. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka

Cipta.

Suyatno. (2008). Panduan Stratifikasi Guru. Jakarta : Indeks.

Syarif, Kemali. (2013). Perkembangan Peserta Didik. Medan: Percetakan

UNIMED.

Uno, B Hamzah dan Masri Kuadrat.(2010). Mengelola Kecerdasan dalam

Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Usman, Uzer. (2010). Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Wena, Made. (2010). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi

Gambar

Gambar 1 Skema proses pedagogis ...............................................................
Tabel 15 Guru PPKn menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan

Referensi

Dokumen terkait

Institusional, adalah keluarga yang terdiri dari anak-anak atau orang dewasa yang tinggal dalam satu panti.. Comunal, adalah keluarga yang berada dalam satu rumah terdiri dari

” Sekilas tentang Beberapa Hambatan dalam Pengajaran Sastra” dalam Bumiku Bahasa dan Sastra.. Bandung: Jurusan Sastra Indonesia

Hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang makanan tambahan dengan pertumbuhan anak balita di Desa Jetis Kalaten Selatan.. Karya

[r]

Karya tulis ilmiah ini berjudul “Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Pencegahan Bahaya Polusi Debu terhadap Kejadian Batuk Kronis Berulang di Komunitas Kerja Terminal Amplas

Setelah sempat kolaps akibat gempa 27 Mei 2006, gairah ekonomi masyarakat Dusun Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Kabupaten Bantul, yang sebagian besar menggantungkan hidup pada

Sebagian besar etiologi berasal dari sistem respiratorik, namun tidak boleh dilupakan kelainan atau penyakit dari sistem lain yang memberikan gejala batuk.. Untuk

dipercaya, yang reliable akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Pengujian reliabilitas kuesioner penelitian dilakukan dengan rumus alpha. Alpha digunakan untuk